November 24, 2017 | Author: Ferdy Zuliansyah | Category: N/A
PANDUAN KARYAWAN/TI RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGA PASIEN
Oleh : BINROHIS
RUMAH SAKIT Hi. MUHAMMAD YUSUF
Jl. Lintas Sumtera No. 12 kalibalangan, Abung Selatan, Lampung Utara Telp. (0724) 3260237 Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR
Dengan menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan nikmat dan curahan rahmat-Nya sehingga “BINROHIS” dapat menyusun risalah yang sangat sederhana ini sebagai panduan bagi karyawan/ti RS. Harapan Bunda dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa rumah sakit (pasien dan keluarga pasien). “BINROHIS” berkeyakinan ketika risalah kecil ini sampai ke tangan karyawan/ti, kemudian ada suatu keinginan yang kuat untuk melaksanakannya dengan “IKHLAS”, tidak tertutup kemungkinan suatu saat RS. Harapan Bunda akan menjadi yang “TERBAIK”. Akhirnya mari kita senantiasa bermunajat kehadirat Allah SWT, semoga kita semua akan mendapat bimbingan dan petunjuk-Nya. Aminyarobbal 'alamin. Kalibalalangan, 15 Februari 2016 BINROHIS
DAFTAR ISI Kata Pengantar
………………………………………………
Daftar Isi
. ………………………………………………
1. SATPAM
. ………………………………………………
2. BAGIAN INFORMASI
. ………………………………………………
3. PENERIMA TELEPON
. ………………………………………………
4. INSTALASI GAWAT
. ………………………………………………
DARURTA (IGD) 5. POLI UMUM DAN
. ………………………………………………
SPESIALIS 6. KAMAR BEDAH (OK)
. ………………………………………………
7. RUANG
. ………………………………………………
KEPERAWATAN DAN
.
KEBIDANAN SERTA HCU 8. LAIN – LAIN
……………………………………………… .
“TIADA JUMPA TANPA MENYEBAR SALAM” 1.
SATPAM Merupakan unsur
terdepan (pertama kali) yang kontak langsung dengan
maasyarakat pengguna Rumah Sakit Harapan Bunda, apakah itu pasien dan keluarga pasien atau masyarakat lainnya. Karena itu sepantasnya “NUANSA ISLAM” pada lini ini mulai dirasakan oleh masyarakat pengguna; misalnya dengan penuh kelemahlembutan menyapa dengan “SALAM” sampai dengan mengatur parkir kendaraan. Hindarkan kesan bahwa “SATPAM” semata-mata hanya merupakan petugas keamanan dan perparkiran, tetapi dituntut lebih dari itu sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang prima dan islami.
2.
BAGIAN INFORMASI Pada bagian ini merupakan lini terdepan dalam pelayanan kesehatan kepada pengguna Rumah Sakit Harapan Bunda, karena dibagian ini masyarakat pengguna akan : “TIADA JUMPA TANPA MENYEBAR SALAM” a. Mendapat
informasi
secara
menyeluruh
tentang Rumah Sakit Harapan
Bunda. b. Mendaftarkan diri sebagai pengguna Rumah Sakit Harapan Bunda. Karena itu petugas di lini ini hendaknya dapat menunjukkan Akhlakul Karimah misalnya : a. Sambut pengguna Rumah Sakit Harapan Bunda dengan posisi berdiri dan tunjukkan keramah-tamahan. b. Ucapkan “SALAM”, selanjutnya silahkan ditanya sesuai keperluannya, catat dan seterusnya.
c. Pada akhirnya tunjukkan atau antarkan pengguna Rumah Sakit Harapan Bunda ke tempat yang dituju.
3.
PENERIMA TELEPON Merupakan unsur yang kontak langsung
dengan masyarakat pengguna Rumah
Sakit Harapan Bunda via telepon. Agar nuansa Islam dapat dirasakan, maka disarankan kepada penerima pesawat telepon (0725) 26766 ketika menerima telepon, “TIADA JUMPA TANPA MENYEBAR SALAM” dengan lemah lembut, ucapkan “SALAM” misalnya : Assalamu’alaikum .......... Rumah Sakit Harapan Bunda Bagian .................. Ada yang bisa dibantu ....... dst.... akhiri pula dengan “SALAM.
4.
UNIT GAWAT DARURAT (UGD) Unit Gawat Darurat merupakan satu unit pelayanan kesehatan bagi para pasien, baik pasien yang disebabkan oleh kecelakaan maupun sakit biasa. Pada unit ini “NUANSA ISLAM” dapat dirasakan oleh pengguna Rumah Sakit Harapan Bunda melalui
kecepatan pelayanan, ketepatan
diagnosa, kelemahlembutan dan keramahtamahan serta memulai aktivitas dengan membaca “BASMALAH”, misalnya ketika mengangkat pasien, memeriksa pasien, menginjeksi pasien dan seterusnya. “TIADA JUMPA TANPA MENYEBAR SALAM” 5.
POLI UMUM DAN SPESIALIS Tenaga paramedis yang membantu atau memberikan pelayanan di setiap POLI, apakah Poli Umum ataupun Poli Spesialis, diharapkan dapat pula memberikan “NUANSA ISLAM” dengan cara kecepatan dan ketelitian pelayanan, keramahtamahan dan memulai aktivitas dengan membaca “BASMALAH”
6.
KAMAR BEDAH
Ketika akan melaksanakan “OPERASI” khususnya terhadap pasien yang muslim, sedapat mungkin diadakan. “DOA BERSAMA” yang dipimpin oleh Binrohis atau perawat dengan do'a yang telah ditetapkan. DOA BERSAMA ini dapat dilakukan sebelum memasuki kamar operasi dan diikuti oleh TIM OPERASI dan keluarga pasien. 7.
RUANG KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN SERTA HCU Petugas yang memberikan pelayanan kesehatan di semua ruang keperawatan baik ruang VIP, ruang kelas I, ruang kelas II “TIADA JUMPA TANPA MENYEBAR SALAM” dan ruang kelas III merupakan “KUNCI” dalam upaya memberikan “NUANSA ISLAM” di Rumah Sakit Harapan Bunda karena di ruangan tersebut “PELAYANAN PRIMA” akan diberikan kepada para pasien. Oleh sebab itu kepada tenaga paramedis yang mendapat tugas di ruang keperawatan tersebut diatas hendaklah memberikan “NUANSA ISLAM” secara menyeluruh, misalnya: a. Memasuki ruang / kamar pasien dengan terlebih dahulu mengetuk pintu dan mengucapkan “SALAM” b. Memulai setiap aktivitas misalnya memberikan obat, menginjeksi, mengelap pasien selalu diawali dengan ucapan “BASMALAH”. “TIADA JUMPA TANPA MENYEBAR SALAM”
8.
Selain aktivitas di ruang-ruang yang tersebut diatas, tidak terkecuali ketika aktivitas dilaksanakan di lingkungan Rumah Sakit Harapan Bunda sepantasnya secara keseluruhan dilakukan dengan Akhlakul Karimah misalnya : a. Ketika karyawan/karyawati berpapasan sesamanya ucapkan “SALAM” dan dijawab pula dengan “SALAM” b. Ketika karyawan/karyawati akan memasuki ruang-ruang lain apakah akan konsultasi dengan direktur dan lain-lain, ketuk pintu dengan pelan dan ucapkan "SALAM" c. Mulailah setiap aktivitas apapun dengan membaca "BASMALAH" d. Biasakan memanjatkan do'a disetiap akhir aktivitas
Kalibalangan, 15 Februari 2016 BINROHIS