Download Buku Panduan Internal Program KIA...
PEDOMAN INTERNAL PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA PEDOMAN INTERNAL PENYELENGGARAAN PROGRAM KIA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG PUSKESMAS PAKISAJI Jln Raya Pakisaji no. 19 Telp. (0341) 802932 Kode Pos 65162 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAKISAJI
[email protected] hoo.com Jl. Raya Pakisaji no.19 No tlp 0341- 802932 email pkm.pak email pkm.pakisaji@ya Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
VISI DAN MISI PUSKESMAS PAKISAJI
VISI PUSKESMAS PAKISAJI “ Terwujudnya UPT Puskesmas Pakisaji Kab.Malang yang Madep Manteb Manetep tahun 2021 “ ( Terwujudnya UPT Puskesmas Pakisaji Kab. Malang yang istiqomah dan memiliki mental bekerja keras
guna mencapai kemajuan pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan dasar berstandar
akredetasi puskesmas puskesmas , yang bermanfa bermanfaat at nyata untuk seluruh masyarakat masyarakat kecamatan Pakisaji khususnya dan masyarakat Kabupaten Malang umumnya)
MISI PUSKESMAS PAKISAJI 1. Meningkatkan dan mengembangkan mengembangkan
pelayanan kesehatan dasar
dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan kesehatan yang bermutu bermutu dan dan professional professional 2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme profesionalisme SDM dalam pelayanan k kesehatan esehatan kepada semua lapisan masyarakat masyarakat dengan dilandasi etika profesi profesi 3. Mengembangkan sarana, sarana, prasarana dan peralatan guna pemenuhan pelayanan kesehatan sesuai standard an kebutuhan masyarakat. 4. Meningkatkan mutu pelayanan pelayanan dan manajemen manajemen secara berkelanjutan dengan menerapkan kemajuan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan kesehatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Pedoman Internal Pelayanan Program Program KIA UPT Puskesmas Puskesmas Pakisaji tahun 2018. Pedoman Pedoman ini merupakan merupakan pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan KIA bagi masyarakat yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Pakisaji. Tentunya amat penting keberadaan pedoman ini agar pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih efesien, efektif, proporsional, rasional ,komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna. Dalam kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada temanteman yang telah membantu penyusunan pedoman ini. Tentunya dalam penyusunan pedoman ini masih ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya kritik dan masukan yang bersifat membangun dari semua fihak sangat kami harapkan agar dalam penyusunan Pedoman diwaktu mendatang dapat lebih sempurna lagi.
Pakisaji, Januari 2018 Koordinator Program KIA
Khotik Alim Baidah, Amd.Keb,S.ST NIP.19710311 199001 2 001
DAFTAR ISI
Visi dan Misi Puskesmas Pakisaji Kata Pengantar Daftar Isi BAB I
Pendahuluan Pendahul uan A. Latar Belakang B. Tujuan Pedoman C. Sasaran Pedoman D. Ruang Lingkup Pedoman E. Batasan Operasional
BAB II
Standar Ketenagaan A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia B. Distribusi Ketenagaan C. Jadwal Kegiatan
BAB III
Standar Fasilitas A. Denah Ruangan B. Standar fasilitas
BAB IV
Tatalaksana Tatalaks ana Pelayanan Pelayana n A. Lingkup Kegiatan B. Metode C. Langkah Kegiatan
BAB V
Logistik Logisti k
BAB VI
Keselamatan sasaran Kegiatan /Program
BAB VII
Keselamatan Kerja
BAB VIII
Pengendalian Mutu
BAB IX
Penutup
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal. Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan menurunkan kematian dan kejadian sa sakit kit di kalangan ibu dan anak Upaya Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, bu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta prasekolah. Pemberdayaan masyarakat di bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong menolong, yang dibentuk dari oleh dan untuk masayarakat, dalam hal penggunaan alat transportasi /komunikasi (telepon genggam, telepon rumah) pendanan, pendonor darah, pencatatan pemantauan.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Sebagaia acuan untuk pelaksanaan kegiatan Program KIA 2. Tujuan Khusus a) Meningkatkan mutu pelaksanaan program KIA b) Mengurangi resiko akibat pelaksanaan kegiatan Program KIA
C. Sasaran Pedoman 1. Pelaksana program program KIA di UPT Puskesmas Puskesmas Pakisaji 2. Lintas Program Terkait program KIA di UPT Puskesmas Pakisaji 3. Lintas sektor terkait program KIA di UPT Puskesmas Pakisaji
D. Ruang Lingkup Ruang lingkup pedoman ini meliputi : 1. Kesehatan Ibu diantaranya : 1) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)
2) Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 3) Pelayanan persalinan oleh tenagakesehatan di fasilitas kesehatan 4) Pelayanan Nifasoleh tenaga kesehatan (KF) 5) Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 2. Kesehatan Bayi 1) Pelayanan kesehatan neonates pertama (KN1) 2) Pelayanan kesehatan neonates 0-28 hari (KN lengkap) 3) Penanganan komplikasi neonates 4) Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – hari – 11 11 bln 3. Kesehatan anak baliata baliata dan anak anak prasekolah prasekolah 1) Pelayanan kesehatan kesehatan anak balita balita (12-59 bln) 2) Pelayanan kesehatan anak prasekolah (60-72 bln)
E. Batasan Operasional 1. Kesehatan Ibu : 1) Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) Ibu hamil yg mendapat pelayanan antenatal antenatal /Ante natal care (ANC) sesuai sesuai standart dengan distribusi pelayanan minimal tribulan I ; 1 (satu) kali, tribulan II: 2 (dua0 kali, tribulan III: 2 (dua) kali oleh petugas kesehatan pada kurun waktu tertentu 3) Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan pada waktu kurun waktu tertentu 4) Pelayanan persalinan oleh tenagakesehatan tenagakesehatan di fasilitas kesehatan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan di fasilitas pelayanan kesehatan pada waktu kurun waktu tertentu 5) Pelayanan Nifasoleh tenaga kesehatan (KF) Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam) jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali
1 kali pada pada 6 jampasca jampasca
persalinan s/d 3 hari, 1 kali kali pada hari ke 4 s/d hari ke 28, dan 1 kali pada pada hari ke 29 s/d hari ke 42 (termasuk (termasuk pemberian Vit A 200.000 IU ) 2 kali serta persiapan persiapan dan atau pemasangan KB pada kurun waktu tertentu tertentu 6) Penanganan komplikasi kebidanan (PK)
Ibu dengan komplikasi kebidanan yang ditangani secara definitif (sampai selesai) di Fas Yan Kes dasar dan rujukan pada kurun waktu tertentu . komplikasi ya mengancam jiwa ibu antara lain : abortus, hiperemisis gravidarum, perdarahan pervagina,hipertensi dalam kehamilan, kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini, kelainan letak/presentasi janin, partus macet/distosia, infeksi berat, sepsis, kontraksi dini / persalinan premature, kehamilan ganda dan kasus non obstetri. 2. Kesehatan Bayi a. Pelayanan kesehatan neonates pertama (KN1) Neonates yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6 s/d 48 jam setelah lahir. Pelayanan yang akan diberikan meliputi IMD, salep mata, perawatan tali pusat, Injeksi vit K, imunisasi hepatitis B (Hb 0) dan MTBM b. Pelayanan kesehatan neonates 0 – 0 – 28 28 hari ( KN lengkap) Neonatus umur 0-28 hari hari yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6- 48 jamsetelah lahir, 1 kali pada hari ke 3-7 , 1 kali pada hari ke 8-28 pada kurun waktu tertentu c. Penanganan komplikasi Neonatus Neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompenten pada tingat pelayanan dasar dan rujukan pada kurun waktu tertentu. Neonatal dengan komplikasi adalah neonates dengan penyakit dan kelainan yg dapat menyebabkan kesakitan, kecacadan, dan / kematian, dan neonates dg komplikasi meliputi trauma lahir,asfiksia, ikterus, hipotermi, tetanus neonaturum, sepsis, bayi berat badan lahir rendah (BBLR) kurang dari 2000 gr, kelainan congenital, sindrom gangguan pernafasan maupun termasuk klasifikasi kuning dan merah pada MTBM. d. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – hari – 11 11 bln Bayi yg mendapatkan pelayanan paripurna sesuai standar minimal 4 kali yaitu ; 1 kali pada umur 29 hari- 11 bln, 1 kali pada umur 3-5bln, 1kali pada umur 6-8 bln, dan 1 kali pada umur 9-11 bln sesuai standard an telah lulus KN lengkap pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian injeksi vit K, pemberian vitamin A 1 kali, imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4 kali bila sakit di MTBS
3. Kesehatan anak baliata dan anak prasekolah a. Pelayanan kesehatan anak balita (12-59bln) Anak balita umur 12-59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar , meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dalam 1tahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali dalam 1 tahun, pemberian vit A dosis tinggi 2 kali dalam 1tahun pada kurun waktu tertentu. b. Pelayanan kesehatan anak prasekolah Anak prasekolah umur 60-72 bln yang memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dalam 1tahun, pemantauan perkembangan perkembangan minimal 2 kali dalam 1 tahun
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Pengelola program KIA adalah petugas yang telah memenuhi standar kualifikasi sebagai bidan bidan ahli, telah
lulus dan mendapatkan mendapatkan izasah D IV kebidanan,sudah kebidanan,sudah
mempunyai STR yang masih berlaku dan sudah bekerja minimal 5 tahun . Petugas pelaksana KIA adalah petugas pelaksana yang telah memenuhi standar kualifikasi sebagai tenaga pelaksana, telah lulus dan mendapat izasah D III Kebinanan serta mempunyai STR yang masih berlaku . B. Distribusi Ketenagaan Pengaturan dan penjadwalan kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak dikoordinir oleh penanggung jawab program UKM dan Pengelola Program KIA disesuaikan dengan tugas dan penanggung jawab desa.
C. Jadwal Kegiatan NO
1
KEGIATAN
ANC
BULAN
terpadu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
KET
x
x
x
X
X
X
X
X
x
X
X
x
4 desa/bln
mobile 2
Superfisi Fasilitatif
x
x
x
X
X
X
X
X
x
X
X
x
2 desa/bln
3
Pendampingan
x
x
x
X
X
X
X
X
x
X
X
x
2 desa/bln
Pemantauan bumil x
x
x
X
X
X
X
X
x
X
X
x
x
x
X
X
X
X
X
x
X
X
x
kelas ibu hamil 4
resti 5
Pemantauan
x
Neonatal resti 6
Refresing
Kader
x
X
X
X
MKIA 7
AMP
dan
audit
x
X
x
x
Nearmis 8
Pembinaan sekolah TK
x
x
x
X
X
X
x
x
x
X
X
x
1 TK/3 bln
BAB III STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG PELAYANAN PROGRAM KIA Ruang pelayanan program program KIA di lantai dua puskesmas Pak Pakisaji. isaji. B. STANDAR FASILITAS Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan program KIA, maka UPT Puskesmas Pakisaji
memilikin penunjang penunjang yang harus dipenuhi dipenuhi .Fasilitas yang dipakai dipakai pada
pelayanan Program KIA adalah ANC kit, INC kit, PNC kit , Kunjungan Neonatus kit dan Kelas ibu kit 1. ANC Kit Timbangan BB Tinggi Badan Metelin / ukur lila Tensi dan setoskup Funanduskup Funanduskup// dopler Laborat ( HB, protein, protein, Albumin, goldar) goldar)
2. INC kit Partus set Heting set HHP set PE/E set Asfiksia set
3. PNC kit Tensi dan stetoskup Alat dan Bahan perawatan luka
4. Neonatus kit Stetoskup Alat dan bahan rawat luka
5. Kelas ibu kit Lembar balik kelas ibu Buku KIA Form pre test dan post test
6. SDIDTK kit
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan Program KIA 1. Pemantauan bumil resti 2. Pemantauan neonatal resti 3. Kelas ibu hamil 4. Superfisi fasilitatif 5. ANC terpadu mobile 6. Audit Nearmis dan atau AMP 7. Refresing kader MKIA 8. Pembinaan sekolah TK B. Metode 1. Pemantauan ibu hamil resti Metode : kunjungan rumah, anamnese, pemeriksaan, penanganan dan tindak lanjut kasus 2. Pemantauan neonatal resti Metode : kunjungan rumah, anamneses, pemeriksaan, penanganan dan tindak lanjut kasus 3. Kelas ibu hamil Metode : ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, praktek,curah pendapat, penugasan dan simulasi 4. Superfisi Fasilitatif Metode : kajian mandiri, verifikasi , pengamatan langsung, wawancara 5. ANC terpadu mobile Metode : mengumpulkan bumil didesa petugas puskesmas ke desa , anamneses, pemeriksaan, penanganan dan tindaklanjut kasus, pencatatan hasil pemeriksaan pemeriksaan , KIE yang efektif efektif 6. Audit Nearmis dan atau AMP Metode : presentasi kasus, Tanya jawab 7. Refresing kader MKIA Metode : presentasi, Tanya jawab 8. Pembinaan sekolah TK Metode : kunjungan ke sekolah TK, TK , pemeriksaan SDIDTK, tatalaksana kasus
C. Langkah Kegiatan 1. Pemantauan ibu hamil resti a) Persiapan sebelum pemantauan ibu hamil resti Melakukan identifikasi ibu hamil resti diwilayah kerja Mempersiapkan alat dan baha bahan n untuk melakukan pemantauan pemantauan
ibu hamil resti termasuk form pencatatan dan pelaporan b) Pelaksanaan pemantauan pemantauan ibu hamil resti Kunjungan rumah bumil resti Melakukan pengkajian dan melakukan analisa Melakukan tatalaksana kasus
c) Evaluasi Dilakukan setiap selesai melakukan kegiatan dan dibuat laporan untuk dibuat rencana tindak lanjut 2. Pemantauan neonatal resti a) Persiapan Melakukan identifikasi neonatal resti di wilayah kerja Mempersipkan alat dan bahan untuk melakukan pemantauan ibu
hamil resti termasuk form form pencatatan dan dan pelaporan b) Pelaksanaan Kunjungan rumah neonatal resti Melakukan pengkajian dan analisa Melakukan tata laksana kasus
c) Evaluasi Dilakukan setiap setiap selesai melakukan melakukan kegiatan dan dibuat laporan untuk untuk dibuat rencana tindak lanjut 3. Kelas ibu hamil a) Persiapan sebelum pelaksanaan kelas ibu hamil Melakukan identifikasi / mendaftar semua ibu hamil yg ada di
wilayah kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah jumlah peserta setiap kelas kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan akan dikembangkan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu tertentu misalnya selama satu tahun
Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu
hamil Mempersiapkan materi, alat bantu bantu penyuluhan
dan jadwal
pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaikan Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang semua ibu
hamil di wilayah kerja Siapkan
tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja
fasilitatornya dan nara sumber jika diperlukan b) Pelaksanaan Analiasa singkat
Melakukan analisa kebutuhan sebelum melaksanakan kelas ibu hamil bertujuan
untuk mengetahui mengetahu i kebutuhan apa yg
diperlukan untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil Misalnya : siapa tim fasilitator yg akan menfasilitasi pertemuan, apakah diperlukan nara sumber atau tidak, bagaimana persiapan materi dan alat bantu sudah lengkap atau perlu ditambah dengan dengan alat bantu bantu lainnya, dll. Kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil
Peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas. Pertemuan kelas ibu hamil hamil dilakukan minimal 4 kali pertemuan selama hamil atau sesuai kesepakatan fasilitator dg peserta. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yg akan disampaikan disesuaikan dg kebutuhan kebutuhan dan kondisi kondisi ibu ibu hamil hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Khusus materi 3 , materi yg disampaikan
dapat disesuaikan dg kondisi
permasalahan kesehatan diwilayah setempat. Pelaksanaan pertemuan sebaiknya dilakukan pada ibu hamil dengan usia kehamilan seawal mungkin Pada setiap akhir pertemuan dapat dilakukan senam hamil. Senamhamil merupakan kegiatan/ materi ekstra ekstra di kelas kelas ibu hamil.
Waktu pertemuan disesuaikan dg kesiapan ibu-ibu dg lama waktu pertemuan 120 menit terma termasuk suk senam hamil
15-20
menit. Kegiatan senam hamil dapat dilakuk dilakukan an bagi ibu hamil dg umur kehamilan 20-32 mg sedangka sedangkan n umur kehamilan kehamilan