Buku Belajar Baca Quran (BBQ)
April 15, 2017 | Author: Irfan Irawan Cbn | Category: N/A
Short Description
Download Buku Belajar Baca Quran (BBQ)...
Description
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Belajar Baca Qur’an (BBQ) DAFTAR ISI
MODUL #1: MUQODIMAH / PENDAHULUAN MODUL #2: MENGENAL HURUF HIJAIYAH DAN MAKHORIJUL HURUF MODUL #3: SIFATUL HURUF DAN MEMAHAMI HUKUM MAD MODUL #4: HUKUM NUN SUKUN ATAU TANWIN DAN HUKUM
2 3 9 17
MAD SILAH THOWILAH DAN MAD SILAH QOSHIROH
MODUL #5: HUKUM MIM SUKUN, HUKUM MIM DAN NUN BERTASYDID (GHUNNAH), HUKUM ALIF LAM MODUL #6: HUKUM MAD, FAWATIHUSSUWAR DAN MACAM-MACAM IDGHOM MODUL #7: WAQOF, TAFKHIM DAN TARQIQ, NUN ‘IWADH MODUL #8: MEMAHAMI AL-QUR’AN DAN HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA MODUL #9: GHORIB (ISTILAH-ISTILAH DALAM AL-QUR’AN) 44 MODUL #10: PENUTUPAN KHOTMIL QURAN 46
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
22 26 33 37
1
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
MODUL #1: PENDAHULUAN Al-Quran adalah Kalamullah (firman Allah SWT), merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril. Di dalam surah Muzzammil ayat 5, Allah SWT berfirman:
"... dan bacalah olehmu Al-Quran ini dengan pelan/tartil (bertajwid)." Hukum orang yang mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah. Dan hukum mengamalkannya adalah Fardhu Ain. Dan umat Islam yang dapat membaca Al-Quran, wajib hukumnya belajar Tajwid, supaya terpelihara huruf, makhraj, ghunnah, dan Mad-nya. Mari kita belajar dan tidak bosan membaca dan menggali isi Al-Quran, serta mengamalkannya.
"... dan katakanlah: 'Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan'." (QS. Thaahaa: 114). Buku ini disusun berdasarkan kaidah ilmu tajwid dasar dan bacaan quran berdasarkan qiroah Imam Ashim riwayat imam Hafs. Analogi contoh dan penjelasan dalam buku ini salah satunya kami ambil dari ilmutajwid.com dan beberapa pesantren di Indonesia. Untuk peraga atau contoh pengajar kepada murid bisa menggunakan metode Iqro’ atau Metode Qiroati. Adapun untuk materi pendalaman kaidah / adab terhadap AlQuran kami ambil dari nukilan kitab At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran karya imam Nawawi. TUJUAN PROGRAM
Memahami hukum-hukum bacaan dan mampu menerapkannya secara benar dalam membaca Al-Qur’an serta trampil mengajarkannya Mengenal Al-Qur’an dan hal-hal yang berhubungan dengannya, serta trampil mengajarkannya Mendeskripsikan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari serta trampil mengajarkannya
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
2
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
MODUL #2: MENGENAL HURUF HIJAIYAH DAN MAKHORIJUL HURUF HURUF HIJAIYAH
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
3
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
MAKHORIJUL HURUF Pengertian dan Pengelompokan Makharijul Huruf
Makhraj artinya tempat keluar. Makharijul Huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf pada saat dilafalkan. Pembaca Al-Quran yang baik, bukan saja harus mengetahui hukum-hukum tajwid, tetapi juga harus memperhatikan dan memahami makhraj dan sifat dari huruf-huruf yang dibacakan. Sejumlah ulama dan ahli-ahli qiraat memiliki perbedaan dalam pengelompokan (pengklasifikasian) Makharijul Huruf, namun secara garis besar intinya adalah sama. Terdapat 17 Makhraj yang diklasifikasikan menjadi 5 tempat, yaitu: 1. Al-Halqi / Tenggorakan, terdapat 3 Makhraj :
Tenggorakan Dalam (Pangkal Tenggorakan): huruf ٔ اdan ه.
Ingat, di dalam hukum Mad Badal sudah dijelaskan bahwa huruf Hamzah ( ) ءdan Alif ( ) اadalah sama. Dapat dikatakan sebagai saudara kembar yang sama dalam pengucapannya, namun berbeda fungsi dan tugasnya apabila masuk ke Hukum Mad, misalnya Hukum Mad Munfashil dan Mad Muttashil. Hamzah dapat dijadikan sukun (berharakat Sukun), sementara Alif tidak ada harakat sukun. Di sini kami tulis Hamzah-Alif ( ٔ ) اuntuk memudahkan mengingat
Tenggorakan Tengah: huruf ح, ع
Tenggorakan Luar dekat pita suara: huruf خ, غ
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
4
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
2. Al-Lisani / Lidah, terdapat 10 Makhraj: Pangkal lidah dekat tenggorakan menyentuh sekitaran ‘anak tekak’ atau berada di atas pita suara: ق
Pangkal lidah menyentuh langit-langit belakang: ك Lidah bagian tengah menekan langit-langit atas: ش, ج,ي Ujung lidah dirapatkan pada Gigi Geraham atas, dan Tepi Lidah (kiri dan kanan) ditekan ke Gigi Geraham: ض
Ujung permukaan lidah ditekan ke Gusi di atas Gigi Seri atau Gigi Atas Bagian Tengah: ل Ujung lidah ditekan sedikit lebih ke atas dari makhraj Lam: ن Ujung lidah dinaikkan ke langit-langit atas sedikit melengkung, sehingga terlihat lidah bagian belakang : ر
Ujung lidah ditekan ke Pangkal Gigi Seri bagian atas (Gigi Seri adalah Gigi Tengah): ت, ط ,د
Ujung lidah ditekan ke belakang Gigi Seri bagian bawah : ص, ز,س
Ujung lidah dikeluarkan sedikit dan ditekan di ujung Gigi Seri bagian atas: ذ, ث,ظ
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
5
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
3. Asy-Syafawi / bibir, terdapat 2 Makhraj: Bibir Bawah ditekan ke Gigi Seri bagian atas : ف Bibir Bawah dan Atas posisi tertutup atau merapat, yaitu و, م, ب 1. Menutup bibir lebih ringan: huruf م 2. Menutup bibir sedikit lebih kuat: huruf ب 3. Membulatkan bibir atas dan bawah : و
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
6
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
4. Al-Jaufi / Rongga Mulut, terdapat 1 Makhraj: Merupakan makraj untuk huruf-huruf Mad yang dilepaskan ke dalam Rongga Mulut : ا ـــــــــــــَــــــــــــ, ؤ ـــــــــــــُـــــــــــ, ئ ـــــــــــــِـــــــــــ
5. Al-Khaisyhumi / Pangkal Hidung, terdapat 1 Makhraj: Pangkal Hidung bagian dalam, yaitu huruf-huruf yang dibaca dengung (ghunnah):
pada hukum Nun Sukun ( ٔ ) نdan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ) ــٌــ, yaitu Ikhfa Haqiqi, Iqlab, dan Idgham Bighunnah.
pada hukum Mim Sukun ( ٔ) م, yaitu Ikhfa Syafawi dan Idgham Mitslain,
hukum Ghunnah Musyaddadah, yaitu huruf Mim Bertasydid ( ٔ ) مdan Nun Bertasydid ( ٔ) ن.
hukum Idgham Mutajanisain hanya untuk Ba Sukun ( ٔ ) بbertemu dengan huruf Mim Berharakat ( ) م. hukum Mad Lazim Harfi Mukhaffaf hanya dikhususkan untuk huruf ‘Ain tanpa harakat ( ) ع.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
7
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Dari pengelompokan Makharijul Huruf ini perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa huruf yang memiliki Makhraj yang sama. Namun, ketika dilapalkan – bunyi atau suara dari hurufhuruf tersebut tidaklah sama. Maka yang membedakannya terletak pada sifat huruf.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
8
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
MODUL #3: SIFATUL HURUF DAN MEMAHAMI HUKUM MAD SIFATUL HURUF Menurut Ibn Jazari sifatul huruf dibagi menjadi 17 golongan dari dua sifat. Sifat huruf dibagi menjadi 2 yaitu Sifat yang mempunyai lawan dan Sifat yang tidak mempunyai lawan. Sifat yang
mempunyai lawan Ash-Shifatul Mutadhadah- ُ ) ِّلص َفاتُ ْامل َت َض َادةdisebut juga Sifat Lazimah - ﻻﺯﻣﻪyaitu: Ciri kekal yang pasti ada pada setiap pengucapan huruf dalam semua keadaan, baik itu pada keadaan berbaris maupun mati, mempunyai 10 golongan. Sedangkan Sifat lawan nya ini disebut juga dengan Ash-Shifatul Ghairu Mutadhadah َ ْامل َت ض َاد ُة
َ ُالص َفاتُ غير ِّ
atau Sifat ‘Aridhah - ﻋاﺭضﻪ. Ash-Shifatul Ghairu Mutadhadah atau sifat 'Aridhah yaitu: Ciri
yang berubah-ubah bagi suatu huruf, seperti tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), ghunnah (dengung), idgham (meleburkan huruf), atau ikhfa' (menyamarkan huruf)’, panjang atau pendek dan seumpamanya, mempunyai 7 golongan. Sifat Lazimah - ﻻﺯﻣﻪ
Sifat ‘Aridhah - ﻋﺎﺭﻀﻪ
(Sifat yang mempunyai lawan)
(Sifat yang tidak mempunyai lawan)
1. ُ ~ ا ْل َه ْمسAl-Hamsu
1. Safir ()ﺻﻔﺮ
Menurut bahasa adalah: Suara yang disembunyikan/ disamarkan.
Menurut bahasa adalah: Suara yang menyerupai suara unggas/burung.
Menurut istilah adalah: Keluarnya/berhembusnya nafas ketika mengucapkan huruf.
Menurut istilah adalah: Suara tambahan yang keluar dengan kuat diantara ujung lidah dan gigi seri.
Terdapat 10 huruf yang bersifat Hams.
Hurufnya ada 3, yaitu : shād ()ص, zāy () ز, dan sīn ()س.
Dikelompokkan dalam lafadz: َُ َفحَ َّثهُُُ َش ْخصُُ َس َكت: [fahatsahu syakhshun sakata: ُُخ,ُش,ُُه,ُحُث,ُف ت,ُك,ُس,ُص, ]
Bunyi desiran yang berlaku pada huruf sād paling kuat dibanding zāy dan berikutnya. Perbedaan sifat Safir dengan Hams adalah: desiran nafas yang lebih kuat dibanding dengan Hams yang sekadar membunyikan hurufnya dengan hembusan nafas yang lebih ringan.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
9
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
2. ُ ~ ا ْلجَ هْرAl-Jahru/Al-Jahr Menurut bahasa adalah: Jelas, terang dan nyata. Menurut istilah adalah: Tertahannya nafas ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya ialah 18 huruf, yang berwarna abu-abu; yaitu ; ُأُبُجُدُذُرُزُضُطُظُعُغُقُلُم نُوُي Al-Hamsu lawan-nya Al-Jahru maksudnya: "Bila sifat Al-Hams mengeluarkan nafas bersama pengucapan huruf sebaliknya Al-Jahr menahan nafas, ketika pengucapan huruf-hurufnya." ~ ال ِّشدَُّةAsy-Syiddah, lawan-nya ُ ~ الرَّ خا َ َوةArRakhawah
2. Qalqalah ( – )ﻗﻠﻘﻠهmemantul Menurut bahasa adalah: Bergetar Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf sukun (mati) yang disertai getaran (pantulan) suara pada makhrojnya sehingga terdengar suara yang kuat.
Huruf qalqalah ada lima Dikelompokkan dalam lafaz ُﻗ ْطبُُجَ د qutubujaddin: د,ُُج,ُب,ُُط,ُق
Qalqalah terbagi menjadi dua jenis: a. Qalqalah kecil (shugra) yaitu: apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati dan baris matinya adalah asli karena harakat sukun dan bukan karena waqaf. Contoh: َﻴَﺪْﻋﻮن,َُﻴَﻄْﻤَﻌﻮن b. Qalqalah besar (kubra) yaitu: apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena waqaf atau berhenti. Dalam keadaan ini, qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak diqalqalahkan apabila bacaan diteruskan. Contoh: ٍﻋَلَﻖ,ُِٱلْﻔَلَﻖ Huruf ُق,ُ طpantulannya mendekati suara o. Sedangkan untuk huruf lainnya terdengar mendekati lafazh e. Harus kelihatan lebih jelas dan kuat ketika waqaf pada huruf yang bertasydid, seperti; ََُُّو َتب َُّ َاَ ْلح,ُُاَ ْلحَ ج, ق
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
10
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
3. ُ ~ ال ِّشدَّةAsy-Syiddah
3. Lin ( ) لﻴﻦ- lembut
Menurut bahasa adalah: Kuat.
Menurut bahasa adalah: Lembut dan Mudah.
Menurut istilah adalah: Tertahannya suara sejenak di tempat makhroj, kemudian melepaskannya secara tiba-tiba bersama udara.
Menurut istilah: Mengeluarkan huruf dari mulut tanpa memberatkan lisan.
Terdapat 8 huruf yang bersifat Syiddah Dikelompokkan dalam lafadz : ت ُْ جدُُ َﻗطُُ َب َك ِ َأ: ajidu qattun bakat yaitu : ُك,ُب,ُُط,ُق,ُد,ُج,ُ ءdan ت
Hurufnya ada 2, yaitu waw وdan yā' ي Pembunyian dengan sifat lin hanya berlaku apabila huruf itu mati, dan sebelumnya ada huruf berbaris atas. Contohnya; َخ ْوفdan َبيْت
4. ُ ~الرَُّخا َ َوةAr-Rakhawah
4. Inhiraf ( )ﺇﻧﺤﺮاف- miring
Menurut bahasa adalah: Lunak atau lemah lembut. Menurut istilah adalah: Mengeluarkan suara ketika melafadzkan huruf tanpa ada hambatan.
Menurut bahasa: Condong atau miring. Menurut istilah adalah: huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah.
Hurufnya ada 15, yaitu selain huruf Syiddah dan At-Tawas-suth/Mutawassith , yaitu; ُثُحُخ ذُزُسُشُصُضُظُفُوُهُيُغ
Hurufnya ada 2, lam ( )لdan ra' () ر
5. ُ ~ االِسْ تِﻌْ الََُ ءAl-Isti'la'
5. Takrir ( )تﻜﺮيﺮ- berulang
Menurut bahasa adalah: Terangkat. Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf dengan terangkatnya sebagian besar lidah ke langitlangit.
Menurut bahasa adalah: Mengulangi
Hurufnya ada 7. Dikelompokkan dalam lafadz : ِظ ُْ خصَُُّض َْغطٍُُﻗ: khush-sha ḍhaghṭin qiz, yaitu : ظ,ُق,ُُط,ُُغ,ُض,ُص,ُخ.
Ra' ( )رmiring bagian punggung lidah dan Lam ( )لmiring bagian permukaan lidah
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang disertai bergetar secara berulang pada ujung lidah Hurufnya 1 sahaja, yaitu ro' ()ر. Walau bagaimanapun, getaran yang dibenarkan adalah sekali saja, lebih-lebih lagi pada keadaan tasydid.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
11
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
6. ُ ~ االِسْ تِﻔاَلAl-Istifal
6. Tafasysyi ( ) تﻔﺸﻰ- menyebar
Menurut bahasa adalah: Menurun.
Menurut bahasa adalah: Menyebar dan meluas.
Menurut istilah adalah : Pengucapan huruf disertai dengan menurunkan sebahagian besar lidah ke dasar permukaan mulut.
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf disertai menyebarnya angin di dalam mulut
Hurufnya ada 21 yaitu selain huruf-huruf Isti'la
Hurufnya 1 saja, yaitu syin ()ش
Al-Isti'la' lawan-nya Al-Istifal, maksudnya : "Bila Al-Isti'la' terangkatnya sebagian besar lidah ke langit-langit sebaliknya Al-Istifal menurunkan sebahagian besar lidah ke dasar permukaan mulut." ُ ~ االِ ْطباَقAl-Itbaq lawan-nya ُ ~ االِ ْﻧﻔِتاَحAl-Infitah 7. ُ ~ االِ ْطباَقAl-Itbaq
7. Istithollah ( )ﺇسﺘﻂاله- memanjang
Menurut bahasa adalah: Menutup.
Menurut bahasa adalah: Memanjang
Menurut istilah : Pengucapan hurufnya, dengan lingkaran sekeliling lidah menutup ke arah langit-langit.
Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang disertai memanjangnya suara dari awal sisi lidah sampai ujungnya, di sebelah kiri atau kanan lidah.
Hurufnya ada 4. Dikelompokkan dalam lafadz صضطظyaitu ُص ُظ,ُط,ُض,
Hurufnya 1 saja, yaitu ḍhad ()ض.
8. ُ ~ االِ ْﻧﻔِتاَحAl-Infitah Menurut bahasa adalah: Terpisah. Menurut istilah adalah: Pengucapan hurufnya, dengan merenggangkan lidah dari langit-langit. Hurufnya ada 24, semua huruf hijaiyah selain ُظ,ُط,ُض,ُص Al-Itbaq lawan-nya Al-Infitah maksudnya: "Bila Al-Itbaq, lingkaran sekeliling lidah menutup ke arah langit-langit sebaliknya Al-Infitah meregangkan lidah dari langit-langit
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
12
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
9. ُُ ~ االِ ْذالَقAl-Izhlaq Menurut bahasa adalah: Bagian lancip lidah. Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf dengan ringan dan cepat, karena makhrojnya di ujung lidah dan sebagian lagi keluar dari dua bibir. Hurufnya ada 6. Dikelompokkan dalam lafadz ُفِرَُُّمِنُُْلب: firra min lubbin yaitu ; فُرمُنُلُب 10. ُ ~ االِصْ ماَتAl-Ishmat Menurut bahasa adalah: Tercegah. Menurut istilah adalah: Pengucapan hurufnya agak berat dan tidak dapat dilafadzkan dengan cepat, karena makhrojnya jauh dari ujung lidah. Hurufnya ada 22, yaitu selain huruf Idzlaq. Al-Izhlaq lawan-nya Al-Ishmat makskudnya: "Bila Al-Izhlaq pengucapan huruf dengan ringan dan cepat, sebaiknya Al-Ishmat pengucapan hurufnya agak berat dan tidak dapat dilafadzkan dengan cepat karena makhrojnya jauh dari ujung lidah.
MEMAHAMI HUKUM MAD Menurut bahasa, Mad artinya tambahan atau melebihkan. Di dalam istilah ilmu tajwid, Mad adalah memanjangkan bacaan ketika bertemu dengan huruf-huruf yang mengandung hukum Mad. Dapat dikatakan bahwa Hukum Mad adalah hukum yang mengatur panjang bacaan di dalam Al-Qur’an. Sebelum membahas lebih jauh tentang Hukum Mad, ada baiknya mengenal sedikit tentang “ketukan” dalam membaca Al-Qur’an: Panjang suara atau bacaan yang dipakai harus rata, tetap, dan teratur.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
13
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Huruf berharakat fathah dan fathatan ( ;) ــًـــdhammah dan dhammatain ( ; ) ــٌــkasrah dan kasratain ( ) ـــٍـــdibaca 1/2 alif atau 1 harakat (ketukan) Huruf yang mengandung Hukum Izhar harus dibaca 1 harakat Huruf yang mengandung dengung (ghunnah) seperti Idgham Bighunnah, Iqlab, Ikhfa dibaca antara 1 alif hingga 1 1/2 alif atau sekitar 2 hingga 3 harakat Huruf ber-tasydid dibaca 2 harakat. Di dalam hukum-hukum Mad, jika aturannya harus dua harakat, maka harus dibaca 2 harakat secara rata, tetap dan teratur. Jika 6 harakat harus dibaca 6 harakat. Apabila aturannya harus 6 harakat, namun dibaca 2 harakat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan makna pada kata/kalimat, maka hukum bacaan tersebut adalah haram. Hukum MAD terdiri dari 2 cabang, yaitu Mad Thobi’i (Mad Ashli) dan Mad Far’i. a. Memahami mad asli atau mad thobi’i Mad Thobi’i artinya biasa atau alami, yaitu tidak kurang dan tidak lebih. Dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat. Di dalam ilmu tajwid, Mad Thobi’i sering disebut juga dengan Mad Ashli, artinya asal-muasal atau asal mula kejadian, dan merupakan kunci dasar dalam mempelajari hukum-hukum Mad Far’i. Mad Thobi’i berlaku apabila: huruf berharakat Fathah ( ) ــــَــbertemu dengan huruf Alif ( ;) ا huruf berharakat Kasrah ( ) ـــــِـــbertemu huruf Ya Sukun ( ْ;) ي dan Dhammah ( ) ـــــــُــــــbertemu Waw sukun ( ْ) و maka huruf-huruf tersebut dibaca panjang dua harakat.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
14
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
b. Memahami mad jaiz munfashil Jaiz artinya boleh. Sedangkan Munfashil artinya di luar kata atau terpisah Mad Jaiz Munfashil berlaku apabila huruf Mad Thobi’i ( ) ــــــَــــــْاْ;ْيْْـــــــِــــــْ;ْوْْـــــــُـــــــ bertemu dengan huruf Alif berharakat Fathah, Kasrah, atau Dhammah ( ُ) ْاَْ–ْْاِْ–ْْا Cara membacanya boleh panjang 2 harakat, 4 harakat, atau 6 harakat. Di dalam AlQuran, Mad Jaiz Munfashil diberi tanda garis tipis melengkung di bagian atas huruf Mad Thobi’i atau berada di antara huruf Mad Thobi’i dan huruf Alif –> Mad Jaiz Munfashil adalah contoh :
c. Memahami mad wajib muttashil Hukum Mad Wajib Muttashil adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mad Thobi’i ( ) ــــــَــــــْاْ;ْيْْـــــــِــــــْ;ْوْْـــــــُـــــــbertemu dengan huruf Hamzah berharakat Fathah / Fathatain, Kasrah / Kasratain, atau Dhammah / Dhammatain ( ْ ٌْء/ْْ ٍْءْ–ْ ُْء/ْْْ ًْءْ–ْ ِْء/َْْء ). Kuncinya adalah Huruf Mad Thobi’i dan Hamzah dalam keadaan bersambung atau dalam satu kata .Panjang bacaan Hukum Mad Wajib Muttashil adalah harus 6 harakat (tidak dapat ditawar). Hukum Mad Muttashil diberi tanda (simbol) garis lengkung tebal yang mirip dengan www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
15
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
gambar pedang, yang diletakkan di atas huruf Mad Thobi’i atau berada di antara Huruf Mad Thobi’i dan Hamzah. Contoh :
d. Memahami mad ‘aridh lissukun Mad Arid Lissukun adalah cara memanjangkan bacaan pada saat berhenti (wakof) – baik di akhir maupun di tengah ayat. Memutuskan bacaan di tengah ayat karena terpaksa disebut WAQOF IDHTHIRARI – dan memutuskan bacaan di tengah ayat pada saat pertemuan huruf Mad Arid Lissukun. Mad adalah panjang bacaan. Arid artinya yang bertemu. Lis artinya karena Sukun artinya mati Hukum Mad Arid Lissukun berlaku apabila huruf Mad Thobi’i ( ْْــــــَــــــْاْ;ْيْْـــــــِــــــْ;ْو ) ـــــــُـــــــbertemu dengan huruf (hidup) berbaris Fathah, Fathatain, Kasra, Kasratain, Dhammah dan Dhammatain ( ) ــــــَـــــــــِــــــــُـــــــــــــًــــــــــــٍـــــــــــٌـــــyang berada di dalam satu kata/kalimat. Panjang bacaan Mad Arid Lissukun boleh 2, 4, atau 6 harakat.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
16
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
e. Mad liin Kunci mengingat Hukum Mad Lin adalah huruf Waw dan Ya, hampir sama dengan Hukum Mad Thobi’i, tapi yang membedakan adalah tanda baris (harakat), dan Hukum Mad Lin tidak berlaku untuk huruf Alif. Lin artinya lembut atau lunak Mad Lin berfungsi pada saat bacaan berhenti di tanda wakof di ujung ayat ( usul-ayah / ) اوسْااليةdan juga berlaku sekalipun saat ingin berhenti di tengah ayat karena terpaksa ( Waqof Idhthirari / ) وقفْاضطﺮارى. Hukum Mad Lin berlaku apabila huruf berbaris Fathah ( ) ــــــــــــــــــَــــــــــــbertemu dengan huruf Waw Sukun ( ْ ) وdan Ya Sukun ( ْ) ي, dan berada dalam satu kata/kalimat dengan satu huruf setelahnya. Panjang bacaan Mad Lin boleh 2 harakat, 4 harakat, atau 6 harakat (pilih salah satu), sebagaimana sudah dijelaskan di dalam pengertian hukum Mad, bahwa panjang bacaan harus konsisten (rata, tetap, dan teratur). Contoh :
MODUL #4: HUKUM NUN SUKUN ATAU TANWIN, HUKUM MAD SILAH THOWILAH DAN MAD SILAH QOSHIROH HUKUM NUN SUKUN ATAU TANWIN Dalam hukum nun sukun atau tanwin dibagi menjadi 6 bagian yaitu : a. Idgham Bighunnah Bi artinya dengan. Ghunnah artinya dengung. Sementara Idgham artinya meleburkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya, atau bahasa lainnya di-tasydid-kan. Cara membaca Idgham Bighunnah adalah dengan meleburkan ْ نatau ْــٌــ,ْــٍــ, ــًــmenjadi suara huruf di depannya
atau keempat huruf tersebut seolah diberi tanda www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
17
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
tasydid, diiring dengan menggunakan suara dengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 – 3 harakat. Contoh :
b. Idgham Bilaghunnah Bila artinya tidak. Ghunnah artinya dengung. Sementara Idgham artinya meleburkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya, atau bahasa lainnya di-tasydid-kan. Cara membacanya adalah dengan meleburkan ْ نatau ْــٌــ,ْــٍــ, ــًــmenjadi suara huruf لatau ر, atau lafaz kedua huruf tersebut seolah diberi tanda tasydid, tanpa dikuti suara dengung (ghunnah).
c. Iqlab Apabila huruf Nun Sukun ( ْ ) نatau tanwin ( ْــٌــ,ْــٍــ, ) ــًــbertemu dengan huruf Ba ( )ب. Menurut bahasa, Iqlab artinya mengubah atau menggantikan sesuatu dari bentuknya. www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
18
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Cara membacanya adalah dengan menggantikan huruf ْ نatau ْــٌــ,ْــٍــ, ــًــmenjadi suara huruf mim sukun ( ْ ) مsehingga pada saat akan bertemu dengan huruf بbibir atas dan bawah dalam posisi tertutup, diiringi dengan suara dengung sekitar 2 harakat. Contoh :
d. Izhar Halqi Izhar artinya jelas atau terang. Dinamakan Izhar Halqi karena makhraj dari hurufhurufnya keluar dari tenggorakan (halq). Hukum Izhar Halqi berlaku apabila Nun Sukun ( ْ ) نatau tanwin ( ْــٌــ,ْــٍــ, ) ــًــbertemu dengan huruf Alif, ‘Ain, Ghain, Ha, Kha, Ha’ ( ) اْ–ْعْ–ْغْ–ْحْ–ْخْ–ْﮬdan Hamzah ( ) ء, namun ْ نatau ْــٌــ,ْــٍــ, ــًــjarang bertemu dengan huruf Hamzah ( ) ء, akan tetapi huruf Hamzah tetap salah satu huruf Izhar Halqi. Cara membaca Izhar Halqi harus jelas/terang, dan tidak berdengung.
Contoh :
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
19
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
e. Izhar Wajib (Mutlaq) Hukum Izhar Wajib atau disebut juga Izhar Mutlaq adalah salah satu cabang dari Hukum Izhar, cara membacanya jelas/terang dan tidak berdengung. yaitu apabila Nun Sukun ( ْن ) bertemu dengan huruf ( ) يْـْوْـْنْـْمdalam keadaan SAMBUNG atau DALAM SATU KATA/KALIMAT. Huruf yang sering bertemu dalam satu kata/kalimat (dalam keadaan sambung) adalah Nun Sukun dengan huruf Waw dan Ya. ْن َْي-ن َْو Ada 4 kata Hukum Izhar Wajib di dalam Al-Quran, yaitu: Dunya, Shinwanun, Bunyanun, dan Qinwanun. Contoh :
f. Ikhfa Haqiqi Ikhfa’ secara harfiah berarti menyamarkan atau menyembunyikan. Cara membacanya adalah dengan mengeluarkan suara ْ نatau ْــٌــ,ْــٍــ, ــًــdari rongga hidung sehingga terlihat samar atau menjadi suara “N” atau “NG” , kemudian disambut dengan dengung 1 – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 – 3 harakat, setelah itu baru masuk ke huruf sesudahnya. Ikhfa Haqiqi adalah menyamarkan huruf Nun Sukun ( ْ ) نatau tanwin ( ْــٌــ,ْـْـٍــ, ) ــًــke dalam huruf sesudahnya – ada 15 huruf – yaitu: ْتْ–ْثْ–ْدْ–ْذْ–ْزْ–ْسْ–ْشْ–ْصْ–ْضْ–ْط –ْظْ–ْفْ–ْقْ–ْك.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
20
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Untuk mempermudah coba lihat bagan berikut.
Contoh :
HUKUM MAD SILAH THOWILAH DAN MAD SILAH QOSHIROH
Mad Silah Thowilah Mad Shilah Thowilah terjadi apabila Mad Shilah Qoshiroh diikuti Huruf Hamzah. Ukuran panjangnya adalah 4 sampai 5 harakat. Contoh :
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
21
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Mad Silah Qoshiroh Mad Shilah Qashirah yaitu pemanjangan suara pada huruf ha dlomir (suara hii atau huu kata ganti orang ketiga tunggal) dengan syarat tidak diikuti huruf hamzah sesudahnya. Contoh:
MODUL #5: HUKUM MIM SUKUN, HUKUM MIM DAN NUN BERTASYDID (GHUNNAH), HUKUM ALIF LAM HUKUM MIM SUKUN Hukum Mim Mati (Sukun) adalah hukum tajwid yang berlaku untuk huruf Mim Sukun, apabila bertemu dengan 29 huruf Hijaiyah. Terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1. Ikhfa Syafawi Ikhfa Syafawi adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun ( ْ ) مbertemu dengan huruf Ba ( ) ب. Ikhfa’ artinya menyamarkan atau menyembunyikan. Syafawi artinya bibir Dinamakan Ikhfa Syafawi karena makhraj dari huruf Mim dan Ba merupakan pertemuan antara bibir atas dan bibir bawah. Panjang bacaan sekitar 2-3 harokat. Cara membaca Ikhfa Syafawi adalah dengan membaca terlebih dahulu HURUF SEBELUM MIM SUKUN, kemudian masuk ke huruf Mim Sukun dengan mengeluarkan irama dengung ikhfa Syafawi (menahan huruf mim samar-samar); “immng.. / ummmng.. / ammmng… ” sehingga pada saat akan bertemu dengan huruf بbibir atas dan bawah dalam posisi tertutup.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
22
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Contoh :
2. Idgham Mitslain / Idgham Mutamasilain / Idgham mimi Idgham Mitslain atau sering disebut dengan Idgham Mimi adalah hukum tajwid yang berlaku untuk huruf Mim Sukun ( ْ ) مbertemu dengan huruf Mim Berharakat ( ْ ُْم,ْْ ِْم,ْ ) َْم. Dinamakan Mitslain karena terjadinya pertemuan dua huruf yang makhraj dan sifatnya sama persis (identik). Dinamakan Idgham karena cara membacanya adalah dengan meleburkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya, atau bahasa lainnya di-tasydid-kan. Hukum Idgham Mitslain dibaca dengung (makhraj huruf mim-nya mengalun dan jelas) sekitar 2 – 3 harakat. Contoh :
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
23
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
’ 3. Izhar Syafawi Hukum Izhar Syafawi adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun ( ) ُْمbertemu dengan semua huruf hijaiyah, kecuali huruf Mim dan Ba. Izhar artinya jelas/ terang atau tidak berdengung. Syafawi artinya bibir; karena huruf Mim makhrajnya adalah pertemuan bibir bagian atas dan bibir bagian bawah. Contoh :
HUKUM MIM DAN NUN BERTASYDID (GHUNNAH) Ghunnah Musyaddadah ( ُ ) غ َّنةُ ﻣ َش َّد َدةadalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim dan Nun dalam keadaan bertasydid ( ُ م/ ُ ) ن.Ghunnah artinya dengung; suara yang terdengar jelas dan nyaring yang keluar dari pangkal hidung (khaisyum). Musyaddadah artinya bertasydid. Cara membaca Ghunnah Musyaddadah adalah membaca terlebih dahulu HURUF sebelum MIM/NUN bertasydid ( ْْم/ْْ ) ن, kemudian HURUF tersebut masuk ke tanda tasydid ( ْْم/ْْ – ) نlalu huruf ْْم/ْْ نlangsung didengungkan secara jelas ke pangkal hidung (khaisyum), sekitar 2 – 3 harakat.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
24
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Sehingga ada alunan innn.. / unnn… / annn… atau atau immm.. / ummm.. / ammm.. Contoh :
HUKUM ALIF LAM Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah. Apabila “Al” ( )الatau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf Syamsiyah ( ث ص ﺭ ت ) ض ذ ن د س ط ظ ﺯ ش لdan dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca). Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah: Dibacanya lebur/idghom Ada tanda tasydid/siddah ( ُّ ) di atas huruf alif lam mati
ُّ َا،َال َّرح ْيم Contoh Bacaan “Al” Syamsiyah: ُلضحى ِّ Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah Apabila “Al” ( )الatau alif lam mati bertemu dengan salah satu huruf Qamariyah ( ) ا ب غ ح ج ك و خ ف ع قdan dibacanya jelas/izhar. Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Qomariyah:
Dibacanya jelas/izhar Ada tanda sukun di atas huruf alif lam mati Contoh Bacaan “Al” Qomariyah:
َْ ْ ُ ال َه ِّاد ْى،َوال َح ْمد
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
25
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
MODUL #6: HUKUM MAD, FAWATIHUSSUWAR DAN MACAM-MACAM IDGHOM HUKUM MAD a. Mad Badal Badal artinya ganti. Makna “ganti” disini merujuk pada rumusan tajwid mushaf Timur Tengah. Indonesia umumnya menggunakan qira’at imam Hafhs, yaitu cukup dibaca panjang 2 harakat. Mad Badal adalah perpanjangan suara pada huruf Hamzah, sebagai pengganti huruf Hamzah yang dihilangkan, yaitu : Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Fatha apabila bertemu dengan Hamzah Sukun ( ) َءاasal mulanya ; َءأ Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Kasrah apabila bertemu dengan huruf Ya Sukun ( ) إِيasal mulanya ; إِئ Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Dhammah apabila bertemu dengan huruf Waw Sukun ( ) أُوasal mulanya أُؤ Contoh :
b. Hukum mad tamkin Tamkin artinya penetapan. Penetapan ini berlaku pada : Apabila huruf berharakat Kasrah ( ) ـ ِّـ ـbertemu huruf Ya Sukun ( ) ُْي, dan huruf setelahnya adalah huruf Ya Berharakat ( ُ ي, ُِّي, ) َُي Dan apabila huruf berharakat Dhammah ( ) ـــــــُــــــbertemu Waw sukun ( ْ) و, dan setelahnya adalah huruf Waw Berharakat ( ْ ُْو,ْ ِْو,) َْو www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
26
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Maka cara membacanya sama seperti membaca hukum Mad Thobi’i, serta panjang bacaanya adalah 2 harakat. Dan pada pertemuan huruf yang kedua dan ketiga yang sifat dan makhraj-nya sama, cukup dibaca 1 harakat Contoh :
c. Hukum mad ‘iwadh Iwadh artinya ganti ; waqof pada huruf Alif pengganti dari fathatain. Panjang bacaan Mad Iwadh adalah 1 alif atau 2 harakat. Contoh :
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
27
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
FAWATIHUSSUWAR a. Mad lazim mukhoffaf harfi Lazim artinya harus / wajib. Harfi artinya huruf; mad terjadi karena huruf ( bukan pada kata/kalimat). Mukhaffaf artinya ringan; cara mengucapkannya. Hukum Mad Lazim Harfi Mukhaffaf merupakan hukum tajwid yang ditujukan untuk kombinasi 14 huruf yang terletak di 13 ‘Ayat pembuka’, di 29 Surah di dalam Al-Qur’an. 1 huruf Alif ( ) ا, cukup dibaca 1 harakat 5 Huruf ‘haya thahara‘, yaitu Ha ( ) ح, Ya ( ) ي, Tha ( ) ط, Ha’ ( ) ه, & Ra ( ) ر dibaca panjang 2 harakat 8 Huruf ‘shadqafnun sama lam kaf ‘ain ‘, yaitu shad ( ) ص, qaf ( ) ق, nun ( ) ن, sin ( ) س, mim ( ) م, lam ( ) ل, kaf ( ) ك, ‘ain ( ) ع, dibaca 6 harakat. Tidak dibaca dengung (Idgham), kecuali huruf ‘Ain pada surah Maryam dan huruf Mim bertasydid Contoh:
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
28
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
b. Mad lazim mutsaqqol harfi Adalah Mad thabi'i yang bertemu dengan sukun asli (bukan karena wakaf) pada salah satu huruf hijaiyah yang bertasydid. Dinamakan harfi karena sukun asli tersebut terdapat setelah huruf mad. Hal ini terdapat pada huruf-huruf hijaiyah yang terletak di awal beberapa surat. Dinamakan mutsaqqal karena berat mengucapkannya akibat adanya tasydid pada sukun tersebut. Aturan membacanya wajib panjang, 6 harakat. Contoh, huruf lam dalam: Mad Lazim Mutsaqqal Harfi Contoh :
c. Mad lazim mukhoffaf kalimi Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad Badal dengan khuruf bertanda sukun (mati). Durasi Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi adalah 6 kharokat. Kasus mad ini hanya terjadi di 2 tempat dalam Al-quran, yaitu pada surat Yunus (10) ayat 51 dan 91. Berikut ini adalah Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi (perhatikan tampilan tanda):
d.
Mad lazim mutsaqqol kalimi
Lazim artinya pasti / wajib. Kilmi / kalimi artinya perkataan; mad terjadi karena berada di dalam suatu perkataan (kata). Mutsaqqal artinya diberatkan; berat cara mengucapkannya
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
29
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Hukum Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal berlaku apabila huruf Mad Thobi’i ( ْْــــــَــــــْاْ;ْيْْـــــــِــــــْ;ْو ـــــــُـــــــ
) bertemu dengan huruf bertasydid ( ) ــــــــــــــــــــ. Panjang bacaan Mad Lazim Kilmi
Mutsaqqal adalah wajib 6 harakat (tidak dapat ditawar), sama seperti hukum Mad Wajib Muttashil. Kedua hukum ini memiliki tanda (simbol) garis lengkung tebal seperti gambar pedang. Contoh
MACAM-MACAM IDGHOM
a.
Idghom Mutajanisain
Idgham Mutajanisain adalah hukum tajwid yang berlaku apabila terjadi pertemuan dua huruf yang berbeda sifat, namun sejenis tempat keluar suara atau makhraj-nya; satu dalam keadaan sukun dan satu lagi berharakat. Mutajanisain artinya sejenis dan Idgham artinya meleburkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya (di-tasydid-kan). Hukum Idgham Mutajanisain berlaku untuk 8
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
30
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
huruf, yaitu:
ْم,ْْظ,ْْط,ْْذ,ْد,ْْث,ْْت,ْب
Perhatikan gambar :
Contoh bacaan :
b.
Idghom Mutamatsilain
Idgham Mutamatsilain adalah hukum tajwid yang berlaku untuk pertemuan dua huruf yang sama sifat dan mahrajnya; satu dalam keadaan sukun dan satu lagi berharakat. Dua huruf tersebut berada di dalam kata/kalimat yang terpisah. Mutamatsilain artinya sama/serupa dan Idgham artinya meleburkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya (di-tasydid-kan).
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
31
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Cara membacanya adalah dengan memasukkan (meleburkan) huruf yang bersukun ke dalam huruf berharakat secara jelas/terang dan tidak didengungkan.
Hukum Idgham Mutamatsilain berlaku untuk semua huruf, kecuali: - Huruf Mim Sukun ( ْ ) مbertemu huruf Mim Berharakat ( ْ ُْم,ْْ ِْم,ْ) َْم, yang berlaku adalah hukum Idgham Mitslain. - Huruf Nun Sukun ( ْ ) نbertemu huruf Nun Berharakat ( ُْْن,ْْ ِْن,َْْ) ن, yang berlaku adalah hukum Idgham Bighunnah. - Huruf Ya ( ) يdan huruf Waw ( ) وakan dijelaskan di bagian bawah.
c.
Idghom Mutaqoribain
IDGHAM MUTAQORIBAIN ( ) ْاد َغام ﻣ َت َق ِّاﺭَب ْي ِّ ُنMutaqoribain artinya dua berdekatan Idgham mutaqoribaini ( ) ِّ ُّ ْاد َغام ﻣ َت َق ِّاﺭَب ْي ِّ ُنapabila ada huruf: - Tsaa ‘ sukun ( ) ْ ُثbertemu dengan huruf Dzal ()ذ - Baa’ sukun ( ) ْ ُبbertemu dengan huruf Mim ()م - Qaaf sukun ( ) ْ ُقbertemu dengan huruf kaaf ()ك
Cara membacanya harus dimasukkan diidghamkan ke dalam huruf yang kedua itu. Umpamanya:
َ ْ ََْ َّ َ ْ َ َك َ ُ ث ذ ِّل ُ يلهdibaca ك ُ ُيلهذ ِّل
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
32
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
َب َﻣ َعنا ُْ ِّا ْﺭ َك َْأ َل ُْم َن ْخل ْقك ُم
َْ َ َ َّ dibaca ِّاﺭكمعنا ُّ ْ َ ْ َ َ ْ dibaca لم ّنخلك ُم ُ أ
MODUL #7: WAQOF, TAFKHIM DAN TARQIQ, NUN ‘IWADH WAQOF Arti dari wakof sendiri adalah berhenti, menurut istilah waqaf ialah menghentikan bacaan sejenak atau putus suara dan berganti nafas akhir atau di tengah ayat. Penerapan waqaf disesuaikan dengan tanda tertentu. Tanda waqaf ada yang terdapat di permulaan ayat atau di tengah tengah ayat. Jenis Waqof perhatikan :
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
33
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
TAFKHIM DAN TARQIQ A. Pengertian Tafkhim dan Tarqiq Tafkhim ( )تَﻔ ِخي ُْمberarti menebalkan. Sedang yang dimaksud dengan bacaan tafkhim adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tebal. Pada pengertian itu dapat disimpulkan, bahwa bacaan-bacaan tafkhim itu menebalkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf di bibir (mulut) dengan menjorokkan ke depan (bahasa Jawa mecucu), bacaan tafkhim kadang-kadang disebut sebagai isim maf’ul mufakhkhamah (ٌ) ُمﻔَ َّخ َم ْة. Tarqiq ( )تَﺮقِي ٌْقberarti menipiskan. Sedang yang dimaksud dengan bacaan tarqiq adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tipis. Pada pengertian itu tampak, bahwa tarqiq menghendaki adanya bacaan yang tipis dengan cara mengucapkan hurur di bibir (mulut) agak mundur sedikit dan tmpak agak meringis. B. Bacaan Tafkhim Huruf hijaiyah yang wajib dibaca tafkhim terdapat tujuh huruf, yaitu huruf isti’la yang berkumpul pada kalimat: ْضغ ِْطْقِظ َ َّْْ ُخص, kesemuanya harus dibaca tebal. Contoh: ُْ ْفَال َحقْْاَقُو، َْ َوالطَّيِّبُون،ضهُم ل َ ْفَضَّلنَاْبَع،ق ِ ْ َوالصَّآفَّا،اُدْْ ُخلُوﮬَا. ٍ ْ َغا ِس،ت Selain ketujuh huruf tersebut harus dibaca tarqiq, kecuali huruf lam dan ra, yang mempunyai ketentuan sendiri. Pertama, huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal jalalah ()لَﻔ ْظُْال َجالَلَ ِْة, yakni lam yang terdapat pada lafal: dengan syarat agar lam itu didahului tanda baca fathah atau dammah. Contoh:
ْ ْْ َش ِه َْد،ِانْهللا َْ ْسُب َح،ِْ َسالَ ُْمْهللا،ِﺻالَْةُْهللا ُهللا َ . Kedua, ra wajib dibaca tafkhim (tebal) apabila:
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
34
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
- Ra bertanda baca fathah. Contoh: ْاَلﻔُقَ َﺮآء،َّحي ِم ِ ْاَلﺮ،ٌْ َح َش َﺮة،َِرح َم ْةَْهللا
- Ra bertanda baca dammah. Contoh: ْْ ُرفِ َعت،َْاُذ ُكﺮُواْهللا،ْ َكﻔَﺮُوا،ُْاَْالَخيَار - Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang difathah. Contoh: ْقَﺮيَ ٍْة،ْ َمﺮيَ ُم،ْنَﺮ ُزقُ ُكم،َمﺮ َحبًا
- Ra bertanda suku, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang didammah. Contoh: ْحُﺮ َمة،ْ ُعﺮيَانًا،ًْقُﺮبَة،ًذ ُُرِّ يَّة
- Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh: ْاَ ِْمْارتَابُوا،ْاِر ِجعُوا،ْاِر َحم،اِر ِج ِعي - Ra bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berharakat kasrah asli dan sesudah ra bertemu dengan huruf isti’la ( ) َحﺮفُْْاِستِعالَ ٍْءyang terdapat tujuh huruf yang terkumpul
pada kalimat: ْطْقِظ ٍْ ضغ َ َُّْْخص Contoh:
ٌْْقِﺮطَاس،ﺻا ِد َ ْلَبِال ِمﺮ،ٌْفُﺮقَة،ُضاه َ يَﺮ C. Bacaan Tarqiq Pertama, huruf lam dibacan tarqiq (tipis), jika huruf lam berada dalam lam jalalah yang didahului huruf yang bertanda baca kasrah. Contoh:
ْ ْْبِس ِْم،ِْ ِمنْْ ِعن ِْدْهللا،ِْبِاهلل،ِاَل َحم ُْدِْهلل ِهللا
Semua lam yang tidak berada pada lafal jalalah sebagaimana dijelaskan di atas, maka harus dibaca tarqiq (tipis). Contoh: لْآيَ ٍْة ِّْ ْبَ ُك،الَّْلَوتَعلَ ُمونَْْ ِعل َْمْاليَقِي ِن ْ ْ َك،ْ ِمنَْْالْ ِعل ِم،ْاِلَىْا ِال ِب ِل، َلَُ يَعلَ ُمون Kedua, huruf ra wajib dibaca tarqiq (tipis) jika:
ٌ ِرض َو - Huruf ra bertanda baca kasrah. Contoh: َْْ َسنُق ِﺮئُك، ٌْ ِرجس،ٌْ َمع ِﺮفَة،ان - Huruf ra bertanda baca hidup yang jatuh setelah ya mati atau huruf lien. Contoh: ْلَ َخبِي ٌْﺮ،ُصيﺮ ِ َْاَلب،ْ ِمنْْ َخي ٍﺮ،ُاَل َكبِيﺮ - Huruf ra mati dan sebelumnya ada huruf yang berharakat kasrah asli, sedang sesudah ra ٌ ِشﺮ bukan huruf isti’la. Contoh: ٌْلَ ِشﺮ ِذ َْم ْة، َْفِﺮعَون،ْاَاَن َذرتَهُم،ك
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
35
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
NUN ‘IWADH Nun Iwadh : juga dikenali dengan Nun Wasal atau Nun Wiqaayah. Ia juga dipanggil Bacaan Iltiqa’ Sakinain (pertemuaan dua sukun). Apabila baris Tanwin (baris dua) bertemu dengan Alif Lam ( ) الatau Hamzah Wasal ( ) ا, huruf yang bertanwin itu akan dibaca satu baris sahaja dan huruf Nun berbaris kasrah akan ditambah pada bacaan (walaupun ia tidak terdapat pada tulisan). Di antara ayat-ayat yang terdapat Nun 'Iwad:
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
36
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
MODUL #8: MEMAHAMI AL-QUR’AN DAN HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA DIAMBIL DARI KITAB AT-TIBYAAN FII AADAABI HAMALATIL QURAN KARYA IMAM NAWAWI
Nama lengkapnya beliau adalah Abu Zakariya bin Syaraf bin Mari bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam An- Nawawi Ad-Dimasyqi. Beliau dilahirkan di desa Nawa yang termasuk wilayah Hauran pada tahun 631H. Imam Nawawi mempunyai penguasaan ilmu yang luas, derajat tekun yang mengagumkan, senantiasa hidup warak, zuhud dan sabar dalam kesederhana hidupnya. Banyak karya beliau begitu banyak diantaranya: Syarah Muslim, Al-Irsyad dan At-Taqrib berkenaan dengan segi-segi umum hadits, Tahdzibul Asmaa’wal Lughaat, AlManaasik Ah-Shughra dan Al-Manaasik Al-Kubra, Minhajut Taalibin, Bustaanul ‘Arifiin, khulaasahtul Ahkaam fi Muhimmaaatis Sunan wa Qawaa’idil Islam, Raudhatut Taalibiin fii ‘Umdatil Muftiin, Hulyatul Abrar wa Syi’aarul Akhyaar fii Talkhiishid Da’awaat wal Adzkaar yang lebih dikenal dengan nama Al-Adzkaar lin Nawawi dan At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran. Di penghujung usianya, Imam Nawawi bertolak ke negeri kelahirannya dan berziarah ke Al-Quds dan Al-Khalil. Kemudian beliau kembali ke Nawa dan ketika itulah beliau sakit di samping ayah bundanya. Imam Nawawi rahimaullah wafat pada malam Rabu 24 Rajab tahun 676H dan dimakamkan di Nawa.
- KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QURAN
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah swt dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah swt menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir 35:29-30) www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
37
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan
mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (Riwayat Abu Dawud)
“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I)
-
KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QURAN Ibnu Mas’ud Al-Anshari Al-Badri ra meriwayatkan dari Nabi saw, sabdanya yang artinya:
“Orang yang paling berhak menjadi imam dari suatu kaum adalah orang yang terpandai membaca Kitab Allah diantara mereka. Jika mereka sama taraf dari segi bacaan. maka yang lebih mengetahuai tentang sunnah.” (Riwayat Muslim)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas raa, Nabi saw bersabda: “Adalah para pembaca Al-Qur’an
hadir di majelis Umar ra bermusyawarah dengannya, terdiridari orang tua dan pemuda.” (Riwayat Bukhari)
- MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN AL-QURAN Allah Azza wa Jalla telah berfirman:
Artinya: Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati. (QS Al-Hajj 22:32)
Artinya : Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya.” (QS Al-Hajj 22:29 www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
38
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Diriwayatkan dari Abu Musa AL-Asy ari, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya termasuk menggagungkan Allah swt adalah memuliakan orang tua yang muslim dan pengkaji Al-Qur’an yang tidak melampau batas dan tidak menyimpang dari padanya serta memuliakan penguasa yang adil.” (Riwayat Abu Dawud) “Sesungguhnya Nabi saw mengumpulkan antara dua orang korban perang Uhud, kemudian berkata, ‘Siapa yang lebih banyak hafal Al-Qur’an di antara keduanya, beliau mendahulukannya masuk ke liang lahat.” (Riwayat Bukhari) “Diriwayatkan dari Nabi saw: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, ’Siapa yang yang mengganggu wali-Ku, maka Aku telah menyatakan perang kepadanya.” (Riwayat Bukhari) -
PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
Pertama-tama yang mesti dilakukan oleh guru dan pembaca adalah mengharapkan keridhaan Allah swt.
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah swt dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS Al-Bayyinah 98:5) Dalam HR Bukhari dan Muslim disebutkan : - “Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya dan sessungguhnya setiap
orang mendapat apa yang diniatkannya.” - Telah kami terima riwayat dari Ibnu Abbas ra, katanya: “Sesungguhnya manusia diberi ganjaran sesuai dengan niatnya." - “Sesungguhnya orang-orang diberi ganjaran sesuai dengan niat-niat mereka.”
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
39
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
-
ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
1. Jika hendak membaca Al-Qur’an, hendaklah dia membersihkan mulut dengan siwak atau lainnya 2. Jika mulutnya najis kerana darah atau lainnya, maka tidaklah disukai baginya membaca Al-Qur’an sebelum mencucinya, lebih baik mencucinya dulu (dengan Wudhu) 3. Diutamakan bagi orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci, orang yang berjunub dan wanita yang haid, maka haram atas keduanya membaca Al-Qur’an, kecuali diniatkan selain membaca al Quran misal mengucapkan Innaa lillahi wa innaa
ilahi raaji’uun
4. Jika berjunub atau perempuan yang haid tidak menemukan air, maka dia bertayamun dan diharuskan baginya membaca Al-Qur’an, sholat serta lainnya 5. Membaca Al-Qur’an disunahkan di tempat yang bersih dan terpilih 6. Diutamakan bagi pembaca Al-Qur’an di luar sholat supaya menghadap kiblat. 7. Jika hendak mulai membaca Al-Qur’an, maka dia memohon perlindungan dengan mengucapkan: A’uudzu billaahi minasy-syaithaanir rajiim (Aku Berlindung kepada Allah s.w.t dari Syaitan yang terkutuk) 8. Hendaklah orang yang membaca Al-Qur’an selalu membaca bismillahir Rahmaanir Rahiim pada awal setiap surah selain surah Bara’ah 9. Hendaklah membaca Al-Qur’an dengan tartil 10. Tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan selain bahasa Arab 11. Diharuskan membaca Al-Qur’an dengan tujuh qiraat seperti bacaan yang disetujui 12. Anjuran membaca Al-Qur’an oleh jemaah secara bersama-sama dan keutamaan bagi orang-orang yang membaca bersama-sama dan yang mendengarkannya 13. Membaca Al-Qur’an sambung-menyambung secara bergantian 14. Membaca Al-Qur’an dengan suara kuat atau lemah 15. Sunah mengindahkan suara pada waktu membaca Al-Qur’an 16. Sunah mencari guru Al-Qur’an yang baik dan bagus suaranya 17. Makruh membaca Al-Qur’an dalam keadaan rukuk, sujud dan tasyahud, kecuali jika berdiri
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
40
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
18. Jika dia membaca sambil berjalan, kemudian melalui sejumlah manusia, diutamakan memutuskan bacaan dan memberi salam kepada mereka, kemudian melanjutkan bacaannya 19. Diriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha’I ra bahwa Rasulullah saw tidak suka membaca Al-Qur’an dengan tujuan urusan dunia 20. Disunahkan bagi setiap pembaca, sama saja dalam sembahyang atau di luar sembahyang, jika selesai membaca Al-Fatihah agar menguacapkan Aamiin 21. Sunnah Sujud Tilawah (bertemu ayat Sajadah sejumlah 14). Para ulama sependapat atas perintah melakukan Sujud Tilawah - ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN Diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Tamim Ad-Daariy ra, katanya: Nabi saw bersabda: “Agama itu nasihat. Kami berkata, ‘Untuk siapa? Nabi saw menjawab, ‘Untuk
Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan orang-orang awam mereka.”
1. Kaum muslimin sependapat atas wajibnya mengagungkan Al-Qur’an yang mulia secara mutlak, menyucikan dan menjaganya 2. Diharamkan menafsirkan Al-Qur’an tanpa ilmu dan berbicara tentang maknamaknanya bagi siapa yang bukan ahlinya 3. Makruh seseorang yang mengatakan, aku lupa ayat ini 4. Para ulama berlainan pendapat berkenaan dengan penulisan Al-Qur’an dalam bejana, kemudian dicuci dan diberi minum kepada orang sakit, sekiranya ditulis di atas sepotong kayu, tidaklah disukai membakarnya 5. Madzhab Syafii tidak dianjurkan penulisan Al-Qur’an dan nama-nama Allah swt di atas dinding dan baju 6. Imam Atha’ berkata: “Tidaklah mengapa jika menulis Al-Qur’an dalam bentuk azimat, maka Malik berpendapat, tidak ada masalah dengannya kalau ditulis pada sepotong buluk atau kulit kemudian dibalut 7. Tentang meniup dengan membca Al-Qur’an sebagai ruqyah adalah sunah muakkad
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
41
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
-
AYAT DAN SURAH YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTUWAKTU TERTENTU
Antara lain karena besarnya perhatian atas mambaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan terutama dalam sepuluh terakhir dan terutama pula di malam-malam yang ganjil. Antara lain sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, hari Arafah, hari Jumaat, sesudah sembahyang Subuh dan ketika malam. Hendaklah dia selalu membaca surat Yassin, AlWaqiah da termasuk Tabarak Al-Mulk. 1. Sunah membaca dalam sholat Subuh pada hari Jumaat sesudah Al-Fatihah pada rakaat pertama surat Alif Lam Mim 2. Dibaca dalam dua rakaat sholat sunah Fajar sesudah Al-Fatihah yang pertama Qul Yaa Ayyuhal kaafiruun dan pada rakaat kedua Qul Huwallah hu Ahad 3. Sunah membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumaat berdasarkan hadits Abu Said AlKhudri ra dan lainnya 4. Disunahkan memperbanyak membaca Ayat Kursi disemua tempat dan membacanya setiap malam ketika hendak tidur dan membaca Al-Mu’awwidzatain setiap selesai sholat 5. Jika bangun setiap malam sunah membaca akhir Surat Ali-Imran “Inna fii khalqis
samaawaati wal ardhi”
6. Para ulama sahabat kami dan yang berkata, sunah membaca surat yasiin di dekatnya berdasarkan hadits Ma’qil bin Yasar ra : “Bacakanlah surat Yasiin untuk mayatmu” (Riwayat Abu dawud dan Nasa’I, dalam Amalul Yaum wal Lailah dan Ibnu Majah)
-
RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN Sebenarnya Kitab Al-Qur’an sudah mulai ditulis pada masa nabi saw sebagaimana yang tercatat dalam Mushaf-mushaf. Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq ra menjadi khalifah dan banyak penghafaz Al-Qur’an terbunuh, dia nimbang mereka akan meninggal dunia semua dan terjadi perselisihan berkenaan dengan Al-Qur’an sesudah mereka. Maka Abu Bakar bermusyawarah dengan para sahabat ra untuk mengumpulkannya dalam sebuah Mushaf. Kemudian Abu Bakar ra. menyuruh menulisnya dalam sebuah Mushaf dan menyimpannya dirumah Hafsah Ummul Mukminin ra.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
42
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Ketika Islam sudah tersebar pada masa pemerintahan Usman ra dia takut terjadi perselisihan yang menyebabkan tertinggalkan sesuatu ayat dari Al-Qur’an atau terjadi penambahan di dalamnya. Kemudian Usman menulis/menyalin kumpulan Al-Qur’an yang ada pada Hafsah dan disetujui oleh para sahabat dalam Mushaf-Mushaf dan mengirimkannya ke berbagai negeri serta menyuruh melenyapkan tulisan yang bertentangan dengan itu. Adapun Adab penulisan Al-Quran : 1. Para ulama sependapat atas anjuran menulis Muahaf-mushaf dan mengindahkan tulisannya, lalu menjelaskannya serta memastikan bentuk tulisannya 2. Tidak bisa menulis Al-Qur’an dengan sesuatu yang najis dan dihukumkan makruh menulisnya di atas dinding menurut madzhab Syafii 3. Kaum Muslimin sependapat atas wajibnya menjaga Muahaf dan memuliakannya 4. Diharamkan pergi membawa Mushaf ke negeri musuh jika ditakutkan Mushaf akan jatuh ke tangan mereka 5. Diharamkan atas seorang berhadas menyentuh Mushaf dan membawanya, sama saja membawanya dengan cara memegangnya atau dengan lainnya, sama saja dia menyentuh tulisannya, tepinya atau kulitnya 6. Jika orang yang berhadas atau junub atau perempuan haid menyentuh atau membawa sebuah kitab fiqh atau kitab ilmu lain membawa barang-barang yang di antaranya terdapat Mushaf, maka boleh 7. Jika pada suatu tempat dari badan yang bersuci terdapat najis yang tidak dimaafkan, haram atasnya menyentuh Mushaf 8. Barangsiapa tidak menemukan air, kemudian bertayamum sebagaimana dia dibenarkan melakukan tayamum, maka dia bisa menyentuh Mushaf 9. Apakah wali dan guru wajib memaksa anak kecil yang sudah bisa membedakan (sudah mumayyiz) bersuci untuk membawa Mushaf, maka tidaklah wajib jika memberatkan 10. Bisa menjual Mushaf dan membelinya dan tidak makruh pembeliannya.
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
43
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
-
MODUL #9 : GHORIB (ISTILAH-ISTILAH DALAM AL-QUR’AN) Gharib menurut bahasa artinya tersembunyi atau samar, sedangkan menurut istilah Ulama qurra’, gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus dikarenakan samarnya pembahasan atau karena peliknya permasalahan baik dari segi huruf, lafadz, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur’an. Adapun bacaan-bacaan yang dianggap gharib (tersembunyi/samar) dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs diantaranya adalah : Imalah, Isymam, Saktah, Tashil, Naql, Badal dan Shilah.
Imalah Imalah menurut bahasa artinya memiringkan atau membengkokan, sedangkan menurut istilah yaitu memiringkan fathah kepada kasrah atau memiringkan alif kepada ya’. Pada riwayat Imam Hafs hanya ada satu lafadz yang harus dibaca imalah yaitu pada lafadz
َمج ٰﺮىهَا
dalam QS. Hud: 41 :
َّْحي ٌم َّْ ِهللاْ َمجﺮ ٰىهَاْ َو ُمﺮ ٰسهَاْْْۚإ َِّْ ْلْار َكبُواْْفِيهَاْ ِبس ِْم َْ َوقَا ِ نْ َربِّىْلَ َغﻔُو ٌْرْر Isymam Isymam artinya mencampurkan dammah pada sukun dengan memoncongkan bibir atau
َْ َ َ mengangkat dua bibir. Dalam qira’ah riwayat Hafs, Isymam terdapat pada lafadz “ﻻ تأﻣن ُ
” Saktah Saktah menurut bahasa artinya diam, tidak bergerak. Sedangkan menurut istilah ilmu qira’ah, saktah ialah berhenti sejenak sekedar satu alif tanpa bernafas. Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs bacaan saktah terdapat di empat tempat yaitu : QS. Al-Kahfi: 1, QS. Yaasiin: 52, QS. Al-Qiyamah: 27 dan QS. Al-Muthafifin: 14 Contoh
ْ ِمنْْ َمﺮقَ ِدنَاْْﮬَ َذاْ َماْ َو َع َْدْالﺮَّح َم ُن.
QS. Yaasiin: 52
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
44
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
Tashil Tashil menurut bahasa artinya memberi kemudahan, keringanan atau menyederhanakan hamzah qatha’ yang kedua, adapun menurut istilah qira’ah artinya membaca antara hamzah dan alif . Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu bacaan tashil yaitu pada QS. Fusshilat: 44 ٔصلَتٔٔ ٰا ٰيتُ ۥٔهُٔٔ َءاَع َج ِمىٔٔ َو َع َربِى ِّ ُ َولَؤٔ َج َعل ٰن ٔهُٔقُر َءانًأأَع َج ِميًألَّقَالُوأٔلَو َ ٔلٔف...
Naql Naql menurut bahasa artinya memindah, sedangkan menurut istilah ilmu qira’ah artinya memindahkan harakat ke huruf sebelumnya. Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs ada
ْ َ ْ ْ satu bacaan naql yaitu lafadz ُاﻻسم ُ ِّبئ ِّ س
pada QS. Al-Hujurat: 11. Alasan dibaca naql pada lafadz ُ ْ ِّاﻻ ْسمadalah karena adanya dua hamzah washal, yakni hamzah al ta’rif dan hamzah ismu yang mengapit lam, sehingga kedua hamzah tersebut tidak terbaca apabila disambung dengan kata sebelumnya. Faidahnya bacaan naql ialah untuk memudahkan dalam mengucapkannya atau membacanya
Badal Badal menurut bahasa artinya mengganti, mengubah, sedangkan maksud badal disini adalah mengganti huruf hijaiyah satu dengan huruf hijaiyah lainnya. Diantara lafadz-lafadz yang di badal dalam Al-Qur’an menurut Imam Ashim riwayat Hafs yaitu : Badal
ء
dengan ُ)فِيُالس َّٰم ٰوتُِا ْئت ْوﻧِيُْ(ي
Yaitu mengganti hamzah mati dengan ya’, sebagian besar imam qira’ah sepakat mengganti hamzah qatha’ yang tidak menempel dengan lafadz sebelumnya dan jatuh sesudah hamzah washal dengan alif layyinah ()ى. Contoh pada QS. Al-Ahqaf : 4,
……أَمٔٔلَ ُهمٔٔ ِشر ٌٔكٔفِىٔٱل َّسمٰ ٰو ِٔتٔٔٱئتُونِىٔبِ ِك ٰتَ ٍٔب
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
45
Belajar Baca Qur’an (BBQ)
-
ْ ) َب َ ص Badal ُ صdengan ُ َو َيبْصطُُ( سdan ُُطة 1. Yaitu mengganti shad dengan siin, sebagian imam qira’ah termasuk Imam Ashim َ
mengganti صdengan سpada lafadz ُ و َي ْبصطdalam QS. Al-Baqarah : 245 dan
َ ْ
lafadz ُ َبصطةdalam QS. Al-A’raf : 69.
2. Sedangkan pada lafadz ﺮ ٍْ صي ِط َ بِ ُمdalam QS. Al-Ghasyiyah : 22, huruf صtetap dibaca shad 3. Adapun pada lafadz ُون َْ صي ِطﺮ َ ٱل ُمdalam QS. At-Thur : 37, huruf صboleh tetap dibaca shad dan boleh dibaca siin karena, pertama, mengembalikan pada asal lafadznya, yaitu ﺮ ُْ َسيطَ َْﺮْ–ْيُ َسي ِط
Shilah Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs ada satu ha’ dlamir yang tetap dibaca panjang walaupun diawali dengan huruf mati, yaitu pada kalimat ﻣ َهانا Al-Furqan : 69
ْ َُو َيخل ْ ُد ِّف ْيﻪ
dalam QS.
MODUL #10 : PENUTUPAN KHOTMIL QURAN
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2015
46
View more...
Comments