Buku Akustik Organologi 2021
August 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Buku Akustik Organologi 2021...
Description
AKUSTIK ORGANOLOGI ORGANOLOGI
Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd Merdy Roy S Togatorop, M.Sn Ifwanul Hakim, M.PA
KATA PENGANTAR PENGANTAR
saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Puji syukur saya Tuhan Yang Maha Esa atas penyelesaiannya buku Akustik Organologi. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada tim penulis yang telah membantu dalam proses pembuatan buku Akustik Organologi. Buku ini disusun agar pembaca yakni mahasiswa/i Prodi Musik Universitas Negeri Medan mengerti tentang konsep akustik organologi dan bagian-bagiannya. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi para mahasiswa dan semua yang membaca buku ini. ini. Dalam penulisan buku ini, tentunya terdapat banyak kekurangan dan kekhilafan. Untuk itu penulis mengharap kritikan dan saran dari khalayak pembaca untuk buku ini, demi terciptanya ter ciptanya buku- buku lain yang lebih baik lagi kedepannya. Akhir kata saya ucapkan terimakasih. terimakasih.
Medan, 3 Agustus 2021 Ketua Tim Penulis, Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd M.Pd
DAFTAR ISI
BAB I BAB II
Gerak, Kekuatan Dan Energi ............ ......................... .......................... ........................... ................ .. Sistem Variasi ............. .......................... .......................... ........................... ........................... ........................ ...........
1 3
BAB III
Gelombang Mekanik Dan Gelombang Bunyi ............ .......................... ................ ..
5
BAB IV
Resonansi ............. .......................... ........................... ........................... .......................... ........................... .................. ....
8
BAB V
Pengertian Dan Pengelompokan Instrumen ............. ........................... ................ ..
12
BAB VI
Alat Musik Gesek ............ .......................... ........................... .......................... .......................... .................... .......
16
BAB VII
Alat Musik Petik............. .......................... ........................... ........................... .......................... ...................... .........
29
BAB VIII
Alat Musik Tiup ............. .......................... ........................... ........................... .......................... ...................... .........
34
BAB I
Gerak, Kekuatan, dan Energi
DESKRIPSI
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik
keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. Kekuatan adalah kemampuan untuk secara konsisten menampilkan kinerja yang hampir hampir sempurna dalam aktivitas tertentu.
mel akukan kerja. Energi adalah kemampuan melakukan Jadi hubungan antara gerak kekuatan dan energi adalah ketika kita melakukan gerak kita membutuhkan kekuatan dan kekuatan kita peroleh dari energi.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui dan memahami: Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh getaran/ gesekan sebuah benda, seperti pada senar gitar yang di petik atau gendang yang dipukul. Bunyi yang dihasilkan menggetarkan gendang telinga kita, apabila bunyi itu sangat keras seperti suara halilintar maka getarannya mampu menghancurkan sebuah kaca.
1. Jarak adalah posisi pada suatu objek yang jelas dengan jauhnya dari suatu titik lain ( saya berada 200 meter dari rumah). Sistem metrik dipergunakan untuk ukuran jarak seperti meter, sentimeter dan pada musik jarak disebut interval. inter val. 2. Kecepatan speed dan velocity Kecepatan atau speed hanya bekaitan dengan besaran perpindahan sedangkan velocity berkaitan dengan meter atau feet setiap second . Kecepatan dinyatakan dengan feet dengan feet setiap setiap second second . Dalam musik kecepatan disebut tempo dimana tempo menentukan kecepatan atau cepat-lambatnya suatu lagu. 1
3. Percepatan atau akselerasi Akselerasi adalah nilai atau angka yang menyatakan perubahan velocity yang berkaitan dengan waktu. Seperti kita mengendarai mobil dengan kecepatan tertentu dan berarah lurus maka tidak ada akselerasi atau nol. Kalau dia tidak berputar arah atau membuat kurva maka akselerasi tidak nol. 4. Kekuatan atau force Kekuatan adalah sesuatu yang menyebabkan perubahan dengan gerak tubuh atau perubahan positif-negatif dari bagian-bagian tubuh itu. Kekuatan ini dapat kita lihat pada adanya tarik magnet, gaya gas dan lain-lain. 5.
Kerja atau Work Kerja terjadi bila aplikasi kekuatan (dalam unit dyne dyne)) menghasilkan gerak (movement ) suatu tubuh keseluruhannya atau gerak yang relatif pada bagian bagian tubuh itu. Kerja ini dinyatakan dengan unit erg . Erg adalah unit energy atau kerja yang dinyatakan dengan senti meter-gram-sekon.
6. Energi Energi disebut pula tenaga. Suatu tubuh atau sistem mekanik mempunyai tenaga dan kalau dengan sifat posisinya, gerakannya, memungkinkan melakukan pekerjaan. 7. Kekuatan kalau kita menggali lubang, tidak hanya jumlah pekerjaan yang telah
kita lakukan yang diperhitungkan, tetapi lamanya waktu yang dipergunakan perlu diketahui. Hubungan ini dinyatakan dengan kekuatan, jadi Kekuatan = Pekerjaan yang telah dilakukan Waktu yang dipergunakan
Kekuatan dinyatakan dengan erg / second second . Untuk memudahkan dipergunakan unit waktu untuk pengganti 10 pangkat 2 erg/sec erg/sec.. Sebuah lampu pijar mendapat muatan kekuatannya umpamanya 25 watt.
2
BAB II
Sistem Variasi
Deskripsi Simple Harmonic Motion Adalah gerak bolak balik suatu benda melalui titik keseimbangannya tanpa teredam. Beberapa benda yang melakukan gerak harmonik sederhana, gerak benda pada lintasan licin yang berbentuk busur lingkaran, gerak benda yang digetarkan pada pegas, dan gerak zat cair yang digerakkan naik turun pada sebuah pipa U.
1.
Ciri-ciri simple Ciri-ciri simple harmonic motion Besar kekuatan mengembalikan selalu seimbang dengan besarnya perpindahan waktu itu. Sebagai contoh, contoh, bayangkan sebuah bandu bandull yang digantung seutas tali lalu digoyangkan. Bayangan yang tampak pada sebidang tempat adalah:
a. Kecepatan tertinggi adalah saat bandul melewati posisi tengah atau median (titik tengah) b. Bandul mulai bergerak dari median menuju arah kanan atau posisi positif sampai titik terjauh (p2). Pada titik ini kecepatan nol, keadaan diam sesaat. Dari tempat ini bergerak kearah kiri bahkan melewati median. Bila bandul sampai p3 yang merupakan titik terjauh disebelah kiri maka dari titik 0 ini pula ia menuju ke median dan dilanjutkan seperti semula. Siklus dari B-A-B-C-B disebut gerakan simple harmonic motion gerak ini sinusoidal.waktu yang dibutuhkan dari B-A-B-C-B adalah 1 periode. Gerak pindah dari A ke B ataupun C disebut perpindahan atau displasi. Amplitudo adalah gerak terjauh dari titik pusat atau titik gerak. Sedangkan pertambahan panjang suatu benda secara fraksional oleh karena penekanan pada tegangan atau pertambahan pertambahan terperature disebut dengan elongasi.
3
2. Hubungan Volume dan Frekuensi yang Tetap Bentuk gelombang sederhana menggambarkan goyangan gerak yang terjadi. Gerak itu membentuk pola kurva gerakan itupun periodik.
Kesimpulan Karakteristik Karakteristik SHM ;
Terletak pada garis lurus Berulang sendiri dengan interval waktu yang sama Ada waktu diam yang singkat pada posisi tengah atau median Kecepatan maksimum bergantung dari titik median dari goyangan Periode vibrasi tidak bergantung pada periode Setelah kekuatan yang menegangkan m enegangkan berhenti, besaran kekuatan kembali pada titik dari ayunan tergantung dari jarak itu dari median.
3. Sistem Vibrasi Sederhana Sistem vibrasi ini dapat dicoba dengan silinder dan udara atau dengan resonator Helmholtz. 4. Sistem Dengan Dua Atau Tiga Massa Pada sistem vibrasi sederhana diperoleh satu derajat kebebasan. Dengan dua atau lebih massa akan diperolah lebih dari satu “mode/corak vibrasi. Mode yang berbeda akan menghasilkan frekuensi yang berbeda pula.
4
BAB III
Gelombang Mekanik Dan Gelombang Bunyi
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui dan memahami: Simpel harmonic motion bertujuan motion bertujuan untuk menentukan pengaruh periode ba bandul ndul terhadap amplitudo, panjang dan terhadap massa beban periode. Ayunan benda seperti senar gitar, periode getaran dipengaruhi oleh panjang tali, jika semakin
pendek maka periodenya semakin kecil pula.
1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gangguan terhadap keseimbangan yang ada kaitannya dengan waktu perjalanan atau waktu perambatan dari satu titik atau wilayah ke titik wilayah lain. Gelombang mekanik dapat dijelaskan sebagai berikut: Bayangkan suatu medium yang memiliki partikel-partikel dengan suatu medium yang lain berhubungan melalui materi yang elastis. Bila partikel pada satu ujung diganggu atau dipindahkan tempatnya maka walaupun partikel lain tidak seketika itu pula berpindah, perpindahan partikel yang pertama itu membangkitkan kekuatan pada materi penghubung sehingga memindahkan partikel berikutnya. Dengan kata lain perpindahan itu merambat
melalui
medium kecepatan tertentu. Perpindahan ini disebut displacement atau displasi. Perpindahan ini ada kaitannya dengan generasi dan transmisi bunyi.
2. Gelombang Progresif
Gelombang
progresif
dapat
disebut
pula
gelombang
berjalan.
Gelombang ini dapat dilihat pada contoh berikut: Seutas tali diikat salah satu ujungnya pada tonggak, sedangkan ujung lain dipegang. Bila dalam keadaan tegang tali itu digerakan naik turun beberapa x (f) tiap detik, maka sebuah gelombang dengan frekuensi f akan bergerak naik turun sepanjang tali itu. Kecepatan (v) gelombang berjalan ditentukan oleh masa
5
tali itu. Gelombang yang bergerak horizontal disebut gelombang longitudinal sedangkan yang bergerak vertikal disebut gelombang tranversal.
3. Gelombang Implusif
Ialah gelombang yang terjadi karena dorongan/implus. Rentangan tali
yang digerakan dengan dorongan akan kembali ke tali pendorong. Bila ujung tali diikatkan pada tonggak maka pulsa gelombang balik akan berlawan arah. Sebaliknya bila tali itu tidak diikatkan pada tonggak maka gelombang balik akan sama arahnya. 4. Superposisi dan Interposisi Interposisi
Dua gelombang yang berjalan ke arah yang berlawanan dapat saling menembus dan tetap menunjukan identitasnya masing-masing. Keadaan ini disebut prinsip superposisi linier. Bila 2 pulsa gambar memiliki arah berbeda maka terjadi interferensi atau gangguan pada pulsa. Interferensi terjadi karena sama. Pada saat gelombang itu diam maka tempat itu disebut node. Tempat antara 2 node disebut antinode. 5. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi longitudinal berjalan pada benda padat, cair atau gas. Gelombang bunyi berprinsip sama seperti yang terjadi pada contoh gelombang dari tali yang telah dijelaskan dimuka. Tetapi sulit digambarkan secara visual. 6. Pemantulan Gelombang
Terjadi bila gelombang membentuk suatu permukaan benda dan memantul kembali. Gelombang yang mengenai suatu permukaan tidak selalu memantul tetapi permukaan itu dapat pula menyerap atau meredam gelombang tersebut. Pemantulan membentuk arah pemantulan dengan sudut 90 o. Kita dapat mengarahkan bunyi atau gelombang bunyi dengan mengatur alat pemantul disebut sudut pemantul yang terarah. Ini diterapkan pada ruang konsep, ruang sidang, tempat ibadah, dan lainnya menurut keperluan. Pemantulan gelombang bunyi sangat berguna sehingga dapat mengatur arah gelombang tepat ke telinga
6
pendengar. Bahkan memungkinkan penghematan tanpa menggunakan pengeras suara.
a. Gaung dan gema Sehubungan dengan pemantulan dapat terjadi gaung atau gema. Gaung terjadi karena perpanjangan bunyi pada saat tertentu sesudah menerima bunyi langsung dari sumber bunyi terhenti. Ini diakibatkan oleh pemantulan dari permukaan yang tidak rata, dan pantulan disebarkan dari medium yang tidak homogen yang dibangkitkan oleh bunyi asli. Gema (echo) adalah suatu paket gelombang bunyi yang dipantulkan kembali dengan penundaan waktu cukup lama dan besaran paket gelombang dapat dibedakan dari bunyi (signal) yang langsung. Perbedaan gaung dari gema adalah masalah pemantulan yang berupa paket/unit bunyi atau bukan. Gema biasanya terjadi karena kar ena jarak sumber bunyi dengan pemantulan cukup jauh, ja uh, gema dapat terjadi satu atau beberapa kali karena bolak-balik. Gema dapat dipakai untuk mengukur jarak. b. Refraksi Refraksi terjadi jika kecepatan bunyi berubah sehingga tenaga bunyi mengikuti kurva. Segala macam gelombang dapat mengalami refraksi. Pembelokan
bisa
terjadi
karena
bunyi
melalui
daerah
yang
berbeda
temperaturnya. Pembelokan kebawah karena di bawah lebih dingin dari pada diatas. Ini terjadi karena angin bertiup mendorong gelombang. Pembelokan juga bisa terjadi karena perbedaan ketebalan massa yang dilakukan. c. Difraksi Terjadi apabila gelombang terbentuk pada suatu benda atau layar maka sebagian energi akan melalui bagian yang terbuka. Kalau celah atau lubang tempat lewat itu kecil dibandingkan panjang gelombang maka benturan gelombang akan berpencar keluar balik tabir. Kalau gelombang bunyi cukup panjang tidak hanya difraksi akan tetapi gelombang tersebut dapat merambat kesegala arah balik tabir. Pada praktiknya sama denngan loudspeaker dengan corong yang diarahkan kepada pendengar.
7
BAB IV
Resonansi
Resonansi disebut pula peristiwa “ikut bergetar” bergetar”
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui dan memahami: Gelombang bunyi merupakan molekul-molekul udara yang bergetar majumundur tiap saat, Syarat terdengarnya bunyi Mengetahui sifat-sifat bunyi Faktor cepat rambatnya bunyi
Terjadinya resonansi : kalau kita mengayun seorang anak yang duduk di ayunan maka akan terjadi frekuensi alamiah yanng ditentukan oleh panjang tali ayunan. Bila Bila ayunan itu didorong sedikit sedikit saja pada saat yang yang tepat
maka
amplitudo meningkat. Terjadilah resonansi. Resonansi bisa dibuat atau disengaja memakai vibrator pegas. Bila frekuensi kita anggap f, maka kelipatan dua atau pembagian dua dari f dapat memperkuat memperkuat bunyi nada. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar yang memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga alat musik tersebut menjadi nyaring contohnya seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya. Resonansi sangat berguna didalam dunia musik. Alat musik tidak akan menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat kotak atau ruang tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara didalam kotak ini bergerak dengan frekuensi frekuensi yang sama dengan yang 8
dihasilkan oleh senar gitar. Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut bergetar jika lempengan pada logam tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara dibawah lempengan logamnya anda tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut. Resonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara. 1. Gelombang berdiri pada dawai
Telah kita pelajari bagaimana gelombang bisa terjadi. Kita juga telah mempelajari bagaimana gelombang atau pulsa mencapai batas medium perambatan. Menggabungkan mode-mode vibrasi atau resonansi pada sistem akustik dapat di tafsirkan sebagai perambatan gelombang maju dan mundur diantara kedua batas (ujung). Bila suatu dawai didorong hingga mencapai suatu frekuensi suatu metode tertentu yang asli. Maka resonansi akan terjadi. Frekuensi yang terjadi tergantung dari tebal dawai, panjang dawai, dan tegangan dawai. 2. 2.
Nada Par Partials, tials, H ar moni nicc dan Overtunes
Istilah harmonic atau harmonic tunes adalah mode-mode vibrasi yang muncul dari satu sistem yang merupakan penggandaan mode dasar dan bunyi bunyi lain yang menyertainya. Sering orang menganggap penggandaan adalah kelipatan dua, tetapi sebenarnya 2.005 kali. Nada harmonik pertama yaitu artinya nada harmonik pertama diatas nada dasar. Overtones adalah istilah yang dipakai untuk menyertakan mode-mode frekuensi yang lebih tinggi. Dengan kata lain, harmonic adalah overtunes. Nada harmonic kedua adalah overtunes pertama, pertama, harmonic ketiga adalah overtunes kedua.. kedua Partials atau nada-nada parsial adalah semua mode atau semua komponen, yaitu nada dasar serta semua overtunes overtunes.. Upper partials sama dengan pengertian overtunes overtunes.. Mode-mode vibrasi dan dawai yang bergetar sebagai gelombang berdiri. N adalah modes. Frekuensi adalah harmonic dari frekuensi dasar (f). a. Sepuluh anggota seri harmonik yang terendah berdasarkan nada 110 Hz (a2)
b b.. 78 Hz (E8)
9
c. Seri harmonic yang lebih lengkap dari nada dasar nada 32.7 Hz (C1). Nada dasar tidak tampak. Muncul nada-nada ketujuh, kesebelas, dan lain-lain yang ketinggiannya tidak jatuh dekat satu nada pun yang sama pada tangga nada standar. Oleh sebab itu tidak bisa ditampilkan dalam notasi dengan tepat (presisi). Persamaan harmonic yang muncul dari nada dasar C dan G dihubungkan dengan konsonan dan disonan. Nada-nada yang tersusun dapat dilihat pada spectrum vibrasi. a. Garis vertikal menggambarkan bunyi lembut atau lemah glottis tidak pernah merapat penuh, sehingga isi harmonic harmonic amat sedikit. b. Bunyi yang cukup c. Bunyi yang amat kuat, menyebabkan harmonic banyak jumlahnya: glottis merapat 1/3 dari tiap putaran (cycle) enam nada harmonic awal sama tingginya.
Resonansi sebuah tabung pipa organ, atau seruling yang kita tiup perlahanlahan akan mendengarkan mode terbawah. Kalau kita tiup lebih kuat akan terdengar overtunes yang pertama. Bila kita berbicara yang terjadi bukan hanyalah pantulan dari ujung pipa (yang terbuka atau tetutup), melainkan juga dari penyempitan dan perubahan diameter pipa. Kelancaran yang terganggu ini menyebabkan suatu bagian gelombang bunyi akan dipantulkan. Jadi mengarah kepada gelombang-gelombang terdiri dari resonansi-resonansi. Kalau pantulan ini mencapai beberapa tempat sepanjang pipa, maka resonansi akan menjadi rumit (kompleks). Pada bidang vokal ini disebut forman.
3. Resonator
Resonator
Helmholtz
berguna
untuk
meneliti
bagaimana
benda
bervibrasi serta menganalisis bunyi bunyi yang kompleks. Helmholtz membuat percobaan untuk menemukan resonasi yang muncul dari suatu bunyi. Resonansi udara pada biola dan gitar serupa dengan resonansi Helmholtz. Frekuensi dapat ditentukan dengan cara meniup melalui lubang biola atau gitar dan dari hasil mendengarkan pitch resonansi itu. Untuk memperjelas bunyi, dapat digunakan mikrofon. Kotak loudspeaker (penguat bunyi) untuk memantulkan bas dirancang 10
demikian
rupa
sehingga
pancaran
bunyi
dari
belakang
speaker
cone
mengeluarkan resonansi Helmholtz dari kotak dan dapat dilihat pada bagian reflector (reflexport) alam phase pada bagian muka speaker. 4. Impedance
Adalah jumlah atau rasio dan tekanan bunyi (p) pada velositas volume (V). Ukuran yang dipakai adalah Ohm. Impedance ini adalah tekanan alam. Fungsi kekuatan yang meyebabkan udara mengalir, yang yang
mengakibatkan
velositas volume pada bagian mulut instrument musik (mouth (mouth piece).
11
BAB V Pengertian dan Pengelompokan Instrumen
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui dan memahami: Bunyi yang dihasilkan garputala sebenarnya tidak terlalu keras, namun ketika terjadi resonansi dengan kolam udara, suara garputala menjadi cukup nyaring terdengar getaran udara akan mengakibatkan suara terdengar nyaring.
1. Pengertian
Instrumentalia berarti memakai alat musik semata-mata disertai teknik pemakaiannya. Sehingga tercipta nada-nada yang indah dan murni. Pemain instrumen hanya mengutamakan teknik pemakaian alat itu. Instrumentasi membicarakan hal yang lebih luas. Didalam instrumentasi akan dibicarakan keseluruhan alat musik itu. Hubungan alat yang satu dengan yang lainnya, perbedaannya kedudukan masing-masing alat dan fungsinya didalam orkes. Pembuatan masing-masing alat itu. Kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi pemain pada sesuatu instrument (yang harus dipedomani seorang komponis apabila ia menggunakan suatu instrumen di dalam komposisinya). Itulah sebabnya seorang komponis hendaknya memiliki pengetahuan yang cukup
tentang
instrumentasi,
agar
kompisisinya
tidak
mengalami
kejanggalan-
kejanggalan setelah dimainkan.
2. Pengelom Pengelompokan pokan Instrumen
Dalam abad ke-20 ini instrumen yang berjenis-jenis itu telah digabung seluruhnya membentuk simfoni orkes. Bahkan pada abad-abad sebelumnya alatalat musik telah digabung oleh komponis-komponis terkenal untuk memenuhi inspirasi yang tertuang didalam musik ciptaannya. Akan tetapi penggabungan instrument itu tentu tidak dilakukan secara sembarangan. Harus dibarengi dengan ilmu musik yang cukup agar hasil penggabungan itu menciptakan suasana estetik yang memadai dari segala segi. Pengelompokan yang dilakukan didalam didalam “The Book of Popular Science” Science” 12
a. String instrument (alat musik yang yang memakai senar) b. Wind instrument (alat musik tiup)
c. Edee-tone instrument (alat musik musik bernada tajam) d. Reed instrument (alat musik musik yang memakai memakai reed) e. Percussion instrument (alat musik musik perkusi)
f. Brass instrument (alat musik dari kuningan) g. Electronic Musical Instrument (alat musik musik dari elektronik)
Pengelompokan yang dilakukan Sacks dan Von Horn Bastell agaknya lebih sistematis dan sederhana yang didasarkan pada hasil penelitian tahun 1914. Mereka telah mengklasifikasikan berjenis-jenis instrument sepanjang abad dan kultur
yang
dilalui
instrumen-instrumen
tersebut.
Mereka
mendasarkan
penelitiannya kepada prinsip-prinsip akustik. Sehingga mereka mengelompokan instrumen a. Idiophone yakni instrumen yang bersuara natur atau alat musik pukul tanpa nada misalnya : 1. Tamtam 2. Trom
3. Bekken 4. Triangle 5. Bell 6. Castagnet 7. Roedo (baca:rude) 8. Ratel dan lain-lain b. b. Membraphone yakni instrument yang memakai suatu alat yang ditegangkan, disebut juga alat musik pukul dengan nada yang tetap misalnya: 1. Pauken 2. Celesta 3. Marimba 4. Vibraphone 5. Xylophone c. Aerophone yakni alat musik tiup dari kayu dan alat tiup dari kuningan. Jadi kelompok ini terdiri dari dua bagian. 13
1. Alat musik tiup dari kayu termasuk yang pakai reed - Piccolo (pikolo) -
Hobo alto
-
Flute (suling)
-
Clarinet
-
Flute alto
-
Clarinet bas
-
Hobo d’amor
-
Fagot
-
Hobo (oboe)
-
Contra Fagot
2. Alat musik tiup dari kuningan, misalnya : -
Horn
-
Trompet
-
Cornet a piston
-
Tuba
-
Tuba dengan piston atau a ventil
-
Trombone
-
Trombone bas
d. Chordophone yakni alat musik yang memakai senar atau tali yang ditegangkan. Yang digesek atau dipetik. Misalnya : 1. Alat musik gesek : -
Biola
-
Biola alto
-
Cello (selo)
-
Contra bas (cembalo)
2. Alat musik yang dipetik -
Harpa
-
Gitar
-
Mandolin
-
Clavecymbal
-
Piano
14
e. Elektophone
yakni alat musik
dari listrik
(electric) misalnya
atherophone dan electric organ. Alat-alat tersebut tergabung menjadi orkes simfoni. 3. Hubungan Instrumen Dengan Sejarah Musik
Dari abad ke abad dalam sejarah musik dapat dilihat bahwa instrumen tidak terlepas dari perkembangan sejarah musik. Asal mulanya instrumen bersangkut paut dengan sejarah musik dalam bentuk dan style atau coraknya. Perkembangan zaman menuntut perkembangan alat musik juga. Pada abad ke-15 instrumen dan suara manusia (vocal) telah digabung untuk mencapai suatu kontras dalam corak dan kualitas nada. Selanjutnya dapat
dilihat kedudukan intrument itu dalam sejarah musik. a. Zaman Renaissance Pada zaman Renaissance instrumen yang segolongan dan yang kualitas nya sama, dikembangkan dengan suara yang mempunyai timbre (warna nada) yang serupa antara lain nada-nada yang serupa tingginya. b. Zaman Barok Pada zaman barok instrumen yang bermacam-macam telah digabungkan, dengan komposisi musik yang dibuat untuk instrumen itu dan dikombinasikan dengan suara manusia atau vokal. Ini jugalah salah satu corak dan bentuk zaman Barok dalam sejarah musik. c. Zaman Klasik Pada zaman klasik, segala jenis instrumen musik digabung dan disatukan membentuk suatu orkes. d. Zaman Romantik Pada zaman Romantik, ekpresi dari tiap instrument dikembangkan dan diekplorasi dalam bentuk orkestra yang lengkap. Demikianlah instrumen itu dikembangkan baik bentuk maupun fungsinya selalu disesuaikan dengan keinginan zaman dalam sejarah musik sepanjang abad.
15
BAB VI
Alat Musik Gesek
DESKRIPSI
Instrumen gesek atau alat gesek, umumnya terdiri dari biola (violin), biola alto (viola), cello dan contra bass.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui dan memahami: Jenis-jenis alat musik gesek, cara memainkannya dan cara pembuatannya serta fungsinya dalam suatu orkestra atau karya musik.
1. Biola
Alat penggesek biola sangat penting, baik pembuatannya maupun pemeliharaannya agar alat tersebut dapat menciptakan nada-nada yang baik. Alat ini terdiri dari kayu (di Eropa dibuat dari kayu jenis pernambuk) dan diantara ujung dan slof ada tali yang diambil dari rambut ekor kuda. Rambut ekor kuda tersebut digosok dengan getah nilam yang membuatnya kesat dan kasar, sehingga melekat dengan baik pada senar yang akan digesek. 1.1 1.1 Cara menggesek
Nada dari biola atau alat gesek tercipta dengan jelas menggesek senarnya berulang-ulang. Teknik dan cara menggesek ada 10 macam, yang digunakan sesuai dengan keinginan pencipta musik seperti berikut ini : a. Detache adalah cara menggesek dengan naik turun. b. Martale adalah cara menggesek dengan pendek-pendek tapi kuat. 16
c. Santile adalah cara menggesek dengan pendek-pendek sekali d. Legato adalah cara menggesek yang mirip dengan detache akan tetapi beberapa nada berturut-turut sekali gesek.
e. Pizzicato adalah senar dipetik dengan jari f. Col begno efeknya hampir hampir sama dengan dengan Pizzicato tetapi senar dipetik dengan ujung pangkal kayu ka yu penggesek g. Dinamik adalah cara menggesek dengan menggunakan tanda tanda dinamik, teknik lebih sulit. h. Tremolo adalah cara menggesek diujungnya secara bolak-balik sehingga menimbulkan suara vibrasi i. Sul ponticello adalah cara menggesek dengan rapat sekali pada sisir sehingga tercipta nada nada yang tajam sekali. j. Sul tasto adalah car menggesek di atas tuts menciptakan nada nada yang lembut dan halus. Teknik menggesek biola dan biola alto adalah sama. Perbedaanya hanya pada penggeseknya. Alat penggesek alto lebih besar dan lebih berat. Selanjutnya alat penggesek cello lebih panjang dan lebih besar dari alat penggesek alto, dan alat penggesek contra bass bass lebih panjang dan lebih berat dari alat penggesek cello. Untuk memudahkan bagi pemain biasanya diberi lagi tanda petunjuk turun naiknya alat penggesek seperti berikut : = penggesek turun (ditarik kebawah) = penggesek naik (ditolak keatas)
1.2 Pembentuka Pembentukan n Biola 1.2.1 Pembentuka Pembentukan n biola
Ukuran biola yang asli adalah 4/4. Disamping itu ada ukuran biola yang lebih kecil. Ukuran ini dibuat berdasarkan rata-rata panjang tangan pemain.
17
1.2.2 Cetakan Biola (Violin Mold)
Cetakan biola diperlukan agar hasil se-akurat mungkin sesuai dengan model biola yang diinginkan.
1.2.3 Slab-cut
Cara memotong kayu 180 derajat dari cincin pertumbuhan kayu
1.2.4 Quarter-swan
Cara memotong kayu dengan sudut antara 60-90 derajat dari cincin pertumbuhan kayu tersebut.
18
1.2.5 Animal Hide Glue
Adalah lem yang terbuat dari rebusan yang lama dari jaringan ikat hewan. Rebusan ini akan memecah kolagen dari kulit, tulang, otot tendon dan lain-lainnya. Binatang yang paling sering dipakai adalah Kuda. Selain itu dapat juga digunakan dari kelinci dan ikan.
(Cara Memotong Kayu Slab-Cut dan Quarter-sawn)
1.2.6 Bagian Badan Atas (Top/Soundboard )
(Top Plate)
Dibuat dari kayu Spruce (Cemara) yang dilubangi dengan bentuk huruf F. Fungsinya adalah sebagai lubang suara (Sound Hole). Kayu spruce secara
quarter-sawn.. Bagian ini adalah bagian paling stabil. Tiga buah garis di tepi quarter-sawn bidang ini, yang disebut purfling. Purfling dibuat untuk menghindari keretakan.. keretakan
19
(Purfling)
Biasanya purfling terdiri dari satu garis berwarna cerah dan diapit dengan dua garis berwarna gelap. gelap. 1.2.7 Bagian Badan Bawah dan Rusuk (Back/Ribs)
Bagian belakang dibuat dari kayu Maple. Biasanya dibuat dengan corak garis-garis bernama bernama flame teknik slab flame.. Kayu tersebut dipotong dengan teknik slabcut atau quarter-sawn quarter-sawn.. Bagian bawah dari biola ini biasanya juga di-purfling. Namun terkadang tak sebagus dibagian atas. Beberapa biola bahkan hanya mengecat purfling mengecat purfling , bukan dipahat.
20
1.2.8 Leher (Neck)
Leher biola umumnya dibuat dari kayu maple (sama dengan bahan back dan ribs ribs). ). Pada bagian inilah ditempelkan fingerboard yang terbuat dari kayu ebony atau kayu lain yang dicat hitam. Ebony lebih disukai karena kekerasan dan ketahannya dalam pemakaian yang lama. Neck tidakdipernis, tetapi hanya dipoles. Ini dilakukan agar memudahkan pergerakan tangan dengan cepat.
(Potongan Kayu Ebony Sebelum Dibentuk Fingerboard)
21
1.2.9 Jembatan (Bridge)
Bridge dibuat dari kayu maple dan dipotong dengan sempurna. Fungsi dari bridge adalah sebagai penerus getaran senar ke lubang suara. Beberapa aturan diterapkan dalam pembuatan bridge. 1. Bridge harus terletak di tengah-tengah jarak antara kedua lubang F 2. Letak senar bass pada bridge harus terletak 1-2 mm diatas batang Bass (Bass Bar) 3. Bridge harus diletakkan sehingga baik senar 1 dan senar se nar 4 terletak pada jarak yang sama dari tepi masing-masing senar 4. Letak bridge harus persis segaris dengan notch pada Lubang F
(bridge) Gambar dibawah ini adalah alat-alat alat -alat yang dipergunakan untuk
membuat bridge
22
1.2.10 Sound Post dan Bass Bar Bagian ini harus tepat diantara bagian back dan top dari biola. Berhati-
hatilah menempatkan sound post. Berubah beberapa milimeter saja akan membuat perbedaan yang besar. Untuk mengatur letak sound post digunakan alat seperti dibawah ini:
(Herdim Setter) Hanya telinga terlatih yang dapat mencari posisi sound post yang tepat. Semakin mendekati fingerboard akan semakin keras suaranya. Sebaliknya posisi mendekati tail piece akan melembutkan suara. Pada dasarnya posisi Sound Post dipasang dengan posisi seperti dibawah ini:
1.2.11 Tailpiece
Tailpiece bisa dibuat dari berbagai macam bahan. Bisa dari kayu, plastik atau fiber karbon. Jika dari kayu, biasanya dibuat dari kayu ebony, pernambuco, boxwood, atau rosewood. Fungsinya menghubungkan senar biola dengan bagian bawah biola. Ebony dan Pernambuco dapat dibuat lebih tipis sehingga lebih ringan tapi tetap rentan pecah. Pernambuco dapat memperbaiki suara yang teredam sehingga lebih cerah dan fokus. Dilain pihak, ebony menghangatkan suara yang tajam. Sedangkan boxwood dan rosewood bersifat ringan.
23
1.2.12 Pegs/Pegbox
Peg digunakan untuk menala nada senar. Terbuat dari kayu ebony, rosewood, boxwood atau kayu lainnya. Berikut ini adalah alat-alat alat- alat yang dibutuhkan untuk membuat Peg. a. Peraut Peg (Peg Shaper )
b. Bor (Drill)
c. Reamer
24
Masalah yang sering timbul pada Peg adalah menciut. Peg dapat menciut kalau kelembaban turun. Semakin besar Peg akan semakin cepat menyusut. Peg juga dapat terlalu lengket, sehingga sukar diputar. Untuk mengatasi ini, anda dapat memberikan peg drop. 2. Biola Alto
Alto lebih besar dari biola. Oleh sebab itu seorang pemain alto harus memiliki panjang lengan/tangan yang cukup agar ia dapat memainkan alto dengan baik. Alto mempunyai kunci tersendiri yang disebut kunci alto. Cara memainkan serupa dengan biola. Semua teknik memainkan biola yang telah disebutkan terlebih dahulu berlaku juga utuk alto. Komponiskomponis yang menciptakan musik alto antara lain : a. Bella Bartok membuat suatu orkes untuk alto menjadi sebuah konser
alto. b. Bruckner dalam simfoni IV membuat simfoni itu untuk alto. c. Berlioz menciptakan sebuah lagu alto dalam Overtunes Carnaval Roman
dan lain-lain.
3. Cello
Sistem cello sama dengan alto, akan tetapi lebih rendah satu oktaf. Bentuk cello lebih besar dari alto dan suaranya lebih besar dari alto dan suaranya 25
lebih besar guna menampung suara yang lebih besar karena besarnya alat ini tidak t idak dapat lagi dijepit pada leher seperti biola dan alto, cello dibuat berdiri diatas sebuah paku dilantai dan diletakkan di sela kaki pemain. Dengan demikian teknik menggesek cello menjadi lain disebabkan penggesekannya menjurus kearah lain. Senar nada tinggi berada di jurusan sebaliknya dari biola dan alto. Karena senarnya lebih panjang. Jarak lain pun menjadi lebih besar sehingga tak mungkin memainkan nada-nada penuh secara berturut-turut tanpa merubah posisi terutama untuk nada-nada rendah. Ibu jari tangan kiri dipakai juga untuk menekan senar sekaligus untuk menghindari
kesukaran-kesukaran posisi ibu jari itu sendiri. Dengan demikian teknik tangan kiri dapat diperluas untuk nada-nada tinggi. Dengan kata lain kelima jari tangan kiri dapat dipergunakan. Permainan grip double pada cello sangat sukar dan hampir tak dapat dilakukan. Karena jarak interval yang terlalu jauh. Akan tetapi semua teknik menggesek pala biola speerti detache. Pizzicato dan lain-lain berlaku juga untuk cello. Cello adalah tenor dari orkes gesek. Tugasnya dapat bermacam-macam. Untuk memainkan lagu yang penuh perasaan. Alat ini sangat cocok dipakai. Suatu melodi yang dimainkan cello sangat mengharukan sekali. Cello sering bersama-sama dipakai dengan kontra bas untuk memainkan melodi yang rendah dalam orkes. Pizzicato dalam cello kedengarannya sangat tenang dan permainannya yang cepat-cepat dapat juga dimainkan oleh cello. Akan tetapi seorang komponis hendaklah menyadari bahwa efek-efek virtuositas permainan (pemainan yang mengagumkan), tidak mungkin dicapai seperti pada biola. Sebab pada instrumeninstrumen yang besar, suara-suara yang cepat tidak dapat didengar terang disebabkan nada-nadanya yang rendah. Komposisi yang termahsyur untuk cello antara lain: a. Debussy dengan La mer pada simfoni I b. Tschailkovsky dengan simfoni IV c. Rossini dengan Overtunes Wilhelm Tell
26
4. Kontar Bas
Kontra bas distem dalam jarak kuart. Suaranya satu oktaf lebih rendah dari notasi yang tertulis. Senar C (ke-5) tidak selalu dipakai dalam semua kontra bas. Senar kelima itu berada dalam jarak terts t erts dengan nada senar keempat. Kontra bas bentuknya lebih besar dari cello dan senarnya pun lebih panjang dan lebih tebal. Sehingga memungkinkan suaranya lebih besar, oleh sebab itu seorang pemain kontra bas harus duduk pada kursi yang ditinggikan yang khusus untuk itu. Disebabkan intervalnya yang lebih besar. Maka penukaran posisi jari pun lebih banyak terjadi dan akibatnya permainannya cepat dan lincah sukar sekali dimainkan dalam kontra bas. Kontra bas harus mengutamakan suara yang murni, indah dan bulat. Didalam kontra bas dapat disamakan dengan fondasi dari suatu bangunan. Tempat orkes tersebut berdiri. Suaranya terang dan sonore ( menonjol bergema ). Oleh sebab itu kontra bas tidak dapat lagi ditinggalkan dalam suatu orkes. Lagu-lagu yang terkenal untuk kontra bas pada umumnya diciptakan untuk upacara penguburan atau lagu-lagu kemalangan antara lain: -
Marche Funibe sebuah mars pengiring maat dari beethoven dalam simponi III
-
Bas solo dalam Simponi I dari Mahler
-
The Syomphoni V dari Beethoven
-
Concerto untuk orchestra dari Bella Bartok
27
5. Orkes Gesek
Keseluruhan instrument gesek menguasai seluruh orkes. Dengan kata
lain luas suara instrument gesek menguasai nada-nada tinggi hingga nada-nada rendah. Biola untuk nada-nada tinggi. Alto dan cello untuk nada-nada sedang (register tengah) dan untuk nada-nada rendah. Akan tetapi walaupun ada kemungkinan untuk suatu orkes gesek instrumen sangat banyak, orkes perlu juga menambahkan beberapa jenis intrumen yang lain untuk dipakai bersama-sama dengan instrumen gesek itu. Sebab dengan instrumen gesek saja. Hanya mempunyai sari warna suara sejenis saja. Sama halnya dengan seorang pelukis yang memerlukan banyak jenis warna untuk melukiskan seninya, begitu juga dengan seniman musik memerlukan banyak jenis instrumen. Komponis-komponis terkenal mengenai warna suara ini antara lain: Berlioz, Ravel dan Debussy, masing-masing adalah orang prancis. Yang terakhir perlu dicatat bahwa kombinasi dari 2 biola, alto dan cello pada kuartet gesek adalah kombinasi yang paling sempurna. Lagu-lagu yang termasyur dalam orkes gesek adalah : -
Eine Kleine Nacht Musik dari Mozart
-
Brandenburg Concerto dari J.S Bach
-
Serenade dari Dvorak (komponis dari Cekoslovakia
28
BAB VII
Alat Musik Petik
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui dan memahami: Macam-macam alat musik gesek, cara memainkan, dan fungsi dalam karya musik atau orkestra. . a. Harp (Harpa)
Harpa adalah instrumen orkes tertua yang ada sekarang ini. Cara memainkannya adalah dengan memetik senar-senarnya. Saul dan David mempergunakan instrumen ini di zaman purba, akan tetapi baru setelah tahun 1811 instrumen ini memperoleh kemajuan teknik oleh S. Erard. Harpa mempunyai 7 pedal yang dinamai “ pedal harpa double” yang sampai sekarang masih dipakai. Senar-senar harpa bukan diperpendek oleh tekanan jari seperti pada intrumen gesek. Akan tetapi steman berubah oleh tekanan pedal-pedalnya. Harpa mempunyai 47 senar, sehingga seorang pemain harpa selalu sibuk sekali menyetem alatnya pada waktu pertunjukan orkes. Lagi pula di sebabkan banyaknya senar. Besar kemungkinan senar-senar senar-s enar te terputus rputus 29
sewaktu pertunjukkan orkes. Jika diperhatikan luas suara harpa sungguh mengherankan, sebab dalam 7 mol di kunci F ( bas) dengan kata lain asal stemannya dari ces mayor. Untuk memainkannya nada-nada kromatik sukar sekali dilakukan sebab stemannya adalah diatonis. Apalagi untuk memainkan tangga nada kromatik. Fungsi pedal adalah untuk merubah tangga nada perubahan tercapai dengan cara seperti berikut ini : -
Jika pedal ditekan disiku I, smua nada yang senama akan naik setengah laras. Dan jika sebuah pedal ditekan dua kali maka nada-nada yang senama akan naik dua kali setengah laras sama dengan satu laras naik dari nada asal.
-
Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada pada harpa dipakai satu pedal. Jika misalnya pedal ces ditekan, maka nada ces akan naik menjadi c, sehingga 7 pedal ditekan berturut-turut dapatlah dimainkan tangga nada c.
-
Jika tangga nada mayor A yang akan dimainkan. F ditekan menjadi fis, c menjadi cis dan g menjadi gis, masing-masing dua kali ditekan dengan pedal nada yang lain lain ditekan hanya hanya satu kali.
Pemain harpa tidak dapat membaca partitur dengan “ a prima vista “ disebabkan teknik pedal yang sangat sulit. Padahal untuk pemain orkes harus dapat bermain dengan a prima vista. Permainan “arpeggio” (senar dipetik secara berturu-turut) berturu-turut) seiring diperdengarkan harpa seperti piano. Bedanya pada piano jari terbalik sehingga kuku yang mengenai tutsnya. Sedang pada harpa adalah sebaliknya. Senar-senar harpa tidak dilembut oleh pedal seperti pada piano. Akan tetapi oleh jari-jari tangan, sehingga untuk perubahan dinamik dan harmoni sangat sulit. Permainan “flageolet” dapat diperdenganrkan seperti pada instrumen gesek dengan cara menekan senar dengan bantal ibu jari lembut sekali pada setengah dari seluruh panjangnya senar. Permainan “bisbigliando” pada harpa adalah suara tremolo yang lembut sekali, yang dapat dicapai dengan permainan jari kedua tangan cepat begantian
memetik senar yang sama.
30
Untuk permainan lembut dan keras (menggunakan tanda-tanda dinamik) pada harpa sukar sekali dicapai, oleh karena itu senar harpa dengan sendirinya menjadi lembut setelah dipetik. Untuk cresendo dan descresendo hanya dapat terdengar dalam permainan deretan nada-nada. Mungkin hal-hal tersebutlah yang menyebabkan komponis-komponis klasik seperti Mozart dan lain-lain jarang memakai harpa dalam komposisinya. Sering juga dipakai dua atau tiga harpa dalam satu partitur. Komponiskomponis yang menggunakan harpa antara lain : -
Berlioz, Wagner dan straus sering menggunakan harpa
-
Debussy dalam ciptaannya “preludes a I’ apres midi d’un faune” (keadaan fauna waktu matahri hendak terbenam).
-
Ravel dalam “piano concert g mayor” terdapat permainan harpa solo. harpa solo.
-
Stravinsky
dalam
lagunya” I lagunya”
Oiseaudefeu” (burung-burung Oiseaudefeu”
berterbangan dengan cengkaknya). -
Wenaar (bid) dngan lagunya “Saul dan David” menggunakan harpa solo.
-
b. Piano
Tschaikovsky dengan lagunya “Casse “Casse Noistte”. Noistte”.
31
Pada
tahun
1711
Christofori
seorang
bangsa
italia
telah
menyempurnakan instrumen piano yang diberi nama forte piano. Karena piano dapat menghasilkan suara yang halus (piano) dan suara yang keras (forte). Piano forte dapat juga diartikan suatu dinamik dalam permainan musik. Piano adalah instrument yang yang terkenal dan dimiliki oleh orang-orang pecinta musik.
Baik
untuk dipakai maupun sebagai perhiasan rumah. Ada dua jenis piano yakni grand piano yang juga yang juga disebut “vlengel” atau “concerto piano”, tetapi grand piano lebih besar lagi dari Vleugel, baby piano yang yang disebut “piano” lebih pendek dari vleugel atau concerto piano. Alat-alat dari piano terdiri dari senar (tali). Alat resonans (zang boden = wadah suara), mekanik palu, mlaviatur (tuts) dan pedal. Senar ditegangkan pada suatu kerangka yang terbuat dari metal dan disalah satu ujung senar ditahan dengan “stigten” (sejenis pen) dan ujung yang satu nya lagi ditegangkan dengan sekrup yang dapat diputar untuk menyetem senar. Senar-senarnya terbuat dari bahan metal yang pada ujungnya dibungkus dengan tembaga atau kuningan. Senar itu ada yang terdiri dari dua atau tiga sebab dalam nada yang sama (dibuat untuk satu nada). Jika senar lebih dari satu nada untuk satu tuts (nada), disebut “satu koor senar” dan ini khusus untuk nada-nada tinggi.
c. Clavecymble (cembalo)
Cembalo sampai sekarang masih banyak dipakai, clamvecymbel adalah nenek moyangnya piano forte, pada piano senar dipukul dengan palu, akan tetap senar clavecymble dipetik. Pembentukan suara pada clavecymble agak lain dari pada piano. Pada clavecymble ada suatu alat berupa jepitan dibawah senar. Jika tuts ditekan senar akan diepas dari jepitan dengan tarikan (seperti petikan) yang
menghasilkan suara yang mirip dengan harpa. Clavecymble yang benar-benar antik tidak dapat lagi dimainkan. Banyak industri piano membuat clavecymble dngan suara yang lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan orkes modern. Alat jepitan dinamai “ravel pen” (karena dibuat dari cakar burung raven). Akan tetapi sekarang tetapi diganti dengan kulit atau logam metal. Clavecymble dipakai hanya untuk komposisi dari J.S Bach pada “matthaus passion” dan “hendel concerty” dalam orcestra. Oleh karena clavecymble tidak dapat memenuhi suara bas pada oscestra, maka biasanya
32
diganti dengan cello yang dinamai “basso continuo”. Francois Matin membuat komposisi modern untuk cembalo harpa dan flute dalam orcestra.
d. Mandolin
Mandolin adalah instrumen yang menyerupai lute, harpa, atau gitar yang dibunyikan dengan jalan memetik senarnya. Perlu diingat bahwa gitar dan lute tidak dipakai untuk simponi orkes. Bentuk mandolin menyerupai buah advokad. Sebenarnya terdiri dari 4 x 2 (senar yang sama) dan menyetemnya serupa dengan biola : g’ g’-- d’ d’-- a’ a’-- e’ di atas senarnya ada sejenis alat tipis terbuat dari da ri metal yang berfungsi melembutkan suara. Senar inilah yang dipetik dengan metal tipis atau gading untuk menciptakan suaranya. Senarnya segera menjadi lembut sete;ah dipetik dan nada-nada rendah dapat ditahan dengan cara tremolo. Mandolin jarang dipakai pada simfoni orkes. Permainan mandolin mandolin dapat didengar pada: -
Opera Don Juan dari Mozart
-
Simfoni VII dari Mahler
-
Das Lied von der Erde
-
Simfoni III dari Willem Wille m Pyper
33
BAB VIII
Alat Musik Tiup
DESKRIPSI
Alat musik tiup (aerophone) berbeda dengan alat musik gesek atau alat musik senar (cordphone) yang telah dibicarakan terlebih dahulu. Perbedaannya terletak pada cara instrument itu menghasilkan suaranya. Pada instrumen tiap gumpalan udaralah yang menggetarkan instrument itu. Disamping itu cara membesarkan volume suaranya pun sangat berbeda dengan instrument senar.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengetahui dan memahami: -
Macam-macam alat musik tiup, fungsinya dalam pertunjukan musik atau okestra, dan cara memainkannya.
Alat musik tiup (aerophone) berbeda dengan alat musik gesek atau alat musik senar (cordphone) yang telah dibicarakan terlebih dahulu. Perbedaannya terletak pada cara instrumen itu menghasilkan suaranya. Pada instrumen tiap gumpalan udaralah yang menggetarkan instrument itu. Disamping itu cara membesarkan volume suaranya pun sangat berbeda dengan instrument senar. Alat musik tiup umumnya dibagi atas dua kelompok, yakni : a. Alat musik tiup yang terbuat dari kayu b. Alat musik tiup yang terbuat dari logam metal
Flute atau suling tergolong instrumen kayu. Namun ada juga yang dibuat dari logam. Cara meniup instrumen tiup sendiri berbeda-beda juga. Hobo (oboe), clarinet dan fagot mempunyai alat tiup yang dibuat dari sejenis tangkai padi yang dinamai “reed”, ada yang mempunyai “doubel reed” oleh ol eh karena mempunyai dua lapis reed dan disebut berdaun dua lapis seperti pada hobo. Terompet, bazone, dan horn alat tiupnya terbuat dari logam seorang pemain terompet harus dapat meniup dengan dengan cara “embouchure”. Cara embouche embouche 34
adalah teknik membentuk bibir sebelum meniup alat itu. Gigi yang baik merupakan syarat penting bagi seorang pemain alat tiup. Gigi depan (gigi seri) yang tidak rata akan menimbulkan kekecewaan bagi seorang pemain alat tiup metal (kuningan). Berturut-turut dari nada tinggi sampai nada rendah dapat dilihat seperti berikut : -
Piccolo
-
Flute
-
Flute alto
-
Hobo
-
Hobo d’amore d’amore
-
Hobo alto
-
Es clarinet
-
Bass clarinet
-
Fagot
-
Contra fagot
a. Flute (suling) Seperti telah dijelaskan terdahulu bahwa nada-nada instrumen tiup dicapai dengan jalan meniup udara didalam instrumen itu yang menimbulkan getaran sehingga terbentuk nada. Jika gagang flute panjang dan lebar, maka nadanya rendah, demikian juga sebaliknya. Flute memiliki alat mekanik yang dapat memperpanjang atau memperpendek lubang atau gagangnya. Ini dinamai “applicator”. Jika semua lubang ditutup dengan alat mekanik tersebut, maka pada saat inilah bagus. Flute memegang peranan penting di dalam orchestra untuk memainkan melodi. Dapat dibedakan tiga register suara pada flute yakni register rendah, register sedang, dan register tinggi, register sedang yang bagus dapat didengar pada: -
Flute solo dalam preludes al’apres d’un faune dari Debussy. dari Debussy.
-
Symponi IV dari brahms khusus dengan nada tinggi
-
Scherzo Midzommernachtstraum (mimpi tengah malam di musim panas) dari Mendelshon
-
Menuet L’arkasienno denngan Suite no 2 dari Bizet dengan adeganadegan flute yang Virtuous. 35
-
Eroica dalam Overtune Leonore III dari Bethoven
-
Overture Willem Tell dari dar i Rossini
-
Rosankavalier dan Tell Eulespiegel dari Richard Strauss
Ada suatu efek yang agak aneh dapat diciptakan flute dengan permainan “flatterzunge” (permainan lidah dengan rongga atas, sehingga suaranya bergetar). Ini dapat dijumpai pada lagu “lamer” dari debussy dan “don ouitchotte” dari Rochard Srtausz. Cara memainkan stakato dapat dilakukan dengan mengucapkan huruf “t”. Not not yang agak cepat dengan mengucapkan tk, tk, tk. Not yang cepat sekali dengan mengucapkan tkt, tkt, tkt yang dinamai “doubel toneslag” dan tree
double tone”. Permainan lidah terdapat juga terdapat juga pada instrumen yang lain l ain seprti pada trompet dan lain-lain. Mattahaus Passion dari J.S. Bach banyak mempergunakan flute solo. Suite no 2 dari Ravel lagu “Dahaes et Chloe”. Flute banyak juga dipakai untuk mengiringi biola dan instrumen ini mudah menyesuaikan diri dengan instrumen yang lain.
b. Piccolo
Piccolo adalah suling (flute) kecil. Nada terendahnya satu oktaf lebih rendah dari nada tertinggi pada flute. Nada tertinggi pada piccolo sama dengan nada tertinggi pada piano. Hal-hal lain mengenai piccolo serupa dengan flute.
c. Oboe (Hobo)
Alat musik tiup oboe termasuk alat tiup kayu. Bentuknya conish (konis) artinya makin ke ujung makin besar. Alat tiupnya terbuat dari reed. Semacam gemorang ganggan padi yang dilipat lalu dipasang pada moncong oboe. Alat ini biasanya dibuat oleh sipemain sendiri, karena ia sendirilah yang harus merasakannya sesuai dengan kebiasaannya. Cara membuat alat ini (reed) mudah sekali. Tidak meuntut bakat seni yang tinggi dar seseorang. Hanya bergantung pada kebiasaan pemain yang memakai reed itu. Oboe mempunyai klep. Cara meniupnya melalui gagang padi (reed) yang bergetar atau menggetarkan udara pada lubang oboe. Seorang pemain oboe harus mempunyai nafas yang terlatih. Suara oboe nyaring lain daripada suara 36
flute. Oboe umumnya dipakai untuk melodi pada suatu orchestra atau suatu komposisi. Stakato-nya sangat lincah. Instrumennya ini sangat cocok untuk menggambarkan suasana pemandagan yang indah. Komponis-komponis Komponis-kompon is termasyur yang menggunakan menggunakan instrumen ini antar lain: -
Beethoven dalam “Pastorale” dan “Mars “Mars Kemalanga” Kemalanga”
-
J.S Bach pada Matthaus Passion
-
Brahms dan R. Strauss menggunakan instrumen oboe juga.
d. English Horn (aboe alto)
Peranan hobo hobo alto hampir hampir sama dengan biola alto (viola).
Bentuknya
lebar, sehingga oboe alto dapat menghasilkan kuint lebih rendah. Alat peniupnya melengkung. Berbentuk huruf “S” dengan reed di ujung bawah dari instrumen iitu. tu. Bentuknya agak bundar. Pada waktu semua alat penutup ditutup/dibuka maka terciptalah nda terendah atau nada tertinggi. Suaranya kuint lebih rendah dari notasi. Jadi oboe alto menstranposir nada juga. Suaranya melankolik dan sentimental, menggambarkan suasana di kampung halaman. Nama lain dari oboe alato atau english hor adalah oboe da cassia.
e.
Oboe D’amore
Oboe d’amore hampir sama dengan oboe alto, hanya oboe d’amore lebih kuat dari oboe alto. Gubahan-gubahan Gubahan- gubahan yang memakai oboe alto dan oboe d’amore antara lain: - Symphoni fantastique dan Barlioz -
Piano Concerto dari Ravel
-
Trustan und Isolde dari Wagner
-
Symphoni II dari C Frank Kedudukan oboe d’amore adalah antara oboe dan oboe alto. Suaranya
ters kecil lebih rendah dari notasi, misalnya a-fis. J.S Bach banyak memakai oboe d’amore dalam Wainachts. Oratorium (Oratorium Natal). Natal).
37
f. Fagot
Fagot termasuk keluarga oboe bentuknya lebih besar dan lebih panjang sehingga suaranya lebih rendah. Alat tiupnya seakan-akan dilipat. Suaranya terlipat melalui reed kembar (doubel reed). Intrumen ini lebih besar dari oboe alto
terlipat melalui reed kembar (doubel reed). Intrumen ini lebih besar dari oboe alto dan gagang peniupnya lebih panjang, berbentuk huru “S” suara fagot berada diantara cello dan horn yang rendah. Untuk memperoleh nada-nada rendah sangat sukar meniupnya, tetapi stakatonya sangat baik, seakan-akan suara melucu. Banyak komponis yang memakai instrumen ini didalam ciptaannya antara lain: -
Alborada del Grarison ciptaan Ravel
-
Symponi VI ciptaan Tsaikowsky
-
Sacre du Printemps ciptaan Stravinsky
-
Symphoni IV dan IX ciptaan Beethoven
g. Kontra Fagot Notasi dari kontra fagot sama dengan fagot, akan tetapi suaranya satu
oktaf lebih rendah. Bentuk alatnya besar dan panjang. Suaranya sangat berat dan rendah, sama dengan yang terendah pada piano (A).
h. Clarinet (klarinet)
Bentuk klarinet adalah silindris, clarinet mempunyai regster suara rendah dan sedang (tengah) yang bagus sekali, empuk seperti beludu, sehingga clarinet sering memegang peranan sebagai melodi dalam orchestra. Nada-nada rendah nya mudah ditiup dan lembut sekali. Dalam register tinggi dapat dimainkan passaglio (deretan nada) yang lincah. Instrumen ini adalah instrumen transponir juga.
i. Basethorn
Basethorn
sebenarnya
adalah
clarinet
f.
Lubangnya
agak
ciut
dibandingkan clarinet yang lain. Sisinya tipis oleh sebab itu timbre suaranya agak lain. Serupa dengan clarinet bas. Lagu-lagu yanng terkenal dimainkan oleh Basethorn antara lain: -
Die zuberflute (sebuah opera) dari mozart
-
Serenande untuk 13 peniup yang yang juga dari mozart k Clarinet bas
38
Suara clarinet bas rendah dan gelap. Bentuk alatnya lebih besar, sehingga harus diletakkan dilantai berdiri. Alat suaranya melengkkung ke atas. Antara kepala dan bahan metal yang melengkung berbentuk huruf “S” menjadi alat penghubung antara instrumen kayunya dengan alat peniupnya.
j.
Saxophone Bentuknya tidak silindris akan tetap konis seperti hobo. Alat peniup dan
reednya sama dengan alat tiup clarinet. Palicatur bentuknya lebih sederhana. Suaranya sudah banyak yang mengenalnya walaupun jarang dipakai dalam orchestra, oleh karena instrumen ini lebih sering dipakai pada musik jazz. Bentuknya mirip dengan clarinet bas, alat suaranya pun melengkung ke atas. Ada beberapa macam saxophone yakni sopranino, sopran, alto, tenor, baritone dan bass saxophone. Sopranino dan sopran bentuknya lempang. Komponis-komponis yang telah memakai instrumen ini dalam komposisinya antara lain: -
Ravel dengan ciptaannya “Bolero” yann memakai sopran, alto dan terus saxophone
-
Moussourgsky Ravel dengan ciptaannya “Tabicaux d’ure exposition” yang memakai alto saxophone
-
Bizet dengan ciptaannya “L’Arkazienne “L’Arkazienne--Suite”. Suite”.
Alat Musik Tiup Brasswind Seperti namanya, keluarga alat musik brass adalah alat musik tiup yang terbuat dari bahan kuningan. Keluarga instrumen brass memiliki suara yang sangat dominan karena ia mampu mengeluarkan suara yang sangat keras diantara jajaran alat musik orkestra lainnya. Berbeda dengan alat musik tiup keluarga woodwind yang memiliki ujung tipis yang disisipkan ke dalam mulut untuk meniupnya, membunyikan alat musik brass adalah dengan cara menempelkan bibir luar pada ujung peniup yang lubangnya sedikit lebar. Alat musik brass pada dasarnya merupakan sebuah pipa yang sangat panjang, dimana lubangnya lubangnya melebar pada bagian akhir. Pipa alat musik Brass
39
dibuat meliuk-liuk dalam berbagai bentuk agar pemain dapat lebih mudah memegang dan menggunakannya. Beberapa alat musik yang termasuk dalam keluarga brass adalah Terompet/Trumpet , French Horn, Trombone dan Tuba.
Seperti namanya, keluarga alat musik brass adalah alat musik tiup yang terbuat dari bahan kuningan. Keluarga instrumen brass memiliki suara yang sangat dominan karena ia mampu mengeluarkan suara yang sangat keras diantara jajaran alat musik orkestra lainnya. Berbeda dengan alat musik tiup keluarga woodwind yang memiliki ujung tipis yang disisipkan ke dalam mulut untuk meniupnya, membunyikan alat musik brass adalah dengan cara menempelkan bibir luar pada ujung peniup yang lubangnya sedikit lebar. Alat musik brass pada dasarnya merupakan sebuah pipa yang sangat panjang, dimana lubangnya melebar pada bagian akhir. Pipa alat musik Brass dibuat meliuk-liuk dalam berbagai bentuk agar pemain dapat lebih mudah memegang dan menggunakannya. Beberapa alat musik yang termasuk dalam keluarga brass adalah Terompet/Trumpet , French Horn, Trombone dan Tuba.
1. Terompet /Trumpet
View more...
Comments