Download Buku Ajar Keperawatan Maternitas Konsep PDF...
Buku Ajar
Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
Lombogia,S.Kep.Ns,M.Kep .Kep Moudy Lombogia,S.Kep.Ns,M
Book 1.indb 1
17/01/2017 22:16:46
BUKU AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS
Konsep, Teori, dan Modul Praktikum Moudy Lombogia,S.Kep.Ns,M.Kep
Edisi Asli Hak Cipta © 2017, Indomedia Pustaka Gebang No. 59 RT. 03 RW. 44 Wedomartani Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, 55583 Telp. : (0274) 2830613 Website : www.indomedia www.indomediapustaka. pustaka.com com E-mail :
[email protected] [email protected] om
Hak cipta dilindungi undang-undang. undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit.
UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1.
2.
Barang siapa dengan dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). rupiah). Barang siapa siapa dengan sengaja sengaja menyiarkan, menyiarkan, memamerkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). rupiah) .
Lombogia, Moudy Buku Ajar Keperawatan Maternitas/Moudy Lombogia Edisi Pertama —Yogyakarta: Indomedia Pustaka, 2017 1 jil., 17 × 24 cm, 190 hal. ISBN 978-602-6417-08978-602-6417-08-4 4 1. Keperaw Keperawatan atan I. Judul
Keperawatan Maternitas 00.indd 2
2. Buku Ajar Keperaw Keperawatan atan Maternitas II. Penulis
26/01/2017 17.19.15
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat karuniaNya Modul Praktikum Keperawatan Maternitas ini dapat kami susun. Modul praktikum ini disusun untuk memberikan gambaran dan panduan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan keperawatan pada klien dengan berbagai masalah pada ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui dan gangguan sistem reproduksi serta bayi baru lahir dengan menitikberatkan pada berbagai keterampilan yang berhubungan dengan penanganan klien pada keperawatan maternitas. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan belajar bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensi. Modul ini tentunya masih banyak memiliki kekurangan, oleh sebab itu saran dan masukan yang positif sangat kami harapkan demi perbaikan modul ini. Mudah-mudahan modul ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Manado, Januari 2017
Penyusun
Book 1.indb 3
17/01/2017 22:16:46
iv
Book 1.indb 4
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
17/01/2017 22:16:46
KEPERAWATAN MATERNITAS
DESKRIPSI DESKR IPSI MATA MATA KULIAH KULIA H Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar Obstetri Ginekologi,Konsep dasar Keperawatan Maternitas, Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil,Persalinan,Bayi baru Lahir dan Ibu Nifas baik fisiologi maupun patologis, bedah kebidanan, keluarga berencana dalam konteks keluarga. Kesehatan perempuan pada masa subur sampai dengan masa menopause dan gangguan sistem reproduksi. Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan praktek laboratorium.
KOMPETENSI Setelah mengikuti proses pembelajaran mata ajar keperawatan Maternitas diharapkan mahasiswa: a. Melakukan pengkajian pada hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu dengan gangguan reproduksi, dan asuhan pada bayi baru lahir baik keadaan fisiologis maupun pathologis. b. Merumuskan diagnose keperawatan pada hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu dengan gangguan reproduksi, reproduksi, dan asuhan pada bayi baru lahir baik keadaan fisiologis maupun pathologis. c. Merencanakan tindakan keperawatan keperawatan pada hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu dengan gangguan reproduksi, reproduksi, dan asuhan pada bayi baru lahir baik keadaan fisiologis maupun pathologis. d. Melakukan tindak tindakan an keperawatan pada hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu dengan gangguan reproduksi, reproduksi, dan asuhan pada bayi baru lahir baik keadaan fisiologis maupun pathologis. e. Melakuk Melakukan an evaluasi evaluasi tindakan tindakan keperawata keperawatan n pada hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu dengan gangguan gangguan reproduksi, dan asuhan pada bayi baru lahir baik keadaan fisiologis maupun pathologis. f. Membuat dokumentasi keperawatan maternitas
Book 1.indb 5
17/01/2017 22:16:46
vi
Book 1.indb 6
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
17/01/2017 22:16:46
STRATEGI PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan pembelajaran mandiri (Self Directed Learning ) untuk mencapai kompetensi kognitif yang diharapkan. Kompetensi kognitif yang diharapkan dalam pembelajaran praktikum keperawatan Maternitas Materni tas adalah 1. Mahasiswa mamp mampu u menjelaskan menjelaskan tujuan pelaksanaan dari setiap prosedur yang dilakukan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan pelaksanaan dari setiap prosedur yang dilakukan (persiapan,pelaksanaan,evaluasi) (persiapan,pelaksanaan,evaluasi) secara sistema sistematis. tis.
PENCAPAIAN KOMPETENSI AFEKTIF
Book 1.indb 7
- Penilaian pada aspek afektif akan dilakukan oleh fasilitator secara terintegrasi pada setiap kegiatan pencapaian kompetensi kognitif maupun pencapaian kompetensi psikomotor - Matrik atribut softskill yang digunakan pada pencapaian kompete kompetensi nsi afektif sebagai berikut
17/01/2017 22:16:46
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
viii
t a p e 4 t g n u t a t k a a D w t a b m a l t r i 3 e t n g e n m a t 5 a 1 R D 5 O K S
u l a l e S
n i a g g o l i n r g e / p / d g m a n a a n m n t b k t u i o a k i g u t t i n c k a k k i i g a n a g a d n r e l e e r e a B m m k p s c
g n i r e S
& r i r a a g 5 h g 1 n 2 l a > t t e 2 a a b m b g t g n m i m a i n a a n l t l e r r a r e e D e t m T s
l i p / / n g m a a m a n u n n t b k u u a i o k t k g i g t a n c a i a k n g g i a n l a r e e g a n n g o e e r e a r r a B m m k p d c g J
i d r i 1 d a h k s a l a d i e T k
a b i o c n n n a r e a k n m e m u b l t k i u a i t k p k a a i k a l g a e m d i a e r T t m k p
r o t a k i d n I
i s i n i f e D
t l l u i k b s i t r f t A o s o N
Book 1.indb 8
& h u t a r k n a a r g e w p g t k n a a a l p i e d T t e m r a i r g a g h n a 1 l t e a b m m g a n l r a e y T &
i g o l i k r g a / p d / i m a n m t g a a n u n n a t b k u i o u t k i n c k i a t a g g a n a g k g n r e e l e r a e a n B m m K p d c
s a l e k i d n a r i d a h e K
u l a r > l t e a s a b & g g n m i r a a l l a r e e h T 2 m
h u t a l i a t p n p a t a m h n a a p a t a r d d i e s a b n y a h i a r n g r t e e u e r e B P t t t
h a n r e p k a d i T e n d i a i k u m b n n i a n l a a e a i a b u l i w a a t p e m , a p a u m a j p a y m m p a m n n n a a a d a a k y y t i n s n n a i l r r n e e i s u e e e P p l t b b p
k i n d i a m d d a l a s m a n t r a d a u g e n k t u m u i a a t i t n s t a k l n k a e k g p u a a a a e n d r d k n w a a k p n n k a l i a b a a a l n i t m d n e i a p n a u u n h a i t n y t k a m a r m s a a i k t u k e r c a p g i t a t t e r r m a a e k e a n l a a t e a t p e t b p l e t r e e e e e a e K m p K k m a t K k d k i r i d a n i y l a p c i r s i e D P
f i m t k u a k i t a r k a a r c p e s n n a t a a i a t g r e e k s t u m p a a i k i l e a t e K d s
. 1
. 3
. 2
i s a p i s f i t r i t a k P a
17/01/2017 22:16:46
Strategi Pencapaian Kompetensi
ix
PENCAPAIAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR Pencapaian kompetensi tinda tindakan kan psikomotor yang diharapkan adalah mahasiswa mampu 1. Melakuk Melakukan an pemeriksaan fisik ibu hamil yaitu pemeriksaan Leopold 2. Melakukan tindakan Asuhan Pertolongan Persalinan 3. Melakukan perawatan payudara ibu nifas 4. Melakukan perawatan perine perineum um ibu nifas 5. Mema Memandikan ndikan bayi baru lahir 6. Mera Merawat wat tali pusat pusat bayi bayi baru lahir
PETUNJUK PRAKTIKUM Pelaksanaan praktikum dilakukan dengan metode Practice Rahearsal Pears (praktek berpasangan) dimana tahapan pelaksanaannya sebagai berikut: 1. Fasilitator menentukan topik pembelajaran praktikum yang akan dilakukan 2. Fasilitator menentukan pasangan dari masing-masing kelompok 3. Setelah fasilitator membentuk pasangan-pasangan, fasilitator meminta kepada penjelas atau demonstrator menjelaskan atau mendemontrasikan cara mengerjakan keterampilan yang telah ditentukan, pengecek/pengamat bertugas mengamati dan menilai penjelasan atau demontrasi yang dilakukan temanya. 4. Fasilitator meminta kedua pasangan untuk bertukar peran, yaitu demonstrator kedua diberi keterampilan yang lain. 5. Fasilitator meminta mahasiswa untuk melakukan keterampilan atau prosedur tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh peserta didik. 6. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktikum (100% kehadiran) sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh fasilitato fasilitatorr, kelompok, dan masing-masing pasangan pasangan dalam kelompok. 7. Jadwal pengaturan kelompok dan fasilitator fasilitatornya nya diatur oleh Tim mata kuliah 8. Setiap mahasiswa mahasiswa wajib mentaati mentaati tata tata tertib praktikum
TUGAS MAHASISWA 1. Mahasiswa wajib mempelajari mempelajari materi praktikum praktikum sebelum sebelum pelaksanaan pelaksanaan praktikum praktikum dilaksanakan bersama dengan pasangannnya yang telah ditunjuk oleh fasilitator sesuai dengan modul praktikum yang telah diberikan 2. Mahasiswa dalam kelompok wajib melakukan praktek praktek secara berpasangan dan dapat menghubungi fasilitator jika diperlukan dalam penguatan pelaksanaan prosedur yang dilakukan 3. Mahasiswa diharapkan aktif dalam berlatih untuk melakukan keterampilan yang telah ditetapkan bersama kelompok pasangannya
Book 1.indb 9
17/01/2017 22:16:46
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
x
TUGAS FASILITATOR 1. Menjelaskan keterampilan yang akan dilatih kepada mahasiswa pada awal pertemuan. 2. Memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam kelompok yang ditunjuk setiap kali melakukan keterampilan yang ditetapkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh kelompok dan fasilitator (masing-masing kelompok maksimal 5x pertemuan sekaligus evaluasi) 3. Membagi pasangan mahasiswa dalam kelompok untuk berperan sebagai sebagai mahasiswa dan demonstrator dari setiap keterampilan yang diajarkan 4. Melakuka Melakukan n evaluasi evaluasi dari masing-ma masing-masing sing pasangan mahasiswa terkait dengan pencapaian keterampilan yang diharapkan.
Book 1.indb 10
17/01/2017 22:16:46
IDENTITAS MATA KULIAH
Nama Mata Kuliah Prasyarat
: Keperawatan Maternitas I : KDM
DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar Obstetri Ginekologi,Konsep dasar Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil,Persalinan,Bayi baru Lahir dan Ibu Nifas baik fisiologi maupun patologis,bedah kebidanan,keluarga berencana dalam konteks keluarga,Kesehatan perempuan pada masa subur sampai dengan masa menopause dan gangguan sistem reproduksi.Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah,diskusi,penugasan dan praktek laboratorium.
TUJUAN MATA MATA KULIAH KU LIAH Setelah mempelajari mempelajari mata kuliah ini peserta didik mamp mampu: u: a. Memahami konsep dasar obstetri ginekologi b. Menjelaskan konsep dasar keperawatan maternitas. c. Memahami konsep asuhan keperawatan pada ibu hamil normal dan komplikasi. d. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu bersali bersalin. n. e. Memahami konsep asuhan keperawatan bayi baru lahir. f. Memahami konsep asuhan keperawatan pada ibu nifas normal dan komplikasi. g. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu dengan bedah kebidanan. h. Menjelaskan keluarga berencana. i. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu dengan gangguan sistem reproduksi.
Book 1.indb 11
17/01/2017 22:16:46
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
xii
STANDAR KOMPETENSI DAN SUB KOMPETENSI NO
Book 1.indb 12
KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI
1
Melaksanaka kan n asuhan keperawatan keperawat an pada ibu hamil normal dan komplikasi.
a. Melaksanakan pengkajian pada pada ibu hamil hamil normal dan komplikasi. b. Merumuskan diagnosa Keperawata Keperawatan n pada pada ibu hamil normal dan komplikasi. c. Merencanakan asuhan keperawata keperawatan n pada pada ibu hamil normal dan komplikasi. d. Melaksanakan pendidikan kesehatan kesehatan pada ibu hamil hamil normal dan komplikasi. e. Melaksanakan program terapi pada ibu hamil normal dan komplikasi. f. Melaksanakan asuhan keperawat keperawatan an pada ibu hamil normal dan komplikasi. g. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawata keperawatan n pada pada pasien ibu hamil normal dan komplikasi. .
2.
Mel elak aksa sana naka kan n as asu uha han n keperawatan keperawat an pada ibu intranatal dan bayi baru lahir.
a. Melaksanakan pengkajian keperawat keperawatan an pada ibu intranatal dan bayi baru lahir. b. Merumuskan diagnosa keperawat keperawatan an pada ibu intranatal intranatal dan bayi baru lahir. c. Merencanakan tindakan keperawatan keperawatan.. pada ibu intranatal dan bayi baru lahir. d. Melaksanakan manajemen nyeri persalinan. e. Melaksanakan pertolongan persalinan. f. Melaksanakan perawatan bayi baru lahir g. Melaksanakan kontak dini. h. Melaksanakan evaluasi keperawat keperawatan an pada ibu intranatal intranatal dan bayi baru lahir. i. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawata keperawatan. n. pada ibu intranatal dan bayi baru lahir.
3.
Mel elak aksa sana naka kan n as asu uha han n keperawatan keperawat an pada ibu post partum normal dan komplikasi.
a. Melaksanakan pengkajian pada pada ibu post post partum partum normal normal dan komplikasi. b. Merumuskan diagnosa keperawat keperawatan an pada pada ibu post post partum normal dan komplikasi. c. Merencanakan asuhan keperawata keperawatan n pada pada ibu post partum normal dan komplikasi. d. Melaksanakan pemantauan involusi e. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu post partum normal dan komplikasi. f. Melaksanakan program terapi pada ibu post partum normal dan komplikasi sebagai hasil kolaborasi. g. Melaksanakan evaluasi keperawat keperawatan an pada pada ibu post post partum normal dan komplikasi h. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawata keperawatan n pada pada ibu post partum normal dan komplikasi.
17/01/2017 22:16:46
Book 1.indb 12
17/01/2017 22:16:46
Identitas Mata Kuliah
NO
4
xiii
KOMPETENSI
Melaksanaka kan n asuhan keperawatan keperawat an pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi.
SUB KOMPETENSI
a. Melaksanakan pengkajian pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi. b. Merumuskan diagnosa keperawata keperawatan n pada pada pasien pasien dengan dengan masalah kesehatan reproduksi. c. Merencanakan asuhan keperawata keperawatan n pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi. d. Melaksanakan pelayanan KB. e. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi. f. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi. g. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawat keperawatan an pada pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi.
METODE PEMBELAJARAN Menggunakan metode ceramah,diskusi,seminar,pemberian tugas,simulasi,role play,demonstrasi dan redemonstrasi.
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN Media penunjang pembelajaran adalah whiteboard,spidol,LCD(dikelas) ,laptop,skenario dan formulir pedoman praktek keperawatan.
EVALUASI Penilaian dilakukan selama proses kegiatan pembelajaran.Penilaian diambil dari ujian tengah semester(20%),Pen semester(20 %),Penugasan(10) ugasan(10) semester(35%) dan ujian Laboratorium Laboratorium(35%).P (35%).Peserta eserta didik diperkenankan diperkena nkan mengikuti ujian semester jika: a. Memenuhi tatap muka perkulia perkuliahan han minimal 80 %. b. Memenuhi tatap muka praktek 100 %. c. Menyelesaikan tugas . Peserta didik dinyatakan lulus mata kuliah jika hasil penilaian total mendapat nilai 2 (C) keatas.
Book 1.indb 13
17/01/2017 22:16:46
xiv
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
BUKU SUMBER a. Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan,FK UNP UNPAD AD (200),Obstet (200),Obstetri ri Fisiologi Bandung b. Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan,FK UNP UNPAD AD (200),Ilmu Kebidanan, Bandung c. Bobak,Jansen Bo bak,Jansen,Zalar,(2002),Matern ,Zalar,(2002),Maternity ity and Gynaecolog Gynaecological ical Care,St Louis,Ba Louis,Baltimore, ltimore, Toronto,The C.V.Mosby Co. d. Bobak, Bobak,Lowdermilk, Lowdermilk,Jansen,Perry Jansen,Perry (2005)Maternity Nursing,Fourth Edition, Edition,By By MosbyYear Book,Inc. e. Butranescu,Glebnda Fregia,Deligth Mokas Tilltson,(2000)Maternity Nursing theory To Practice,New York,Awiley Medikal,John Willey and Sons. d. Doengoes,Mar Doengoes,Marylin,(19 ylin,(1991) 91) Nursing Care Plans for Maternity,C.V Maternity,C.V.Mosby .Mosby.. e. Hanifah W.(1991),Ilmu Kebidanan,Bagian Kebidanan FKUI-RSCM,Jakarta,Y FKUI-RSCM,Jakarta,Yayasan ayasan Bina Pustaka. f. Hamilton,P.Mary,(1995)Dasar-Dasar Hamilton,P.Mary,(1995)Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas,Jakar Maternitas,Jakarta,ECG. ta,ECG. g. Lowdermilk,D Lowdermilk,D.L,Perry .L,Perry Shannon E.(2003),Ma E.(2003),Maternity ternity Nursing,6 Nursing,6th th edition,St Louis Mosby Mosby.. h. Pilliteri Pilliteri,Adele ,Adele (2003),Maternal & Child Health Nursing: Care of the Childbearing & childrearing Family, 4 th edition,Philadelphia,Lippincott Williams & Wilkins. i. Soelist Soelistyawati yawati (2009)Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada ibu Nifas,Jogjakar Nifas,Jogjakarta,ANDI. ta,ANDI. j. Prawiroharjo Prawiroharj o S.(1994),I S.(1994),Ilmu lmu Kebidanan,Jakar Kebidanan,Jakarta:Y ta:Yayasan ayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. k. Dep Kes RI,(2003) Asuhan Persalinan Normal dan Aman,Pegangan Pelatihan,Jakart Pelatihan,Jakarta: a: Dep.Kes.
Book 1.indb 14
17/01/2017 22:16:46
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................. ......................................................................... ...................................................... ............... Keperawatan Keperawata n Maternitas ....................................... ........................................................................ ................................. Strategi Pencapaian Kompetensi .................................. .......................................................... ........................ Identitas Mata Kuliah ..................................... ............................................................................ ......................................... Daftar Isi ...................................... ............................................................................. .............................................................. ....................... Bab 1
iii v vii xi xv
Asuhan Keperawatan Pranatal ...................................... ................................................ .......... Asuhan Keperawa Keperawatan tan Pranatal............ .......................... ........................... ........................... ........................... ........................ ........... A. Peme Pemeriksaan riksaan Keham Kehamilan ilan............. ........................... ........................... .......................... ........................... .................. .... Antenatal Care (Pemeriksaan Ibu Hamil) .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... A. Pengertian Antenatal Care (ANC) ........... ...................... ...................... ...................... ..................... .......... B. Tujuan Antenatal Care Saifudin A,B, 2002) Tujuan Antenatal Care (ANC) ........... ...................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... C. Manfaat Antenatal Care (ANC) .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... D. Sasaran Pelayanan Antenatal ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ................... ........ E. Pelaksana Antenatal Care.......... Care..................... ...................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... F. Lokasi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care .......... ..................... ...................... .............
1 1 1 4 4
G. Pelayanan Antenatal .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ................. ....... H. Cakupan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Antenatal Care (ANC) ........... .......... I. Kunjungan Antenatal Care (ANC) .......... ..................... ...................... ...................... ..................... .......... J. Penatalaksanaan Antenatal Care (ANC) ........... ...................... ...................... ..................... .......... Pemberian Imunisasai (T (Tetanus etanus Toksoid) TT Lengkap...... Lengkap................. ...................... ................... ........ A. Pengertian Tetanus Toksoid .......... .................... ..................... ...................... ...................... ...................... ............. B. Manfaat Imunisasi TT Ibu Hamil .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ............. C. Jumlah dan Dosis Pemberian Imunisasi TT untuk Ibu Hamil ....... D. Umur Kehamilan Mendapat Imunisasi TT ........... ...................... ...................... ................. ...... E. Jarak Pem Pemberian berian Imuni Imunisasi sasi TT1 dan TT2 ............ ......................... ........................... .................. F. Efek Samping Imunisasi TT .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..........
66 7 8 9 9 9 9 9 9 10
5 5 6 6 6
Book 1.indb 15
17/01/2017 22:16:46
xvi
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
Pemberian Tablet Zat Besi (FE) .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ........... A. Peng Pengertian ertian Zat Besi ............. .......................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. B. Fungsi Zat Besi Bagi Ibu Hamil ........... ...................... ...................... ...................... ...................... .............. ... C. Akibat Kekura Kekurangan ngan Zat Besi pada Ibu Hamil ............. ........................... ...................... ........
10 10 10 10
D. Kebutuhan Zat Besi pada Kehamilan .......... ..................... ...................... ...................... ................ ..... E. Mekanisme Tubuh Menangani Zat Besi .......... ..................... ...................... ...................... ............. F. Efek Samping Terapi Zat Besi pada Ibu Hamil ........... ..................... ..................... ........... G. Dosis Tablet Zat Besi pada Ibu Hamil ........... ...................... ...................... ...................... .............. ... H. Mengko Mengkonsumsi nsumsi Zat Besi Berlebihan ............. .......................... ........................... ........................ .......... I. Pen Penyebab yebab Anemia Defisiensi Zat Besi ............. .......................... ........................... ...................... ........ Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC) .......... ..................... ...................... ...................... ...................... .............. ... A. Kunjungan Antenatal Care .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ............. B. Kriteria Keteraturan ANC.......... ANC..................... ...................... ...................... ...................... ...................... .............. ... C. Dampak Ibu Hamil Tidak ANC........... ...................... ...................... ...................... ...................... .............. ... D. Perubahan Fisiologi pada Ibu Hamil.......... ..................... ...................... ...................... .................. ....... Pemeriksaan Pemeriksa an Fisik pada Ibu Hamil ........................ ...................................... ........................... .......................... ................. ....
11 11 12 12 12 13 13 14 15 15 15 17
A. ..................... .......... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ............ B. Pemeriksaan Pemeriksaan Umum Kebidanan ..................... .......... ..................... ..................... ...................... ...................... .................. ........ Gizi Dan Menu Seimbang Pada Ibu Hamil ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ............. A. Materi Pentingnya Gizi dan Menu Seimbang pada Ibu Hamil ....... Hiperemesis Hipereme sis Gravidarum ............ .......................... ........................... .......................... ........................... ........................... ................... ...... A. Peng Pengertian ertian ............ .......................... ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... ................. B. Pato Patofisiologi fisiologi............ .......................... ........................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. C. Manifes Manifestasi tasi Klinis.............. ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... ................. D. Pemeriksaa Pemeriksaan n Diagnostik ............. .......................... .......................... ........................... ........................... ................. .... E. Kom Komplikasi plikasi ............. ........................... ........................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. F. Penatalaksanaan .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... .................... ......... G. Cara/Tips Mengatasi Mual Muntah Ibu Hamil ........... ..................... ..................... ........... H. Diet Hipereme Hiperemesis sis ............ .......................... ........................... .......................... ........................... ........................... ................. ....
17 17 19 19 24 24 25 25 26 26 26 28 28
Bab 2
Asuhan Keperawatan Intranatal.................................. .............................................. ............ Asuhan Keperawatan Intranatal ........... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... .................... ......... A. Asuhan Persalina Persalinan n .............. ........................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. B. Inpartu .............. ........................... ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... ................... ...... C. Nyeri Persalina Persalinan n ............. ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... ................. ....
37 37 37 41 43
Bab 3
Asuhan Keperawatan Postnatal............................................... ASI Eksklusif ............. .......................... ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... ............. A. Definisi ASI Eksklusif ............. ........................... ........................... .......................... ........................... ...................... ........ B. Pengelompokan ASI .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ............. C. Waktu Pemberian ASI Eksklusif .......... ..................... ...................... ...................... ...................... .............. ... D. Komponen-Komponen ASI........... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ...........
49 49 49 49 50 50
Book 1.indb 16
17/01/2017 22:16:47
Daftar Isi
xvii E. F. G. H.
Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi ........... ...................... ...................... ...................... ..................... .......... Manfaat ASI Eksklusif untuk Ibu .......... ..................... ..................... ..................... ...................... .............. ... Manfaat ASI Eksklusif untuk Keluarga dan Negara ........... ...................... .............. ... Peran ASI pada Kecerdasan Anak ........... ...................... ...................... ...................... ..................... ..........
51 52 53 53
I. Peran ASI pada Kesehatan .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ...................... .............. ... Urutan Tindakan Menyusui ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ............... ..... Teknik Menyusui ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ............. Tips Agar ASI Lancar ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ............... ..... Cara Menyusui yang Benar .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ................. ...... A. Pengertian Teknik Menyusui yang Benar .......... ..................... ...................... ..................... .......... B. Posisi dan Perlekatan Menyusui.......... ..................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... C. Persiapan Memperlancar Pengeluaran ASI .......... ..................... ...................... ................. ...... D. Langkah-L Langkah-Langkah angkah Menyusui yang Benar ........... ...................... ...................... ................... ........ E. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar ........... ...................... ................... ........ Perawatan Payudara Ibu Nifas .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ............. A. Peng Pengertian ertian ............ ......................... .......................... ........................... ........................... ........................... ........................... ................. B. Etiologi Perawatan Payudara ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ................... ........ C. Cara Perawatan Payudara ........... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... .............. ... D. Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara.......... ..................... ................. ...... E. Pena Penatalaksanaan talaksanaan ............ ......................... ........................... ........................... .......................... ........................... .................. .... F. Perawatan Ibu Nifas dengan Payudara Bengkak Karena Karena Bayi Meninggal............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... Perdarahan Post Partum .......... ..................... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ............. A. Pengertian Perdarahan Post Partum ........... ...................... ...................... ...................... ................. ...... B. Etiologi Perdarahan Post Partum.......... ..................... ..................... ..................... ...................... .............. ... C. Faktor Predisposisi Perdarahan Post Partum .......... .................... ..................... ................ ..... D. Patofisiologi Perdarahan Post Partum ........... ...................... ..................... ..................... ................ ..... E. Gejala Perdarahan Post Partum .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... F. Penatalaksanaan Perdarahan Post Partum/Penanganan Perdarahan Post Partum ........... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ................ .....
54 56 56 57 57 57 58 58 58 59 59 59 60 60 61 62
Bab 4
Asuhan Keperawatan Reproduksi ................................. ........................................... .......... Asuhan Keperawatan pada Penggunaan Kontrasepsi .......... ..................... ...................... ................. ...... A. Pengertian Kontrasepsi ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ................. ...... B. Tujuan Kontrasepsi ........... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... .............. ... C. Sasaran............. ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... D. Cara Kerja ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ................. ...... E. Macam-Macam Alat Kontrasepsi .......... ..................... ...................... ...................... ...................... .............
69 69 69 69 69 70 70
Bab 5
Asuhan Keperawatan Reproduksi ................................. ........................................... .......... Asuhan Keperawatan Gangguan Reproduksi ........... ...................... ...................... ...................... ................... ........ A. Perimen Perimenopause opause ............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .................... .......
77 77 77
62 63 63 63 64 64 64 65
Book 1.indb 17
17/01/2017 22:16:47
xviii
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
Latihan Soal..................................... ............................................................................ ......................................................... ..................
85
Modul Praktikum..................................... ............................................................................ ................................................. .......... Modul Praktikum: Pemeriksaa Pemeriksaan n Leopold Ibu Hamil .............................
91 93
Kompetensi yang Diharapkan .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ............. Kompetensi Umum ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ........... Kompetensi Khusus .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ........... Strategi Pembe Pembelajaran lajaran............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. Prasyaratt ............. Prasyara ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... ........................... ........................... ................... ...... Teori dan Prosedur Kerja...................................................................................... Kerja...................................................................................... Pemeriksaan Pemeriksa an Leopold ............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. Learning Objective ............ ......................... ........................... ........................... ........................... ........................... .......................... ................. .... Tinjauan Tinjaua n Pustaka ............. .......................... .......................... ........................... ........................... ........................... ........................... ................... ...... A. Pemeriksaa Pemeriksaan n Leopold ............. ........................... ........................... .......................... ........................... ...................... ........ Manuver Manu ver I ............. ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... ................. Manuver Manu ver II ............. ........................... ........................... ........................... ........................... .......................... .......................... .............
93 93 93 93 93 94 94 94 94 94 94 95
Manuver Manu ver .......................... ........................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. Manuver Manu ver III IV ............ .......................... ............ ........................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. B. Mengukur Tinggi Fundus Uteri ........... ...................... ...................... ...................... ...................... .............. ... C. Menghitung Denyut Jantung Janin .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ........... Standar Prosedur Operasional (SPO): Peme Pemeriksaan riksaan Leopold ...................... ..........................
96 96 97 98 99
Modul Praktikum: Praktikum: Asuhan Persalinan Normal Normal pada Ibu Intranatal.... 101 Kompetensi yang Diharapkan .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ............. 101 Kompetensi Umum ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ........... 101 Kompetensi Khusus .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ........... 101 Strategi Pembelajara Pembelajaran n ............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. 101 Prasyaratt .................... Prasyara ................................. ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... ............. 101 Teori dan Prosedur Kerja...................................................................................... Kerja...................................................................................... 102 Asuhan Persalinan Normal .......... ..................... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... .................. ....... 102 Learning Objective Objective ............ ......................... ........................... ........................... ........................... ........................... .......................... ................. .... 102 Tinjauan Tinjaua n Pustaka ............. .......................... .......................... ........................... ........................... ........................... ........................... ................... ...... 102 A. Asuhan Persalinan Normal (APN) .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ........... 102 B. Persalina Persalinan n ............. ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... ................. 110 Standar Prosedur Operasiona Operasionall (SPO): Pertolongan Persalinan Normal ........ 125 Modul Praktikum: Praktikum: Perawatan Perawatan Perineum Ibu Nifas................................ Kompetensi yang Diharapkan .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ............. Kompetensi Umum ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ........... Kompetensi Khusus .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ........... Strategi Pembelajara Pembelajaran n ............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .......................... ............. Prasyaratt .................... Prasyara ................................. ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... .......................... .............
135 135 135 135 135 135
Book 1.indb 18
17/01/2017 22:16:47
Daftar Isi
xix Teori dan Prosedur Kerja........... ..................... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... .......... Perawatan Perineum .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ................. ...... Learning Objective Objective .............. ........................... .......................... ........................... ........................... ........................... ........................... ................. Tinjauan Tinjaua n Pustaka ............ ......................... ........................... ........................... ........................... ........................... .......................... .................... .......
136 136 136 136
A. Luka Perineum ............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... B. Penyembuhan Luka .......... ..................... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... .............. ... C. Perawatan Perineum ........... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ...................... ............. D. Nifas .......... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ................. ...... Standar Prosedur Operasi Operasional onal (SPO): Perawatan Luka Perineum ........... ................. ......
136 137 141 143 146
Modul Pra Praktikum: ktikum: Perawatan Perawatan Payudara Payudara Ibu Nifas ............................... Kompetensi yang Diharapkan ........... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ............. Kompetensi Umum .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ...................... ............. Kompetensi Kom petensi Khusus Khusus ............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... Strategi Pembelajaran ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... Prasyaratt ................... Prasyara ................................. ........................... ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... .............
149 149 149 149 149 149
T eori dan Prosedur ..................... ........... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ........... Perawatan PayudaraKerja Ibu Nifas ...................... ........... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ............ Learning Objective Objective .............. ........................... .......................... ........................... ........................... ........................... ........................... ................. Tinjauan Tinjaua n Pustaka ............ ......................... ........................... ........................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... A. Definisi Perawatan Payudara ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ................... ........ B. Laktasi............ ......................... ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... ...................... ......... C. Masalah dalam Pemberian ASI ........... ...................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... D. Perawatan Payudara.......... ..................... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... .............. ... Standar Prosedur Opersiona Opersionall (SPO): Perawatan Payudara Ibu Nifas ........... .............
150 150 150 150 150 151 152 153 155
Modul Praktikum: Praktikum: Perawatan Perawatan Bayi Baru Lahir Lahir .................................... ....................................... ... Kompetensi yang Diharapkan ........... ...................... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ............. Kompetensi Umum .......... ..................... ...................... ..................... ..................... ...................... ...................... ...................... ............. Kompetensi Kom petensi Khusus Khusus ............. .......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... Strategi Pembelajaran ........... ...................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... ..................... ................ ..... Prasyaratt ................... Prasyara ................................. ........................... ........................... ........................... .......................... ........................... ........................... ............. Teori dan Prosedur Kerja........... ..................... ..................... ...................... ...................... ...................... ...................... ..................... .......... Perawatan Pera watan Bayi Bayi Baru Lahir ............ ......................... .......................... ........................... ........................... ........................... .................. .... Learning Objective Objective .............. ........................... .......................... ........................... ........................... ........................... ........................... ................. Tinjauan Tinjaua n Pustaka ............ ......................... ........................... ........................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... A. Bayi Baru Lahir............. Lahir.......................... .......................... ........................... ........................... .......................... .................... ....... B. Pera Perawatan watan Bayi Baru Lahir ............. .......................... .......................... ........................... ........................... ............. Standar Prosedur Operasional (SPO): (SPO): Memandikan Memandikan Bayi Baru Lahir ........... Standar Prosedur Operasi Operasional onal (SPO): Perawatan Tali Pusat .......... ..................... ................. ...... Standar Prosedur Operasi Operasional onal (SPO): Mengukur Panjang Bayi ........... ..................... .......... Standar Prosedur Prosedur Operasional (SOP): Mengukur Berat Badan pada Bayi ....
157 157 157 157 157 157 158 158 158 158 158 159 163 165 167 169
Book 1.indb 19
17/01/2017 22:16:47
xx
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
Book 1.indb 20
17/01/2017 22:16:47
ASUHAN KEPERAWATAN
Bab 1
PRANATAL
ASUHAN KEPERAWATAN PRANATAL A.
Pemeriksaan Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis. Kehamilan
Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik danberlangsung kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan. Kehamilan Keham ilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997). Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu: a. Keham Kehamilan ilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu). b. Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu). c. Keham Kehamilan ilan trimester ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
2. Jenis-jenis Jenis-jeni s Kehamilan menurut Prawihardjo adalah: a. Kehamilan matur , yaitu kehamilan 37-40 minggu b. Kehamilan Postmatur, yaitu kehamilan lebih dari 43 minggu c. Kehamilan Prematur, yaitu kehamilan antara 28 minggu-36 minggu 3. Diagnosa Kehamilan Kehamilan ditegakkan berdasarkan: gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium. 4. Tanda Dugaan Hamil a. Amenorea (tidak datang haid). b.
Payudara tegang
Book 1.indb 1
17/01/2017 22:16:47
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
2 c. d. e. f.
Mengidam (ingin makanan khusus) Mual muntah pagi hari (morning sickness) Hipersalivasi Konstipasi
g.
Pigmentasi kulit
5. Tanda Kemungkinan Hamil a. Pembe Pembesaran saran rahim dan perut b. Pada pemeri pemeriksaan ksaan dijumpai: dijumpai: Tanda Tanda hegar, Tanda chadwik,Tanda discasek, Teraba Teraba ballotement c. Reaksi pemeriksaan kehamilan positif 6. Tanda Pasti Hamil a. Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin. b. Pemeriksaan USG c. Terdengar denyut jantung janin. 7. Nasihat-nasihat Nasihat-nasih at untuk Ibu Hamil a. Diet dan Pen Pengawasan gawasan Berat Badan Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan dan kesehatan kesehatan ibu. Keku Kekurangan rangan nutrisi dapat menye menyebabkan babkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karena dianggap untuk 2 orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasikomplikasi seperti gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan secukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah, mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi pengawasan akan kecukupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat badan wanita hamil tersebut. Kenaikan berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg sampai 16 kg. b. Merokok Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil dan baik merokok secara aktif maupun pasif. c. Obat-obatan Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada trimester pertama dan kedua kehamilan.
Book 1.indb 2
17/01/2017 22:16:47
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
d.
e.
f.
g.
h.
i.
3
Kebersihan dan Pakaian Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi diperlukan untuk kebersihan atau hygiene terutama perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi
berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh. Koitus Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang diperbolehkan diperbolehkan pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan menimbulka n perasaan sakit dan perdarahan p erdarahan.. Perawatan Gigi Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness).. Keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sickness) sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagain sebagainya. ya. Imunisasi Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negeri dan di dalam negeri dibolehkan mengambil vaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil. Perawatan Payudara Perawatan Perawa tan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dan aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila putingg susu masuk kedalam perbaiki dengan cara menarik-narik keluar. Posisi Meneran Seorang bidan hendaknya membiar membiarkan kan ibu bersalin atau melahirkan memilih posisi melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginan bidannya sendiri. Dengan kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.
Book 1.indb 3
17/01/2017 22:16:47
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
4
Berdasarkan penelitian pilihan posisi berdasarka b erdasarkan n keinginan ibu: 1) Memberi banyak manfaat 2) Sedikit rasa sakit dan ketidaknyam ketidaknyamanan anan 3) Kala II persalinan dapat menjadi lebih sedikit 4) 5)
Lebih membantu dalam meneran Nilai APGAR lebih baik.
Posisi untuk meneran: Posisi berjongkok, berlutut, merangkak Posisi jongkok/setengah jongkok Posisi merangkak Posisi miring ke samping Posisi berdiri
Cara Mengedan Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut rahim sudah membuka kira-kira 10 cm. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan tenaga karena tidak kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu harus menarik nafas panjang untuk menghindari rasa ingin ingi n mengedan dan mengurangi rasa nyeri kontraksi.
ANTENATAL CARE PEMERIKSAAN IBU HAMIL A.
Pengertian Antenatal Care (ANC)
Antenatal Care adalah merupakan cara penting untuk memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal. (Prawirohardjo. S,2006). Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persali persalinan nan terutama ditentukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba IBG, 2001). Antenatal Antena tal Care adalah perawatan sebelum masa persalinan atau perawatan pada ibu hamil (Ibrahim Cristina. S, 1993). Antenatal Antena tal Care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksakan ibu dan janin secara berkala berkal a yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Mochtar, 1998).
Book 1.indb 4
17/01/2017 22:16:47
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
B.
5
Tujuan Antenatal Care Saifudin A,B, 2002) Tujuan Antenatal Care (ANC)
Tujuan Antenatal Care Saifudin A,B, 2002) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah: 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. 2. Meningkatkan dan memperta mempertahankan hankan kesehatan fisik, mental mental dan sosial ibu dan bayi. 3. Mengenali secara diri adanya ketidak ketidaknormalan normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan. 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berja berjalan lan normal dan pemberi pemberian an ASI eksklusif. 6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
C.
Manfaat Antenatal Care (ANC)
Tujuh Manfaat Antenatal Care 1. Memastikan kehamilan Melalui alat konvensional atau yang modern seperti ultrasonografi (USG), bidan atau dokter akan memastikan kehamilan Anda. 2. Mengetahui posisi kehamilan Posisi kehamilan perlu diketahui sedini mungkin dengan USG, agar bila terjadi sesuatu dapat dilakukan tindakan sedini mungkin. 3. Mengetahui Mengeta hui usia kehamilan Penting diketahui untuk memperkira memperkirakan kan kapan perkira perkiraan an melahirkan melahirkan.. 4. Mengetahui perkembangan janin Perkembangan janin dalam kandungan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan mental intelektual selanjutnya. 5. Meneropong kelainan Jika dicurigai ada kelainan janin, misalnya dapat dilakukan amniocenesis, yakni mengambil cairan ketuban (amnion) dan menganalisa kromosomnya. 6. Mengetahui Mengeta hui posisi bayi Dokter atau bidan dapat mengetahui posisi janin, terutama pada trimester 3. Misalnya bayi sungsang atau melintang. Tujuannya Tujuannya agar ibu dan bay i mendapat pertolongan yang tepat ketika saat persalinan tiba. 7. Penyakit kehamilan Seiring bertambahnya usia kehamilan, beban organ tubuh ibu akan semakin bertambah. Beberapa gangguan yang mungkin muncul antara lain: a. Kadar hemoglobin (Hb) rendah b. Diabetes gestasional dan Pre-eklampsia/ek Pre-eklampsia/eklampsia lampsia
Book 1.indb 5
17/01/2017 22:16:47
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
6
D.
Sasaran Pelayanan Antenatal
Sasaran pelayanan antenatal adalah jumlah semua ibu hamil di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Angka ini dapat diperoleh dengan berbagai cara: 1. Angka sebenarnya, yang diperoleh berdasarkan cacah jiwa. 2. Angka perkiraan 3. Angka kelahiran kasar (CBR) x 1,1 x jumlah penduduk setempat dengan pengambilan angka CBR dari propinsi, atau bila ada dari kabupaten setempat atau 3% dari jumlah penduduk setempat.
E.
Pelaksana Antenatal Care
Adapun tenaga pelaksana dalam pelayanan antenatal care adalah: 1. Tenaga medis: dokter 2. Tenaga paramedis: perawat, bidan, kader, dukun
F.
Lokasi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care
Pelaksanaan pelayanan ANC dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit Bersalin, tempat praktek swasta (bidan, dokter), RS pemerintah atau swasta, dan rumah penduduk.
G.
Cakupan Pelayanan Antenatal
Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui kunjungan baru ibu hamil (K1) atau disebut juga akses dan pelayanan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan t riwulan dua dan dua kali pada triwulan tr iwulan ketiga (K4) untuk melihat kualitas. Pelayanan K1 adalah pelayanan/pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar pada masa kehamilan oleh tenaga kesehatan terampil (Dokter, Bidan, dan Perawat). Ibu hamil (K4) adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal 4 kali sesuai dengan stándar di satu wilayah kerja pada pa da kurun waktu tertentu.
H. Faktor-Faktor yang Mempengar Mempengaruhi uhi Antenatal Care (ANC) 1. Pengetahuan Ketidakmengertian ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan.
Book 1.indb 6
17/01/2017 22:16:47
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
7
2. Ekonomi Tingkat ekonomi akan berpen berpengaruh garuh terhadap kesehatan, tingkat ekonomi rendah keluarga rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah ibu hamil kekurangan energi dan protein (KEK) hal ini disebabkan tidak mampunya keluarga untuk menyediakan kebutuhan energi dan protein yang dibutuhkan ibu selama kehamilan. 3. Sosial Budaya Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi ibu dalam memeriksakan kehamilannya. Perilaku keluarga yang tidak mengijinkan seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya merupakan budaya yang menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil memeriksakan kehamilannya. 4. Geografis Letak geografis sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan, ditempat yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karena transpontasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil (Depkes RI, 2001).
I.
Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional untuk mendapatkan Kunjungan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak memberikan memberi kan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar dapat dianggap sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2001). 1. Kunjungan ibu hamil Kl Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pert pertama ama kali pada masa kehamilan. 2. Kunjungan ulang Kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar selama satu periode kehamila kehamilan n berlangsung berlangsung.. 3. K4 K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat atau lebih untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan dengan syarat: a. Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14 minggu). b. Satu kali dalam trimester kedua (antara minggu 14-28) c. Dua kali kali dalam trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan setelah minggu ke 36). Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu
Book 1.indb 7
17/01/2017 22:16:47
8
J.
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
Penatalaksanaan Penatalak sanaan Antenatal Antenatal Care (ANC) (ANC)
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Natal Care (ANC), selengkapnya mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik baik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus sesuai dengan resiko yang ada. Namun dalam penerapan operasionalnya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan Ante Natal Care (ANC) yang terdiri atas: 1. Timbang Ti mbang berat badan Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang seringanringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan ibu kurus kemungkinan kemung kinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. 2. Ukur tekanan darah Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya. 3. Ukur (tinggi) fundus uteri Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu. 4. Pemberian imunisasai (T (Tetanus etanus Toksoid) TT lengkap. Imunisasi ini berfungsi untuk mencegah tetanus neonatorum.Pemberi neonatorum.Pemberian an imunisasi ini terdiri dari: a. TT1 dapat diberikan pada kunjun kunjungan gan ANC pertama. b. TT2 diberikan diberikan 4 minggu setelah TT1, lama lama perlindunga perlindungan n 3 tahun. c. TT3 diberikan diberikan 6 bulan setelah TT2, lama perlindunga perlindungan n 5 tahun. d. TT4 diberikan diberikan 1 tahun setelah TT3, lama lama perlindunga perlindungan n 10 tahun. e. TT5 diberikan diberikan 1 tahun setelah TT4, lama lama perlindungan perlindungan 25 tahun/seum tahun/seumur ur hidup. hidup. 5. Pemberian Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan a. Tablet Fe dapat diberik diberikan an setelah rasa mual hilang. b. Pemberian minimal 90 tablet selama kehamilan. c. Tablet Fe tidak boleh diminum bersama kopi atau teh. d. Tablet Fe bisa diberik diberikan an secara bersamaan dengan vitamin C. 6. (T (Tes) es) terhadap penyakit menular seksual Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin berlangsung normal.Aspek-aspek pelayanan: a. Reliabilit Reliability: y: Petugas memiliki kompetensi untuk melakukan tes PMS. b. Responsiveness Responsiveness:: Tes dilakukan secara cekatan dan tanpa menunggu waktu yang lama. c. Assurance: Tes yang dilakukan hasilnya harus akurat.
Book 1.indb 8
17/01/2017 22:16:47
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
9
d. Tangible: Tersedia peralatan tes yang memadai. e. Empathy: Tes PMS dilakukan secara sopan dan santun. 7. (T (Temu) emu) wicara wi cara dalam rangka pensiapan rujukan. Memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluargan keluarganya ya tentang tandatanda resiko kehamilan.(Depkes RI, 2001:23)
PEMBERIAN IMUNISASAI TET TETANUS ANUS TOKSOID TT LENGKAP A.
Pengertian Pengerti an Tetanus Toksoid
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005). Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2006).Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I s/d trismester III (Dinkes Jateng, 2005)
B.
Manfaat Imunisasi TT Ibu Hamil
1. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001). 2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000) 3. Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum (Depkes, 2004)
C.
Jumlah dan Dosis Pemberian Imunisasi TT untuk untuk Ibu Hamil
Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan diber ikan 2 kali, dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/ i ntramuskuler/ subkutan dalam (Depkes RI, 2000).
D.
Umur Kehamilan Mendapat Imunisasi TT
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT lengkap. TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan (Depkes RI, 2000)
E.
Jarak Pemberian Imunisasi TT1 dan TT2
Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu.
Book 1.indb 9
17/01/2017 22:16:47
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
10
F.
Efek Samping Imunisasi TT
Biasanya hanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan . TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan (Depkes RI, 2000). Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT: 1. Puskesmas 2. Puskesmas pembantu 3. Rumah sakit 4. Rumah bersalin 5. Polindes 6. Posyandu 7. Rumah sakit swasta 8. Dokter praktik, dan 9. Bidan praktik Tempat-tempat pelayanan milik pemerintah imunisasi diberikan dengan gratis.
PEMBERIAN TABLET ZAT BESI FE A.
Pengertian Zat Besi
Zat besi adalah salah satu mineral penting yang diperlukan selama kehamilan, bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil. Bayi akan menyerap dan mengunakan zat besi dengan cepat, sehingga jika ibu kekurangan masukan zat besi selama hamil, bayi akan mengambil kebutuhanya dari tubuh ibu sehingga menyebabkan ibu mengalami anemia dan merasa lelah.
B.
Fungsi Zat Besi Bagi Ibu Hamil
Zat besi berfungsi b erfungsi untuk membentuk membentuk sel darah merah, sementara sel darah merah bertugas mengangkut oksigen dan zat – zat makanan keseluruh tubuh serta membantu proses metabolisme tubuh untuk mengahasilkan energi,jika asupan zat besi kedalam tubuh berkurang dengan sendirinya sel darah merah juga akan berkurang, b erkurang, tubuh pun akan kekurangan oksigen akibatnya timbullah gejala – gejala anemia.
C.
Akibat Kekuranga Kekurangan n Zat Besi pada Ibu Hamil
Zat besi bagi ibu hamil penting untuk pembentuk p embentukan an dan mempertahankan sel darah merah. Kecukupan Kecuku pan sel darah merah akan menjamin sirkulasi oksigen dan metabolisme zat – zat gizi
Book 1.indb 10
17/01/2017 22:16:47
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
11
yang dibutuhkan ibu hamil. Selain itu asupun zat besi sejak s ejak awal kehamilan cukup baik, maka janin akan menggunaka menggunakannya nnya untuk untuk kebutuhan kebutuhan tumbuh tumbuh kembangn kembangnya, ya, sekaligus sekaligus menyimpan menyimpan dalam hati sebagai cadangan sampai usia 6 bulan setelah dilahirkan. Sehingga kekura kekurangan ngan zat besi sejak sebelum hamil bila tidak diatasi dapat mengakiba mengakibatkan tkan ibu hamil menderita anemia, kondisi meningk`atkan resiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi dan keguguran. Selain itu juga zat besi sangat dibutuhkan perkembangan otak bayi diawal kelahirannya. Gejala kekurangan zat besi 1. Lemah, lesu,dan tidak bergairah 2. Mudah pusing dan mata berkunang-kunang 3. Gelisah dan mudah pingsan 4. Sulit berkonsentra berkonsentrasi si dan mudah lupa 5. Nafsu makan menurun 6. Badan tidak bugar dan mudah lemah
D.
Kebutuhan Zat Besi pada Kehamilan
Ekstra zat besi diperluka diperlukan n pada kehamilan, kebutuhan kebutuhan zat besi pada kehamilan dengan janin tunggal adalah: 1. 200 – 600 mg untuk memenuhi peningkat peningkatan an masa sel darah merah 2. 200 – 370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya 3. 150 – 200 mg untuk kehamilan eksternal 4. 30 – 170 mg untuk tali pusat pusat dan plasenta. 5. 90 – 310 mg untuk mengantikandara mengantikandarah h yang hilang saat melahirkan melahirkan.. Kebutuhan Kebutuha n total zat besi pada kehamilan berkisar antara 580 hingga 1340 mg, dan 440 – 1050 mg diantarannya akan hilang dalam tubuh pada saat melahirkan (hilman, 1996). Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil,memerlukan rata – rata 3,5 – 4 mg zat besi Untuk b esi perhari. Kebutuhan Kebu tuhan ini akan meningkat secara signifikan dalam trimester terakhir, yaitu dari rata – rata 2,5 mg/hari pada awal kehamilan menjadi 6,6 mg/hari. Zat besi yang tersedia dalam makanan berkisar dari 0,9 hingga 1,8 mg/hari dan ketersediaan ini bergantung pada kecukupan dietnya. Karena itu pemenuhan kebutuhan pada kehamilan memerlukan mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorpsi zat besi.
E.
Mekanisme Tubu Tubuh h Menangani Zat Besi
Absorpsi zat besi mengalami peningkatan jika terdapat asam didalam lambung. Keberadaan asam ini dapat ditingkatkan dengan: 1. Minum tablet zat besi dengan makan daging atau ikan yang menstimulasi produksi asam lambung.
Book 1.indb 11
17/01/2017 22:16:47
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
12
2. Memberikan tablet zat besi bersama tablet asam askorbat (Vitamin C) 200 mg atau bersama jus jerukVitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan jarang bertumpuk di dalam tubuh.
F.
Efek Samping Terapi Zat Besi pada Ibu Hamil
Peningatan absorpsi zat besi dapat menambah intensitas efek samping yang dialami pasien (Smith 1997).Efek samping gastrointestinal. Suplemen oral zat besi dapat menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri ulu hati, dan konstipasi (kadang-kadang diare).Namun derajat mual yang ditimbulkan oleh setiap preparat tergantung pada jumlah elemen zat besi yang diserap. Takaran zat besi diatas 60 mg dapat menimbulkan efek samping yang tidak bisa di terima pada ibu hamil sehingga terjadi ketidakpatuhan dalam pemakaian pemakaian obat jadi tablet t ablet zat besi dengan dosis rendah lebih cenderung ditoleransi (dan diminum) dari pada dosis tinggi. Jika mungkin, terapi mulai dengan dosis rendah, khususnya bila ibu hamil mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan timbulnya gejala gastrointestinal. Bagi banyak wanita, pemberian p emberian dengan dosis rendah sudah memadai
G.
Dosis Ta Tablet blet Zat Besi pada Ibu Hamil
Pemberian tablet zat besi selama kehamilan merupakan salah satu cara yang paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb sampai tahap yang di inginkan, karena sangat efektif dimana satu tablet mengandung 60 mg Fe. Setiap tablet setara dengan 200 mg ferrosulfat. Selama kehamilan minimal di berikan 90 tablet sampai 42 minggu setelah melahirkan di berikan sejak pemeriksaan ibu hamil pertama. 1. Pembe Pemberian rian tablet zat besi lebih bisa bisa ditoleransi ditoleransi jika dilakukan dilakukan pada saat sebelum sebelum tidur malam 2. Pembe Pemberian rian zat besi harus dibagi serta dilakukan dengan interval sedikitnya sedikitnya 6 – 8 jam, dan kemudian interval ini in i ditingkatkan hingga 12 atau 24 jam jika timbul ti mbul efek samping. 3. Muntah dan kram perut merupakan efek samping dan sekaligus tanda dini toksitasi zat besi, keduanya ini menunjukan perlu mengubah (menurunkan) dosis zat besidengan segera. 4. Minum tablet zat besi pada saat makan atau segera sesudah makan dapat mengurangi gejala mual yang menyertainya tetapi juga akan menurunkan jumlah zat besi yang diabsorpsi.
H.
Mengkonsumsi Zat Besi Berlebihan
Hasil akhir yang merugikan pada kehamilan lebih cenderung terjadi bila kadar hemoglobin ibu turun sehingga berada di luar kesadaran 10,4 – 13,29/100 ml. kadar hemoglobin yang lebih tinggi akan meningkatkan Viskositas darah dan peningkatan Viskositas ini akan menggangu
Book 1.indb 12
17/01/2017 22:16:47
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
13
aliran darah pada plasenta serta sert a merupakan predis posisi untuk timbulnya koagulasi. Sekitar 12 – 13% wanita mungkin rentan terhadap kelebihan muatan zat besi.
I.
Penyebab Peny ebab Anemia Defisiensi Zat Besi
1. Asupan yang tidak dekuat 2. Asupan zat makanan/giz makanan/gizii yang kurang, dimana makanan yang mengandung zat besi sepeti berasal dari daging hewani, buah dan sayuran hijau tidak dapat dikonsumsi secara cukup 3. Ibu hamil memerlukan zat besi yang lebih tinggi, sekitar 200 – 300% dari kebutuhan wanita tidak hamil. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin dan pembentukan janin ibu, jika peningkatan p eningkatan kebutuhan kebutuhan tidak diimbangi intake yang tidak adekuat maka akan terjadi ketidakseimbangan atau kekurangan zat besi Aspek-aspek pelayanan: 1. Reliability : Petugas dapat menjelaskan cara mengkonsumsi tablet besi secara benar. 2. R esponsiveness: esponsiveness : Pemberian tablet besi dapat diberikan secara langsung tidak perlu mengantri di ruang obat. Assurance: ance: Tablet 3. Assur Tablet besi yang diberikan tidak kadaluarsa. Tangible: Tersedia 4. Tangible: Tersedia tablet besi secara cukup. 5. Empathy : Dalam menyerahkan tablet besi lakukan dengan ramah.
STANDAR PELAYANAN PELAYANAN ANTENAT ANTENATAL AL CARE C ARE ANC Standar 1: Metode Asuhan Asuhan keperawatan dilakukan dengan metode manajamen asuhan keperawatan dengan langkah: Pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa perencanan evaluasi dan dokumentasi. Standar 2: Pengkajian Pengumpulan data tentang status kesehatan klien di lakukan sacara sistematis berkisinambungan. Data yang dioeroleh dicatat dan dianalisis. Standar 3: Identifikasi ibu hamil Perawat Pera wat melakukan kunjun kunjungan gan rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.
Book 1.indb 13
17/01/2017 22:16:47
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
14
Standar 4: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal Perawat memberi sedikit sedikitnya nya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah pembengkakan berlangsung normal. Perawat juga harus mengenal kehamilan risti/kelainan, khususnya k hususnya
anemia, kurang gizi, hipertensi, hiper tensi, PMS, (Penyakit Menular Seksual)/infeksi HIV (Human Imumuno Deficiency Virus); memberikan pelayanan imunisasi , nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu megambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya. Standar 5: Palpasi Abdomenal Perawat melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk pemeriksaan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan, serta melakukan rujukan tetap waktu.
Standar 6: Pen Pengelolaan gelolaan Anemia pada Kehamilan Perawat melakukan tindak tindakan an pencegahan pencegahan,, penemuan, penanganan dan/atau rujukan semua khasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Standar 7: Pengelolaan Dini Hipertensi pada pad a Kehamilan Perawat menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya. Standar 8: Peme Pemeriksaan riksaan Persalinan Perawat memberikan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
A.
Kunjungan Antenatal Care
Kunjungan antenatal sebaiknya di lakukan 4 kali selama kehamilan (Saifuddin,2006) yaitu: 1. Satu kali trimester pertama 2. Satu kali trimester kedua 3. Dua kali trimester ke tiga
Book 1.indb 14
17/01/2017 22:16:47
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
B.
15
Kriteria Keteratu Keteraturan ran ANC
Pemeriksaan kehamilan dilakukan berulang-ulang dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Peme Pemeriksaan riksaan pertama kali yang ideal sedini mungkin ketika ketika haidnya haidnya terlambat terlambat satu satu bulan 2. Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan 3. Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan 4. Pemeriksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan 5. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan Berdasarkan keterangan di atas dapat di simpulkan bahwa, ibu hamil secara ideal melaksanakan perawatan kehamilan maksimal 13-15 kali. Dan minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan dua kali pada trimester III, Namun jika terdapatt kelainan dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan menurut kebutuhan masing-masing sehingga dapat di simpulkan bahwa dikatakan teratur juka ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan >4 kali kunjungan, kurang teratur: pemeriksaan kehamilan 2-3 kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya melakukan pemeriksaan kehamilan < 2 kali kinjungan.
C.
Dampak Ibu Hamil Tidak ANC
1. Tidak terdeteksinya kelainan-kelain kelainan-kelainan an kehamilan 2. Meningkatkan Meningkatkan angka mortalitas dan mortabilitas ibu 3. kelaiana kelaianan n fisik yang terjadi pada saat persalaman tidak dapat dapat dideteksi secara dini.
D.
Perubahan Fisiologi pada Ibu Hamil
1. Trimester I (Minggu 1-15) berat badan naik tiap minggu 0,5 kg a. Perubahaan payudara: rasa nyeri, lembek dan rasa geli. b. Sering kencing dan tidak bisa ditunda. c. Rasa letih, lesu, dan lemah d. Mual dan muntah e. Hidung tersumbat dan kadang-kadang terjadi mimisan keputihan 2. Trimester II (Minggu 16-27)berat badan tiap minggu 1 kg a. Pigmentas Pigmentasii bertambah, jerawat dan kulit berminyak b. Tai lalat bertamb bertambah ah dileher, dada, wajah, dan lengan c. Kedua telapak tangan memerah d. Sering pingsan e. Perubaha Perubahan n kulit pada abdomen: linea nigra dan striae gravidarum f. Sembelit g. Varices pada tungkai, nyeri sampai vulva dan hemoroid
Book 1.indb 15
17/01/2017 22:16:47
16
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
3. Trimester III berat badan naik tiap 1 kg gram selama 3-4 minggu a. Sesak nafas b. Insomnia c. Rasa khawatir dan lemas d. Rasa tidak nyama nyaman n dan tertekan pada perineum e. Kontraksi Braxton his f. Kram betis g. Edema kaki sampai tungkai 4. Sembilan Tanda Bahaya Kehamilan a. Sakit kepala yang menetap ditakutkan hipertensi. b. Oedema pada wajah dan tungkai c. Penglihatan kabur d. Mual muntah e. Pergerakan janin berkurang f. Nyeri perut yang hebat g. Keluarnya darah atau cairan dari jalan lahir h. Demam i. Kejang Berikut beberapa pemeriksaan kehamilan dan diantaranya yaitu: 1. Pemeriksaan Berat Badan. Bila kita berkunjung ke tenaga kesehatan baik itu dokter kebidanan dan kandungan atau pun seorang bidan pada saat hamil maka yang pertama kali dilakukan adalah dengan pemeriksaan berat badan ini (timbang badan). Tujuan pemeriksaan kehamilan ini adalah untuk mengetahui peningkatan berat badan ibu hamil dalam setiap bulannya. Bila berat badannya naik secara normal dan tidak ada peningkatan berat badan berlebihan maka itu salah satu indikasi kehamilan sehat juga. 2. Pemeriksaan Perut. Pemeriksaan kehamilan ini selalu dilakukan setiap kali kontrol dan memeriksakan ibumengukur hamil. Tujuan pemeriksaan pada kehamilan posisi atas rahim, pertumbuhan janin,perut dan mengetahui posisiadalah janin.melihat Karena posisi janin juga berubah sesuai dengan umur kehamilan. kehamilan. 3. Pemeriksaan Detak Jantung Janin. Pemeriksaan ini bila dilakukan oleh seorang dokter kandungan atau pun bidan dilakukan dengan cara yang dinamakan tehnik doopler . Atau juga bisa denga dengan n alat alat USG keha kehamilan milan.. Menge Mengetahui tahui detak jant jantung ung janin ini juga berfun berfungsi gsi dan bermanfaat untuk mengetahui apakah janin dalam kondisi sehat atau pun tidak
Book 1.indb 16
17/01/2017 22:16:48
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
17
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dapat dilakukan dengan beberapa pemeriksaan. Secara umum meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan kebidanan.
A.
Pemeriksaan Pemeriksaa n Umum
Pemeriksaan umum melipu Pemeriksaan meliputi ti pemeriksaan jantung dan paru-paru,refleks paru-paru,refleks,serta ,serta tanda-tanda vital seperti seperti tekanan tekanan darah, denyu denyutt nadi, nadi, suhu,dan suhu,dan pernapasan. Peme Pemeriksaan riksaan umum pada ibu ibu hamil bertujuan untuk menilai keadaan umum ibu, status gizi,tingkat kesadaran, serta ada tidaknya kelainan bentuk badan.
B.
Pemeriksaan Kebidanan
1. Inspeksi, dilakukan untuk menilai keadaan ada tidaknya cloasma gravidarum pada muka/wajah, pucat pucat atau tidak pada selaput mata, dan ada tidaknya oedema. Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan pada leher untuk menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar limfe. Pemeriksaan Pemeriksaan dada untuk menilai bentuk buah dada dan pigmentasi puting susu. Pemeriksaan perut intuk menilai apakah perut membesar kedepan atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi linea alba serta ada tidaknya striae gravidarum. gravidaru m. Pemeriksaa Pemeriksaan n vulva untuk menilai keadaan perineum,ada tidaknya tanda chadwick, dan adanya fluour. Kemudian pemeriksaan ekstremitas untuk menilai ada tidaknya varises.
Book 1.indb 17
17/01/2017 22:16:48
18
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
2. Palpasi, Palpasi, dilakukan untuk menentukan besarnya rahim dengan menentukan usia kehamilan serta menentukan menentukan letak janin dalam rahim. Pemeriksaa Pemeriksaan n secara palpasi dilakukan dengan menggunakan metode leopold, yakni:
a. Leopold Leopold 1I digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian apa yang teraba pada fundus, dengan cara pemeriksaan berdiri sebelah kanan dan menghadap ke muka ibu, kemudian kaki ibu di bengkokan pada lutut dan lipat paha, lengkukan jari-jari kedua tangan untuk menggelilingi bagian atas fundus,lalu tentukan apa yang ada dalam fundus.(gambar). Bila kepala sifatnya keras, bulat dan melenting. Sedangkan bokong akan lunak,lembek,dan tidak melenting. Tinggi normal fundus selama kehamilan dapat ditentukan dengan gambar berikut. b. Leopold II Leopold II digunakan untuk menentukan letak punggung janin dan bagian terkecil pada janin. Caranya,letakan kedua tangan pada sisi uterus, dan tentukan bagian terkecil janin.
Book 1.indb 18
17/01/2017 22:16:48
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
19
c. Leopold III Leopold III digunakan unuk menentukan bagian bawah dan apakah bagian bawah janin suda sudah h masuk masuk ke pint pintu u atas atas pangg panggul ul ata atau u belum belum.. Caran Caranya, ya, teka tekan n denga dengan n ibu ibu jari dan jari tengah pada salah satu tangan secara lembut dan masuk ke dalam abdomen ibu di atas simpisis pubis. Kemudian peganglah bagian presentasi janin dan bagian apakah yang menjadi presentasi tersebut. d. Leopold IV Leopold IV digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan seberapa masuknya bagian bawah tersebut ke dalam rongga panggul. Caranya, letakan kedua tangan di sisi bawah uterus, lalu tekan ke dalam dan gerakan jari-jari ke arah rongga rongga panggul , dimanakah tonjolan sefalik dan apakah bagian presentasi telah masuk. Pemeriksaan ini tidak dilakukan bila kepala masih tinggi. Peme Pemeriksaan riksaan leopold lengkap dapat dilakukan bila janin cukup besar,kira-kira bulan VI ke atas. 3. Auskultasi, dilakukan umumnya dengan stetoskop monoaural untuk mendengarkan denjut jantung janin, bising tali pusat, gerakan janin, bising rahim, bunyi aorta, serta bising usus. Bunyi jantung janin dapat di dengar pada akhir bulan ke 5, walaupun dengan ultrasonografi dapat di ketahui pada akhir bulan ke 3. Bunyi Bunyi jantung janin dapat terdengar di kiri dan kanan di bawah tali pusat bila presentasi kepala. Bila terdengar setinggi tali pusat, maka presentasi di daerah bokong. Bila terdengar pada pihak berlawanan dengan bagian kecil, maka janin fleksi dan bila sepihak maka defleksi.Dalam keadaan sehat, bunyi jantung antara 120-140 kali per menit. Bunyi jantung dihitung dengan mendengarkannya selama 1 menit penuh. Bila kurang dari 120 kali per menit atau lebih dari 140 per menit, kemungkinan janin dalam keadaan gawat janin. Selain bunyi jantung janin, dapat di dengar kan bising tali pusat seperti meniup. Kemudian bising rahim seperti bising yang frekwensinya sama seperti denyut nadi ibu, bunyi aorta frekwensinya sama seperti denyut nadi dan bising usus yang sifatnya tidak teratur.
GIZI DAN MENU SEIMBANG PADA IBU HAMIL A.
Materi Pentingn Pentingnya ya Gizi dan Menu Seimbang pada Ibu Hamil
1. Pen Pengertian gertian makanan dengan d engan gizi seimbang Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai sebagai zat pengatur pengatur.. Kebutuhan Kebutuhan nutrien akan meningkat meningkat selama selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional. 2. Akibat gizi yang buruk a.
Terjadi abortus,
Book 1.indb 19
17/01/2017 22:16:48
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
20 b. c. d. e.
Bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati Proses persalinan lama Terjadi perdarahan Terjadi infeksi
f.
Dan kesulitan yang mungkin memerlukan pembedah pembedahan. an.
3. Yang perlu diperhatikan dalam mengatur menu makanan a. Hindari konsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar. b. Makan teratur sedikitnya tiga kali sehari. c. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi. d. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada. e. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar. f. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seper seperti ti sawi, kool, kubis dan lain-lain. g. Mengurangi bumbu yang merangsang, seper seperti ti pedas, santan kental. h. Menghindari merokok dan minum-minuman keras. 4. Makanan yang harus dikonsumsi Wanita yang tengah mengandung memerlukan 2.500 kalori per harinya. Sedang wanita menyusui memerlukan 3.000 kalori per harinya. Dalam proporsi, wanita hamil dianjurkan mengonsumsi 10 persen kalori dari protein, 35 persen kalori dari lemak, dan 55 sumber kalori lainnya dari karbohidrat. Berikut jenis makanan yang baik untuk wanita hamil: a. Serealia b. Umbi – umbian c. Sayuran hijau d. e. f. g. h. i. j. k.
Buah – buahan Daging kacang – kacangan Ikan Telur Biji – bijian Ragi Produk susu
5. Kebutuhan Kebutuhan gizi pada pad a trimester I a. Minggu 1 sampai minggu ke – 4 Makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya, agar tubuh menghasilkan cukup
Book 1.indb 20
17/01/2017 22:16:48
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
21
energi, yang diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat. Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari. Penuhi melalui aneka sumber karbohidrat karbohidrat (nasi, mie, roti, sereal, dan pasta), dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan, susu dan produk olahannya. Minggu ke – 5 Konsumsi makanan selagi segar atau panas. Contoh porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3 – 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 – 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 – 4 porsi, camilan 2 – 3 porsi. c. Minggu ke – 7 Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari. Didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons, custard atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir. d. Minggu ke – 9 Penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapa penyerapan n zat besi, dan mencegah pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk (82 miligram), 1 kiwi sedang (74 miligram), 1/2 cangkir brokoli brokoli (58 miligram). e. Minggu ke – 10 Banyak protein untuk memperole memperoleh h asam amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan, daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas, daging, dan minyak kanola.
b.
f.
Minggu – 12 Vitamin ke yang harus dipenuhi kebutuhannya adalah vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin vit amin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan pembentuka n tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme.
Kebutuhan gizi pada trimester II 6. Kebutuhan Di trimester dua, ibu dan janin mengalami lebih banyak lagi kemajuan dan perkembangan. Kebutuhan gizi juga semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya kehamilan. a. Minggu ke-13 Kurangi atau hindari minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai
berkembang.
Book 1.indb 21
17/01/2017 22:16:48
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
22 b.
Minggu ke-14 Ibu perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi atau penggantinya. Juga perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.
c.
Minggu ke-17 Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari. Selain itu, konsumsi sumber zat besi (ayam, daging, kuning telur, buah kering, bayam) dan vitamin C untuk untuk mengo mengoptimal ptimal pemben pembentukan tukan sel darah merah baru, kare karena na jantun jantungg dan sistem peredaran darah janin sedang berkembang. berkembang. d. Minggu ke-24 Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki bengkak akibat menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya karbohidrat tapi bergizi lengkap, tidak berkadar garam dan lemak tinggi (misal, gorengan dan junk dan junk food food ). ). Bila mungkin pilih yang kaya serat. e. Minggu ke-28 Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya, bayam dan buah kering. 7. Kebutuhan gizi pada trimester III Di trimester ke III, ibu hamil butuh bekal energi yang memadai. Selain untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan energi untuk persalinan kelak. Itulah sebabnya pemenuhan gizi seimbang tidak boleh dikesampingkan baik secara kualitas maupun maupun kuantitas. Pertumbuhan Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali pada dua bulan terakhir menjelang persalinan. Karena itu, jangan sampai kekurangan gizi. Berikut ini sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada kehamilan trimester ke III ini, tentu tanpa mengabaikan zat gizi lainnya: a. Kalori Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada 20 minggu terakhir. Untuk itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar 285-300 kkal. Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah volume darah serta cairan amnion (ketuban). Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan menyusui. Agar kebutuhan kalori terpenuhi, Anda harus menggenjot konsumsi makanan dari sumber karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh melalui serelia
Book 1.indb 22
17/01/2017 22:16:48
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
b.
c.
d.
e.
23
(padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Sementara untuk lemak, Anda bisa mengonsumsi mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati. Vitamin B6 (Piridoksi (Piridoksin) n) Vitamin ini dibutuhan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia di dalam tubuh yang melibatkan enzim. Selain membantu metabolisma asam amino, karbohidrat, lemak dan pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf). Semakin berkembang otak jianin, semakin meningkat pula kemampuan untuk mengantarkan pesan. Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adalah sumber yang kaya akan vitamin ini. Yodium Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila kekurangan senyawa senyawa ini, akibatnya proses perekembagan perekembagan janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil. Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan tumbuh secara berlebiha berlebihan n sehingga janin tumbuh melampau melampauii ukuran normal. Karenanya, Karenanya, cermati asupa yodium ke dalam tubuh saat hamil. Angka yang ideal untuk konsumsi yodium adalah 175 mikrogram perhari. Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3) Deretan vitamin ini akan membantu enzim untuk mengatur metabolisma sistem pernafasan dan enerji. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi mengonsumsi Tiamin sekitar 1,2 miligram per hari, Riboflavin sekitar 1,2 miligram perhari dan Niasin 11 miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa Anda konsumsi dari keju, susu, kacang-kacangan, hati dan telur. Air Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan tapi juga dari cairan. Air sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan dan mengatur proses metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang yang meningkat meningkat selama masa masa kehamilan. kehamilan. Jika cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan lancar sehingga terhindar dari sembelit serta risiko terkena infeksi saluran kemih. Sebaiknya minum 8 gelas air putih sehari. Selain air putih, bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi jangan lupa, agar bobot tubuh tidak naik berlebihan, kurangi kurangi minuman bergula seperti sepert i sirop dan softdrink.
Book 1.indb 23
17/01/2017 22:16:48
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
24
HIPEREMESIS GRAVID GRAVIDARUM ARUM A.
Pengertian
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. (Mochtar, 1998) Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat timbul setiap saat dan bahkan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Hiperemesis Gravidarum (vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nausea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga terjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan. (Ben-Zion, MD, hal: 232) Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan. (Farrer, 1999, hal: 112) Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umummuntah ibu menjadi Prawirohardjo, , 1999). Hiperemesis gravidarum adalah yangburuk. terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan p ekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat aseton dalam urine, bukan karena penyakit seperti Appendisitis, Pielitis dan sebagainya Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan dimana seorang ibu hamil memuntahkan segala apa yang di makan dan di minum sehingga berat badannya sangat turun, turgor kulit kurang, diuresis kurang dan timbul aseton dalam air kencing. Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan pada ibu hamil yang ditandai dengan muntah-muntah yang berlebihan (muntah berat) dan terus-menerus pada minggu kelima sampai dengan minggu kedua belas.
Etiologi Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Frekuensi kejadian adalah 3,5 Penyebab per 1000 kehamilan. Faktor-faktor predisposisi yang dikemukakan: (Rustan Mochtar, 1998) 1. Faktor Organik, Masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat kehamilan serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan-perubahan ini serta adanya alergi, yaitu merupakan salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin. 2. Faktor Psikologik. Faktor ini memegang peranan penting pada penyakit ini. Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap
Book 1.indb 24
17/01/2017 22:16:48
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
25
tanggungan sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup. 3. Faktor Endokrin Hipertiroid, diabetes, peningkatan kadar HCG dan lain-lain.
B.
Patofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi pada trimester I. Bila terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan dehidrasi dan tidak imbangn imbangnya ya elektrolit elektro lit dengan alkalosis hipokloremik. Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena okisidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya tertimbunnya asam aseto-asetik, asam hidroksida butirik, dan aseton dalam darah. Muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun. Selain itu, dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan berkurang pula tertimbunnya zat metabolik yang toksik. Di samping dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma mollary-weiss), dengan akibat perdarahan gastrointestinal.
C.
Manifestasi Klinis
1. Tanda dan Gejala Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut Hiperemesis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah. Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai Hiperemesis gravidarum. Menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu: a.
b.
Tingkat I (ringan) 1) Mual muntah terus-mene terus-menerus rus yang mempengaruhi keadaan umum penderit penderitaa 2) Ibu merasa lemah 3) Nafsu makan tidak ada 4) Berat badan menurun 5) Merasa nyeri pada epigastriu epigastrium m 6) Nadi meningkat sekitar 100 per menit 7) Tekanan darah menurun 8) Turgor kulit berkurang 9) Lidah mengering 10) Mata cekung Tingat II (sedang) 1)
Penderita tampak lebih lemah dan apatis
Book 1.indb 25
17/01/2017 22:16:48
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
26 2) 3) 4) 5)
c.
D.
Turgor kulit mulai jelek Lidah mengering dan tampak kotor Nadi kecil dan cepat Suhu badan naik (dehidrasi (dehidrasi))
6) Mata mulai ikterik 7) Berat badan turun dan mata cekung 8) Tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi 9) Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetonuria Tingkat III (berat) 1) Keadaan umum lebih parah (kesadaran (kesadaran menurun dari somnolen sampai koma 2) Dehidrasi hebat 3) Nadi kecil, cepat dan halus 4) Suhu badan meningkat dan tensi turun 5) Terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf yang dikenal dengan enselopati wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia dan penurunan mental 6) Timbul ikterus yang menunjukkan adanya payah hati
Pemeriksaan Diagnost Diagnostik ik
1. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat): mengkaji usia gestasi janin dan adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta. 2. Urinalisis: kultur, mendeteksi bakteri, BUN. 3. Pemeriksaan fungsi hepar: AST, AST, ALT dan kadar LDH.
E.
F.
Komplikasi 1. 2.
Dehidrasi berat Ikterik
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Takikardia Suhu meningkat Alkalosis Kelaparan Gangguan emosional yang berhubungan dengan kehamilan dan hubungan keluarga Menarik diri dan depresi
Penatalaksanaan
1. Pencegahan Pencegahan terhadap Hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa ba hwa mual dan kadang-kadang muntah muntah merupakan
Book 1.indb 26
17/01/2017 22:16:48
Bab 1: Asuhan Keperawatan Pranatal
27
gejala yang flsiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, mengajurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering. a. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk b. c.
makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan dihindarkan.. Makanan dan minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
2. Obat-obatan Sedativa yang sering digunakan adalah Phenobarbital. Vitam Vitamin in yang dianjurkan Vitamin Vi tamin B1 dan B6 Keadaan yang lebih berat diberikan antiemetik sepeiti Disiklomin hidrokhloride atau Khlorpromasin. Khlorpromasin. Anti histamin ini juga dianjurkan seperti Dramamin, Avomin 3. Isolasi Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan peredaran udara yang baik. Tidak diberikan makan/minuman selama 24 -28 jam. Kadang-kadang dengan isolasi saja gejaia-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan. 4. Terapi psikologik Perlu diyakinkan pada penderita bahwa penyakit dapat disembuhka Perlu disembuhkan, n, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan yang serta menghilangkan masalah masal ah dan konflik, yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini. 5. Cairan parenteral Berik an cairan- parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan Berikan Glukosa 5% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter per hari. Bila perlu dapat ditambah Kalium dan vitamin, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C. Bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asam amino secara intra vena. 6. Penghentian kehamilan Sebagian kecil kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur. Usahakan mengadakan pemeriksaan medik dan psikiatri bila keadaan memburuk. Delirium, kebutaan, tachikardi, ikterus anuria dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik. Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus terapeutik sering sulit diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain pihak tak boleh menunggu sampai sampai terjadi gejala ireversibel pada organ vital.
Book 1.indb 27
17/01/2017 22:16:48
Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Konsep, Teori, dan Modul Praktikum
28
7. Diet a. Diet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat III. Makanan hanya berupa rod kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1 — 2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam semua b.
c.
G.
zat – zat gizi, kecuali vitamin C, karena itu hanya diberikan selama beberapa hari. Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang . Secara berangsur mulai diberikan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuma Minuman n tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat-zal gizi kecuali vitamin A dan D. Diet hiperemesis III diberikan kepada penderita hiperemesis ringan. Menurutt kesanggu Menuru kesanggupan pan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali Kalsium.
Cara/Tips Cara/Ti ps Mengatasi Mual Muntah Ibu Hamil
Bila tanda gejala mual muntah ibu hamil tidak berlebihan, ada beberapa kiat dalam mengatasi mual muntah terutama mual muntah pada pagi hari Morning hari Morning Sickness yang dirasakan pada ibu hamil pada trimester I atau trimester awal kehamilannya. Yaitu antara lain dengan: 1. Ibu hamil makan dalam porsi yang sedikit tapi sering. Karena bila langsung makan dalam jumlah porsi yang banyak, hal ini justru akan menambah berat rasa mual yang dirasakannya. 2. Mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein. Hal ini akan bisa membantu mengurangi dan mengatasi rasa mual yang dirasakan para ibu hamil pada awal-awal kehamilannya 3. Hindari makanan makanan berlemak dan rasa pedas yang berlebihan. Hal ini akan justru memperberat mual pada masa-masa kehamilan seorang wanita. 4. Minum konsumsi air putih yang cukup. Hal ini untuk mengatasi dan mencegah dehidrasi akibat dari muntah yang dirasakan pada kehamilan. Bisa juga dengan minum juice. 5. Istirahat yang cukup dan rasa rasa relaksasi relaksasi akan membantu secara psikologis psikologis dan dan fisik untuk g ravidarum ini. mengurangi tanda gejala hiperemesis gravidarum ini. Rasa stres (stressor) apalagi depresi ibu hamil akan memperberat rasa mual muntah pada ibu hamil ini. Jalani kehamilan dengan hati yang gembira untuk menyambut kehadiran buah hati di dalam kehidupan keluarganya, bukan malah sebaliknya.
H.
Diet Hiperemesis
Ciri khas diet hiperemesis adalah penekanan pemberian karbohidart kompleks terutama pada pagi hari, serta menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah. Sebaiknya diberi jarak dalam pemberian makan dan minum.