Build 3D GAME with Unity 3D, How to make 3D model with 3Ds MAx

October 2, 2017 | Author: ThØlę Si Safa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Merupakan suatu konsep untuk mengembangkan sebuah game 3d genre adventure yang akan mengeksplore tema lokal (Banjarmasin...

Description

PROPOSAL SKRIPSI POMA 3D GAME ADVENTURE MENGGUNAKAN UNITY

Disusun oleh : Nama : Zayid Musiafa NPM : 09.63.0003 Program Studi : Teknik Informatika Jenjang : Sarjana (S-1)

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 2013 BANJARMASIN i

LEMBAR PENGESAHAN

POMA 3D GAME ADVENTURE MENGGUNAKAN UNITY Proposal skripsi ini telah disidangkan pada : Hari, tanggal : Tempat

: Universitas Islam Kalimantan

Banjarmasin, Ketua Program Studi,

Dosen Pembimbing,

Nadya Hijriana, ST, M. Kom NIK. 060 601 1301

Budi Setiadi, M. Kom NIK.

Mengetahui : Dekan Fakultas Teknik,

Ir. H. M. Muflih, M.Kom NIP. 132090558

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................................

iii

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2 C. Batasan Masalah ......................................................................................... 2 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3 F. Metode Penelitian ....................................................................................... 3 G. Rancangan Game Dan Implementasi ......................................................... 11 H. Implementasi Pada Unnity 3D ................................................................... 13 I. Landasan Teori ............................................................................................ 21 J. Bahan dan Alat ............................................................................................ 25 K. Jadwal Penelitian ........................................................................................ 26 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 27

iii

iv

POMA 3D GAME ADVENTURE MENGGUNAKAN UNITY A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keragaman budaya serta dan potensi daerah yang melimpah. Terkadang membuat masyarakat sulit mengenal dan memahami secara utuh. Berbagai budaya dan potensi daerah misalnya tari tradisional, aktifitas/prilaku masyarakat lokal

menimbulkan ketertarikan pada

wisatawan sangat menarik jika disajikan pada sebuah plot permainan (game) maupun edukasi elektronik lainnya. Dalam produksi game peran komputer multimedia sangat menonjol. Pembuatan game dimulai dari sebuah ide atau konsep yang kemudian dikembangkan dalam sebuah cerita oleh designer game. Membuat suatu game memang tidak semudah seperti yang dibayangkan meskipun itu hanya sebuah game sederhana apalagi bagi seseorang yang memang bukan designer game. Akan tetapi masalah tersebut bisa teratasi karena sekarang ini banyak software game yang memiliki kualitas dan fitur yang mudah dipahami serta kecanggihan untuk membuat animasi dalam game. Salah satu software tersebut adalah software Unity Game Engine merupakan sebuah 3D video game engine untuk membuat game yang berkualitas dengan mudah. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut

timbulah gagasan

merancang game ‘POMA’ 3D Game Adventure Menggunakan Unity.

1

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana merancang sebuah game serta memberikan edukasi pada pemain (players)? 2. Bagaimana cara kerja dari aplikasi tersebut, agar user bisa dengan nyaman menggunakan aplikasi tersebut ? 3. Bagaimana merumuskan informasi edukasi dalam geme tersebut? 4. Bagaimana membuat aplikasi tersebut ? apakah dengan bahasa pemrograman secara procedural atau berorientasi objek? 5. Bagaimana visualisasi aplikasi game menjadi lebih menarik dan dinamis, mendekati realistik (hampir menyerupai kenyataan).

C. Batasan Masalah Batasan masalah yang didapat pada pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Game yang dibangun menggunakan bahasa pemograman Java. 2. Fasilitas dari aplikasi ini tidak selengkap game pada umumnya 3. Visual grafik yang kurang bagus karena telah dikompres untuk kemampuan standar dari perangkat itu sendiri. 4. Lokal plot game hanya beberapa tempat yang memiliki potensi keistimewaan saja (pariwisata-bersejarah). 5. Game ini hanya dapat dimainkan oleh 1 player 6. Tidak dibatasi oleh waktu 2

D. Tujuan Tujuan

dari

penulisan

ini

adalah

untuk

membangun

dan

mengimplementasikan game dengan menggunakan unity serta menggunakan bahasa pemogramana Java. Memberikan permainan game yang menarik, sehingga disukai oleh semua kalangan masyarakat. Para gamers bisa terpuaskan oleh aplikasi game yang kami buat, kami ingin game yang kami buat bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. E. Manfaat 1. Memberikan alternatif hiburan melalui game yang diciptakan. Dan berusaha agar game yang sajikan tidak “monoton”. 2. Dari hasil pembuatan game tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk berkembangan edukasi. F. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan proposal ini adalah : 1. Tinjauan pustaka dengan mempelajari buku, artikel, dan situs yang terkait dengan game. 2. Pengumpulan data-data yang terkait dengan proyek pembuatan game yang sedang dikerjakan. 3. Implementasi teori sofware game pada proyek pembuatan game yang sedang dikerjakan.

3

1. Analisis 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem didefinisikan sebagai cara untuk memahami dan menspesifikasi dengan detail, apa yang harus dilakukan oleh sistem. Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar – benarnya kebutuhan

dari

sistem. Kebutuhan sistem dapat diartikan sebagai

pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem dan pernyataan tentang karateristik yang harus dimiliki system. Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi berapa proses diantaranya:

Gambar 1.1 Bagan Analis Sistem 1.2. Sistem Fungsional Adapun analisis kebutuhan sistem funsional dalam penelitian ini meliputi :

4

a. Sistem harus dapat memproses AI (Artificial Intelligence) yang ada dalam Game. b. Sistem harus dapat mengatur audio dan grafis dan menampilkan informasi tentang sistem yang digunakan. c. Sistem dapat memberikan informasi mengenai cara bermain dalam game “POMA 3D GAME ADVENTURE” 1.3. Tahapan Perencanaan “POMA 3D GAME ADVENTURE” Pada tahapan ini dilakukan perencanaan sistem POMA 3D GAME ADVENTURE sebagai berikut : a. Penentuan Tujuan dan Jenis Game b. Penentuan jenis game sangat berpengaruh pada game itu sendiri. Yang artinya "kemana tujuan game itu dibuat?". c. Pembuatan Storyline (alur cerita). Setelah penentuan jenis game, langkah selanjutnya adalah pembuatan Storyline (alur cerita). Storyline game adalah penceritaan environment game, target aktor game (user), dan kenaikan level game. d. Pembuatan Alur Game. Alur game sangat penting bagi pemain. Pembuatan alur game menentukan penggunaan game pemain akan meninggalkan

atau

tidak

memainkan

game tersebut. Dalam ini

diberikan 1 buah navigasi alur game yang sangat berarti bagi user yaitu help. Navigasi help ini sangat membantu bagi user pada penggunaan game pertama kali. 5

e. Pembuatan Model Game. Setiap game memiliki model‐model yang diperlukan baik model 2 dimensi ataupun 3 dimensi. Dalam game ini memiliki model 3 dimensi. f. Implementasi Model ke Game. Proses penataletakkan

model‐model

yang

ini

digunakan

adalah

proses

dan penggunaan

karakter ke dalam suatu game engine. g. Implementasi Skenario ke Pemograman Game. Proses ini adalah proses mentransformasikan sebuah skenario kedalam pemograman Semua skenario

dalam

game harus

diterapkan

game.

dalam sebuah

program. Seperti pada POMA 3D GAME ADVENTURE ini, dalam game ini diskenariokan bahwa seorang anak laki-laki yang diculik kemudian berhasil bebas dari sekapan penjahat harus melakukan rangkaian misi untuk menemukan jati diri dan identitasnya karena saat diculik telah dilakukan cuci otak oleh penjahat tadi, Dengan menamakan dirinya sebagai POMA, dia beraksi. h. Testing game. Tujuan dari tahap ini untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada pada pembuatan POMA 3D GAME ADVENTURE.

1.4. Tahapan Pembuatan POMA 3D GAME ADVENTURE Adapun tahapan-tahapan dalam membuat POMA 3D GAME ADVENTURE, antara lain : 1. Pembuatan model-model dan animasi. 6

Dalam

tahap

ini,

dilakukan

yang

akan dibutuhkan pada

proses

pembuatan model-model

game, seperti karakter

utama,

enemy(musuh), building yang dibutuhkan untuk pembuatan map dan animasi model untuk melakukan gerakan seperti, jalan, lari. 2. Menambahkan model-model kedalam Unity game engine. Setelah tahap pembuatan model dan animasi selesai, maka model tesebut akan di export ke unity game engine. Tujuan dari tahap ini untuk mengexport agar model yang dibuat bisa dibaca oleh Unity Game Engine. 3. Menuliskan script atau listing program. Pada tahap ini ditujukan untuk mengatur setiap objek tertentu. Antara lain, mengatur gerakan, tembakan, tumbukan antar objek, dll. 4. Penggabungan antara objek dengan script/listing program. Setelah tahap penulisan script program selesai maka akan dilakukan tahap penggabungan antara objek dengan script program untuk menjadikan sebuah game. 5. Mencari kesalahan secara logis. Tujuan dari tahap ini untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada pada pembuatan POMA 3D GAME ADVENTURE, seperti kesalah dalam penggabungan

script

program

dengan

objek,

AI

(Artificial

Intelligence) tidak berjalan dengan sesuai prosedure. 6. Menyempurnakan game POMA 3D GAME ADVENTURE. 7

Setelah mencari kesalahan-kesalahan logis dari tahap sebelumnya, maka dilakukan tahap penyempurnaan game sebelum dilakukan tahap pengujian. 7. Pengujian game POMA 3D GAME ADVENTURE. Tahap ini bertujuan untuk menguji kelayakan game ini.

1.5. Proses Algoritma Aplikasi Algoritma merupakan kumpulan instruksi atau langkah – langkah yang jelas untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma memegang peranan penting dalam bidang pemrograman sehingga dapat dipahami konsep dasar algoritma program yang lebih efektif dan efisien. Dalam pembuatan algoritma, sebaiknya disusun sebelum membuat progam aplikasi. Dalam pembuatan program game ini hal yang paling

utama

adalah perancangan algoritma atau disebut juga dengan algoritma flowchart.

8

Gambar 1.2 Flowchart game

Flowchart dari diagram aplikasi ini menjelaskan dari mulai start pengguna menjalankan game kemudian masuk menu utama dan alur diagram pada saat memainkan game.

9

1.6. Perancangan UML (Unified Modelling Language) Berikut merupakan use case diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi game ini. Use case diagram berguna untuk menjelaskan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh pemain dalam game ini:

Gambar 1.3 Unified Modelling Language

10

G. Rancangan Game Dan Implementasi Pada bagian ini penulis menunjukan perancangan tampilan antarmuka (userinterface) dari “POMA 3D GEME ADVENTURE” , berikut ini tampilan desain manu.

Mulai Load Kontrol Bantuan Keluar Gambar G.1 Desain scene menu game

Record Game Nama -------

Point -------

waktu _ _:_ _

Rank ------

Gambar G.2 Desain scene record gamers

11

Gambar G.3 Transformasi karakter dari sketsa 2D ke 3D menggunakan AutoDesk 3Ds Max.

.

Gambar G.4 Karakter POMA proses Rigging, Bones, dan Skining.

12

H. Implementasi Pada Unity 3D 1. Membuat Project Baru Inilah hal yang paling mendasar dan biasanya adalah hal yang paling mudah ketika anda belajar untuk menggunakan suatu software. Jika anda tidak tahu cara membuat project maka mustahil project anda akan jadi. Dan berikut adalah cara membuat project baru pada Unity. Klik File -> New Project

Gambar G.5 Unity Project Wizard. Maka akan muncul window Unity Project Wizard. Pada window itu anda akan diminta memasukkan lokasi dimana project anda, dan Package apa saja yang anda butuhkan pada project anda. 2. Mengganti Platform dan Konfigurasinya Setelah project baru dibuat maka langkah selanjutnya adalah mengatur 13

platform dari project anda, apakah untuk Windows, Mac, Android, iOS, dsb. Untuk mengatur platform, klik File -> Build Settings. Setelah anda klik maka Window Build Settings akan muncul. Pada window itu anda akan diberi pilihan platfrom yang dapat anda gunakan. Untuk Unity versi free, platform yang tersedia hanya Web Player dan PC/Mac Standalone. Setelah anda menentukan platform anda, klik Switch Platform. Anda juga dapat melakukan konfigurasi dari Platform dengan mengklik Player Settings. Konfigurasi akan ditampilkan pada Window Inspector.

Gambar G.5 Unity Build Setting. 3. Setting Kualitas Grafik Langkah selanjutnya adalah konfigurasi grafik. Lakukan dengan bijak

14

konfigurasi ini. semakin baik kualitas grafik maka akan semakin memperburuk performa. Untuk mensetting kualitas grafik anda dapat masuk Edit -> Project Setting -> Quality. Lihatlah pada window Inspector untuk mengkonfigurasi. Disini anda dapat melakukan setting project dari berbagai platform.

Gambar G.6. Setting kualitas grafik game. 4. Tentang Window Seperti kebanyakan software lainnya, Unity terdiri dari windowwindow, dimana setiap window memiliki fungsi masing-masing. Anda dapat menampilkan, menyembunyikan, merubah ukuran, dan mengatur tata letak dari window. Window dapat anda munculkan dengan klik Window -> Pilih Window yang akan dimunculkan.

15

Gambar G.7. Tampilan windows unity. a. Window Scene, merupakan window untuk mengatur tata letak dari suatu object dalam game. Misal anda dapat mengatur letak kamera, terrain, atau object lain dalam window ini. Anda dapat memasukkan Object dengan melakukan drag drop dari window Project ke dalam Window ini. b. Window Game, merupakan window simulasi game ketika game dijalankan. Window ini banyak berfungsi pada proses debugging ketika anda menjalankan game anda. c. Window Inspector, seperti layaknya window properties pada kebanyakan aplikasi seperti VB, Delphi dam lain-lain. Pada window ini disediakan

16

berbagai pengaturan. Isi dari window ini dapat berubah ubah ketika anda mengklik object yang berbeda. d. Window Hierarchi, berhubungan dengan window scene. Apa yang ada dalam window Scene akan ditampilkan secara list di window ini.

Gambar G.8. Tampilan windows Hierarchi. e. Window Project, pada window ini terdapat hirarki dari folder-folder asset yang anda miliki. Asset dapat anda gunakan dengan melakukan drag drop ke window scene.

Gambar G.9. Tampilan windows Project. 17

pada MonoDevelop-Unity merupakan script editor melakukan bahasa pemprograman (source code) yang akan dihubungkan ke mesh. Berikut ini merupakan contoh penempatan source code pada Window Project,

Gambar G.10. Tampilan script editor MonoDevelop-Unity. f. Window Animation, pada window ini anda dapat membuat animasi sederhana untuk game anda, misal animasi rotasi untuk membuka pintu, animasi translasi untuk menggerakkan jendela, dsb. untuk animasi yang rumit tidak dapat anda lakukan disini, akan tetapi pada software modelling anda, misal blender, 3dsmax, dan sebagainya.

Gambar G.11. Tampilan windows Animation.

18

g. Scene game, scene dapat dianalogikan sebagai level permainan, meskipun tidak selamanya scene adalah level permainan. Misal, level1 anda letakkan pada scene1, level2 pada scene2, dan seterusnya. Namun scene tidak selamanya berupa level, bisa jadi lebih dari satu level anda letakkan dalam satu scene. Game menu biasanya juga diletakkan pada satu scene tersendiri. Suatu scene dapat berisi beberapa GameObject. Antara satu scene dengan scene lainnya bisa memiliki GameObject yang berbeda. Scene diatur pada window scene dan hierarchy. Scene dapat anda simpan dengan klik file -> save scene.

Gambar G.13. Perancangan Scene geme

19

Mulai Load Kontrol Bantuan Keluar

Gambar G.14. Perancangan interface menu Scene geme

Gambar G.15. Contoh scene game misi 1

Gambar G.16. Contoh scene game misi 2 20

I. Landasan Teori 1.

POMA, adalah nama tokoh/ karakter yang diciptakan olah penulis yang akan dimainan oleh gamers di game tersebut.

2.

3D (Three Dimensions), adalah sebuah objek/ruang yang memiliki panjang, lebar dan tinggi yang memiliki bentuk. 3D tidak hanya digunakan dalam matematika dan fisika saja melainkan dibidang grafis, seni, animasi, computer dan lain-lain. Konsep tiga dimensi atau 3D menunjukkan sebuah objek atau ruang memiliki tiga dimensi geometris yang terdiri dari: kedalaman, lebar dan tinggi.

3.

Game, adalah “Pada tingkat yang paling dasar maka kita dapat mendefinisikan permainan sebagai latihan sistem kontrol sukarela di mana ada suatu pertentangan antara pasukan, terbatas dengan prosedur dan aturan untuk menghasilkan hasil yang disequilibrial."(Elliot Avedon dan Brian Sutton-Smith).

4.

3D Game, Menurut Andrew Rollings dan Dave Morris (2004, p515-521), industri game selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada di dunia ini. Ketika perangkat-perangkat komputer seperti processor,

graphic

card versi baru mulai muncul di pasaran, para

developer game selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan tersebut. Pada saat kemampuan proses pada komputer semakin cepat, para developer juga

senantiasa

menciptakan

game

yang

semakin

canggih

sehingga muncullah engine dengan grafik 3D (3 Dimensi). Maka dari itu, 21

game 3D dengan hitungan poligon yang sangat besar dan pencahayaan yang sudah canggih, juga tekstur mapping mulai diproduksi. Game 3D merepresentasikan objek dalam bentuk 3 dimensi sehingga objek akan terlihat lebih nyata seperti dalam kehidupan nyata. 5.

Game Adventure, adalah genre game ini di game petualangan pemain dituntut kemampuan berfikirnya untuk menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter, menggunakan benda-benda yang tepat dan diletakan di tempat yang tepat. Gameplay jenis ini adalah keharusan player memecahkan bermacam-macam puzzle melalui interaksi dengan orang lingkungan dalam game tersebut. Game jenis ini tidak berfokus kepada pertarungan. Umumnya game ini lebih menekankan kepada pemecahan misteri daripada pertarungan sampai mati.

6.

Unity, (juga disebut Unity3D ) adalah cross-platform Game Engine dengan builtin IDE yang dikembangkan oleh Unity Technologies . Hal ini digunakan untuk mengembangkan video game untuk plugin web, platform desktop, konsol dan perangkat mobile, dan digunakan oleh lebih dari satu juta pengembang.

[2]

Unity

terutama digunakan untuk membuat ponsel danweb game, tetapi juga dapat menyebarkan game ke konsol atau PC. Mesin game yang dikembangkan di C / C + + , dan mampu mendukung kode ditulis dalam C # atau JavaScript . Ini tumbuh dari OS X didukung permainan alat pengembangan pada tahun 2005 untuk mesin multi platform permainan yang sekarang ini.

22

Freeware Game Engine Unity Unity adalah alat authoring terpadu untuk membuat video game 3D atau konten interaktif lainnya, seperti visualisasi arsitektur atau real-time 3D animasi. Unity serupa dengan Direktur, game engine Blender, Virtools atau Torque Game Builder dalam arti bahwa lingkungan grafis terintegrasi dengan metode utama pembangunan. Editor berjalan pada Windows dan Mac OS X dan dapat menghasilkan permainan untuk Windows, Mac, Wii , atau iPhone platform. Kelebihannya: Otomatis mengimpor aset – aset load ke Unity dan secara otomatis diimpor, dan impor kembali jika aset diperbarui. Meskipun banyak aplikasi 3D modeling populer didukung oleh Unity, dengan integrasi 3ds Max, Maya, Blender, Cinema 4D, dan Cheetah3D yang paling lengkap mendukung untuk masuk ke format lain bervariasi. a. Mesin grafis menggunakan Direct3D (Windows), OpenGL (Mac, Windows) dan berpemilik API (Wii). b. Mendukung Bump mapping, Reflection mapping, Parallax mapping, Screen Space Ambient Occlusion bayangan dinamis menggunakan shadow maps, merender teksturenya dan membuat layar penuh efek pengolahan.

23

c. Game Scripting melalui Mono . Scripting dibangun di atas Mono, implementasi open source dari. NET Framework. Karena itu, pemrogram dapat menggunakan JavaScript, C # atau Boo (yang memiliki sintaks Python). d. sudah mendukung pembuatan dari Nvidia’s (khususnya Ageia’s) PhysXphysics engine. e. Pemutaran video menggunakan codec Theora. 7.

Game Engine adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan atau mengembangkan video game.

8.

Personal Computer Game (PC Game) adalah permainan yang dimainkan pada komputer pribadi, bukan pada video game konsol atau mesin arcade. PC Game telah berevolusi dari grafis dan gameplay sederhana ke visual yang lebih canggih. PC Game yang dibuat oleh satu atau lebih pengembang game, biasanya bersama dengan spesialis lainnya (seperti seniman game) dan baik dipublikasikan secara mandiri atau melalui penerbit pihak ketiga. Mereka kemudian dapat didistribusikan pada media fisik seperti DVD dan CD, seperti Internet-download, mungkin disebarkan kembali dengan bebas, perangkat lunak, atau melalui jasa pengiriman online seperti Direct2Drive dan Uap. PC Game sering membutuhkan hardware khusus di komputer pengguna untuk bermain, seperti generasi spesifik graphics processing unit atau koneksi internet untuk bermain online, meskipun persyaratan sistem bervariasi dari permainan ke permainan. 24

J. Bahan Dan Alat 1. Perangkat keras komputer ( hardware ), antara lain : Spesifikasi komputer ( minimum requirements ) ; a. Monitor 15”, b. Prosesor Intel Pentium 4 2.4 Ghz, c. Mainboard ASUS/Gigabyte/ECS, d. Memory DDR2 V-gen 4 Gb, e. Harddisk 160 Gb Seagate/Maxtor/Samsung SATA/IDE, f. Keyboard + Mouse Advance, g. Casing ATX E-Case, dan h. VGA CARD min 512MB. 2. Perangkat lunak komputer ( software ) antara lain : 1. OS windows XP 2, windows vista, windows 7 2. Aplikasi untuk perancangan 3D ; a. AutoDesk 3Ds Max versi 2010. 3. Aplikasi untuk perancangan game (game engine) ; a. Unity (unity 3D) ver 4. 4. Aplikai untuk perancangan sistem analisis dan proses analisis ; a. Power designer versi 6, b. yEd Graph Editor versi 3.10.1 5. Aplikasi untuk sketsa dan inking texture mesh ; a. AdobePhotoshop. 25

K. Jadwal Penelitian

NO.

KEGIATAN

1.

Identifikasi masalah

2.

Analisa Kebutuhan Sistem

3.

Pengumpulan Data

4.

Pembuatan Rancangan Sistem/Program

5.

Perancangan game

6.

Uji coba game (testing)

7.

Revisi Konsep, Desain Rancangan, Code

Juni

Juli

Agt

2013

2013

2013

Program 8.

Implementasi Program

26

DAFTAR PUSTAKA

Creighton, Ryan Henson.2010. Game Development by example. Packt Publishing Ltd. BIRMINGHAM – MUMBAI. Goldstone, Will.2009. Unity_Game_Development_Essentials. Packt Publishing Ltd. BIRMINGHAM – MUMBAI. http://unity3d.com/ diakses 20 Maret 2013 http://forum.unity3d.com/forums/ diakses 20 Maret 2013 http://unity3dtutorial.com/page/ diakses 21 Maret 2013 http://www.unity3dstudent.com/ diaskses 21 maret 2013 http://www.en.wikipedia/rendering(computer grafis) diakses 25 Maret Robby, Hendi Hendratman. 2012. The magic of 3D Studio MAX Modelling_Rendering_Animations . Informatika. Bandung.

27

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF