Budidaya Tanaman kopi 2

November 18, 2018 | Author: marwanard | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Budidaya Tanaman kopi 2...

Description

TEKNOLOGI BUDIDAYA BUDIDAYA KOPI ROBUSTA DAN ARABIKA Pembibitan secara generatif (benih) jika benih sudah diterima harus segera Dikecambahkan kebutuhan kebutuhan benih untuk untuk 1 ha (ditambah (ditambah 20% seleksi seleksi & sulaman) : *) Jarak tanam: 2 0 m x 2 0 m = 4.375 benih Benih harus dari produsen produsen resmi resmi

,

,

,

,

2 0 m x 2 5 m = 3.500 benih 2 5 m x 2 5 m = 3.000 benih *)Kebutuhan bibit untuk 1 ha: *) Kopi arabika tipe kate (AS 1 Kartika Katimor) Jara Jarakk tana tanam m 2 0 m x 2 0 m = 2.500 bibit *) Kopi arabika tipe jagur (AB 3 USDA S 795) Jara Jarakk tana tanam m 2 0 m x 2 0 m = 2.500 bibit Timur  2 5 m x 2 5 m = 2.000 bibit ,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

1. Membuat Bedengan Pesemaian

Utara

Selatan

¥ Lokasi: Lokasi: mudah mudah diawa diawasi si dekat pembibitan dan areal penanaman. ¥ Tem empa patt data datar  r  berdrainase baik dan dekat sumber air. ¥ Tanah bebas dari nematoda parasit dan cendawan akar kopi. ¥ Tanah dicangkul dan dibersihkan lalu ditinggikan + 20 cm menggunakan tanah subur dan gembur  di atasnya ditambah lapisan pasir halus setebal 5 cm. ,

,

Barat

,

80-120 cm

,

Menyesuaikan kebutuhan

KOPI ARABIKA ANDUNGSARI-1

Tipe pertumbuhan kate (dwarf) daun oval bergelombang lentur dan lebar  buah masak kurang serempak biji lonjong nisbah biji buah 14 9% berbunga pertama umur 15-24 bulan produktivitas 35 kuintal/ha pada populasi 3.300 ph/ha pada ketinggian > 1.000 m dpl. agak tahan penyakit karat daun pada ketinggian < 900 m dpl. rentan cita rasa baik. ,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

KOPI ARABIKA S 795

Tipe pertumbuhan tinggi tinggi agak melebar  daun rimbun sehingga batang pokok tidak tampak dari luar  buah seragam biji berukuran besar  tetapi tidak seragam nisbah biji buah 15 7% berbunga pertama umur 15-24 bulan produktivitas 10-15 kuintal/ha pada ppopulas opulasii 1. 1.600 600 - 2.000 pohon pada ketinggian > 1.000 m dpl. agak tahan penyakit karat daun citarasa cukup baik. ,

,

,

,

,

,

,

,

,

KOPI ARABIKA USDA 762

Tipe pertumbuhan tinggi agak melebar  buah agak memanjang dengan ujung meruncing berjenggot biji membulat seragam nisbah biji buah 16 6% berbunga pertama umur 32-34 bulan produktivitas 8-12 kuintal/ha pada populasi popu lasi 1.600 1.600 - 2.0 2.000 00 pohon agak tahan terhadap penyakit karat daun citas rasa cukup baik. ,

,

,

,

,

,

,

KOPI ROBUST ROBUS TA KLON BP 308 TAHAN NEMA NEM ATODA

Kopi Robusta klon BP 308 sebaiknya diperbanyak secara klonal untuk untuk menghindari menghindari terjadinya terjadinya penyimpangan penyimpangan sifat genetis pohon induk. Untuk itu dianjurkan sebagai batang bawah dalam penyambungan dengan batang atas klon-klon anjuran sesuai agroklimat setempat. Batang bawah klon BP 308 dapat ditanam di daerah terserang nematoda maupun di daerah yang tanahnya kurang subur.

KOPI ROBUST ROBUS TA KLON BP 308 TAHAN NEMA NEM ATODA

Kopi Robusta klon BP 308 sebaiknya diperbanyak secara klonal untuk menghindari terjadinya penyimpangan sifat genetis pohon induk. Untuk itu dianjurkan sebagai batang bawah dalam penyambungan dengan batang atas klon-klon anjuran sesuai agroklimat setempat. Batang bawah klon BP 308 dapat ditanam di daerah terserang nematoda maupun di daerah dae rah yang tanahnya kurang subur subu r. KOPI ARABIKA SIGARAR UTANG UTANG

Surat Keputusan Mentan no: 205/Kpts/SR.120/4/2005;  Arabika tipe pertumbuhan semi katai; Produktivitas rata-rata 1500 kg/ha untuk populasi 1600 pohon/ha; Pembuahan terus-menerus mengikuti pola sebaran hujan dengan biji berukuran besar;  Agak rentan terhadap serangan hama bubuk buah;  Agak rentan serangan nematoda Radopholus similis dan agak tahan tahan terhadap penyakit karat daun; da un; Citarasa baik; Saran penanaman > 1000 m dpl tipe iklim A ± C dengan sebaran sebaran hujan merata merata sepanjang tahun. ,

,

,

KOPI ROBUSTA KLON BP 42

ifat-sifat agronomi: a. Perawakan: sedang; b. Percabangan: mendatar  ruas pendek; c. Bentuk dan warna daun: membulat besar  permukaan bergelombang sedikit pupus hijau kecoklatan; d. Buah: besar  dompolan rapat warna hijau pucat masak merah; e. Biji: medium-besar  saat pembungaan agak akhir  (lambat); f. Produktivitas Produktivitas (kg (kg kopi biji/ha/th): biji/ha/th): 800 - 1.200. ,

,

,

,

,

,

,

KOPI ROBUSTA KLON BP 234

Sifat-sifat agronomi: a. Perawakan: ramping; b. Perca-bangan: cabang panjang lentur  ruas panjang; c.Bentuk dan warna daun:bulat memanjang permukaan bergelombang nyata pupus berbentuk membulat berwarna hijau pucat kecoklatan; d. Buah: agak kecil tidak seragam diskus kecil warna hijau masak merah; e. Biji: kecil-medium > 400 dpl. Berbunga awal < 400 m dpl. berbunga agak akhir; f. Produktivitas Produktivitas (kg (kg kopi biji/ha/th): biji/ha/th): 800 - 1.600 ,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

,

2. Penyemaian benih

¥ Sebelu Sebelum m be benih nih disema disemaii bedengan disiram air sampai jenuh. ¥ Beni Benihh dibe dibena namk mkan an sed sedal alam am + 0 5 cm (3 cm x 5 cm); permukaa permukaann benih benih arahkan arahkan ke bawah bawah ¥ Setelah benih tertata di atasnya atasnya ditaburi potongan jerami jerami atau alang-alang alang-alang kering kering agar terlindung dari sengatan matahari maupun curahan air siraman. ,

,

,

3. Penyiram Penyiraman an di pesemaian pesemaian

¥ Setiap hari (kecuali (kecuali ada hujan) dijaga dijaga jangan sampai ada genangan air  gulma dibersihkan dibersihkan.. ¥ Sebaikny Sebaiknyaa dipakai dipakai air penyir penyiram am yang yang bersih tidak tercemar pestisida. ¥ Sesudah Sesudah sepasang sepasang daun daun membuka membuka (stadium (stadium kepelan) kepelan) bibit segera dipindah ke media kantung plastik (polibeg) atau bedengan pembibitan. ,

,

,

Sumber : Puslitkoka

Gambar: Penyiram dederan benih

4. Penanaman dan Pembibitan dalam polibeg ¥ Media Media tumbuh tumbuh adalah adalah ccampu ampuran ran tanah tanah pasir  pupuk kandang (3 : 2 : 1) jika jika tana tanahh atas (top soil) yang gembur  cukup dengan dengan pupuk kandang kandang (3 (3 : 1). ¥ Bedengan dapat menggunakan naungan alami lamtoro atau terbuat dari bahan yang ada ¥ Bibit ditanam dengan jarak 20 cm x 25 2 5 cm. ¥ Ukuran kantung plastik 15 cm x 25 cm tebal 0.08 mm diberi lubang 15 ¥ Kantung Kantung plastik plastik yang yang telah di isi isi media dan dan disiram hingga basah basah kemudian diatur/ ditata ditata di bedengan dengan dengan jarak jarak antar kantung kantung + 7 cm. ¥ Pilih bibit yang yang tumbuhnya tumbuhnya normal dan sehat sehat akarnya dipotong 5--7 5 cm dari pangkal. ¥ Bibit ditanam ditanam dengan melubangi media media (ditugal) (ditugal) sedalam + 10 cm; usahakan akar tidak terlipat; tanah dipadatkan agar akar tidak menggantung. ,

,

,

,

,

,

,

,

,

A

Gambar Gambar : Perkembangan Perkembangan semaian kopi robusta (A) dan kopi arabika (B)

B

6. Pemeliharaan bibit ¥ Intensitas Intensitas cahaya cahaya di pembibitan pembibitan + 25%. Scra bertah bertahap ap intensitas intensitas cahaya cahaya dinaikkan dinaikkan dg membuka naungan sedikit demi sedikit. ¥ Penyiraman Penyiraman disesuaikan disesuaikan dengan kondisi kelembaban kelembaban lingkungan. lingkungan. ¥ Med Media ia digembur digemburkan kan setiap setiap dua bulan bulan sekali sekali.. ¥ Pemupuk Pemupukan an sesuai sesuai umur bibit bibit Dosisn: umur 1-3 bulan = 1 g Urea U rea + 2 g TSP + 2 g KCl umur 3-8 bulan = 2 g Urea. Urea diberikan 2 minggu sekali apabila berupa larutan konsentrasinya 0.2% sebanyak 50-100 ml/bibit/2-minggu. ¥ Pengendalian Pengendalian hama hama penyakit penyakit dan gulma dilakukan dilakukan secara secara manual atau kimiawi. kimiawi. Hama penyerang bibit kopi adalah ulat kilan belalang dan bekicot. Penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit rebah batang ( Rizoctonia Rizoctonia solani). ¥ Bibit siap tanam tanam umur umur 10-12 10-12 bulan bulan dari dari penyemaian. penyemaian. ,

,

,

,

A

B

(A)) dan naungan alami (B) Gambar: Bibit kopi arabika dalam polibeg siap tanam dengan naungan buatan (A

Tabel Dosis Pupuk Pupu k Untuk Bibit Kopi Kop i Dosis Pemupukan (gram/m2) Umur Bibit (bln)

Urea

SP-36

KCl

3

10

5

5

5

20

10

10

7

30

15

15

9

40

20

20

12

50

25

25

Catatan

: Jenis dan dosis pupuk bisa sesuai dengan anjuran dinas pertanian

setempat. Perhatikan kelembapan tanah agar bibit tidak terkena terken a serangan karat daun.

Pembibitan secara vegetatif Sambungan fase serdadu

¥ Batang Batang bawah bawah & bat batang ang ata atass me mengg ngguna unakan kan bibit bibit stadium serdadu atau kepelan kepelan.. ¥ Penyam Penyambun bungan gan den dengan gan met metode ode celah celah.. Pada bagi bagian an atas atas dari batan batangg bawah (+ 5 cm di leher akar) dibuat celah + 1 cm. Bagian Bagian bawah bawah dari dari batang atas (+ 4 cm dari daun kepel) disayat miring pada kedua sisinya. Batang disisipkan pada celah yang yang telah dibuat pada batang bawah. ¥ Bagian Bagian kambium kambium batang batang atas dan dan batang batang bawah bawah harus harus bersatu bersatu atau pada salah satu sisi bidang pertautan pertautan btg atas & btg btg bawah harus lurus. ,

¥ Penyambungan juga dapat dilakukan dengan cara cara menyayat miring baik batang atas maupun batang bawah pada salah sal ah satu sisinya kemudian dipertautkan. ¥ Pengikatan dilakukan menggunakan parafilm sedemikian hingga bagian sayatan sayatan tertutup rapat. ¥ Sebelum penanaman penanaman akar tunggang tunggang yang yang terlalu panjang panjang ujungny ujungnyaa dipotong dengan gunting. ¥ Setelah penanaman penanaman dilakukan dilakukan penyu penyungkupan ngkupan secara secara kolektif seperti seperti pada praktek praktek penyetekan kopi. ¥ Frekuensi Frekuensi penyiraman penyiraman 1-2 hari sekali tergantung tergantung keadaan. Waktu Waktu pen penyira yiraman man sebaiknya sebaiknya dilakukan pagi hari dengan cara membuka salah satu sisi sungkup dan ditutup kembali napsac k sprayer  k  sprayer . sebaiknya penyiraman menggunakan k napsac  ¥ Dua minggu setelah penyambungan penyambungan dilakukan pemeriksaan hasil sambungan. Sambungan jadi ditandai dengan tidak layunya bibit sambungan. ¥ Setelah Setelah dua minggu minggu dilakukan dilakukan hardening (penjarangan) secara bertahap. ¥ Bibit hasil sambungan yang telah mengalami hardening dilakukan pemeliharaan sampai dengan siap tanam seperti pada pemeliharaan bibit pada umumnya. ,

Gambar 15. 15. Tahapan pembuatan pembuatan bibit bibit kopi sambungan sambungan fase fase serdadu serdadu

Persiapan bedengan stek

Memilih lokasi untuk membuat bedengan stek. Pemilihan lokasi sama seperti untuk lokasi pembibitan.  Bedengan dibuat memanjang dengan ukuran lebar 1.25 m panjang 5 m atau 10 m. medium 20 - 25 cm yang terdiri atas  Tebal medium campuran tanah : pasir : pupuk pupuk kandang kandang 1 : 1 : 1 atau humus tanah hutan lapisan atas (0-20 cm). tr ansparan. Tinggi Tinggi kerangka sungkup + 60 cm.  Pembuatan sungkup dan menyiapkan lembaran plastik transparan.  Pembuatan para-para di atas bedengan stek agar tidak terlalu panas tetapi tidak boleh terlalu gelap.  Para-para tidak diperlukan jika di atas bedengan stek telah cukup naungan alami oleh pohon-pohon.  Sebaiknya penyetekan dilakukan di bawah pohon pelindung lamtoro atau jenis lainnya yang dapat meneruskan cahaya diffus. 

,

A

B

Gamb mbar ar:: Skets etsa bed edeenga gann peny nyeetekan (A) dan pem emot otoongan entres untu ntuk bah ahaan stek (B)



Persiapan bahan tanam dan pelaksanaan penyetekan

Inventarisasi kebun entres agar diketahui klon dan umur entres.  Umur entres adalah 3-6 bulan karena pada umur tersebut bahan cukup baik untuk stek. Pemotongan bahan setek dg cara menggunakan satu ruas 6-8 cm dengan sepasang daun yang dikupir  pangkal stek dibuat runcing.  Apabila bahan yang digunakan klon yang sulit berakar  perlu dibantu dengan zat pengatur tumbuh (dapat dipakai urin sapi 10%). Jarak tanam setek 5-10 cm dan setelah setek tertanam dilakukan disungkup /penutupan dengan plastik transparan.  Penyiraman dilakukan 1-2 hari sekali (tergantung keadaan) dengan cara membuka salah satu sisi sungkup dan segera ditutup kembali sebaiknya digunakan k napsac  napsac k sprayer  k  sprayer .  Setelah umur + 3 bulan dilakukan hardening secara bertahap. dipindah ke kantung plastik plastik (polibeg) (polibeg) dan dipelihara dipelihara  Umur + 4 bulan setek dipindah seperti lazimnya pemeliharaan bibit di bedengan. dipindah/ditanam am di lapangan lapangan setelah berumur berumur + 7 bulan  Bibit siap dipindah/ditan 

,

,

,

,

,

A

B

Gambar Gambar : Sambungan Sambungan pada pada fase fase bibit dalam polibeg polibeg (A) (A) dan setek sambung dengan batang bawah stek BP 308 (B)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF