Budaya Komunikasi Organisasi PT Djarum
July 9, 2019 | Author: ken_phriti | Category: N/A
Short Description
Download Budaya Komunikasi Organisasi PT Djarum...
Description
Budaya Komunikasi Organisasi PT . DJARUM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belak Belakang ang Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedu kedudu duka kan, n, pote potens nsii dan dan pera perana nan n yang yang sang sangat at stra strate tegi giss dala dalam m mewu mewuju judk dkan an tuju tujuan an pembangunan nasional. Mengingat peranannya dalam pembangunan, usaha kecil harus terus dikembangkan dengan semangat kekeluargaan, saling isi mengisi, saling memperkuat antara usaha yang kecil dan besar dalam rangka pemerataan serta mewujudkan kemakmuran yang sebesa sebesar-b r-besar esarnya nya bagi bagi seluru seluruh h rakyat rakyat Indone Indonesia sia.. Untuk Untuk mewuju mewujudka dkan n tujuan tujuan tersebu tersebut, t, pemerintah pemerintah dan masyarakat masyarakat harus saling saling bekerjasama bekerjasama.. Masyarakat Masyarakat sebagai pelaku utama pemba pembangu ngunan nan,, sedang sedangkan kan pemerin pemerintah tah berkew berkewaji ajiban ban untuk untuk mengar mengarahk ahkan, an, membim membimbin bing, g, melindung melindungii serta menumbuhkan menumbuhkan iklim usaha. Dengan Dengan demikian, demikian, kemampuan kemampuan usaha kecil termasuk usahatani dari waktu ke waktu perlu diperhatikan, karena sebagian besar penduduk Indonesia hidup dan menggantungkan diri dari sektor ini. Usahatani sebagai salah satu sektor kegiatan kegiatan ekonomi ekonomi yang dilakukan oleh sebagian sebagian besar penduduk Indonesia Indonesia harus didukung didukung dan didorong kemampuannya agar tetap eksis, sehingga dapat memperluas kesempatan usaha dan memperluas lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja yang terus bertambah jumlahnya serta untuk meningkatkan penghasilan petani dan masyarakat secara lebih merata. Adapu Adapun n usaha usaha tani tani bisa bisa dilaku dilakukan kan oleh oleh perora peroranga ngan n atau melalu melaluii pemben pembentuk tukan an kelompok-kelompok tani baik dalam skala kecil maupun dalam bentuk usaha dalam skala besar, meliputi usaha dalam bidang budidaya tanaman, usaha perkebunan, usaha perikanan serta usaha dalam bidang peternakan. Usahatani ini selain banyak dilakukan di Pulau Jawa juga banyak kegiatan ini dilakukan di daerahdaerah seperti di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Barat. Pulau Pulau Lombok Lombok yang yang terken terkenal al dengan dengan kebuda kebudayaa yaan n sasak sasak dan sebuta sebutan n salah salah satu satu lumbun lumbung g padi padi di Indone Indonesia sia,, yaitu yaitu juluka julukan n yang yang pernah pernah diberik diberikan an dahulu dahulu karena karena tanah tanah perta pertania nianny nnyaa yang yang subur. subur. Ada bebera beberapa pa jenis jenis usahat usahatani ani yang yang mempun mempunyai yai keungg keunggula ulan n khususnya dari segi produksi antara lain yaitu cabe, bawang putih, rumput laut, tambak udang, perternakan ayam, dan yang juga khas adalah tembakau virginia yang merupakan produk subsektor perkebunan. Kegiatan usahatani tersebut di lakukan dengan latar belakang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dan didasarkan pada kemampuan yang tidak sama. Khusus di bidang subsektor perkebunan, dimana dimana sebagi sebagian an besar besar petani petani menana menanam m tembak tembakau au karena karena tanama tanaman n ini diangg dianggap ap dapat dapat memberikan nilai tambah yang lebih bila dibandingkan dengan tanaman lain, ini terlihat dengan dengan sebagi sebagian an besar besar areal areal pertan pertanian ian di Pulau Pulau Lombok Lombok ditana ditanami mi tembak tembakau au dan juga juga banyakny banyaknyaa oven yang dibangun dibangun oleh masyarakat. masyarakat. Namun masalah masalah yang sangat pokok pokok yang dialami oleh petani tembakau di Pulau Lombok pada umumnya adalah masalah permodalan, baik pada saat penanaman maupun sesudah penanaman, selain itu masalah fluktuasi harga, sarana produksi (bibit/pupuk/obat-obatan), harga jual hasil produksi, persaingan antar petani tembakau besar dan kecil, disamping minimnya teknologi dan kesulitan akan akses pasar yang lebih luas dalam menyalurkan hasil panen tembakaunya. Masala Masalah-m h-masa asalah lah terseb tersebut ut selalu selalu timbul timbul dan menemp menempatk atkan an petani petani tembak tembakau au pada pada kedu kedudu duka kan n yang yang suli sulit. t. Untu Untuk k meng mengat atas asii masa masala lah h perm permod odala alan n sert sertaa perm permas asala alaha hann permasalahan yang lainnya, sebagian besar petani tembakau di Pulau Lombok melakukan kerja sama dengan industri rokok/perusahaan pengelola hasil tembakau yang ada di Pulau Lombok, baik dalam bentuk perusahaan penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri. Melalui kemitraan usaha tersebut diharapkan dapat secara cepat bersimbiose mutualistik sehingga kekurangan dan keterbatasan yang dialami oleh petani tembakau dapat teratasi. Adapun perusahaan rokok yang ada di Pulau Lombok antara lain adalah PT. Djarum. B. ISI
“ Budaya Komunikasi Organisasi “ Buda Buday ya
komu omunik nikasi asi
orga organ nisas isasii
peru erusaha sahaan an
ini ini
berg ergerak erak
dalam alam
bidan idang g
penerimaan/penyaluran hasil tembakau para petani, dan turut berperan dalam meningkatkan produktivitas hasil tembakau. Peusahaan-perusahaan ini banyak membina petani tembakau yang yang ada di Pulau Pulau Lombok Lombok.. Berbaga Berbagaii upaya upaya dilaku dilakukan kan oleh oleh perusa perusahaa haan n ini untuk untuk lebih lebih mening meningkat katkan kan hasil-h hasil-hasi asill tembak tembakau au baik baik secara secara kualit kualitas as maupun maupun kuanti kuantitas tas,, dianta diantaran ranya ya melalu melaluii penyul penyuluha uhan n tentan tentang g cara cara pembib pembibita itan, n, pemeli pemelihar haraan aan,, pemung pemunguta utan n hasil hasil panen, panen, pengolaha pengolahan n termasuk termasuk di dalamnya dalamnya pengeringa pengeringan n dan pengepakan pengepakan serta tidak kalah pentingya pentingya dalam hal pemberian modal kepada petani. Selanjutnya dengan memperhatikan berbagai latar belakang dan keterbatasan yang dimiliki oleh petani dalam melakukan usahanya di atas,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
struktur ekonomi nasional. Senada dengan hal tersebut, menurut Sri Redjeki Hartono, dalam rangka rangka mening meningkat katkan kan kemamp kemampuan uan usaha usaha yang yang berska berskala la kecil kecil harus harus dibaren dibarengi gi dengan dengan kebijakan berupa beberapa upaya secara sistematis antara lain yaitu : 1. Menyed Menyediak iakan an perangk perangkat at peratur peraturan an yang yang sifatnya sifatnya :
2.
•
Mendorong terjadinya kerjasama/kemitraan.
•
Menciptakan bentuk kerjasama/kemitraan.
•
Memberi kemudahan dalam rangka terciptanya kerjasama/kemitraan.
Membentuk Membentuk wadah-wadah wadah-wadah kerjasama/k kerjasama/kemitraan emitraan secara formal antara departemen, departemen, jawat jawatan an dan instan instansi si yang yang bersif bersifat at teknis teknis dengan dengan pengus pengusaha aha-pen -pengus gusaha aha swasta swasta (menengah dan kecil). Kebijakan seperti tersebut di atas, merupakan wujud dari kehendak untuk melakukan
keberpihakan kebijakan komunikasi organisasi kepada usaha kecil dan menengah, tetapi tentu saja tanpa mengabaikan peranan usaha besar dan Badan Usaha Milik Negara. Seperti kita ketahui bahwa kegiatan ekonomi di Indonesia secara simultan dilakukan oleh Badan-Badan Usaha Milik Negara, Badan - Badan Usaha Swasta dan Koperasi yang merupakan pendukung bangun ekonomi Indonesia. Dari definisi kemitraan sebagaimana tersebut di atas, mengandung makna sebagai tanggu tanggung ng jawab jawab moral moral pengus pengusaha aha meneng menengah/ ah/bes besar ar untuk untuk membim membimbin bing g dan membin membinaa pengusaha kecil mitranya agar mampu mengembangkan usahanya sehingga mampu menjadi mitra yang handal untuk menarik keuntungan dan kesejahteraan bersama. Dalam pedoman pola hubungan kemitraan, mitra dapat bertindak sebagai Perusahaan inti atau Perusahaan Pembina atau Perusahaan Pengelola atau Perusahaan Penghela, sedangkan Plasma di sini adalah adalah Petani Petani Tembak Tembakau. au. Di dalam dalam pelaks pelaksana anaan an kemitra kemitraan an pola pola inti inti plasma plasma,, perlu perlu lebih lebih cermat diperhatikan pola hubungan kelembagaan antar mitra sebab secara umum memang haru haruss disa disada dari ri bahw bahwaa dala dalam m kemi kemitr traan aan bert bertem emu u dua dua kepe kepent ntin inga gan n yang yang sama sama tetap tetapii dilatarbelakangi oleh kemampuan manajemen, kekurangpahaman dalam pengetahuan hukum, serta permodalan memang sangat rentan untuk menjadi korban dari perusahaan inti yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sehubu Sehubunga ngan n dengan dengan hal tersebu tersebut, t, maka maka tidak tidak tertut tertutup up kemung kemungkin kinan an terjad terjadiny inyaa pembelokan arah program tersebut bagi keuntungan industri besar itu sendiri. Bukannya tidak mungkin terjadi dalam praktek, bahwa tujuan semula dari program kemitraan adalah untuk membangun hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara inti yang menjadi induk, dengan plasma yang menjadi mitra usahanya. Dalam kenyataannya justru plasma sering menjadi sasaran empuk pemerasan oleh perusahaan induknya. Seperti halnya yang dialami oleh petani tembakau di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, tindakan-tindakan yang yang seri sering ng dila dilaku kuka kan n oleh oleh peru perusa saha haan an roko rokok k seba sebaga gaii inti inti adal adalah ah anta antara ra lain lain deng dengan an menentukan sendiri mutu (grade) tembakau, mematok harga secara sepihak serta seenaknya mempermainkan harga tembakau petani yang sudah siap jual. Dengan memperhatikan situasi serta kondisi demikian, maka sangat dirasakan perlu untuk suatu analisis secara umum yaitu apakah pola hubungan hukum kemitraan usahatani tembak tembakau au dapat dapat member memberika ikan n perlin perlindun dungan gan hukum hukum bagi bagi petani petani tembak tembakau au selaku selaku plasma plasma,, bagaimana kedudukan dan hubungan hukum antara petani tembakau dengan industri rokok, dan permasalahan-permasalahan apakah yang sering muncul dalam pola hubungan hukum kemitr kemitraan aan usahat usahatani ani tembak tembakau au selaku selaku plasma plasma di Pulau Pulau Lombok Lombok dan bagaim bagaimana ana upaya upaya penyelesiannya.. Khusus dari segi perlindungan tidak hanya menyangkut satu aspek saja, tetapi tentunya harus merupakan merupakan kebijakan yang bersifat bersifat menyeluruh menyeluruh meliputi segala aspek perlindungan, dan supaya melibatkan beberapa pihak terkait baik dari pihak perusahaan inti maupun campur tangan pemerintah.
View more...
Comments