Bubur Bordo

January 21, 2017 | Author: sambelijo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Resep bubur bordo (bordeaux) untuk penyakit blendok/diplodia pada tanaman jeruk....

Description

Bubur Bordo (Bordeaux) 22 Oktober 2015

B

(Bordeaux mixture) adalah fungisida yang umum dipakai oleh petani buah-buahan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh jamur. Anti jamur yang ditemukan pada abad ke-19 ini disebut istimewa karena mudah dibuat bahkan oleh awam sekalipun. Yang dibutuhkan hanya cairan senyawa cupri sulfat dan air kapur. Kedua bahan ini mudah dibeli di pasaran dan harganya pun murah. Selain mudah dibuat, penggunaannya pun relatif tidak sesulit fungisida yang lain. Selain soal kemudahan pembuatan dan penggunaan, proses penemuan fungisida ramah lingkungan ini juga unik. Ramuan ini ditemukan secara tidak sengaja oleh petani anggur di wilayah Bordeaux, Prancis. Pada masa itu, buah anggur yang muncul pada bagian tanaman yang tumbuh hingga keluar batas pagar kebun menjadi sasaran pencurian. Pejalan kaki atau penunggang kuda yang melewati jalan di sekitar kebun seringkali memetik buah anggur tersebut. Untuk mencegah kerugian akibat aksi kriminal ini, petani berusaha membuat tampilan buah anggur menjadi buruk rupa. Dengan harapan orang yang akan memetik tanpa hak menggugurkan niatnya karena merasa jijik dengan penampilan buah anggur. Guna memperburuk penampakan anggur, petani menyemprotkan beragam macam cairan pengotor pada buah anggur yang tumbuh di luar batas kebun. Salah satu suspensi yang digunakan adalah campuran Cupri Sulfat dan air kapur. Tidak disangka tidak diduga, ketika terjadi ledakan penyakit downy mildew yang merusak daun anggur dan menghancurkan kualitas anggur, pohon yang semprot dengan Bordeaux mixture tidak terserang jamur plasmopara viticola penyebab penyakit tersebut. Petani anggur Bordeaux pun geger. Ternyata selain berfungsi sebagai pengotor, bubur bordo juga bermanfaat mencegah penyebaran penyakit downy mildew. Maka sejak saat itu, bubur bordo digunakan secara luas sebagai fungisida oleh petani. Sejak itu Bordeaux pun digunakan sebagai nama fungisida istimewa ini. [6] UBUR BORDO

1

Cara membuat bubur bordo Bubur bordo bisa dibuat sendiri. Berikut ini bahan, alat, penggunaan, serta cara membuatnya. [4]

Bahan-bahan 1/4 Kg kapur gamping 1/4 Kg belerang 1/4 Kg prusi (terusi atau CuSO4). Baca juga: “Sekilas tentang terusi” hlm. 3 6 liter air

Alat-alat 2 buah ember/timba panci kompor lumpang/ulekan

Cara membuat 1. Masukkan prusi ke dalam ember pertama. 2. Haluskan gamping dan belerang jadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam ember kedua. 3. Rebus 6 liter air sampai mendidih. 4. Masukkan 3 liter air mendidih ke dalam ember pertama (yang berisi trusi saja). Aduk hingga tercampur merata. 5. Masukkan 3 liter air mendidih sisanya ke dalam ember kedua (yang berisi gamping dan belerang). Aduk hingga tercampur merata. 6. Satukan masing-masing adonan dan diaduk sampai merata. 7. Diamkan adonan semalaman (12 jam) hingga terbentuk cairan bening dan ada endapannya. 8. Ambil cairan yang berwarna bening dan gunakan untuk menyemprot daun tanaman yang terserang penyakit. 9. Endapannya bisa digunakan sebagai pupuk, baik pada persemaian maupun tanaman. [7] 2

Cara penggunaan 1. Dosis penyemprotan adalah 50 s/d 70 ml per tangki (14 liter), atau satu gelas aqua untuk tiga tangki penyemprot. 2. Semprotkan secara merata ke tanaman yang terserang penyakit. 3. Interval penyemprotan seminggu sekali. PERHATIAN: Pakailah pestisida ini secara bijak, jangan berlebihan. Penggunaan berlebihan akan menyebabkan penyakit menjadi tahan terhadap pestisida.

Sekilas tentang terusi Terusi adalah senyawa CuSO4 (tembaga sulfat) yang memiliki bentuk kristal kebiruan. Peran terusi sangat banyak sekali selain untuk bahan kimia kolam renang juga dapat digunakan untuk pabrik pupuk dengan menggunakan dosis tertentu. Terusi merupakan bahan kimia yang biasa dipakai di kolam renang. Fungsinya sebagai pengendali dan dan pembunuh organisme mikro, serta sebagai pewarna air sehingga air kolam berwarna biru jernih. Bentuk terusi ada dua jenis, yaitu padat (kristal) dan cair. Fungsi keduanya sama, yaitu untuk mematikan lumut. Terusi juga berfungsi untuk menjernihkan air dan agar air terlihat biru. Penggunaannya setelah penggunaan granular selesai. Efek samping yang ditimbulkan adalah tabung filter cepat rusak yang disebabkan oleh kandungan zat pewarna yang terdapat dalam terusi. [5] Terusi termasuk bahan kimia berbahaya, bisa diperoleh di toko bahan kimia. Sebaiknya jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Kegunaan 1. Sebagai suplemen nutrisi dalam pakan ternak. [1] 2. Sebagai larutan untuk mengetsa plat lembaran zinc (seng), larutan dalam proses electroplating. 3. Dipakai dalam sintesa senyawa-senyawa organik. Garam anhidrat dipakai sebagai katalis dalam sintesa transasetilasi, garam hidrat bereaksi dengan kalium permanganate untuk menghasilkan oksidator pada peristiwa konversi alkohol primer. 4. Sebagai reagen, seperti larutan Fehling dan larutan Benedict untuk uji coba kadar gula; indikator penurunan berdasarkan jumlah tembaga sulfat yang terendapkan menjadi tembaga I oksida Cu2O. 5. Sebagai reagen dalam pengujian protein dan pengujian anemia.

3

6. Merangsang pertumbuhan kelapa sawit (pupuk). 7. Membunuh gulma, siput, jamur, dan tanaman air lainnya dalam saluran air pada pengolahan limbah. 8. Penjernih air dalam kolam renang (membunuh alga, siput, serta menghalangi pertumbuhan bakteri e-coli). 9. Menghilangkan lumut serta membuat air (kolam renang) menjadi biru. [2] Kristal terusi biru dilarutkan dalam air bersih dengan perbandingan 1:10 (1 Kg terusi, 10 liter air). Aduk sampai rata kemudian diamkan sampai mengendap. Setelah mengendap, gunakan air larutan terusi yang bersih saja (endapan jangan sampai masuk ke dalam kolam). Untuk kolam renang umum, sebaiknya ditambahkan terusi apabila ada banyak orang renang saja atau waktu kolam renang ramai, sorenya baru dikasih terusi. Keesokan harinya sebaiknya lanjutkan dengan pekerjaan vacuum. Untuk kolam renang pribadi, penggunaan terusi sebaiknya seminggu sekali, dilanjutkan dengan vacuum keesokan harinya. [3]

Referensi [1] Copper sulphate pentahydrate (terusi), . URL http://mitrautamamakmurco. indonetwork.co.id/3498628/copper-sulphate-pentahydrate-terusi.htm. Diakses pada 22 Oktober 2015. [2] Terusi, . URL http://sinarkimia.com/product/terusi. Diakses pada 22 Oktober 2015. [3] Dosis terusi untuk kolam renang, 1 2013. URL http://www.maintenancepools. com/2013/01/dosis-terusi-untuk-kolam-renang.html. Diakses pada 22 Oktober 2015. [4] Pestisida buatan sendiri: Bubur bordo (bordeaux), 3 2015. URL http://isroi. com/2015/03/03/pestisida-buatan-sendiri-bubur-bordo-bordeaux/. Diakses pada 22 Oktober 2015. [5] A. Makayasa. Terusi, 3 2014. URL http://trisaktiwiratama.blogspot.co.id/ 2014/03/terusi.html. Diakses pada 22 Oktober 2015. [6] R. A. Putra. Bubur bordo, fungisida istimewa yang ditemukan secara tidak sengaja, 11 2014. URL http://rahmatap.blogspot.co.id/2014/11/ bubur-bordo-fungisida-istimewa-yang.html. Diakses pada 22 Oktober 2015. [7] D. Sriani. Cara membuat fungisida alami, 9 2014. URL https://dewisriani. wordpress.com/2014/09/15/cara-membuat-fungisida-alami. Diakses pada 22 Oktober 2015. 4

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF