[BST] N.pigmentosus

NAMA

: Indrawan Wicaksono

NAMA PASIEN

:Nn T

NIM

: 20080310196

JENIS KELAMIN

:Perempuan

BAGIAN

: ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

UMUR

:22 Tahun

ALAMAT

:Kotagede Yogyakarta

PRECEPTOR : dr. H. Rikyanto, Sp.KK, M.Kes TANGGAL PROBLEM KU: Ingin menghilangkan tahi lalat RPS:Pasien datang ke  poli kulit tanggal 21 April 2014 dengan keluhan ingin menghilangkan tahi lalat dibawah mulut. Tahi lalat tersebut muncul saat pasien masih kecil . Tahi lalat tersebut  berbentuk bulat  berwarna hitam dengan ukuran sebesar jarum pentul, tidak berubah warna dan tidak bertambah  besar. Tahi lalat tersebut tidak sakit  jika ditekan, tidak gatal,tidak

: APRIL 2014 HYPOTHESIS DD:

[1] Nevus  pigmentosus [2] nevus blue [3] melanoma malignan

MECHANISM

MORE INFO

 Nevus Pemeriksaan  pigmentosus fisik: adalah tumor KU: baik, CM  jinak melanosit yang tersusun atas UKK: sel-sel nevus, Papul yang berpotensi hiperpigmentasi,  berkembang  bentuk teratur, menjadi ukuran miliar, , melanoma distribusi soliter maligna. Sel dibibir bawah. nevus kulit  berasal dari neural chest,sel nevus membentuk sarang-sarang kecil pada epidermis, zona tautan dermoepidermal. Sel nevus membelah kemudian masuk dermis dan membentuk

DONT KNOW

[1] Apa saja indikasi  pembedahan  pada nevus  pigmentosus? [2] Bagaimana teknik  pembedahan  pada nevus  pigmentosus?

LEARNING ISSUES

PROBLEM SOLVING

[1] Indikasi dilakukan Decision making :  pembedahan pada nevus [1] Anamnesis  pigmentosus apabila dicurigai adannya [2] Pemeriksaan UKK transformasi maligna yang ditandai dengan: A. Asimetris Diagnosis: B. Border irregulaity (tepi  Nevus pigmentosus pigmentosus yang tidak teratur) C. Color variation ( terdapat Treatment: variasi warna dalam 1 lesi ) Intervensi : Eksisi D.Diameter ( diameter lesi R/Asam mefenamat No X  bertambah besar > 6mm) ∫ 3 dd 1 E.Evolution (perubahan dari R/Cefradoxil No X lesi) ∫ 2 dd 1 F. Funny looking lession R/ Seloxy AA No X nyeri dan adanya inflamasi ∫ 2 dd 1  pada lesi serta munculnya lesi satelit merupakan Edukasi: indikasi untuk dilakukan [1] Edukasi pasien bahwa  pembedahan. nevus pigmentosus (tahi Selain indikasi perubahan lalat) merupakan tumor menjadi ganas nevus  jinak dan tidak berbahaya  pigmentosus dilakukan selama tidak dicurigai

mengeluarkan darah dan nanah. RPD:Keluhan serupa (-),Alergi (-) RPK:Keluhan Serupa (-), Alergi (-), Asma (-), DM (-), riwayat keganasan (-)

sarang. Secara histology nevus  pigmentosus dibagi menjadi 3 yaitu junctional nevus, intramukosa nevus dan compound nevus. Pada nevus  junctional sel nevus terletak  pada lapisan sel  basal epidermis atau pada daerah taut dermoepidermal,pada nevus intradermal sarang sel nevus hanya berada di dermis,sedangkan  pada tipe compound nevus sel nevus tampak  pada epidermis, zona tautan dermo-epidermal dan dermis.

 pembedahan atas indikasi  berkembang menjadi kosmetik. ganas. 2. pembedahan kulit secara umum digunakan sebagai [2]pengankatan akan terapi pada nevus memberikan bekas yang  pigmentosus dengan dapat mengganggu kecurigaan mengarah ke kosmetika.. keganasan. Teknik yang [3] bekas luka tidak boleh sering digunakan meliputi : terkena air selama satu A.Shave excision minggu karena akan merupakan metode yang mengganggu sederhana, cepat dan efektif  penyembuhan. dalam pengangkatan nevus [4] menjaga kebersihan  pigmentosus. Teknik ini luka dan rajin mengganti  bias digunakan sebagai  penutup luka agar tidak  pengambilan specimen pada terjadi infeksi sekunder.  biopsy dan memberikan hasil yang baik. B.eksisi dan jahitan Metode ini menggunakan eksisi dalam untuk membuang lesi dan tepinya dilakukan penjahitan. Teknik bedah ini menimbulkan masalah kosmetik sehingga eksisi harus dibuat mengikuti kerutan kulit sehingga bekas  jahitan akan lebih kuat dan resiko meregangnya lebih kecil. Garis kerutan bias diidentifikasi dengan senyuman atau manipulasi lainya dan dapat

menggunakan langer line sebagai pedoman dilakukan eksisi. Langer line merupakan gambaran garis topologi .pada tubuh manusia,merupakan orientasi murni dari serat kolagen dermis dan umumnya tegal lurus dengan otot dibawahnya.

LAMPIRAN GAMBAR

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3965271/