Brand Equity Menurut Aaker Dan Kotler

August 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Brand Equity Menurut Aaker Dan Kotler...

Description

 

   Nama   : Rachma Ramadhanti   Nama Ramadhanti   NIM   : 201800020040  NIM 201800020040  Kelas   : Weekday  Kelas Weekday 

Brand Equity Menurut David Aaker & Kevin Lane Keller   Perbandingan  David Aaker  Buku   Buku  Managing Brand Equity, Equity, 1991 

Kevin Lane Keller  Customer-Based Brand Equity (CBBE),  

1992. Strategic Brand Management. Konsep  Brand Aaker memulai dengan menunjukkan  Equity    Equity  bahwa merek haruslah dikelola dengan baik karena memberikan nilai yang sangat besar  bagi perusahaan. Merek bukan saja membuat  perusahaan menjadi bernilai tinggi karena mampu meningkatkan profitabilitas, tetapi merek yang kuat membuat perusahaan  bertahan dalam krisis dan menjadi senjata utama sebagai keunggulan bersaing.  bersaing.  

5 konsep brand equity Aaker :  :  wareness   atau popularitas yang 1.   Brand Awareness mampu menarik konsumen yang baru.  baru.  Association   yang membantu 2.   Brand Association konsumen untuk mudah menentukan keputusan memilih merek.  merek.  3.   Perceived Quality Quality   yang merupakan asosiasi yang membuat konsumen mau membeli dengan harga premium.  premium.  4.   Brand Loyalty Loyalty yang  yang menjadi benteng yang ampuh dari serangan pesaing,  pesaing,  mencerminkan tingkat keterikatan

Keller secara genius memulai dengan  pemikiran bahwa kekuatan merek adalah  berada di dalam benak dan hati konsumen. Karena itu, komponen dari brand equity  equity  haruslah customer-based .  Komponen atau sumber dari brand equity  equity  ini kemudian dibuat Keller menjadi dua hal saja yaitu :  :  Awareness 1.   Brand Awareness

 

2.  Brand Image.  Image.  Dua hal inilah yang berada di dalam benak dan hati konsumen.  konsumen.  Dengan demikian, Keller melebur komponen  Perceived Quality  Quality  ke dalam  Brand Image.  Image.  Bagi Keller,  Brand Loyalty  Loyalty   bukan komponen atau sumber dari brand equity,, tetapi merupakan hasil atau equity resonansi dari brand awareness dan awareness dan brand image.  Karena menggunakan kata  kata  customer-

based , Keller dengan mudah tidak memasukkan faktor-faktor seperti paten atau perjanjian dagang yang melindungi merek menjadi bagian dari brand equity.  equity.  Hal-hal ini tidak menjadi bagian merek Kelima komponen aset inilah yang yang melekat dalam benak dan hati konsumen.   memberikan nilai kepada konsumen dan konsumen. kemudian kepada perusahaan. Perusahaan Kehebatan Keller selanjutnya adalah dalam awareness  dan brand brand yang memiliki merek yang kuat akan menyusun brand awareness  image   yang menghasilkan brand loyalty  loyalty  memperoleh efisiensi dan efektivitas dari image  program marketing, perusahaan bisa yang merupakan resonansi dari dua ini.   bertumbuh saat melakukan brand extension extension   komponen ini.  konsumen dengan suatu merek produk.  produk.  5.   Brand Asset   seperti paten yang mampu melindungi merek karena adanya proteksi dari pihak lain seperti sepert i regulator.  regulator. 

atau margin yang lebih baik karena harga yang  premium.   premium. 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF