Bowen Reaction Series
October 7, 2017 | Author: rezaard | Category: N/A
Short Description
Download Bowen Reaction Series...
Description
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN BEKU Pada batuan beku, mineral yang sering dijumpai dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Mineral-mineral asam = Felsic-minerals = Nonferromagnesian silicates
Tersusun atas silika dan alumina, umumnya berwarna cerah
Kuarsa
Feldspar Ortoklas : putih kemerahan atau merah jambu
Feldspar Plagioklas : abu-abu, putih susu, menunjukkan gejala striasi
Muskovit
: colorless, kadang-kadang putih susu atau kelabu
: colorless sampai coklat muda, berupa lempengan-lempengan
tipis 2. Mineral-mineral basa = Mafic-minerals = Ferromagnesian minerals
Tersusun atas unsur-unsur besi, magnesium, dan kalsium; umumnya berwarna gelap
Biotit
: coklat tua – hitam, berupa lempeng tipis
Piroksen
: hitam – hijau tua, pendek-pendek, kristal bersisi 8
Hornblende : hitam – hijau, kristal bersisi 6, panjang
Olivin
: kuning kehijauan
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN
Bowen Reaction Series
Komposisi Mineral: Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapat dibedakan menjadi empat: 1. Kelompok Granit – Ryolit; berasal dari magma asam, terutama tersusun oleh mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas Na, kadang terdapat hornblende, biotit, muskovit dalam jumlah kecil. 2. Kelompok Diorit – Andesit; berasal dari magma yang bersifat intermediet, terutama tersusun atas mineral-mineral plagioklas, hornblende, piroksen dan kuarsa; biotit dan ortoklas dijumpai dalam jumlah kecil 3. Kelompok Gabro – Basalt; tersusun dari magma asal yang bersifat basa dan terdiri dari mineral-mineral olivin, plagioklas Ca, piroksen dan hornblende.
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN 4. Kelompok Ultrabasa; terutama tersusun oleh olivin dan piroksen. Plagioklas Ca dijumpai dalam jumlah yang sangat kecil.
Status Mineral dalam Batuan Beku: 1. Mineral Primer, merupakan hasil pertama dari proses pembentukan batuan beku. Mineral ini terdidi dari:
Mineral utama (essential minerals): yaitu mineral yang jumlahnya cukup banyak (> 10%). Mineral ini sangat penting untuk dikenali karena menentukan nama batuan.
Mineral tambahan (accesory minerals): yaitu minerl-mineral yang jumlahnya sedikit (< 10%) dan tidak menentukan nama batuan, minsalnya: garnet, leucite, hematit, magnetit, ilmenit, monazite.
2. Mineral Sekunder, merupakan mineral hasil ubahan (alterasi) dari mineral primer, misalnya: kalsit, zeolit, epidot, clay mineral, epidote, klorit, pirit. ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN SEDIMEN Berdasarkan cara pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
Batuan
sedimen
klastik:
tersusun
oleh
klastika-klastika
karena
proses
pengendapan secara mekanis. Mineral penyusun batuan ini mempunyai resistensi tinggi. Contohnya: kuarsa, biotit, hornblende, plagioklas, dan garnet.
Batuan sedimen non klastik: terbentuk karena proses pengendapan secara kimiawi dan larutan maupun hasil aktivitas organinik. Contoh mineral penyusun: gypsum, anhidrit, kalsit, halit.
Mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan sedimen adalah:
Kuarsa
Kalsit
Dolomit
Lempung: kaolinit, montmorilonit, hydromuscovite
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN
Feldspar (ortoklas maupun plagioklas)
Siderit
Limonit
Gipsum
Kalsedon
Halit
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN METAMORF Mineral-mineral yang terdapat pada batuan metamorf dapat berupa mineral yang berasal dari batuan asalnya maupun mineral baru yang terbentuk akibat proses metamorfosa, sehingga dapat digolongkan menjadi:
Mineral yang umumnya terdapat pada batuan beku dan batuan metamorf seperti kuarsa, feldspar, muskovit, biotit, hornblende, piroksen, olivin, hematit, dan magnetit.
Mineral yang umumnya terdapat pada batuan sedimen dan batuan metamorf, seperti kuarsa, muskovit, mineral-mineral lempung, kalsit, dolomit.
Mineral indeks batuan metamorf seperti:
Andalusit, berwarna coklat muda, prismatik, biasanya ditutupi oleh lapisan mika,
Kianit, berwarna biru muda, bladed (prismatik),
Silimanit, berwarna coklat – hijau muda, prismatik,
Garnet, berwarna merah, hitam, hijau, bentuk kristal euhedral, isotropik, dapat mengandung inklusi,
Staurolit, berwarna coklat tua, squat prismatik,
Kordierit, berwarna biru tua, prismatik,
Epidot
Klorit
dll
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN
View more...
Comments