Borang Ukm Ponco New

August 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Borang Ukm Ponco New...

Description

 

F1 : Promkes - Pem Pember berday dayaan aan masyar masyaraka akatt 1UKBM 1UKBM baru baru atau atau m memb embina ina 1-3 1-3 UKBM UKBM lama lama - Adv Advoka okasi si 2-5 2-5 k kelu eluarg arga a bernil bernilai ai IKS IKS pra pra sehat/ sehat/da dak k sehat sehat - Pe Peny nyul uluh uhan an dal dalam am// luar luar g ged edun ung g : makanan bayi dan anak 1x, kesling 1x P2P HT ,DM, TB Jiwa 1x KB, Covid 10 1x   F2 : Kesling - 1 kelu keluar arga ga puny punya a air air bers bersih ih - 1 kelua keluarg rga a pu puny nya a jamb jamban an kelu keluar arga ga - 1 ke kelluar arga ga d dak ak mer ero oko kok k F3 : Upaya pelayanan KIA dan KB -

ANC : 3-10 bu bumil De Dete teks ksii d din inii b bum umil il risi risiko ko ng nggi gi 1-3 1-3 kas kasus us Im Impl plan antt d dan an IUD IUD mas masin ing2 g2 1 k kas asus us IM IMD D dan dan ASI ASI eks ekslk lkus usif if 1 --2 2 kas kasus us Pe Pert rtol olon onga gan n per persa sali lina nan n 2 kal kalii

F4 : Upaya pelayanan gizi -

Pen Penguk gukura uran n BB dan PB //TB TB pada pada bayi bayi dan dan anak anak sseha ehatt 33-10 10 k kasu asuss Dete Deteks ksii d din inii stu stun nng ng 2-5 2-5 kas kasus us

F5 : Upaya pelayanan pe layanan pencegahan dan pengendalian penyakit -

Melak elakssanak anakan an iimu muni nisa sasi si Me Mela laku kuka kan n tr trac acin ing g kasu kasuss ccov ovid id Pena Penapi pisa san n pas pasie ien n ters tersan angk gka a TB TB 22-5 5 kasu kasuss Peng Pengob obat atan an pas pasie ien n TB par paru u lama lama// baru baru 1 1-2 -2 kas kasus us

F6 : Upaya pengobatan dasar -

Poli Poliklin klinik ik , Triage Triage , Screen Screening ing , pelay pelayanan anan pasien pasien like like illness, illness, melakukan melakukan ttesng esng Swab / IVA

konrmasi covid 19 yang isoman 7 : PIS-PK dalam pencapaian kinerja puskesmas 8 :Minipro 9 : Ukm

1. Tanggal : Kode : Pendamping : Peserta : Judul: Latar belakang :

 

Permasalahan : Perencanaan dan pemilihan intervensi: Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi : F1 :

1. Tanggal : 10/12/2020 Judul : Penyuluhan Kesehatan Kaki DM PROLANIS PKM Poncowarno Peserta : Warga poncowarno .. Latar Belakang :  Diabetes Mellitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular 

(PTM)) yang menjadi (PTM menjadi masalah masalah kesehata kesehatan n masyara masyarakat, kat, baik secara secara global, global, regiona regional, l, nasiona nasi onall maupun maupun lokal lokal Jumlah Jumlah penderi penderita ta diabetes diabetes di Jawa Tengah Tengah juga juga mengalam mengalamii pe peni ning ngka kata tan. n. Data Data da dari ri Di Dina nas s Kese Keseha hata tan n Pr Prov ovin insi si Jawa Jawa Teng Tengah ah ta tahu hun n 20 2016 16 menunjukkan menunju kkan bahwa diabetes diabetes menduduki menduduki peringkat ke-2 penyakit penyakit tidak menular setelah hipertensi, dan mengalami peningkatan dari 15,77% di tahun 2015 menjadi 22,1% di tahun 2016. Lebih dari 150 juta penduduk dunia pada tahun 2016 menderita diabetes dan dan hampi hampirr sepere seperempa mpatn tnya ya beris berisiko iko memil memiliki iki ulk ulkus us diab diabeti etiku kum. m. 25 25% % ka kasus sus ulkus ulkus diabe dia betik tikum um berda berdamp mpak ak pada pada ampu amputas tasii organ organ.. 40 40% % ka kasus sus ulkus ulkus diabe diabetik tikum um da dapa patt dicegah dice gah dengan rawat luka yang baik. baik. 60% kasus ulkus diab diabetik etikum um berkaita berkaitan n erat dengan neuropati perifer. Diestimasikan bahwa risiko mengalami komplikasi ulkus kaki diabetes adalah 15%, keadaan ini memberi beban sosioekonomi baik bagi pasien dan masyarakat . di Puskesmas Poncowarno pada tahun 2019 terdapat… penderita DM Permasalahan : -

Ketidakpatuhan Ketidakp atuhan peserta untuk menggunakan menggunakan alas kaki dan kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya pemeriksaan kaki DM

-

Peserta penyuluhan memilik usia yang tua sehingga kebanyakan memiliki gangguan pendengaran dan kesulitan memahami bahasa yang dipakai oleh penyuluh

-

Tidak semua peserta hadir dikarenakan faktor geografis daerah yang sulit untuk dicapai.

Perencanaan dan pemilihan intervensi  : Penyuluhan dan konseling mengenai kaki

DM saat pertemuan peserta PROLANIS puskesmas poncowarno, menggunaka menggunakan n power  point. Pelaksanaan :

Penyuluhan tentang deteksi dini ulkus diabetikum dan perawatan kaki diabetes mellit mel litus us , dilak dilaksan sanak akan an pada pada hari hari Kamis Kamis,, 10 Dese Desembe mberr 20 2020 20 di Aula Aula Puske Puskesma smas s

 

Poncowarno. Poncowa rno. Penyuluhan Penyuluhan ini diikuti oleh 55 lansia. Penyuluhan ini dibawakan dengan metode penyampaian lisan materi "Kesehatan Kaki DM" dan diskusi dalam bentuk tanya  jawab kepada peserta penyuluhan, penyuluhan, disertai pemeriksaan pemeriksaan kesehatan kesehatan secara umum. Peserta terlihat antusias selama penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan sesi diskusi dilakukan. Monitoring dan Evaluasi :

Monitoring Monit oring dan evaluasi evaluasi dilakukan dilakukan dengan pengecekan pengecekan pemahaman pemahaman peserta peserta penyuluhan penyuluhan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan   dan  juga dilaksanakan dengan parameter GDP, tekanan darah dan IMT , dan pemeriksaan kaki pasien pasien sebagai sebagai evaluas evaluasii keberha keberhasila silan n point point pilar pilar DM diabete diabetes s melitus. melitus. Dengan adanya monitoring, dokter dapat memberikan perhatian khusus pada pasien yang masih memiliki memi liki GDP tinggi, tekanan tekanan darah darah tinggi,IM tinggi,IMT T yang berleb berlebih, ih, dan kondisi kondisi kaki para peserta, pese rta, apabila apabila ada yang perlu perlu dilakuka dilakukan n rujukan rujukan seperti seperti adanya adanya neuropa neuropati ti perifer  perifer  berat,ta bera t,tanda nda selulitis selulitis,, dan

GDS diatas diatas 300 yang tidak tidak kunjung kunjung turun turun dalam 3 bulan bulan

terakhir. 2.

Tanggal : 12/12/2020

Judul : Penyuluhan HT di Posbindu Lansia desa desa Jembangan Peserta : Warga desa Jembangan

Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi masalah pada hampir 

semua golongan masyarakat baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Di seluruh dunia ,  peningkatan tekanan darah da rah diperkirakan menyebabkan 7,5 juta kematian, sekitar 12,8% dari total kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi masyarakat yang terkena hipertensi berkisar  antara 6-15% dari total penduduk. Di puskesmas Poncowarno sendiri jumlah kasus baru hipertensi pada tahun 2019 tercatat sebanyak … orang. Hipertensi merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kinerja berbagai organ. Hipertensi Hipertensi juga menjadi suatu faktor resiko penting penting terha terhadap dap terjadinya terjadinya penyakit seperti  penyakit jantung koroner, gagal jantung dan stroke. Permasalahan :  Dari sekian banyak pasien yang datang di balai pengobatan puskesmas

Poncowarno, masih banyak pasien dengan penyakit hipertensi. Keadaan ini tentunya sudah tidak  asing dijumpai, mengingat pola hidup masyarakat yang masih jauh dari pola hidup sehat seperti mengko men gkonsu nsumsi msi makana makanan n berkol berkolest estero erol, l, kurangn kurangnya ya olahra olahraga ga dan meroko merokok. k. Hip Hipert ertens ensii dapat dapat membahayakan memba hayakan apabila apabila tidak diobati. Lama-kelama Lama-kelamaan an dapat mennyebabkan komplikasi komplikasi lintas lintas

 

organ penyakit kardiovaskuler, renal bahkan cerebrovaskuler ( stroke). Kurangnya pengetahuan masyarakat masya rakat akan hipertensi hipertensi menyebabkan masyarakat jarang memeriksak memeriksakan an tekanan tekanan darahnya darahnya  jika tidak ada gejala, dan tidak mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk  mempertahan mempe rtahankan kan dan menurunkan tekanan darahnya. Masih banyak pasien yang tidak patuh dalam minum obat. Perencanaan dan pemilihan intervensi

: Stra Strate tegi gi at atau au pe pend ndeka ekata tan n yang yang di dite temp mpuh uh ya yait itu u

 pemberdayaan (empowerment ). ). Pemberdayaan ini dilakukan dengan memberikan kemampuan kepada individu (sasaran) melalui penyuluhan yang dibarengi dengan kegiatan Posyandu Lansia. Pesan-pesan pokok materi penyuluhan Hipertensi antara lain : definisi dari hipertensi, penyebab, tanda dan gejala, kriteria hipertensi, pencegahan, penatalaksanaan dan komplikasi dari hipertensi. Pelaksanaan Kegiatan :

Pe Penyu nyulu luhan han tent tentan ang g Hi Hiper perte tens nsii dilaks dilaksan anaka akan n pa pada da 11 Desem Desembe berr 20 2020 20 di Bala Balaii de desa sa Jembangan. Penyuluhan ini diikuti oleh 32 lansia. Penyuluhan ini dibawakan dengan metode pe peny nyam ampa paia ian n lisa lisan n mate materi ri  penyebab, tanda dan gejala, kriteria hipertensi, pencegahan,

 penatalaksanaan dan komplikasi dari hipertensi. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Alur  Kegiatan meliputi 5 meja meja kegiatan yaitu MEJA 1 untuk pendaftaran, MEJA 2 untuk wawancara, MEJA 3 untuk pengukuran tinggi badan, berat badan, IMT, dan lemak perut, MEJA 4 untuk   pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah, MEJA 5 untuk edukasi/ konseling. Monitoring dan evaluasi

Saat pemberian penyuluhan, peserta menyimak dengan tenang dan terlihat antusias walaupun  peserta terlihat sudah tidak asing lagi dengan penyakit darah tinggi atau hipertensi ini karena kebanya keb anyakan kan dari dari pesert pesertaa pun mempuny mempunyai ai penyaki penyakitt hipert hipertens ensii sejak sejak cukup cukup lama. lama. Set Setela elah h  penyuluhan peserta antusias menanyakan berbagai macam hal seputar hipertensi. Pada umumnya  para peserta ingin mendapat kejelasan ya yang ng benar seputar pencegahan dan cara mempertahankan tekanan darah di posisi aman mulai dari sisi farmakologis dan non farmakologis. Monitoring dan evalua eva luasi si dilaku dilakukan kan dengan dengan meliha melihatt sebera seberapa pa banyak banyak para para pesert pesertaa memaha memahami mi dan mampu mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana seputar materi yang telah disampaikan. Kesimpulan dari penyuluhan ini, semua peserta paham akan penyakit Hipertensi. Diharapkan setelah penyuluhan ini, peserta mulai sadar diri untuk menjaga pola hidup agar tehindar dari  penyakit Hipertensi dan segala macam penyakit yang dapat disebabkannya. Penyuluhan rutin ulangan perlu dilakukan agar pemahaman yang ada dapat selalu diingat.

 

3. Tanggal Judul Pes ese erta

: :P Pe enyuluhan Pemberian Makanan Bayi : Warga desa Japurus

 

LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Laporan F2. Upaya Kesehatan Lingkungan Topik : Jamban Sehat Di SD Katolik Santo Aloysius I. LATAR BELAKANG Jamban sehat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting di sekolah. Setiap siswa, guru, dan penghuni sekolah lainnya harus menggunakan jamban untuk buang air besar dan buang air kecil sehingga menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, sehat dan tidak berbau, tidak  mencemari sumber air yang ada disekitarnya dan tidak mengundang lalat atau serangga yang menjadi penular penyakit diare, kolera, disentri, tifoid, cacingan, penyakit infeksi saluran  pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan. Terdapat 7 kriteria jamban sehat: 1. Tidak mencemari air  2. Tidak mencemari tanah permukaan 3. Bebas dari serangga 4. Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan 5. Aman digunakan oleh pemakainya 6. Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya 7. Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan Beberapa cara dan langkah untuk memelihara jamban sehat di sekolah: 1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air  2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih 3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat 4. Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran 5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih) 6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki Peran guru / pembimbing agar memiliki dan menggunakan jamban sehat: 1. Menyiapkan jamban di sekolah 2. Manfaatkan setiap kesempatan untuk mengingatkan tentang pentingnya menggunakan  jamban sehat 3. Membagi tugas kepada siswa didik secara bergilir untuk membersihkan jamban 4. Memasang brosur (poster, leaflet, sticker) tentang manfaat penggunaan jamban sehat. II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT Penerapan Hidup bersih dan sehat pada anak sekolah sangat penting untuk menciptakan

 bangsa yang sehat. Oleh karena itu, perlunya penerapan pola hidup bersih dan sehat pada anak  sejak dini, termasuk penggunaan jamban yang tepat. Mengingat di beberapa daerah di Indonesia masih banyak terdapat keterbatasan, baik dalam hal; penyediaan jamban oleh sekolah,  pemeliharaan kebersihan jamban, maupun pemanfaatan jamban oleh siswa dan guru, maka perlu diadakan penyuluhan kepada guru dan siswa tentang jamban sehat di sekolah. Pentingnya untuk membuang air besar dan kecil di jamban adalah untuk menjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak berbau, b erbau, tidak mencemari sumber air yang ada ad a di sekitarnya, dan tidak menimbulkan datangnya lalat yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera, disentri, tipus, cacingan, dan lain-lain. III. PEMILIHAN INTERVENSI Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka diadakan penilaian dan diskusi mengenai Jamban Sehat di sekolah. Manfaat yang dapat diambil dari pemanfaatan jamban sehat di sekolah yaitu untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dengan demikian dapat mewujudkan seluruh warga sekolah yang sehat.

 

IV. PELAKSANAAN Penilaian dan penyuluhan tentang jamban sehat dilaksanakan di SD Katolik Santo Aloysius Kota Makassar. Penilaian jamban sehat di SD Katolik Santo Aloysius Kota Makassar  dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Agustus 2017. Kegiatan yang dilakukan antara lain tinjauan langsung terhadap jamban di sekolah tersebut dan memberikan penyuluhan singkat kepada guru dan siswa-siswi di sekolah tersebut. Materi penyuluhan berupa pengetahuan mengenai definisi  jamban sehat, manfaat menggunakan jamban bersih, syarat-syarat jamban sehat, dan cara memelihara jamban. V. EVALUASI Dari hasil penilaian jamban beberapa sekolah tersebut didapatkan kesimpulan yaitu SD Katolik Santo Aloysius hanya memiliki 2 buah jamban untuk seluruh siswa, dimana terdapat 12 kelas dan masing-masing kelas terdiri atas 30 siswa. Selain itu, dilakukan pula kegiatan  penyuluhan dan himbauan kepada guru dan siswa untuk memelihara kebersihan jamban dan senantiasa menggunakan jamban. Kegiatan ini berjalan sebagaimana yang diharapkan. Namun tingkat pengetahuan peserta masih kurang mengenai materi penyuluhan sebelum diadakannya  penyuluhan. Hampir sebagian besar siswa yang hadir masih memiliki pengetahuan yang minim  berkaitan dengan materi penyuluhan yang akan disampaikan. Namun setelah penyuluhan, siswa cukup antusias untuk berdiskusi terkait materi penyuluhan. penyuluhan .

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF