BODY WASH

June 9, 2019 | Author: Agapa Yagamo Gamika | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

OK...

Description

TUGAS MARKETING FARMASI

“Romeesa face mask ”

OLEH : KELOMPOK I DIAN ASRINI

F1F1 13 009

FIRASMI SANGADJI

F1F1 13 013

LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 BAB 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Semua wanita ingin memiliki kulit wajah mulus halus, kencang dan terawat karena kulit yang mulus, halus, kencang dan terawat menambah kepercayaan dari  pada pemiliknya dengan kulit yang terawatt akan menambah keremajaan kulit tersebut. Kenyataanya tidak semua orang memiliki kulit yang mulus, halus, kencang dan terrawat. Hal ini disebabkan oleh factor biologis, sosial dan cuaca untuk merwatnya  padahal dengan merawat kulit kita bisa memproteksi diri dari penyakit dan menambah kepercayaan diri. Karena kulit merupakan sentuhan pertama dengan objek yang lainnya. Untuk memiliki kulit tersebut kadang kita melakukan banyak hal seperti operasi  plastic, membeli kosmetik dari luar negeri, membeli produk kecantikan kulit yang terbuat dari emas, berlian mutiara yang tentu harganya relative mahal. Dan produk tersebut belum tentu cocok untuk kulit kita. Efek samping tidak cocoknya produk tersebut untuk kulit kita adalah menyebabkan terkelupasnya kulit ari, kankaer kulit hingga kemandulan. Salah satu kosmetik atau produk yang sering digunakan adalah masker. Masker  bermanfaat memperlancar peredaran darah, merangsang kembali kegiatan sel-sel kulit dan mengangkat sel-sel tanduk yang telah mati. Masker berdasarkan cara aplikasinya dan bentuk sediaan dasarnya digolongkan menjadi beberapa tipe yaitu tipe  peel-off , tipe wipe-off , tipe rinse-off , tipe  peel-off when hard   dan tipe adhesive  fabric. Banyak masker yang mengandung bahan kimia sehingga menimbulkan beberapa hal yang tidak diinginkan. Salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat masker yang mengandung zat-zat kimia berbahaya adalah dengan menggunakan masker yang mengandung bahan-bahan alami. Dimana salah

satu tanaman yang sering ditemukan disekitar dan sering menjadi tanaman hias adalah Mawar. Bunga mawar merupakan tanaman bunga hias dengan batang berduri, banyak ditanam di taman dan paling banyak dijual di toko bunga sebagai bunga potong ataupun bunga tabur. Bunga ini berharga karena keindahan dan aromanya, serta  bermanfaat dan memiliki banyak khasiat. Minyak maupun ekstraknya sudah sejak dulu digunakan dalam produk sabun mandi, parfum, lotion kulit dan obat obatan. Minyak esensial mawar ( Rosa damascene Mill) memiliki bau yang agak menyengat, aroma segar, memiliki warna kuning hingga merah. Minyak dari tanaman mawar memiliki sifat antioksidan, antitusiv, relaksan, hipnotik, antidepresan, antiseptik, adstringen, bakterisidal, diuretik, laksatif, dan sedatif. Minyak ini tidak mengiritasi kulit yang sensitif dan penguapannya dapat  berfungsi sebagai relaksan. Penelitian Emerson membuktikan bahwa minyak esensial yang memiliki kandungan  fenol, carvacrol, thymol, dan terpene tinggi dapat membunuh hampir semua mikroba, yang salah satunya adalah minyak esensial mawar ( Rosa damascena Mill). Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berinisiatif mengembangkan suatu sediaan cream dengan memanfaatkan minyak esensial mawar ( Rosa damascena Mill) sebagai Masker. Produk ini merupakan produk kosmetik yang dikemas dalam bentuk sediaan pot cream dengan ukuran 15 ml, 50 ml dan 100 ml.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Definisi Masker? 2. Bahan-bahan masker? 3. Strategi Pembuatan Produk?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui definisi Masker  2. Untuk mengetahui Bahan-bahan masker  3. Untuk mengetahui strategi Pembuatan Produk 

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Masker

Masker biasanya digunakan pada rangkaian perawatan kulit wajah. Masker  bekerja mendalam untuk mengangkat sel-sel tanduk yang sudah mati pada kulit. Masker digunakan setelah pengurutan (massage)  dengan cara dioleskan pada kulit wajah, kecuali pada bagian alis, mata dan bibir. Sehingga wajah yang menggunakan masker tampak seperti menggunakan topeng. Cara pengolesan masker pada wajah ini memiliki teknik tertentu agar kulit wajah terasa lebih kencang sehingga kulit seperti tertarik. Teknik dalam pengolesan masker ini dimulai dari bawah (dagu) kemudian dioleskan dengan arah kuas mengarah keatas secara merata hingga semua bagian wajah terisi dengan masker. Memberi masker pada wajah memiliki banyak manfaat diantaranya menyegarkan, memperbaiki dan mengencangkan kulit wajah, melancarkan peredaran darah, merangsang kembali sel-sel kulit, mengangkat sel kulit mati, melembutkan kulit, juga memberi asupan nutrisi pada kulit. Dapat dikatakan masker merupakan salah satu pembersih wajah yang paling efektif, apabila ingin mendapatkan manfaat dan hasil yang sangat baik, sebaiknya gunakan masker wajah secara teratur. 

Fungsi dan Manfaat Masker Wajah

Masker memiliki beberapa fungsi dan manfaat bagi kulit wajah antara lain : Fungsi Masker Wajah 

Memperbaiki dan merangsang aktivitas sel-sel kulit yang masih aktif



Mengangkat kotoran dan sel-sel tangduk yang masih terdapat pada kulit yang



masih mendalam.



Memperbaiki dan mengencangkan kulit.



Menutrisi, menghaluskan, melembutkan, dan menjaga kelembaban kulit.



Mencegah, mengurangi, dan menyamarkan kerusakan-kerusakan pada kulit seperti keriput dan hiperpigmentasi.



Memperlancar aliran darah dan getah bening pada jaringan kulit.

Manfaat Masker Wajah 

Merawat kulit dengan rutin menggunakan masker wajah dapat meningkatkan kebersihan, kesehatan dan kecantikan.





Kulit tampak lebih kencang, halus dan lembut.



Merawat kulit dengan rutin menggunakan masker wajah dapat mencegah dari



faktor penuaan dini.



Wajah tampak lebih cerah, segar dan sehat.

Masker jenis krim (Cream mask)

Untuk

yang memiliki tipe kulit kering dan kusam, disarankan unuk memilih

masker jenis krim karena kaya akan kandungan pelembab dan minyak yang akan menghidrasi dan melembabkan kulit wajah. Sebagai bonus, anda juga akan mendapatkan manfaat ati aging dari maker jenis ini.

B. Bahan-bahan Masker 1. Minyak Mawar

Salah satu minyak atsiri yang mempunyai kemampuan sebagai  pewangi sekaligus penenang yaitu minyak mawar. Minyak mawar diketahui mengandung komponen utama feniletilalkohol, geraniol, , sitronellol, nerol, dan lilalool. Dengan cara inhalasi (dihirup), minyak mawar mempunyai efek ansiolitik (anti cemas), anti konflik dan anti stress, mengendorkan saraf dan membantu mengatasi masalah insomnia dengan cara menaikkan aktivitas neuron  paraventricular nucleus  (PVN),  plasma glucocorticoids  pada tikus, dan

cortisol   pada manusia yang berakibat pada terhambatnya aktivasi

hypotalamo-pituitary adrenocortical axis. Saat

senyawa

aroma dihirup,

senyawa tersebut dengan cepat berinteraksi dengan sistem syaraf pusat dan langsung merangsang syaraf pada sistem olfactory, kemudian sistem ini akan merangsang syaraf-syaraf pada otak di bawah kesetimbangan korteks serebral. Penggunaan

minyak

mawar

akan

memberikan

aroma

yang

menyegarkan pada kulit. Prastyanto et al . (2012) dalam penelitiannya telah membuktikan bahwa minyak mawar memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus aureus  ATCC 25923. Fungsi lain minyak mawar adalah antiinflamasi, antioksidan, pelembab kulit, menenangkan pikiran dan juga mengencangkan pori-pori dan mengembalikan kekenyalan kulit. 2. Tepung bengkoang

Tepung bengkoang memiliki efek

mendinginkan wajah sehingga

membuat kulit wajah lebih segar. Kulit wajah juga menjadi lebih putih dan  bersih karena tepung bengkoang mampu mengabsorbsi kotoran, kelebihan minyak dan mengangkat sel-sel kulit mati. Namun demikian tepung  bengkoang tidak memiliki aktivitas antibakteri. 3. Tepung Beras

Tepung

beras

mempunyai

kemampuan

mengadsorpsi

kotoran,

mendinginkan kulit dan kelebihan minyak pada wajah. Disamping itu tepung  beras akan mengencangkan sekaligus memperkecil pori-pori di wajah ketika diaplikasikan sebagai masker. 4. ZnO

 Zinc Oxide  merupakan salah satu mild astringent   dengan kajian farmakologis sebagai antiseptic lokal. Mild astringent   yang dimaksud adalah mengecilkan jaringan kulit sehingga dapat melindungi jaringan kulit. Zat ini merupakan gabungan mineral dengan oksigen yang sangat efektif untuk sintesis protein dan meningkatkan sistem imun.

C. Strategi Produk

Produk yang akan diproduksi Nama Produk

Romeesa face mask Bentuk sediaan

Cream Mask Komposisi

Minyak mawar ZnO Tepung bengkoang Tepung beras Manfaat

Manfaat masker wajah ini yaitu anti-inflamasi, antioksidan, pelembab kulit, mengencangkan pori-pori, mengembalikan kekenyalan kulit, mengadsorpsi kotoran, mendinginkan kulit dan kelebihan minyak pada wajah. Harga Perkemasan

Harga perkemasan masker wajah ini yaitu berkisar RP 40.000 untuk ukuran 15 ml, Rp 120.000 untuk ukuran 50 ml dan Rp. 240.000 untuk ukuran 100 ml. Target Penjualan

Target pasar yang dituju untuk pemasaran produk ini yaitu masyarakat terutama wanita dan remaja perempuan yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan. Tag Line

The purity of beauty (Kemurnian dari keindahan)

Biaya Produksi Justifikasi Anggaran Kegiatan

Untuk tahap awal produksi, biaya produksi yang dikeluarkan sekitar Rp. 40.000.000 yang telah mencakup biaya pengumpulan bahan,  penyediaan alat produksi serta berbagai keperluan yang menunjang dalam  proses produksi. 

Biaya Pengumpulan bahan No.

1. 2. 3. 4. Total



Nama

Harga (Rp)

Minyak Bunga Mawar Tepung Bengkoang Tepung Beras ZnO

20.000.000 3.000.000 2.000.000 5.000.000 30.000.000

Rincian Biaya No Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp)

1

Peralatan penunjang

3.000.000

2

Bahan habis pakai

30.000.000

3

Perjalanan

2.000.000

4

Lain-lain

5.000.000

Total

Jika menghendaki laba sebesar  perhitungannya sebagai berikut :

40.000.000

20%

dari

biaya

produksi

maka

Rp 40.000.000 + (20% x Rp Rp 40.000.000) = Rp 48.000.000 Jadi, Harga produk yang akan kami tetapkan adalah Rp. 40.000 /bungkus 15 ml dengan produksi 75 bungkus/minggu dan 300  bungkus/bulan. Jika direncanakan dapat membuat 300 bungkus dengan

harga Rp. 40.000, maka akan memperoleh laba kotor sebesar Rp. 12.000.000. untuk harga Rp. 120.000/bungkus 50 ml dengan produksi 50  bungkus/minggu dan 200 bungkus/bulan. Jika direncanakan dapat membuat 200 bungkus dengan harga Rp.120.000, maka akan memperoleh laba kotor sebesar Rp. 24.000.000. untuk harga Rp. 240.000/bungkus 100 ml produksi 25 bungkus/minggu dan 100 bungkus/bulan. Jika direncanakan dapat membuat 100 bungkus dengan harga Rp.240.000, maka akan memperoleh laba kotor sebesar Rp.24.000.000. Jika semua produk terjual makan akan memperolah Rp. 60.000.000 dengan keuntungan sebesar Rp. 12.000.000 Kelebihan

Kelebihan produk “Romeesa face mask ” ini dibandingkan dengan produk  pesaing yakni terdiri dari herbal alamih dengan khasiat antioksidan, antitusiv, relaksan, hipnotik, antidepresan, dan lain-lain. Kelemahan

Kelemahan dari produk “Romeesa face mask ”  ini dibandingkan dengan  produk pesaing yakni harga jual yang cukup tinggi mulai dari menengah keatas. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan diterapkan agar produk “Romeesa face mask ” ini dapat dikenal oleh masyarakat luas yaitu: 1. Melakukan market research  dimana yang menjadi sasaran untuk pemasaran  produk ini yaitu masyarakat terutama wanita dan remaja perempuan yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan. 2. Memilih segmen pasar (market segmentation) Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan kategori: 

Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang  potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.



Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat  pendidikan.



Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.



Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural Sebagai

dasar

sosiokultural

lebih

yang

lanjut

memiliki

untuk

segmentasi

variabel

pasar,

sosiologis

segmentasi

(kelompok)

dan

antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai tahap pada:





Daur hidup keluarga



Kelas social



Budaya dan sub budaya



Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global

Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti: 

Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna  berat, pengguna sedang, dan pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus.



Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.



Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan  perusahaan sebagai identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang lebih  besar.



Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu  perusahaan memperluas penggunaan produk.

Dimana segmen pasar produk ini adalah masyarakat khususnya wanita dan remaja perempuan yang selalu memperhatikan penampilan namun sadar akan  bahaya penggunaan bahan-bahan sintetis dan mulai menerapkan prinsip pola hidup “ Back to Nature”. 3. Mengembangkan marketing mix  yang meliputi product strategy, distribution  strategy, pricing strategy dan promotion strategy. 

 product strategy Strategi produk yang dikembangkan meliputi peningkatan kualitas sehingga produk dapat diterima dan diakui oleh masyarakat.



 Distribution strategy Strategi distribusi yang akan dijalankan yaitu penggunaan jalur distribusi yang tepat seperti agen distributor untuk tiap daerah, minimarket, supermarket, dan juga pemilihan endorser   atau

brand

ambassador yang tepat. Sehingga bisa dijangkau masyarakat. 

 Pricing Strategy Untuk harga, strategi yang dilakukan dengan menerapkan harga yang dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat.



 Promotion Strategy Promosi yang dilakukan yaitu melalui iklan di televisi dan  pembuatan

video.

Video

Youtube

akan

sangat

mudah

sekali

memperkenalkan produk sambil melakukan promosi disana, video –  video yang menarik lalu menyelipkan merek produk sambil diarahkan agar setelah mereka menonton video langsung mengunjungi website. Serta menggunakan media - media seperti radio, billboard, dan mensponsori

acara-acara. Sebagai endorser , digunakan artis yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Program khusus disini maksudnya membuat program special, dimana dihari  –   hari tertentu produk akan dijual dengan memberikan diskon besar atau program lain yang menawarkan ketertarikan bagi konsumen. Dengan begitu para konsumen akan lebih loyal terhadap  produk dan selalu menantikan program  –   program lain yang dadakan ketika adanya hari –  hari tertentunya.

DAFTAR PUSTAKA

Ismiyati, N., dan Trilestari, 2014, Pengembangan Formulasi Masker Ekstrak Air Daun Alpukat ( Persea Americana Mill) Sebagai Antibakteri Staphylococcus  Aureus Untuk Pengobatan Jerawat, Pharmaçiana, Vol. 4, No. 1. Virgita, V. M., 2015, Pemanfaatan Ketan Hitam Sebagai Masker Wajah, Skripsi, Semarang. Windi, 2014, Daya Hambat Minyak Atsiri Mawar ( Rosa Damascena Mill) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus, Skripsi, Makasar. Literatur Penunjang www.google.com

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF