blue bird, tbk
October 20, 2018 | Author: Diah Malini | Category: N/A
Short Description
sejarah berdirinya blue bird,tbk. lingkungan mikro dan makro blue bird, tbk. bagaimana siasat blue bird, tbk mengejar ke...
Description
SEMINAR MANAJEMEN PT. BLUE BIRD, TBK
Oleh : Ni Made Diah Malini Cahyani Putri (1515251075)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM EKSTENSI 2017
KATA PENGANTAR
OM SWASTIASTU,
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan berkahNya saya (penyusun) dapat menyelesaikan makalah tentang PT. BLUE BIRD,Tbk ini, makalah ini di susun untuk menyelesaikan tugas Seminar Manajemen meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Saya sangat berterima kasih kepada ibu Dr. Dra Desak Ketut Sintaasih, M.Si karena telah memberikan matakuliah seminar manajemen khususnya tugas ini, jadi saya lebih memahami tentang apa saja yang terkandung dalam materi ini. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai apa saja yang ada didalam PT. BLUE BIRD,Tbk BIRD,Tbk ini. Oleh sebab itu saya mengharapkan kritik saran dan usulan demi perbaikan makalah yang saya buat. Semoga makalah sederhana ini dipahami bagi siapaun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri atau orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini, akhir kata saya ucapkan Terima Kasih.
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM
Denpasar, 22 Mei 2017
Penyusun
i
Daftar Isi
Halaman Judul Kata Pengantar......................................................................................................................i Daftar isi...............................................................................................................................i Bab I – I – sejarah sejarah berdirinya PT Blue Bird………………………………………………..… Bird………………………………………………..….1 .1 Bab II – II – Isu Isu- isu Lingkungan Lingkun gan Makro…………………………………………………..…..6 Makro…………………………………………………..…..6 Bab III – III – Lingkungan Lingkungan Pesaingan………………………………………………………..…9 Pesaingan………………………………………………………..…9 Bab IV Hubungan Dinamika Lingkungan Makro dan Persaingan…………………..…..11 Bab V 5.1 Kesimpulan..................................................................................................................16 5.2 Saran……………………………… Saran………………………………………………………… ………………………………………..………..16 ……………..………..16 Refrensi……......................................................................................................................17 Refrensi……......................................................................................................................17
Ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Sejarah berdirinya PT. BLUE BIRD,Tbk
Sekitar tahun 1965, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono, Alm. dr. Chandra Suharto (anak laki-laki pertama Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) dan dr. Purnomo Prawiro (anak laki-laki termuda Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) menjalankan taksi tanpa argo yaitu Chandra Taxi, yang merupakan nama dari Alm. dr. Chandra Suharto. Selanjutnya, pada tahun 1972, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama-sama dengan dr. Purnomo Prawiro dan dr. Chandra Suharto, dan juga mitra bisnis lainnya, secara resmi memulai bisnis transportasi dengan 25 armada taksi. Seiring perjalanannya, Blue Bird selalu menjadi pelopor dalam mengubah industri taksi di Indonesia. Beberapa inovasi tersebut diantaranya adalah pengenaan tarif berdasarkan sistem argometer, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Selain itu, penggunaan sistem GPS pada armada blue bird juga memberikan rasa aman kepada para pelanggan . Pada tahun 2011, Blue Bird juga menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang memberikan layanan mobile reservation melalui reservation melalui BlackBerry. Kini, Blue Bird Group telah mengembangkan bisnisnya. Selain tetap fokus di bisnis passenger bisnis passenger transportation, transportation, blue bird juga mengembangkan bisnis lain di bidang logistik, properti, industri dan alat-alat berat, sampai menyediakan layanan konsultasi IT. Pada tahun
2014, PT Blue Bird Tbk, salah satu anak perusahaan Blue Bird Group yang meliputi bisnis taksi, rental mobil, dan charter bus, resmi Go Public di Public di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini melayani jasa pariwisata dan transportasi. Cabang Blue Bird Group di Indonesia ialah Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Cilegon, Semarang, Manado, Makassar, Denpasar, Mataram, Medan, Pekanbaru, Batam, Batam, Palembang, dan Padang. Lokasi: Kantor Pusat. Gedung Blue Bird di Jl. Mampang Prapatan Raya No.60, Jakarta 12790, Indonesia. Telp. (021) 7989000, 7989111 Pool (Jabodetabek ) Kemayoran, Mampang, Ciputat, Kramat Jati, Cimanggis, Raden Inten, Penggilingan, Kelapa Gading, Daan Mogot, Puri Indah, Pondok Cabe I, Pondok Cabe II, Bintaro, Halim, Narogong, Japos. Khusus untuk bidang transportasi sendiri, PT. Blue Bird Group telah mengakui sisi beberapa perusahaan taksi, beberapa di antaranya berada di bawah payung Pusaka Pu saka Group. Untuk usaha transportasi khusus penumpang, PT. Blue Bird Group mengkategorikan jasanya ke dalam beberapa anak perusahaan untuk target market yang berbeda. Secara S ecara umum, taksi yang memiliki warna biru atau biru metallic ditargetkan untuk segmen masyarakat umum. Dalam kategori ini, ada beberapa anak perusahaan dimana setiap anak perusahaan memiliki nama dan logo yang berbeda. Anak perusahaan tersebut antara lain Pusaka Satria, Pusaka Nuri, Pusaka Biru,Pusaka Citra, Pusaka Lintas, Pusaka Prima, Morante Jaya, Lintas Buana,Cendrawasih, dan Blue Bird sendiri. Mengapa semuanya tidak memiliki satu nama Blue Bird saja? Masalah sebenarnya bukannya tidak bisa, melainkan terkait dengan masalah perijinan yang menyebabkan sebuah perusahaan taksi tidak bisa menjalankan banyak armadanya sekaligus. Di segmen Eksekutif, PT. Blue Bird Group menyediakan Silver Bird dengan armadanya yang berwarna hitam. Jauh berbeda dengan taksi reguler yang berwarna biru, taksi eksekutif ini memberikan 3 keistimewaan utama, yaitu Comfort, Convenience, dan Safety. Mobil yang dipergunakan pun terbilang lebih mewah daritaksi reguler, tapi tentu saja masih ada lampu tanda taksi di atasnya. Dan yang terakhir untuk segmen transportasi penumpang, yaitu kategori limousine yang didalam grup ini dikenal dengan Golden Bird. Masuk dalam kategori ini adalah mobil-mobil mewah seperti Toyota Twin Cam, Opel Vectra, Corona Absolute, Volvo 740,960, Mercedes C180, E220, E230 dan New Eyes, hingga van mewah Mazda E2000.Berbeda dengan dua kategori taksi sebelumnya, taksi ini menggunakan plat nomorkendaraan berwarna hitam, yang artinya tentu saja mobil pribadi. Taksi ini ditujukan untuk orang-orang kelas atas atau VIP. Golden Bird yang disewakan ini sangat tepat bagi perusahaan yang menginginkan mobil mewah dalam operasional kantornya, mengingat biaya operasional dan depresiasi akan bisa diminimalkan. Selain taksi, untuk jasa angkutan penumpang PT. Blue Bird Group juga menyediakan sarana angkutan masal berupa bis carter, yaitu Big Bird. Dengan area pelayanan transportasi meliputi Jawa, Bali, dan Sumatera. Big Bird juga melayani transportasi bagi anak sekolah, di antaranya adalah British International School,Jakarta Japanese School, Korean International School dan German International School.
Pesan Almarhumah Ny. Mutiara Djokosoetono, SH
Saya memulai usaha ini dengan 25 taksi. Saya masih ingat betapa gembira dan gugupnya saya ketika 25 taksi tiba dari Surabaya dan masuk ke depot pertama saya. Sejak saat itu bisnis tumbuh pesat dan saya menyadari betul bahwa ini diperoleh dengan dukungan anak-anak tercinta yang telah meluangkan waktunya yang berharga untuk terus mengejar cita-cita menjadi dokter. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para karyawan istimewa yang setia mendampingi saya bertahun-tahun. bertahun-tahun. Bekerja bersama layaknya sebuah ‘keluarga besar’, kami telah mencapai cita-cita pertama, dimana kami telah diakui dan dihargai pemerintah maupun pihak swasta sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi kelas satu. Saya yakin kita tidak akan pernah kehilangan posisi ini sepanjang kita mampu mempertahankan budaya k erja keras, jujur ke dalam dan ke luar, berdisiplin tinggi, sopan terhadap pelanggan, dan terus berupaya menjadi yang terbaik.
Pesan Almarhum Brigjen Pol (P) Dr. H. KRH Chandra Suharto, MBA, SpJp
Usaha kami didirikan berdasarkan impian membuat semuanya agar lebih baik. Seperti namanya, Blue Bird, yang diambil dari hikayat Eropa ihwal seorang gadis dan seekor burung biru yang tiada hentinya berupaya meraih kebahagiaan dirinya, segenap anggota keluarga kami telah berbuat sebisanya menggapai cita. Seiring dengan bertambahnya anggota keluarga serta meningkatnya biaya pendidikan, laksana sebuah keajaiban saja, semula bisnis hanya bermodalkan dua taksi, mampu bertahan dan tumbuh berkembang. Tentu saja integritas, kerja
keras, disiplin dan kebajikan keluargalah yang memungkinkan pencapaian tersebut. Kami senantiasa mendorong setiap individu, terlepas dari apapun kedudukannya, untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Agar tetap mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, kami terus meningkatkan kompetensi di seluruh bidang usaha. Kami juga menyadari bahwa kesuksesan kami adalah berkat dari Tuhan sehingga untuk membalaskannya, kami pun mengadakan program Blue Bird Peduli untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung. Jumlah Armada No .
Kota
Jumlah Beroperasi
Tahap Akhir
Kode Pool
1
Jakarta
21.000 armada
Sesuai kemampuan
A-Y (kecuali Q, U, V, W, Z)
2
Bandung
450 armada
500 armada
UD
3
Cilegon
500 armada
500 armada
YK
4
Semarang
350 armada
500 armada
FR
5
Surabaya
700 armada
1.000 armada
QQ
6
Bali
1.000 armada
1.500 armada
IV,VV
7
Lombok
500 armada
500 armada
ZG, ZF
8
Makassar
50 armada
500 armada
MD
9
Manado
500 armada
500 armada
MD
10
Medan
500 armada
500 armada
AD
11
Palembang
400 armada
500 armada
PD
12
Pangkal Pinang
25 armada
200 armada
BD
13
Pekanbaru
150 armada
300 armada
CD
350 armada (izin armada ditolak PTUN Tanjungpinang, 14
Batam
75 armada
tetapi masih bisa ditambah jika diajukan banding/kasasi
BMD
oleh Blue Bird Group)
15
Padang
16
Malang
100 armada
50 armada (belum beroperasi karena didemonstrasi oleh perusahaan taksi lokal)
150 armada
DD
50 armada
Didalam menjalankan usaha blue bird ini, ada visi dan misi yang diemban oleh usaha blue bird ini diantaranya :
Visi Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder.
Misi Tujuan kita adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang kita masuki. Dalam transportasi darat, kita menyediakan layanan yang handal, dan berkualitas tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan kita melakukannya sebagai satu tim yang utuh. Selain itu didalam blue bird group ini memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya
Kelebihan dari PT. Blue Bird adalah sebagai berikut:
Blue bird sudah dikenal dengan kenyamanan dan keamanannya
Pelayanannya baik
Para karyawan ramah dan bersahaja
Harga yang terjangkau
Cukup mudah untuk mendapatkan taxi blue bird Kelemahan dari PT. Blue Bird adalah sebagai berikut:
Kurang promosi dan diskon Kurang inovasi lagi karena sudah banyak pesaingnya. Terutama saat ini sudah banyak sekali transportasi yang berbasis online untuk mendapatkan pelanggan atau penumpang.
Bab II Isu-Isu Lingkungan Makro Demografi Dalam perhitungan yang dilakukan oleh blue bird group melihat Jumlah penduduk Indonesia yang besar serta meningkat setiap tahunnya (khususnyadi kota-kota besar) menjadi pasar yang potensial bagi industri taksi selain itu hal yang dianalisa oleh blue bird group yaitu Meningkatnya arus wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegaramembuka peluang pasar baru bagi blue bird dalam hal peningkatan jumlah calonpelanggan yang bisa digarap. Karena didalam setahun atau tahun tahun berikutnya jumlah perkembangan penduduk maupun konsumen yang datang ke Indonesia akan meningkat baik turis maupun wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia pastinya akan membutuhkan transportasi yang digunakan didalam berwisata maupun melakukan hal-hal lainnya dikota-kota besar Indonesia. Didaerah Indonesia khususnya bali rata-rata yang menaiki atau yang gemar menaiki taksi blue bird itu wisatawan asing kebanyakan yang berusia 30 tahun keatas. Ekonomi Didalam isu ekonomi blue bird grup terus bertahan didalam keadaan apapun, karena awalnya usaha ini dibangun dari nol hingga sampai saat ini, seperti pada saat pendapatan masyarakat mulai meningkat setelah krisis terjadi di tahun1998. Faktor ini menunjukkan pasar pertaksian memberi peluang bisnis yangpositif dan mampu memikat hati konsumen Indonesia
padahal pada saat itu perekonomian baru-baru stabilnya. Di samping itu, masyarakat masih membutuhkan sarana transportasi yang aman,nyaman, dan memiliki layanan yan baik.blue bird grup mampu memberikan rasa aman dan nyaman didalam memikat hati konsumen. Maka dari itu blue bird group berhasil menguasai 70% layanan angkutan umum yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena blue bird selau mengutamakan layanan bersih aman nyaman bagi konsumen. Selain itu pada saat ini Seperti dijelaskan oleh Direktur Keuangan Blue Bird Robert Rorimassie sejauh ini perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan di angka 18 persen pada 2016, atau hanya naik n aik tipis 1 persen dibandingkan proyeksi pro yeksi pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 17 persen. Jika pada tahun ini perseroan berharap bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 5,56 triliun, maka tahun depan perusahaan berharap bisa mendapatkan Rp 6,56 triliun. Pada tahun depan, perusahaan pun akan menetapkan angka belanja modal (capital (capital expenditure/ expenditure/capex) capex) yang hampir sama seperti tahun ini yaitu Rp 1,6 triliun yang digunakan untuk membeli 1.700 unit armada baru. Ia pun mengatakan kalau belanja modal ini masih akan didanai oleh kas internal, sisa dana Initial dana Initial Public Offering (IPO), dan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang belum digunakan sebesar Rp 1,2 triliun. Melihat laporan keuangan perusahaan pada kuartal III 2015, posisi kas Blue Bird berada di angka Rp 248,7 miliar. Sedangkan menurut keterangan Bursa Efek Indonesia, sisa dana penawaran umum Bluebird sejak tahun kemarin masih tersisa Rp 16,89 miliar hingga pertengahan Oktober kemarin. Sampai kuartal III tahun ini, Blue Bird mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,03 triliun atau naik 17,15 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,44 triliun. Sosial dan Budaya Faktor sosial dan budaya yang dimiliki oleh PT blue bird grup ini sudah pastinya selalu mengutamakan budaya dan istiadat yang berlaku di Indonesia, karena blue bird group ini dimiliki oleh orang yang asli dari Indonesia dan pastinya akan mampu bersosialisasi dengan baik dan mampu menyesuaikan budaya dan istiadat yang berlaku di Indonesia. Selain itu Kriminalitas di kota-kota besar menjadi peluang bagi blue bird yang sudahdikenal dengan keamanan dan kenyamanannya untuk untuk meningkatkan jumlah pelanggannya.
Dan didalam hal lainnya blue bird group selalu memastikn dengan adanya peningkatan jumlah penduduk di kota-kota besar mengakibatkan timbulnyakemacetan. Kemacetan yang banyak memakan waktu dan energi menjadipeluang bagi ba gi blue bird untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyamansehingga n yamansehingga pelanggan tidak perlu merasa lelah untuk menghadapi kemacetan yang timbul karena blue bird selalu diyakini oleh masyarakat mampu membantu membantu dibidang transportasi layanan umum dan sudah sangat dipercayai dan diyakini. Regulasi dan Hukum Diberlakukannya Keppres No. 39 tahun 1998 terkait harga pembelian taksi yangdisamakan dengan harga mobil lainnya. Dengan pengalaman bertahun-tahunserta modal yang besar membuat Blue Bird tidak merasa dirugikan denganaturan baru ini. Kebijakan lainnya
terkait penambahan armada taksi dengan metode kuota jugatidak terlalu berpengaruh kepada perusahaan. Hal ini justru menguntungkanperusahaan karena dapat mengurangi persainga. Selain itu ada juga aturan yang dimiliki oleh blue bird group yaitu : Argo untuk pembayaran harus sesuai dengan jarak yang ditempuh dan tidak merugikanpenumpang. Pengaturan tarif argo hanya oleh team teknisi Bluebird group dimanabesaranya tarif ditentukan oleh pemerintah melalui SK Gubernur DKI Jakarta No. 51 Tahun2008, selanjutnya Kejujuran sopir / karyawan u untuk mengembalikan barang bawaan penumpang yangtertinggal. Manajemen mewajibkan sopir untuk segera melaporkan kepada operator apabilaada barang penumpang tertinggal dimobil. Sehingga apabila ada laporan barang penumpangtertinggal maka pihak operator akanmenginformasikan kepada pemilik barang tersebutbahwa barang tersebut aman berada dipihak bluebird. Apabila armada masih dekat makasopir disararankan untuk mengembalikan kepada penumpang tersebut. Akan tetapi apabilasudah lebih dari 12 jam maka akan disimpan dikantor Bluebird agar sewaktuwaktu pemilikdapat mengambilnya tanpa dipungut biaya apapun selain itu Rasa aman yang didapat penumpang terhadap tindak kejahatan. Pada saat training paracalon sopir diberi keterampilan standart dalam antisipasi tindak kejahatan. Bekerjasamadengan pihak training profesional ataupun aparat kepolisian. k epolisian. Selain itu para supir jugasudah dibekali standart langkahlangkah antisipasi apabila terjadi tindak kejahatan terhadaparmadanya. Dan yang terakhir Keramahan dan kesopanan sopir / karyawan.Standar prosedur pelayanan taksi bluebirdadalah pemberian salam kepada penumpang, kemudian baru menanyakan tujuanpenumpang.sopir dan karyawan dilarang keras mengeluarkan kata-kata kasar, ataupunmengeluh. Standar layanan ini juga berlaku untuk operator penerima pesanan taksi Teknologi PT. Blue Bird Group ini sudah dikenal dari sejak dulu dengan system teknologi nya yakni inovasi tersebut diantaranya adalah pengenaan tarif berdasarkan sistem argometer, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Selain itu, penggunaan sistem GPS pada armada blue bird juga memberikan rasa aman kepada para pelanggan. Blue Bird juga menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang memberikan layanan mobile reservation reservation melalui BlackBerry. Namun sekarang sesuai dengan kemajuan teknologi blue bird group meluncurkan aplikasi yang bisa dipesan secara online tidak lagi mengunakan atau melalui telepon untuk memesan taksi. PT Blue Bird Group akan meluncurkan teknologi canggih berbasis berb asis aplikas apli kasii terbaru terb aru "My Blue Bird" Bird " guna gun a memudah memu dahkan kan dan memuask mem uaskan an pelaya pel ayanan nan terhadap konsumen dalam waktu dekat. Aplikasi My Blue Bird merupakan hasil pengemb pen gembang angan an teknolo tekn ologi gi dengan den gan tampilan tamp ilan dan berb agai fitur fitu r terbaru terb aru.. Blue Bird tercatat terc atat sebagai perusahaan taksi pertama di dunia yang memberlakukan pemesanan melalui aplikasi pada pad a 2011. 201 1. Selanjut Sela njutnya nya,, perusah per usahaan aan jasa taksi tak si itu memperca memp ercangg nggih ih teknolo tekn ologi gi aplikasi apli kasi berdasar berd asarkan kan saran sara n dan masukan masu kan dari pelang pel anggan gan dengan den gan tampilan tamp ilan yang lebih lebi h mudah mud ah dan dilengkapi sistem pembayaran lebih lebih lengkap untuk tunai maupun non tunai.
Bab III Isu-Isu Lingkungan Persaingan Perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat, mengharuskan bisnis yang sudah hadir sejak lama, mau tak mau beradaptasi agar dapat mempertahankan eksistensinya. Contoh kasus k asus paling pali ng mencolok, mungkin terlihat terliha t pada perusahaan penyedia jasa online, transportasi, Blue Bird. Bermunculannya para pesaing di dunia transportasi berbasis online, bagi Blue Bird sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi terbesar di Indonesia, memang menjadi ‘teguran’ tersendiri untuk segera berbenah, agar tak tertinggal oleh pesaing dan zaman. Blue Bird seolah sempat kelimpungan dengan persaingan yang ada. Sebagai layanan transportasi yang dianggap masih konvensional, Blue Bird yang berjaya seperti terkaget-kaget dengan perkembangan zaman dan bukannya segera mengejar ketertinggalan, namun justru langkah-langkah yang diambil, bisa dibilang kontraproduktif. Puncakny, meledaknya peristiwa 21 Maret 2016 silam. Pada saat itu, kegaduhan yang terjadi antara para pengendara taksi konvensional, dengan para pengendara transportasi online, sangat menyita perhatian publik dan membawa dampak besar pada perusahaan Blue Bird. bisnis transportasi darat di Tanah Air diramaikan kehadiran aplikasi mobile yang menawarkan layanan transportasi. Moda transportasi berbasis aplikasi ini menawarkan tarif lebih murah sehingga dengan cepat memikat memikat banyak konsumen. Layanan ini juga menawarkan pendapatan besar dan fleksibilitas kerja bagi pengemudinya. Alhasil, tak sedikit pemilik kendaraan baik roda dua maupun kendaraan roda empat kepincut menjadi pengemudi moda transportasi berbasis aplikasi. Berbagai kelebihan tersebut ibarat pukulan ganda bagi bisnis taksi blue bird. Di satu sisi, permintaan layanan taksi berkurang. Di sisi lain, supir armada taksi ikut berkurang lantaran sebagian beralih menjadi pengemudi moda transportasi berbasis aplikasi.
Dampak negatif terlihat pada kinerja, PT Blue Bird Tbk (BIRD). Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih BIRD cuma naik 17% secara year secara year on year year (yoy) dengan laba bersih tumbuh 16% (lihat (lihat tabel ). ). Kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) (dalam miliar rupiah) 30/09/2015 30/09/2014 Pendapatan Bersih 4.035,29 3.442,14 Laba Bruto 1.231,98 1.058,21 Laba Usaha 881,28 776,03 Laba Bersih 625,42 537,15 Laba per Saham (Rp) 250 253 Sumber: Laporan Keuangan BIRD Kinerja TAXI hingga akhir September lalu juga cukup tertekan. Meski pendapatan tumbuh 12,69%, laba bersih TAXI anjlok 89,8% (lihat (lihat tabel ). ). Maklum, beban penyedia layanan taksi Express ini naik 34,39%.Padahal, analis Bahana Securities Agustinus Reza Kirana, mengatakan, pertumbuhan pendapatan BIRD secara historis sebesar 20% – 25% 25% per tahun. Artinya, pertumbuhan pendapatan BIRD mulai melambat. Selain permintaan yang menurun akibat pelemahan daya beli masyarakat, Reza menilai, perlambatan kinerja emiten taksi lantaran
persaingan ketat dari kehadiran layanan transportasi berbasis aplikasi. Meski layanan anyar tersebut baru hadir setahun, dampak terhadap kinerja emiten taksi lumayan besar. PT Blue Bird Tbk saat ini tengah melakukan berbagai inovasi untuk dapat bersaing dengan taksi online. Salah satunya adalah dengan menggandeng Bank BNI dan Mandiri dalam menerapkan sistem pembayaran elektronik. Menurut Direktur Blue Bird Sigit P. Djokosoetono, Blue Bird siap untuk meningkatkan berbagai pelayanan kepada masyarakat. Dirinya pun berjanji bahwa pelayanan Blue Bird tidak akan lebih buruk dibandingkan para pesaing. "Kalau pesan (taksi) mudah, tapi pelayanan tidak baik percuma, Kalau pesannya susah tapi pelayanan baik percuma juga. Kami komitmen akan meningkatkan pelayanan," jelasnya di Locanda, Jakarta, Rabu (7/9/2016) Seperti diketahui, Blue Bird hari ini meluncurkan sistem pembayaran Nontunai di aplikasi MyBlue Bird. Melalui fitur terbaru ini, masyarakat dapat melakukan pembayaran melalui Blue Bird e-voucher, kartu kredit, dan kartu debit. Menurut Sigit evaluasi dari berbagai masukan pelanggan. Blue bird pun pada akhirnya mengikuti moda transportasi lainnya seperti Gojek dan Grab yang telah menggunakan sistem pembayaran nontunai sebelumnya. ”Dengan pilihan pembayaran yang beragam di My Blue Bird, baik tunai dan non-tunai, non-tunai, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik untuk masyarakat,” jelas Sigit. Bagi pelanggan korporat, Blue Bird e-voucher dapat digunakan untuk berbagai para karyawan. Sementara, khusus pemegang kartu kredit BNI, semua kartu kredit berlogo Mastercard, serta kartu kredit & debit Mandiri, dapat menikmati diskon hingga 20.000 rupiah selama periode promo.Selain melalukan hal diatas Blue diatas Blue Bird Group bakal Group bakal merombak sistem pemesanan melalui aplikasi agar bisa bersaing dengan moda transportasi lain yang menggunakan basis aplikasi yang memang marak belakangan ini seperti Uber Taxi dan Grab Car. Langkah perombakan tersebut diperkirakan bisa segera diluncurkan dalam waktu dekat ini. Direktur Blue Bird Group, Sigit Priawan Djokosoetono mengaku, perbaikan aplikasi ini sebagai merupakan konsekuensi yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi kemajuan teknologi dan meningkatkan kemudahan bagi para pelanggan. "Kami akui, seiring perkembangan zaman, aplikasi kami perlu ada perbaikan, paling tidak lebih mudah, sama seperti yang ada saat ini," kata Sigit di Jakarta, Jumat (18/3/2016). Selain merombak aplikasinya yang bernama 'My Blue Bird', dirinya juga bakal meningkatkan pelayanan dengan cara penambahan mobil jenis MPV, seperti Honda Mobilio yang saat ini digunakan. Nantinya taksi-taksi jenis MPV ini bakal lebih diarahkan untuk para pengguna di Bandara dan stasiun. Saat ini Blue ini Blue Bird telah memiliki jumlah taksi MPV sebanyak 2.000 unit. "Kami akui, promosi pilihan cara pemesanan kami kurang banyak, tapi sebenarnya kami juga dibantu dengan adanya fenomena online aplikasi ini," paparnya. Sebelumnya, Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro mengungkapkan mengungkapk an Blue Bird terbukti selalu mampu menghadapi dinamika persaingan bisnis dengan menerapkan berbagai inovasi. Soal transportasi berbasis aplikasi, Blue Bird telah menerapkannya sejak 2011 di sistem
Blackberry, menyusul di sejumlah platform lain hingga sekarang. "Dengan perkembangan dan kompetisi industri yang terjadi dewasa ini, Blue ini, Blue Bird siap berkompetisi dan pengalaman kami bertahun-tahun membuktikan membu ktikan bahwa perusahaan justru tumbuh signifikan ketika ada kompetitor k ompetitor baru," kata dia. Namun, menurut Purnomo, dalam menjalani itu tentu persaingan harus terjadi dalam iklim industri yang berada dalam kesetaraan regulasi (same level playing field). Polemik adanya Uber Taxi dan GrabCar masih berlanjut. Para pengemudi angkutan umum salah satunya taksi. Pemerintah mendorong Uber untuk membentuk badan usaha tetap (BUT) di Indonesia. Tujuannya adalah agar Uber ikut aturan di Indonesia di mana setiap lini bisnis harus memiliki badan hukum yang bisa dipertanggungjawabkan. (Yas/Gdn)
Bab IV Hubungan Dinamika Lingkungan Makro dan Persaingan dengan Pengelolaan dan Kinerja Perusahaan
4.1 Dinamika Lingkungan Makro dengan pengelolaan dan Kinerja Perusahaan Demografi
Dimasa sekarang yang sudah canggih ini, banyaknya pesaing yang dihadapi oleh blue bird grup ini, salah satu nya banyaknya armada transportasi jenis online yang bermunculan di Indonesia yang tentunya menggunakan tariff yang lebih murah dan banyaknya fitur-fitur yang bisa digunakan antara lain adanya kupon gratis yang diberikan armada transportasi jenis online tersebut. Otomatis kebanyakan wisatawan Indonesia yang tertarik dengan harga murah tersebut pindah ke layanan armada transportasi online tersebut, namun disisi lain banyak wisatawan asing yang lebih memilih menggunakan taksi blue bird ini, karena tidak seperti warga Indonesia yang tertarik dengan harga diskon dan tidak melihat kualitas yang diberikan. Karena di Indonesia khususnya dibali kebanyakan wisatawan asing yang lebih gemar menaiki transportasi jenis taksi blue bird ini, khususnya turis asing yang berusia 30 tahun keatas. Namun dengan adanya persaingan ini, makin gigih niat blue bird grup ini mengingkatan kualitas layanannya dengan menambah armada serta telah meningkatkan kualitas layanan online yang lebih canggih, karena taksi berbasis online ini pertama kali sudah diterapkan oleh blue bird grup namun kurangnya pengetahuan konsumen akan hal tersebut. Ekonomi Didalam menghadapi kenaikan BBM blue bird menghadapi hal tersebut dengan santai bahkan blue bird grup sendiri mendukung rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM. Pada minggu pertama pemerintah menaikan harga BBM, menurut analisis Profido International Securities ia menganalisa kenaikan BBM akan menguntungkan blue bird grup, IHSG berpotensi
menguat dan mengikuti pergerakan bursa regional. ETF EIDO juga menilai sekitar 0,72% saham blue bird grup meningkat, dianggap saham blue bird menarik diperdagangkan. Karena dalam meningkatnya harga BBM otomastis semua harga bahan baku bahkan barang-barang akan menjadi naik, namun blue bird grup mempunyai siasat lain dalam menghadapi situasi ini dengan menetapkan kebijakan yang dibuat yakni menaikan harga argo dari 6000per kilometer menjadi 7500 perkilo meter, namun kebijakan yang dibuat ini sewaktu-waktu bisa berubah tergantung harga BBM yang diharapkan oleh blue bird grup akan kembali turun. Sosial dan Budaya Sebagai perusahaan yang lahir dan dibesarkan di Indonesia, blue bird grup sendiri yakin akan selalu berpegang teguh dengan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang berlaku di Indonesia. Serta selalu memberikan rasa nyaman dan ramah kepada penumpang seperti yang terkandung didalam visi misi dari blue bird sendiri, dan kemampuan karyawan untuk menepati janji kapan pelayanan akan diberikan. dan Tenaga Customer Services yang responsive komunikatif. Setiap armada taksi Bluebird memilikinomor armada yang berbeda-beda. Pada setiap pemesanan taksi, operator memberikannomor taksi yang akan menjemput dan berapa waktu tunggu yang harus diperlukan untukmendapatkan pelayanan taksi bluebird, Kemampuan sopir / karyawan untuk memberikan pelayanan secara cepat dan tepat kepada penumpang, begitulah budaya buda ya organisasi yang dilakukan oleh blue bird dengan selalu memastikan keamanan dan kenyamanan konsumenlah yang paling utama. Namun di Indonesia khususnya dibali blue bird sendiri susah menggait penumpang karena masyarkat menilai lebih efisien menggunakan roda dua, karena dibali sendiri sudah mengalami kemacetan yang cukup parah, masyarakat menilai lebih efisien dan cepat berpergian menggunakan roda dua dibandingkan berpergian menaiki mobil, maka dari itu blue bird sendiri lebih menargetkan konsumen wisatawan asing, karena mereka dalam mengunjungin bali atau Indonesia sebagian besar tidak membawa kendaraan. Regulasi dan Hukum Didalam perkembangan hukum di Indonesia pihak blue bird memiliki SK tersendiri yang sudah diatur oleh hukum di Indonesia, salah satunya Argo untuk pembayaran harus sesuai dengan jarak yang ditempuh dan tidak merugikanpenumpang. Pengaturan tarif argo hanya oleh team teknisi Bluebird group dimana besaranya tarif ditentukan oleh pemerintah melalui SK Gubernur DKI Jakarta No. 51 Tahun 2008 Sopir dan karyawan Bluebird diwajibkan untuk mematuhi standar prosedur pelayanan yang telah ditetapkan. Apabila ada pelanggaran yang dilakukan dengan sengaja,maka akan diberikan sangsi yang tegas, Kemampuan sopir / karyawan untuk menolong penumpang ketika ada barang bawaan penumpang tertinggal diarmada harus segera dilaporkan dalam kurun waktu kurang dari 12 jam. Serta di Indonesia mewajibkan kepada supir untuk mematuhi aturan yang telah berlaku di Indonesia dengan mematuhi rambu lalu lintas serta memiliki sim.
Teknologi Dalam perkembangan Indonesia yang semakin maju ini, teknologi di Indonesia lambat laun akan mengalami kenaikan. Karena sudah gampangnya jaringan-jaringan internet di Indonesia membuat blue bird lebih gampang dalam mengait konsumen mengunakan aplikasi online my blue bird. Dan pada tahun 2017 ini blue bird melakukan join dengan perusahaan GOJEK, yang dimana dengan mengunakan aplikasi GOJEK bisa memesan fitur taksi blue bird. Dengan demikian didalam menggunakan aplikasi GOJEK dalam memesan taksi blue bird tidak perlu mengunakan system argo lagi karena di fitur gojek penumpang sudah mengetahui berapa tariff yang di keluarkan konsumen untuk berpergian menggunakan blue bird. Serta dengan makin banyaknya pesaingan blue bird sudah menggunakan pembayaran argo dengan system pembayaran elektroknik dengan mengandeng menganden g bank-bank besar di Indonesia yaitu BNI, BCA dan Mandiri. 4.2 Dinamika Persaingan dengan pengelolaan dan kinerja perusahaan
Banyaknya jenis perusahaan transportasi berbasis online baik yang dari Indonesia maupun perusahaan transportasi asing yang menunjukan kelebihan fitur-fitur online dan dapat memberikan harga yang lebih murah dibandingkan blue bird contohnya saja pesaing saat ini adalah UBER dan GRAB yang sudah membuat fitur taksi didalam transportasi online mereka. Tetapi taksi blue bird sendiri Memberikan pelayanan di Blue Bird adalah ‘ANDAL’. Andal merupakan akronim dari ‘aman’,’nyaman’,’mudah’, dan ‘ personalize’, personalize’, sehingga pelayanannya bisa berkembang, tidak lagi sekadar mengemban tugas mengantarkan pelanggan dari satu titik ke titik lain, tapi disesuaikan dengan permjntaan pelanggan. Menyediakan berbagai macam layanan transportasi mulai dari taksi reguler hingga rental limousin dan bus untuk konsumen semua itu ditujukan agar penumpang merasa aman dan nyama. Selain itu blue bird sendiri sangat mengantisipasi persaingan didalam taksi online ini dengan menggunakan pembayaran elektronik dari bank BNI, BCA dan Mandiri penumpang mendapatkan potongan harga yang tidak tanggung-tanggung yaitu sebesar Rp 20.000. Banyaknya pendatang baru dibidang transportasi ini membuat blue bird semakin waspada, perusahan-perusahan tersebut datang ke Indonesia dengan cara membuat layanan yang canggih dan memiliki banyak fitur didalam nya yang tiak dimiliki oleh bluebird dan pastinya dengan menggunakan harga murah dan mengambil pangsa pasar kendaraan transportasi di Indonesia. Dengan banyaknya saingan di Indonesia, blue bird membuat strategi yang menjadi gebrakan besar didalam system transportasi di Indonesia salah satu nya dengan memperbaiki system online yang telah dimiliki blue bird sejak tahun 2011 menjadi lebih canggih lagi selain itu blue bird join dengan perusahaan GOJEK selain itu yang paling serius dilakukan blue bird adalah dengan memberika diskon bagi pengguna atm BNI, BCA dan Mandiri didalam system permabayaran elektronik. Pastinya semuanya semuan ya lebih menekankan didalam system teknologi yang
semakin maju, karena di Indonesia nama blue bird tidak asing lagi, maka tidak sulit bagi blue bird grup masuk kepasar kep asar transportasi online karena nama blue bird grup sudah su dah jaya dipasar sejak dahulu kala. Dan yang pastinya didalam harga taksi blue bird sudah bisa bersaing dengan transportasi online lainnya. 4.3 STRATEGI PEMASARAN DENGAN MARKETING MIX 1.Product Blue Bird Group menyediakan berbagai macam layanan transportasi mulai dari taksi reguler hingga rental limousin dan bus untuk konsumen.semua itu ditujukan agar penumpang merasa aman dan nyama. Selain di bisnis transportasi, Blue Bird Group juga bergerak di bidang logistik seperti pengiriman barang (kargo), ada pula di bidang industry, Blue Bird Group menjalankan jasanya untuk pembuatan bus, penyewaan alat berat dan pembuatan body bus (restu ibu pusaka). Untuk mempermudah pelanggannya, Blue Bird Group menyediakan e-payment bagi para pelanggan yangtidak membawa uang cash. E-payment ini bekerja sama dengan bak-bank besar diIndonesia seperti, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI, dll. Sejauh ini armada yang disediakan cukup bagus, bersih, nyamandan berkualitas. Di dalam armada taksinya terdapat nomor customer care yang akan menanggapi keluhan, saran dan kritik dari para pelanggan. Serta terdapat jugaindentitas supir taktinya tersebut untuk memberikan rasa percaya bahwa kita sebagai pelanggan berada di tangan yang benar dan akan selamat hingga ke tujuan. 2.Place
Outlet-outlet Blue Bird Group tersebar di berbagai wilayah strategis di Indonesia seperti di mall, tempat-tempat hiburan dan hotel, sehingga pelanggan dengan mudah menemukan taksi PUSAKA ataupun taksi silver bird. Selain itu taksi-taksi yang keliling mencari penumpang juga banyak beroperasi di jalan raya karena armada yang dimiliki blue Bird saat ini mencapai 19.000 armada. 3.Promotion Promosi tentang produk blue bird ini kebanyakan melalui word to mouth dari pelanggan pelanggan yang pernah menggunakan jasa yang diberikan oleh Blue Birdgroup ini. Pihak Blue Bird sendiri juga memasang neon box di jalan-jalan kota besar agar yang berisi tentang iklan tentang taksi ataupun car rent Blue Bird dan tidak lupa pula disertakan no. Telepon agar pelanggan dapat dengan mudah memesan produk blue bird group lewat telepon 4.4 Analisis SWOT 1.
STRENGTH armada yang sangat besar, sudah terkenal kenyamanan dan keamanannya pelayanan baik, Karyawannya ramah dan bersahaja, inovasi taximobile reservation bagi pengguna (smartphone) android dan blackberry.
WEAKNESS Kurangnya Promosi dan diskon, juga biaya tarif yang harus dikeluarkan juga cukup mahal atau sesuai dengan kualitas layanan yang diberikan Bluebird. 3. OPPORTUNITIES Blue bird merupakan pelopor pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, dengan kebutuhan transportasi yang mobile bisa kemana saja, juga sistem yang mulai dikembangkan menggunakan GPS. Peluang bluebird sangat lebar di indonesia karena para konsumen sudah percaya dengan den gan pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan, p erusahaan, yang dapat dinikmati di banyak kota-kota terbesar di Indonesia termasuk Jakarta, Bali, Bandung, Banten, Lombok, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Mereka juga dapat ditemukan di jantung pusat bisnis dan tujuan wisata di seluruh negeri. 4. THREAT Adapun ancaman dari pihak luar yang sangat meresahkan perusahaan seperti adanya penipuan yang mengatasnamakan perusahaan dan pemalsuan mobil yang mengatasnamakan perusahaan bluebird, dan juga ancaman perusahaan berasal dari perusahaan yang serupa seperti perusahaan taksi seperti UBER dan GRAB. 2.
Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan
PT Blue Bird Grup ini sudah dikenal dari jaman dahulu kala bahkan sudah dikenal oleh wisatawan mancan negara karena sangat memberikan kenyamanan dan memberika pelayanan terbaik bagi semua penumpangnya. Seiring perkembangan teknologi dan persaingan di Indonesia PT Blue Bird Grup ini juga semakin gencar dalam memajukan dan menaikan nama PT Blue Bird Grup dan meningkatkan kualitas armadanya agar tetap memiliki banyak peminat di bidang transportasi dengan cara meningkatkan kualitas layanan teknologinya, memberika diskon kepada konsumen dan selalu mengutamakan keselamatan penumpang. Dan blue bird grup merupakan perusahaan yang sudah sangat maju, terbukti dengan terus mempelajari dan da n menganalisa SWOT perusahaannya dan lingkungannya PT Blue Bird Grup dapat mengantisipasi kelemahankelemahan perusahaan mereka disertai strategi-strategi yang baik diharapkan perusahaan ini dapat terus berkembang.
5.2 Saran
PT Blue Bird Grup harus terus bisa mempertahankan strategi yang telah dimiliki sejak dulu dan selalu mengacu pada VISI dan MISI yang telah dibangun yaitu dengan menggunakan strategi AMDAL didalam perkembangan system armadanya, dan juga PT Blue Bird Grup harus terus melakukan inovasi agar tidak terjadi seperti kejadian sebelumnya yang hampir dikalahkan dengan transportasi online lainnya. PT Blue Bird Grup harus selalu melakukan hal yang membuat konsumen setianya tidak pindah ke lain hati dan sebisa mungkin melakukan segala cara agar bisa memperkuat merknya sendiri. Serta PT Blue Bird Grup harus selalu melakukan perbaikan system baik system transportasi ataupun teknologinya. Serta harus selalu melakukan promosi-promosi yang bisa memajukan perusahaan, dan dengan tidak menghilangkan cirri khas yang dimiliki PT Blue Bird Grup.
Refrensi : cholinsimpelunik.wordpress.com/2014/03/13/manajemen-strategik-dalam-perusahaan-taksi/ economy.okezone.com/read/2016/09/07/320/1483468/rebut-persaingan-dengan-taksi-online-ini-janjiblue-bird
investasi.kontan.co.id/news/transportasi-online-mengancam-prospek-emiten-taksi syifark03.blogspot.co.id/2015/10/pt-blue-bird-group.html syifark03.blogspot.co.id/2015/10/kelebihan-dan-kekurangan-pt-blue-bird.html wartaekonomi.co.id/read/2016/05/03/99153/blue-bird-segera-luncurkan-teknologi-aplikasiterbaru.html
www.academia.edu/6230741/Blue_Bird_Group_final www.bluebirdgroup.com/id/ www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151105133752-92-89674/manajemen-blue-bird-pasang-targetnyaris-stagnan-tahun-depan/ www.hitsss.com/belajar-dari-blue-bird-saatnya-perusahaan-om-tante-ini-berubah-dan-mengejarketertinggalan/3/
www.tribunnews.com/bisn www.tribunnews .com/bisnis/2016/09/07 is/2016/09/07/ini-strateg /ini-strategi-blue-birdi-blue-bird-hadapi-persain hadapi-persaingan-bisnis-tra gan-bisnis-transportasi nsportasi
View more...
Comments