Biostatistik Keperawatan 2
March 7, 2017 | Author: anokraffi | Category: N/A
Short Description
Download Biostatistik Keperawatan 2...
Description
Nurfatimah, SKM, M.Kes
STATISTIK : Latin = Status (Negara)
Inggris = State
Why State… ?? Dulu digunakan u/ data2 yang berhubungan dengan Negara, seperti : statistik tenaga kerja, statistik pendidikan, statistik kehutanan, dll Sekarang berkembang ke seluruh aspek kehidupan, seperti : teknologi informasi, bisnis hukum, kesehatan, dll.
Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan suatu persoalan. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisiannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisisan yang dilakukan.
STATISTIK : Secara Umum adalah disiplin ilmu yang mempelajari metode dan prosedur pengumpulan, penyajian, analisis & penyimpulan suatu data mentah
BIOSTATISTIK : merupakan aplikasi metode & prosedur statistik terhadap masalahmasalah, baik dibidang kesehatan, kedokteran, maupun biologi (Budiman Chandra)
KONSEP
Statistik Deskriptif
:
• Metode & prosedur statistik yang digunakan hanya terbatas pada pengumpulan, penyajian & analisis data, tanpa memerlukan pembuktian statistik terhadap populasi Statistik Inferensial : • Selain metode & prosedur statistik yang digunakan seperti halnya pada statistik deskriptif, juga disertai dengan pembuktian secara statistik dengan cara melakukan estimasi, tes hipotesis & prediksi terhadap populasi.
Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat.
Mengukur status kesehatan masyarakat & mengetahui
masalah-masalah kesehatan yang terdapat di berbagai kelompok masyarakat.
Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain.
Meramalkan status kesehatan masyarakat di masamasa mendatang.
Evaluasi program atau pelayanan kesehatan yang sedang dilaksanakan.
Keperluan research terhadap masalah-masalah
kesehatan, KB, Lingkungan hidup, dll.
Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan. dll
Data adalah keterangan mengenai sesuatu persoalan baik dalam bentuk angka (numerik) maupun dalam bentuk kalimat (alfa numerik) yang diperoleh dari hasil pengukuran atau pengamatan karakteristik atau ciri dari suatu obyek yang diamati
Menurut Bentuknya 1. Data Kuantitatif Data yg dinyatakan dgn angka melalui alatalat ukuran. Dari nilainya dikenal dua golongan yaitu Data Diskrit (hitung) dan data kontinu (pengukuran) 2. Data Kualitatif Data mengenai sifat-sifat mis: Sembuh/sakit, Gagal/berhasil, dll
JENIS-JENIS DATA
Data Kualitatif
1. 2. 3.
Gagal/berhasil Setuju/tidak setuju Sehat/sakit, dll 1. 2.
DATA
Data Diskret
Data Kuantitatif
1. 2. 3. Data Kontinu
Jumlah anak Jumlah kunjungan PKM
Berat badan Jarak kota Luas tanah,
Menurut Sumbernya 1. Data Primer Jika data itu diperoleh langsung dengan suatu penelitian, mis. Melalui wawancara, atau pengisian kuesioner 2. Data Sekunder Dalam hal lain data tdk diperoleh langsung artinya data yang dikumpulkan oleh kantor/instansi dan sudah dalam bentuk informasi.
1. 2. Data Primer
3.
Wawancara langsung Wawancara tidak langsung Pengisian kuisioner
DATA
Data Sekunder
Data dari pihak lain: 1. BPS 2. Bank Indonesia 3. World Bank, IMF 4. Dinkes dll
SKALA PENGUKURAN
VARIABEL
PENGUMPULAN DATA (Instrumentsi dan Pengukuran)
PENGOLAHAN DATA
DATA
ANALISIS DATA
KONSEP VARIABEL
CONTOH DIMENSI VARIABEL VARIABEL “DIARE”
NAMA
DIMENSI VARIABEL
Konsistensi Buang air besar encer Air Lenidr Darah Ampas
Frekuensi BAB lebih 3x / hari 4 kali / perhari 5 kali / perhari 6 kali / perhari > 6 kali / perhari
Sakit perut /Mules Mual Muntah DEHIDRASI
SUB DIMENSI VARIABEL
CONTOH VARIABEL Kehamilan Risiko Tinggi 1. Umur Ibu • 35 thn 2. Paritas : • Nulipara = 1 • Multipara 1-3 = 0 • multipara 4-6 = 1 • Grandemultipara 7 = 2 3. Graviditas : 4. Riwayat Kehamilan & Persalinan 5. Keadaan Antenatal 6. Pengawasan Antenatal
SKALA PENGUKURAN VARIABEL Pengukuran adalah pemberian angka / bilangan pada obyek-obyek atau kejadian-kejadian menurut sesuatu aturan. S.Stevens , “ Mathematics Measurement, and Psychophysics”. (1951 : p 1).
SKALA PENGUKURAN Skala pengukuran adalah “Aturan permainan” yang dianut untuk kepentingan pengelompokan data serta untuk kepentingan Deskripsi atau Pengujian statistik sebagai alat bukti yang sah .
DASAR PEMBENTUKAN SKALA PENGUKURAN
Dasar yang digunakan dalam membentuk skala memiliki tiga ciri sbb : Bilangannya berurutan Selisih antara bilangan-bilangan juga berurutan Deret bilangan memiliki asal mula (titik awal) yang
unik yang ditandai dengan bilangan nol.
SIFAT SKALA PENGUKURAN JENIS SKALA
Kategori (pengelompkn)
Kategori + Urutan
Kategori + urutan + Interval
Kategori + urutan + Interval + Kelipatan
Nominal
+
-
-
-
Ordinal
+
+
-
-
Interval
+
+
+
-
Rasio
+
+
+
+
Carilah Jurnal Kesehatan 5 tahun terakhir (Jurnal Internasional atau Nasional) Dari Jurnal Kesehatan tersebut ANALISIS Variabel, Dimensi, dan Sub Dimensinya Kumpul dalam bentuk file (softcopy) dengan label Nama,NIM Catatan penulisan tugas akhir MK. Biostatistik: ▪ Font Arial ukuran 12 point ▪ Spasi 1,5 ▪ File dalam CD (dikordinir oleh Ketua kelas, semua file dikumpul dalam 1 CD)
www.plosmedicine.org Pubmed.com Bmj.com Biomedcentral.com Ui.ac.id Jurnal Makara Ugm.ac.id journals.cambridge.org
Membicarakan tentang instrumentasi (pemilihan dan pengembangan alat ukur yang akan digunakan mengukur, sedangkan pengukuran adalah melakukan pengumpulan informasi melalui subyek (responden) dengan menggunakan berbagai jenis instrumen (kuesioner)
Pengamatan (Observasi) Kelebihan: Murah, mudah, langsung guna mendapatkan penelitian thd macam-macam gejala Kekurangan: • Banyak peristiwa psikis tertentu yg tidak dapat diamati • Sering memerlukan waktu yg lama • Apabila sasaran pengamatan mengetahui bhw mereka diamati, mereka akan sengaja menimbulkan kesan yang baik atau tidak baik • Subyektifitas observer tidak dapat dihindari
Wawancara (Interview) Kelebihan : • Tidak akan menemui kesulitan meskipun responden buta huruf • Karena keluwesan dan fleksibilitas, metode wawancara dapat dipakai sbg verifikasi data • Dari pengalaman peneliti, sgt cocok untuk dipergunakan dalam pengumpulan data-data sosial
Kekurangan: • Kurang efisien, membosankan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya • Diperlukan adanya keahlian/penguasaan bahasa dari interviewer • Memberi kemungkinan interviewer dgn sengaja memutarbalikkan jawaban • Jalannya interview sgt dipengaruhi oleh situasi dan kondisi sekitar
Angket Kelebihan: • Dalam waktu singkat dapat diperoleh data yang banyak • Menghemat tenaga dan biaya • Responden dapat memilih waktu senggang untuk mengisinya • Secara psikologis, responden tidak terpaksa dan dapat menjawab lebih terbuka
Kekurangan: • Jawaban akan lebih banyak dibumbui dengan sikap dan harapan-harapan pribadi • Tidak dapat dilakukan untuk golongan yang buta huruf • Apabila responden tidak memahami pertanyaan/ tak dapat menjawab, akan terjadi kemacetan dan mgkn responden tidak akan menjawab seluruh angket • Sangat sulit untuk memutuskan pertanyaanpertanyaan secara cepat dengan menggunakan bahasa yang jelas atau bahasa yang sederhana
INSTRUMENTASI: Adalah proses memilih dan mengembangkan alat ukur dan cara pengukuran yang tepat untuk memperoleh data yang akurat dalam rangka menjawab tujuan penelitian. PENGUKURAN : Pengukuran adalah pemberian angka / bilangan pada obyek-obyek atau kejadian-kejadian menurut sesuatu aturan.
Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel yang telah dioperasionalkan, dan pengukurannya disesuaikan dengan jenis alat ukur yang telah dikenal dan skala pengukuran dari variabel tersebut :
Untuk variabel yang diukur dalam skala Interval dan rasio pada umumnya diukur dengan alat ukur baku yang sifatnya standar (meter, Kg, dll), sehingga masalahnya tinggal memilih alat ukur yang dianggap lebih spesifk dan mutakhir. Untuk variabel yang diukur dengan skala nominal / dikotomi , skala ordinal, serta skala lainnya pada umumnya diukur dengan menggunakan “Kuesioner” dengan berbagai modifikasinya (Kualitas Kuantifikasi).
DAFTAR PERTANYAAN LAMA HARI RAWAT PASIEN RAWAT INAP DI RS PELAMONIA A
IDENTITAS WILAYAH 1 2 3 4 5
B
: ……………………………. : …….......................................... : ……………………………......... : ……………………………………… : ………………………………………
IDENTITAS UMUM RESPONDEN 6 7 8 9
C
Nomor Responden Propinsi Kabuptaen Kecamatan Kelurahan/Desa
KODE
Nama : Umur : ……. Tahun Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan Suku bangsa : 1. Bugis 2. Makassar 3. Mandar 4. Tator 5. Lainyya
IDENTITAS KHUSUS RESPONDEN 10
LAMA PERAWATAN dan KEPUASAN PASIEN Sejak ibu masuk RS sampai sekarang telah mejalani hari rawat selama ……. Hari
DAFTAR PERTANYAAN LAMA HARI RAWAT PASIEN RAWAT INAP DI RS PELAMONIA C
IDENTITAS KHUSUS RESPONDEN 12 13
14
LAMA PERAWATAN dan KEPUASAN PASIEN Sejak ibu masuk RS sampai sekarang telah mejalani hari rawat selama ……. Hari Selama ibu di RS maka perawatan yang ibu terima : a. Sangat puas (5) b. Puas (4) c. Biasa-biasa saja (3) d. Kurang puas (2) e. Sangat tidak puas (1) SIKAP PERAWAT Selama ibu dirawat di RS ini, maka kesan pelayanan yang diberikan oleh para perawat adalah : a. Sangat ramah. b. Ramah c. Kurang ramah d. Tidak ramah e. Lainnya (tulis) ………………………………….. ………………………………………………………
Contoh Close dan open ended
KODE
Contoh KODING KUESIONER C
IDENTITAS KHUSUS RESPONDEN 12
PENGETAHUAN TENTANG PNEUMONIA Menurut ibu yang dimaksud dengan pneumonia adalah a. Infeksi saluran pernapasan akut b. Infeksi saluran pernapasan akut bagian atas c. Penyakit batuk pilek d. Salah satu jenis penyakit e. Tidak tahu
14
SIKAP PERAWAT Selama ibu dirawat di RS ini, maka kesan pelayanan yang diberikan oleh para perawat adalah : a. Sangat ramah. b. Ramah c. Kurang ramah d. Tidak ramah e. Lainnya (tulis) ………………………………….. ………………………………………………………
KODE
MODEL CHECK LIST Nilai DIMENSI VARIABEL KUALITAS PELAYANAN RUANG RAWAT INAP RSW
No
DIMENSI VARIABEL
1
TANGIBLE ( Penampilan fisik )
2
EMPATHY ( Kemampu pahaman )
3
RELIABILITY ( Kehandalan )
4
RESPONSIVENESS ( Ketanggapan )
5
ASSURANCE ( Jaminan kepastian ) TOTAL SKOR
SKOR
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini.
Dimensi TANGIBLE (Penampilan fisik) 1
Kebersihan, Kerapihan, dan kenyamanan ruangan
2
Penataan eksterior, dan interior ruangan rawat inap
3
Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan
5
Alat-alat yang dipakai
6
Kerapihan, dan kebersihan penampilan petugas
Keterangan : STB TB CKP B SB
= Sangat Tidak Baik = Tidak Baik = Cukup = Baik = Sangat Baik
STB
TB
CKP
B
SB
1
2
3
4
5
x x x x X TOTAL SKOR
= 19
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini.
Dimensi EMPATHY (Kemampu pahaman) 1
Pemberian perhatian secara khusus pada setiap pasien
2
Perhatian terhadap kebutuhan pasien dan keluarganya
3
Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan
4
Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial.
Keterangan : STB TB CKP B SB
= Sangat Tidak Baik = Tidak Baik = Cukup = Baik = Sangat Baik
STB
TB
CKP
B
SB
1
2
3
4
5
X x x
TOTAL SKOR
x = 13
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini.
Dimensi RELIABILITY (Kehandalan)
Keterangan : STB TB CKP B SB
= Sangat Tidak Baik = Tidak Baik = Cukup = Baik = Sangat Baik
STB
TB
CKP
B
SB
1
2
3
4
5
1
Prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat
X
2
Perhatian terhadap kebutuhan pasien dan keluarganya
x
3
Pelayanan pemeriksaan, pengobatan, dan perawat yang cepat dan tepat
x
4
Jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat. TOTAL SKOR
x = 12
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini.
Dimensi RESPONSIVENESS (Ketanggapan)
Keterangan : STB TB CKP B SB
= Sangat Tidak Baik = Tidak Baik = Cukup = Baik = Sangat Baik
STB
TB
CKP
B
SB
1
2
3
4
5
1
Kemampuan perawat untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien
X
2
Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti
X
3
Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan
x
4
Perawat bersedia membantu pasien BAB atau BAK khususnya pasien yang istiharat total. TOTAL SKOR
x = 11
KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT Berikut ini adalah pernyataan tentang kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perawat pada sdr. Mohon sdr memberi tanda silang pada angka yang tertera disebelah kanan pernyataan ini.
Dimensi ASSURANCE (Jaminan kepastian)
Keterangan : STB TB CKP B SB
= Sangat Tidak Baik = Tidak Baik = Cukup = Baik = Sangat Baik
STB
TB
CKP
B
SB
1
2
3
4
5
1
Pengetahuan dan kemampuan para perawat menetapkan diagnosa keperawatan
2
Keterampilan perawat dalam bekerja (mengukur suhu, tensi, pasang infus, dll)
x
3
Pelayanan yang sopan dan ramah
x
4
Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan TOTAL SKOR
X
x = 14
Nilai DIMENSI VARIABEL KUALITAS PELAYANAN RUANG RAWAT INAP RSW No
DIMENSI VARIABEL
SKOR
1
TANGIBLE ( Penampilan fisik )
19
2
EMPATHY ( Kemampu pahaman )
13
3
RELIABILITY ( Kehandalan )
12
4
RESPONSIVENESS ( Ketanggapan )
11
5
ASSURANCE ( Jaminan kepastian )
14
TOTAL SKOR
69
44
PERNYATAAN
SKOR
1. Setuju / selalu / sangat positif
5
2. Setuju / sering / positif
4
3. Ragu-ragu / kadang-kadang / netral
3
4. Tdk setuju/ hampir tdk pernah/negatif
2
5. Sgt tdk setuju/ tdk pernah/sgt negatif
1
45
NO
PERNYATAAN
JAWABAN SS
1
Tablet besi (Fe) perlu diberikan pd ibu hamil sejak awal kehamilannya
2
.........................
ST
X
RG
TS
STS
C
IDENTITAS KHUSUS RESPONDEN 12 13
14
LAMA PERAWATAN dan KEPUASAN PASIEN Sejak ibu masuk RS sampai sekarang telah mejalani hari rawat selama ……. Hari Selama ibu di RS maka perawatan yang ibu terima : a. Sangat puas (5) b. Puas (4) c. Biasa-biasa saja (3) d. Kurang puas (2) e. Sangat tidak puas (1) SIKAP PERAWAT Selama ibu dirawat di RS ini, maka kesan pelayanan yang diberikan oleh para perawat adalah : a. Sangat ramah. b. Ramah c. Kurang ramah d. Tidak ramah e. Lainnya (tulis) ………………………………….. ………………………………………………………
KODE
Dari jurnal sebelumnya, tentukan METODE PENGUMPULAN DATA yang dipakai peneliti dalam penelitian dalam jurnal tersebut
Penyajian Data ada tiga cara yaitu : 1. Penyajian Dengan Tabel Tabel adalah salah satu bentuk penyajian data yg dibentuk oleh baris dan kolom. Bagian-bagian tabel - Nomor tabel - Judul tabel (unsur apa, unsur dimana, kapan) - Judul kolom - Judul baris - Sumber
Tabel No…. Judul Tabel …….. JUDUL BARIS
JUDUL KOLOM
JUMLAH
Sub judul
Sub judul
Sub judul 1
A
E
Sub judul 2
B
F
Sub judul 3
C
G
Sun judul 4
D
H
Jumlah Sumber ; …………. Ket :……..
Tabel Induk =Master Tabel Sifat : a. Berisi seluruh data hasil penelitian b. Gudang data penelitian c. Data masih dalam keadaan asli (row data) d. Sukar diambil kesimpulan e. Dapat diturunkan menjadi tabel khusus sesuai dengan kperluan 1.
2. Tabel Anak = text variabel Sifatnya : a. Bagian dari induk tabel untuk menjelaskan suatu maslah b. Dapat ditarik suatu kesimpulan c. Dapat digunakan untuk perhitungan lebih lanjut. Jenis tabel Anak : Tabel satu arah, tabel dua arah, dan tabel tiga arah
Tabel 2.1 Distribusi Pemakain Kontrasepsi Menurut Tingkat Pengetahuan di Kec.XXXX Tahun 2010 Tingkat Pendidikan
Pemakaian KB
Pernah
Jumlah
Tidak Pernah
SD
10
20
30
SMP
20
10
30
SMA
15
15
30
PT
55
5
60
100
50
150
Jumlah Sumber ; Data Primer, 2009
2. Penyajian Data dengan Grafik 1. Diagram batang Data yg variabelnya berbentuk kategori atau atribut. 2. Diagram garis Diagram garis digunakan pada data kontinu yg bertujuan untuk menggambarkan keadaan yg serba teru atau kecendrungan, mis, jumlah penduduk setiap tahun, pertambahan berat bayi setiap bulan. 3. Diagram Lingkaran Grafik lingkaran umumnya digunakan untuk menggambarkan semua responden 100%. Kemudian lingkrn dibagi menjadi segmen-segmen yg profesional dgn frekuensi dari masing-masing kategori.
4. Diagram Lambang Untuk mendapatkan gambaran kasar sesuatu persoalan da sbgai alat visual bagi org awam. 5. Diagram peta Dalam pembuatannya digunakan peta geografis dimana tempat data terdapat. Mis: peta kota Makassar dicantumkan daerah pemukiman, daerah rawan banjir, daerah kumuh,dst. 6. Diagram pencar Untuk menggambarkan korelasi antara 2 variabel. Pada grafik ini variabel yg berfungsi sebagai variabel dependent dgmbrkan pada sumbu Y, dan nilai variabel independent dgmbrkn pada sumbu x.
A.
Diagram Batang 35
32
30 25
20
30
25
20
20 14
15
15
16
15
10 5
5 0 PIL
IUD
SUNTIK
IMPLAN KONDOM
b. Diagram Garis 90 80 Jmlh Kematian
70 60 50
Ca Mamma
40
Ca Serviks
30
DM
20 10 0 2008
2009 Tahun
2010
2010
Pekerjaan
Polri/TNI 13%
Wiraswasta 44%
PNS 26%
Petani 17%
d. DIAGRAM LAMBANG = 3 Juta Penduduk
= 2 Juta Penduduk
= 4 Juta Penduduk
D. DIAGRAM PETA
Uraikan bentuk PENYAJIAN DATA dari jurnal tersebut??
A.
Distribusi Frekuensi Data Tunggal Cnth :Tekanan darah 20 ibu hamil yaitu : 110, 110, 120,120, 120,120, 130,130, 130, 130, 130,130,140, 140,140, 140,140, 140,140, 140 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Ibu Hamil No.
Tekanan Darah
1.
110
2
2
120
4
3
130
6
4
140
8
Jumlah
Frekuensi
20
B. Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Cara : 1. Tentukan rentang = Data terbesar – data terkecil 2. Tentukan banyaknya kelas interval yg diperlukan. Banyak kelas dipilih menurut keperluan. Cara lain dapat menggunakan STURGES, yaitu : Banyak kelas = 1 +3,3 log n, n menunjukkan banyak data. 3. Tentukan panjang kelas interval (p) P = Rentang / Banyak kelas 4. Pilih ujung bawah kelas interval pertama
Kadar cholinestrasi sel darah merah pada 35 pekerja pertanian yg terpapar pestisida. 10,6 12,5 11,0 9,2 11,6 9,9 11,8 11,6 15,3 12,6 12,6 12,4 12,2 10,9 16,7 15,2 10,2 13,4 9,0 7,7 12,3 11,3 9,9 11,0 10,9 11,7 9,4 9,8 8,6 10,1 12,3 11,4 10,2 12,5 8,7
Rentang = 16,7 – 7,7 = 9 Banyak kelas = 1 + 3,3 log 35 = 6,1 diambil 6 Panjang kelas = 9/6 = 1,5 dalam hal ini diambil 2 Ujung bawah kelas interval pertama dipilih 7,7
Tabel 2.2 Kadar Chiolinestrasi Sel Darah Merah Pada 35 Orang Pekerja Pertanian Yang Terpapar Pestisida di Desa Letta tahun 2009
RBC
Frek
Frek.Relatif(%)
Cholinestrase
Frek Kumulatif (%)
7,7 – 9,6
6
17,1
17,1
9,7 - 11,6
15
42,9
60,0
11-7 – 13,6
11
31,4
91,4
13,7 – 15,6
2
5,7
97,1
15,7 – 17,6
1
2,9
100,0
17,7 – 19,6
0
0,0
100,0
35
100
Jumlah
Sumber ; Data Primer, 2009
C. Histogram Untuk menyajikan data yg telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi menjadi diagram disebut histogram. Buat batas kelas dgn cara a. Ujung bawah interval dikurangi 0,5 b. Ujung atas interval ditambah 0,5 NB: Jika data dicatat teliti satu satuan - 0,5 data hingga satu desimal -- 0,05 c. Tanda kelas = ½ (Ujung bawah + Ujung atas) (dihubungkan --untuk Poligon Frekuensi)
Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
f
Frekuensi Relatif (%)
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
8,5-21,5 21,5-34,5 34,5-47,5 47,5-60,5 60,5-73,5 73,5-86,5 86,5-99,5
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
5 6,67 6,67 13,33 20 38,33 10
60
100
Jumlah
Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika 23
25
Histogram
Frekuensi
20 15 8
10
6 4
3
5
0
Poligon Frekuensi
12
8,5
21,5
4
34,5
47,5
60,5
73,5
86,5
99,5 Nilai
Data di bawah ini adalah umur dari 150 orang akseptor KB di suatu klinik KB di Makassar tahun 2012 a. b.
Buat tabel distribusi frekuensinya Buat histogram dan poligonnya
21 40 38 25 26 30 24 22 40 30 23 36 31 31
34 33 25 22 26 39 22 27 24 30 26 20 25 43
43 37 33 38 35 28 25 25 30 28 30 20 27 24
20 38 35 25 22 42 19 33 33 28 21 37 32 24
35 24 26 23 29 35 33 30 33 22 37 36 20 23
31 27 29 30 35 32 25 31 29 34 26 31 25 35
35 32 26 25 28 30 21 20 30 27 25 30 32 23
34 26 25 25 37 40 21 28 29 39 30 43 32 32
37 28 27 26 23 33 30 28 29 31 31 25 39 28
28 27 22 26 36 23 22 40 37 36 35 31 30 30
NO
1 2 3 4 5
SIFAT ALAT UKUR / PENGUKUR RELEVANSI OBYEKTIFITAS VALIDITAS RELIABILITAS UP TO DATE
HASIL PENGUKURAN YANG DICAPAI RELEVAN OBYEKTIF VALID = SAH =SAHI RELIABLE = KONSISTEN TEPAT WAKTU
NO
VERSI STATISTIK
1
Kesalahan alpha (α) = type 1 = Error 1 Kesalahan Betha (β) = type 2 = Error 2.
2
VERSI METODE PENELITIAN Sampling error Kesalahan sistematis : Alat ukur Pengukur Obyek yang diukur
Untuk meminimalkan kesalahan ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh peneliti antara lain: Memperbesar sampel yang diteliti Menggunakan alat ukur yang telah
distandarisasi atau diuji-coba Menggunakan disain penelitian yang tepat
Prinsip Analisis Deskriptif Analisis data dilakukan dalam tiga bentuk yakni :
Analisis bilangan Relatif Analisis Deskriptif Analisis Analitik (Uji Hipotesis)
76
Rasio Adalah besaran hasil perbandingan antara dua angka. Sifatnya relatif dan tidak merupakan indikator besarnya angka yang dibandingkan. Menyatakan besarnya tiap unit angka kedua terhadap unit angka pertama Bila diperkalikan dengan suatu Konstanta ( K ) ia berarti “Besarnya unit angka pertama per 100 atau 1000 unit angka kedua”. Contoh : “ 50 laki-laki terhadap 40 perempuan “ berarti 125 laki-laki setiap 100 perempuan. Atau : 50/40 x 100. ( index )
77
Proporsi Adalah rasio yang menunjukkan bagian relatif dari angka total. Dinyatakan dengan rumus : a ---------a+b Keterangan : a b (a+b)
= laki-laki = perempuan = Total
Nilainya tidak pernah mencapai nilai 1 tetapi hanya berkisar antara 0.0 – 0.99.
78
Persen Adalah proporsi yang diperkalikan dengan bilangan konstanta. ( K = 100 atau 1000 ) Dinyatakan dengan rumus : a ---------- x 100 a+ b Contoh : Diantara laki-laki dan perempuan terdapat 5 % perempuan Sifat persen 1.Sebagai kesimpulan 2.Sebagai standarisasi 3.Perbandingan 79
Rate Adalah rasio yang menunjukkan bagian relatif dari angka total dimana angka total ini adalah mereka yang termasuk mengalami resiko.
Dinyatakan dengan rumus : a --------------(a+b)R Keterangan : a = laki-laki b = perempuan (a+b) = Total R = Risk factor
Nilainya tidak pernah mencapai nilai 1 tetapi hanya berkisar antara 0.0 – 0.99.
80
PARAMETER STATISTIK
Nominal Ordinal
MEDIAN MODUS
KUARTIL DESIL PERSENTIL
MEAN MEDIAN MODUS
Interval Rasio
MEAN
PARAMETER STATISTIK
Tabel 2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan di Makassar tahun 2010 Berat Badan (kg)
Frekuensi
60 - 62
5
63 - 65
18
66 - 68
42
69 - 71
27
72 - 74
8
Jumlah
100
Untuk mempermudah menjawabnya, dianjurkan dibuat tabel penolong sprti berikut :
X
Berat Badan (kg)
fi
xi
fixi
60 - 62
5
61
305
63 - 65
18
64
1152
66 - 68
42
67
2814
69 - 71
27
70
1890
72 - 74
8
73
584
Jumlah
n=100
= 67,45
∑fi.xi = 6745
2,7 3,6 3,7 4,0 4,2 4,4 4,8
4,9 4,9 5,1 5,2 5,2 5,6 5,9
5,9 6,0 6,0 6,0 (Md) 6,4 6,6 6,6
6,7 6,8 7,2 7,3 7,3 7,4 7,5
7,5 7,6 7,6 8,4 10,2 10,3 11,7
Menghitung Median Data Berkelompok Rumus Me = b + p ( ½n –F ) f n = jumlah sampel/data b = batas bawah dimana median akan terletak F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median p = panjang kelas
Tabel 3.3 . Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Makassar Tahun 2006
Umur (thn) 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 - 49 50 – 59 60 - 69 Jumlah
frekuensi 5 18 42 27 8 10 110
Letak Median
, jadi median terletak pada
kelas interval ke-3 (30-39) Me = b + p (
½n –F ) f
Me = 29, 5 + 10 (55 – 23) = 37,1 42
Tabel 3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Tinggi Badan di Makassar tahun 2009 Tinggi Badan ( cm)
Frekuensi
140,5 – 145, 4 145,5 – 150,4 150,5 – 155,.4 155,5 – 160,4 160,5 – 165 4 165,5 – 170,4 170,5 – 175,4
15 20 17 27 18 10 2
Jumlah
109
Interval kelas modus = interval keempat b = 155,45 b1 = 27 – 17 = 10 b2 = 27 – 18 = 9 p=5 Mo = 155,45 + 5
Dapat digunakan untuk melakukan pengelompokan atau pengkategorian data yang diukur menurut skala interval atau rasio kedalaman kategori-kategori. Sebagai parameter untuk kepentingan uji statistic parametric
Cocok untuk data yang diukur dengan skala ordinal, karena cara perhitungannya hanya didasarkan pada urutan data nilai pengamatan. Tidak sensitive terhadap jarak setiap nilai pengamatan atau tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Sangat baik digunakan apabila distribusi data sangat miring ( higly skewed )
Sangat bermanfaat untuk digunakan pada penentuan batas nilai pengelompokan kategori data
Adalah nilai pengamatan yang mempunyai frekuensi terbanyak.
Dapat digunakan untuk mendeskripsikan data kualitatif. Tergantung dari keadaan pengukuran, maka suatu distribusi data dapat mempunyai : satu modus ( unimodal ), dua modus ( bimodal ), atau lebih dari dua modus ( multimodal ). Sangat baik digunakan untuk data yang diukur dengan skala nominal.
Distribusi Responden Menurut Umur Akseptor KB Di Klinik X Tahun 2012
Umur akseptor (thn)
Frekuensi
15-19
1
20-24
29
25-29
43
30-34
41
35-39
24
40-44
12
Jumlah
150
CARI NILAI MEAN, MEDIAN, MODUS!!!
View more...
Comments