Biologi Sel
May 6, 2019 | Author: Meli Hungguwali | Category: N/A
Short Description
JK...
Description
BIOLOGI SEL Pertanyaan:
dari? 1. Penyusun plasma terdiri dari? Jawab: :
Susunan darah. serum darah atau plasma terdiri atas: 1. 2. 3.
Air: 91,0% Air: 91,0% Protein: 8,0% Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen) Mineral: Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium fosfor, magnesium dan zat besi, dll) Garam
4.
Plasma darah pada darah pada dasarnya adalah larutan air larutan air yang mengandung : albumin bahan pembeku darah immunoglobin (antibodi) hormon berbagai jenis protein jenis protein berbagai jenis garam jenis garam
2. Jelaskan cara kerja dari occluding juntions, anchoring juntions, dan communicating juntions! Jawab:
Occluding juntions, menghubungkan sel epitel yang satu dengan sel epitel yang lain, membagi sel atas dua domain yaitu: 1. Domain apikal, dan 2. Basolateral Mencegah protein membran di domain apikal bergertak ke domain basolateral dan menyegel ruang antara dua sel serta mencegah lalu lintas molekul diruang antar sel.
Anchoring juntions, menghubungkan menghubungkan sitoskeleton suatu sel ketangganya ketangganya atau ke matriks ekstra selular. Anchoring juntions tersebar luas dalam jaringan jaringan hewan dan paling melimpah dalam sel-sel jantung, otot, dan epidermis. Fungsi dari anchoring juntions adalah menghubungkan sel dengan sel, menghubungkan sitoskeleton. Dua sel yang berdampingan, menyatukan sel dalam satu kesatuan kokoh, dan menghubungkan sel dengan matriks ekstra selular.
Communication juntions: merupakan celah sempit diantara mebran dua sel atau dinding sel (sekitar 2-4 nm) yang dihubungkan oleh channel protein. Communications juntions disusun oleh connexon (12 satuan protein), connexon tersusun atas 6 sub unit, connexon transmembran. Fungsinya membolehkan jalan lintasan ion-ion yang dapat larut dalam air.
3. Penjelasan eukariotik dan prokariotik dan perbedaannya! Jawab:
Sejak ditemukannya mikroskop elektron para ahli biologi mulai berhasil mengidentifikasi struktur internal dari berbagai macam sel. Berdasarkan hasil pengamatannya, para ahli menggolongkan sel menjadi dua kelompok, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Penggolongan ini didasarkan atas ukuran dan struktur intemal atau kandungan organel selnya. Sel prokariotik memiliki struktur yang sederhana,. misalnya bakteri, ganggang hijau-biru, dan mikoplasma. Sedangkan, sel eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks, misal nya protista, fungi, tumbuhan, dan hewan. a. Struktur Sel Prokariotik Prokariotik meliputi archaebakteria (bakteri purba) dan eubakteria (bakteri modern/bakteri sejati) yang beranggotakan bakteri, mikoplasma dan alga hijau-biru. Ukuran sel prokariotik berkisar antara 0,5 -3 mm. Struktur umum sel prokariotik yang diwakili oleh bakteri berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). Dinding sel bakteri berfungsi untuk menahan tekanan osmotic sitoplasma, sehingga sel tidak mudah pecah akibat masuknya air kedalam sel, dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagai dasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Pada bajteri gram positif, hamper 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan, sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%.
Selaput sitoplasma atau membran sel bakteri berfungsi dalam seleksi dan pengangkutan larutan ke dalam sel; berperan dalam transfer elektron dan fosforilasi oksidatil; pada bakteri aerob berperan dalam pengeluaran enzim hidrolitik; sebagai tempat enzim dan molekul pembawa yang berfungsi dalam biosintesis DNA, polimer dinding sel dan lipid selaput. Komponen utama membran sel tersusun atas lipid dan protein atau lipoprotein. Membran sel bakteri dan sianobakteri membentuk lipatan ke dalam yang dinamakan mesosom. Pada beberapa bakteri, mesosom berperan dalam pembelahan sel. Sedangkan pada sianobakteri, mesosom berfungsi sebagai kompleks fotosintetik yang mengadung pigmen fotosintesis. Di dalam sitoplasma terdapat kurang lebih 20.000 - 30.000 ribosom yang tersusun atas RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Ribosom prokariotik tersusun atas sub unit kecil dan sub unit besar yang berukuran 30 S dan 50 S (Svedberg). Pada saat proses transaksi, kedua sub unit ini bersatu untuk menjalankan fungsinya. Di dalam sitoplasma juga terdapat molekul protein dan enzim yang digunakan dalam setiap reaksi kimia di dalam sitoplasma. Bakteri juga menyimpan cadangan makanan di sitoplasma dalam bentuk granula-granula tidak larut air. Materi genetik sel prokariotik membentuk suatu struktur yang dinamakan nukleoid, merupakan kromosom tunggal. Antara materi inti dengan sitoplasma tidak terdapat pembatas atau tidak memiliki membrane inti. Sel prokariotik mengandung sejumlah kecil DNA dengan total panjang antara 0,25 mm sampai 3 mm yang mampu mengkode 2000 – 3000 protein.
b. Struktur Sel Eukariotik
gambar:struktur sel eukariotik Sel eukariotik biasanya merupakan penyusun struktur makhluk hidup multi seluler. Sel eukariotik tersusun atas membrane sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, komplek golgi, lisosom, badan mikro, mitrokondria, mikrotubulus dan mikro filamen. Organelorganel di dalam sel memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sel tersebut. Setiap organel di dalam sel memiliki fungsi yang berbeda - beda. 4. Mengapa sel hewan tidak memiliki dinding sel? Jawab:
Hewan mempunyai mobilitas tinggi , makanya perlu sel yang fleksible agar memudahkan dalam pergerakannya selain itu sel hewan juga terdiri dari bilayer fosfolipid dan protein yang melindungi dan terus bersama sel dan bagian bagiannya,jadi tidak diperlukan adanya dinding sel, dan diluar hewan mempunyai tulang baik baik endoskeletons ataupun exoskeletons , itu juga berfungsi sebagai alat pelindung tubuh secara keseluruhan. Jika kata kata awamnya begini, tumbuhan kan diam saja ditempat, pergerakannya sedikit sedangkan kalau hewan itu perlu bergerak kesana kemari, kalau ada dinding
selnya apa nantinya mobilitas hewan terganggu kan sudah ada tulang rangka yang melindungi bagian tubuhnya begitu. Karena , dinding sel terbuat dari selulosa yang mengelilingi sel tumbuhan kuat dan tegar, serta kaku apabila dinding sel terdapat pada sel hewan maka hewan tidak dapat bergerak dan berpindah tempat. 5. Apakah pada sel tumbuhan terdapat sentriol? Jelaskan! Jawab: Pada sel tumbuhan terdapat sentriol akan tetapi hanya ditemukan pada tumbuhan tingkat rendah.
TUGAS FISIKA-BIOLOGI BIOLOGI SEL
NAMA TINGKAT
: BANJA URU : 1A
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KEMENKES KESEHATAN KUPANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU TAHUN AJARAN 2011/2012
TUGAS FISIKA-BIOLOGI BIOLOGI SEL
NAMA
: ANSERNI HAMBAORA
TINGKAT
: IA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KEMENKES KESEHATAN KUPANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU TAHUN AJARAN 2011/2012
TUGAS FISIKA-BIOLOGI BIOLOGI SEL
NAMA
: ARDIYANTI NIWA NATAR
TINGKAT
: IA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KEMENKES KESEHATAN KUPANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU TAHUN AJARAN 2011/2012
View more...
Comments