Biografi Sultan Syarif Kasim II
July 27, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Biografi Sultan Syarif Kasim II...
Description
BIOGRAFI SULTAN SYARIF KASIM II
Oleh: Tubagus Alghi Fakhri Dharmawan Kelas: XI MIA 7
MAN 2 Pekanbaru. 1
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………………………………………1 Cover……………………………………………………………………………………………………1 Daftar Isi………………………………………………………………………………………………...2 Isi………………………………………………………………………………………………...2
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………………3 Pendahuluan……………………………………………………………………………………3 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………………..3 Belakang……………………………………………………………………………………..3 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………...............3 Masalah………………………………………………………………………...............3 1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………..3 Penulisan…………………………………………………………………………………..3 BAB II Isi………………………………………………………………………………………………...4 Isi………………………………………………………………………………………………...4 A. Sejarah Kec Kecilil Sultan Syarif Kasim II………………………………………………………...4 II………………………………………………………...4 B. Masa Kecil Sultan Syarif Kasim II…………………………………………………………...5 II…………………………………………………………...5 BAB III Penutup………………………………………………………………………………………...6 Penutup………………………………………………………………………………………...6 A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………… Kesimpulan…………………………………………………………………………………….6 .6
2
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara negar a yang memiliki keragaman budaya, alam dan sejarah peninggalan dari nenek moyang sejak zaman dahulu, terbukti dengan banyaknya ditemukan peninggalan berbagai ber bagai macam mac am sejarah sejar ah dan budaya disetiap dis etiap daerah di Indonesia, untuk mengingat dan meli melihat hat kembali sejarah yang terjadi terj adi kita harus melihat ke k e masa lampau, l ampau, seluruh selu ruh kejadian yang ada pada masa lalu tersebutlah yang mempengaruhi masa yang kita alami pada saat ini.. Sebelum terbentuknya NKRI, daratan di Indonesia banyak terdiri dari kerajaan-kerajaan yang tersebar di seluruh pulau yang ada di Indonesia. Terdapat kerjaan HinduBuddha seperti kerajaan Majapahit, Kutai, Sriwijaya dan lainnya, dan juga kerajaan Islam seperti kerajaan Samudra Pasai, Demak, Pagaruyung, Cirebon, Siak dan kerajaan Islam lainnya di Indonesia Khususnya disini penulis mencoba menulis biografi dari salah satu raja dari kesultanan Siak yaitu Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syarifuddin atau yang dikenal dengan Sultan Syarif Kasim II. Yang di pertuan besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin atau Sultan Syarif Kasim II adalah Sultan ke-12 dan juga merupakan sultan terakhir kesultanan Siak. Sultan Syarif Kasim II adalah anak dari Sultan Syarif Hasim I dan istrinya permaisuri Tengku Yuk.Sultan Syarif Hasyim I adalah sultan ke-11 kerajaan Siak. Siak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau yang dulunya merupakan pusat kesultanan Islam terbesar ter besar di Riau yaitu Siak Sri Indrapura. Warisan W arisan kebesarannya pun hingga kini masih nampak di berbagai sudut kota. Sejarahnya yang panjang telah meninggalkan warisan peradaban Melayu yang mengagumkan dan pantas dibanggakan Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah A. Sejarah kecil kecil Sultan Syarif Syarif Kasim II B. Masa Kepemimpinan Sultan Syarif Kasim II 1.3 Tujuan Penulisan A. Mengetahui Mengetahui sejarah kecil dari Sultan Sultan Syarif Syarif Kasim II B. Mengetahui masa kepemimpinan dari Sultan Syarif Kasim II
3
BAB 2 Isi
A. Sejarah kecil Sultan Syarif Kasim II Pewaris tahta Kerajaan Siak Sri Indrapura ke-12 tersebut lahir di pusat kerajaan ini yaitu Siak Sri Indrapura pada 11 Jumadil Awal 1310 Hijriyah bertepatan dengan 1 Desember 1893. Pewaris tahta ini bernama Tengku Sulung Sayed Kasim yang kelak populer dipanggil Syarif Kasim II. Ayahandanya adalah sultan ke-11 yang bergelar Sultan Asysyaidis Asysyaidi s Syarif Hasyim Abdul Abdul Djalil Djalil Syaifuddin Syaifuddin yang memerintah memerintah selama selama 19 tahun yaitu dari tahun 1889 sampai tahun 1908. Ibunya bernama Tengku Yuk, permaisuri kerajaan Siak. Semasa kecilnya sampai berumur 12 tahun, Sayed Kasim dididik dalam lingkungan istana. Sebagai calon pengganti ayahnya, ia dididik sebagaimana lazimnya adat istiadat raja-raja, meliputi aspek fisik, mental spiritual atau kerohanian dan kecerdasan. Ayahandanya Ayahan danya merupakan merupakan seorang seorang sultan sultan yang kuat memegang memegang prinsip prinsip Islam, selain itu juga mempunyai pandangan yang luas serta berusaha dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Ayahandanya ingin agar Sayed Kasim yang menggantikannya kelak dapat memimpin kerajaan dengan prinsip Islam dan pengetahuan yang luas. Oleh karena itu, setelah Sayed Kasim berumur 12 tahun (pada tahun 1904) ia dikirim ke Batavia (saat ini Jakarta) pusat pemerintahan Hindia Belanda saat itu.
B. Masa Kepemimpinan Sultan Syarif Kasim II Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin atau Sultan Syarif Kasim II adalah sultan ke-12 (sultan terakhir) Kesultanan Siak. Syarif merupakan anak dari Sultan Syarif Hasyim I yang merupakan sultan ke 11 Kerajaan Siak hasil pernikahan dengan permaisuri Tengku Yuk. Syarif Kasim lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, 1 Desember 1893 dan meninggal di Rumbai, Pekanbaru, Riau, 23 April 1968 pada umur 74 tahun. Ia dinobatkan sebagai sultan pada umur 16 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta Euro pada pada tahun tahun 2011). Bersama Bersama Sultan Sultan Serdang Serdang dia juga berusaha berusaha membujuk membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk turut memihak republik. 4
Sultan Syarif Kasim II dilahirkan di Siak pada tanggal 1 Desember 1893. Setelah ayahnya, Sultan Assyaidin Hasyim I Abdul Jalil Syaifuddin wafat pada 1908, Syarif Kasim II dinobatkan sebagai sultan ketika usianya masih 16 tahun. Karena belum cukup umur dan tengah menempuh pendidikan di Batavia, maka Syarif Kasim II dinobatkan sebagai Sultan Kerajaan Siak Indrapura pada 13 Maret 1915 dengan gelar Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syaifuddin. Di bawah kepemimpinan Sultan Syarif Kasim II, Siak menjadi ancaman bagi Pemerintah Hindia Belanda. Soalnya, dia secara terang-terangan menunjukkan penentangannya terhadap penjajahan. Dengan lantangnya, Syarif Kasim II menolak Sri Ratu Belanda sebagai pemimpin tertinggi para raja di kepulauan Nusantara, termasuk Siak. Sultan yang amat menyadari pentingnya pendidikan sebagai tonggak bagi perubahan suatu kaum, mencoba mencerdaskan rakyatnya dengan mendirikan sekolahsekolah di Siak. Putra-putri Siak yang cerdas dan berprestasi, mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan ke Medan dan Batavia. Sultan Syarif Kasim II dihormati orang tidak hanya karena kedudukan sebagai raja, tetapi karena satunya kata dengan perbuatan. Beliau tidak hanya mendukung NKRI dengan maklumat dan pernyataan politik saja, tetapi juga dengan menyumbangkan harta miliknya dalam jumlah sangat besar kepada negara. Dia tidak hanya menyayangi rakyatnya dengan kata dan ungkapan, tetapi juga dengan mencerdaskannya lewat penyediaan sekolah. Syarif mendukung perjuangan lewat seruan di istana, tapi juga hadir dalam kancah perjuangan dengan bantuan yang konkrit. Pada saat peringatan hari kematiannya atau Haul ke 119, Sultan Syarif Kasim II mendapatkan gelar pahlawan nasional. Penetapannya tanggal 6 November 1998, melalui keputusan presiden nomor 109/TK/1998, yang di tanda tangani presiden BJ Habibie, Sultan Syarif Kasim II juga mendapat tanda kehormatan bintang Mahaptra Adipradana. Untuk mengenang jasa jasanya, Pemerintah Provinsi Riau mengabadikan namanya pada Bandara Internasional di Pekanbaru dengan nama Sultan Syarif Kasim II yang semula bernama Bandar Udara Simpang Tiga. Bandara Simpang tiga ini pertama kali sultan Syarif Kasim melakukan pendaratan perdana dan meresmikannya pada tahun 1943 bersama dengan Permaisuri Tengku Agung Sultanah Sultanah Latifah dan dan pembesar pembesar pemerintah pemerintah Belanda. Belanda.
5
BAB III Penutup
A. Kesimpulan Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin[1] atau Sultan Syarif Kasim II (lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, 1 Desember 1893 – 1893 – meninggal meninggal di Rumbai, Pekanbaru, Riau, 23 April 1968 pada umur umur 74 tahun) tahun) adalah sultan ke-12 ke-12 Kesultanan Kesultanan Siak. Siak. Ia dinobatkan dinobatkan sebagai sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta euro pada tahun 2011)[2] . Bersama Sultan Serdang dia juga berusaha berusaha membujuk membujuk raja-raja di Sumatra Sumatra Timur lainnya lainnya untuk untuk turut memihak memihak republik. republik. Namanya kini diabadikan untuk Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
6
View more...
Comments