bioavailabilitas
December 5, 2018 | Author: resditap | Category: N/A
Short Description
Download bioavailabilitas...
Description
BIOAVAILABILITAS OBAT
KEker
Kelompok 4 KEL KE L
Silma Awalia
260112100504
Ayu Nuki Wahyuni
260112100516
Anggraeni Wu Wullandari
260112100526
Magdalena Ariani
260112100536
Nindi Sesarowanti
260112100546
Resdita Ayu Saputri
260112100556
www.company.com
Pendahuluan Konsep bioavailabilitas pertama kali diperkenalkan oleh Osser pada tahun 1945, yaitu pada waktu Osser mempelajari absorpsi relatif sediaan vitamin Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya produk obat yang sama yang diproduksi oleh berbagai industri obat, adanya keluhan dari pasien dan dokter di mana obat yang sama memberikan efek terapeutik yang berbeda, kemudian dengan adanya ketentuan tidak diperbolehkannya apotek mengganti obat yang tertulis dalam resep dengan obat merek lainnya.
www.company.com
Bioavailabilitas
tingkat dan sejauh mana bahan aktif atau bagian aktif diserap dari produk obat dan tersedia di dalam tubuh.
suatu pengukuran laju dan jumlah obat yang aktif terapeutik yang mencapai sirkulasi sistemik
www.company.com
Rasio luas area di bawah kurva (AUC) yang diperoleh menggambarkan nilai bioavailabilitas. Daerah di bawah kurva dihitung dengan mengintegrasikan terhadap waktu profil konsentrasi obat yang sebelumnya diukur di berbagai waktu:
AUC = t 0 C dt 0-t t Area dibawah kurva konsentrasi obat-waktu (AUC) berguna sebagai ukuran dari jumlah total obat yang utuh tidak berubah yang mencapai sirkulasi sistemik.
www.company.com
Bioavailabilitas terbagi menjadi 2, yaitu: Bioavailabilitas absolut
bioavailabilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bioavailabilitas zat aktif tersebut dengan pemberian intravena. Bioavailabilitas relatif
bioavailabilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bentuk sediaan lain selain intravena.
www.company.com
Tujuan Bioavailabilitas Pengembangan ilmu Pengembangan produk/formulasi Pengembangan senyawa baru
ty control Jaminan mutu produk ( quali )
www.company.com
Data bioavailabilitas digunakan untuk menentukan: banyaknya obat yang diabsorpsi dari formulasi atau sediaan kecepatan obat diabsorpsi lama obat berada dalam cairan biologi atau jaringan dan dikorelasikan dengan respon pasien hubungan antara kadar obat dalam darah dan efikasi klinis serta toksisitas
www.company.com
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIOAVAILABILITAS Obat Faktor yang dapat mempengaruhi biovailabilitas obat ialah obat itu sendiri, baik dari sifat fisikokimia zat aktif, formulasi, maupun teknik pembuatan. Faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas pada sediaan Fisikokimia dari Obat
Formulasi dan Pembuatan Obat
Ukuran Partikel
Jumlah desintegran
Bentuk kristalisasi
Jumlah lubrikan
Tingkat hidrasi kristal
Penyalutan khusus
Garam atau ester
Sifat diluent
www.company.com
Kekuatan kompresi
Subjek (Pasien) Faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas pada pasien Faktor Fisiologis Variasi
dalam
daya
Interaksi dengan produk lain
serap
pada saluran Makanan
pencernaan Variasi
dalam cairan pH GI
Tingkat pengosongan lambung Perfusi saluran GI First Pass Effect Umur Jenis Kelamin Berat Badan www.company.com
Penyakit
Obat lain
UJI BIOAVAILABILITAS Pengujian bioavailabilitas merupakan sarana untuk memprediksi efikasi klinis obat. Perkiraan bioavailabilitas obat dalam bentuk sediaan yang diberikan adalah bukti langsung efisiensi suatu bentuk sediaan dalam menghasilkan efek terapeutik.
www.company.com
Alasan uji bioavailabilitas Sebagian besar obat memperlihatkan gambaran laju disolusi yang terbatas dan absorpsi in vivo yang tidak lengkap Beberapa obat diabsorpsi secara terbatas pada
saluran cerna Formulasi obat kemungkinan mengubah laju dan jumlah absorpsi, sehingga menghasilkan kegagalan terapi Banyak obat-obat yang mengalami peristiwa
t nsiv e
ex e
f st pass eff ir ect yang menyebabkan variasi kadar darah yang tinggi antar individu. www.company.com
Obat-obat yang Diuji Bioavailabilitas
www.company.com
Metode Uji Biovailabilitas Melalui demonstrasi efek klinis yang signifikan
Metode in Vivo
Kompleks, mahal, memakan waktu
Memerlukan ukuran yang sensitif dan kuantitatif dari respon yang diinginkan www.company.com
Pengukuran Menggunakan Darah jenis yang paling umum dari studi bioavailabilitas manusia asumsi adanya hubungan langsung antara konsentrasi obat dalam darah atau plasma dan konsentrasi obat di lokasi efek.
. Pemberian satu dosis obat darah diambil pada inter waktu tertentu dianalisis konten obat.
Diperoleh profil yang menunjukkan konsentrasi obat dalam darah pada waktu tertentu saat sampel diambil. www.company.com
Parameter penentu bioavailabilitas obat : AUC, area di bawah kurva konsentrasi plasma-waktu, AUC sebanding dengan jumlah total obat mencapai sirkulasi sistemik, dan dengan demikian mencirikan tingkat penyerapan. Cmaks, konsentrasi obat maksimum. C maks akan meningkat dengan peningkatan dosis, serta dengan peningkatan tingkat penyerapan. tmaks, waktu di mana C maks terjadi. tmaks mencerminkan tingkat penyerapan obat.
www.company.com
Pengukuran eksresi urin alternatif studi bioavailabilitas melibatkan pengumpulan sampel urin penentuan jumlah total obat yang diekskresikan ke dalam urin sebagai fungsi dari waktu didasarkan pada anggapan bahwa ekskresi urin dari obat yang tidak berubah berbanding lurus dengan konsentrasi plasma total obat.
www.company.com
Contoh Dua produk, A dan B, mengandung obat yang sama sebanyak 100 mg diberikan secara oral. Sebanyak 80 mg obat terdapat di dalam urin dari produk A, tetapi hanya 40 mg dari produk B. Hal ini menunjukkan produk obat B dua kali lebih banyak diserap daripada produk obat A.
www.company.com
Kondisi lain yang harus dipenuhi untuk metode ini untuk memberikan hasil yang valid meliputi: Fraksi obat yang memasuki aliran darah dan dikeluarkan oleh ginjal harus tetap konstan Pengumpulan urin harus terus dilakukan sampai semua obat telah sepenuhnya diekskresikan Namun, ekskresi obat tidak disarankan sebagai pengganti data konsentrasi darah, melainkan studi ini hanya digunakan untuk tujuan konfirmasi.
www.company.com
Efek Farmakologi akut pengukuran
kuantitatif yang dilakukan dengan melihat efek farmakologi akut yang ditimbulkan, misalnya pada diameter pupil, kecepatan denyut jantung.
kaitan dosis-respon ditentukan dengan memeriksa kurva dosis-respon maupun total area dari kurva efek farmakologi akut-waktu www.company.com
Respon Klinik perbedaan dari respon klinik mungkin disebabkan oleh perbedaan farmakokinetika atau farmakodinamika obat antar individu Perbedaan farmakodinamika disebabkan perbedaan kepekaan reseptor terhadap obat Faktor-faktor : umur, toleransi obat, interaksi obat dan faktor-faktor patofisiologik yang tidak diketahui. www.company.com
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Kajian Ketersediaan Hayati. Tersedia di: http://blog.pharmacyscience.com/farmakokinetika/kajian-ketersediaan-hayati-alasan.html [Diakses pada tanggal 11 Februari 2011]. Chareson, R. 1996. Bioavailability, Bioequivalence, and Drug Selection. Available at: http://kiwi.creighton.edu/pkinbook/. [Accessed on February 12, 2011]. FDA. 2003. Guidance for Industry Bioavailability and Bioequivalence Studies for Orally Administered DrugProducts²General Considerations. Available at: http://www.fda.gov/.../Drugs/GuidanceComplianceRegulatoryInformation/Guidances/uc m070124.pdf [Accessed on February 12, 2011]. Maurice and Rosca. 2005. Assesi ug Deliv ng Bi oavailabili ty Of Dr ery Syst em. USA: CRS Press Taylor and Francis Group. Ringoringo. 1985. Bioavailabilitas Obat. Tersedia di: http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11_ BioavailabilitasObat.pdf/11_ BioavailabilitasOba t.html [Diakses pada tanggal 13 Februari 2011]. Shafiyyah. 2010. Uji Bioavailabilitas dan Bioekuivalensi. Tersedia di: http://wgshafiyyah.multiply.com/journal/item/25/UJI_ BABE_ BIOAVAILABILITAS_N_ BI OEQUIVALENI. [Diakses pada tanggal 12 Februari 2011]. Shargel and Yu. 2005. Appli i i ic s. 5th ed. New York: ed Bi ophar mac eut cs and Phar macok net Appleton and Lange. www.company.com
TERIMA KASIH
www.company.com
View more...
Comments