Berbagai Jenis Serangga Pembawa Penyakit
July 1, 2019 | Author: AyundaNov | Category: N/A
Short Description
diambil dari salah satu web...
Description
Berbagai Jenis Serangga Pembawa Penyakit by Jeffry Laseduw November 29, 2014 Comments Offon Berbagai Jenis Serangga Pembawa Penyakit •
•
macam-macam serangga
Serangga , disebut juga dengan nama insekta, merupakan kelompok utama dari hewan beruas Serangga, atau Arthropoda yang memiliki enam tungkai atau tiga pasang kaki. Maka dari itu, serangga juga disebut dengan istilah Hexapoda, yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam” Serangga adalah hewan yang sering kita temui dalam sehari-hari serta bisa kita temuka di hampir semua jenis lingkungan. Ada lebih dari 800.000 jenis serangga di dunia ini, dan beberapa diantaranya sangat merugikan bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit. Tidak seperti lebah maupun kupu-kupu yang secara tidak langsung ikut berperan dalam memenuhi pangan manusia, beberapa jenis serangga tertentu justru sangat merugikan manusia karena dapat menyebab menyebabkan kan penyakit. Beberapa jenis serangga pembawa penyakit, meliputi:
Kecoa
Banyak orang yang merasa jijik dengan kecoa. Karena, umumnya kecoa tinggal di tempat yang kotor, bau, lembab dan gelap. Kecoa mudah kita temukan di rumah. Kecoa memakan apa saja yang bisa dia temukan untuk tetap hidup. Kecoa menyebabkan bau, kotoran serta k uman, sehingga dengan adanya kecoa di rumah merupakan indicator dari buruknya sanitasi atau kebersihan rumah. Kecoa mampu beradaptasi beradaptasi dan bisa hidup dimana saja, baik di daerah dingin maupun tropis. Berbagai kuman penyakit menempel di tubuh kecoa karena kecoa cenderung tinggal di tempat yang kotor dan penuh kuman. Ketika kecoa menempel menempel di suatu tempat, maka sudah pasti tempat tersebut akan penuh kuman. Kecoa dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari tipus tipus,, toksoplasma, bahkan penyakit SARS. Ada banyak cara untuk mengendalikan kecoa, salah satunya adalah dengan menggunakan mengguna kan insectisida. Bisa juga dengan cara menyiram telur-telur kecoa dengan air panas, agar tidak dapat menetas dan berkembang biak.
Pengendalian kecoa dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan insektisida. Atau dengan menyiramkan air panas pada telur kecoa agar tidak menetas dan berkembang biak.
Nyamuk
penyebab demam berdarah
Nyamuk merupakan serangga yang memiliki sepasang sayap berbentuk membrane. Sama seperti kecoa, nyamuk juga mudah ditemukan dimana-mana. Nyamuk memiliki tubuh yang kecil dan memiliki enam yang panjang. Nyamuk memiliki ukuran yang berbeda-beda, namun kebanyakan tidak lebih dari 15 mm dengan berat tubuh sekitar 2 sampai 2,5 mg. Ada sekitar 2700 spesies nyamuk yang tersebar di penjuru dunia. Nyamuk jantan tidak menghisap darah. hanya nyamuk betina saja yang menghisap darah, karena memerlukan protein untuk bertelur. Penyakit malaria, disebabkan oleh nyamuk Anopheles. Sedangkan penyakit Chikungunya serta demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Culex dapat menyebabkan radang otak atau sering disebut dengan nama West Nile Virus. Penyakit tersebut banyak terjadi di benua Afrika. Cara menanggulangi penyakit demam berdarah yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup dan mengubur sarang nyamuk. Bisa juga ditanggulangi dengan melakukan pengasapan. Semua itu bertujuan untuk mencegah perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk.
Kumbang barber
kumbang barber
Kumbang barber berwarna hitam mengkilat dan berukuran tidak lebih dari 3 cm. Kumbang barber merupakan pembawa parasite T.cruzi yang merupakan penyebab dari penyakit chagas melalui kotorannya. Ketika kumbang barber menghisap darah, maka luka yang ditimbulkan menyebabkan orang untuk menggaruk luka sehingga parasite tersebut masuk ke tubuh melalui luka. Setelah 1 sampai 2 minggu kemudian, orang tersebut akan mengalami demam tinggi serta ada pembengkakan pada bagian tubuh yang terinfeksi. Parasite ini mampu menetap dalam tubuh pengidapnya sampai 20 tahun lamanya tanpa gejala apapun. Namun, tiba-tiba pengidapnya akan mengalami gangguan saraf atau infeksi otak maupun jaringan dalam tubuh, luka-luka pada saluran pencernaan serta gagal jantung yang dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba.
Lalat
Lalat juga serangga yang hidup dan berkembang biak di tempat yang kotor serta berbau. Lalat sangat mengandalkan organ penglihatannya untuk bertahan hidup. Lalat memiliki mata majemuk yang terdiri atas ribuan lensa serta sangat peka terhadap gerakan sekecil apapun. Bahkan beberapa jenis lalat juga memiliki penglihatan tiga dimensi yang sangat baik. Ada sekitar 100.000 spesies lalat yang ada di penjuru dunia. Beberapa jenis lalat yang perlu diwaspadai, adalah lalat hijau, lalat rumah, lalat biru serta lalat latirine. Lalat rumah merupakan lalat pembawa penyakit yang banyak ditemukan ditempat-tempat yang basah, bau dan kotor, seperti tempat sampah. Lalat mencari makan dan berkembang biak di tempat sampah yang cenderung basah. Ada begitu banyak mikroorganisme yang menempel di kaki serta rambut halus di sekujur tubuh lalat. Berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh lalat, umumnya sangat berkaitan dengan saluran pencernaan. Karena, lalat dari tempat yang busuk dan kotor sering hinggap pada makanan sehingga makanan yang sudah dihinggapi lalat telah terkontaminasi dengan berbagai macam mikroorganisme berbahaya. Mikroorganisme tersebut ikut masuk ke dalam tubuh ketika manusia mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi. Berbagai penyakit yang umumnya ditularkan oleh lalat, meliputi diare, kolera,disentri, tipus serta virus penyakit saluran pencernaan. Selain itu, lalat juga dapat menularkan penyakit difteri, membawa virus penyakit polio maupun gatal-gatal pada kulit.
Kutu
kutu
Kutu sering dijadikan inang oleh tularemia, cacing pita, ensefalitis, bahkan pes yang sering dikaitkan dengan adanya penyakit sampar hitam dan telah menewaskan banyak orang di Eropa. Salah satu jenis kutu yang banyak berkembang di negara beriklim sedang adalah caplak, yang diyakini merupakan pembawa penyakit Lyme yang membuat pengidapnya merasa lemah. Caplak menyebar dan berkembang semakin banyak dengan adanya migrasi kawanan burung. Kutu akan terus menempel dan menyedot darah hewan peliharaan. Setelah kenyang, mereka akan bersembunyi di celah-celah rumah serta tetap bertahan disitu sampai berbulan-bulan lamanya tanpa makanan. Kutu anjing amerika umumnya mudah ditemukan di sepanjang jalan setapak serta tanah berumput tinggi. Penyakit Lyme disinyalir disebabkan oleh kutu rusa \
Serangga adalah jenis hewan atau binatang yang memiliki kaki beruas-ruas, tubuh dan kepala berkulit sedikit keras. Serangga termasuk kedalam spesies arthropoda. Banyak ragam jenis serangga yang hidup di dunia ini seperti belalang, kutu, lalat, dan sebagainya. Mungkin diantara banyak jenis binatang atau hewan, seranggalah yang paling mendominasi perkembangbiakan. Umumnya, serangga memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil atau rendah dan bersayap. Walaupun demikian, jenis-jenis serangga tertentu bisa juga sangat membahayakan kita loh. Mungkin beberapa jenis serangga yang membahayakan seperti tertera dibawah ini : 1.
Nyamuk
Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang dikenal bisa sangat membahayakan jiwa seorang manusia. Sudah banyak kasus kematian manusia yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, diantaranya mancakup anak-anak balita atau batita. 2.
Semut
Semut juga merupakan jenis serangga yang dapat membahayakan. Banyak jenis semut namun semut rangrang dan semut merah paling dikenal sangat memiliki sengatan “sakit”. Kedua jenis semut ini relatif bertubuh “kecil” namun bila tersengat oleh gigitannya dapat menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, gatal-gatal dan jika digaruk akan berdampak pada terkelupasnya kulit tubuh seorang manusia.
3.
Lebah
atau
Tawon
Lebah atau biasa disebut dengan tawon juga merupakan jenis serangga yang memiliki sengatan berbahaya. Hidup dialam bebas dan mencari “makan” di dedaunan atau kelopak bunga itulah aktivitas lebah. Walaupun lebah dikenal sebagai penghasil “madu” yang telah kita ketahui itu sangat bermanfaat bagi kesehatan namun adakalanya berpikir bahwa sengatan yang dilakukan lebah pada area tubuh, itu bisa sangat membahayakan dan bilamana terus terjadi bahkan dapat menyebabkan kematian. 4.
Lalat
Tsetse
Lalat tsetse berasal dari kawasan Afrika. Lalat tsetse juga merupakan salah satu jenis serangga “predator” yang cukup berbahaya. Lalat ini sama persis dengan seekor nyamuk yakni “penghisap” darah manusia. Selain itu, lalat yang bertubuh “mungil” ini tanpa kita sadari sudah membawa beberapa racun masuk kedalam tubuh. Jika secara berkala lalat tersebut selalu “menghampiri” kita, maka itu dapat menimbulkan gejala penyakit yang sangat mematikan. Sudah ada beberapa kasus kematian di Afrika yang disebabkan oleh lalat tsetse. 5.
Kutu
Kutu juga merupakan salah satu jenis serangga “Vampire” atau penghisap darah. Jenis serangga bertubuh “kecil” ini dapat kita temukan disetiap sisi kehidupan-makhluk hidup antaranya hewanhewan, tumbuhan bahkan manusia. Jika menilik pada manusia, kutu juga sangat membahayakan kita, Pembengkakan, gatal-gatal, infeksi, dan bahkan rasa sakit dapat ditimbulkan oleh seekor kutu bilamana tersengat pada diri kita
View more...
Comments