bendungan asi
May 16, 2019 | Author: Anggi Novita Nurmilasari | Category: N/A
Short Description
bendungan asi...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masa nifas adalah masa pulih kembali,mulai dari persalinan selesai,hingga alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Waktu yang dibutuhkan adalah 6-8 minggu. Selama proses ini ini sistem tubuh ibu ibu akan mengalam mengalamii berbagai berbagai proses penyesua penyesuaian ian untuk me n j a d i normal
kembali.
Be be ra pa ga ng gu an da pa t mu nc ul ,t er gan tu ng da ri je ni s persalinan dan faktor perorangan
lainnya.
Gangguan yang sering muncul pada masa nifas adalah proses laktasi ya ngumumnya dialami oleh ibu ba ru (i bu yan g ba ru me mp un yai an ak un tu k pe rt am akal akalinya) den dengan ber berbagai faktor penyebab kadang terdapat gangguan seperti bendunganASI. Disinilah tugas seorang bidan untuk membantu ibu mengatasi masalah ini.
1.2 Tujuan Penulisan 1 . 2 . 1 T u j u a n
U m u m
Ibu nifas bisa menjalani masa nifasnya dengan baik tanpa ada gangguan baik pada dirinya, maupun bayinya. Dan mahasiswa mengerti asuhan kebidanan ibu nifas. 1 . 2 . 2 T u j u a n
K h u s u s
Dengan disusunnya laporan ini diharapkan mahasiswa mampu : a)Mengumpulkan dan menganalisa data b)Mengidentifikasi diagnosa dan masalah c)Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial d)Mengidentifikasi kebutuhan segera e)Merencanakan asuhan kebidanan f)Melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang telah direncanakan g)Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan.
BAB II PEMBAHASAN 1.1. Definisi Bendungan ASI Pembendungan ASI menurut Pritchar (1999) adalah pembendungan air susuka ren a penyempitan
duktus
lakteferi
atau
oleh
kelenjar-kelenjar
tidak
dikosongkandengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu (Buku Obstetri Williams).Bendungan
air
susu
karena peningkat an aliran
adalah
vena dan
terjadinya
pembengkakan
limfe sehingga
pada
payudara
menyebab kan bendungan
ASI dan rasanyeri disertai kenaikan suhu badan. (Sarwono, 2005:700). Keluhan
ibu
menurut
Prawirohardjo,
(2005)
adalah
payudara
bengkak,
keras, panas d an n yeri. P enanganan sebaik nya dim ulai selama hamil dengan perawatan payudara untuk mencegah terjadinya kelainan. Bila terjadi juga, maka berikan terapisimptomatis untuk sakitnya (analgetika), kosongkan payudara, sebelum men yu sui p e n g u r u t a n d u l u a t a u d i p o m p a , s e h i n g g a s u m b a t a n h i l a n g . K a lau perlu berikan stilbestrol atau lynoral tablet 3 kali sehari selama 23 ha ri un t uk me mb en du n g sementara produksi ASI. Kepenuhan
fisiologis
menurut
Rustam
(1998)
adalah
sejak
hari
ketiga
sampaihari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasil kan, payudaramenjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis dan den gan penghisapan yangefektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penu h t e r s e b u t p u l i h d e n g a n c e p a t . N am un d ap at berkemban g menjadi bendungan. Pada bendung an, payudara terisi
sangat penuh
dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran vena limpatik tersumbat, aliransusu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dengan alveoli meingkat.Payudara menjadi bengkak, merah dan mengkilap. Jadi dapat diambil kesimpulan perbedaan kepenuhan fisiologis m a u p u n bendungan ASI pada payudara adalah : a.Payudara te rl ih at
yang
penuh
me ngk il ap .
terasa
panas,
berat
dan
keras.Tidak
ASI biasanya mengalir dengan lancar
dengan kadang-kadang menetes keluar secara spontan.
b. Payudara yang terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri. Payudara yang
terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri. Payudara terlihat mengkilap dan puting susu teregang menjadi rata. ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit menghisap ASI sampai bengkak berkurang.
1.2.Faktor Penyebab Bendungan ASI B e b e r a p a b e n d u n g a n Pengosongan
f a k t o r
y a n g
d a p a t
m e n y e b a b k a n
A S I , yaitu: mamae
yang
tidak
sempurna
(Dalam
masa
laktasi,
t e r j a d i peningkatan produksi ASI pada Ibu yang produksi ASI-nya berlebihan. apabila bayi sudah kenyang dan selesai menyusu, & payudara tidak dikosongkan, maka masih terdapat sisa ASI di dalam payudara. Sisa ASI tersebut jika tidak dikeluarkan dapat menimbulkan bendungan ASI). Faktor hisapan bayi yang tidak aktif (Pada masa laktasi, bila Ibu
t i d a k menyusukan bayinya sesering mungkin atau jika bayi tidak aktif
me ngis ap, ma ka akan menimbulkan bendungan ASI). Faktor posisi menyusui bayi yang tidak benar (Teknik yang sala h dalammenyusui dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet dan menimbulkan rasanyeri pada saat bayi menyusu. Akibatnya Ibu tidak mau menyusui b a yi n ya d a n terjadi bendungan ASI). Puting
susu
terbenam
(Puting
susu
yang
terbenam
akan
menyulitkan
bayidalam menyusu. Karena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi ti da k mau menyusu dan akibatnya terjadi bendungan ASI).
Puting susu terlalu panjang (Puting susu yang panjang menimbulkan kesulitan pada saat bayi menyusu karena bayi tidak dapat menghisap areola dan merangsangsinus laktiferus untuk mengeluarkan ASI. Akibatnya ASI tertahan dan menimbulkan bendungan ASI).
1.3.Penanganan Akibat Bendungan ASI 1.Penatalaksanaan: • Susukan bayi segera setelah lahir • Susukan bayi tanpa dijadwal • Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek • Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi melebihi kebutuhan Asi • Laksanakan perawatan payudara setelah melahirkan • Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara berikan kompres dingin • Untuk memudahkan bayi menghisap atau menangkap puting susu berikankompres sebelum menyusui • Untuk mengurangi bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam payudara lakukan pengurutan yang dimulai dari puting ke arah korpus mamae .• Ibu harus rileks • Pijat leher dan punggung belakang
2.Perawatan PayudaraPa yu da ra me ru pa ka n su mb er yan g ak an me nj ad i ma ka na n utama
bagi
pembesaran
anak.Karena payudara
yang
itu
jauh
sifatnya
sebelumnya menyokong
harus
sesuai
payudara
dari
dengan bawah
suspension bukan menekan daridepan. Perawatan Payudara pada Masa Nifas Menurut Depkes, RI (1993) adalah:Dengan tangan yang sudah dilicinkan dengan minyak la ku ka n pe ng ur ut an 3macam cara:
a.Tempatkan kedua telapak tangan diantara ke 2 payudara kemudian urut keatas,
terus
kesamping,
kebawah
dan
melintang
t a n g a n menyangga payudara, kemudian lepaskan tangan dari payudara.
hingga
b.Telapak
tangan
kiri
menopang
payudara
kiri
dan
jari-jari
tangan
salingdirapatkan, kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudaradari pangkal ke arah puting, demikian pula payudara kanan. c.Telapak j a r i t a n g a n
tangan
kanan
menopang
dikepalkan
payudara kemudian
pada
cara
k e –
buku-buku
2 jari
kemudian tangan
k a n a n mengurut dari pangkal ke arah puting.
3.Terapi dan Pengobatan Menurut Prawirohardjo (2005) adalah a. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya b. Anjurkan ibu untuk melakukan post natal breast care c. Lakukan pengompresan dengan air hangat sebelum menyusui dan kompres dingin sesudah menyusui untuk mengurangi rasa nyeri d. Gunakan BH yang menopang e.
Berikan
menurunkan panas.
parasetamol
500
mg
untuk
mengurangi
rasa
nyeri
dan
BAB II KOSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN Asuhan Kebidanan adalah suatu aktivitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan kepadaklien yang membutuhkan atau mempunyai permasalahan dalam memberikan asuhankebidanan.Dalam memberikan Asuhan Kebidanan pada klien,bidan menggunakan metode pemecahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses sistematis atau analisis.Dalammemberikan Asuhan ini management kebidanan 7 langkah Varney,yaitu: I . P e n g k a j i a n I I . I n t e r p r e t a s i
D a t a D a t a
D a s a r
III.Antisi pasi Diagnose Atau Masalah Potensial IV.Identifikasi Kebutuhan
Segera
V.Pengembangan Rencana /Intervensi VI.Pelaksanaan Tindakan/Implementasi
View more...
Comments