BBDM SKENARIO 3 BELANJA TERUS Seorang wanita berusia 30 tahun, datang diantar saudaranya ke RS dengan keluhan marah-marah karena dilarang belanja oleh keluarganya, keluarga mengatakan bahwa pasien belanja barang yang tidak dibutuhkan seperti batu akik satu tas besar, perhiasan wanita hingga beberapa tas dengan alasan untuk investasi. Setelah diteliti oleh keluarga perhiasan dan batu tersebut palsu. Pasien suka belanja terus semenjak kembali ke keluarga satu bulan ini. Suami pasien yang ada di Jerman memulangkan pasien ke keluarga di Indonesia. Menurut keluarga saat menjemput pasien bandara, petugas bandara melaporkan kepada keluarga bahwa pasien membagi-bagikan uangnya kepada siapa saja yang dia temui di pesawat dan bandara sambil mengatakan dirinya kaya raya. Keluarga juga mengatakan pasien suka marah-marah, membanting barang-barang di rumahnya dan selalu mencurigai setiap orang yang datang ke rumahnya. Pasien juga mengatakn sering mendengar suara-suara yang menyanjug kecantikannya hinga selalu berdandan dengan riasan tebal berwarna terang, baju-baju berwarn aterang dan perhiasan bertumpuk-tumpuk di leher, tangan, dan kaki. 1. KATA SULIT a. Curiga
KKBI: berhati-hati atau was-was, khawatir
2. RUMUSAN MASALAH a. Interpretasi Gejala berdasarkan simptomatologi? b. Bagaimana hubungan antara onset dan prognosis dari kasus? c. Apakah ada hubungan antara usia dan gender dari pasien dengan kasus? d. Factor-faktor yang dapat memicu terjadinya gejala pada kasus? e. Apakah hubungan dari lingkungan keluarga terhadap gejala dari pasien? f. Apa Diagnosis sementara? 3. HIPOTESIS a. Simptomatologi:
Merasa bahwa dia kaya jika tidak benar gangguan isi pikir kebesaran Mendengar suara-suara gangguan persepsi halusinasi (phoneme)suka memakai make up tebal dan perhiasan berlebih
waham
auditorik
Marah-marah gangguan mood yang irritable Ganguan mood karena suka marah-marah, tidak menerima kritik dan saran dari keluarga Mungkin sudah ada masalah sejak di Jerman sehingga moodnya terganggu (titik awal dari gejala) menyebabkan gejala yang lain muncul
b. Ibu datang ke Indonesia 1 bulan di Indonesia ada gejala (Jika onset dari saat di Indonesia). Perlu alloanamnesis dengan orang di sekitar sehingga tahu onsetnya kapan. Dan juga mencari tahu masa prodromal yang mungkin saja bisa terjadi pada pasien. Prognosis tergantung dari onsetnya. c.
Gangguan fungsional dan Organik.
Organik usia 40 tahun
Fungsional antara 12-40 tahun
Gangguan mood masuk dalam Gangguan Fungsional, sehingga relevan dengan data di atas.
Wanita jika terjadi gangguan mood lebih terlihat karena perubahan hormonal yang lebih kompleks, coping stress dari wanita lebih sulit. Factor:
d.
e.
Manik : kelebihan monoamine pada lobus temporal otak sehingga mempengaruhi sistem limbic dari pasien. Genetic: missal terdapat saudara yang juga terkena, memeliki peluang lebih tinggi
Penggunaan obat
Perubahan hormonal
Stressor atau insiden tertentu
Hubungan:
Factor lingkungan bisa berpengaruh terhadap gejala yang muncul. Tetapi bisa saja muncul tanpa stressor dari luar karena munculnya yang tiba-tiba dari gejala maniknyafaktor psikososial Karena waham kebesaran sehingga berbelanja merupakan suatu kebenaran yang ia yakini, sehingga bila dilarang malah marah dan tetap melanjutkan kegiatannya psikologis Biologis genetic dan neurotransmitter
f. DS: gangguan afek gangguan manik dengan gejala psikotik : karena ada waham, irritable, halusinasi DD:
Skizoafektif tipe manik gangguan afek menetap,
Gangguan afektif bipolar tipe 1
Skizofrenia
4. SKEMA 5. SASARAN BELAJAR a. Definisi, Macam-macam gangguan afek dan gambaran klinis (Episode Manik dan Bipolar)(2) (indira, camel) b. Etipatogenesis dan Faktor Risiko dari Gangguan Afek (2) Swara Putri c. Anamnesis (1)Rizka d. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang(1) Aliska e. Diagnosis banding (Skizo afektif dan Skizofrenia)(2) Sinda, Resha f. Tatalaksana (medika mentosa dan non medika mentosa)(2)Ago Teresia
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.