Batuan Beku Basa Dan Ultrabasa
September 26, 2017 | Author: Vinna Felani Sudrajat | Category: N/A
Short Description
tugas kuliah...
Description
BATUAN BEKU BASA DAN ULTRABASA
Disusun Oleh : Nugraha Putra Zuriska 270110110198 Geologi-D
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013
Batuan Beku Basa
Batuan beku basa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung 45%-52% SiO2 dalam komposisinya. Kandungan mineral penyusunnya di dominasi oleh mineral-mineral gelap (mafic). Batuan beku basa dapat terbentuk secara plutonik maupun vulkanik. Yang terbentuk secara plutonik umumnya adalah batuan dari kerak samudra yang terbentuk dari jalur tektonik divergen, sedangkan yang terbentuk secara vulkanik adalah dari gunung api atau intrusian yang ketebalan kerak buminya tidak terlalu tebal. Kehadiran mineral-mineralnya seperti Olivin, Piroksin, Hornblende, Biotit, Plagiolas dan sedikit Kuarsa. Warna pada batuan beku basa ini umumnya gelap karena kandungan mineralnya yang dominan gelap. Contoh batuan beku basa : 1. Gabro
Karakteristik : Genesa
Warna
: merupakan batuan beku yang terbentuk dengan sangat lambat sehingga menghasilkan warna gelap. : hitam
Kristalinitas
: hipokristalin
Granularitas
: afanitik
Relasi
: inequigranular
Struktur
: masive
Fabric
:subhedral
komposisi mineral kegunaan
: biotit,piroksin,kuarsa,olivin,glass : bahan dasar bangunan beton, perbaikan jalan.
2. Basalt
Karakteristik : -
Batuan Beku vulkanik
-
Ukuran Kristal halus
-
Indeks warna 40-70
-
Mineral Mafik utama : augit, hipersten, olivine
-
Mineral utama felsik : Ca plagioklas
Batuan Beku Ultrabasa Batuan beku ultrabasa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung kurang dari 45% SiO2 dari komposisinya. Kandungan mineralnya didominasi oleh mineral-mineral berat dengan kandungan unsur-unsur seperti Fe(besi/iron) dan Mg(magnesium) yang disebut juga mineral ultramafik. Batuan beku ultrabasa hanya dapat terbentuk secara plutonik, dikarenakan materi magma asalnya yang merupakan magma induk(parent magma) yang berasal dari asthenosfer. Kehadiran mineralnya seperti olivin, piroksin, hornblende, biotit dan sedikit plagioklas. Pada batuan beku ultrabasa hampir tidak ditemukan mineral kuarsa. Batuan beku ultrabasa ini juga hanya bertekstur afanitik karena sifat tempat terbentuknya yang plutonik. Contoh batuan beku ultrabasa : 1. Peridoit
Peridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna gelap, berat jenisnya 3 – 3,3. Komposisi dan persentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin, piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromit dll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %. Warna
: Gelap kehijauan (Ultramafic)
Struktur
: Massif
Tekstur
: Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5
mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (Hipidiomorphic Granular) Komposisi : Olivin (60%), Plagioklas (15%), Piroksen (25%),
2. Dunite
Dunit adalah batuan, batuan beku plutonik, komposisi ultramafik, dengan tekstur kasar atau phaneritic. Pengelompokan mineral olivin lebih besar dari 90%, dengan sejumlah kecil mineral lain seperti piroksen, kromit dan pyrope. Warna
: Hijau Kehitaman
Genesa batuan
: Intrusif
Komposisi batuan
: Olivin Dan Amhibole
Ukuran butir
: Fanerik
Jenis batuan
: Beku Ultrabasa
DAFTAR PUSTAKA
http://webmineral.com http://geologismuda.wordpress.com/2013/01/06/batuan-beku-basa-dan-ultra-basa/ http://toba-geoscience.blogspot.com/2011/03/batuan-beku-basa-ultra-basa.html
View more...
Comments