Bata Merah vs Bata Ringan
December 27, 2018 | Author: iangbey | Category: N/A
Short Description
management proyek...
Description
Hesti Nila P.S 2411101039 Cinde Nisa - 2411101007 Adven beri - 2411101048
CIVIL ENGINEERING
–
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
PENDAHULUAN Bangunan biasanya di konotasikan dengan rumah, gedung, ataupun segala sarana, prasarana, infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Gedung ataupun bangunan lainnya tersusun atas beberapa komponen : o
Komponen pondasi bangunan
o
Komponen komponen kolom-balok-dinding
o
Komponen lantai bangunan
o
Komponen langit-langit/plafon
o
Komponen atap
o
Komponen perlengkapan interior
o
Komponen perlengkapan exterior
o
Komponen perlengkapan penunjang
o
Komponen pengakhiran / Finishing
PENDAHULUAN
Komponen kolom – balok – dinding merupakan konstruksi yang saling memperteguh struktur / kerangka bangunan diatas pondasi. Batu bata merah, batu bata ringan, batako dan lain sebagainya adalah salah satu material penyusun komponen kolom – balok – dinding, lebih spesifik lagi adalah salah satu komponen penyusun dinding.
BATU BATA MERAH Material ini paling banyak digunakan di Indonesia. Hampir di setiap tempat bahkan pelosok desa terdapat pembuat batu bata. Bahan baku tanah liat yang mudah di dapat dan proses pembuatan yang sederhana membuat harganya menjadi relatif lebih murah, ukuran yang biasa ada di pasaran adalah 25x12x5 cm atau kurang. Dinding dengan pasangan batu bata umumnya dibuat dengan ketebalan ½ batu dan minimal setiap jarak 3m diberi kolom praktis sebagai pengikat dan penyalur beban. Dinding batu bata biasanya di pakai sebagai konstruksi nonstruktural yang tidak menahan beban.
BATU BATA RINGAN Bata ringan adalah salah satu jenis beton ringan aerasi yang mulai di kenal di indonesia pada tahun 1995. Biasanya di gunakan untuk bangunan bertingkat untuk mengurangi pembebanan sehingga biaya pondasi menjadi lebih kecil Dimensi yang terbesar adalah 60x20x10 atau 60x20x7.7 cm menjadikan perkerjaan dinding cepat selesai. Ukurannya yang presisi juga hanya membutuhkan speci yang sangat tipis. Bata ringan yang dikenal sebagai hebel atau celcon merupakan hasil campuran dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium pasta sebagai bahan pengisi udara kimiawi dan pengeras beton
PERBANDINGAN BATA MERAH
– BATA RINGAN
Batu bata merah
Batu bata ringan
Bahan
Tanah liat yg di bakar
Ukuran
(17-23)x(7-11)x(3-5) cm
pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium pasta sebagai bahan pengisi udara kimiawi dan pengeras beton 60x20x10 cm Atau 60x20x7.7 cm
PERBANDINGAN BATA MERAH
– BATA RINGAN
Berat
3 kg/buah
1 kg/buah
Pelekat
Semen dan pasir ayakan 1:2/1:3 (Dinding kedap air) 1:4/1:6
Semen instan 11,43 kg : air 0,15 lt
Area aplikasi
± 70 buah/m2
± 8 buah/m2
kelebihan
Kedap Kedap air, keretakan air,pemasangan cepat, jarang terjadi, kuat dan ringan, tahan api, tahan lama, area kedap suara, tidak dinding pengisi 9pelu diplester, dinding 12m2 pengisi 9-12m2
PERBANDINGAN BATA MERAH
kekurangan
– BATA RINGAN
Waktu pemasangan relatif lebih lama, biaya relatif lebih tinggi pula, tidak cocok untuk gedung tinggi karena cukup berat
Harga lebih mahal, kekuatan dan daya tahan masih kalah dibandingkan dengan bata merah
KESIMPULAN Bata ringan memiliki bobot ringan namun memerlukan bahan yang mahal, sedangkan bata merah memiliki bobot yang lebih berat namun biaya pekerjaannya murah. Jadi bisa di tarik kesimpulan bahwa jika pembanguna banguna rendah seperti rumah tinggal disarankan untuk memakai batu merah saja karena dapat menekan biaya pengelurana untuk pasang dinding. Sedangkan untuk proyek pembangunan bangunan tinggi disarankan untuk memakai material bata ringan karena sifatnya yang ringan dapat mengurangi beban yang membebani konstruksi gedung sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk struktur bangunan
View more...
Comments