Basic Teori Musik

April 13, 2019 | Author: Markyus | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Basic Teori Musik...

Description

Basic Teori Musik  Langkah-langkah Langkah-langkah yang harus kita pelajari terdiri dari :

1. Interval (jarak antara nada-nada) 2. Pembentukkan chord termasuk triad & seventh chord. 3. Pembentukkan tangga nada termasuk mayor dan minor. 4. Inversi (pembalikkan nada-nada). 5. Pengenalan progresi chord. Sebelumnya lebih jauh, saya di sini hanya akan mengupas masalah harmonisasi pada alat musik  khusunya piano. Pelajaran ini tentunya lebih menitik beratkan kepada teori, tapi bisa juga untuk  langsung di aplikasikan. Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah jarak antara nada-nada pada struktur musik diatonik. Dalam tangga nada diatonik misalnya pada kunci C terdapat nada-nada c,d,e,f,g,a,b,c’. Berarti nada-nada tersebut memilik jarak (dari c ke d adalah 1), (dari d ke e adalah 1), (dari e ke f  adalah 1/2), (dari f ke g adalah 1), (dari g ke a adalah 1), (dari a ke b adalah 1), (dari b ke c adalah 1/2). Jadi kita telah temukan 1,1,1/2,1,1,1,1/2. Sebelum semakin jauh ke tangga nada Mayor & Minor, kita selesaikan dulu masalah interval tsb. sampai tuntas. Jarak antara nada atau Interval hanya di bagi menjadi 2 bagian. Yaitu Interval Mayor  & Interval Perfect/Sempurna. Jarak2 Interval Mayor adalah C ke D, C ke E, C ke A dan C ke B. Kemudian jarak dari C ke F adalah Perfect 4 & Jarak C ke G adalah Perfect 5 . Kemudian  bagaimana dengan nada2 yg lain-lainnya?Saya akan tuliskan rumusan di bawah ini. Setiap Interval Mayor jika ia diturunkan setengah nada maka dia akan berubah menjadi Interval Minor. Setiap Interval Perfect jika ia diturunkan setengah nada maka ia akan berubah menjadi Interval Diminished. Setiap Interval Mayor maupun Perfect jika dinaikkan setengah nada maka ia akan berubah menjadi Interval Augmented. Contoh ; bila jarak nada C ke D adalah Mayor2 atau Major 2nd maka jika ia diturunkan akan menjadi Minor 2nd. Bila jarak nada C ke D dinaikkan setengah maka ia akan menjadi Aug 2nd. Contoh 2 ; bila jarak nada C ke F adalah Perfect 4th maka jika ia diturunkan setengah nada maka ia akan menjadi Diminished 4th(disingkat Dim 4th). Jika jarak nada C ke F dinaikkan setengah nada maka ia akan menjadi Augmented 4th (disingkat Aug 4th). Contoh 3 ; Apabila nada2 tsb. melebihi satu wilayah tangga nada, ya tinggal di hitung saja. Contoh nada C ke D’ (melebihi 1 Oktav), maka nada D menjadi nada ke 9 kalau kita hitung dari C tengah.  Nada tsb. akan mempunyai bunyi yg sama dengan C ke D cuman frekwensinya beda karena melebihi 1 oktav. Jadi dia tetap Interval Mayor, kita menyebutnya Mayor 9th. Kemudian lagi jika nada tersebut dinaikkan atau diturunkan menjadi ; jika Maj 9th diturunkan setengah nada maka ia akan bernama Min9th & Jika ia dinikkan setengah maka ia akan menjadi Aug 9th atau sering sisebut +9th.

7th Harmony Jika kita memecah Scale/Tangga Nada Mayor tersebut menjadi Seventh Chord maka dari do-remi-fa-sol-la-ti-do tsb. akan menjadi susunan nada2 yg seperti ini ; 1 . C + E + G + B = CM7 2 . D + F + A + C = Dm7 3 . E + G + B + D = Em7 4 . F + A + C + E = FM7 5 . G + B + D + F = G7 6 . A + C + E + G = Am7 7 . B + D + F + A = B half Dim7

Jika disusun menjadi seperti ini ; CM7 | Dm7 | Em7 | FM7 | G7 | Am7 | B half dim7 | kembali ke CM7 lebih tinggi satu Oktav. Latihan latihannya bisa juga digunakan sementara dengan menggunakan arpegio di tangan kanan dan Chord di tangan kiri, jika kita mau melatih arpegionya terlebih dahulu juga bisa. Misalnya tangan kanan 2 atau 3 Oktav akan menjadi urutan dari Chord tersebut. Misal Cm7 ; C Eb G Bb | C’ Eb’ G’ Bb | C” Eb” G” Bb” = tiga Oktav.

Pembentukkan Chord Pembentukkan Chord

Setelah kita memahami jarak antara dua nada/Interval, maka kita memasuki area dimana nada2 tsb. merubah dirinya menjadi bentukkan sebuah Chord. Yang paling mudah di saat kita mendengarkan lagu2, katakanlah irama yg ngepop dan mudah di ingat. Maka suara bass akan membentangkan interval2 dalam lagu tsb. berikut dengan pola ritmisnya. Setelah suara bas pasti akan ada frekwensi2 di daerah tengah dan juga tinggi. Nah kalo kita meregister jarak2 tersebut tentunya akan terjadi  banyaknya rentang nada yg membentuk menjadi c hord. Nada2 yg paling mudah di mengerti tentunya yg berbentuk menjadi Triad/ hanya tiga nada. Contoh 1 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G akan menjadi C Mayor Chord yg biasa disebut C Maj. Karena jarak nada C ke E adalah Major 3rd(sesuai tangga nada mayor dari C) dan Jarak dari E ke G adalah Minor 3rd (sesuai tangga nada mayor E). Maka rumusan Major 3rd ditambah Minor 3rd disebut Chord Mayor. Itu selengkapnya harusnya C Triad Mayor tetapi cukup disebut C Mayor saja. Contoh 2 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah G akan menjadi C Minor Chord yg biasa disebut C Min. Karena jarak nada C ke Eb adalah Minor 3rd(sesuai tangga nada mayor dari C) dan  jarak dari nada Eb ke G adalah Major 3rd(sesuai tangga nada mayor Eb). Maka rumusan Minor 3rd ditambah Major 3rd disebut Chord Minor. Itu selengkapnya harusnya C Triad minor tetapi cukup disebut C Minor saja. Contoh 3 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah Gb akan menjadi C Diminished Chord yg  biasa disebut C Dim. Karena jarak nada C ke Eb adalah Minor 3rd(sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak nada Eb ke Gb juga Minor 3rd(sesuai tangga nada mayor Eb). Maka rumusan Minor  3rd ditambah Minor 3rd disebut Chord Diminished. Cukup disebut C Dim saja. Contoh 4 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G# akan menjadi C Augmented Chord yg  biasa disebut C +. Karena jarak nada C ke E adalah Major 3rd(sesuai tangga nada mayor dari C) dan jarak E ke G# juga Major 3rd(sesuai tangga nada mayor dari E). Maka rumusan Major 3rd ditambah Major 3rd disebut Chord Augmented/Plus. Cukup di sebut C+ saja. Tambahan2 ; Contoh 5 ; nada-nada seperti : C ditambah F ditambah G akan menjadi C Suspended 4th yg biasa disebut C sus4. Karena jarak nada C ke F adalah Perfect 4th(sesuai tangga nada mayor dari C) dan  jarak F ke G adalah Major 2nd(sesuai tangga nada mayor dari F). Maka rumusan Perfect 4th di tambah Major 2nd disebut C Suspended 4th. Cukup disebut Csus saja. Masih ada beberapa contoh lagi seperti C add 9, C 69 ommit 5 dll. Tetapi cara2nya tidak jauh dari  basic ini. Selanjutnya kita masuk ke Seveth Chord.

Seventh Chord Seventh Chord

Setelah kita sudah memahami Triad Chord dengan baik maka sekarang kita menuju Chord lanjutan. Tidak jauh berbeda dengan contoh2 sebelumnya namun Chord2 disini ditambahkan dengan nada yang ke tujuh. Jikalau kita mendengarkan musik2 jaman era thn 1940 sampai sekarang atau yg kadang kita kenal sebagai “Standart Tunes”, disitu banyak terlihat menggunakan chord2 seventh. Memang jauh lebih sulit juga secara teknisnya dan bunyinyapun mewakili suasana yg berbeda seperti dalam musik2 Blues, Jazz, R&B, Soul dan masih banyak lagi.

Contoh 1 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G ditambah B akan menjadi C Major 7th. Biasa cukup disebut C M7, dikarenakan jarak C ke E adalah Major 3rd, Jarak E ke G adalah Minor 3rd kemudian G ke B adalah Major 3rd(semua yg saya sebutkan berdasarkan berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Minor 3rd + Major 3rd akan menjadi Major 7th Chord . Contoh 2 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah G ditambah Bb akan menjadi C Minor 7th. Biasa cukup disebut C Min7, dikarenakan jarak C ke Eb adalah Minor 3rd, Jarak Eb ke G adalah Major 3rd kemudian G ke Bb adalah Minor 3rd(semua berdasarkan tangga nada mayornya ). Maka akan terlihat rumusan Minor 3rd + Major 3rd + Minor 3rd akan menjadi Minor 7th Chord. Contoh 3 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G ditambah Bb akan menjadi C Dominant 7th. Biasa cukup disebut C7, dikarenakan jarak C ke E adalah Mayor 3rd, Jarak E ke G adalh Minor 3rd kemudian G ke Bb adalah Minor 3rd(semua berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Minor 3rd + Minor 3rd akan menjadi C Dominanth7. Biasanya kalau anda menyukai musik2 Blues maka akan banyak sekali dijumpai. Contoh 4 ; nada-nada seperti : C ditambah Eb ditambah Gb ditambah Bbb akan menjadi C Diminished 7th. Biasa cukup disebut C Dim7, dikarenakan jarak C ke Eb adalah Minor 3rd, jarak  Eb ke Gb adalah Minor 3rd kemudian Gb ke Bbb adalah Minor 3rd(semua berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Minor 3rd + Minor 3rd + Minor 3rd nakan menjadi C Diminished7. n.b Bbb ( Nada B dengan double flat = turun satu nada). Contoh 5 ; nada-nada seperti : C ditambah E ditambah G# ditambah Bbb akan menjadi C Augmented 7th. Biasa cukup disebut C +7/C Aug 7, dikarenakan jarak C ke E adalah Major 3rd,  jarak E ke G# adalah Major 3rd kemudian G# ke Bb adalah Major 2nd(semua berdasarkan tangga nada mayornya). Maka akan terlihat rumusan Major 3rd + Major 3rd + Major 2nd nakan menjadi C Augmented7. Yang saya sebutkan barusan di atas adalah 5 basic Seventh Chord, jika anda sudah memahami ini akan mudah bagi anda untuk memahami ke area yg lebih jauh. Misalanya kita diharus mencari C13# 11. Kita tinggal mengejanya saja namun kemudian itu berlanjut hubungannya ke Inversion dan Voicings. Karena untuk membentuk bunyi yg bagus kita juga harus memiliki selera dari urutan nada2 yg dimainkan. Kalau kita gambarkan sesuai register nadanya maka akan terlihat dia akan lebih wide atau sebaliknya. Maka dari itu kita ambil contoh dalam permainan Jazz ada yg disebut Open Voicing + Closed Voicing.

Progresi Chord Chord Progression atau kita kenal dengan pergerakan chord untuk lebih mudahnya, sebenarnya di dasari oleh teori-tori sebelumnya. Jika kita sudah faham mengenai interval, triad chord dan seventh chord coba kita memahami suatu teori yg lebih jauh lagi. Jika kita lihat ada deretan2 chord maka sekarang kita coba untuk memutar atau mungkin dengan kata lain tidak selalu memainkannya dari posisi dasar(root position).Misalnya dalam tangga nada Mayor Triad yang paling umum adalah mungkin pergerakkan I - IV - V ; berarti chord2 yang kita mainkan adalah ; I = CM , IV = FM & V adalah GM. Jadi yang kita mainkan masing2 dalam chordnya hanya 3 nada belum yang 4 nada(Seventh Chord). Dari latihan-latihan ini tentunya juga dengan menggunakan metronom, setelah kita mencobany di Do=C maka setelah itu juga kita mencobanya di Tangga Nada2 yg lainnya. Karena ini yg paling mudah tetapi pada prakteknyapun tidak mudah juga. Butuh pembiasaan. Jika kita berlatih Progresi I - IV - V bisa kita dengar pada lagu2 jaman Elvis ya tentunya dengan Scale Bluesnya juga jika ingin mencobanya. Masih banyak lagi Progresi2 Chord yg dapat kita gunakan untuk berlatih & membiasakn bunyi bunyian dari gerakan tersebut ; contohnya jika kita sudah mulai menggunakan Seventh Chord. Tips latihan ini bisa di aplikasikan ke 12 Tangga Nada. 1 . II - V - I 2 . III - VI - II - V - I

3 . I - VI - II - V 4 . IV - VII - III - VI - II - V - I 5 . I7 - IV7 - bVII7 - bIII7 - bVI7 - bII7 - bV7 - VII7 - III7 - VI7 - II7 - V7 - I7 ( whole tone)

12 Major Scale (Tangga Nada Mayor) ; sebelum kita lanjutakn pembahasan  Inversion dan Voicing  lebih jauh coba kita kembali ke Tangga Nada Mayor & Minor .

Dalam Konsep Diatonik kita akan diperkenalkan dengan Circle of Fouth dan juga Circle of Fifth, yaitu putaran jarak nada dari jarak Perfect 4th nya & Perfect 5th nya. Contoh ; Pada tangga Nada C Mayor dimulai dari Nada C yaitu c, d, e, f , g , a, b , c’ . Kemudian untuk mencari Tangga Nada Mayor ke dua tentunya menjadi tangga Nada dengan 1 #. Kita tinggal memulainya dari nada ke 5. Maka yg terjadi adalah g, a, b, c, d, e, f, g’ . Namun nada-nada yg barusan ini belum memenuhi syarat sebagai Tangga Nada Mayor baru. Karena jaraknya harus 1,1,1/2,1,1,1,1/2(lihat di Halaman Home). Maka yang terjadi adalah setiap kita mendapatkan Tangga Nada Mayor baru, maka nada ke tujuh harus dinaikkan 1/2 nada. Maka menjadi G, A, B, C , D , E , F#, G  2. Selanjutnya 2 # menjadi ;  D , E , F#, G , A , B , C#, D’  C#, D , E , F# , G# G# , A’  3. Selanjutnya 3 # menjadi ; A , B , C#,

4. Selanjutnya 4 # menjadi ; E , F# , G# , A , B , C# , D# , E’  5. Selanjutnya 5 # menjadi ; B , C# , D# , E , F#, G# , A# , B’  6. Selanjutnya 6 # menjadi ; F#, G#, A#, B , C#, D# , E#, F#’  7. Selanjutnya 7 # menjadi ; C# , D# , E# , F# , G# , A# , B# , C# Mrncari Tangga Nada Mayor baru menggunakan Circle of Fourth,  sebalikanya kita memulainya selalu dari nada ke 4 dari Tangga Nada Mayor sebelumnya . Jika awalnya adalah C ,  D , E , F , G , A , B , C 

2. Selanjutnya ; F, G , A , B , C , D , F . Karena ini belum mmenuhi syarat sebagai Tangga Nada Mayor baru, berarti kita harus selalu meurunkan 1/2 pada nada ke 4. menjadi ; F, G , A , Bb , C ,  D , E , F’  3. Selanjutnya 2 b menjadi ; Bb , C , D , Eb , F , G , A , Bb’  4. Selanjutnya 3 b menjadi ; Eb , F , G , Ab , Bb , C , D , Eb’  5. Selanjutnya 4 b menjadi ;  Ab , Bb , C , Db , Eb , F , G , Ab’  6. Selanjutnya 5 b menjadi ; Db , Eb . F , Gb , Ab , Bb , C , Db’  7. Selanjutnya 6 b menjadi ; Gb , Ab , Bb , Cb , Db , Eb , F , Gb’  8. Selanjutnya 7 b menjadi ; Cb , Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bb , Cb’ 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF