Basic Deeper Bible

May 13, 2019 | Author: Yoshua Octavianus Sardjiman | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

This is the draft version of basic deeper bible JPCC...

Description

THE DEEPER BIBLE CLASS BASIC

©2016 The Deeper Bible Class

KATA PENGANTAR

Selamat Datang di kelas “Basic Deeper Bible” Hallelujah! Puji Tuhan, setelah sekian lama berbenah dan menerima masukkan, menimbang semua hal, dan melihat dari semua sisi akhirnya kelas Deeper Bible 101, 201, 301 berubah (transformed) menjadi kelas Basic Deeper Bible. Dengan kata lain kelas Basic Deeper Bible adalah peleburan dari Deeper Bible 101, 201 dan 301. Kelas Basic Deeper Bible ini tetap memiliki spirit dan value dari Kelas Deeper Bible terdahulu. Dalam kelas ini kita akan mempelajari hal-hal mendasar dan prinsipil yang harus diketahui setiap kita, orang percaya, dalam membaca dan mempelajari Alkitab dengan lebih baik. Kemudian kita akan bersama-sama membahas dan mempraktekkan prinsip tersebut. Melihat perkembangan dunia saat ini, arus informasi begitu deras membanjiri kita termasuk berbagai macam informasi mengenai pengajaran, teologia dan lain sebagainya, maka sangatlah penting bagi umat Tuhan untuk mengenal Alkitabnya. Menyadari dan mengerti akan adanya kesulitan-kesulitan dalam membaca Alkitab, maka dibentuklah kelas Basic Deeper Bible ini. Kelas Basic Deeper Bible bukanlah kelas pendalaman isi Alkitab atau teologi, tetapi adalah sebuah kelas yang dipersiapkan untuk membantu dan memandu Anda dalam membaca dan mempelajari Alkitab dengan benar dari dasar. Di dalam kelas ini Anda diharapkan untuk berpartisipasi secara aktif, lewat pertanyaan atau menjawab pertanyaan serta di dalam forum kelas ataupun di dalam forum kelompok Anda masing-masing. Akan ada satu fasilitator dalam setiap kelompok yang terdiri dari 10 orang. Peran serta Anda akan mengakibatkan waktu dan sumber daya yang telah Anda investasikan ke dalam kelas ini menjadi sesuatu yang berharga melalui proses pembelajaran Alkitab secara mandiri. Prinsip belajar di Kelas Deeper Bible adalah: Give a man a fish, feed him for a day - teach a man to fish, feed him for a lifetime! Oleh karena itu akan ada waktu “fishing” atau diskusi dalam kelompok yang akan dipandu oleh fasilitator. Secara singkat berikut adalah hal-hal yang akan kita pelajari di kelas Basic Deeper Bible: • Gambaran secara ringkas mengenai Alkitab dan kitab-kitab di dalamnya. • Perspektif mengenai teks Alkitab secara keseluruhan, memahaminya sehingga kita bisa membacanya dengan baik dan benar. • Perangkat dasar yang kita perlukan, memahami terjemahan, kamus, atlas, dan konkordansi. • Mengalami Alkitab secara personal dari membaca Alkitab yang dilakukan secara konsisten. • Praktek secara kelompok mendiskusikan suatu bagian dari Alkitab. • Membahas secara bersama-sama hasil diskusi diatas.

1

Anda sangat diharapkan untuk: • Membawa class handbook ini, Alkitab dan alat tulis yang dibutuhkan dalam setiap sesi. • Hadir tepat waktu dan berpartisipasi dengan aktif secara individu ataupun kelompok. • Melaksanakan setiap tugas yang diberikan baik individu maupun kelompok dalam membaca dan mempelajari Alkitab. Besar harapan kami bahwa kelas ini dapat memberkati Anda dalam proses belajar dan mendalami Alkitab lebih lanjut. Let’s learn together! Tim Deeper Bible Twitter : @deeperbible IG : @deeperbible E-mail : [email protected]

PENDAHULUAN

APAKAH ALKITAB ITU? Alkitab adalah PERKATAAN/FIRMAN TUHAN dan merupakan BUKU yang teramat PENTING yang harus dibaca oleh semua orang. Namun Alkitab juga adalah buku yang sangat tebal, banyak kata-kata sulit, tulisan kecil-kecil dengan dua kolom yang sulit dibaca. Alkitab adalah sebuah buku penuh dengan tulisan yang memiliki kesenjangan budaya dan waktu yang cukup lebar dengan keberadaan kita sekarang. Itulah beberapa fakta dan pendapat tentang Alkitab yang sering kita lontarkan. Jadi kesimpulannya buku jenis apakah Alkitab itu? Bagaimanakah cara kita membacanya dengan benar? • ALKITAB = BUKU SEJARAH Alkitab menuliskan kisah permulaaan terbentuknya sebuah alam semesta, hingga berakhirnya alam semesta tersebut dan kemudian dilanjutkan dengan mulai dibentuknya sebuah alam semesta yang lain. Berbeda dengan buku sejarah lainnya, Alkitab sangat komprehensif dan lengkap. Di dalam buku sejarah yang umum kita baca, kita selalu menemukan akhir dari sebuah masa yang sudah berlalu. Sementara Alkitab, mencatat akhir suatu masa, akhir sebuah sejarah atau suatu peristiwa yang belum kita alami, namun pasti akan terjadi. Masalahnya, walaupun Alkitab dapat disebut sebagai sebuah buku sejarah, penyusunannya tidak sesuai kronologis/urutan waktu sejarah. Inilah yang membuat kita bingung dalam mengikuti pembacaan Alkitab. Jika kita ingin membaca secara kronologis/urutan waktu sejarah, maka susunan Alkitab harus diubah. Kita akan tahu nanti bagaimana susunan Alkitab menurut urutan sejarah di sesi 1. • ALKITAB = SEBUAH BUKU KISAH CINTA ROMANTIK Alkitab berkisah tentang BAPA yang mencarikan Pengantin Wanita untuk Anak laki-laki tunggal-Nya. Kisah cinta ini kemudian diakhiri dengan sebuah pesta Perkawinan. Yesus adalah Pengantin Pria, dan Pengantin Wanita adalah Gereja-Nya. Ditengah-tengah Alkitab kita mendapatkan kitab Kidung Agung. Jika Anda baca, isinya sangat romantik dan bahkan erotis. Tidak ada kata-kata spiritual. Jadi kita bisa melihat Alkitab dari dua sudut pandang itu (kisah sejarah + kisah cinta romantik). Kalau digabungkan, maka Alkitab dapat disebut sebagai BUKU SEJARAH CINTA TUHAN DENGAN UMAT-NYA. • ALKITAB = PERPUSTAKAAN Alkitab bukanlah hanya sebuah buku namun banyak buku, tepatnya Alkitab tersusun dari 66 buah buku, yang ditulis oleh lebih dari 40 penulis. Nama ‘Alkitab’ adalah kata dalam bahasa Indonesia yang merupakan kata turunan dari bahasa Arab, yang artinya Buku Suci. Dalam bahasa Inggris, buku ini dikenal dengan nama Bible. Kata ‘Bible’ berasal dari kata Yunani ‘biblia’ yang berarti ‘buku-buku’ atau ‘banyak buku’. Bisa juga diartikan sebagai ‘library’ artinya ‘perpustakaan’. Jadi saat Alkitab ada dalam genggaman kita, boleh dikatakan ada perpustakaan di tangan kita. Kita memiliki sebuah perpustakaan!

2

3

Sekarang kita tahu TUHAN memberikan firman-Nya tertulis dalam buku-buku, jadi kita harus membacanya buku demi buku, sama seperti membaca buku pada umumnya, yakni membaca sampai habis. Satu buku dalam satu waktu. Sama seperti buku pada umumnya kita tidak bisa mengerti apa yang dimaksudkan hanya dengan membaca satu paragraph setiap hari. Tentunya yang kita lakukan adalah membaca keseluruhannya, kemudian jika ingin lebih detil maka baru kita ulangi baca sebagian kecil tiap harinya. Menyadari bahwa Alkitab adalah perpustakaan, maka kita akan membaca Alkitab seperti kita membaca buku-buku yang kita pinjam dari sebuah perpustakaan. Satu buku dibaca dulu sampai selesai, baru kemudian kita pinjam buku lain untuk dibaca lagi. Mulailah dari buku yang paling tipis, yang paling sedikit jumlah halamannya. MENGAPA TUHAN INGIN KITA MEMBACA DAN MENYELIDIKI FIRMAN-NYA Membaca Alkitab tidak membuat kita menjadi semakin pandai, dan membaca Alkitab juga tidak membuat kita menjadi kaya. Tetapi membaca Alkitab membuat kita menjadi BIJAKSANA dan BERHIKMAT. Seperti yang kita tahu dan dari yang diajarkan bahwa hidup kita dibangun berdasarkan keputusan-keputusan yang kita buat. Dengan hikmat, kita dapat mengambil pilihan-pilihan yang bijaksana dalam setiap tingkat kehidupan kita, sehingga kita tidak menyianyiakan kehidupan kita karena mengambil jalan yang salah (ingat apa yang dialami oleh bangsa Israel mengembara di padang gurun kurang lebih 40 tahun lamanya). Kita akan mendapatkan hidup yang penuh dan sesuai dengan panggilan hidup kita yang sudah Tuhan rencanakan sejak semula. Hidup kita akan maksimal, bertumbuh, dan berbuah. Di dalam Alkitab kita akan menemukan KEBENARAN. Mengetahui dan mengenal KEBENARAN ini akan membuat kita menjadi BERHIKMAT dan menjadi BIJAKSANA. • KEBENARAN mengenai DIRI KITA • KEBENARAN mengenai TUHAN yang kita sembah • KEBENARAN mengenai DUNIA yang kita tinggali Jadi kita harus mengerti benar apa yang Alkitab katakan tentang ketiga KEBENARAN tersebut. Saat kita mengerti KETIGA KEBENARAN ini, kita akan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan KETIGA KEBENARAN ini, sehingga kita akan memiliki kehidupan yang BERHIKMAT dan BIJAKSANA. Nantinya saat kita berada di ujung garis akhir/finish kehidupan kita, paling tidak, kita akan mengakhirinya dengan hanya sedikit penyesalan. • KEBENARAN TENTANG DIRI KITA Belajar mengenai diri sendiri terkadang tidak mengenakkan karena kita akan menemukan hal-hal yang tidak kita sukai. Pada saat membuka Alkitab dan membacanya, sesungguhnya yang terjadi adalah bahwa kita tidak sedang membaca Alkitab tetapi Alkitab-lah yang sedang membaca kita. Ibarat sebuah cermin, kita akan melihat diri kita apa adanya. Sering kita salah menilai diri kita atau punya gambaran yang salah terhadap diri kita, sebagian bahkan menganggap dirinya lemah, dan sebagian menganggap dirinya paling berkuasa. Ketidakmengertian ini sangat berbahaya konsekuensinya. Kita harus menerima diri kita apa adanya, dan Alkitab memberitahu KEBENARAN TENTANG SIAPA DIRI KITA. Benar, seringkali rasanya tidak nyaman, namun hal ini sungguh akan membantu kita dalam mengambil keputusan jika kita benar-benar tahu SIAPA KITA. Jika kita berpikir bahwa kita bukan orang berdosa, bacalah Alkitab dan Anda akan tahu berdosa atau tidaknya kita. Alkitab

4

juga memberitahu kita apa yang selanjutnya harus kita lakukan dan sekaligus memberitahu kita akan menjadi apa kita nantinya. TUHAN merencanakan sebuah kehidupan yang DIA ingin Anda miliki dan jalani. Sebuah peran yang hanya anda seorang yang mampu menjalaninya. Orang lain tidak akan pas untuk rencana tersebut: hanya diri anda, kepribadian anda, karakter anda, personality anda yang pas dengan rencana tersebut. Jadi jangan menjiplak dan menjadi orang lain, jadilah diri anda sendiri seperti yang TUHAN mau seperti yang tertulis didalam Alkitab. KEBENARAN tentang diri ANDA di dalam KRISTUS, IDENTITAS ANDA di dalam KRISTUS, hanya ada di dalam Alkitab. • KEBENARAN TENTANG TUHAN YANG KITA SEMBAH Anda harus membaca seluruh Alkitab untuk mengetahui KEBENARAN tentang TUHAN, seperti apa DIA, bagaimana cara mengenal dan mendekat kepada-Nya, dan apa saja yang dikerjakan-Nya. Jika kita hanya membaca sebagian Alkitab, kita hanya mengenal TUHAN sebagian saja. Bahkan kadang diri kita sengaja ingin mengenal pribadi-Nya yang tertentu saja, ingin hanya mengenal KARAKTER tertentu saja. Hal-hal tentang TUHAN, yang tidak kita sukai kemudian kita tidak mau membacanya. Hal ini akan memberikan pengertian yang salah dan saat pengertian kita salah, maka kita mendapatkan HIKMAT yang salah yang akan berakibat pada pengambilan keputusan yang salah. TUHAN yang dikenal dalam Alkitab adalah TUHAN yang MENGASIHI sekaligus juga TUHAN yang MEMBENCI. DIA adalah TUHAN yang MENYEMBUHKAN juga TUHAN yang MEMBINASAKAN. DIA adalah TUHAN yang MEMBERKATI, DIA juga TUHAN yang MENGUTUK. TUHAN melakukan semua itu karena DIA BENAR dan ADIL. TUHAN konsisten dalam segala karakter-Nya, kita harus mengenal TUHAN seutuhnya dan apa adanya, bukan hanya mengenal-Nya sesuka kita saja, atau menurut pemikiran kita saja. Hanya ada satu yang bisa memberikan sebuah KEBENARAN yang SEIMBANG tentang SIAPA TUHAN itu, yakni Alkitab. Dan kemudian hanya Alkitab saja yang bisa memberikan penjelasan bagaimana caranya berkomunikasi dengan TUHAN, bergaul karib dengan TUHAN, dan memberitahu bagaimana kita bisa menjadi anak-anak TUHAN bersatu dalam keluarga TUHAN. Membaca keseluruhan ALKITAB; Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru akan memberikan semua hal tentang TUHAN, kita akan tahu tentang pikiran-Nya, bagaimana DIA berpikir tentang kita, tentang dunia ini. Kita akan mengenal bagaimana perasaan-Nya: apa yang membuat DIA senang, apa yang membuat DIA sedih, apa yang membuat DIA marah, dan bagaimana perasaan-Nya terhadap kita itu lebih penting dibanding bagaimana perasaan kita terhadap DIA. Di sepanjang Alkitab tertuang bagaimana perasaan TUHAN, bagaimana DIA kecewa, tidak senang, DIA senang, DIA menyanyi. Juga kita mengenal kehendak-Nya atas kita. Saat kita kenal pikiran seseorang, perasaannya dan kehendaknya, serta apa yang dimauinya, maka kita mengenal orang tersebut dengan baik. Seek HIM, Find HIM and Know HIM through reading the BIBLE daily. • KEBENARAN MENGENAI DUNIA YANG KITA TINGGALI Melalui Alkitab kita juga diberitahu tentang dunia tempat kita hidup ini, darimana asalnya, bagaimana diciptakannya, mengapa ada, akan kemana dunia ini, bagaimana sejarah dunia

5

yang kita tinggali ini akan berakhir, peradaban berakhir, dan mengapa kita berada di dunia ini. Alkitab juga memberi tahu suatu awal dunia yang baru yang nantinya kita akan menjadi bagian di dalamnya. Dengan mengetahui KEBENARAN ini kita bisa melihat jauh ke depan, bahwa hidup tidak hanya untuk saat ini saja tetapi juga untuk masa-masa yang akan dating nantinya, jauh di depan. Kita menjadi bijaksana dan penuh hikmat dalam kita bertindak di kehidupan yang sekarang, sebab apa yang kita lakukan sekarang akan berakibat pada kehidupan masa depan kita, dunia baru nantinya. Adalah bijaksana mempersiapkannya dari sekarang dan adalah kebodohan jika kita mengabaikannya dan acuh tak acuh akan hal ini. Satu hal yang akan kita bawa terus sampai ke kehidupan mendatang adalah KARAKTER kita, itulah sebabnya TUHAN tertarik akan KARAKTER kita. Hiduplah bijaksana, hasilkanlah karakter yang ada di dalam DIA, yang memang TUHAN rindukan. Dan sesungguhnya ini juga merupakan kerinduan kita terdalam untuk memiliki KARAKTER seperti DIA. Sekarang yang tinggal adalah respon kita terhadap panggilan-Nya kepada kita melalui Alkitab ini. TUHAN tidak hanya ingin kita membaca atau memikirkan FIRMAN-Nya, atau hanya MERASAKAN FIRMAN-Nya saja dalam emosi kita, namun TUHAN ingin kita MELAKUKAN FIRMAN-Nya.

MARI KITA MULAI!

Hendaklah kamu menjadi pelaku FIRMAN dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Yakobus 1:22) Pada akhirnya ALKITAB ini adalah surat CINTA TUHAN. PENGETAHUAN tanpa KEINTIMAN adalah sebuah relationship yang dingin. KEINTIMAN tanpa PENGETAHUAN adalah relationship yang dangkal.

6

7

KITAB-KITAB DALAM ALKITAB DAN PENYUSUNANNYA

01

Enam puluh enam kitab dalam Alkitab adalah seperti perpustakaan yang disusun dalam pengelompokan yang berbeda-beda. Kitab-kitab tersebut tidak disusun berdasarkan urutan waktu (kronologis). Pengelompokannya bervariasi menurut pilihan dari kumpulan kitab seperti: Alkitab Protestan, Alkitab Katolik, Perjanjian Lama Ibrani, Septuaginta dlsb. Pengertian yang lebih menyeluruh tentang Alkitab dan isinya bergantung kepada pemahaman mengenai pengelompokan ini dan penyusunannya masing-masing. Kita akan membahas setiap bagian dari dua bagian besar yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

PERJANJIAN LAMA Perjanjian Lama sesuai urutan TANAKH Buku Perjanjian Lama yang kita miliki sebenarya berasal dari Kitab Suci orang Ibrani. Dan susunannya tidak seperti yang kita miliki. Orang Ibrani membagi Perjanjian Lama ini menjadi tiga bagian, yakni Kitab Hukum, Kitab Nabi-Nabi dan Kitab Tulisan. Dalam bahasa Ibrani, Kitab Perjanjian Lama disebut Tanakh yang adalah gabungan kata dari ketiga kelompok diatas. • Ta yang mewakili Torah. • Na yang mewakili Nevi’im atau para nabi. • Kh yang mewakili Kethuvim atau tulisan. Jadi ketiga hal tersebut adalah cara umum bagi orang Yahudi untuk melihat dan membicarakan tentang Perjanjian Lama. Pendekatan ini seringkali digunakan oleh para penulis dari Perjanjian Baru ketika membahas tentang Perjanjian Lama atau untuk memberikan bukti atau referensi kepada sesuatu hal. Akan sering ditemukan kutipan dari Ta Na Kh dari masing-masing bagian. a. Kitab Hukum (Ta - Torah - The Law) Dalam semua jenis kumpulan kitab, kelima kitab Torah mempunyai urutan yang sama: • Kejadian : Bereishit (“Pada mulanya”) • Keluaran : Shemot (“Nama-nama”) • Imamat : Vayikra (“Dan Ia memanggil”) • Bilangan : Bamidbar (“Di padang gurun”) • Ulangan : Devarim (“Kata-kata”) Diatas kita melihat bahwa dalam Torah buku-buku tersebut tidak memiliki judul yang sama dengan Perjanjian Lama. Pemberian nama buku-buku tersebut sesuai dengan kata pertama yang disebut dalam buku yang bersangkutan. Kitab Torah adalah pengelompokan pertama yang diketahui di dalam Perjanjian Lama bangsa Yahudi. Inilah bagian pertama dari Tanakh. b. Kitab Nabi-nabi (Na - Nevi’im - The Prophets) Pengelompokan berikutnya di dalam Perjanjian Lama Ibrani adalah kitab nabi-nabi (Nevi’im). Akan tetapi yang menarik adalah isinya bukan hanya kitab nabi-nabi saja seperti yang kebanyakan orang Kristen ketahui. Kitab ini justru dimulai dengan kitab sejarah baru kemudian ditambah kitab nabi. Tetapi ada beberapa kitab yang tidak dimasukkan atau disusun secara berbeda.

8

9

Kitab-kitab tersebut • Yosua • Hakim-Hakim • Samuel • Raja-Raja • Yesaya • Yeremia • Yehezkiel

adalah: • Hosea • Yoel • Amos • Obaja • Yunus • Mikha • Nahum

• Habakuk • Zefanya • Hagai • Zakaria • Maleakhi

Perjanjian Lama Ibrani

Perjanjian Lama Masa Kini

TORAH (the LAW)

TAURAT / PENTATEUCH

Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan

Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan

NEVI’IM (the PROPHETS)

SEJARAH (HISTORY)

Let’s Go Deeper! Nabi-nabi dan Nubuatan (Prophets and Prophecy) Alasan mengapa kitab sejarah dan kitab nabi digabung di dalam Alkitab berbahasa Ibrani serta dikelompokan dalam kitab nabi-nabi (The Prophets) adalah karena cara pandang orang Yahudi mengenai kejadian sejarah dan pengertian mereka tentang nubuatan. Bagi mereka, sejarah dan nubuatan dapat dikelompokan menjadi satu. Sejarah adalah apa yang sudah terjadi di masa lalu, dan nubuatan berhubungan dengan apa yang akan terjadi di masa depan.Akan tetapi banyak bagian dari nubuatan yang tertulis dalam bentuk kalimat ‘sudah terjadi’ (perfect completed tense) seolah hal tersebut memang sudah terjadi padahal itu merupakan nubuatan dan belum terjadi. Inilah yang disebut prophetic perfect tense. Orang Yahudi melihat sejarah sebagai nubuatan yang sudah digenapi dan nubuatan adalah sejarah yang belum terjadi akan tetapi memiliki kepastian untuk terjadi karena Tuhan sudah mengatakannya. Apabila Tuhan sudah mengatakannya, maka sama saja artinya itu sudah terjadi. Tetapi ada perbedaan yang sangat penting diantara mereka. Kitab sejarah tidak disusun menurut urutan waktu. Sebenarnya kitab nabi disusun berdasarkan urutan besarnya (size). Anda perlu bantuan untuk menempatkan kitab-kitab nabi tersebut kedalam urutan waktu yang tepat. Ukuran besarnya kitab nabi bukan dilihat dari seberapa pentingnya si penulis (nabi), tetapi dari seberapa panjangnya isi kitab tersebut. c. Kitab Tulisan (Kh - Kethuvim - The Writings) Kitab-kitab lainnya di dalam Perjanjian Lama Ibrani dikelompokkan dalam Kitab Tulisan (Kethuvim). Isinya sebagian besar berupa puisi atau tentang akhir jaman dan semuanya dikelompokkan ke dalam kategori ini - Kitab Tulisan. Kitab-kitab tersebut disusun di bagian akhir dari Perjanjian Lama Ibrani dengan urutan sebagai berikut: • Mazmur • Pengkotbah • Amsal • Ester • Ayub • Daniel • Kidung Agung • Ezra (termasuk Nehemia) • Ruth • Kitab Tawarikh • Ratapan

Yosua Hakim-Hakim Samuel Raja-Raja Yesaya Yeremia Yehezkiel Hosea Yoel Amos

Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakaria Maleakhi

KETHUVIM (the WRITINGS) Mazmur Amsal Ayub Kidung Agung Ruth Ratapan Pengkotbah Ester Daniel Ezra (termasuk Nehemia) Tawarikh

Yosua Hakim-Hakim Ruth 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-Raja 2 Raja-Raja

1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester

SYAIR Ayub Mazmur Amsal Pengkotbah Kidung Agung NABI-NABI BESAR (Major Prophets) Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel NABI-NABI KECIL (Minor Prophets) Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha

Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakaria Maleakhi

Dari sisi urutan waktu, baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak disusun berdasarkan urutan sejarah, tapi berdasarkan pengelompokan, kategori/jenis atau cara penulisannya. Perjanjian Lama tersusun atas tiga bagian besar yaitu Kitab Hukum, Kitab Nabi-Nabi dan Kitab Tulisan. Dari sisi urutan waktu atau kronologis ada suatu kerangka cerita yang dapat ditelusuri jika kita tahu bagaimana cara menemukannya. Sehingga menjadi penting untuk mengetahui dimana urutan yang tepat. 10

11

Perjanjian Lama Sesuai Urutan Waktu Berikut adalah skema singkat berdasarkan urutan waktu: Kejadian 1-11

Ayub 1-42

Kejadian 12-50

Keluaran

Bilangan 9-36

Yosua

HakimHakim

Rut

Setelah kitab Kejadian, baca kitab selanjutnya sesuai urutan hingga kitab 1 Samuel. (lebih dibahas secara detil di Deeper Bible Intermediate dan Advanced) Permulaan Kerajaan - Kitab Samuel - Kitab Raja-raja harus dibaca secara bersamaan dengan kitab-kitab yang lain untuk memahami urutan sejarahnya. Cerita

Puisi

Teolog

Nubuatan

Samuel Raja-Raja

Mazmur Amsal Kidung Agung

Tawarikh

Nabi-nabi

Di bagian awal dari masa kerajaan, Daud dan Salomo menulis puisi-puisi yang harus dibaca sesuai dengan kerangka waktu pada saat penulisannya. Kitab Tawarikh adalah penulisan kembali mengenai sejarah bangsa Yahudi (yaitu: kitab Samuel dan kitab Raja-raja) dari sisi teologi. Sebuah buku yang sangat berguna yang dapat dibaca untuk memahami bagian ini dalam Alkitab adalah “A Harmony of Samuel, Kings and Chronicles” oleh William Day Crockett (Baker Book House 1985). Yang perlu diperhatikan adalah perbedaan antara tiap kitab dan melihat tujuan dari masing-masing penulis. Lebih lanjut di masa kerajaan para nabi mulai hadir sehingga pasal-pasal tersebut harus dibaca bersamaan dengan penulis dari kitab nabi pada masa tersebut. Kita akan bahas lebih detil ketika kita melihat pada bagian ‘Membaca Alkitab dengan Urutan Sejarah’ pada tingkat Advanced nanti. Sebagai perbandingan antara urutan kitab-kitab dan penambahannya (the extras) yang ada di Septuaginta (juga terdapat dalam buku-buku Apocrypha1) lihat di Appendix A - Urutan dan Isi dari naskah Ibrani dan Septuaginta. Ketika sampai kepada Perjanjian Baru maka pemahaman menjadi lebih mudah.

1

12

Apocrypha adalah buku-buku diluar canon Alkitab Kristen Protestan

13

PERJANJIAN BARU Perjanjian Baru terdiri atas tiga bagian yaitu Injil (Gospels), Kisah Para Rasul dan Surat-surat lainnya.

Matius dan Yohanes menulis untuk orang-orang percaya. Markus dan Lukas menulis terutama untuk orang-orang yang belum percaya.

a. Kitab-kitab Injil (The Gospels) Kitab-kitab Injil perlu dibaca secara bersamaan, kalau bisa secara paralel. Matius

Markus

Lukas

tentang injil yang mereka tulis dan cara pandang yang mereka lihat. Dan tentu saja tujuan mereka menulis kitab injil. Seringkali hal tersebut tertulis dengan jelas, tapi seringkali pula harus Anda gali lebih dalam untuk menemukannya.

Yohanes

Injil yang harmoni sangat membantu dalam pemahamannya dan untuk menyelaraskan urutan waktu dari setiap bagian cerita atau perikop di dalamnya. (lebih dibahas secara detil di Deeper Bible Intermediate) Mengapa ada 4 kitab Injil? Untuk memberikan kita beberapa sudut pandang sehingga dapat melihat gambar secara keseluruhan. Seperti mendengarkan dengan suara stereo, dalam hal ini melihat dari 4 sudut, suara surround jauh lebih baik daripada suara stereo. Demikian pula Tuhan memberikan kita 4 cara pandang mengenai Yesus.

Persamaan dan perbedaan dalam kitab Injil Injil Yohanes secara alami lebih bersifat teologi dan lebih unik. Ketiga kitab injil lainnya (Matius, Markus dan Lukas) memiliki lebih banyak kesamaan dan sering disebut sebagai injil sinoptik (Synoptic Gospels). Sinoptik artinya bersama (syn - in sync) dan terlihat atau dilihat (optik). Ketiga kitab ini adalah yang paling banyak paralelnya. Banyak bagian yang memiliki kata-kata yang sama. Bagaimana mungkin itu terjadi? Hal tersebut datang dari tradisi lisan. Ada beberapa perbedaan pula. Harap diperhatikan perbedaan-perbedaan tersebut karena ini adalah ciri khas yang dapat ditemukan dari masing-masing penulis.

Tingkatan biografi: • Apa yang dilakukannya? • Apa yang dikatakannya? • Seperti apa orang tersebut? Karakter, motivasi, dsbnya. Bagaimana Injil bisa tepat/cocok satu sama lain? Kitab injil yang mana yang pertama dan yang mana berikutnya? Kitab yang mana yang asli?Apa perbedaan-perbedaannya? Quelle adalah istilah yang dipakai untuk menyebut suatu sumber tertulis. Berasal dari bahasa Jerman, yang artinya “sumber”. Matius dan Lukas memakai Quelle sebagai sumber dari penulisan injilnya. Ciri khas (keistimewaan) setiap kitab Injil Matius menulis injil Yahudi dan berfokus pada Yesus sebagai raja orang Yahudi. Dia memberi perhatian kepada para petobat baru dan urutan dari perkataan Yesus sehingga kita dapat belajar sebagai murid. Markus menulis injil yang pertama dan merupakan injil yang terpendek dan dia melihat Yesus sebagai anak manusia. Dia berfokus kepada mujizat-mujizat dan hal-hal yang Yesus lakukan. Ini merupakan injil yang penuh dengan aksi untuk membangkitkan iman kita. Lukas menulis injil untuk orang bukan Yahudi (kafir) dan melihat Yesus sebagai juru selamat dunia. Kitab ini merupakan injil yang tersusun dengan rapi, sistematis dan teratur. Yohanes menulis injil yang terakhir dan melihat Yesus sebagai anak Allah. Dia berfokus kepada orang-orang yang sudah percaya dan ingin mendorong mereka untuk percaya kepada Yesus dan menemukan hidup yang kekal. Akan sangat membantu Anda dengan mengerti pribadi seperti apa yang menulis masingmasing kitab injil. Pengalaman dan latar belakang mereka akan menambahkan pemahaman

14

15

YOHANES

Injil Matius Injil Matius disusun diantara kotbah-kotbah dan perkataan Yesus dengan selingan beberapa kejadian. Kitab Matius dan Lukas memiliki elemen-elemen yang sama yang tidak terdapat di kitab Markus. Jelas sekali bahwa mereka mendapatkannya dari sumber yang sama karena kata per kata yang mirip. Apakah ini sumber tertulis yang disebut Q (Quelle) ataukah dari tradisi lisan? Matius dan Lukas melakukan perubahan kepada tulisan Markus dan urutannya pula. Ada beberapa elemen kecil yang berbeda, sebuah kalimat tambahan, beberapa kutipan dari Perjanjian Lama, penggunaan perumpamaan dan kotbah-kotbah. Matius dan Lukas menggunakan bahan dari Markus dengan cara-cara yang berbeda. Matius menggabungkannya ke dalam injil tulisannya. Sedangkan Lukas membuatnya menjadi 2 bagian besar. [6:20 - 8:3 dan 9:51 - 18:14]

LUKAS

Injil Markus Kitab Markus memiliki lebih sedikit perkataan yang Yesus ucapkan. Kitab Markus juga tidak mencatat kelahiran Yesus atau masa kecil Yesus. Injil Markus adalah injil penuh aksi. Perhatikan berapa kali dia menggunakan kata “dengan segera” di dalam penulisannya. Matius lebih fokus kepada pengajaran tentang kerajaan Allah dan Markus lebih berbicara tentang mujizat dan menggambarkan perjalanan Yesus ke Kalvari.

MARKUS

Injil Lukas Lukas, dokter dan sejarawan, adalah seorang yang sangat metodis, teliti dan rinci. Dia mencatat dengan teratur. Menarik dilihat bahwa 5 dari 6 mujizat yang dicatat oleh Lukas adalah tentang kesembuhan. Fokus Lukas dalam injilnya adalah untuk orang-orang bukan Yahudi, orang-orang terbuang, orang miskin dan para wanita. Sebuah injil yang memberitakan sukacita dan kelepasan bagi yang tertawan. Baik Lukas maupun Yohanes mengatur ulang materi injil sesuai dengan cara pandang teologis mereka atau dengan hal yang ingin mereka sampaikan. Perhatikan hal tersebut dalam pembelajaran Anda. Keduanya memasukkan beberapa perikop yang menarik dan juga tidak mencantumkan beberapa perikop menarik lainnya. Bukan hanya itu, mereka juga meletakan beberapa elemen di dalam urutan yang menarik.

16

Lain-lain

Perhatikan dengan seksama apa yang dicantumkan maupun yang tidak ke dalam masingmasing penulisan injil. Ini merupakan sebuah pewahyuan. Jenis penulisan

Urutan waktu penulisan

Identitas Yesus

Aspek yang disorot mengenai Yesus

Dibaca untuk kaum percaya / belum percaya

Ditujukan untuk bangsa

KARAKTER KITAB

MATIUS

Injil Yohanes Yohanes meniadakan beberapa hal penting di dalam injil (cerita tentang Yesus). Bagian yang mungkin membuat kita heran mengapa dia meniadakannya. Hal yang paling jelas adalah tentang kelahiran Kristus. Kemudian ada beberapa elemen yang tidak dicantumkan seperti tentang Yesus dimuliakan di atas gunung (transfiguration), seperti perjamuan akhir (padahal dia menulis seputar hal tersebut), taman Getsemani dan tentang kenaikan Yesus. Apakah dia tidak tahu tentang cerita-cerita tersebut? Tetapi Yohanes juga memasukkan cerita-cerita yang tidak digunakan penulis yang lain seperti pernikahan di Kana dan kebangkitan Lazarus. Apakah mereka juga tidak tahu cerita cerita tersebut?

Seperti yang sudah dibahas bahwa injil Yohanes adalah kitab yang paling teologis. Tetapi injil Yohanes juga merupakan kitab yang paling tematis. Perhatikan penggunaan kata-kata yang berulang-ulang. Kata-kata tersebut adalah Mulia (glory), Firman (word/logos), Kehidupan (life), Terang/Gelap (light/dark), Kebenaran/Kebohongan (truth/lies), Kasih/Amarah (love/ wrath), Percaya (believe).

17

Akhir dari setiap kitab injil sangat penting dan sangat berharga untuk dipelajari satu per satu. Akhir cerita dari masing-masing injil juga sangat berbeda. Dapat dimaklumi jika kita berpikir bahwa ceritanya berbeda-beda. Bagi orang Ibrani awal (Alpha/Aleph) dan akhir (Omega/Taw) dianggap sangat penting. Jadi tidak mengherankan bahwa akhir dari setiap kitab injil menjadi penting. Kami tidak akan merusak kesenangan Anda

siapapun juga. Tentunya selain Yesus sendiri, Anda harus mengenal pribadi Paulus untuk tulisan-tulisannya. Dia adalah seorang pemikir yang mendalam dan berkesinambungan. Tulisannya perlu direnungkan dan dipikirkan secara perlahan. Surat-surat Paulus bukanlah bacaan ringan yang dapat dipilah-pilah ke dalam porsi bacaan harian. Pastikan pemikiranpemikiran Paulus akan saling berhubungan. Perhatikan hubungan-hubungan tersebut.

Anda harus menemukannya sendiri! Keep FISHing!

Selanjutnya kumpulan surat-surat berikutnya ditulis oleh penulis-penulis lainnya. Yang pertama adalah kitab Ibrani yang ditujukan untuk orang Yahudi Diaspora yang kemungkinan berkumpul di Roma. Ada perdebatan besar mengenai siapa penulis kitab Ibrani. Beberapa orang mengatakan bahwa Paulus penulisnya tapi sulit untuk dibuktikan. Kemudian ada tujuh surat yang ditulis oleh individu selain Paulus.

Kami akan membiarkan Anda untuk menemukannya sendiri. Kami menyukai perkataan Rob Bell didalam bukunya ‘Velvet Elvis’: “Kalau Anda mempelajari Alkitab dan tidak membuat Anda heran dan kagum, maka Anda belum mempelajari Alkitab.”

Surat Ibrani dan Petrus adalah beberapa surat dalam bahasa Yunani yang halus yang berada di dalam Perjanjian Baru. Hal ini menimbulkan teka-teki bagaimana seorang nelayan dapat menulis seperti layaknya orang Yunani asli.

Ini sungguh tepat. Apakah Anda sudah mempelajari Alkitab? Untuk apa kami mencuri kesenangan Anda dalam menemukan hal-hal menarik tersebut? Lebih baik kami berikan beberapa arahan bagian mana untuk digali dan Anda dapat lakukan pencarian tersebut sendiri serta merasakan kekaguman dan keheranan. Perlu kami peringatkan, hal ini sangat adiktif!

Akhirnya Perjanjian Baru ditutup dengan salah satu kitab yang tersulit untuk dipahami. Merupakan tulisan mengenai akhir jaman dengan gaya seperti kitab tulisan (The Writings) di Perjanjian Lama, berbentuk puisi dan penuh dengan simbol-simbol. Yang kami bicarakan adalah kitab Wahyu. Satu-satunya kitab dalam kumpulan kitab-kitab yang disebut Alkitab yang mengancam dan memberikan kutukan kepada siapapun yang menghilangkan atau menambahkan kata-kata ke dalamnya. Beberapa orang melihat hal itu sebagai sebuah pernyataan untuk seluruh isi Alkitab tetapi sebenarnya itu ditujukan khusus untuk kitab akhir jaman pewahyuan tentang Yesus Kristus.

b. Kisah Para Rasul : Pusat Sejarah Bagian kedua setelah Injil adalah Kisah Para Rasul adalah kitab sejarah dimana segala sesuatu berkait-an. Sangat jelas bahwa kitab Lukas dan Kisah Para Rasul merupakan satu kesatuan. Beberapa orang bahkan menyebutkan kedua kitab ini sebagai sejarah kekristenan bagian 1 & 2. Untuk memahami surat-surat dari Perjanjian Baru kita harus membacanya berdasarkan urutan sejarahnya, dimana hal itu bisa ditemukan di dalam kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini ditulis secara terstruktur. Dibuat berdasarkan kehidupan Petrus dan Paulus, tercatat secara geografis, berhubungan dengan penyebaran Injil dan pertumbuhan gereja. Kitab ini memiliki cerita-cerita kunci seperti: pentakosta dan pencurahan Roh Kudus, kematian Stefanus sebagai martir, pertobatan Paulus dan kesaksiannya, pengalaman Petrus dengan orang-orang bukan Yahudi, Dewan Yerusalem dan pengaruhnya. Perhatikan pengulangan yang ada di dalam kitab ini. Kisah Para Rasul adalah buku panduan untuk para misionaris dan buku pelajaran bagi para perintis gereja. c. Kitab Surat-surat (The Letters) Kitab lainnya dalam Perjanjian Baru disusun sebagai kumpulan surat-surat. Kumpulan yang pertama ditulis oleh Paulus. Dibagi antara surat-surat untuk gereja-gereja dan surat-surat untuk individu. Sangat dianjurkan untuk mengetahui kepada siapa surat tersebut ditujukan. Akan sangat membantu pemahaman Anda mengenai surat tersebut. Surat-surat Paulus dan cerita tentang dia mengisi kira-kira sepertiga bagian dari Perjanjian Baru. Dia telah melakukan banyak hal yang mempengaruhi dunia kekristenan dibandingkan

18

19

Your Bible : It’s A Beautiful Book !

Let’s Go FISHing! PR untuk dikerjakan di Rumah

Sungguh bernilai untuk memperhatikan secara keseluruhan dari Alkitab. Merupakan sebuah pesan yang utuh bagi kita semua dari Sang Pencipta kita. Dengan alasan tersebut, walaupun Alkitab merupakan kumpulan yang ditulis oleh lebih dari 40 penulis dalam rentang waktu 1500 lebih tahun, adalah sebuah pesan yang menyatu. Perhatikan bahwa kitab Kejadian dimulai dengan manusia di dalam sebuah taman di sebuah dunia yang baru, di pinggir sebuah sungai dan buah-buahan yang berlimpah diberikan kehidupan seperti yang Tuhan inginkan. Kitab Wahyu ditutup dengan hal yang sama seperti di awal. Semuanya terjadi seperti sebuah lingkaran yang utuh. Alkitab adalah sebuah pesan yang lengkap. Harapkan Alkitab akan menerangi pewahyuan mengenainya sendiri. Gunakan fakta tersebut untuk Anda.

20

21

LEBIH DEKAT LAGI DENGAN ALKITAB

02

MEMAHAMI KITAB SECARA MENYELURUH Makna dan Aplikasi: House of the Book, House of Interpretation, House of Allusions Proses pendidikan seorang Rabbi Yahudi bermula dari House of the Book (Beth Sepher) dan berlanjut ke House of Interpretation (Beth Talmud) kemudian berakhir di House of Allusions (Beth Midrash). Setiap anak-anak Yahudi sejak usia 6 (enam) tahun didaftarkan ke dalam House of the Book. Diharapkan pada saat mereka merayakan Bar Mitzvah (usia 13 tahun untuk anak lelaki) atau Bat Mitzvah (usia 12 tahun untuk anak perempuan) mereka sudah dapat menghafalkan kitab Torah diluar kepala. Bar Mitzvah dan Bat Mitzvah adalah tradisi akil balig/menjadi dewasa pada orang Yahudi. Pada tahap tersebut mereka dianggap bertanggung jawab atas segala tindakan mereka dan “menjadi Bar atau Bat Mitzvah”, anak lelaki (Bar) atau anak perempuan (Bat) dari hukum taurat. Mereka telah lulus di dalam hukum Taurat atau kitab hukum (The Law). a. House of the Book Semua anak harus menghafalkan kitab diluar kepala. Tujuannya adalah mereka hafal kitab Torah pada saat mencapai Bar Mitzvah. Jika mereka dapat menghafal kitab tersebut sebelum usia 13 tahun, maka mereka boleh melanjutkan kitab-kitab berikutnya dan menyelesaikan sampai hafal seluruh kitab TANAKH. Sepher bukan sekedar berarti ‘kitab’ tetapi juga mengandung makna dari ‘belajar’. Mereka diajarkan untuk bertanya secara kritis sehingga dapat menggali lebih dalam. Tujuannya adalah untuk memahami isinya secara lengkap dan hubungan antar kitab. Untuk memahami secara keseluruhan TANAKH bukan hanya sebagian saja. b. House of Interpretation Talmud adalah kumpulan dari tradisi lisan Yahudi dalam menafsirkan kitab Torah. Ada beberapa tradisi lisan atau Talmud yang berbeda. Seperti Babylonian Talmud (Tamud Bavli) dan Talmud Yerushalmi (Jerusalem Talmud). Tradisi ini dikumpulkan untuk membantu orang-orang Yahudi di pengasingan dalam memahami kitab ketika mereka kembali. Ketika orang-orang Yahudi kembali dari Babilonia, untuk beberapa waktu mereka kehilangan kitab tersebut. Mereka dipaksa untuk berbicara dalam bahasa Babilonia selama pengasingan sehingga kehilangan kemampuan untuk mengerti bahasa Ibrani. Akibatnya mereka butuh bantuan untuk memahami kitab. Pada awalnya tradisi dilakukan secara lisan dan tidak ditulis, tetapi setelah kejatuhan Yerusalem pada tahun AD 70 dan kekacauan berikutnya yang terjadi tradisi lisan mulai dituliskan. Murid-murid di Beth Talmud melanjutkan untuk menghafal kitab-kitab lainnya setelah mereka menguasai kitab Torah. Mereka juga belajar untuk menafsirkan kitab secara benar. Seorang Rabbi akan menyebutkan sebuah kata atau kalimat dan mereka harus tahu berasal dari pasal mana itu atau dapat mendiskusikan seluruh kejadian / cerita darinya dan makna serta pengertiannya. Di Beth Talmud para murid akan mengenal berbagai penafsiran dari para rabbi. Mereka harus tahu seluruhnya dari berbagai penafsiran terhadap sebuah pasal atau bacaan dan bukan hanya satu jenis tafsiran saja, satu yang mereka sukai. 22

23

c. House of Allusions Beth Midrash adalah House of Allusions. Mereka diajarkan untuk menguasai keahlian mengenai kiasan/perumpamaan menggunakan petunjuk-petunjuk (remez) dan referensi yang terselubung. Acuan yang mereka dapatkan seringkali merujuk kepada pasal terdekat (pasal sebelumnya) dari acuan tersebut bukannya kutipan itu sendiri. Para murid belajar untuk membaca keseluruhannya bukan hanya penunjuk atau ayat acuan saja. Mereka harus dapat mengerti hubungannya sesuai dengan konteksnya. Perhatikan kata yang digunakan adalah kiasan (allusion) bukan ilusi (illusion). Ini bukan hanya sekedar mencari sesuatu di dalam tulisan tersebut dimana itupun bukan tujuannya dari semula. Tetapi ini mengacu kepada praktek menghubungkan ayat-ayat tersebut dengan membuat referensi tidak langsung yang tersembunyi atau tersamarkan. Arti dan hubungan tersebut tersedia bagi mereka yang memilih untuk mencari secara cermat atau menggali lebih dalam.

Let’s Go FISHing! Menjadi murid dari House of the Book Tentu saja ini dilihat melalui konsep awal dari sudut pandang sebagai seorang murid dari House of the Book. Bagaimana cara melakukannya? Bagaimana cara supaya kita menjadi lebih fokus dan bergairah tentang Alkitab?

Parabel/perumpamaan masuk dalam kategori ini pula. Seperti Yesus menyatakan beberapa hal tersembunyi bagi sebagian orang. Maka datanglah murid-muridNya dan bertanya kepadaNya, “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?” Jawab Yesus: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya”. (Matius13:10-17) Semua ini adalah bagian dari latihan dan pengajaran di dalam House of Allusions. Untuk benar-benar memahami dalamnya firman Tuhan kita harus siap untuk menggali lebih jauh. Beberapa orang telah mencoba membuatnya terlalu jauh dari maksud sebenarnya. Dari ruang lingkup inilah Yahudi Kabalistic mendapatkan arti esoteric (yang hanya dimengerti segelintir orang) dan pesan rahasia/terselubung. Kita akan melihat ke tingkat yang lebih mendalam pendekatan dalam penerapan sejalan dengan tingkatan kelas Deeper Bible. Di Deeper Bible Intermediate, kita akan menyelidiki Rumah Interpretasi lebih dalam dan mencari penggunaan prinsip-prinsipnya untuk menginterpretasikan kitab suci. Di Deeper Bible Advance, kita akan melihat dunia Kiasan lebih mendalam dan dari sudut menguraikan Alkitab. Tetapi kita tidak akan menyentuh kepada hal-hal mistis dan praktek esoteric dari Yahudi Kabalistic. Lebih jauh kita akan menghabiskan waktu pada sesi ini berlatih seperti yang dilakukan di House of the Book, House of Interpretation dan House of Allusions. Sebab pada dasarnya ini adalah kelas pelatihan dan pelajaran terbaik adalah dengan melakukannya. Karena itu mari kita mencoba pendalaman melalui pendekatan kepada firman Tuhan dengan menerapkan praktek dari para calon rabbi pada level mendasar. Nantinya kita akan bergerak semakin dalam. Inilah DEEPER BIBLE. 24

Sesuai dengan judul dari sesi ini kita ingin membangun pemahaman secara keseluruhan. Jadi kita akan mengalami ketiga bagian dari pelatihan Rabbi pada saat kita bermain ‘Spot The Passage’

25

FISHing Time! SPOT THE PASSAGE – Beginners Level (Tingkat Dasar)

26

Let’s Go FISHING! SPOT THE PASSAGE – Intermediate Level (Tingkat Menengah)

“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.”

“Lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.”

“Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku . . .”

“Segala yang kaulihat adalah milikku”

“Dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

“Gembala yang baik”

“Ya Bapa, Aku mau . . . agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepadaKu.”

“nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini”

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia . . .”

“setiap orang yang marah terhadap saudaranya”

27

Let’s Go FISHING! SPOT THE PASSAGE – Advanced Level (Tingkat Atas) “batu-batu ini akan berteriak”

MEMBACA ALKITAB DENGAN LEBIH BAIK Sudahkah kita membaca Alkitab dengan benar? Kita perlu menyadari sebuah fakta bahwa cara kita membaca Alkitab kurang tepat. Kita hidup di dunia modern yang sibuk dimana segala sesuatu menyita waktu kita. Kita juga hidup di zaman serba instan, mie instan, makanan cepat saji (fast food), layanan ‘drive in’ dan paket makanan siap santap yang cukup dipanaskan di microwave selama 2 menit. Karena dipengaruhi oleh situasi tersebut maka kita juga ingin Alkitab yang instan. “Berikan kami intinya saja. Rangkum seluruh intisari dari Alkitab dan berikan kepada kami dalam bentuk USB supaya bisa segera dibawa dan dilihat nanti.”

“Kayu hidup; kayu kering”

“harus ini, harus itu mesti begini mesti begitu”

“hai isteri, tunduklah kepada suamimu”

“sungai kehidupan . . . pohon kehidupan . . . buahnya”

Tentu saja kami bisa lakukan itu untuk Anda, tapi hal tersebut tidak akan memberi manfaat apapun untuk anda dalam jangka panjang. Anda akan kehilangan hal yang luar biasa dari kedalaman Firman Tuhan. Dan jujur saja kita akan kehilangan dengan cepat sesuatu yang kita dapatkan dengan mudah tanpa usaha sama sekali. Easy come, easy go. Over-Simplify Everything Ada pembicaraan tentang sebuah Alkitab versi baru yang disederhanakan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara menghilangkan pengulangan yang ada. Setiap pengulangan bagian dari Alkitab akan dihilangkan. Jadi pengulangan yang ada di kitab Samuel, Raja-raja dan Tawarikh ditiadakan dan hanya ada satu saja. Essential Bible menghilangkan cukup banyak bagian pengulangan tersebut. Kalau Anda puas dengan jenis seperti itu, versi cut-down dari Alkitab, God bless you.Tapi itu bukan untuk kami. Kami mau yang aslinya. Customized Bible for Me? Kita menyukai paket Alkitab yang “to go” atau “take away Bible” yang dibuat sesuai dengan dunia mobile saat ini. Semuanya dibuat untuk memberikan kita porsi kecil dari Firman Tuhan dimana pasal-pasal yang sulit dimengerti dihilangkan. Dari semua paket yang tersedia bagi kita, bagian-bagian yang sulit dikesampingkan dan lebih fokus kepada janji-janji Tuhan, hal-hal yang positif, versi yang indah-damai-menyenangkan (pretty peaceful pleasing). Kita perlu menyadari bahwa kadang-kadang kita perlu memakai sabuk pengaman dalam pendekatan kepada Tuhan (Ibrani12:25, 10:26-31). Saat orang Yahudi berusaha memahami Alkitab secara keseluruhan, sebaliknya kita malahan menggunting bagian-bagian dari Alkitab, bagian yang menyenangkan, yang cocok dengan kita, bagian yang mudah/sederhana. Rencana baca yang disediakan bagi kita membagi Alkitab kedalam porsi harian (daily). Hal tersebut memang menyenangkan, tapi dengan demikian kita kehilangan gambar besarnya. Anak-anak Yahudi diajarkan untuk melihat Alkkitab secara keseluruhan dan memahami bagaimana semuanya saling melengkapi. Sebaliknya kita benar-benar melupakan untuk melihat secara keseluruhan. Kita sudah cukup puas dengan ketidaktahuan, senang dengan bagian-bagian yang kita sukai saja. Tidak heran kita tidak dapat memahami Alkitab. Let’s Go Deeper! Latar belakang sejarah dari cetakan Alkitab All In One! Naskah asli dari Alkitab ditulis di kertas kulit/vellum/papyri dan perkamen (parchment), dimana kemudian dikumpulkan ke dalam naskah kuno (Codex). Ini pada dasarnya adalah halaman-halaman lepas yang dikumpulkan jadi satu dan dijahit menjadi sebuah buku. Salinan paling awal dari Perjanjian Baru yang lengkap adalah dalam bentuk teks UNCIAL (teks yang ditulis dengan HURUF BESAR) yang dikumpulkan menjadi satu. Yang menarik dari teks ini

28

29

adalah huruf-huruf ini ditulis seperti satu aliran yang berkesinambungan. Tidak ada pemisahan, paragraf atau pemisahan katapun atau pembagian pasal. Hal yang sama juga ada dalam teks Perjanjian Lama. Perubahan baru terjadi ketika mulai diproduksi dokumen miniscule (teks yang ditulis dengan huruf kecil). Pada abad 11 AD huruf-huruf tersebut dibagi menjadi kata-kata. Teks Ibrani yang paling awal memberikan tanda pada setiap ayat ke 5 dengan angka Ibrani. Pembagian pasal dalam Perjanjian Baru pertama kali dipakai pada abad ke-16. Porsi pertama dari Alkitab dicetak dengan ayat-ayat Masoretic yang diberikan nomor diterbitkan pada tahun 1509 AD. Tahun 1528 AD, diterbitkan versi Latin yang baru dari Alkitab dengan ayat-ayat Masoretic yang diberikan tanda dan nomor. Ayat-ayat tersebut tiga sampai empat kali lebih panjang dibandingkan ayat-ayat di dalam Perjanjian Lama kita pada saat ini. Pembagian Pasal dan Ayat Pembagian pasal dan ayat untuk Perjanjian Baru ditambahkan oleh Robert Estienne (Robert Stephanus) pada versi yang diterbitkan di tahun 1551. Belakangan Robert Estienne menerbitkan Alkitab lengkap dengan pembagian pasal dan ayat di tahun 1555. Menurut cerita, Estienne melakukan pekerjaannya membagi pasal dan ayat tersebut pada saat ia sedang menunggang kuda. Cerita tersebut hanya legenda yang muncul dikarenakan Robert Estienne melakukan dengan cara sembarangan. Sedangkan anaknya, Robert Junior menyatakan bahwa benar ayahnya yang memberikan nomor pada ayat-ayat dalam Perjanjian Baru dalam perjalanan dari Paris ke Lyons, tetapi dilakukan pada saat sedang beristirahat di penginapan di sepanjang perjalanan.

FISHing Time! Membaca antar batasan-batasan pasal Waspadalah! Jika Anda memiliki kebiasaan membaca Alkitab pasal demi pasal dan berhenti pada pasal terakhir, maka ketika Anda memulai kembali pada pasal baru berikutnya tanpa memperhatikan pasal sebelumnya, Anda akan kehilangan mata rantai yang berharga. Ingat bahwa Robert Estienne yang memberikan pemisahan pasal dalam Alkitab, bukan Tuhan. Sangat jelas bahwa kebanyakan pemisahan pasal terjadi bukan pada tempatnya. Kami akan bantu Anda untuk melihat hal tersebut. Dapatkah Anda memikirkan beberapa contohnya saat ini yang terlintas dalam pikiran Anda? Berikut adalah beberapa indikator bahwa arti atau tema berlanjut antar batasan pasal:

1.

Pasal-pasal dimana ayat-ayat tergabung (Chapters where the verses merge)

a)

b)

Mari kita berhenti sejenak merenungkan tentang apa yang baru saja kami sampaikan pada Anda. Dengan mempertimbangkan bagaimana cara Anda membaca Alkitab, kebanyakan orang Kristen tidak menyadari fakta-fakta tersebut dan membaca Alkitab dengan cara yang salah. Kebanyakan dari kita membaca Alkitab dengan salah satu dari 2 cara: 1. Kita membaca dalam bagian yang sudah dibuat dengan rapi lewat sebuah rencana bacaan (reading plan) yang ada. Dalam porsi tersebut memiliki fokus kepada sebuah perikop21, yang terdiri dari beberapa ayat dalam bentuk paragraf dan disatukan dalam sebuah tema. Kebanyakan perikop-perikop dalam Perjanjian Baru adalah cerita-cerita yang berdiri sendiri tentang Yesus. 2. Kita membaca pasal demi pasal. Kita tahu bahwa dengan membaca 3 pasal per hari maka kita akan menyelesaikan Alkitab dalam waktu 1 tahun. Ketika kita sampai pada akhir pasal maka kita juga berhenti membaca. Sangat menyedihkan! Membaca Alkitab dengan salah satu cara tersebut berarti kita kehilangan hubungan antar batasan-batasan pasal dan kita gagal untuk melihat hubungan dengan apa yang terjadi sebelum maupun sesudahnya. Kita belum diajarkan untuk melihat gambaran besarnya.

2.

Pasal-pasal dimana tema berlanjut (Chapters where the theme continues)

a)

b)

3.

Pasal-pasal dengan permulaan yang tidak berdiri sendiri (Chapters with beginnings that can’t stand alone).

a)

b)

2

30

Ada istilah baru dalam bahasa Inggris, Sense Unit, mirip dengan perikop, tetapi lebih besar, lebih luas cakupannya.

31

FISHing Time!

FISHing Time!

Baca masing-masing kitab sekaligus/sampai selesai Sebuah tantangan untuk Anda ! Baca salah satu kitab dalam Alkitab setiap minggu sekaligus (in one sitting)

Baca beberapa kali Dengan membaca sebuah pasal atau kitab beberapa kali akan membantu untuk menyelami isinya.

Mengapa membacanya sekaligus? 1. Mempertahankan kesinambungan dan hubungan 2. Mengikuti benang merah (Thread of Truth) 3. Mendapatkan cerita utuh 4. Memecahkan/mengerti kejadian-kejadian yang membingungkan 5. Mendapatkan gambaran tentang waktu kejadian 6. Mengikuti logika 7. Sama seperti membaca sebuah surat Tuliskan satu insight yang Anda dapatkan setelah membaca satu Kitab secara keseluruhan dan berkelanjutan.

“Saya tidak akan mencoba untuk mengajarkan kitab manapun dari Alkitab sampai saya sudah membacanya 50 kali.” G. Campbell Morgan - English Bible Teacher and Preacher (1863-1945)

Jika Anda berpikir bahwa itu terlalu berat dan terlalu sulit dilakukan, maka coba lakukan ini “Untuk memahami kitab manapun dari Alkitab, Anda perlu membacanya sekaligus paling tidak 7 kali.” Dr Prof. Basil Brown (Greek Professor)

Ada sebuah pesan tersembunyi dalam perkataan Prof Brown. Apakah Anda memperhatikannya? Apakah Anda memahaminya? Salah satu keuntungan dari membaca sebuah kitab seluruhnya beberapa kali adalah hal tersebut membuat kata-kata tema muncul ke atas permukaan. Anda mulai menyadari kata-kata apa yang diulang berkali-kali sehingga membantu untuk fokus kepada hal utama dan tidak teralihkan kepada hal-hal kecil. Pengulangan bukan berarti Anda harus membacanya lagi berkali-kali. Anda bisa gunakan passive listening, khususnya setelah Anda sudah beberapa kali membaca bagian tersebut sebelumnya. Anda akan terkejut dengan hal-hal yang tetap tinggal dalam pikiran Anda setelah melakukan passive listening. Bahkan ketika saat Anda berpikir tidak ada yang masuk dalam pikiran Anda. Inilah cara anak-anak mempelajari bahasa dan tiba-tiba mereka mulai berbicara.

FISHing Time! Perhatikan dengan seksama tentang repetisi (pengulangan) Ketiga bahasa Alkitab: Ibrani, Aramaic dan Yunani, menggunakan pengulangan sebagai penekanan terhadap sesuatu hal. Kitapun melakukan yang sama kepada anak-anak dan orang lain. Jika kita berpikir bahwa pesan kita tidak dimengerti, kita akan mengulangnya kembali. Ini merupakan cara paling sederhana untuk menegaskan tentang sesuatu hal. Tanyakan pada setiap istri! Orang Ibrani dan Yunani juga menggunakan repetisi untuk menekankan tentang sesuatu yang penting. Itu sebabnya jangan frustasi dengan pengulangan yang ada di dalam Alkitab. Gunakan itu sebagai keuntungan Anda. “Oh hal itu diulangi, pasti merupakan hal yang penting”. Sangat disayangkan bahwa terjemahan Alkitab yang baru diterbitkan dengan menghilangkan bagian pengulangan hanya untuk mengikuti perkembangan jaman. Kita menghilangkan sebuah alat utama dalam Alkitab untuk menemukan penekanan yang seharusnya diperhatikan.

32

33

Pengulangan (repetisi) terjadi pada (silahkan temukan!):

Let’s Go Deeper! Menangani jenis-jenis penulisan

Tingkat Kata (Word Level)

1. Narrative / Cerita Contoh: Ciri-ciri khas (distinctive features): • • • Tingkat kalimat (Sentence Level)

2. Prophetic / Nubuatan Contoh: Ciri-ciri khas (distinctive features): • • • Tingkat paragraf (Paragraph Level)

3. Wisdom Literature / Tulisan Bijaksana Contoh: Ciri-ciri khas (distinctive features): • • Tingkat pasal (Chapter Level)



4. Poetry / Puisi Contoh: Ciri-ciri khas (distinctive features): • • •

34

35

PERALATAN DASAR

5. Apocalyptic / Akhir Jaman Contoh: Ciri-ciri khas (distinctive features):

03

Versi Alkitab: memahami dan cara menggunakannya



Kebanyakan dari kita menyadari bahwa ada banyak terjemahan Alkitab yang tersedia. Alkitab adalah buku yang paling banyak diterjemahkan sepanjang sejarah dan memang seharusnya demikian. Tidak ada buku seperti ALKITAB. Ada lebih dari 400 terjemahan dalam bahasa Inggris saja dan ada sedikitnya 18 terjemahan dalam bahasa Indonesia. Kebanyakan orang enggan untuk menggunakan berbagai versi dari Alkitab. Mereka terhenti karena perbedaan antara masing-masing versi, dimana perbedaan tersebut menimbulkan pertanyaan versi mana yang benar atau dapat dipercaya dan mana yang salah. Akibatnya mereka tidak suka menggunakan berbagai macam versi selain salah satu versi terjemahan yang paling disukai dan menjadi favorit. Apalagi sampai membandingkan antar versi untuk mempelajari perbedaannya. Mereka tidak sadar bahwa berbagai versi terjemahan tersebut adalah kawan yang dapat membantu kita jika tahu bagaimana menggunakannya. Terlebih lagi jika kita tidak punya kemampuan berbahasa asli Alkitab (Ibrani, Yunani, dan Aram). Belajar menggunakan berbagai versi secara benar akan menambah kemampuan kita dan kita tidak menjadi bingung. Pertanyaan yang sering muncul pada membaca suatu ayat/pasal adalah versi yang mana yang benar? Jawaban yang sederhana adalah keduanya benar.



Let’s Go Deeper!

• • •

6. Letter / Surat Contoh: Ciri-ciri khas (distinctive features): •

Kegunaan Beragam Versi Alkitab Masalahnya adalah seringkali ayat tersebut memiliki beberapa arti yang muncul dari kosa kata yang kompleks (arti dari kata per kata) atau tata bahasa ataupun struktur kalimatnya. Berbagai versi terjemahan itu mencerminkan kompleksitas tersebut. Dengan menggunakan berbagai versi membantu kita menemukan arti sebenarnya. Hal lainnya yang bisa kita dapatkan dari menggunakan berbagai versi adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai tafsiran. Kita akan melihatnya dalam tingkat selanjutnya mengenai “MENAFSIRKAN ALKITAB”. Ada sebuah pertanyaan dari seseorang baru-baru ini, mengapa sepertinya ada begitu banyak tafsiran dari setiap ayat dalam Alkitab? Para ahli kitab Torah mengatakan bahwa ada 70 level dari tafsiran untuk setiap ayat. Mereka katakan bahwa setiap ayat itu seperti batu permata yang memiliki banyak sisi/segi. Setiap sudut dan permukaan dari permata menerima cahaya dan memantulkan perspektif yang berbeda bagi kita dari tempat kita melihatnya. Demikian pula dengan setiap ayat dari Alkitab. Angka 70 disebut angka kebijaksanaan. Ada alasan-alasan lainnya tetapi pada dasarnya kita dapat menyimpulkan bahwa Firman Tuhan itu begitu mendalam dan penuh makna. Faktor-faktor tersebut diatas berhubungan dengan alasan mengapa begitu banyak arti yang berbeda dan mengapa ada berbagai versi terjemahan Alkitab. Tetapi ada faktor-faktor lainnya yang akan kita lihat pada sesi selanjutnya. Kita akan bahas dari tingkat dasar dan semakin dalam pada tingkat2 berikutnya. Lagipula kelas ini dinamakan ‘Deeper Bible’; semakin lanjut tentunya akan semakin dalam dan kami yakin Anda tentu ingin belajar semakin mendalam. Untuk menguasai berbagai versi yang ada dengan baik Anda perlu memahami tentang proses dari penterjemahan Alkitab.

36

37

Definisi:

Gambar Skema Jenis Terjemahan

Literal Translations (Terjemahan secara literal/harafiah)

Literal

LITV PBI

NASB KJV NKJV MKJV EMTV TL

Persamaan Dinamis

RV RSV NRSV TB

NIV NAB JB ISV

Phillips NEB CEV GNB BBE FAH

GW NLT BIS atau BIMK TSI

Bebas

CPV TAB NIKV LB MSG

Dynamic Equivalence Translations (Terjemahan persamaan dinamis)

Free Translations (Terjemahan secara bebas)

Bermacam versi terjemahan Alkitab adalah alat bantu penting untuk mempelajari Alkitab.

38

Penjelasan tentang singkatan-singkatan:

Versi bahasa Indonesia lainnya yang tersedia:

LITV

=

Literal Version

PBI

=

Perjanjian Baru Interlinear (Sutanto)

NASB

=

New American Standard Bible

• KB = Kabar Baik for Children (LAI 2000) • Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Gandum Mas 2000) • Kitab Kudus Ende (Catholic Version); • MILT = Modified Indonesian Literal Translation • Alkitab Berita Baik (Today’s Malay Version) • NT only = Versi Alkitab Mudah Dibaca (YASUMA 2003) • BI Sederhana (LAI 2007)

(N) KJV =

(New) King James Version

MKJV

=

Modern King James Version

EMTV

=

English Majority Text Version

TL

=

Terjemahan Lama

RV

=

Revised Version

RSV

=

Revised Standard Version

NRSV

=

New Revised Standard Version

TB

=

Terjemahan Baru

NIV

=

New International Version

NAB

=

New American Bible

ISV

=

International Standard Version

JB

=

Jerusalem Bible

Sedang dalam proses:

Phillps

=

J.B. Phillips Version

• Biblica Version (// NIV)

NEB

=

New English Bible

CEV

=

Contemporary English Version

GNB

=

Good News Bible

BBE

=

Bible in Basic English

FAH

=

Firman Allah yang Hidup

GW

=

God’s Word

NLT

=

New Living Translation

BIS

=

Bahasa Indonesia Sehari-hari, menjadi

BIMK

=

Bahasa Indonesia Masa Kini

TSI

=

Terjemahan Sederhana Indonesia

KB

=

Kabar Baik

LB

=

Living Bible

MSG

=

Message Bible

CPV

=

Cotton Patch Version

TAB NIKV

= =

The Aussie Bible New International Kiwi Version

Versi Sejarah: • Shellabear (1912) • Klingkert (1863) • Leydekker (1733)

Sebagian besar versi-versi terjemahan diatas bisa kita dapatkan secara gratis dengan mengunduh di http://www.sabda.net Terjemahan Sederhana Indonesia bisa didapatkan di http://www.bahasakita.net

39

FISHing Time! Galatia 1:1

Kelebihan Literal

Dynamic

Free

Dynamic

Free

Kekurangan Literal

Saran-saran

40

41

FISHing Time! Roma 12:1 Menggunakan versi-versi yang tersedia (AMP) I APPEAL to you therefore, brethren, and beg of you in view of [all] the mercies of God, to make a decisive dedication of your bodies [presenting all your members and faculties] as a living sacrifice, holy (devoted, consecrated) and well pleasing to God, which is your reasonable (rational, intelligent) service and spiritual worship.

(MKJV) I beseech you therefore, brothers, by the mercies of God to present your bodies a living sacrifice, holy, pleasing to God, which is your reasonable service. (MSG) So here’s what I want you to do, God helping you: Take your everyday, ordinary life-your sleeping, eating, going-to-work, and walking-around life-and place it before God as an offering. Embracing what God does for you is the best thing you can do for him. (Murdock) I beseech you, therefore, my brethrenm by the mercies of God, that ye present your bodies a living sacrifice, holy and acceptable to God, by a rational service [of him].

(ASV) I beseech you therefore, brethren, by the mercies of God, to present your bodies a living sacrifice, holy acceptable to God, which is your spiritual service.

(NASB) Therefore I urge you, brethren, by the mercies of God, to present your bodies a living and holy sacrifice, acceptable to God, which is your spiritual service of worship.

(BBE) For this reason I make request to you, brothers, by the mercies of God, that you will give your bodies as a living offering, holy, pleasing to God, which is the worship it is right for you to give him.

(NLT) And so, dear brothers and sisters, I plead with you to give your bodies to God because of all He has done for you. Let them be a living and holy sacrifice-the kind He will find acceptable. This is truly the way to worship Him.

(CEV) Dear friends, God is good. So I beg you to offer your bodies to him as a living sacrifice, pure and pleasing. That’s the most sensible way to serve God.

(RV) I beseech you therefore, brethren, by the mercies of God, to present your bodies a living sacrifice, holy, acceptable to God, which is your reasonable service.

(EMTV) Therefore, brothers, I exhort you through the compassions of God, to present your bodies a living sacrifice, holy, well pleasing to God, which is your intelligent service.

(Webster) I beseech you therefore, brethren, by the mercies of God, that ye present your bodies a living sacrifice, holy, acceptable to God, which is your reasonable service.

(ESV) I appeal to you therefore, brothers, by the mercies of God, to present your bodies as a living sacrifice, holy and acceptable to God, which is your spiritual worship.

(YLT) I call upon you, therefore, brethren, through the compassions of God, to present your bodies a sacrifice-living, sanctified, acceptable to God-your intelligent service;

(GNB) So then, my friends, because of God’s great mercy to us I appeal to you: Offer yourselves as a living sacrifice to God, dedicated to his service and pleasing to him. This is true worship that you should offer.

Versi lain yang berguna: (KJV+) I beseechG3870 youG5209 therefore,G3767 brethren,G80 byG1223 theG3588 merciesG3628 of God,G2316 that ye presentG3936 yourG5216 bodiesG4983 a livingG2198 sacrifice,G2378 holy,G40 acceptableG2101 unto GodG2316 which is yourG5216 reasonableG3050 service.G2999

(GW) Brothers and sisters, in view of all we have just shared about God’s compassion, I encourage you to offer your bodies as living sacrifices, dedicated to God and pleasing to him. This kind of worship is appropriate for you.

(NASB+) ThereforeG3767 I urgeG3870 you, brethrenG80, by the merciesG3628 of GodG2316, to presentG3936 your bodiesG4983 a livingG2198 and holyG40 sacrificeG2378, acceptableG2101 to GodG2316, which is your spiritualG3050 serviceG2999 of worship.G2999

(IBIS) Saudara-saudara! Allah sangat baik kepada kita. Itu sebabnya saya minta dengan sangat supaya kalian mempersembahkan dirimu sebagai suatu kurban hidup yang khusus untuk Allah dan yang menyenangkan hati-Nya. Ibadatmu kepada Allah seharusnya demikian. (ISV) I therefore urge you, brothers, in view of God’s mercies, to offer your bodies as living sacrifices that are holy and pleasing to God, for this is the reasonable way for you to worship. (ITB) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (KJV) I beseech you therefore, brethren, by the mercies of God, that ye present your bodies a living sacrifice, holy, acceptable unto God, which is your reasonable service. (LITV) Therefore, brothers, I call on you through the compassions of God to present your bodies a living sacrifice, holy, pleasing to God, which is your reasonable service.

42

43

Roma 12:1 - Worksheet

FISHing Time! 1 Korintus 7:1 Menggunakan versi-versi yang tersedia (AMP) NOW AS to the matters of which you wrote me. It is well [and by that I mean advantageous, expedient, profitable, and wholesome] for a man not to touch a woman [to cohabit with her] but to remain unmarried. (ASV) Now concerning the things whereof ye wrote. It is good for a man not to touch a woman. (BBE) Now, as to the things in your letter to me. It is good for a man to have nothing to do with a woman. (CEV) Now I will answer the questions that you asked in your letter. You asked, “Is it best for people not to marry?” (EMTV) Now concerning the things of which you wrote to me: It is good for a man not to touch a woman. (ESV) Now concerning the matters about which you wrote: “It is good for a man not to have sexual relations with a woman.” (GNB) Now, to deal with the matters you wrote about. A man does well not to marry. (GW) Now, concerning the things that you wrote about: It’s good for men not to get married. (IBIS) Sekarang saya mau bicara mengenai masalah yang kalian sebut dalam suratmu. Kalau seorang laki-laki tidak kawin, itu baik. (ISV) Now concerning the things you wrote about: It’s good for a man not to touch a woman. (ITB) Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin. (KJV) Now concerning the things whereof ye wrote unto me. It is good for a man not to touch a woman. (LITV) But concerning what you wrote to me, it is good for a man not to touch a woman. (MKJV) Now concerning what you wrote to me: It is good for a man not to touch a woman. (MSG) Now, getting down to the questions you asked in your letter to me. First, Is it a good thing to have sexual relations? (Murdock) And concerning the things of which ye wrote to me, it is praiseworthy for a man not to approach a woman. (NASB) Now concerning the things about which you wrote, it is good for a man not to touch a woman.

44

45

(NLT) Now regarding the questions you asked in your letter. Yes, it is good to live a celibate life.

1 Korintus 7:1 - Worksheet

(RV) Now concerning the things whereof ye wrote: It is good for a man not to touch a woman. (Webster) Now concerning the things of which ye wrote to me: It is good for a man not to touch a woman. (YLT) And concerning the things of which ye wrote to me: good it is for a man not to touch a woman. Versi lain yang berguna: (KJV+) NowG1161 concerningG4012 the things whereofG3739 ye wroteG1125 unto me:G3427 It is goodG2570 for a manG444 notG3361 to touchG680 a woman G1135 (NASB+) NowG1161 concerningG4012 the things about whichG3739 you wroteG1125, it is goodG2570 for a manG444 not to touchG681 a womanG1135.

46

47

FISHing Hints! Menggunakan Konkordasi dan Ringkasan Alkitab

Menggunakan Peta Studi Kasus: Kota Adam

Gunakan konkordansi 1.

2.

3.

4.

5.

Memilih bahan ringkasan Alkitab (Bible Overview) yang baik

FISHing Tips! Memanfaatkan apa yang sudah Anda beli Kata pengantar (foreword) Anda sudah membayar untuk kata pengantar dalam Alkitab, tetapi berapa banyak dari kita yang membacanya? Kata pengantar sangat penting untuk mengetahui kelengkapan dari Alkitab yang Anda baca dan bagaimana menggunakan dan memahaminya dengan benar. Catatan kaki (footnotes) Apakah Anda melihat catatan kaki di halaman 12 dan 30? I rest my case Referensi (references) Seringkali kami menunjukkan kepada sebuah hal dimana pemikirannya terkait dengan cara pandang orang Yahudi; bagaimana setiap kitab terhubung sebagai satu kesatuan. Orang-orang bertanya, “Bagaimana caranya kita bisa mengetahui hubungannya?” Well, salah satu cara adalah dengan melihat catatan kaki atau sistem referensinya. Anda membelinya tapi Anda tidak menggunakannya. Enough said.

48

49

MENGALAMI ALKITAB

FISHing Time! Kota Adam Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu di tentangan Yerikho. Yosua 3:15-16 Seberapa baik Anda menjadi detektif? Apakah Anda menemukan hal yang penting? Selalu perhatikan setiap referensi dari sebuah tempat dan temukan setidaknya hubungan dengan tempat-tempat lainnya. Dengan cara itu Anda “mengetahui” tentang Israel walaupun Anda belum pernah kesana. Lebih jauh lagi hal ini akan menambahkan pengertian Anda tentang teks tersebut. Informasi yang Anda butuhkan tersedia bagi Anda. Anda hanya perlu mengetahui dimana mencarinya. Alat Bantu Lainnya Ini tergantung kepada jenis Alkitab yang Anda gunakan. Periksa dengan teliti apa yang tersedia dalam Alkitabmu dan bagaimana menggunakannya. Lihat juga apa yang tersedia dalam AlkitabAlkitab lainnya dan beli yang tepat untuk Anda.

04

Gunakan seluruh otak Anda! Kebanyakan dari kita memiliki salah satu bagian dari otak yang dominan: yang kanan atau yang kiri. Jarang kita temukan orang yang kedua sisi otaknya sama kuatnya. Tetapi sebetulnya ini yang ideal. Pria cenderung lebih kuat otak kirinya dan wanita lebih kuat otak kanannya. Ini tentu saja merupakan anggapan umum, karena sebenarnya ada wanita yang lebih kuat otak kirinya dan ada pria yang lebih kuat otak kanannya. Pembagian fungsi otak kiri dan otak kanan adalah seperti ini:

Rasional Logika Analisa Fungsi/Konsep Kata-Kata

Bermimpi Berkhayal Perasaan Penilaian Irama

Daftar-Daftar

Mengambil metode yang seimbang Jika persoalannya adalah menafsirkan Firman Allah dengan benar, kita perlu bersikap analitis agar dapat mempelajari teks Firman untuk menemukan apa maknanya dalam konteks penulisannya. Kemudian kita harus mengambil makna atau kesimpulan yang tidak dapat dipisahkan dari apa yang telah kita temukan lalu menerapkannya dalam hidup kita dan dalam situasi pribadi kita. Agar pemahaman Alkitab yang baik dapat bermanfaat, kita harus menerapkannya. Keseluruhan proses ini melibatkan pemakaian kedua bagian otak, yang kiri maupun yang kanan. 50

51

Di bawah ini ada berbagai pendekatan untuk menerapkan apa yang kita dapat dari Firman Allah dalam hidup kita. Metode Standard 1. Apa yang dikatakan oleh ayat ini? 2. Apa arti ayat ini? 3. Apa yang belum saya mengerti? 4. Bagaimana ayat ini dapat diterapkan pada saya?

merenungkannya. Dengan berbicara melalui lukisan kata pendengar kemudian bebas untuk menerapkan hal-hal lain yang manapun yang diketahuinya mengenai topik atau konsep dalam konteks yang dimaksudkan oleh pembicara. Alkitab sering menggunakan gambaran untuk menyampaikan makna. Ambil waktu sesaat untuk membuat daftar 10 gambaran yang digunakan oleh Alkitab yang dapat Anda temukan. Misalnya lukisan kata atau contoh dalam kehidupan nyata sehari-hari. Gambaran-gambaran Alkitab

Metode Tradisional 1. Apakah ada kebenaran yang harus saya pahami ? 2. Apakah ada perintah yang harus saya taati ? 3. Apakah ada contoh yang harus saya ikuti ? 4. Apakah ada dosa yang harus saya hindari ? 5. Apakah ada janji yang dapat saya ambil ? Metode Bob Gass 1. Sebuah pokok pemikiran untuk direnungkan 2. Sebuah ayat untuk diingat 3. Sebuah pertanyaan untuk dipertimbangkan 4. Sebuah tindakan untuk dilakukan John Piper’s IOUs • Incline my ear to Your Testimonies (Psalms 119:36) • Open my eyes to see wonder in Your Word (Psalms119:18) • Unite my heart to fear Your name (Psalms 86:11) • Show me Your ways, LORD teach me Your paths (Psalms 25:4) Kita harus bisa melihat lebih jauh dari Firman, kepada Tuhannya Firman. Adalah penting untuk mengambil kesimpulan dan kemudian menerapkannya dalam hidup kita. Seperti yang dikatakan oleh Yakobus “kita harus menjadi pelaku dan bukan hanya pendengar”. Pendengaran datang dengan penerapan dan ketaatan. Ada terlalu banyak dari kita yang menempatkan diri di atas (menghakimi) Firman Allah dan bukannya menundukkan diri atau menempatkan diri di bawah Firman Allah dan membiarkan Firman menghakimi kita. Bagaimanapun cara pendekatan Anda terhadap teks Firman, pada akhirnya Anda perlu menempatkan diri Anda masuk ke dalam situasi dan membayangkan bahwa Yesus atau Allah sedang berbicara kepada Anda. Yesus sering menggunakan ilustrasi sehari-hari atau melukiskan sesuatu dengan kata-kata (lukisan kata) untuk menyampaikan pokok pemikirannya. Menggunakan pengalaman sehari-hari menolong untuk memahami karena ilustrasi-ilustrasi ini adalah ilustrasi-ilustrasi yang dikenal oleh para pendengarNya. Juga menggunakan gambaran atau ilustrasi adalah cara yang terbuka untuk menyampaikan pesan. Penerapannya terus berlanjut lama setelah pernyataan disampaikan. Inilah sebabnya mengapa Yesus menceritakan perumpamaan. Perumpamaan-perumpamaan itu diambil dari contoh-contoh kehidupan seharihari yang Yesus tahu merupakan hal-hal yang dikenal akrab oleh para pendengarNya. Dengan cara ini proses pembelajaran akan berlanjut jika para pendengarNya memikirkan apa yang dikatakanNya.

1.

6.

2.

7.

3.

8.

4.

9.

5.

10.

Konsep apa saja atau bahan atau penerapan sehari-hari mungkin digunakan sebagai lukisan kata. Perumpamaan-perumpamaan didasarkan atas penerapan sehari-hari yang dikenal akrab oleh orang Yahudi, yang kemudian diambil Yesus dan diterapkan dalam perumpamaan dengan cara baru. Pernahkah Anda berhenti sejenak untuk memikirkan seberapa banyak para nabi berbicara dengan lukisan kata atau pada waktu-waktu tertentu memerankan “nubuat” atau Firman Tuhan? Sebenarnya mereka diberitahu secara tepat mengenai apa yang harus dilakukan. Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel sering berbicara kepada orang dengan cara ini dan kemudian mengambil alat peraga dan meme-rankan adegannya untuk menjelaskan mengenai apa yang Allah katakan kepada mereka. Lukisan Kata Pernikahan dan kesetiaan

Kebun anggur

Kehidupan bertani

Perlikau binatang

Berhala-berhala dari kayu

Botol-botol anggur

Pematung dan tanah liat

“Ketakutan di segala penjuru”

Pohon-pohon

Dengan menggunakan contoh-contoh seperti itu Yesus mengimbau kepada sesuatu yang dikenal akrab dan Ia tahu bahwa makna yang lebih dalam dapat diperoleh cukup dengan mau 52

53

FISHing Time! Cari Lukisan Kata yang lain

Menggunakan Gambaran Alkitab: Menemukan Titik Perbandingan Elemen penting untuk menafsirkan gambaran atau lukisan kata dalam Alkitab adalah menentukan titik perbandingan yang menjadi fokusnya. Setiap gambaran yang digunakan memiliki titik perbandingan yang mungkin. Gambaran atau lukisan kata memiliki sejumlah atribut, salah satu di antaranya adalah apa yang dimaksudkan oleh penulis atau pembicara pada saat ia memilih gambaran itu. Setiap kali kita harus menentukan yang mana yang menjadi fokus. Kadang-kadang titik perbandingannya dinyatakan secara terbuka dan pada kesempatan lain dibiarkan terbuka agar dapat ditafsirkan dengan bebas.

Nubuat-nubuat yang Diperankan Yesaya Berjalan telanjang selama tiga tahun (20)

Yeremia Mencukur rambut (7)

Ikat pinggang lenan (13)

Buli-buli yang pecah

Keranjang buah ara (24)

Piala amarah Tuhan (25)

(19)

Membeli ladang (32)

Kuk Babel (27)

Mari kita ambil contoh gambaran mengenai domba. Tanyakan pada diri sendiri apa titik perbandingan di setiap contoh di bawah ini. Aspek yang mana dari “domba” yang menjadi fokus di sini? Demi Engkau kami terus terancam maut, dan diperlakukan seperti domba sembelihan. (Mazmur 44:42)



Yehezkiel Makan gulungan Kitab (Yeh 3)

Menduduki Batu Bata (4) Mencukur rambut (Yeh 5)

Pembuangan dilambangkan (12) Kuali yang berkarat (24) Mengukur bait





Berkabung atas kematian istri (24)

Kita semua tersesat seperti domba, masing-masing mencari jalannya sendiri. (Yesaya 53:6)



...domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masingmasing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. (Yohanes 10:3)

Perhatikan untuk setiap contoh ada beberapa kemungkinan mengenai karakteristik domba yang dijadikan fokus. Ini selalu terjadi pada penggunaan gambaran.

54

55

Belajar Mengajukan Pertanyaan yang Benar Jika membahas bagian yang manapun dari Firman Tuhan, kita selalu harus mengajukan pertanyaan: • Mengapa Ia mengatakan “hal itu” dalam menjawab pertanyaan itu? • Bagaimana hal itu terjadi? • Mengapa ia bereaksi seperti itu? • Apa gunanya “hal itu” di situ? Dan bukan hanya pertanyaan-pertanyaan mengenai fakta tetapi juga pertanyaan-pertanyaan penerapan seperti yang disebutkan diatas. Dengan gambaran, kita harus menanyakan pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Pertama-tama kita harus menemukan titik perbandingannya dan alasan mengapa gambaran itu dipilih. Tetapi seringkali ada lebih dari satu titik perbandingan. Kita harus membebaskan pikiran kita untuk mengambil semua karakteristik gambaran yang sesuai dengan contoh yang menjadi fokus. Kemudian Anda harus mencari bagaimana ini dapat diterapkan pada Anda pada saat itu.

FISHing Time! Tubuh ...demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masingmasing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Roma 12:5 (Terjemahan Baru) Gereja sebagai Tubuh Kristus harusnya merupakan yang memperhatikan dan menerima, yang menjunjung dan memelihara serta mendorong orang untuk mengembangkan karunia-karunia mereka. Apakah Anda memperoleh wawasan-wawasan tertentu sementara Anda mengambil bagian dalam latihan simulasi yang berkaitan dengan tubuh sebelum ini? Tuliskan di bawah ini.

Ambil contoh “adopsi” sebagai lukisan kata; Paulus menggunakan lukisan kata ini dalam sejumlah kesempatan. Roma 8:15, 23; 9:4; Galatia 4:5; Efesus 1:5. Dalam hal ini, coba terapkan semua yang Anda kenal mengenai adopsi pada bagian ini. (Lihat Bible Gemz 613 - Adoption - To be adopted through Jesus (Eph 1:5) yang dapat Anda peroleh melalui http://www.bereaninsights.com)

Apakah ada pengaruhnya bagi Anda secara pribadi?

Meningkatkan Kapasitas Kita Pada bagian Deeper Bible yang ini kami ingin menolong Anda untuk meningkatkan kemampuan Anda untuk menerima kedalaman Firman dan juga mengatur waktu yang dilewatkan untuk mendengarkan Roh Kudus sementara Ia menunjukkan kepada Anda hal hal yang mengagumkan dari FirmanNya. Bayangkan sejenak bagaimana reaksi Anda jika seseorang mengatakan kepada Anda, “Baiklah, sekarang kita semua akan berdoa selama satu jam mengenai masalah ini. Mari kita berdoa. ”Kebanyakan di antara kita akan berkeberatan. “Saya tidak bisa melakukannya. Biasanya setiap kali berdoa, saya berdoa tidak lebih dari 5 menit lamanya. Bagaimana saya bisa berdoa selama satu jam?” Sekarang terapkan pemikiran-pemikiran yang sama pada perenungan Firman Allah dan interaksi dengan teks. Anda akan dapat melakukan lebih dari yang Anda bayangkan tetapi perlu latihan. Tanyakan kepada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan yang membawa Anda untuk masuk lebih dalam ke dalam teks dan kemudian minta pertolongan Roh Kudus untuk menerapkannya secara pribadi. Pada awalnya hal ini mungkin nampak sulit untuk dilakukan. Tetapi dengan latihan, ini akan menjadi kebiasaan dan Anda akan ingin melewatkan semakin banyak waktu untuk menerapkan Firman dalam hidup Anda. Dengan mengingat hal ini selama sesi pertama mengalami Alkitab ini, Anda akan menemukan pertanyaan-pertanyaan untuk diajukan kepada diri sendiri dan kepada Roh Kudus. Kita akan lakukan sebagian pada sesi ini sekarang. Apa yang tidak dapat Anda selesaikan dapat Anda jadikan Pekerjaan Rumah. Kami juga akan memberi bacaan-bacaan tambahan untuk membawa Anda lebih dalam ke dalam konsep ini. (Lihat Lampiran)

56

Apakah ada pengaruhnya bagi kelompok sel Anda?

Apakah ada pengaruhnya bagi gereja secara keseluruhan?

57

FISHing Time! Bagian-bagian Alkitab untuk Studi Lebih Lanjut Minta Roh Kudus untuk memberi Anda wawasan mengenai analogi rohani yang berasal dari tubuh fisik dan misteri jasmani tubuh secara jasmani dan bagaimana keduanya digabungkan dan penerapan serta hubungannya secara rohani bagi Anda. Tuliskan wawasan apa saja yang diberikanNya kepada Anda. Tubuh dalam Penerapannya Kisah Para Rasul 2:42-47 | Gereja yang ideal Ambil waktu sejenak untuk merenungkan ayat-ayat diatas konteks pertanyaan-pertanyaan ini: 1. Kebenaran apa yang memberi dampak kepada Anda secara individu?

LAMPIRAN & APENDIKS

2. Apakah ada kebenaran-kebenaran penting yang perlu diterapkan dalam DATE/Sel Group Anda?

3. Apakah ada sesuatu yang Roh Kudus tunjukkan kepada Anda yang berhubungan dengan gereja?

Tantangan Apakah Anda ingin masuk lebih dalam lagi? Pikirkan kedua analogi mengenai tubuh ini: (dalam bukunya Paul Brand - Fearfully and Wonderfully Made) • Bayangkan kulit tubuh Anda sebagai kasih. • Bayangkan susunan tulang dan kerangka tubuh Anda sebagai doktrin Anda. Yang mana yang paling sering Anda pancarkan? Hukum atau kasih? Apakah Anda menyenangkan untuk dipeluk atau tidak menyenangkan karena kasar dan ‘berduri’

58

59

LAMPIRAN

L1

Menjadi murid dari House of the Book • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

60

aca lebih sering B Baca untuk sekedar baca saja. Baca untuk studi atau mempelajarinya Belajar Alkitab; bukan buku-buku lain atau buku-buku referensi tentang Alkitab Baca satu kitab secara keseluruhan Baca satu kitab berulang kali Baca sedikit demi sedikit dan lebih sering Baca dalam bagian besar Baca Alkitab seluruhnya dalam setahun Baca Alkitab dengan mengikuti sebuah tema Baca dengan memakai pertanyaan-pertanyaan Baca dalam konteksnya Perhatikan detil / rinci Tindak lanjuti hal yang tidak dimengerti Buat rangkuman mengenai kitab-kitab Hafalkan ayat-ayat (Scripture Memory) Hafalkan pasal-pasal (Scripture Memory) Dengarkan Alkitab di CD atau MP3 Dengarkan berulang kali Pakai “Passive listening” Gunakan konkordansi

61

L2

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Langkah-Langkah Menuju Kebebasan31

Catatan Ringan

Apabila saat ini Anda terjebak dalam keadaan sulit untuk mengampuni, ikuti langkah-langkah berikut untuk mendapatkan kebebasan rohani:

Seekor kelinci di dalam tim renang

1. INGAT. Minta Roh Kudus untuk mengingatkan tentang orang yang menyinggung hati Anda. Berdiam diri sejenak untuk membiarkan Tuhan menunjukkannya pada Anda. Saat Tuhan membukakan ingatan perasaan terluka yang anda alami, jangan takut Tuhan akan memberikan penghiburan bagimu. 2. LEPASKAN. Ketika Anda mengingat mereka, lepaskan mereka dari kesalahan. Bayangkan mereka secara individu di dalam pikiran Anda, ampuni dengan menyebutkan nama mereka satu persatu. Saat Anda melakukannya, lepaskan pengampunan untuk setiap hal yang mereka lakukan kepadamu.



Anda dapat berdoa seperti ini: Bapa, di dalam nama Yesus, aku mengaku bahwa aku berdosa kepadaMU dengan cara tidak me-ngampuni mereka yang menyakiti aku. Aku mau bertobat dan minta pengampunan daripadaMU. Aku juga mengakui ketidakmampuanku untuk mengampuni mereka tanpaMU Tuhan. Karena itu, deng-an sungguh-sungguh, aku mengambil keputusan untuk mengampuni ______________ (isi dengan nama mereka yang menyinggung hati Anda). Dengan darah Yesus, aku bawa semua hal yang mereka lakukan pada diriku. Mereka tidak mempunyai kesalahan lagi kepadaku. Aku mengampuni kesalahan mereka. Aku berdoa pengampunanMU juga diberikan kepada mereka. Bapa disurga, aku minta berkatilah mereka dan bawa mereka untuk menjadi lebih dekat denganMU. Amin.

3. CATAT. Setelah itu buatlah daftar dalam sebuah jurnal mengenai mereka yang sudah Anda ampuni. Catat tanggal saat Anda memutuskan untuk mengampuni mereka. Buat komitmen untuk berdoa bagi mereka. Jurnal tersebut akan membantu Anda untuk mengingatnya. Jika pikiran-pikiran negatif terus muncul, kalahkan dengan Firman Tuhan dan nyatakan keputusan Anda untuk meng-ampuni. Anda telah meminta kasih karunia Tuhan untuk mengampuni dan kasih karuniaNya lebih berkuasa daripada pengampunanmu! 4. BERDAMAI. Setelah hati Anda sudah tenang, datangi satu persatu orang yang sudah Anda ampuni. Ingat, tujuan dari berdamai bukan untuk Anda saja, tapi untuk mereka juga. Dengan melakukan hal ini Anda memenangkan hati mereka.

L3

Pada suatu ketika, para binatang memutuskan bahwa mereka harus melakukan sesuatu hal yang berarti untuk mengatasi masalah-masalah di dunia ini. Kemudian mereka membuat sebuah sekolah. Mereka menerapkan kurikulum dengan aktivitas berlari, memanjat, berenang dan terbang. Untuk mempermudah pengaturan kurikulum, semua binatang harus mengikuti semuanya. 1. Si Bebek sangat mahir dalam kelas berenang; bahkan, dia lebih hebat daripada pelatihnya sendiri. Akan tetapi di pelajaran terbang nilainya pas-pasan dan sangat rendah di pelajaran berlari. Karena si bebek berlari sangat pelan, dia harus lepaskan pelajaran berenang dan setelah usai sekolah dia harus berlatih berlari. Akibatnya kaki si bebek jadi sakit dan menyebabkan nilainya jadi rata-rata di pelajaran berenang. Tapi rupanya nilai rata-rata dianggap hal biasa oleh semuanya kecuali si bebek itu sendiri. 2. Si Kelinci menjadi rangking pertama di pelajaran berlari, akan tetapi dia mengalami ketegangan di otot kakinya karena si kelinci harus berlatih keras di pelajaran berenang. 3. Si Tupai sangat mahir dalam pelajaran memanjat, tapi dia mengalami frustasi terus menerus di pelajaran terbang karena gurunya menyuruh si tupai untuk terbang dari bawah di tanah keatas, bukan dari atas pohon ke bawah. Akibatnya otot si tupai menjadi sakit karena terlalu dipaksakan, dan hanya mendapat nilai C di pelajaran memanjat dan D di pelajaran berlari. 4. Si Elang adalah seorang anak bermasalah dan sering dihukum karena tidak menurut. Di kelas memanjat dia mengalahkan semuanya untuk mencapai puncak pohon, tetapi dia memakai caranya sendiri (dengan terbang) keatas sana. Inti dari cerita diatas sangat sederhana - setiap binatang mempunyai kemampuan luar biasa sesuai dengan bakat mereka - kecuali mereka dipaksakan untuk melakukan yang bukan merupakan keahlian mereka. Ketika hal itu terjadi frustasi, keputusasaan bahkan rasa bersalah mengakibatkan mereka jadi biasa-biasa saja atau bahkan kalah total. Si bebek adalah seekor bebek dan HANYA bisa jadi bebek. Dia mahir untuk berenang, bukan untuk berlari atau terbang dan tentu saja tidak bisa memanjat. Si tupai juga HANYA bisa jadi tupai. Untuk mengharapkan dia bisa berenang atau terbang, dan bukannya memanjat hanya akan membuat si tupai gila. Si elang adalah mahluk yang indah di udara, tapi bukan untuk berlomba lari di tanah. Si kelinci tentunya akan memenangkan setiap perlombaan lari, kecuali ketika si elang sudah lapar. Jadi, santailah. Kembangkan kemampuan Anda sendiri. Caramu sendiri. Hargai setiap anggota keluargamu atau orang-orang disekitarmu, walaupun mungkin cara dan penampilan mereka sangat berbeda dengan dirimu. Si kelinci tidak bisa terbang. Si elang tidak bisa berenang. Si bebek akan terlihat lucu ketika mencoba memanjat. Si tupai tidak mempunyai bulu sayap. Berhenti membanding-bandingkan. Jadilah dirimu sendiri!

3

62

John Bevere adalah seorang penulis best seller, pembicara terkenal, dan seorang hamba Tuhan. Bukunya berjudul ‘Forgive and Build Bridges’, sumber dari artikel diatas, diterbitkan oleh Charisma House.

63

L4

LAMPIRAN

Hubungan/Relasi Dalam bukunya tahun 2003, Gordon dan Rosemary Jones menunjukkan sebuah cara pandang rohani tentang kerjasama tim (teamwork): hubungan, karakter-karakter dalam Alkitab yang relevan, perikop dan tema dalam Alkitab. Mereka membuat sebuah daftar ayat-ayat yang berkaitan dengan hubungan (184). Beberapa dari daftar tersebut ada dibawah dan semuanya dalam versi New International Version (NIV) 1. Be at peace with each other. Markus 9:50 - Selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. 2. Wash one another’s feet (a servant attitude). Yohanes 13:14 - maka kamupun wajib saling membasuh kakimu. 3. Love one another. Yohanes 13:34 - Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 4. Each member belongs to all the others. Roma 12:5 - kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. 5. Be devoted to one another. Roma 12:10a - Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara.

16. Have equal concern for each other. 1 Korintus 12:25 - anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 17. Serve one another. Galatia 5:13 - kalian harus saling mengasihi dan saling melayani. 18. Carry each other’s burdens. Galatia 6:2 - Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! 19. Consider others better than yourselves. Filipi 2:3 - dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. 20. Be kind and compassionate to one another. Efesus 4:32 - Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Sebagai Individu Pilih beberapa ayat yang Anda rasa harus dilakukan secara personal. Pilihan Anda dapat bersifat rahasia kecuali Anda ingin menceritakannya kepada yang lain. Sebagai Kelompok / Team Pilih dua atau tiga ayat yang menurut Anda akan sangat membantu kelompok. Bersiap untuk membagikannya dengan seorang partner, dalam kelompok kecil atau dengan seluruh anggota kelompok.

6. Honor one another above yourself. Roma 12:10b - dan saling mendahului dalam memberi hormat. 7. Rejoice with those who rejoice, mourn with those who mourn. Roma 12:15 - Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis! 8. Live in harmony with one another. Roma 12:16 - Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama. 9. Stop passing judgement on one another. Roma 14:13 - janganlah kita saling menghakimi lagi. 10. Let us therefore make every effort to do what leads to peace and mutual edification. Roma 14:19 - marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. 11. Accept one another. Roma 15:7 - terimalah satu akan yang lain. 12. Instruct one another. Roma 15:14 - saling menasihati. 13. Greet one another. Roma 16:16 - Bersalam-salamanlah secara mesra sebagai saudara Kristen. 14. (Do not take) pride … over against another. 1 Korintus 4:6 - jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain. 15. Wait for each other (be considerate). 1 Korintus 11:33 - nantikanlah olehmu seorang akan yang lain.

64

65

A

APENDIKS

APENDIKS

URUTAN DAN ISI DARI NASKAH IBRANI & SEPTUAGINTA

NASKAH IBRANI Kejadian Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Ruth 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia

Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung

Yesaya Yeremia Ratapan Yeheziel Daniel Nabi kecil (Hosea - Maleakhi)

SEPTUAGINTA Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Ruth 1 Raja-raja 2 Raja-raja 3 Raja-raja 4 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh 1 Esdras 2 Esdras 2 Esdras Tobit Judith Ester (termasuk elemen tambahan) 1,2,3 Maccabees Ayub Mazmur + Ps 151 + Doa Manasseh Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Wisdom of Solomon Sirach Psalms of Solomon Nabi kecil (Hosea - Maleakhi) Yesaya Yeremia Barukh Ratapan Epistle of Jeremiah Yehezkiel Daniel

ALKITAB DALAM 50 KATA

B

Allah menciptakan Adam makan Nuh membangun Abraham pergi Yakub membohongi Yusuf merajai Semak bertitah Firaun tertulah Laut terbelah Loh mengendali Janji mendarat Hakim memimpin Saul bertingkah Daud mengintai Kerajaan dibagi Nabi memperingatkan Bangsa diasingkan Harapan datang Yesus dilahirkan Allah datang Murka disalibkan Kasih dibangkitkan Roh menyala Firman diberitakan Allah menang

4 Maccabees

66

67

C

APENDIKS LATAR BELAKANG SINGKAT KITAB-KITAB DALAM ALKITAB

PERJANJIAN LAMA Kejadian - Kitab Kejadian mencatat penciptaan dunia oleh Allah, dosa manusia dan bagianbagian awal dari rencana Allah untuk menebus dan memperbaiki manusia. Keluaran - Kitab Keluaran mendokumentasikan bagaimana Allah menyelamatkan bangsa Israel dari Mesir dan mencatat perintah-perintahNya mengenai bagaimana mereka harus bertindak sebagai suatu bangsa. Imamat - Kitab Imamat berisi perintah-perintah Allah bagi para imam Israel dan ini mencakup perintah-perintah Allah kepada seluruh bangsa Israel mengenai bagaimana mereka harus hidup secara rohani dan jasmani. Bilangan - Kitab Bilangan menceritakan bagaimana Allah memberi jaminan kepada bangsa Israel bahwa Tanah Perjanjian akan menjadi milik mereka jika mereka percaya kepadaNya. Mulamula bangsa Israel menolak untuk mempercayaiNya dan mereka dipaksa untuk mengembara di padang belantara selama 40 tahun sampai Allah memberi kesempatan untuk mencoba masuk ke Tanah Perjanjian kembali. Ulangan - Kitab Ulangan ditujukan untuk mengingatkan bangsa Israel akan apa yang Allah telah lakukan bagi mereka dan untuk mendorong mereka untuk mengabdikan hidup mereka bagiNya. Kitab ini mengingatkan kita bahwa kita seharusnya bersyukur kepada Allah atas apa yang telah Allah kerjakan bagi kita dan bahwa kita seharusnya membaktikan diri kita kepadaNya. Yosua - Kitab Yosua mencatat kejadian-kejadian pada saat bangsa Israel memasuki Kanaan Tanah Perjanjian. Penaklukan tanah itu tidak terkait dengan kekuatan militer dan setiap langkah berkaitan dengan kenyataan bahwa Allah telah memberikan tanah itu kepada bangsa Israel (waktu lampau). Hakim-hakim - Kitab Hakim-hakim memperlihatkan bahwa Allah selalu menghukum dosa dan bahwa Ia menyediakan pengampunan bagi mereka yang mencarinya. Kitab ini menceritakan masa dalam sejarah Israel setelah kematian Yosua dan ketika mereka tidak mempunyai pemerintahan manusia atau pemimpin yang pasti dan terpusat. Selama masa ini, Israel terus menerus berontak melawan Allah, ini menyebabkan mereka disandera oleh musuh-musuh mereka setiap kali mereka berdosa. Allah memanggil 12 hakim manusia untuk membebaskan bangsa Israel dari dosa dan penyanderaan mereka selama tahun-tahun itu. Rut - Kitab Rut memperlihatkan bagaimana seorang individu dapat tetap setia kepada Allah walaupun seluruh dunia tidak setia. Ini adalah kitab mengenai kesetiaan, iman dan kasih terhadap Allah dan manusia. Kitab ini mengisahkan bagaimana Rut yang berasal dari Moab menjadi bagian dari keluarga Allah. 1 Samuel - Kitab 1 Samuel mencatat mengenai hari-hari terakhir pemerintahan hakim-hakim Israel, hari-hari pertama pemerintahan raja-raja dan bagaimana bangsa Israel menolak kepemimpinan Allah dan memilih kepemimpinan manusia. Kitab ini menunjukkan kekerasan dan kejahatan hati manusia dan bagaimana kita seharusnya bergantung pada Allah bagi kepemimpinan yang benar. 68

2 Samuel - Kitab 2 Samuel mendokumentasikan hidup dan masa pemerintahan Daud sebagai raja Israel. Daud melakukan sejumlah dosa yang tercela, tetapi Allah menyebutnya sebagai seorang yang berkenan dihatiNya (1 Samuel 13:14). Kitab ini menunjukkan bahwa walaupun kita manusia penuh dengan dosa, kita dapat hidup taat kepada Tuhan. 1 Raja-raja - Kitab 1 Raja-raja menceritakan mengenai sejarah raja-raja dari kerajaan Israel yang bersatu dan dari kerajaan yang terpecah, Israel dan Yehuda. Sebagian besar raja-raja itu benar-benar buruk dan membawa kerajaan mereka ke dalam dosa. Kitab ini menunjukkan pentingnya kepemim-pinan yang taat kepada Tuhan dan bahwa Allah ingin agar mereka yang memimpin memeliharakan rakyatnya. 2 Raja-raja - Kitab 2 Raja-raja juga mengisahkan mengenai raja-raja Israel, tetapi fokusnya lebih kepada nabi-nabi yang dikirim untuk memperingatkan raja-raja dan bangsa Israel mengenai penghakim-an yang pasti akan mereka hadapi jika mereka menolak untuk bertobat dari dosadosa mereka dan kembali kepada Allah. Kitab ini mengungkapkan pentingnya membuat Allah menjadi pemimpin utama dalam hidup kita. Kitab 2 Raja-raja berakhir dengan runtuhnya kerajaan-kerajaan Israel dan Yehuda dan rakyatnya diangkut sebagai sandera. 1 Tawarikh - Kitab 1 Tawarikh mendokumentasikan mengenai silsilah Daud dan meringkaskan kejadian-kejadian penting dalam sejarah kerajaan Israel. Kitab ini mengajarkan bahwa Allah perlu menjadi pusat hidup kita dan bahwa Ia adalah satu-satunya jalan menuju damai yang abadi. 2 Tawarikh - Tujuan dari Kitab 2 Tawarikh adalah untuk memperlihatkan bahwa menolak Allah membawa kepada kehancuran, sementara menaatiNya membawa kepada keselamatan. Kitab ini meng-gunakan sejarah raja-raja Israel dan Yehuda yang baik untuk memperlihatkan bagaimana hormat kepada Allah mendatangkan kemakmuran dan menggunakan sejarah raja-raja Israel yang jahat untuk memperlihatkan bahwa ketidaktaatan terhadap Allah membawa kepada pemusnahan. Ezra - Kitab Ezra mengisahkan mengenai Allah yang memegang janjiNya untuk mengembalikan bangsa Yahudi ke tanah asal mereka. Kitab ini mencatat bagaimana nabi Ezra membawa gelombang pertama orang Yahudi kembali ke Israel dan memulai proses pembangunan kembali negara mereka. Nehemia - Kitab Nehemia merupakan kitab sejarah yang terakhir dalam Perjanjian Lama. Kitab ini mencatat kejadian-kejadian saat gelombang ketiga bangsa Yahudi kembali ke Israel dan menunjukkan bagaimana Allah dapat menggunakan satu orang untuk melaksanakan maksudmaksudNya. Bersama dengan Nehemia dan Allah, bangsa Israel membangun kembali tembok Yerusalem dalam waktu 52 hari. Ester - Kitab Ester adalah kitab yang tidak pernah menyebut Allah dengan namaNya, tetapi yang dengan sangat jelas memperlihatkan bahwa RohNya selalu hadir dan bahwa kehendakNya akan selalu terjadi, tanpa dipengaruhi oleh rencana-rencana manusia. Kitab Ester merupakan kisah menarik mengenai iman, keberanian, ketaatan, drama dan kisah cinta. Ayub - Kitab Ayub menjelaskan bahwa Allah berdaulat, bahwa penyebab penderitaan tidak selalu kita ketahui, bahwa orang yang mengikut Allah tidak kebal penderitaan dan bahwa manusia tidak memahami pemikiran Allah. Kadang-kadang sesuatu yang buruk terjadi atas orang baik yang tidak melakukan hal yang membuat mereka pantas mengalaminya.

69

Mazmur - Kitab Mazmur adalah kitab pujian dan penyembahan kepada Allah. Kitab ini puitis dan memperlihatkan bahwa maksud utama dari keberadaan manusia adalah untuk memuliakan dan bersyukur kepada Allah. Apakah kita sedang senang, depresi, khawatir atau berpengharapan, Allah akan selalu menyambut kita. Amsal - Kitab Amsal merupakan kitab yang mengajarkan mengenai hikmat bagi kehidupan sehari-hari. Kitab ini menjelaskan kepada kita bahwa sumber hikmat adalah Allah dan bahwa mencari kebenaran pada seseorang atau sesuatu yang lain adalah kebodohan. Pengkhotbah - Kitab Pengkhotbah terutama memperlihatkan bahwa hidup tidak ada artinya tanpa Allah. Kitab ini mengungkapkan bahwa hidup ini penuh dengan kesusahan, tetapi siapa yang beriman dan percaya kepada Allah akan mendapat kepenuhan pada akhirnya.

Yoel - Kitab Yoel merupakan kitab nubuat yang menyatakan mengenai penghakiman Allah yang akan datang bagi mereka yang menolak untuk meninggalkan hidup mereka yang berdosa. Kitab ini menyatakan bahwa ada belas kasihan bagi mereka yang bertobat dan berbalik kepada Allah. Amos - Kitab Amos adalah kitab yang meminta kita untuk berani menyatakan kebenaran Allah, meskipun bila resikonya adalah kehilangan kebebasan dan reputasi kita. Amos juga menunjukkan bahwa orang biasa dapat digunakan oleh Allah bagi maksud-maksudNya dan bahwa tak ada seorangpun yang terlalu kecil untuk melakukan pekerjaanNya.

Kidung Agung - Kidung Agung merupakan kitab yang secara simbolik menunjukkan kasih Allah kepada umatNya dan secara harafiah mengungkapkan cinta secara fisik dan secara emosi antara seorang pria dan seorang wanita. Dengan cara puitis dan nyata, kitab ini mengisahkan cinta secara jasmani dan emosi yang seharusnya dalam masa pacaran dan pernikahan. Kidung Agung menekankan bahwa cinta secara fisik adalah benar dan ditahbiskan oleh Allah jika dilakukan dalam keutuhan pernikahan.

Obaja - Nabi Obaja mengumumkan penghakiman atas mereka yang mengganggu umat Allah. Kitab ini memperlihatkan bahwa Allah memeliharakan mereka yang mengikutiNya.

Yesaya - Kitab Yesaya merupakan kitab pertama dari kitab nabi-nabi. Nabi Yesaya memperingatkan agar bangsa Israel berbalik dari dosa mereka atau mereka akan menghadapi penghakiman Allah. Ia juga menubuatkan kedatangan Mesias sebagai pengorbanan terakhir bagi umat manusia. Kitab ini memperlihatkan perlunya mengikut Allah dalam hidup kita, dan ramalan mengenai kelahiran Yesus, kematian dan kebangkitanNya mengesahkan kebenaran Alkitab.

Mikha - Kitab Mikha melanjutkan pengajaran bahwa Allah tidak akan mentolerir sikap maupun orang yang jahat dan bahwa mereka yang berpikir bahwa mereka bisa lolos untuk melakukan sekehendak hati mereka akan dihancurkan pada akhirnya. Sekali lagi, Allah menawarkan pengampunan bagi orang yang mau minta diampuni dan yang mau meninggalkan keinginan jahat mereka dan mengikutNya.

Yeremia - Kitab Yeremia merupakan kitab nubuat lainnya dan kitab ini memperingatkan agar bangsa Israel bertobat dari dosa-dosa mereka dan meminta pengampunan Allah. Kitab ini menunjukkan bahwa walaupun tak seorang pun mau mendengar tentang kebenaran, kita harus tetap menyatakannya. Allah mengatakan kepada bangsa Israel bahwa Ia akan mengijinkan musuh menyerang dan menaklukkan Israel tetapi 70 tahun kemudian Ia akan membawa orangorang Ibrani kembali ke ne-gara asal mereka.

Nahum - Kitab Nahum menunjukkan bahwa bangsa dan negara yang paling kuat pun tidak kebal akan penghakiman dan kekuasaanNya. Kitab ini menunjukkan bahwa Allah akan membela umatNya dan memusnahkan mereka yang melawanNya.

Ratapan - Kitab Ratapan adalah kitab yang menyatakan kesedihan atas dosa-dosa bangsa Israel. Kitab ini memperlihatkan bahwa kasih yang sejati mempedulikan orang lain dan juga memperlihatkan bahwa Allah sangat sedih bila kita berdosa. Jika kita menolak Allah, kita menyusahkan hatiNya dan kita membawa diri kita kepada kehancuran. Yehezkiel - Kitab Yehezkiel mengajarkan dan bernubuat kepada bangsa Israel dalam pembuangan, dan Nabi Yehezkiel memanggil mereka untuk bertobat dari dosa-dosa mereka. Meskipun kita berada di tengah-tengah musuh atau masa pencobaan, kita tetap dapat memberitakan Firman Allah. Daniel - Kitab Daniel memperlihatkan bahwa kita dapat melayani Allah meskipun kita berada di bawah pemerintahan dunia yang tidak bermoral. Kitab ini menunjukkan bahwa kita dapat melayani Allah dan tetap berhasil dalam masyarakat yang moralnya buruk. Daniel juga memperlihatkan bahwa kita seharusnya tidak pernah meninggalkan iman kita kepada Allah, walaupun pada saat keselamatan pribadi kita terancam bahaya. Hosea - Kitab Hosea merupakan kitab yang mengisahkan mengenai cinta dan komitmen secara kiasan maupun dalam makna yang sesungguhnya. Hosea adalah nabi yang menikah dengan seorang istri yang tidak setia. Ia memaafkan kesalahan-kesalahan istrinya dan menebusnya

70

ketika istrinya hidup dalam kemiskinan dan aib. Seperti Hosea mengampuni istrinya, Allah mengampuni kita jika kita menyeleweng dariNya yaitu ketika kita meletakkan sesuatu selain Dia pada tempat utama dalam hidup kita.

Yunus - Kitab Yunus menjelaskan bahwa kita tidak dapat lari dari Allah jika Ia memanggil kita untuk melakukan pekerjaanNya. Kitab ini juga menunjukkan bahwa Allah tidak akan membiarkan kejahatan tidak terhukum, tetapi Ia juga sangat ingin mengampuni mereka yang bertobat.

Habakuk - Kitab Habakuk menjelaskan bahwa meskipun kejahatan sering nampaknya menguasai dunia, Allah sebenarnya memegang kendali. Kitab ini menawarkan pengharapan yang merupakan kebutuhan orang-orang pada jaman kita. Zefanya - Kitab Zefanya mendorong orang untuk ikut Allah walaupun sedang dalam masa kemakmuran. Kita tidak bertanggung jawab akan kesejahteraan kita sendiri dan Zefanya memperingatkan bahwa kita akan dihakimi jika kita mengabaikan Allah pada masa-masa damai dan berkecukupan. Hagai - Kitab Hagai menantang kita untuk meletakkan Allah sebagai yang pertama dalam hidup kita. Bangsa Israel hidup dalam kemewahan setelah mereka kembali ke tanah air mereka dari pembuangan, tetapi mereka lupa bahwa Allah-lah yang membebaskan mereka. Kita perlu menjadikan Allah proritas dalam hidup kita. Zakharia - Nabi Zakharia meramalkan kehidupan Kristus dan kitab ini mendorong orang dengan menyatakan bahwa kita diselamatkan untuk selamanya oleh Kristus yang mengorbankan hidupNya dan bangkit dari kematian. Maleakhi - Kitab Maleakhi merupakan kitab terakhir dari Perjanjian Lama. Kitab ini memperingatkan orang agar mereka melepaskan keinginan-keinginan jahat mereka danmengikut Allah. Nabi Maleakhi juga meramalkan kelahiran Kristus.

71

PERJANJIAN BARU Matius - Matius adalah kitab pertama dalam Perjanjian Baru dan yang pertama dari keempat Injil - yaitu kitab-kitab yang mengisahkan mengenai kehidupan, pengajaran, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus - Allah yang menjelma. Matius mulai dengan mencatat nenek moyang Yesus dan kemudian mendokumentasikan keallahannya secara lengkap. Yesus adalah teladan utama mengenai bagaimana kita harus menjalani hidup kita. Markus - Kitab Markus adalah Injil yang kedua dan berpusat pada tindakan Yesus - siapa Dia, peng-ajaranNya, pekerjaanNya dan mujizatNya. Markus mulai dengan menunjukkan bahwa ramalan-ramalan yang dibuat beratus tahun sebelumnya oleh Nabi Yesaya telah digenapi oleh Yesus. Pengajaran Yesus tetap benar pada masa kini sebagaimana pada masa Alkitab. Lukas - Dari keempat Injil, Injil Lukas adalah Injil yang menyajikan kisah yang paling lengkap mengenai kehidupan dan kematian Yesus. Lukas adalah seorang dokter dan seorang yang berpendidikan. Ia adalah seorang cendekiawan yang memeriksa kehidupan Yesus. Ciri khas kitab Lukas adalah bahwa kitab ini mengisahkan banyak cerita mengenai wanita-wanita yang menjadi bagian dari kehidupan Yesus dan yang berinteraksi denganNya. Lukas menegaskan aspek ganda Yesus, sifat manusiawi dan ilahiNya. Yesus mengajarkan bahwa Ia adalah satusatunya jalan menuju ke Surga - tak seorang pun dapat memperoleh jalan ke Surga dengan usaha sendiri. Yohanes - Kitab Yohanes mengandung bahan-bahan yang pada umumnya tidak ada dalam Injil-injil lainnya. Fokus kitab ini adalah memperlihatkan dengan cara yang meyakinkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, yang merupakan satu-satunya jalan menuju keselamatan kekal. Kitab ini dimulai dengan pernyataan bahwa Yesus adalah Allah dan Ia selalu ada. Kematian dan kebangkitan Yesus menyediakan keselamatan atas hukuman kekal bagi kita. Semua harus menerima bahwa Ia telah membayar harga bagi dosa-dosa kita dan hanyadengan meminta dan menerima pengampunanNya maka siapapun dapat pergi ke Surga. Kisah Para Rasul - Kitab Kisah Para rasul mulai tepat pada saat Injil berakhir. Kitab ini mengisahkan gereja Kristen yang pertama dan memberikan informasi penting mengenai bagaimana kita, sebagai orang Kristen, harus hidup. Roma - Kitab Roma merupakan pesan dari rasul Paulus kepada gereja Kristen di Roma. Kitab ini tetap menyatakan bahwa keselamatan berlaku bagi semua yang menerima kasih karunia Allah. Kitab Roma menunjukkan bahwa nasib manusia adalah kebinasaan kecuali jika kita menerima pengampunan yang sebenarnya tidak layak kita terima. 1 Korintus - Kitab 1 Korintus mendokumentasikan beberapa masalah pada gereja Kristen yang pertama. Kitab ini menunjukkan kepada kita bagaimana menghindarkan masalah-masalah yang sama dan bagaimana kita dapat hidup suci dalam dunia yang tidak suci. 2 Korintus - Kitab 2 Korintus adalah surat yang ditulis oleh rasul Paulus. Di dalamnya, Paulus membela wewenangnya sebagai pemimpin terhadap tuduhan-tuduhan dari guru-guru palsu. Kitab ini menunjukkan bahwa iman Kristen akan diserang, dan kita harus siap untuk membela apa yang kita percayai dan akui. Kitab 2 Korintus juga menunjukkan bahwa kita harus waspada agar apa yang kita percayai dan akui itu benar adanya. Galatia - Kitab Galatia mengajarkan bahwa kebiasaan dan upacara tidak perlu bagi keselamatan dan bahwa kebiasaan dan upacara tidak menyediakan keselamatan.

72

Efesus - Kitab Efesus memberi informasi kepada kita mengenai tujuan gereja. Gereja seharusnya merupakan tubuh yang bersatu dari orang-orang percaya yang memperkuat keKristenan dan melakukan pemujaan bersama terhadap Allah. Filipi - Kitab Filipi adalah sebuah surat dari rasul Paulus kepada sebuah gereja, yang menyatakan sukacitanya atas dukungan gereja baginya dan pelayanannya. Kitab ini juga “merayakan” sukacita yang seharusnya dimiliki oleh orang-orang Kristen dan mengingatkan kita untuk memuji Allah. Kolose - Kitab Kolose menyanggah ajaran-ajaran gereja yang salah dan menunjukkan kepada kita bahwa Kristus adalah kepala tertinggi dan bahwa semua kebenaran datang dari Dia. Kita harus memperhatikan semua aspek Allah dan pengajaranNya. 1 Tesalonika - Kitab 1 Tesalonika mengajar orang Kristen untuk menjadi kuat di dalam iman pada masa penindasan. Kitab ini juga memberi informasi mengenai kedatangan Kristus yang kedua kalinya dan bagaimana kita harus mempersiapkannya. 2 Tesalonika - Kitab 2 Tesalonika menyediakan lebih banyak informasi mengenai kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Kitab ini mengatakan kepada kita bahwa meskipun Kristus dapat kembali kapan saja, tak ada seorang pun yang mengetahui saatnya. 1 Timotius - Kitab 1 Timotius memberi instruksi kepada para pemimpin dan mengajarkan bagaimana mengelola dan mendisiplinkan gereja. 2 Timotius - Kitab 2 Timotius adalah sebuah kitab lain yang memberi instruksi kepada para pemimpin gereja dan juga mendorong orang Kristen. Secara historis, inilah surat terakhir yang ditulis oleh Rasul Paulus sebelum kematiannya. Titus - Kitab Titus berisi lebih banyak petunjuk mengenai bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bagaimana menjadi orang Kristen yang baik. Titus memperingatkan akan adanya jebakan dan mendorong kita untuk bertanggung jawab dan suci setiap saat. Filemon - Kitab Filemon menegaskan kembali bahwa semua orang sama derajatnya dan bahwa orang Kristen khususnya harus waspada akan kenyataan ini. Filemon mengajar kita untuk memperlakukan semua orang yang mungkin kita pandang rendah dengan hormat dan adil. Ibrani - Kitab Ibrani menyajikan keKristenan sebagai satu-satunya iman yang benar dan bahwa Kristus adalah satu-satunya yang kita perlukan untuk mendapat keselamatan. Kitab ini mengajar kita untuk percaya kepada Allah dan kitab ini memberikan daftar anggota-anggota dari “Gelanggang Iman”. Yakobus - Kitab Yakobus adalah kitab yang memperingatkan kita agar waspada terhadap kemunafik-an yang ada pada orang lain dan pada diri kita sendiri. Kitab ini mengajar kita mengenai bagaimana hidup dengan benar sebagai orang Kristen. 1 Petrus - Kitab 1 Petrus mendorong orang Kristen yang mengalami penindasan dan masa pencoba-an. Walaupun kita mungkin menghadapi kesakitan dan penderitaan duniawi, sebagai orang Kristen kita akan menemukan kedamaian kekal bila kita memiliki iman kepada Allah. 2 Petrus - Kitab 2 Petrus memperingatkan kita akan pengajaran-pengajaran palsu dan mengatakan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk bertumbuh di dalam iman dan pengetahuan kita akan Allah.

73

1 Yohanes - Kitab 1 Yohanes membela Kekristenan dan memperingatkan kita untuk berhatihati terhadap orang-orang yang mencoba menyesatkan kita. Kitab ini membantu menjelaskan mengenai hubungan kita yang seharusnya dengan Allah. 2 Yohanes - Kitab 2 Yohanes mengajar kita agar kita waspada terhadap para penipu dan menekankan bahwa sebagai orang Kristen kita harus hidup benar dan penuh kasih. 3 Yohanes - Kitab 3 Yohanes menunjukkan bagaimana tindakan kebaikan yang sederhana seperti keramahtamahan, seharusnya menjadi bagian dari kehidupan kita selaku orang Kristen. Yudas - Kitab Yudas mengatakan bahwa kita tidak pernah boleh menurunkan kewaspadaan kita dan bahwa kita selalu perlu waspada terhadap pengajaran yang sesat dan salah. Wahyu - Wahyu adalah kitab yang terakhir dari Alkitab, dan kitab ini memberikan wawasan mengenai kejadian-kejadian di masa mendatang dimana kejahatan dan mereka yang tidak mengenal Kristus pada akhirnya akan dibinasakan sama sekali dan orang-orang Kristen akan mengalami kedamaian dan kebahagiaan yang kekal.

74

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF