Basic ALS

July 9, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Basic ALS...

Description

 

AUTO LUBRICATION SYSTEM

 

Training Rule START

FINISH

08.00 – 08.30

OPENING TR TRAINING

08.30 – 10.00

MATERI

10.00 – 10.15

BREAK I

10.20 – 12.00

MATERI

12.00 – 13.00

ISOMA

13.00 – 15.20

MATERI

15.30 – 15.50

BREAK 2

15.50 – 16.30

MATERI

 

Training Outcome



 Peserta Mengetahui Nama Dan D an Fungsi komponen Autolub



 Peserta Memahami Cara Kerja Autolub System



 Peserta Mampu Melakukan Perawatan Autolub System



 Peserta Mampu Melakukan Simple Testing And Adjus Adjusting ting



 Peserta Mampu Melakukan Simple Troubleshootin Troubleshooting g

 

Training Content 

  Auto  Autolub lub

System System Int Introduc roduction tion



Grease Pump, Pneumatic Type



Grease Pump, Hyd T Type ype



Grease Injectors



Hose Line & Controller 

 

Introduction Why Bearings Fail... Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh produsen Bearing, lebih dari 50% dari kegagalan adalah hasil dari tidak benarnya pelumasan Pelumasan Tidak memadai (34.4%)

Other (18.6%) Penyimpanan dan Penanganan yang salah (2.8%)

Kegagalan berkaitan dengan

Kelebihan muatan (6.9%)

Pelumasan : 54% Kesalahan instalasi (17.7%)

 

* Source  Source TAPPI 1995 E ngineering Conference

Kontaminasi (19.6%)

 

Introduction Manual VS Automac

Kelebihan pelumas

Pelumasan manual Penurunan lapisan

Pelumasan

film

Automatic

Minimum level pelumas Lapisa Lap isan n fil film m habis habis Jumlah pelumas dibawah minimum level

 

Introduction Safety Factor

 

Introduction Down Time

 

Introduction Autolub System Benet

Tidak

ada Bearings yang terlewa dalam pelumasan

Kondisi pelumas bersih Jumlah

pelumas cukup Menghemat pemakaian pelumas Mekanik

lebih aman

Dapat dibuat Otomas Tidak

menghenkan jalannya produksi

Dapat

didesain untuk aplikasi yang spesifk

 

Introduction Autolub System Type :

  Single

Line Parallel System

  Single

Line Progressive System

  Dual

Line system

  Dual

Line progressive system

 

Introduction Autolub System Type :

  Single

Line Parallel System

  Single

Line Progressive System

  Dual

Line system

  Dual

Line progressive system

 

Introduction Autolub Grease Pump Type :

Single Line Parallel System

PNEUMATIC

HYDRAULIC

ELECTRIC

 

Grease Pump Type PNEUMATIC TIC TYPE PNEUMA

 

Pneumatic Pump Type Lay Out  ELECTRICAL LINE

BATERRY 24 VDC

TIMER

FUSE

AIR LINE

AIR COMPRESSOR

AIR SOLENOID

PRESS-SWITCH

AIR SERVICE UNITS

PUMP VENT VALVE GREASE INJECTORS GREASE GAUGE

GREASE MAIN LINE

GREASE FEED LINE

BEARING-LUBE POINT

 

AUTOLUB SYSTEM PNEUMATIC PNEUMA TIC TYPE TYPE COMPONENT COMPONENT

 

 Air Service Unit  Pressure Gauge

Berungsi sebagai modular air line combinaon units Terdiri dari : • Air Filter • Drain Valve • Regualtor/Air adjusment ( pelumas udara ) •• Lubricator Oil Flow Adjuster • Pressure Gauge

Air Filter

Oil Flow Adjuster Regualtor/ Air adjusment

Drain Valve

Lubricator ( pelumas udara )

Specikasi : • Max.Air supply : 250 psi

• • • •

Outlet pressure adj.Range : 5 to 150 psi Operang temperature range : -18 to 65 celcius Element parcle size : 40 micron Port size : ¼ NPT

 

Pneumatic Grease Pump

Pump Model   Pneumatic Pump Pneumatic   Pump Ratio : 50:1   Pu Pump mp Ai Airr Supp Supply ly Pr Pres essu sure re              

: 30Ps 30Psii – 150P 150Psi si

Ma Maxi ximu mum m Outp Output ut Pr Pres essu sure re : 7500 7500Ps Psii Output Per minute : 80 in³/minute Output Per cycle : 0.55 in³/cycle Air Inlet : ¼” NPTF Material Outlet : ¼” NPTF Mi Min. n.Op Oper erat atin ing g Pres Pressu sure re : 12 124 4 bar bar ( 1800 1800ps psii ) – In Inje ject ctor or Pres Pressu sure re Norm Normal al Operating Operating Pressure Pressure : 172 bar ( 2500psi 2500psi ) – Pressure Pressure Switch setting setting Max Ma x Ope Opera ratin ting g Pre Press ssur ure e : 241 241 bar bar ( 3500 3500ps psii ) – Unl Unloa oade derr set setti ting ng

* LINCOLN PNEUMATIC PUMP TYPE P/N : 083513 = GREASE PUMP FOR 30 KG TANK CAP CAPACITY ACITY P/N : 082054 = GREASE PUMP FOR 200 KG TANK CAPACITY, LONG PUMP TUBE.

 

3 Way Air Solenoid 

3-Way AIR SOLENOID, Valve untuk aktivasi grease pump dan mengalirkan udara menuju vent valve. Dipasang sesudah lubricator pada air service units. Solenoid ini diaktifkan oleh timer dengan arus electric 24 VDC.

Port 2 Port 3

Port 1

Port 1 : To Pump And Vent Valve Port 2 : From Air Service Port 3 : Exhaust

* LINCOLN N.C. 3-Way AIR SOLENOID, P/N : 350283

 

Grease Pressure Swicth

GREASE tekanan PRESSURE SWICTH SWICTH    cut Berfungsi sebagai pembatas grease dan untuk off system, agar tidak melebihi spesifikasi injector injector.. Pressure switch bekerja (on atau off) berdasarkan pressure / tekanan yang diterimanya Setting pressure pada : 2500 – 3000 psi. Specifikasi : 12/24 VDC Cut off setting : N.O & N.C.

 

Vent Valve And Unloader Valve VENT VALVE berfungsi sebagai katup ventilasi atau Piston seal Needle Viton packing assy Valve seat Check seat gasket

release back pressure dari siklus Injectors. Vent valve bekerja untuk merelease pressure dari siklus injector kembali ke tangki. Saat pompa beroperasi vent valve akan menutup jalur kembali ke tangki, grease mengalir melewati vent valve menuju injector. Saat pompa berhenti, pressure grease menekan needle membuka saluran dan grease akan kembali ke tangki.

SAFETY UNLOADER berfungsi sebagai salah satu indicator saat pressure swicth problem dan tidak dapat shut off pump. Grease pressure pada range 3.750 – 4.250 psi, akan membuat safety unloader terbuka.

 

Vent Valve Schematic 

 

Gauge And Check Valve

GREASE GAUGE  GAUGE  Range 0 to 5000 psi. Pastikan pressure pada system saat aktif tid tidak ak m melampaui elampaui 3000 psi

CHECK VALVE berfungsi sebagai pencegah pressure balik grease dari pump. Terpasang pada output grease pump dengan posisi line searah output grease.

 

Grease Injector

SL-1

SL-11

SL-V, SL-V XL

 

Injector SL-1

  Injector SL-1   Spesifikasi :   - Minimum operating pressure          

: 1850 Psi

- Maximum operating pressure : 3500 Psi - Rec Recomm ommend ended ed op opera eratin ting g pre pressu ssure re : 2500 P Psi si - Ma Maxi ximu mum m vent vent ( rec echa harg rge e ) pres ressu sure re : 600 Ps Psii - Lubrica can nt output is adjustable : 0.008 cu.in to 0.08 cu.in

 

Injector SL-1 Operation

 

Injector SL-1 Operation

STAGE 1 Piston chamber (2) pada posisi normal, discharge chamber (3) telah terisi dengan grease dari siklus sebelumnya, Pompa grease mengalirkan grease bertekanan melalui saluran (6), mendorong slide valve (5) ke atas dan grease mengalir melalui passage (4) menuju measuring cahamber (1) yang terletak diatas piston chamber (2)

 

Injector SL-1 Operation

STAGE 2 Tekanan grease pada bagian atas injector piston kemudian menekan Injector Piston (2) kebawah dan mendorong pelumas yang ada di Discharge Chamber keluar melalui Outlet Port (7) dan terus menuju ke bearing/bushing. Saat piston bergerak ke bawah maka kekosongan permukaan di atas injector piston (2) diisi dengan grease dan di namakan dengan measuring chamber (1)

 

Injector SL-1 Operation

STAGE 3 Sementara piston injector (2) terus tertekan ke bawah, Slide Valve (5) ikut terdorong ke bawah menutup Passage (4), sehingga penyaluran pelumas menuju Measuring Chamber terhen. Injector Piston (2) dan Slide Valve (5) akan tetap pada posisi ini sampai tekanan di supply line mencapai cracking pressure dari pressure switch grease, selanjutnya mer akan memakan kerja grease pump dan vent valve akan membuang sisa tekanan yang ada di jalur suply line menuju ke tangki.

 

Injector SL-1 Operation

STAGE 4 Setelah tekanan sisa dikembalikan ke tangki oleh vent valve, tekanan spring mengerakan slide valve (5) ke posisi menutup jalur suply line dan membuka jalur port pada slide valve (5) yang mana menghubungkan measuring chamber (1) dengan discharge chamber (3) melalui passage (4). Injector Piston (2) kemudian bergerak ke atas mendorong grease yang ada di Measuring Chamber(1) melalui Passage (4) dan slide valve port (8) untuk mengisi Discharge Chamber (3) dan injector piston kembali ke posisi normal.

 

Injector SL-1 Adjusment 

 

Injector SL-11

  Injector Injecto r SL-11   Spesifikasi :   - Minimum operating pressure : 1850 Psi   - Maximum operating pressure : 3500 Psi   - Rec Recomm ommend ended ed op opera eratin ting g pre pressu ssure re : 2500 P Psi si     

Maxi Ma ve echa ressu sure re: 0.05 :0 300 Psi -- L ubximu rimum ca can nm t ovent utnt pu(t risec aharg djurge se ta)blperes cu.Ps in ito 0.50 cu.in

 

Injector SL-11 Operation

 

Injector SL-11 Operation

 

Injector SL-V, SL-V XL

II. Injector SL-V, SL-V XL Spesifikasi :        

- Minimum operating pressure : 1850 Psi - Maximum operating pressure : 6000 Psi - Recommended o op perating p prressure : 2500 P Ps si - Maximum vent (recharge) pressure : 1000 Psi

     

- Temperatur range - Lubricant output ( adjustable ) SL-V SL SL-V XL

 

: 40 F to 180 F : : 0.015 to 0.080 cu.in : 0.015 to 0.305 cu.in

 

Injector Dimension

SL-1

SL-V

SL-V XL

SL-1 Manifold Compatible

SL-11 Hard Piped

 

Injector SL-V, SL-V XL

Indicator Stem

Measuring Chamber

Measuring Piston

Slide Valve

 

Injector SL-V, SL-V XL

• Clear cap protective polycarbonate  – Protect cycle pin seals from dirt  – Waterproof O-ring seal  –  Allows for operation operation check check

• Visual  – Clear by-pass indicator  indication when replacement is needed  –

No need to remove feed line to inspect

• Spectrum adjustment sleeves  –  Accurate & repeatable repeatable outputs outputs  – Color coded for easy design and installation

 

Injector SL-V Operation

Stage 1  Injektor mulai dalam posisi normal atau diam.  



Grease yang masuk diarahkan melalui slide valve ke bagian sisi atas dan bawah piston. Tekanan grease yang masuk memberikan tekanan di kedua sisi piston dengan perbedaan luas penampang menyebabkan piston bergerak ke bawah dan mengisi measuring chamber. Indikator stem sepenuhnya ditarik ke bawah menjauh dari adjusting screw screw..

 

Injector SL-V Operation Stage 2  





Selanjutnya meningkatnya tekanan, slide valve bergerak naik ke atas melawan tekanan spring. Pergerakan slide valve naik menutup saluran 1 dan pada saat yang sama membuka saluran 2 ke saluran outlet. Selanjutnya tekanan grease dari supplay port mengisi kebagian bawah piston dan menggerakan piston ke atas. Grease di sisi atas piston/di measuring chamber tertekan dan mengalir melalui port 2 lalu melewati slide valve menuju outlet port dan menuju ke titik pelumasan.

 

Injector SL-V Operation

Stage 3  Piston akan mengeluarkan pelumas sampai indikator stem berhen tertahan oleh adjusng screw.  Volume pelumas yang dikeluarkan dapat disesuaikan dengan membatasi pergerakan piston.  Piston dan slide valve tetap berada di posisi ini sampai tekanan grease di supplay port berkurang.

 

Injector SL-V Operation Stage 4   





Ketika tekanan berkurang pada suply port, maka tekanan tersisa sekitar 69 bar bar.. slide valve bergerak kebawah dan menutup saluran 2 dan membuka saluran 1 karena adanya tekanan spring Dengan demikian grease yang terdapat di bawah piston mengalir melalui slide valve dan saluran 1 ke dalam measuring chamber. Karena volume di atas piston lebih besar dari volume di bawah piston, tambahan volume pelumas mengalir dari suply port port ke sisi atas piston menyebabkan tekanan pada pada suply port turun sangat cepat. Injektor sekarang siap untuk siklus selanjutnya.

 

Timer  Timer dipergunakan dipergunakan untuk set waktu : kapan dan berapa lama waktu pelumasan Sistem elektrikal 12 – 24 Volt.

 

Timer Setting  Pengaturan Timer :   - Untuk masuk ke mode pengaturan, berikan daya sambil menekan tombol Run selama 2 -3 dek, sampai indicator   Fault menyala untuk menunjukkan bahwa unit dalam Mode pengaturan pengaturan..   - Parameter pertama adalah pengaturan jeda waktu ( menit ) posisi Indicator Led Pause.  

Tekan tombol Run sampai indicator Led ke posisi Pause kemudian putar switch Dial sesuai waktu y yang ang di inginkan.

 

Untuk satuannya satuannya bisa di perhakan Indicator Range Led pada posisi dek, menit, menit, a atau tau jam.Lalu tekan tombol Run

 

sampai Indicator Led di posisi Pause Pause akan akan berkelip berkelip menandakan pengaturan pengaturan telah telah di terima, setelah setelah itu tekan tombol Run untuk ke Parameter berikutnya. kedua adalah waktu siklus solenoid ( dek ) posisi Indicator Led Run. - Parameter kedua

 

Posisi Indicator Led sudah sudah posisi Run setelah perpindahan dari parameter parameter pertama, kemudian putar switch Dial

 

sesuai waktu yang di inginkan.Lalu inginkan.Lalu tekan tombol Run sampai sampai Indicator Indicator Led di posisi posisi Run akan berkelip menandakan

 

pengaturan pengaturan telah di terima, kemudian tekan tombol Run untuk ke parameter berikutny berikutnya. a.

 

Tekanan ( menit ) posisi Indicator Led Pressure. - Parameter terakhir adalah Timeout Tekanan

 

Posisi Indicator Led sudah sudah posisi posisi Pre Pressure ssure setelah setelah perpindahan perpindahan dari p parameter arameter kedua, kemudian putar switch Dial

 

sesuai waktu yang di inginkan.Lalu inginkan.Lalu tekan tombol Run sampai sampai Indicator Indicator Led di posisi posisi Pre Pressure ssure akan akan berk berkelip elip menanda-

 

kan pengaturan telah di terima.Tekan terima.Tekan tombol Run sampai Indicator Led ke posisi Fault lalu disconnect disconne ct power dan

 

pasang kembali.Pengaturan mer sudah selesai selesa i dan ak.

 

Wiring Diagram Timer

 

Wiring Diagram Timer

 

Grease Pump Type HYDRAULIC TYPE

 

Hydraulic Pump Type Lay Out  RECIPROCATIN G TIMERS

ELECTRICAL LINE

BATERRY 24 VDC FUSE

TIMER

REDUCING VALVE 4 WAY SOLENOID VALVE

3 WAY SOLENOID HYD-SOURCE

OIL SUPPLY LIN E PRESS-SWITCH

PUMP

OIL RETURN LINE

PUMP

HYD-OIL RESERVOIR

VENT VALVE OIL GAUGE

GREASE INJECTORS

GREASE GAUGE GREASE MAIN LINE

GREASE FEED LINE

BEARING-LUBE POINT

PUMP

 

Trouble Shooting  Problem

Pompa dak beroperasi

Penyebab

Acon

Timer Seng

Check & seng mer

Tidak ada tekanan udara

Check supply udara ke Pump

Kegagalan Timer

Check mer operaon dengan menekan manual lube buon

Kerusakan pada trip rod

Repair Pump

Kerusakan pada toggle pump

Repair Pump

Grease reservoir kosong

Melakukan pengisian grease

Kerusakan pada vent valve

Check jalur retrun vent valve dan l akukan overhoul vent valve jika ditemukan vent valve bocor.

Kebocoran pada Injector

Repair injector

Kebo Keboccoran oran pa pada da ko kone neks ksii atau atau supp supply ly li line ne grea grease se

Re Repa pair ir line line at atau au ga gan n hose hose jik jika bo boco corr.

Pressure pump dak ada atau pressure dak tercapai Kerusakan at au au kebocoran pada sup pl ply lin e

Memp e errba ik ik i su p pp ply li ne ne comp rre essor.

Pump interval check valve terhalang oleh material yang dak Bersihkan atau gan check valve dikenal atau rusak

Pump berhen dengan cepat namun dak ada pressure pada supply line

Kurangnya pressure udara

Check supply udara ke Pump

Kerusakan pada sovel rod dan seal

Gan shovel rod & packing

Outlet Check valve Buntu

Bersihkan atau gan check valve

 

Trouble Shooting  Problem

Penyebab

Keluarnya grease dari unloader valve Pressure yang terlalu nggi pada system

Acon Check pressure switch (Kemungkinan pressure switch dak bekerja).

Tidak ada power ataupun ground

Check koneksi kabel

Fuse mer putus

Gan mer use

Timer dak hidup

Kerusakan pada komponen mer

Gan mer

Timer Fault

Pressure grease dak tercapai

Check pump dan grease lines

Timer dak bekerja

Grease pressure tercapai tetapi pump Pressure switch dak memeberikan siganal ke tetap bekerja mer Kebocoran pada body injector

Check & repair Pressure switch

Kerusakan pada seal injector

Reseal injector

Cap yang kendor

Kencangkan cap

kerusakan fng

Gan fng assy

Kerusakan pada injector pin packing

Repair injector (Reseal)

Kerusakan pada indicator pin

Repair injector (Mengan Pin)

Sen ng g ou out pu put a adj dju usment ya yang minim

Se en ng ga ad djusm usment sse e sua suaii k ke ebutu utuhan. an.

Kebocoran pada ng assembly

Kebocoran pada pin indicator

Kurangnya volume pelumas pada pint atau bearing Rusaknya plunger spring Terdapat udara di dalam lines

Repair injector (Gan spring) Buang udara di dalam lines.

 

Trouble Shooting  Problem

Penyebab

Acon

Seng output output adjus adjusment ment y yang ang terl terlalu alu besar Seng adj adjusmen usmentt sesuai kebutuha kebutuhan. n.

Terlalu banyak pelumas pada point atau bearing

Injector posisi terjauh dak beroperasi dengan maksimal

Kerusakan pada slide valve seal

Repair injector

Kerusakan pada piston oring

Repair injector

Pump p prressure te terlalu rre endah

Check o op perasi d da ari p pu ump d da an v ve ent v va alve

Terdapat Terdapat kebocoran injector

Repair injector. injector.

Grease yang dak sesuai

Grease yang terlalu kental

Supply line yang terlalu kecil

Check system design

Terda erdapa patt k keb eboc ocor oran an pa pada da su supp pply ly line line

Repa pair ir su supp pply ly line lines. s.

 

TERIMA KASIH

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF