Baja Tulangan

March 31, 2017 | Author: Amber_Freeman_5MYyU | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Baja Tulangan...

Description

BAJA TULANGAN (Apakah Boleh Ditukar Diameternya?)

Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U. Praktisi HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia) Pertanyaan: Kepada Bp. Pengasuh Rubrik. Setahu kita baja tulangan yang digunakan untuk bangunan sipil banyak ragamnya, juga mutunya. Mohon dijelaskan jenis-jenis dan mutu baja tulangan dan pemeriksaan apa yang perl;u dilakukan berkaitan dengan mutu tersebut. Kemudian bagaimana dengan pemyimpanan dan perawatannya. Terakhir, apa bila diameter tulangan sesuai dengan gambar desain sulit didapatkan, bolehkah ditukar dengan diameter tulangan ukuran lain?(Dari Yudi Sabri, Mahasiswa Teknik Sipil STTP Pekanbaru) Sdr. Yudi Sabri. Setiap jenis baja tulangan yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik baja yang terkenal dapat dipakai. Pada umumnya setiap pabrik baja mempunyai standar mutu dan jenis baja, sesuai dengan yang berlaku di negara yang bersangkutan. Namun demikian, pada umumnya baja tulangan yang terdapat di pasaran Indonesia dapat dibagi dalam mutu-mutu. Mutu baja tulangan diberi kode “ U”, mulai dari U-22 dan U-24 yang dikenal dengan baja lunak. U-32 dikenal dengan baja sedang, sedangkan U-39 dan U-48 dikenal dengan baja keras. Pemberian nama U, adalah mengambarkan nilai tetangan lelehnya. Misalnya U-24 mempunyai tengan leleha 2.400 kg/cm2.

Baja tulangan dengan mutu yang diragukan harus diperiksa di lembaga pemeriksaan bahanbahan yang diakui. Lembaga tersebut selanjutnya akan memberikan pertimbangan-pertimbangan dan petunjuk-petunjuk dalam penggunaan jenis baja tersebut. Batang tulangan menurut bentuknya dibagi dalam batang polos dan batang yang diprofilkan. Yang dimaksud dengan batang polos adalah batang prismatis berpenampang bulat, persegi, lonjong, dan lain-lain, dengan prmukaan licin. Yang dimaksud dengan batang yang diprofilkan adalah batang primatis atau dipuntir yang permukaannya diberi rusuk-rususk yang terpasang tegak lurus atau miring terhadap sumbu batang, dengan jarak antara rusuk-rususk tidak lebih dari 0,7 kali diameter pengenalnya. Apabila tidak ada data yang mengyakinkan (misalnya keterangan dari pabriknya atau hasil-hasil pemeriksaan laboratorium), maka batang yang diprofilkan dengan jarak rusuk yang tidak memenuhi syarat di atas atau batang yang dipuntir dengan penampang persegi, lonjong, atau berbentuk salib yang permukaannya bertakik, harus dianggap sebagai batang polos. Batang-batang tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah. Batang-batang tulangan dari berbagai-bagai jenis baja harus diberi tanda-tanda yang jelas dan ditimbun terpisah jenis yang satu dari jenis yang lainnya, sehingga tidak mungkin saling tertukar. Penimbunan batangbatang tulangan di udara terbuka untuk jangka waktu yang panjang harus dicegah. Kawat ikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan tidak bersepuh seng. Jika kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi dengan diameter yang terdekat dengan catatan : Harus ada persetujuan tertulis dari pengawas; Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi di tempat tersebut tidak boleh kurang dari tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah jumlah luas) dan mutu tulangan sama. Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan keruwetan pembesian di tempat tersebut dan di daerah overlapping yang dapat menyulitkan penggetaran adukan beton. Dengan penggantian tersebut ada pekerjaan tambah yang terjadi dan semua akibat lainnya menjadi tanggungan kontraktor.

Like this: Like Be the first to like this post. This entry was posted in Rubrik Keamanan Konstruksi. Bookmark the permalink.

13 Responses to Baja Tulangan

1.

ary mardani | October 3, 2010 at 9:14 pm | Reply Kepada Bp. Pengasuh Rubrik. Didaerah saya merupakan daerah pesisir pantai yang mana dalam pembangunan suatu bangunan beton agak sulit untuk mendapatkan pasir sungai sehingga kebanyakan masyarakat menggunakan pasir laut.Yang ingin saya tanyakan

apakah diperbolehkan menggunakan pasir laut untuk bangunan beton walaupun pasir laut td sudah di cuci berkali-kali.trima kasih

2.

ronyardiansyah | October 4, 2010 at 12:08 am | Reply Sdr Ary Mardani. Apabila karakteristik butiran pasir laut distabilisasi (diatasi dengan suatu cara atau metode) serta kandungan garam-garamannya direduksi atau apabila pasir laut memiliki karakteristik butiran yang kasar dengan gradasi yang bervariasi serta memiliki kandungan garam-garaman yang tidak melebihi batas yang ditetapkan, maka pasir laut dapat digunakan sebagai komponen struktural beton dan menjadi alternatif yang baik untuk mengatasi keterbatasan material agregat halus di quarry (tempat penambangan) lain.

3.

Diwan | November 19, 2010 at 2:00 pm | Reply Salam kenal pak. Saya Diwan. Mau bertanya sedikit ttg kontruksi bangunan. Untuk Ruko yg berukuran lebar 7 meter, berapa ukuran balok/tiang yg dibutuhkan? (Tiang vertikal dengan tinggi ruko 4 meter dan tiang horizontal dgn lebar ruko 7 meter). Dan baja tulangan dengan diameter berapa yg dibutuhkan? Dan berapa banyak tiang pancang yg dibutuhkan untuk setiap tiang vertikal tersebut? Jarak antar tiang dari depan sampai belakang adalah kelipatan 4 meter. Ok trima kasih.

4.

ronyardiansyah | November 25, 2010 at 10:22 pm | Reply Maaf Sdr. Diwan, saya kira tidak bisa se-simple itu langsung menjawab pertanyaan sdr tentang berapa jumlah tiang, berapa dimensi kolom dan balok dan berapa jumlah tulangan besi yang digunakan. Karena (1) penempatan tiang tergantung kepada fungsi ruangan yang diinginkan, (2) besarnya dimensi balok dan kolom sangat tergantung pada jarak kolom atau bentang balok, (3) jumlah tulangan tergantung hasil analisis strukturnya, terimakasih.

5.

Marwan | February 4, 2011 at 2:09 pm | Reply Salam kenal Bapak Saya ingin bertanya mengenai baja tulangan. untuk perencanaan beton bertulang, banyak yang menggunakan istilah fy. Mohon dijelaskan apakah fy itu. dan apa saja klasifikasi mutu baja tulangan dengan menggunakan istilah fy tersebut. trima kasih

6.

ronyardiansyah | February 5, 2011 at 1:37 pm | Reply Sdr Marwan, fy adalah simbol untuk mutu baja dalam SKSNI, dalam PBI-71 kita kenal dengan „U‟ dan dalam baja profil kita kenal dengan „Fe‟ tau St. Mutu baja ini yang sering digunakan adalah: fy 240 MPa, fy 320, fy 390 dan fy 400, trims

7.

Abdul kalim | March 23, 2011 at 9:27 am | Reply Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Pak Rony Saya ingin bertanya, tahun 2000 saya membangun toko ukuran 5×7 m, tahun depan berencana melakukan perluasan toko kebelakang lantai dua dengan ukuran 7×12,5m. Lantai satu untuk perluasan toko, lantai dua untuk tempat tinggal, atap cor saya pakai untuk Greend House. Rencana ada 10 tiang penyangga dipinggir/ tembok. Besi ukuran berapa yang saya pakai untuk balok pancang lebar 7m, tiang, dan lantai dua serta atap? berapa lebar cakar ayam, tiang, dan baloknya? berapa isi besi tulang pada masing2 tiang dan balok? tanah stabil/ tidak gerak. terima kasih jawabannya.

8.

ronyardiansyah | March 29, 2011 at 6:18 am | Reply Waalaikumussalam sdr Abdul Kalim, sebaiknya Anda cari konstruktur yang berdekatan dengan Anda, karena bangunan Anda adalah bangunan struktural yang punya bentang cukup besar dan jangan lupa melakukan soil investigation untuk menentukan jenis pondasinya.

9.

itto samulano | May 3, 2011 at 11:11 am | Reply Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Pak Rony Saya masih bingung dengan mutu baja U terhadap ukuran tulangan, apakah ada tabel mutu baja terhadap ukuran tulangan?? misalnya tulangan diameter 10 mutu bajanya U24, sedangkan tulangan diameter 16 mtu bajanya U-32… makasih

10.

dasril hanas | May 5, 2011 at 10:55 am | Reply aslmkm.. pak pengasuh yang terhormat. bila kita membeli besi tulangan ditoko, bagaimana ciri2 fisiknya bahwa tulangan yang kita beli itu bagus. (bukan dari ukurannya)

11.

Arnex | June 15, 2011 at 9:30 am | Reply Pak, saya mau tanya.. BjTS 22 itu biasanya digunakan untuk struktur seperti apa Pak?

12.

dian | August 25, 2011 at 6:56 am | Reply selamat pagi pak….saya mau tanya…kalo untuk kabel baja dia tidak mempunyai titik leleh yang jelas…memiliki kuat tarik ultimit yng lebih tinggi dari baja tulangan biasa…tetapi nilai regangannya tidak begitu besar apakah kabel baja tersebut bisa dikategorika getas dgn argumen yang seperti tadi ato ada argumen lain? oya ada lagi jika dalam pengujian ternyata tulangan baja harga E nya kurang dr 200000 MPa..apa sajahkah penyebabnya? apakah ada standar untuk baja tulangan polos kisaran Fy nya tiapa diameter? mohon bantuannya pak… terimakasih

13.

Arlandinata | December 22, 2011 at 6:17 am | Reply Pagi pak, saya seorang arsitek yang ingin menanyakan apabila ada sebuah proyek gedung kantor 2 lantai dibangun dengan bentang jarak antar kolom 6 meter, ukuran kolom 40 x 40cm dengan jumlah besi tulangan 4 besi 16 polos dan 8 besi diameter 12 polos, apakah sudah mampu memikul beban dinding bata ringan dan partisi gypsum, atap galvalume rangka baja ringan. Pertanyaan kedua, apakah penambahan kekuatan beton (misal K225 ditingkatkan menjadi K350) berpengaruh terhadap kekuatan kolom dibanding penambahan jumlah besi dalam kolom? Demikian pak pertanyaan saya, mohon petunjuk. Terima kasih sebelumnya.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF