Bahan Dan Alat Untuk Supervisi Pendidikan
March 23, 2019 | Author: Farhah Khoirunnisa | Category: N/A
Short Description
Supervisi...
Description
BAHAN DAN ALAT PEMBINAAN SUPERVISI PENDIDIKAN
A; Bahan dan Alat Pembinaan Dalam konteks sekolah sebagai sebuah organisasi, supervisi merupakan bagian dari proses administrasi dan manajemen. Kegiatan supervisi melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada di sekolah sebagai fungsi terakhir. Dengan supervisi, akan memberikan inspirasi untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan jumlah lebih banyak, waktu lebih epat, ara lebih mudah, dan hasil yang lebih baik daripada jika dikerjakan sendiri. !upervisi mempunyai peran mengoptimalkan tanggung jawab dari semua program. Dengan mengetahui kondisi aspek-aspek tersebut seara rini dan dan akur akurat at,, maka maka kita kita dapa dapatt meng engetah etahu ui apa apa yang ang dip diperlu erluka kan n untu ntuk meningkatkan kualitas organisasi yang bersangkutan.
1;
Pengertian Bahan "aterial atau bahan bahan adalah #at atau benda dari sesuatu yang dapat dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. "enurut KBB$ %Kamus Besar Bahasa $ndonesia&, bahan adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi eramah atau sesuatu yang menjadi sebab %pangkal& atau sikap %perbuatan&.
2;
Pengertian Alat "enurut KBB$ %Kamus Besar Bahasa $ndonesia&, alat adalah benda yang yang digun digunaka akan n untuk untuk menger mengerjak jakan an sesuatu sesuatu yang yang fungsi fungsinya nya untuk untuk memp memperm ermud udah ah peke pekerja rjaan an.. 'alu 'alu baga bagaim iman anaa deng dengan an alat alat supe superv rvisi isi pendidikan( Alat supervisi pendidikan adalah alat-alat bantu yang diperg diperguna unakan kan dengan dengan maksud maksud untuk untuk memung memungkin kinkan kan pertum pertumbuh buhan an keakapan dan perkembangan penguasaan pengetahuan oleh guru)orang yang disupervisi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumny umumnyaa dan ilmu ilmu pendid pendidikan ikan khusus khususnya nya.. Agar Agar kegiata kegiatan n superv supervisi isi
*
+
pendidikan
berjalan
dengan
lanar,
seorang
supervisor
dapat
menggunakan alat bantu tersebut. Alat-alat bantu supervisi antara lain
a;
Perpustakaan Professional dan Perpustakaan !ekolah !upervisor harus mendorong agar di lingkungan lembaga pendidikan)sekolah diselenggarakan perpustakaan. Buku-buku dan koleksi lain harus up to date dalam arti mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat. Di samping itu bahan-bahan lama harus dipertahankan dan dijaga dengan baik, karena sewaktu-waktu akan sangat berguna. Dengan kata lain perpustakaan harus terus dikembangkan tidak saja dengan menghimpun buku-buku akan tetapi juga koleksi lain sepeti koran, majalah-majalah, brosur, buletin dan lain-lain yang seara khusus berhubungan dengan perkembangan
pendidikan.
!upervisor
juga
harus
berusaha
memberikan motivasi kepada guru-guru agar selalu berminat untuk membaa di perpustakaan guna perkembangan keterampilan dan pengetahuannya.
b;
Buku Kurikulum )enana Pelajaran dan Buku Pegangan uru !etiap guru yang bertugas pada sebuah lembaga pendidikan harus mengetahui program yang akan dilaksanakan, baik seara keseluruhan %garis-garis besarnya& maupun seara mendetail tentang program yang berkenaan dengan bidangnya. Program suatu lembaga pendidikan pada umumnya telah tersusun didalam buku yang disebut kurikulum)renana pelajaran yang berisi jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk menapai tujuan sekolah. Berdasarkan kurikulum seorang guru juga harus dilengkapi dengan buku pegangan di bidangnya agar dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
3;
Pengertian Pembinaan Pembinaan
merupakan
totalitas
kegiatan
yang
meliputi
perenanaan, pengaturan dan penggunaan pegawai sehingga menjadi pegawai yang mampu mengemban tugas menurut bidangnya masingmasing, supaya dapat menapai prestasi kerja yang efektif dan efisien.
/
Pembinaan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan, proses, hasil atau pernyataan lebih baik. "iftah
0hoha
dalam
bukunya
yang
berjudul
1Pembinaan
2rganisasi3 mendefinisikan, pengertian pembinaan bahwa
a;
Pembinaan adalah suatu tindakan, proses, atau pernyataan menjadi lebih baik.
b;
Pembinaan merupakan suatu strategi yang unik dari suatu sistem pambaharuan dan perubahan %change&.
c;
Pembinaan merupakan suatu pernyataan yang normatif, yakni menjelaskan
bagaimana
perubahan
dan
pembaharuan
yang
berenana serta pelaksanaannya.
d;
Pembinaan berusaha untuk menapai efektivitas, efisiensi dalam suatu perubahan dan pembaharuan yang dilakukan tanpa mengenal berhenti. Dalam buku 0ri 4baya !akti yang dikutip oleh "usanef dalam
bukunya yang berjudul 1"anajemen Kepegawaian di $ndonesia3 disebutkan bahwa, yang dimaksud dengan pengertian pembinaan adalah segala suatu tindakan yang berhubungan langsung dengan perenanaan, penyusunan, pembangunan, pengembangan, pengarahan, penggunaan serta pengendalian segala sesuatu seara berdaya guna dan berhasil guna3. Pembinaan merupakan tugas yang terus menerus di dalam pengambilan keputusan yang berwujud suatu perintah khusus)umum dan instruksi-intruksi, dan
bertindak
sebagai pemimpin dalam suatu
organisasi atau lembaga. 4saha-usaha pembinaan merupakan persoalan yang normatif yakni menjelaskan mengenai bagaimana perubahan dan pembaharuan dalam pembinaan.
4;
5ungsi Pembinaan 4ntuk mendapatkan hasil kerja yang baik, maka diperlukan adanya pegawai-pegawai yang setia, taat, jujur, penuh dedikasi, disiplin dan sadar akan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya sesuai dengan
6
peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku, fungsi pembinaan diarahkan untuk
a;
"emupuk kesetiaan dan ketaatan.
b;
"eningkatkan adanya rasa pengabdian rasa tanggung jawab, kesungguhan dan kegairahan bekerja dalam melaksanakan tugasnya.
c;
"eningkatkan gairah dan produktivitas kerja seara optimal.
d;
"ewujudkan suatu layanan organisasi dan pegawai yang bersih dan berwibawa.
e;
"emperbesar kemampuan dan kehidupan pegawai melalui proses pendidikan dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi %wadah yang ditentukan&.
5;
Karakteristik Pembinaan "enurut 5renh dan Bell yang dikutip oleh "iftah 0hoha dalam bukunya 1Pembinaan 2rganisasi3 mengidentifikasikan karakteristik pembinaan, yaitu
a;
'ebih memberikan penekanan walaupun tidak eksklusif pada proses organisasi dibandingkan dengan isi yang subtantif.
b;
"emberikan penekanan pada kerja tim sebagai suatu kuni untuk mempelajari lebih efektif mengenai berbagai perilaku.
c;
"emberikan penekanan pada manajemen yang kolaboratif dari budaya kerja tim.
d;
"emberikan penekanan pada manajemen yang berbudaya sistem keseluruhan.
e;
"empergunakan model “action research”.
f;
"empergunakan ahli-ahli perilaku sebagai agen pembaharuan atau katalisator.
g;
!uatu pemikiran dari usaha-usaha perubahan yang ditujukan bagi proses-proses yang sedang berlangsung.
h;
"emberikan penekanan kepada hubungan-hubungan kemanusiaan dan sosial.
7
Dengan memahami karakteristik diatas, membedakan setiap perubahan, pengembangan atau pembinaan yang dapat dijadikan suatu ukuran yang dapat membedakan antara pembinaan dengan usaha-usaha pembaharuan dan pembinaan lainnya.
6;
0eknik Pembinaan 0eknik pembinaan merupakan suatu pekerjaan yang sangat kompleks, yang ditujukan untuk melaksanakan setiap kegiatan. 0eknik yang dimaksud adalah bagaimana setiap pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya mempunyai hasil yang sempurna dengan menapai efisiensi. Penggunaan daripada teknik ini tidak hanya untuk menapi efisiensi, tetapi juga terhadap kualitas pekerjaannya dan keseragaman daripada hasil yang diharapkan. 0eknik ialah berhubungan dengan ara atau jalan bagaimana suatu kebijakan itu dilakukan. 0eknik pembinaan bertujuan untuk mengetahui seara pasti arus daripada informasi yang diperlukan, yang diperoleh dari suatu kegiatan pembinaan yang berwujud data-data, dimana setiap orang terlibat lebih mendetail dan telah dipraktekkan seara luas di dalam kegiatan pembinaan. 0eknik-teknik dalam suatu pembinaan yang fokusnya luas dan pada umumnya berjangka panjang, seperti pendapat "int#berg yang dikutip
oleh
Alfonsus
!irait
dalam
bukunya
1"anajemen3
menggambarkan empat ara mengenai teknik-teknik dalam suatu pembinaan, yaitu
a;
0eknik Adaptif %teknik yang berliku-liku& 0eknik
yang
sifatnya
relatif
dan
terfragmentasi
serta
fleksibilitas, yakni suatu teknik yang mampu berjalan berliku-liku dalam menghadapi suatu hambatan.
b;
0eknik Perenanaan % planning strategy& 0eknik ini memberikan kerangka pedoman dan petunjuk arah yang jelas. "enurut teknik ini perenana tingkat punak mengikuti suatu
prosedur
sistematik
yang
mengharuskan
menganalisis
8
lingkungan dan lembaga)organisasi, sehingga dapat mengembangkan suatu renana untuk bergerak ke masa depan.
c;
0eknik !istematik dan 0erstruktur 0eknik yang berdasarkan pilihan yang rasional mengenai peluang dan anaman yang terdapat di dalam lingkungan dan yang disusun begitu rupa, supaya sesuai dengan misi dan kemampuan lembaga)organisasi.
d;
0eknik $nkrementalisme 'ogis "erupakan suatu teknik perenanaan yang mempunyai gagasan yang jelas mengenai tujuan lembaga)organisasi dan seara informal menggerakan lembaga)organisasi ke arah yang diinginkan. Dengan teknik ini paling sesuai dengan situasi tertentu untuk mendorong lembaga)organisasi seara tahap demi tahap menuju sasarannya. Atas dasar itu, maka salah satu alternatif harus dipilih atau sudah menentukan pilihannya daripada beberapa alternatif itu.
7;
!trategi Pembinaan !trategi dapat didefinisikan paling sedikit dari dua perspektif yang berbeda dari perspektif apa yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi, dan juga dari perspektif apa yang pada akhirnya dilakukan oleh sebuah organisasi. Dari perspektif yang pertama strategi adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan menapai tujuan organisasi serta melaksanakan fungsinya. Kata 1program3 menyiratkan adanya peran yang aktif, yang disadari dan yang rasional dalam merumuskan strategi. Dari perspektif yang ke-dua, strategi adalah pola tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap lingkungannya sepanjang waktu. "enurut obert 9. 9ayes yang dikutip oleh Alfonsus !irait dalam bukunya 1"anajemen3 mengidentifikasikan lima iri utama dari strategi pembinaan %directing strategy&, yaitu
a;
:awasan waktu %time horizon&
;
!trategi dipergunakan untuk menggambarkan kegiatan yang meliputi waktu yang jauh ke depan, yaitu waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan juga waktu yang diperlukan untuk mengamati dampaknya.
b;
Dampak %impact & Dengan mengikuti suatu strategi tertentu, dampak akhirnya akan sangat berarti.
c;
Pemusatan 4paya %concentration of effort &. !ebuah stategi yang yang efektif mengharuskan pusat kegiatan, upaya atau perhatian terhadap rentang sasaran yang sempit.
d;
Pola Keputusan % pattern decision& Keputusan-keputusan
harus
saling
menunjang,
artinya
mengikuti suatu pola yang konsisten.
e;
Peresapan (absorption) !uatu strategi menakup spektrum kegiatan yang luas mulai dari proses alokasi sumber daya sampai dengan kegiatan dalam pelaksanaannya. !trategi pembinaan adalah upaya meniptakan kesatuan arah bagi
suatu organisasi dari segi tujuannya yang berbagai maam itu, dalam memberikan
pengarahan
dan
mengarahkan
sumber
daya
untuk
mendorong organisasi menuju tujun tersebut. "enurut "intberg dalam bukunya Strategy Making in Three Model yang dikutip oleh Alfonsus !irait dalam bukunya 1"anajemen3 mendefinisikan tentang strategi pembinaan adalah, bahwa strategi pembinaan merupakan proses pemilihan tujuan, penentuan kebijakan dan program yang perlu untuk menapai sasaran tertentu dalam rangka menapai tujuan dan penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program tersebut terlaksana.
8;
9asil Pembinaan Pembinaan adalah suatu proses yang berkesinambungan dan tidak ada renana pembinaan bersifat final, tetapi selalu merupakan bahan
<
untuk diadakan perbaikan. 2leh karena itu pembinaan bukan merupakan hasil daripada proses perenanaan, tetapi hanya sebagai laporan sementara %interiwn report &. 9asil pembinaan adalah spesifikasi dari tujuan-tujuan)sasaran-sasaran target dari perenanaan yang ditentukan dengan apa yang ingin diapai, dan bagaimana menapainya. Pada suatu deretan, fakta-fakta dan pandangan untuk waktu yang akan datang, maka harus menyimpulkan apa yang akan mempengaruhi tujuan dari kegiatan tersebut “hasil yang akan diapai”. =elasnya, hasil pembinaan dengan maksud)tujuan untuk menapai tujuan organisasi itu adalah merupakan suatu pertimbangan yang pokok dalam halnya pengambilan keputusan, maka efisiensi sangat diperlukan, karena efisiensi merupakan perbandingan yang terbaik antar input dan output %hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan& jadi tujuan hasil pembinaan adalah untuk menapai efektif %berhasil guna& dan efisien %berdaya guna&. "enurut pendapat 9. >merson yang dikutip oleh !oewarno 9andayaningrat dalam bukunya yang berjudul 1Pengantar !tudi $lmu Administrasi dan "anajemen3 menjelaskan pengertian efisiensi, yaitu the ratio of input to output benefit to cost (performance to be use of resources) as that which ma!imizes result with limited resources. "n other words it was the relation between what is accomplished and what might be accomplished %perbandingan yang terbaik antara input dan output , antara keuntungan dengan biaya %antar hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan&, seperti halnya juga hasil maksimum yang diapai dengan penggunaan sumber uang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan dengan apa yang harus diselesaikan.
B;
$nformasi atau Data !upervisi !ebagaimana kita tahu kegiatan supervisi dilakukan dengan berupaya untuk
meningkatkan
kualitas
di
sekolah
dari
data
yang
lengkap,
?
kompeherensif, aktual, dan rini. =adi, dapat disimpulkan kegiatan inti dari supervisi adalah mengumpulkan data dan melakukan pembinaan. !ungguh berat bagi seorang pengawas untuk membina semua guru bidang studi, setinggi apapun kemampuan manusia pasti tidak akan mampu melakukan itu sendiri, karena pengawas juga manusia yang memiliki keterbatasan. !ehubungan
dengan
kegiatan
yang
harus
dilakukan
untuk
meningkatkan kualitas sekolah adalah mengumpulkan data, para pengawas, kepala sekolah maupun orang-orang yang ingin membantu meningkatkan kualitas sekolah haruslah menari atau mengumpulkan data dengan ara yang tepat yang nantinya akan disebut sumber data informasi atau sumber informasi. !umber data yang diperoleh bukan hanya dapat diambil dari pengawasan langsung di kelas namun bias juga terdapat bermaam-maam bentuk yaitu 1;
Data tertulis yang terdapat didalam berbagai arsip dan dokumen yang dimiliki oleh sekolah, baik yang disimpan di kantor, tata usaha, oleh guru mata pelajaran, oleh wali kelas, dan oleh siswa sendiri. Angket yang diisi oleh responden juga sebagai data tertulis.
2;
Data berbentuk suara dan makna bahasa yang dikeluarkan oleh siapa saja yang disengaja oleh pelakunya dalam bentuk pidato, pembiaraan santai, pendapat atau usul, sanggahan atau bantahan, dan dapat juga berupa jawaban
ketikan
orang
yang
bersangkutan
diwawanarai
oleh
pewawanara. 3;
Data berbentuk gambar atau grafis yang ditangkap oleh indra penglihatan, antara lain berupa gambar gerak orang %misalnya gaya mengajar guru dan perilaku siswa ketika mengikuti pelajaran di kelas&, gambar benda mati %misalnya suasana buku yang ada di perpustakaan dan alat-alat yang di laboraturium&.
C;
!umber Data !upervisi !umber data supervisi sesuatu yang dituju oleh pelaku supervisi yang sedang
mengumpulkan
data,
dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
pembelajaran. !umber data supervisi juga dikenal dengan istilah 1sasaran
*@
supervisi3. $stilah sumber data menunjuk pada tempat dimana data dapat diambil. !eara garis besar sasaran tentang sumber data dapat dibedakan menjadi tiga maam, yaitu 1;
2rang yang diwawanarai atau didengar suaranya, meskipun pendengar tidak selalu yang diajak biara.
2;
Dokumen, yang diermati isi kandungan yang tertulis dalam benda yang bersangkutan.
3;
0empat atau lokasi, di mana terletak benda, orang, atau apa saja yang langsung dapat diamati dengan indera penglihatan. 4ntuk mempermudah mengingat ketiga sumber data, dapat disingkat
dengan huruf awal kata dari bahasa $nggris, yaitu 1; #erson %orang&, yang dapat digali informasinya lewat angket atau
wawanara. 2; #aper %dokumen&, yang dapat digali informasinya dengan penermatan. 3; #lace
%tempat&,
yang dapat
digali informasinya
hanya
dengan
pengamatan seara terprogram dan sistematis. Adapun keterangan untuk masing-masing jenis sumber data yang dimaksud adalah sebagai berikut 1;
2rang atau #ersonel Data yang mungkin diambil dari sumber yang berupa orang, yaitu manusia, adalah data yang berupa informasi, penjelasan, uraian, pendapat atau usul dan saran mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah dan sedang berlangsung. $nformasi juga dapat berkenaan dengan kelanjutan dari kegiatan yang sedang terlaksana, atau kegiatan sebelumnya sebagai rangkaian kegiatan sepenuhnya. Data orang hanya dapat digali melalui wawanara %berupa jawaban lisan& atau angket %berupa jawaban tertulis&. #ersonel yang dapat dihubungi dalam mengumpulkan data supervisi akademik antara lain kepala sekolah dan wakil-wakilnya, guru, karyawan dan karyawati dan yang paling utama adalah siswa yang langsung merasakan dampak dari pembelajaran maupun upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah. !umber data yang berupa orang dapat memberikan data berupa keterangan, ususl, uraian tentang persepsi, atau pendapat orang yang
**
bersangkutan karena diminta atau mendapat rangsangan dari pihak lain. !elain karena diminta, sesorang juga dapat meberikan keterangan berupa ide, gagasan, hasil pemikiran yang keluar dari lubuk hati dan menerminkan pribadi individu yang bersangkutan, keluhan dan sebagainya yang berwujud tulisan atau lisan. a;
>kspresi dapat berupa penyajian makalah dalam seminar %antar teman atau dalam forum luas&, lokakarya, tulisan di majalah dinding di sekolah atau artikel di suratkabar atau di majalah lain diluar lembaga. >kspresi yang keluar karena dirangsang dapat berupa pengisian angket atau instrumen lain, baik yang berupa tabel, bagan atau format lain yang menuntut pengisian dalam bentuk grafis atau oretan.
b;
>kspresi lisan dapat berupa pidato, penjelasan lisan dalam forum tertutup atau terbuka. >kspresi yang keluar karena dirangsang dapat berupa jawaban atau keterangan melalui wawanara.
2;
Dokumen Dokumen dalam sumber data supervisi tidak hanya terbatas pada buku-buku pedoman atau arsip saja, tetapi semua hal yang mengandung tulisan, gambar, tabel, bagan atau simbol-simbol grafis yang lain. Dalam hal tertentu sumber data yang berasal dari dokumen lebih dapat diperaya karena merupakan atatan yang sudah lama dibuat. !ehubungan dengan supervisi akademik, yang termasuk dalam kategori dokumen yang berkenaan dengan komponen-komponen pembelajaran antara lain a;
Dokumen tentang komponen siswa, antara lain pengumuman dalam rangka pendaftaran siswa baru, buku pendaftaran, buku induk, buku kelas, buku mutasi, daftar presensi, kliping hasil karya siswa, tulisan di majalah dinding yang menunjukkan tingkat kreativitas siswa, atatan atau dokumen yang berkenaan dengan 2!$!. dan lain sebagainya. Dokumen tentang siswa yang jarang terfikir untuk diermati adalah buku atatan siswa, pekerjaan rumah, tugas di kelas, pekerjaan ulangan per mata pelajaran. =ika saja guru dapat dan mau mengembalikan hasil pekerjaan siswa, maka dari lembaran tersebut dapat ditelusuri bagaimana ara guru mengkoreksi hasil pekerjaan siswa dan dapat pula ditelusuri bagaimana reaksi siswa terhadap ara
guru memberikan
koreksian. Dokumen
yang
*+
dikerjakan atau yang sudah disimpan oleh petugas Bimbingan dan Konseling dapat dimasukkan ke dalam dokumen individu siswa. b;
Dokumen tentang komponen ketenagaan, yaitu guru dan personel sekolah yang lain, yaitu buku induk pegawai, surat-surat lamaran, kumpulan surat keputusan, daftar gaji, daftar presensi, analisis materi program tahunan, bulanan dan mingguan, satuan pelajaran, daftar nilai, atatan anekdot %atatan aneh-aneh tentang perilaku dan kehususan siswa&, buku kumpulan soal dan ontoh jawaban siswa. Penting juga untuk dinilai adalah hasil karya guru yang berupa karya tulis ilmiah atau karya lain misalnya alat pelajaran, desain dan halhal yang pantas dipamerkan sehingga hasil karya berharga.
3;
0empat atau 'okasi Dua istilah yaitu 1tempat3 atau 1lokasi3 dalam pembiaraan sasaran atau sumber data supervisi akademik ini sudah ukup jelas. Dalam kunjungan kelas, sebagai sumber data adalah 1tempat3 bukan personel guru, karena pengawas mengumpulkan data tentang gerak-gerik atau kinerja guru di depan kelas, bukan mewawanarai guru. Demikian juga tentang gaya kepala sekolah dalam memimpin rapat, data yang diperlukan diambil dari pengamatan waktu rapat berlangsung. Dengan adanya klasifikasi / sasaran atau sumber data supervisi
tersebut, maka siapa saja yang melakukan supervisi perlu memahami dan dapat menentukan siapa atau apa saja yang akan dijadikan sumber data. penentuan sumber data ini tidak mudah, dan untuk menunjang keberhasilan supervisi perlu diiptakan adanya pembiasaan kerja kelompok antar berbagai pihak terkait.
View more...
Comments