Bahan Dan Alat Untuk Supervisi Pendidikan

March 23, 2019 | Author: Farhah Khoirunnisa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Supervisi...

Description

BAHAN DAN ALAT PEMBINAAN SUPERVISI PENDIDIKAN

A; Bahan dan Alat Pembinaan Dalam konteks sekolah sebagai sebuah organisasi, supervisi merupakan  bagian dari proses administrasi dan manajemen. Kegiatan supervisi melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada di sekolah sebagai fungsi terakhir. Dengan supervisi, akan memberikan inspirasi untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan jumlah lebih banyak, waktu lebih epat, ara lebih mudah, dan hasil yang lebih baik daripada jika dikerjakan sendiri. !upervisi mempunyai peran mengoptimalkan tanggung jawab dari semua program. Dengan mengetahui kondisi aspek-aspek tersebut seara rini dan dan akur akurat at,, maka maka kita kita dapa dapatt meng engetah etahu ui apa apa yang ang dip diperlu erluka kan n untu ntuk  meningkatkan kualitas organisasi yang bersangkutan.

1;

Pengertian Bahan "aterial atau bahan bahan adalah #at atau benda dari sesuatu yang dapat dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. "enurut KBB$ %Kamus Besar Bahasa $ndonesia&, bahan adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi eramah atau sesuatu yang menjadi sebab %pangkal& atau sikap %perbuatan&.

2;

Pengertian Alat "enurut KBB$ %Kamus Besar Bahasa $ndonesia&, alat adalah benda yang yang digun digunaka akan n untuk untuk menger mengerjak jakan an sesuatu sesuatu yang yang fungsi fungsinya nya untuk  untuk  memp memperm ermud udah ah peke pekerja rjaan an.. 'alu 'alu baga bagaim iman anaa deng dengan an alat alat supe superv rvisi isi  pendidikan( Alat supervisi pendidikan adalah alat-alat bantu yang diperg diperguna unakan kan dengan dengan maksud maksud untuk untuk memung memungkin kinkan kan pertum pertumbuh buhan an keakapan dan perkembangan penguasaan pengetahuan oleh guru)orang yang disupervisi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumny umumnyaa dan ilmu ilmu pendid pendidikan ikan khusus khususnya nya.. Agar Agar kegiata kegiatan n superv supervisi isi

*

+

 pendidikan

berjalan

dengan

lanar,

seorang

supervisor

dapat

menggunakan alat bantu tersebut. Alat-alat bantu supervisi antara lain 

a;

Perpustakaan Professional dan Perpustakaan !ekolah !upervisor harus mendorong agar di lingkungan lembaga  pendidikan)sekolah diselenggarakan perpustakaan. Buku-buku dan koleksi lain harus up to date  dalam arti mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat. Di samping itu bahan-bahan lama harus dipertahankan dan dijaga dengan baik, karena sewaktu-waktu akan sangat berguna. Dengan kata lain perpustakaan harus terus dikembangkan tidak saja dengan menghimpun buku-buku akan tetapi juga koleksi lain sepeti koran, majalah-majalah, brosur,  buletin dan lain-lain yang seara khusus berhubungan dengan  perkembangan

pendidikan.

!upervisor

juga

harus

berusaha

memberikan motivasi kepada guru-guru agar selalu berminat untuk  membaa di perpustakaan guna perkembangan keterampilan dan  pengetahuannya.

b;

Buku Kurikulum )enana Pelajaran dan Buku Pegangan uru !etiap guru yang bertugas pada sebuah lembaga pendidikan harus mengetahui program yang akan dilaksanakan, baik seara keseluruhan %garis-garis besarnya& maupun seara mendetail tentang  program yang berkenaan dengan bidangnya. Program suatu lembaga  pendidikan pada umumnya telah tersusun didalam buku yang disebut kurikulum)renana pelajaran yang berisi jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk menapai tujuan sekolah. Berdasarkan kurikulum seorang guru juga harus dilengkapi dengan buku pegangan di  bidangnya agar dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.

3;

Pengertian Pembinaan Pembinaan

merupakan

totalitas

kegiatan

yang

meliputi

 perenanaan, pengaturan dan penggunaan pegawai sehingga menjadi  pegawai yang mampu mengemban tugas menurut bidangnya masingmasing, supaya dapat menapai prestasi kerja yang efektif dan efisien.

/

Pembinaan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan, proses, hasil atau  pernyataan lebih baik. "iftah

0hoha

dalam

bukunya

yang

berjudul

1Pembinaan

2rganisasi3 mendefinisikan, pengertian pembinaan bahwa

a;

Pembinaan adalah suatu tindakan, proses, atau pernyataan menjadi lebih baik.

b;

Pembinaan merupakan suatu strategi yang unik dari suatu sistem  pambaharuan dan perubahan %change&.

c;

Pembinaan merupakan suatu pernyataan yang normatif, yakni menjelaskan

bagaimana

perubahan

dan

pembaharuan

yang

 berenana serta pelaksanaannya.

d;

Pembinaan berusaha untuk menapai efektivitas, efisiensi dalam suatu perubahan dan pembaharuan yang dilakukan tanpa mengenal  berhenti. Dalam buku 0ri 4baya !akti yang dikutip oleh "usanef dalam

 bukunya yang berjudul 1"anajemen Kepegawaian di $ndonesia3 disebutkan bahwa, yang dimaksud dengan pengertian pembinaan adalah segala suatu tindakan yang berhubungan langsung dengan perenanaan,  penyusunan, pembangunan, pengembangan, pengarahan, penggunaan serta pengendalian segala sesuatu seara berdaya guna dan berhasil guna3. Pembinaan merupakan tugas yang terus menerus di dalam  pengambilan keputusan yang berwujud suatu perintah khusus)umum dan instruksi-intruksi, dan

bertindak

sebagai pemimpin dalam suatu

organisasi atau lembaga. 4saha-usaha pembinaan merupakan persoalan yang normatif yakni menjelaskan mengenai bagaimana perubahan dan  pembaharuan dalam pembinaan.

4;

5ungsi Pembinaan 4ntuk mendapatkan hasil kerja yang baik, maka diperlukan adanya  pegawai-pegawai yang setia, taat, jujur, penuh dedikasi, disiplin dan sadar akan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya sesuai dengan

6

 peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku, fungsi  pembinaan diarahkan untuk 

a;

"emupuk kesetiaan dan ketaatan.

b;

"eningkatkan adanya rasa pengabdian rasa tanggung jawab, kesungguhan dan kegairahan bekerja dalam melaksanakan tugasnya.

c;

"eningkatkan gairah dan produktivitas kerja seara optimal.

d;

"ewujudkan suatu layanan organisasi dan pegawai yang bersih dan  berwibawa.

e;

"emperbesar kemampuan dan kehidupan pegawai melalui proses  pendidikan dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan  perkembangan organisasi %wadah yang ditentukan&.

5;

Karakteristik Pembinaan "enurut 5renh dan Bell yang dikutip oleh "iftah 0hoha dalam bukunya 1Pembinaan 2rganisasi3 mengidentifikasikan karakteristik pembinaan, yaitu 

a;

'ebih memberikan penekanan walaupun tidak eksklusif pada proses organisasi dibandingkan dengan isi yang subtantif.

b;

"emberikan penekanan pada kerja tim sebagai suatu kuni untuk  mempelajari lebih efektif mengenai berbagai perilaku.

c;

"emberikan penekanan pada manajemen yang kolaboratif dari  budaya kerja tim.

d;

"emberikan penekanan pada manajemen yang berbudaya sistem keseluruhan.

e;

"empergunakan model “action research”.

f;

"empergunakan ahli-ahli perilaku sebagai agen pembaharuan atau katalisator.

g;

!uatu pemikiran dari usaha-usaha perubahan yang ditujukan bagi  proses-proses yang sedang berlangsung.

h;

"emberikan penekanan kepada hubungan-hubungan kemanusiaan dan sosial.

7

Dengan memahami karakteristik diatas, membedakan setiap  perubahan, pengembangan atau pembinaan yang dapat dijadikan suatu ukuran yang dapat membedakan antara pembinaan dengan usaha-usaha  pembaharuan dan pembinaan lainnya.

6;

0eknik Pembinaan 0eknik pembinaan merupakan suatu pekerjaan yang sangat kompleks, yang ditujukan untuk melaksanakan setiap kegiatan. 0eknik  yang dimaksud adalah bagaimana setiap pegawai dalam melaksanakan  pekerjaannya mempunyai hasil yang sempurna dengan menapai efisiensi. Penggunaan daripada teknik ini tidak hanya untuk menapi efisiensi, tetapi juga terhadap kualitas pekerjaannya dan keseragaman daripada hasil yang diharapkan. 0eknik ialah berhubungan dengan ara atau jalan bagaimana suatu kebijakan itu dilakukan. 0eknik pembinaan bertujuan untuk mengetahui seara pasti arus daripada informasi yang diperlukan, yang diperoleh dari suatu kegiatan  pembinaan yang berwujud data-data, dimana setiap orang terlibat lebih mendetail dan telah dipraktekkan seara luas di dalam kegiatan  pembinaan. 0eknik-teknik dalam suatu pembinaan yang fokusnya luas dan pada umumnya berjangka panjang, seperti pendapat "int#berg yang dikutip

oleh

Alfonsus

!irait

dalam

bukunya

1"anajemen3

menggambarkan empat ara mengenai teknik-teknik dalam suatu  pembinaan, yaitu 

a;

0eknik Adaptif %teknik yang berliku-liku& 0eknik

yang

sifatnya

relatif

dan

terfragmentasi

serta

fleksibilitas, yakni suatu teknik yang mampu berjalan berliku-liku dalam menghadapi suatu hambatan.

b;

0eknik Perenanaan % planning strategy& 0eknik ini memberikan kerangka pedoman dan petunjuk arah yang jelas. "enurut teknik ini perenana tingkat punak mengikuti suatu

prosedur

sistematik

yang

mengharuskan

menganalisis

8

lingkungan dan lembaga)organisasi, sehingga dapat mengembangkan suatu renana untuk bergerak ke masa depan.

c;

0eknik !istematik dan 0erstruktur  0eknik yang berdasarkan pilihan yang rasional mengenai  peluang dan anaman yang terdapat di dalam lingkungan dan yang disusun begitu rupa, supaya sesuai dengan misi dan kemampuan lembaga)organisasi.

d;

0eknik $nkrementalisme 'ogis "erupakan suatu teknik perenanaan yang mempunyai gagasan yang jelas mengenai tujuan lembaga)organisasi dan seara informal menggerakan lembaga)organisasi ke arah yang diinginkan. Dengan teknik ini paling sesuai dengan situasi tertentu untuk  mendorong lembaga)organisasi seara tahap demi tahap menuju sasarannya. Atas dasar itu, maka salah satu alternatif harus dipilih atau sudah menentukan pilihannya daripada beberapa alternatif itu.

7;

!trategi Pembinaan !trategi dapat didefinisikan paling sedikit dari dua perspektif  yang berbeda dari perspektif apa yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi, dan juga dari perspektif apa yang pada akhirnya dilakukan oleh sebuah organisasi. Dari perspektif yang pertama strategi adalah  program yang luas untuk mendefinisikan dan menapai tujuan organisasi serta melaksanakan fungsinya. Kata 1program3 menyiratkan adanya  peran yang aktif, yang disadari dan yang rasional dalam merumuskan strategi. Dari perspektif yang ke-dua, strategi adalah pola tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap lingkungannya sepanjang waktu. "enurut obert 9. 9ayes yang dikutip oleh Alfonsus !irait dalam  bukunya 1"anajemen3 mengidentifikasikan lima iri utama dari strategi  pembinaan %directing strategy&, yaitu 

a;

:awasan waktu %time horizon&

;

!trategi dipergunakan untuk menggambarkan kegiatan yang meliputi waktu yang jauh ke depan, yaitu waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan juga waktu yang diperlukan untuk mengamati dampaknya.

b;

Dampak %impact & Dengan mengikuti suatu strategi tertentu, dampak akhirnya akan sangat berarti.

c;

Pemusatan 4paya %concentration of effort &. !ebuah stategi yang yang efektif mengharuskan pusat kegiatan, upaya atau perhatian terhadap rentang sasaran yang sempit.

d;

Pola Keputusan % pattern decision& Keputusan-keputusan

harus

saling

menunjang,

artinya

mengikuti suatu pola yang konsisten.

e;

Peresapan (absorption) !uatu strategi menakup spektrum kegiatan yang luas mulai dari  proses alokasi sumber daya sampai dengan kegiatan dalam  pelaksanaannya. !trategi pembinaan adalah upaya meniptakan kesatuan arah bagi

suatu organisasi dari segi tujuannya yang berbagai maam itu, dalam memberikan

pengarahan

dan

mengarahkan

sumber

daya

untuk 

mendorong organisasi menuju tujun tersebut. "enurut "intberg dalam  bukunya Strategy Making in Three Model   yang dikutip oleh Alfonsus !irait dalam bukunya 1"anajemen3 mendefinisikan tentang strategi  pembinaan adalah, bahwa strategi pembinaan merupakan proses  pemilihan tujuan, penentuan kebijakan dan program yang perlu untuk  menapai sasaran tertentu dalam rangka menapai tujuan dan penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program tersebut terlaksana.

8;

9asil Pembinaan Pembinaan adalah suatu proses yang berkesinambungan dan tidak  ada renana pembinaan bersifat final, tetapi selalu merupakan bahan

<

untuk diadakan perbaikan. 2leh karena itu pembinaan bukan merupakan hasil daripada proses perenanaan, tetapi hanya sebagai laporan sementara %interiwn report &. 9asil pembinaan adalah spesifikasi dari tujuan-tujuan)sasaran-sasaran target dari perenanaan yang ditentukan dengan apa yang ingin diapai, dan bagaimana menapainya. Pada suatu deretan, fakta-fakta dan pandangan untuk waktu yang akan datang, maka harus menyimpulkan apa yang akan mempengaruhi tujuan dari kegiatan tersebut “hasil yang akan diapai”. =elasnya, hasil pembinaan dengan maksud)tujuan untuk menapai tujuan organisasi itu adalah merupakan suatu pertimbangan yang pokok  dalam halnya pengambilan keputusan, maka efisiensi sangat diperlukan, karena efisiensi merupakan perbandingan yang terbaik antar input  dan output  %hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan&  jadi tujuan hasil pembinaan adalah untuk menapai efektif %berhasil guna& dan efisien %berdaya guna&. "enurut pendapat 9. >merson yang dikutip oleh !oewarno 9andayaningrat dalam bukunya yang berjudul 1Pengantar !tudi $lmu Administrasi dan "anajemen3 menjelaskan pengertian efisiensi, yaitu the ratio of input to output benefit to cost (performance to be use of  resources) as that which ma!imizes result with limited resources. "n other words it was the relation between what is accomplished and what  might be accomplished %perbandingan yang terbaik antara input  dan output , antara keuntungan dengan biaya %antar hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan&, seperti halnya juga hasil maksimum yang diapai dengan penggunaan sumber uang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan dengan apa yang harus diselesaikan.

B;

$nformasi atau Data !upervisi !ebagaimana kita tahu kegiatan supervisi dilakukan dengan berupaya untuk

meningkatkan

kualitas

di

sekolah

dari

data

yang

lengkap,

?

kompeherensif, aktual, dan rini. =adi, dapat disimpulkan kegiatan inti dari supervisi adalah mengumpulkan data dan melakukan pembinaan. !ungguh  berat bagi seorang pengawas untuk membina semua guru bidang studi, setinggi apapun kemampuan manusia pasti tidak akan mampu melakukan itu sendiri, karena pengawas juga manusia yang memiliki keterbatasan. !ehubungan

dengan

kegiatan

yang

harus

dilakukan

untuk 

meningkatkan kualitas sekolah adalah mengumpulkan data, para pengawas, kepala sekolah maupun orang-orang yang ingin membantu meningkatkan kualitas sekolah haruslah menari atau mengumpulkan data dengan ara yang tepat yang nantinya akan disebut sumber data informasi atau sumber  informasi. !umber data yang diperoleh bukan hanya dapat diambil dari  pengawasan langsung di kelas namun bias juga terdapat bermaam-maam  bentuk yaitu 1;

Data tertulis yang terdapat didalam berbagai arsip dan dokumen yang dimiliki oleh sekolah, baik yang disimpan di kantor, tata usaha, oleh guru mata pelajaran, oleh wali kelas, dan oleh siswa sendiri. Angket yang diisi oleh responden juga sebagai data tertulis.

2;

Data berbentuk suara dan makna bahasa yang dikeluarkan oleh siapa saja yang disengaja oleh pelakunya dalam bentuk pidato, pembiaraan santai,  pendapat atau usul, sanggahan atau bantahan, dan dapat juga berupa  jawaban

ketikan

orang

yang

bersangkutan

diwawanarai

oleh

 pewawanara. 3;

Data berbentuk gambar atau grafis yang ditangkap oleh indra  penglihatan, antara lain berupa gambar gerak orang %misalnya gaya mengajar guru dan perilaku siswa ketika mengikuti pelajaran di kelas&, gambar benda mati %misalnya suasana buku yang ada di perpustakaan dan alat-alat yang di laboraturium&.

C;

!umber Data !upervisi !umber data supervisi sesuatu yang dituju oleh pelaku supervisi yang sedang

mengumpulkan

data,

dalam

rangka

meningkatkan

kualitas

 pembelajaran. !umber data supervisi juga dikenal dengan istilah 1sasaran

*@

supervisi3. $stilah sumber data menunjuk pada tempat dimana data dapat diambil. !eara garis besar sasaran tentang sumber data dapat dibedakan menjadi tiga maam, yaitu 1;

2rang yang diwawanarai atau didengar suaranya, meskipun pendengar  tidak selalu yang diajak biara.

2;

Dokumen, yang diermati isi kandungan yang tertulis dalam benda yang  bersangkutan.

3;

0empat atau lokasi, di mana terletak benda, orang, atau apa saja yang langsung dapat diamati dengan indera penglihatan. 4ntuk mempermudah mengingat ketiga sumber data, dapat disingkat

dengan huruf awal kata dari bahasa $nggris, yaitu 1;  #erson %orang&, yang dapat digali informasinya lewat angket atau

wawanara. 2;  #aper %dokumen&, yang dapat digali informasinya dengan penermatan. 3;  #lace

%tempat&,

yang dapat

digali informasinya

hanya

dengan

 pengamatan seara terprogram dan sistematis. Adapun keterangan untuk masing-masing jenis sumber data yang dimaksud adalah sebagai berikut 1;

2rang atau #ersonel  Data yang mungkin diambil dari sumber yang berupa orang, yaitu manusia, adalah data yang berupa informasi, penjelasan, uraian, pendapat atau usul dan saran mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah dan sedang berlangsung. $nformasi juga dapat berkenaan dengan kelanjutan dari kegiatan yang sedang terlaksana, atau kegiatan sebelumnya sebagai rangkaian kegiatan sepenuhnya. Data orang hanya dapat digali melalui wawanara %berupa jawaban lisan& atau angket %berupa jawaban tertulis&.  #ersonel yang dapat dihubungi dalam mengumpulkan data supervisi akademik antara lain kepala sekolah dan wakil-wakilnya, guru, karyawan dan karyawati dan yang paling utama adalah siswa yang langsung merasakan dampak dari pembelajaran maupun upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah. !umber data yang berupa orang dapat memberikan data berupa keterangan, ususl, uraian tentang persepsi, atau pendapat orang yang

**

 bersangkutan karena diminta atau mendapat rangsangan dari pihak lain. !elain karena diminta, sesorang juga dapat meberikan keterangan berupa ide, gagasan, hasil pemikiran yang keluar dari lubuk hati dan menerminkan pribadi individu yang bersangkutan, keluhan dan sebagainya yang berwujud tulisan atau lisan. a;

>kspresi dapat berupa penyajian makalah dalam seminar %antar  teman atau dalam forum luas&, lokakarya, tulisan di majalah dinding di sekolah atau artikel di suratkabar atau di majalah lain diluar  lembaga. >kspresi yang keluar karena dirangsang dapat berupa  pengisian angket atau instrumen lain, baik yang berupa tabel, bagan atau format lain yang menuntut pengisian dalam bentuk grafis atau oretan.

b;

>kspresi lisan dapat berupa pidato, penjelasan lisan dalam forum tertutup atau terbuka. >kspresi yang keluar karena dirangsang dapat  berupa jawaban atau keterangan melalui wawanara.

2;

Dokumen Dokumen dalam sumber data supervisi tidak hanya terbatas pada  buku-buku pedoman atau arsip saja, tetapi semua hal yang mengandung tulisan, gambar, tabel, bagan atau simbol-simbol grafis yang lain. Dalam hal tertentu sumber data yang berasal dari dokumen lebih dapat diperaya karena merupakan atatan yang sudah lama dibuat. !ehubungan dengan supervisi akademik, yang termasuk dalam kategori dokumen yang  berkenaan dengan komponen-komponen pembelajaran antara lain a;

Dokumen tentang komponen siswa, antara lain pengumuman dalam rangka pendaftaran siswa baru, buku pendaftaran, buku induk, buku kelas, buku mutasi, daftar presensi, kliping hasil karya siswa, tulisan di majalah dinding yang menunjukkan tingkat kreativitas siswa, atatan atau dokumen yang berkenaan dengan 2!$!. dan lain sebagainya. Dokumen tentang siswa yang jarang terfikir untuk  diermati adalah buku atatan siswa, pekerjaan rumah, tugas di kelas, pekerjaan ulangan per mata pelajaran. =ika saja guru dapat dan mau mengembalikan hasil pekerjaan siswa, maka dari lembaran tersebut dapat ditelusuri bagaimana ara guru mengkoreksi hasil  pekerjaan siswa dan dapat pula ditelusuri bagaimana reaksi siswa terhadap ara

guru memberikan

koreksian. Dokumen

yang

*+

dikerjakan atau yang sudah disimpan oleh petugas Bimbingan dan Konseling dapat dimasukkan ke dalam dokumen individu siswa. b;

Dokumen tentang komponen ketenagaan, yaitu guru dan  personel  sekolah yang lain, yaitu buku induk pegawai, surat-surat lamaran, kumpulan surat keputusan, daftar gaji, daftar presensi, analisis materi  program tahunan, bulanan dan mingguan, satuan pelajaran, daftar  nilai, atatan anekdot %atatan aneh-aneh tentang perilaku dan kehususan siswa&, buku kumpulan soal dan ontoh jawaban siswa. Penting juga untuk dinilai adalah hasil karya guru yang berupa karya tulis ilmiah atau karya lain misalnya alat pelajaran, desain dan halhal yang pantas dipamerkan sehingga hasil karya berharga.

3;

0empat atau 'okasi Dua istilah yaitu 1tempat3 atau 1lokasi3 dalam pembiaraan sasaran atau sumber data supervisi akademik ini sudah ukup jelas. Dalam kunjungan kelas, sebagai sumber data adalah 1tempat3 bukan personel guru, karena pengawas mengumpulkan data tentang gerak-gerik atau kinerja guru di depan kelas, bukan mewawanarai guru. Demikian juga tentang gaya kepala sekolah dalam memimpin rapat, data yang diperlukan diambil dari pengamatan waktu rapat berlangsung. Dengan adanya klasifikasi / sasaran atau sumber data supervisi

tersebut, maka siapa saja yang melakukan supervisi perlu memahami dan dapat menentukan siapa atau apa saja yang akan dijadikan sumber data.  penentuan sumber data ini tidak mudah, dan untuk menunjang keberhasilan supervisi perlu diiptakan adanya pembiasaan kerja kelompok antar berbagai  pihak terkait.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF