steril. Jepit tali pusat dengan klem dan tegangkan sejajar dengan lantai. Masukkan tangan dalam posisi obstetri dengan menelusuri bagian bawah tali pusat. Tangan sebelah dalam menyusuri tali pusat hingga masuk ke dalam kavum uteri, sedangkan tangan di luar menahan fundus uteri, untuk mencegah inversio uteri. Menggunakan lateral jari tangan, disusuri dan dicari pinggir perlekatan (insersi) (insersi) plasenta. Tangan obstetri dibuka menjadi seperti memberi salam, lalu jari-jari dirapatkan. Tentukan tempat implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling paling bawah. Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser ke arah kranial kranial hingga seluruh permukaan permukaan plasenta plasenta dilepaskan. Jika plasenta tidak dapat dilepaskan dari permukaan uterus, kemungkinan plasenta akreta. Siapkan laparotomi untuk histerektomi supravaginal. Pegang plasenta dan keluarkan tangan bersama plasenta. Pindahkan tangan luar ke suprasimfisis untuk menahan uterus saat plasenta dikeluarkan. Eksplorasi untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih masih melekat pada dinding dinding uterus. Periksa plasenta lengkap atau tidak, bila tidak lengkap, lakukan eksplorasi ke dalam kavum uteri.
Lakukan anestesia verbal atau analgesia per rektal
Siapkan dan jalankan prosedur pencegahan infeksi
Pastikan kandung kemih kosong karena kandung kemih yang penuh dapat menggeser letak uterus.
Lakukan bila plasenta tidak lahir setelah 30 menit bayi lahir dan telah disertai manajeman aktif kala III.
Dan atau tidak lengkap keluarnya plasenta dan perdarahan berlanjut.
Lakukan persetujuan tindakan medis (informed consent ). ).
Berikan sedatif diazepam 10 mg IM/IV
Antibiotika dosis tunggal (profilaksis): Ampisilin 2 g IV + metronidazol 500 mg IV, ATAU Cefazolin 1 g IV +
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.