Baceman kespros 1
May 30, 2018 | Author: Gino Yunanda | Category: N/A
Short Description
ffjjjjfjfkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Description
1. Penggolongan Penggolongan zat kimia berbahaya dan contoh CONTOH TNT, Amonium Nitrat Belerang, Pospor Metanol, Benzena Alkali (Na, K), Ca, Logam Halida, CaO, Sulfuril Klorida Oksidator Anorganik:Perman ganat, Perklorat Oksidator Organik : Bensil Peroksida, Asetil Peroksida Ammonia, HCN C-14, Uranium Natrium Hidroksida, AsamSulfat, Asam Klorida
2. Penggolongan zat kimia beracun dan contoh
3. a) Higiene Kerja Strategi Pengendalian Untuk Mengetahui, Menilai Dan Mengendalikan Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja Yang Dapat Menimbulkan Gangguan Kesehatan Maupun Penyakit Akibat Kerja Ruang Lingkup : Kesehatan Preventif Kesehatan Promotif Kesehatan Rehabilitatif Pengamanan terhadap bahaya proses produksi Penyesuaian antara tenaga kerja dengan alat/jenis/beban pekerjaan Tujuan
Prinsip Dasar
•
•
•
•
b) Penanganan Bahan-bahan Beracun dan Korosif Penanganan bahan-bahan beracun dan korosif biasanya lebih pada kemasan bahan yang harus diperlakukan secara hati-hati. Jika sebuah kemasan bahan-bahan beracun dan korosif mengalami kerusakan/ kebocoran, maka cara penanganannya: Gunakan pakaian pelindung diri Beri tanda daerah yang terkena bahan beracun. Laporkan mengenai : -Bagian yang mengalami kerusakan/kebocoran -Lokasi/ daerah yang terkena -Apakah ada korban atas kerusakan atau kebocoran tersebut atau tidak Pastikan daerah yang yang terkena kerusakan/ kebocoran bisa diamankan terlebih dahulu
4. a) Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. - Alat pelindung kepala Topi pengaman (safety helmet) Topi/tudung Tutup kepala Syarat-syarat umum topi pengaman: - Bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap benturan atau tusukan benda benda runcing. Cara mengujinya : Dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari ketinggian 1 m; topi tak boleh pecah atau benda tak boleh menyentuh kepala. - Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam di bagian puncak; 4-5 cm. - Tidak menyerap air. - Diuji dengan meredam dalam air selama 24 jam, air yang diserap kurang 5% beratnya. - Tahan terhadap api - Topi dibakar selama 10 detik dengan pembakar bunsen atau propan, dengan nyala api bergaris tengah 1 cm. Api harus padam setelah 5 detik. •
•
•
-
Alat Pelindung Telinga Sumbat telinga (ear plug) Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya(komunikasi) tak terganggu. Tutup telinga (ear muff)
-
Alat Pelindung Muka dan Mata (Face Shield) Fungsi untuk melindungi diri dari: - Lemparan benda-benda kecil - Lemparan benda-benda panas - Pengaruh cahaya - Pengaruh radiasi tentenu
- Alat Pelindung Pernapasan Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya di udara tempat kerja seperti : - Kekurangan oksigen - Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap, dan uap logam) - Pencemaran oleh gas atau uap Ada 3 jenis alat pelindung pernafasan - Respirator yang bersifat memurnikan udara - Respirator yang dihubungkan dengan supply udara bersih - Respirator dengan pemasok oksigen. -
•
•
•
•
Sarung Tangan Berdasarkan bentuknya, macam-macam sarung tangan : Sarung tangan (gloves) Mitten (sarung tangan dengan ibu jari terpisah sedang jari lain menjadi satu) Hand pad (melindungi telapak tangan) Sleeve (untuk pergelangan tangan sampai lengan, biasanya digabung dengan sarung tangan) - Pelindung Kaki Berfungsi untuk melindungi kaki dari timpaan benda berat, terbakar karena logam cair maupun bahan kimia korosif, dermatitis/eksim karena zat-zat kimia, dan kemungkinan tersandung atau tergelincir.
b) Identifikasi sumber bahaya Konsentrasi bahaya dari gas, uap, dan asap dari luar maupun dalam ruangan tertutup Terjadinya kekurangan O2 dalam ruangan tertutup Penyimpanan bahan beracun sebelumnya Tindakan Pencegahan Selama Bekerja Alat bantu pernapasan atau penyaluran aliran udara
5.
Ventilasi mekanis: - Menyalurkan udara bertekanan - Kipas angin dan saluran besar - Memakai exhaust fan Hubungan ketanahan a) Kaitannya dengan peristiwa terjadinya kebakaran selain cara penanggulangan api yang diperlukan, maka upaya penyelamatan akibat terjadinya kebakaran merupakan langkah penting untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Upaya penyelamatan yang dimaksud tentunya sudah harus diterapkan sejak awal perencanaan suatu kegiatan sampai dengan kemungkinan terjadinya kebakaran. Upaya tersebut meliputi perencanaan keadaan darurat dan evakuasi yang meliputi : 1. Mengetahui sifat bahaya dari lapangan 2. Perencanaan evakuasi 3. Prosedur evakuasi 4. Pemilihan rute evakuasi 5. Pengamanan rute evakuasi 6. Latihan evakuasi 7. Latihan menguasai asap 8. Perencanaan komunikasi eksternal dan internal 9. P3K dan penyediaan tempat aman Teknik Pemadaman Pemadaman kebakaran yang dilakukan harus memperhatikan tentang keefektifan agar tidak membahayakan keselamatan diri sendiri. Karena seringkali saat pemadaman yang dilakukan tanpa perhitunan yang tepat, justru akan membahayakan pemadam tersebut. Untuk itu agar pemadaman lebih efektif, maka perlu diperhatikan mengenai hal-hal yang mengenai teknik pemadaman api. Beberapa teknik pemadaman kebakaran, antara lain : 1. Smothering/ Isolasi Suatu teknik pemadama dengan cara menghilangkan unsur oksigen (menghentikan suplay oksigen). Contoh : (1) Kebakaran minyak yang dipadamkan dengan menutup menggunakan karung goni basah. (2) Kebakaran minyak yang dipadamkan dengan menggunakan menyemprotkan busa APAR (3) Kabakaran minyak di lantai yang dipadamkan dengan menggunakan pasir. 2. Starvation Suatu teknik pemadama dengan cara menghilangkan/memutuskan suplay bahan yang terbakar (menghilangkan bahan / bendanya). Contoh : Pipa saluran gas/minyak yang pada ujungnya terbakar maka kran saluran ditutup. 3. Sistem Urai
Suatu teknik pemadaman kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api modern, dimana saat media pemadam disemprotkan maka media tadi akan mengikat panas sekaligus akan menutup/menyelimuti benda yang terbakar sehinga udara/oksigen tidak bisa masuk/hilang. 4. Cooling /Pendinginan Suatu teknik pemadam kebakaran dengan mengurai (menurunkan suhu/panas) sehingga benda yang terbakar suhunya dibawah titik nyala, sekaligus memutus reaksi rantai pembakaran. Contoh : kebakaran rumah yang dipadamkan dengan disemprot/disiram. 5. Emusification/Pengumpulan Suatu teknik pemadam kebakaran dengan memberikan unsur lain pada bahan yang terbakar sehingga terjadi pengumpulan yang selanjutnya volum api bisa terkurangi bahkan sampai padam 6. Pelarutan Suatu teknik pemadaman kebakaran dengan menyiram air pada bahan yang terbakar sehingga bahan tersebut larut dalam air akibatnya titik nyala bahan yang terbakar akan semakin tinggi sehingga api akan mudah dipadamkan. b) Perlindungan Peledakan 1. Menghindari konsentrasi bahan mudah menyala Hal ini perlu untuk menghindari pembentukan bahan dengan konsentrasi yang lebih mudah menyala, yaitu konsentrasi dalam batas mudah menyala dan terbakar. 2. ALAT PENGUMPUL DEBU Alat pengumpul debu sangat beresiko apabila debu dalam keadaan kering. Oleh karena itu, dilakukan sprying terhadap debu . 3. Mengurangi akibat letusan Cara yang paling umum untuk melindungi perusahaan dari p eledakan debu dengan menyediakan sutu bagian yang lemah dari strukturnya 4. Penutupan Lobang untuk letusan Pengadaan jalan yang terbuka (berlubang) adalah cara untuk melindungi dari kelebihan tekanan . Contohnya didinding panel yang dapat meledak. Didalm jenis vent (lubang) ini sebuah dinding terbuat dari bahan tipis telah ditempatkan didalam lubang pembuangangan. Bila terjadu suatu l edakan maka dinding tersbut akan pecah dan terbuka dan memberi kesempatan terhadap bahan yang mudah menyala untuk keluar 5. PENEKANAN LEDAKAN Detektor yang berdasarkan pada prinsip barometer anaeroid adalh peka terhadap peningkatan tekanan diatas tekanan lingkungan. Detektor disambung dengan sel supresi yang mengandung bahan supresant seperti chlorobromomethane. Sel-sel tersebut ditempatkan diberbegai tempat dalam pabrik. Begitu detector mendeteksi akan adanya ledakan, maka bahan supresant diatas akan keluar secara otomatik dari dalam sel
View more...
Comments