Bab II Gambaran Umum Wilayah
January 7, 2019 | Author: Achmad Ismid | Category: N/A
Short Description
Download Bab II Gambaran Umum Wilayah...
Description
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
No
Jenis Penerimaan
e. Pajak Penerangan Jalan f. Pajak Air Bawah Tanah g. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 1.2.
Retribusi Daerah
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan b. Retribusi Pelayanan Persampahan c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Cap d. Retribusi Parkir e. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor f. Retribusi Usaha Jasa Terminal g. Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong Hewan h. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan i. Retribusi Ijin Gangguan j. Retribusi Ijin Trayek k. Retribusi Usaha Perikanan l. Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor m. Retribusi Ijin Mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja 2
BELANJA DAERAH
2.1.
Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai b. Belanja Subsidi c. Belanja Hibah d. Belanja Bantuan Sosial
Jumlah
39,963,905,608.00 6,597,768,215.00 126,565,758,710.00 23,938,974,520.00 2,559,876,750.00 2,803,761,500.00 1,504,561,000.00 5,224,756,000.00 2,819,153,900.00 1,779,202,000.00 541,036,175.00 5,311,287,969.00 1,335,444,338.00 2,640,000.00 32,254,888.00 1,750,000.00 3,250,000.00 1,100,132,289,500.00 680,578,625,867.00 562,671,946,294.00 40,769,624,211.00 15,383,363,999.00
II - 15
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
Tabel 2.2 Luas Wilayah Administrasi Kota Denpasar Per Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan NO I
KECAMATAN
DESA/KELURAHAN
1 Kelurahan Dangin Puri Kaja 2 Desa Dangin Puri Kangin 3 Kelurahan Tonja 4 Desa Dangin Puri Kauh 5 Desa Pemecutan Kaja 6 Desa Ubung 7 Desa Ubung Kaja 8 Desa Dauh Puri Kaja 9 Kelurahan Peguyangan 10 Desa Peguyangan Kaja 11 Desa Peguyangan Kangin Sub Jumlah II DENPASAR 1 Desa Padang Sambian Klod BA BARAT 2 Desa Pemecutan Klod 3 Desa Dauh Puri Kauh 4 Desa Dauh Puri Klod 5 Desa Dauh Puri 6 Desa Dauh Puri Kangin 7 Desa Pemecutan 8 Desa Tegal Harum 9 Desa Tegal Kertha 10 Desa Padang Sambian 11 Desa Padang Sambian Kaja Sub Jumlah III III DENPA NPASAR 1 Desa Dangin Puri Klod TIMUR 2 Desa Sumerta Klod 3 Kelurahan Kesiman 4 Desa Kesiman Petilan 5 Desa Kesiman Kertalangu 6 Kelurahan Sumerta 7 Desa Sumerta Kaja 8 Desa Sumerta Kauh 9 Kelurahan Dangin Puri 10 Kelurahan Penatih 11 Desa Penatih Dangin Puri Sub Jumlah IV DENPASAR 1 Desa Pemogan SELATAN 2 Kelurahan Pedungan 3 Kelurahan Sesetan 4 Kelurahan Serangan 5 Desa Sidakarya 6 Kelurahan Panjer 7 Kelurahan Renon 8 Desa Sanur Kauh 9 Kelurahan Sanur 10 Desa Sanur Kaja Sub Jumlah KOTA DENPASAR TOTAL JUMLAH (HA)
LUAS (HA)
DENPASAR UT UTARA
142,00 75,00 230,00 72,00 385,00 103,00 400,00 109,00 644,00 536,00 416,00 3.112,00 412,00 450,00 190,00 188,00 60,00 59,00 186,00 50,00 35,00 374,00 409,00 2.413,00 142,00 271,00 266,00 290,00 405,00 52,00 73,00 89,00 65,00 281,00 320,00 2.254,00 971,00 749,00 739,00 481,00 389,00 359,00 254,00 386,00 402,00 269,00 4.999,00 12.778,00
% Ls Wil. 1,11 0,59 1,80 0,56 3,01 0,81 3,13 0,85 5,04 4,19 3,26 24,35 3,22 3,52 1,49 1,47 0,47 0,46 1,46 0,39 0,27 2,93 3,20 18,88 1,11 2,12 2,08 2,27 3,17 0,41 0,57 0,70 0,51 2,20 2,50 17,64 7,60 5,86 5,78 3,76 3,04 2,81 1,99 3,02 3,15 2,11 39,12 100,00
Sumber : Modifikasi Denpasar dalam angka, 2012
II - 2
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
Tabel 2.2 Luas Wilayah Administrasi Kota Denpasar Per Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan NO I
KECAMATAN
DESA/KELURAHAN
1 Kelurahan Dangin Puri Kaja 2 Desa Dangin Puri Kangin 3 Kelurahan Tonja 4 Desa Dangin Puri Kauh 5 Desa Pemecutan Kaja 6 Desa Ubung 7 Desa Ubung Kaja 8 Desa Dauh Puri Kaja 9 Kelurahan Peguyangan 10 Desa Peguyangan Kaja 11 Desa Peguyangan Kangin Sub Jumlah II DENPASAR 1 Desa Padang Sambian Klod BA BARAT 2 Desa Pemecutan Klod 3 Desa Dauh Puri Kauh 4 Desa Dauh Puri Klod 5 Desa Dauh Puri 6 Desa Dauh Puri Kangin 7 Desa Pemecutan 8 Desa Tegal Harum 9 Desa Tegal Kertha 10 Desa Padang Sambian 11 Desa Padang Sambian Kaja Sub Jumlah III III DENPA NPASAR 1 Desa Dangin Puri Klod TIMUR 2 Desa Sumerta Klod 3 Kelurahan Kesiman 4 Desa Kesiman Petilan 5 Desa Kesiman Kertalangu 6 Kelurahan Sumerta 7 Desa Sumerta Kaja 8 Desa Sumerta Kauh 9 Kelurahan Dangin Puri 10 Kelurahan Penatih 11 Desa Penatih Dangin Puri Sub Jumlah IV DENPASAR 1 Desa Pemogan SELATAN 2 Kelurahan Pedungan 3 Kelurahan Sesetan 4 Kelurahan Serangan 5 Desa Sidakarya 6 Kelurahan Panjer 7 Kelurahan Renon 8 Desa Sanur Kauh 9 Kelurahan Sanur 10 Desa Sanur Kaja Sub Jumlah KOTA DENPASAR TOTAL JUMLAH (HA)
LUAS (HA)
DENPASAR UT UTARA
142,00 75,00 230,00 72,00 385,00 103,00 400,00 109,00 644,00 536,00 416,00 3.112,00 412,00 450,00 190,00 188,00 60,00 59,00 186,00 50,00 35,00 374,00 409,00 2.413,00 142,00 271,00 266,00 290,00 405,00 52,00 73,00 89,00 65,00 281,00 320,00 2.254,00 971,00 749,00 739,00 481,00 389,00 359,00 254,00 386,00 402,00 269,00 4.999,00 12.778,00
% Ls Wil. 1,11 0,59 1,80 0,56 3,01 0,81 3,13 0,85 5,04 4,19 3,26 24,35 3,22 3,52 1,49 1,47 0,47 0,46 1,46 0,39 0,27 2,93 3,20 18,88 1,11 2,12 2,08 2,27 3,17 0,41 0,57 0,70 0,51 2,20 2,50 17,64 7,60 5,86 5,78 3,76 3,04 2,81 1,99 3,02 3,15 2,11 39,12 100,00
Sumber : Modifikasi Denpasar dalam angka, 2012
II - 2
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
Gambar 2.2. Peta Batas Wilayah Adminsitratif Kota Denpasar
II - 3
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
2.1.3. Kondisi Fisik 1. Topografi
Wilayah Kota Denpasar 59,1 % berada pada ketinggian antara 0 – 25 m dpl, dan sisanya sampai 75 m dpl. Topografi Kota Denpasar sebagian besar (82,2%) berupa dataran dengan kemiringan lereng secara umum berkisar 0 – 2 % ke arah selatan, sebagian lagi kemiringan lerengnya antara 2 – 8 %. Kemiringan lereng di beberapa tempat terutama di tebing sungai dapat mencapai 2 – 15 %. Luas wilayah berdasarkan kemiringan dapat dilihat pada Tabel 2.3. dan Gambar 2.3. Landform wilayah Kota Denasar pada bagian utara relief melandai, di beberapa tempat mempunyai relief berombak, kemudian ke selatan merupakan dataran fluvial. Tabel 2.3. Luas Wilayah Kota Denpasar Berdasarkan Ketinggian Tempat dan Kemiringan Tanah (Ha) KEMIRINGAN LERENG
KETINGGIAN TEMPAT (DPL) KECAMATAN
0 – 25 m Denpasar Selatan
25 – 50 m
50 – 75 m
0 – 2 %
2 – 8 %
4.999
-
-
4.999
-
1.110,5
1.200
462,5
1.797
976
Denpasar Barat
1.600
1.025
2.384
4.218
788
Kota Denpasar
7.709,5
2.225
2.83,5
11.014
1.764
Denpasar Timur
Sumber : Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, dengan modifikasi
II - 4
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
Gambar 2.3.Peta Topgrafi Kota Denpasar
II - 5
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
2. Iklim
Selama tahun 2011 curah hujan yang terjadi berdasarkan pemantauan Stasiun Geofisika Sanglah, Denpasar berada pada keadaan rata-rata. Curah Hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Januari dan Desember. Tabel 2.3 dibawah ini menunjukkan angka curah hujan setiap bulan di kota Denpasar. Tabel 2.4. Angka Perbandingan Keadaan Curah Hujan Dengan Angka Normal Setiap Bulan di Kota Denpasar (mm) 2011 Curah Hujan Realisasi Normal Perbedaan 412,0 364 48,0 1 Januari 277,0 280 -3,0 2 Februari 246,0 223 23,0 3 Maret 304,0 148 156,0 4 April 141,0 85 56,0 5 Mei 9,0 33 -24,0 6 Juni 29,0 22 7,0 7 Juli 0,0 18 -18,0 8 Agustus 2,0 48 -46,0 9 September 72,0 86 -14,0 10 Oktober 277,0 219 58,0 11 Nopember 393,0 334 59,0 12 Desember Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012 No.
Bulan
Persentase 113,2 98,9 110,3 205,4 165,9 27,3 131,8 0,0 4,2 4,2 126,5 117,7
3. Geologi, Litologi dan Jenis Tanah
Dataran Pulau Bali secara umum terbentuk pada zaman geologi kuarter, kwarter bawah, tersier, pliosen dan meosin.
Berdasarkan Peta Geologi
Lembar Bali skala 1 : 25.000 (Direktorat Geologi, 1971) wilayah Kota Denpasar terdiri dari beberapa batuan. Susunan formasi batuannya adalah sebagai berikut : Batuan volkanik kuater menutupi sekitar 70 % wilayah Kota Denpasar, yaitu batuan gunung api hasil dari gunung api Buyan – Bratan dan gunung api Batur.
Diantara kelompok batuan ini, batuan volkanik Buyan – Bratan
merupakan yang tertua dengan materi penyusunnya terdiri dari tufa dan lahar. Batuan lainnya adalah lava, breksi, kerikil, pasir dan debu volkanik.
II - 6
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
Ketebalannya bervariasi yaitu bagian utara agak tebal (>200 m) dan menipis ke arah selatan. Endapan aluvial yang terdiri dari material lepas seperti pasir dan kerikil menempati daerah sepanjang pantai Sanur, sedangkan endapan aluvial yang terdiri dari material liat dan lempung menempati daerah sepanjang pantai Suwung.
Berdasarkan aspek geologi dan tata lingkungan, wilayah Kota
Denpasar tergolong relatif aman dari bencana lahan, seperti gunung berapi. Demikian pula ancaman dari bahaya erosi relatif kecil karena wilayahnya relatif datar. Jenis tanah Kota Denpasar berdasarkan Peta Tanah skala 1 : 250.000 (Yunus Dai, 1971), jenis tanahnya terdiri dari Latosol Coklat Kekuningan yang penyebarannya menempati hampir seluruh wilayah Kota Denpasar, kecuali daerah dekat pantai merupakan tanah Aluvial.
Menurut hasil
penelitian Tim Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (1994) berdasarkan taksonomi tanah ditemukan 15 seri tanah di wilayah Kota Denpasar.
4. Hidrologi
Di wilayah Kota Denpasar, terdapatan potensi sumber daya air dapat disebutkan lengkap meliputi: air hujan (sudah diuraikan pada sub-bab 3.1.3) air permukaan, air tanah maupun air laut. a. Air Permukaan Air Sungai
Sistem Sungai di Bali dengan kode SWS 03.01 terdiri dari 20 sub-SWS dan Kota Denpasar berada pada sub-SWS 03.01.01. Pada Sub-SWS 03.01.01, air sungai mengalir memanjang dari Utara ke Selatan (parallel) dengan sungai-sungai utama yaitu : Tukad Ayung, Tukad Mati, Tukad Badung, Tukad Buaji dan Tukad Ngenjung. Sungai-sungai ini merupakan drainase utama Kota Denpasar, dan gambaran umumnya dapat dilihat pada Tabel 3.8, dengan karakteristik sebagai berikut :.
Hulu Tukad Ayung berada di Kabupaten Bangli dengan DAS meliputi wilayah Kabupaten Bangli, Badung dan Gianyar dan Denpasar dan digunakan untuk irigasi, air minum, dan industri-pariwisata. Pada dua
II - 7
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
lokasi alur sungai yaitu di Peraupan dan Waribang, terdapat dua intake dan pengolahan air minum yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Badung, dan PDAM Denpasar.
DAS Sungai Tukad Mati adalah wilayah Kabupaten Badung tanpa adanya hutan penyangga. dengan cara keseluruhan berupa lahan budidaya, permukiman dan perkotaan,
Tukad Badung adalah sungai yang membentang di tengah-tengah Kota Denpasar yang system DAS-nya menempati wilayah Kota Denpasar di bagian hulu dan tengahnya, dan di bagian hilir ditampung dalam Waduk Estuary yang mempunyai kemampuan untuk melayani pasokan air bersih sebesar 300 lt/det yang selama ini dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan di wilayah Badung Selatan.
Tukad Buaji
dan Tukad Ngenjung adalah sungai-sungai kecil di
bagian Selatan Kota Denpasar dengan panjang sungai masing-masing 4 dan 8 km, yang berfungsi sebagai drainase lahan irigasi di bagian hulu sekaligus sumber air irigasi di bagian hilir. Gambaran umum kondisi sungai-sungai di Kota Denpasar dapat dilihat dari Tabel 2.5 berikut: Tabel 2.5 Karakteristik Sungai-sungai di Kota Denpasar No
Nama Sungai
Pjg
DAS
Muara
(Km)
Cathment Area (Km2)
Anak Sungai
1
Tukad Mati
12,00
Wil Kab. Badung
Perbtasan Wil Kota Dps dan Kab. Badung (Teluk Benoa)
25,40
Tk. Tebe, Pangkung Kedompang, Tk. Lebak Muding, Pangkung Subak Srogsogan, Pangkung Danu
2
Tukad Badung
17,00
Batas Kab Bdg dan Kota Dps
Waduk Estuary
22,55
Tk. Jurang, Tk. Langon, Tk. Medih, Tk. Rarangan)
3
Tukad Buaji
4,00
Wil Dpsr Selatan
Teluk Benoa
8,23
Tk. Punggawa, Tk. Guming
4
Tukad Ngenjung
8,00
Wil Dps Selatan
Teluk Benoa
6,13
Tk. Loloan, Abian Base
5
Tukad Ayung
62,50
Wil Kab. Bangli,
Pantai
109,30
Tersebar di wilayah Kab. Badung,
Tk.
II - 8
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
No
Nama Sungai
Pjg
DAS
Muara
Cathment Area (Km2)
(Km) Gianyar, Badung & Denpasar
Padanggalak
Anak Sungai
Gianyar dan Bangli
Sumber: Proyek Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai Bali
Debit andalan pada tiga sungai utama yaitu Tukad Mati, Tukad Badung dan Tukad Ayung menurut data pada PKSA Bali menyebutkan sebagai berikut: DEBIT ANDALAN (M3/DET) SUNGAI
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
T. Badung
4.300
3.977
7.846
1.891
2.722
3.081
3.153
1.678
3.327
3.712
9.551
11.193
T. Ayung
28.049
49.834
22.950
20.166
16.133
15.529
15.411
15.386
15.381
15.667
16.349
25.788
T. Mati
3.,222
3.223
0,565
0,401
0,321
0,518
0,300
0,116
0,228
0,440
0,575
4.799
Total
35.571
57.034
30.796
22.057
18.855
18.610
18.564
17.064
18.708
19.379
25.900
41.780
Agst
Sept
Okt
Nov
Air Danau/ Waduk
Kota Denpasar tidak memiliki satupun danau alam sebagai sumber air, namun terdapat danau buatan atau waduk yang dinamakan Waduk Muara Nusa Dua yang secara administrative berada pada batas wilayah Kota Denpasar dengan Kabupaten Badung. Waduk Muara Nusa Dua memiliki luas 35 ha dengan volume tampungan bruto 510.000 m 3 dan volume tampungan efektif 420.000 m 3. Sedangkan kapasitas terpasang air bersih yang dapat dihasilkan adalah 300 ltr/det. Air baku di waduk muara diolah oleh PT. Trita Buana untuk melayani kebutuhan air minum wilayah Kabupaten Badung bagian Selatan yang meliputi Kuta dan Nusa Dua. b. Air tanah dan Mata Air Air Tanah
Akifer air tanah di Kota Denpasar mengikuti pola Bali Selatan secara umum, terdiri dari dua kelompok yaitu akifer dangkal yang mengandung air tanah bebas dan akifer dalam yang mengandung air tanah tertekan atau
II - 9
Des
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
semi tertekan. Akifer dangkal ditemukan pada kedalaman 30 – 50 m dengan formasi miring ke arah selatan. Sedangkan akifer tertekan atau air tanah dalam ditemukan pada kedalaman 50-150 m. Berdasarkan peta hidrogeologi Bali, pemetaan atas kandungan air tanah di Kota Denpasar dapat dilihat pada lampiran Gambar 2.4. Kandungan air tanah Kota Denpasar sesuai Peta Hidrogeologi Bali, terdiri atas : 1) daerah yang terpengaruh oleh air laut (air payau) meliputi wilayah Sanur, Sidakarya dan Suwung Kangin, 2) setempat kandungan air besar 10 lt/det terdapat hampir pada seluruh wilayah Kota Denpasar kecuali pada desadesa pantai tersebut sebelumnya. Kedudukan muka air tanah akifer bebas pada wilayah Denpasar bagian Selatan mencapai 2 hingga 4 meter dari permukaan tanah, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai sumur dangkal oleh rumahtangga masyarakat. Konstruksi sumurbor di daerah Denpasar kedalamannya antara 150 sampai 200 m. Litologi batuan umumnya berupa material volkanik dengan ukuran pasir halus sampai kasar, breksi volkanik. Data keadaan muka air tanah pada sumur bor yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel 2.6. Gambar 2.4. Tinjauan Hidrogeologi Provinsi Bali
Sumber: Peta Peninjauan Hidrologikal Bali (Survei Geologikal Indonesia, 1972
II - 10
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
Tabel 2.6. Kondisi Muka Air tanah pada Sumur Bor PDAM Denpasar NO
LOKASI SUMUR
KEDALAMAN (M DPL)
1
E-1
17,3
2
E-2
10,3
3
E-4
48,7
4
SB-2
47,1
5
SB-3
66,5
6
SB-4
9,5
7
TPW-4
26,0
8
SB-6
10,0
9
SB-Tonja
41,0
10
SB-Ubung
41,0
11
SB-Sedap Malam I
18,5
12
SB-Sedap Malam II
38,4
13
SB-Penatih
44,6
14
SB-Badak Agung
28,5
Sumber PDAM Kota Denpasar, 2006
Mata Air
Keterdapatan mata air di Kota Denpasar ditemukan di daerah aliran sungai pada bagian hulu dan \tengah Tukad Badung, bagian hulu Tukad Mati, serta bagian hilir Tukad Ayung dengan debit yang relative kecil namun mempunyai kontribusi yang nyata terhadap kontinyuitas aliran sungai yang mewadahi. Kemanfaatan mata air tersebut terutama adalah untuk fungsi sebagai pebejian, dan pemasok air minum yang langsung dimanfaatkan oleh lingkungan pemukiman. Air Laut
Air laut yang berada di darat atau pantai merupakan zone peralihan wilayah daratan dan lautan. Zone pantai atau pesisir ini mempunyai arti penting sebagai lokasi, media dan atau obyek berbagai aktivitas kehidupan
II - 11
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
seperti usaha perikanan, pertanian, perhubungan maupun pariwisata. Kota Denpasar memiliki garis pantai di bagian Selatan dan Timur mulai dari Serangan hingga Padanggalak sepanjang 36,6 km.
2.2.
Demografi
2.2.1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil proyeksi sensus penduduk tahun 2000, penduduk kota Denpasar pada tahun 2011 berjumlah 804.905 jiwa yang terdiri dari 413.355 penduduk laki-laki (51,35%) dan 391.570 penduduk perempuan (48,65%). Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah kecamatan Denpasar Barat dengan penduduk sebesar 242.622 jiwa atau sebesar 30,14% dari seluruh penduduk Denpasar yang diikuti oleh Kecamatan Denpasar Selatan 222.315 jiwa (27,62%), Kecamatan Denpasar Utara 187.914 jiwa (23,35%) dan Kecamatan Denpasar Timur (18,89%). Kepadatan penduduk di kota Denpasar pada tahun 2011 telah mencapai 6.304 jiwa per km2. Angka ini merupakan angka tertinggi di Propinsi Bali. Dari 4 kecamatan, yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Denpasar Barat (10.084 jiwa per km 2). Kemudian Kecamatan Denpasar Timur (6.815 jiwa per km2), Kecamatan Denpasar Utara (5.981 jiwa per km 2) dan Kecamatan Denpasar Selatan (4.447 jiwa per km 2). Sedangkan untul sex rationya secara umum penduduk laki-laki di kota Denpasar lebih banyak dari penduduk perempuan. Hal ini terlihat dari angka sex ratio kota Denpasar sebesar 106. Secara keseluruhan, kependudukan kota Denpasar dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.7. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Kota Denpasar Tahun 2011 No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Kepadatan Penduduk 2 (per Km )
1
Denpasar Selatan
249917
80127
4999
2
Denpasar Timur
141268
38771
6332
3
Denpasar Barat
234182
69050
9733
4
Denpasar Utara
179538
52433
5714
Jumlah Total
II - 12
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
No
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Kepadatan Penduduk 2 (per Km )
2011
804905
240382
6304
2010
788589
235509
6210
2009
649762
161245
5085
2008
628909
174109
4922
155232
4567
Kecamatan
2007 608595 Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012
2.2.2. Proyeksi Penduduk
Data perkembangan jumlah dan pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar tahun 2007-2011 disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2.8. Pertumbuhan Penduduk Kota Denpasar Tahun 2007 - 2011
Jumlah
Pertumbuhan Penduduk
Penduduk
(%)
2007
466,670
-
2008
475,080
1.77
2009
508,357
6.55
2010
629,588
19.26
2011
804,905
21.78
Tahun
Jumlah
49.35
Sumber : Kota Denpasar dalam Angka, 2012
Dari data jumlah penduduk diatas maka akan dilakukan proyeksi penduduk untuk 5 tahun ke depan yaitu tahun 2011 sampai 2016 menggunakan metode geometri. Pemilihan metode ditentukan berdasarkan hasil uji korelasi. Berikut ini merupakan perhitungan proyeksi jumlah penduduk Kota Denpasar tahun 2011 sampai 2016 per kecamatan di Kota Denpasar dengan tahun dasar tahun 2011.
II - 13
BUKU PUTIH SANITASI (BPS) KOTA DENPASAR
Tabel 2.9. Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Denpasar Sampai Tahun 2016
No
1
2
Kecamatan Denpasar Selatan Denpasar Timur
Tahun Proyeksi 2011
2012
2013
2014
2015
2016
249,917
276,172
302,427
328,682
354,936
381,191
141,268
156,109
170,950
185,790
200,631
215,472
3
Denpasar Barat
234,182
258,784
283,386
307,987
332,589
357,191
4
Denpasar Utara
179,538
198,399
217,260
236,122
254,983
273,844
804,905
889,464
974,023
1,058,581
1,143,140
1,227,699
Jumlah
Sumber : Hasil Analisa
2.3.
Keuangan dan Perokonomian Daerah
Realisasi Anggaran pendapatan pemerintah Kota Denpasar tahun 2011 sebesar 1.150,75 milyar rupiah. Nilai terbesar yang disumbangkan adalah dari pajak daerah sebesar 326,282 milyar rupiah, disusul sumbangan dari retribusi daerah sebesar 23,939 milyar rupiah. Pos penerimaan lain – lain sebesar 64,223 milyar rupiah. Dana perimbangan pada tahun 2011 sebesar 491,014 milyar rupiah. Dari semua realisasi yang ada di Kota Denpasar kontribusi terbesar berasal dari pajak hotel yang mencapai 92,20 milyar rupiah. Tabel 2.10. Realisasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Pemerintah Kota Denpasar (rupiah) 2011 No
Jenis Penerimaan
1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.1.
Pajak Daerah
a. Pajak Hotel b. Pajak Restaurant c. Pajak Hiburan d. Pajak Reklame
Jumlah
424,962,652,927.23 326,282,402,524.07 92,200,155,236.47 39,327,568,960.74 6,963,962,844.81 14,663,282,949.05
II - 14
View more...
Comments