BAB II Distribusi Dan Penyajian Makanan

December 20, 2018 | Author: Lenie Wulandari | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

mspm...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Latar Be Bela lakan kang g

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen konsumen dan para pemakai barang, barang, sewaktu dan dimana dimana barang atau jasa tersebut tersebut diperl diperlukan ukan.. Proses Proses distri distribus busii terseb tersebut ut pada dasarny dasarnyaa mencip menciptak takan an faedah faedah waktu, waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau  jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Sistem distribusi yang baik akan menjamin menjamin

produk sampai sampai ke konsumen konsumen lebih cepat sehingga sehingga mengurangi mengurangi resiko resiko

kerugian. Penyaji Penyajian an makanan makanan merupa merupakan kan salah salah satu satu prinsi prinsip p dari dari hygien hygienee dan sanita sanitasi si makanan. Penyajian makanan yang tidak baik tidak hanya dapat mengurangi selera makan seseorang tapi dapat juga menjadi penyebab kontaminasi terhadap bakteri. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan sesuai dengan  prisip hygiene dan sanitasi makanan akan kami bahas lebih lengkap pada tulisan kami ini. ini. Karena Karena pentin pentingny gnyaa peran peran distri distribus busii dan penyaji penyajian an makanan makanan dalam dalam berbag berbagai ai  bidang industri maka dibutuhkan suatu prosedur yang digunakan sebagai acuan atau nilai standar dalam kegiatan distribusi dan penyediaan bahan makanan yang akan kami dibahas dalam tulisan ini.

B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah kami adalah : . Apa yang dimaksud dengan distribusi makanan ! ". Apa yang dimaksud dengan penyajian makanan ! C. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : . #ahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan distribusi makanan ". #ahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan penyajian makanan

BAB II PEMBAHASAN

A. Distriusi Makanan

Secara

garis

besar,

pendistribusian

dapat

diartikan

sebagai

kegiatan

 pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan  jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan $jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan%. Dengan kata lain,  proses distribusi merupakan akti&itas pemasaran yang mampu: . #enciptakan nilai tambah produk   melalui fungsi'fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan atau utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan. ". #emperlancar arus saluran pemasaran $marketing channel flow% secara fisik  dan non'fisik. (ang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga'lembaga pemasaran yang terlibat di dalam  proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan. Dalam pelaksanaan akti&itas'akti&itas distribusi, perusahaan kerap sekali harus  bekerja sama dengan berbagai perantara $middleman% dan saluran distribusi $distribution channel% untuk menawarkan produknya. Dalam menetapkan kebutuhan sarana fisik dan perlengkapan instalasi gi)i, salah satu faktor yang turut berperan adalah sistem distribusi dan macam pelayanan yang ditetapkan institusi. Dengan penetapan sistem distribusi dan pelayanan, berarti institusi telah pula memperhitungkan keuntungan dan kelemahan system, efisiensi  pekerjaan, kelancaran arus kerja serta keharmonisan dalam pelaksanaan pelayanan  bagi klien. Sistem distribusi ini hanya dibutuhkan bagi institusi yang melayani klien ditempat'tempat yang cukup besar dibeberapa lokasi. Dalam menerapkan prosedur distribusi, dikenal dua cara pendistribusian makanan kepada klien atau konsumen, yaitu sebagai berikut: . *ara Sentralisasi Dengan cara ini maka semua kegiatan pembagian makanan dipusatkan pada suatu tempat $centrali)ed%. Sebelum memilih cara ini manajer atau penanggung jawab  penyediaan makanan sudah harus memperhitungkan konsekuensi yang harus

diadakan seperti luas tempat, peralatan, tenaga, dan kesiapan manajemen yang menyeluruh. Dengan cara sentralisasi ini memang ada hal'hal yang menguntungkan seperti: a. Penghematan bangunan institusi karena hanya dibutuhkan satu tempat yang cukup luas untuk pendistribusian makanan. Di tempat atau lokasi maka hanya diperlukan dapur kecil yang sifatnya untuk pos pengecekan ulang. Kadang dapur kecil $pantry% ini juga tidak dibutuhkan, bila pendistribusian langsung ke klien atau konsumen $pengguanaa bon perjalanan ke lokasi%. Penghematan ini diasumsi sampai +-.  b. idak dibutuhkan alat'alat makan yang berlebihan di pantry dan juga tidak  diperlukan ruang penyimpanan khusus. Alat ini akan langsung kembali ke sentral pelayanan. c. #asalah kelebihan makanan atau sisa makanan diruangan akan berkurang. d. Pengawasan di pusat, pendistribusian dapat lebih intensif, dan lebih teliti, sehingga pengawas di ruangan/pantry dapat dikurangi. e. idak akan dijumpai suara keributan tenaga, alat ataupun bau makanan ke klien. f. #akanan dapat langsung ke klien tanpa hambatan berarti, pelayanan cepat hanya membutuhkan setengah dari cara sentralisasi. Kelemahan dari pelaksanaan cara ini adalah : a. Dibutuhkan ruang pendistribusian yang cukup luas untuk peralatan makanan dan alat makan dalam kegiatan pelaksanaan dan pengawan. 0n&estasi ini menyangkut juga mengadaan bon belanja langsung ke klien/lokasi pembagian makanan. erkadang bon berjalan diganti dengan kereta makan yang di dorong manusia. *ara ini cukup baik, tetapi kurang menjamin penyampaian makanan kepada klien.  b. Dibutuhkan pegawai yang terampil dan terlatih untuk mampu bekerja dengan teliti, cepat, benar dan rapi. c. Sering ada hambatan atau kesulitan dalam pelaksanaan system bon belanja. d. Ketidaksesuaian alat makan dan jenis hidangan yang tersedia. e. Kepuasan klien perorangan sedikit terabaikan. 1alaupun demikian, sistem sentralisasi lebih sesuai untuk institusi besar yang memiliki tenaga yang terbatas. (ang perlu dipikirkan adalah in&estasi dan instalasi

 peralatan yang tepat, sehingga efisiensi dan efektifitas system ini akan jelas dirasakan.

". *ara Desentralisasi Seperti halnya cara sentralisasi, maka cara pendistribusian desentralisasi juga diterapkan di institusi yang memiliki ruang makan atau unit'unit pelayanan yang  berbeda pada lokasi yang berbeda. Dengan cara ini maka fokus kegiatan masih tetap  berada di unit pembagian utama, yang kemudian langkah selanjutnya adalah menata makanan dalam alat'alat makan perorangan yang telah disediakan di pantry atau dapur ruangan. Sistem ini jelas membutuhkan pantry atau pos pelayanan makan sementara yang berfungsi untuk menghangatkan kembali makanan, membuat minuman atau sejenisnya, menyiapkan peralatan makan bersih, menyajikan makanan sesuai dengan porsi yang ditetapkan, meneliti macam dan jumlah makanan, serta membawa hidangan kepada klien. 2uga menilai kemampuan konsumsi makan klien. Keuntungan cara desentralisasi adalah : a. #utu makanan dapat dipertahankan, karena makanan dihangatkan kembali.  b. Peralatan yang dibutuhkan relatif lebih sedikit dan macam peralatan lebih murah dibandingkan cara sentralisasi. Kelemahan cara desentralisasi adalah : a. #emerlukan tempat distribusi yang luas, baik di unit pelayanan utama ataupun di  pantry, baik untuk perkakas besar, peralatan angkut makanan $dalam jumlah  besar%, alat masak kecil di pantry, peralatan makan serta kereta pengangkut makanan.  b. Kadang kualitas makanan dapat rusak. Pelayanan makanan lebih lambat. 3iaya untuk pantry cukup tinggi.. c. Pengawasan sukar, dan perlu tenaga dalam jumlah yang cukup terutama untuk  diet khusus. d. Kesulitan menata peralatan makan dan in&entarisasinya di pantry. e. Sering menimbulkan kegaduhan dan bau makanan. erkadang di institusi dilakukan kedua sistem tersebut, setalah melakukan ketetapan khusus. *ontohnya : dengan terbatasnya tenaga pengawas di pantry, maka makanan yang khusus dilakukan

dengan cara sentralisasi, makanan

biasa

menggunakan cara desentralisasi. Penerapan sistem sentralisasi sering juga tidak  menyeluruh sehingga kegunaannya dan efisiensinya kurang dirasakan.

C!nt!h Distriusi Makanan "i Rumah Sakit

Pendistribusian makanan adalah kegiatan menyalurkan makanan yang telah diproduksi dan telah diporsikan berdasarkan jumlah dan jenis diet pasien. ujuan  pendistribusian makanan adalah agar makanan yang telah diproduksi dapa t disalurkan ke pasien dan pegawai. a. Sistem Distribusi #akanan 4umah Sakit biasanya menggunaka n s istem sen tralisasi karena semua kegiatan produksi hingga pemorsian dilakukan di dapur. #akanan yan g tel ah diolah oleh juru masak kemudian diporsikan sesuai dengan jenis diet dan kelas

perawatan.

Sebelum

dan

saat

pendistribusian

dilakukan

 pem eri ks aan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi kesalahan pemberian makan. S aa t

p emo rsian ,

pe tu gas

pe mo rs ian

menyesuaikan jenis diet dengan label yang ada.

Pelabelan

dilakukan

untuk  

mengurangi kesalahan dalam pemberian jenis diet dan kegiatan distribusi kepada pasien.  b. 1aktu dan Petugas Distribusi #akan Sore 1aktu distribusi dari makan sore antara pukul 5.6 7 8. dengan dua ora ng pet uga s dis trib usi . #akan sore memerlukan petugas distibusi yang lebih  banyak agar makanan dapat lebih cepat sampai pada pasien. Dalam hal distribusi makanan yang menjadi kendala adalah hilangnya pelabelan makanan pasien. Pelabelan makanan untuk pasien dilakukan agar bagian pemorsian dan distribusi tidak mengalami kesulitan pada waktu memorsikan makanan dan mendistribusikan makanan ke pasien. c. Peralatan Distribusi #akanan

Peralatan distribusi makanan adalah semua peralatan yang dapat membantu kelancaran kegiatan distribusi. Peralatan yang digunakan untuk mendistribusikan mak an ad ala h pir ing , mangkok, gelas, sendok, garpu, plato, nampan dan kereta dorong $trolley%.

B. Pen#ajian Makanan

Penyajian makanan merupakan suatu cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang atau para tamu untuk di santap secara keseluruhan yang berisikan komposisi yang di atur dan telah disesuaikan dengan permainan warna yang di susun secara menarik agar dapat menambah nafsu makan. Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip dari sanitasi dan hygiene makanan. Penyajian makanan yang tidak baik  dan etis bukan saja dapat mengurangi selera makan seseorang tetapi dapat juga menjadi penyebab kontaminasi terhadap bakteri. Dalam penyediaan makanan, sudah wajar bila setiap orang yang bekerja  bertujuan untuk mencapai suatu tujuan. Semua fungsi'fungsi seperti pembelian bahan makanan, penerimaan, penyimpanan, persiapan, pemasakan, penyajian yang dirancang untuk menyediakan makan yang berkualitas tinggi, memuaskan konsumen, aman dan harganya layak. Khusus tentang penyajian makanan, bagian ini memberi arti khusus bagi penapilan makanan. Seni penyajian ini ada beberapa jenis, tergantung dari asal tempat metode tersebut diperkenalkan, yaitu sebagai berikut : . Pelayanan #eja 9aya Amerika Konsep dasar pelayanan penyajian makanan yaitu menyajikan hidangan pada  piring di dapur. 3iasanya ada piring roti, mentega, daun salad $lalap%. 3agian kiri disediakan hidangan cair, tetapi air/jeruk berada di sebelah kanan. 3ila ada piring kotor, langsung harus diangkat. ". Pelayanan #eja 9aya Prancis #akanan sebagian sudah disajikan pada piring dan sisanya diperagakan dimuka tamu. 3agian kanan dari piring diletakkan pisau, sendok sup, dan bagian kiri garpu, mentega dan pisau mentega, gelas minum disebelah kanan. 6. Pelayanan #enggunakan 3aki atau Alat #akan 3ersekat

Pada umumnya, pada penyelenggaraan makanan banyak digunakan alat makan  bersekat yang terbuat dari plastic, aluminium ataupun stainleel, dengan kedalaman yang cukup untuk porsi hidangan yang ditetapkan. . Pelayanan *afetaria Ada beberapa tipe pelayanan cafetaria. Pelayanan ini biasanya dilakukan di  pabrik, rumah sakit, lembaga penyediaan makanan banyak, sekolah ataupun di pasar  atau tempat umum. Prinsip pelayanan cafetaria ini cukup stabil bertahun'tahun, dan selalu lebih ditingkatkan pelayanannya. Prinsip dasar pelayanan adalah menggabungkan fungsi yang sama seperti alat makan diatur dari sendok garpu, serbet, lalu baki, piring. Kemudian hidangan dimulai dengan penyegar, sup, hidangan panas, hidangan dingin, minuman panas, dingin, terakhir makanan penutup, bagian akhir adalah loket pembayaran. Semua jenis hidangan dalam porsi tertentu dan harga yang pasti, sehingga konsumen dapat memperhitungkan biaya makanannya. +. Pelayanan #akan Kapal erbang. Ada tiga cara penanganan makanan bagi klien di pesawat terbang. Sistem  pertama adalah penyediaan makanan panas, tepat saat sebelum pesawat terbang diberangkatkan. Sebelum dikirimkan, makanan harus tetap berada dalam alat  pemanas.

Sistem

kedua

makanan

didinginkan

selama

8"

jam

sebelum

diberangkatkan. Kemudian makanan dipanaskan di pesawat terbang sebelum diberikan pada klien. Sistem ketiga menggunakan makanan beku, makanan ini dipanaskan sebelum diberikan pada klien. 5. Penyajian makanan melalui kemasan Dengan cara ini makanan masukkan atau dikemas semuanya dalam satu tempat. 3iasanya kotak karton digunakan sebagai pengemas. #akanan yang dikemas dapat  berupa makanan dan juga berupa makanan selingan.

Teknik Pen#ajian Makanan In"!nesia

Adapun teknik penyajian makanan 0ndonesia, yaitu sebagai berikut : . radisional

;esehan adalah suatu budaya dalam hal menyajikan makanan sambil duduk di tikar atau lantai. #akanan yang disajikan biasanya di atas meja pendek atau rendah dengan menu lengkap baik minuman ataupun makanan utama dan dinikmati secara  bersama'sama. ;esehan ini membuat suasana makan menjadi lebih santai, sehingga  perasaan nyaman dapat dinikmati oleh semua orang. Dalam budaya lesehan tata cara makan yang kaku sering diabaikan sehingga suasananya tidak sekaku saat makan di meja makan yg menggunakan cuterelies yg lengkap dan makanan yang telah disusun atau diatur sebelumnya. 3udaya lesehan yang sangat terkenal di 0ndonesia adalah di daerah, hal ini yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Alat yang biasanya digunakan pada saat makan di lesehan ini adalah piring makan, mangkuk kecil untuk cuci tsngan, gelas minum, piring'piring penyajian untuk lauk pauk. ". #odern a. Prasmanan atau 3uffet, merupakan tata cara makan yang disajikan secara

berurutan

dan

disajikan

dalam meja besar dengan menu yang lengkap, mulai dari pembuka sampai

penutup.

Di

dalam

 prasmanan modern 0ndonesia ini biasanya antara meja penyajian dan tempat duduk jaraknya agak jauh dan menu yang disajikan tidak sebanyak atau selengkap sajian internasional. *ontoh hidangan yang biasanya ada di buffet 0ndonesia adalah nasi, bistik daging, sambal goreng ati, gurame pesmol, sup atau tekwan $sup palembang%, selada padang atau gado'gado, dengan minuman es doger, aneka buah, pudding.  b. 4ijsttafel $amun ketika 3elanda berada di 0ndonesia selama 6+ tahun, budaya ini dibawa ke negara tersebut dan ternyata

dapat berkembang lebih pesat di sana. Pada acara'acara khusus, hotel'hotel mewah menyajikan rijsttafel dalam skala besar dengan cara mereka sendiri. Para  pelayan hotel selalu datang secara  bergantian untuk melayani tamu dengan  berbagai jenis makanan dan setiap hidangan berisi makanan dari rasa yang berbeda.

Pen#ajian Makanan Sesuai H#gine "an Sanitasi

3eberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan sesuai dengan  prinsip hygiene dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut: . Prinsip wadah artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan tertutup. ujuannya adalah : #akanan tidak terkontaminasi silang • 3ila satu tercemar yang lain dapat diamankan • ". #emperpanjang masa saji makanan sesuai dengan tingkat kerawanan makanan. 6. Prinsip kadar air artinya penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi $kuah, susu% baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. #akanan yang disiapkan dalam kadar air tinggi $dalam kuah% lebih mudah menjadi rusak $basi%. . Prinsip edible part   artinya setiap bahan yang disajikan dalam penyajian adalah merupakan bahan makanan yang dapat dimakan. ?indari pemakaian bahan yang membahayakan kesehatan seperti steples besi, tusuk gigi a tau bunga plastik. +. Prinsip pemisahan artinya makanan yang tidak ditempatkan dalam wadah seperti makanan dalam kotak $dus% atau rantang harus dipisahkan setiap jenis makanan agar tidak saling bercampur. ujuannya agar tidak terjadi kontaminasi silang. 5. Prinsip panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan tetap dalam keadaan panas seperti soup, gulai, dan sebagainya. @ntuk mengatur suhu  perlu diperhatikan suhu makanan sebelum ditempatkan dalam food warmer  harus masih berada diatas 5 *. Alat terbaik untuk mempertahankan suhu penyajian adalah dengan bean merry $bak penyaji panas%.

8. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan sepeti wadah dan tutupnya, dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. 3ersih artinya sudah dicuci dengan cara yang hygienis. 3aik artinya utuh, tidak  rusak atau cacat dan bekas pakai. ujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis. . Prinsip handling   artinya setiap penanganan makanan maupun alat makan tidak  kontak langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir. ujuannya adalah mencegah pencemaran dari tubuh. B. #emberi penampilan yang sopan, baik dan rapi.

Pen#ajian Makanan "i Rumah Sakit

Penyelenggaraan makanan di rumah sakit sangat bergantung dari hygiene dan sanitasi agar makanan tersebut tidak menjadi sumber penularan penyakit bagi manusia yang mengkonsumsi makanan tersebut. Pada kegiatan sanitasi makanan misalnya kebersihan bahan makanan yang diolah sebagai makanan untuk pasien rawat inap yang ada di rumah sakit. a. Pengadaan 3ahan #akanan Kesehatan makanan selain ditentukan oleh proses pembuatan dan orang yang membuat makanan, juga dipengaruhi oleh bahan makanannya sendiri. Dalam  pembuatan makanan dan pada penyelenggaraan makanan pada rumah sakit yang harus di perhatikan adalah bahan makanan harus dalam kondisi yang baik, tidak  rusak, dan tidak membusuk. Setiap bahan makanan yang mengalami kerusakan, terutama kerusakan disebabkan mikrobiologis akan memberikan ciri'ciri menurut  jenis bahannya. #eskipun demikian terdapat ciri'ciri umum yang mencirikan  perubahan komponen utama penyusun bahan makanan. Dengan demikian, bahan makanan yang tinggi kandungan proteinnya akan memiliki tanda kerusakan yang  berbeda dengan bahan makanan yang tinggi kandungan lemak atau karbohidratnya.  b. Penyajian #akanan Penyajian makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi, yaitu bebas dari kontaminasi, bersih dan tertutup, serta dapat memenuhi kebutuhan diet pasien di

rumah sakit. Adapun persyaratan penyajian makanan $PC4#C>KCS >o." tahun "% adalah : a.  b. c. d. e.

#akanan harus terhindar dari bahan pencemar. Peralatan yang digunakan untuk menyajian harus terjaga kebersihannya. #akanan jadi yang siap saji harus ditempatkan pada peralatan yang bersih. Penyajian dilakukan dengan prilaku yang sehat dan prilaku yang bersih. #akanan yang disajikan dalam keadaan hangat di tempatkan pada fasilitas  penghangat makanan dengan suhu minimal 5 *.

BAB III PENUTUP

A. Sim$ulan

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen

dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut

diperlukan. Dimana didalam distribusi terdapat " cara pendistribusian yaitu cara Sentralisasi dan cara Dsesentralisasi. Dengan kata lain, proses distribusi merupakan akti&itas pemasaran yang mampu: a. #enciptakan nilai tambah produk  melalui fungsi'fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan atau utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.  b. #emperlancar arus saluran pemasaran $marketing channel flow% secara fisik  dan non'fisik. (ang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga'lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses  pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik, arus

kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan.

Penyajian makanan merupakan suatu cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang atau para tamu untuk di santap secara keseluruhan yang berisikan komposisi yang di atur dan telah disesuaikan dengan permainan warna yang di susun secara menarik agar dapat menambah nafsu makan. Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip dari sanitasi dan hygiene makanan.

DA%TAR PUSTA&A

Padmiari, Cka dkk. ".  Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Dasar  (MSPM Dasar). Denpasar Politeknik Kesehatan Denpasar 2urusan 9i)i.  >uramauli)a.

"+.  Manajemen

Sistem

Penyelenggaraan. ersedia

pada :

http://nuramauli)a.blogspot.com/"+//manajemen'sistem'  penyelenggaraan.html Diakses pada : selasa 6 maret "+ Anonim.

".  Distribusi

Dan

http://websitehamdin.

Penyajian

Bahan

Makanan .

ersedia

pada

:

com/"//distribusi'dan'penyajian'bahan'makanan.html

Diakses pada : selasa 6 maret "+ Anonim. "". Produksi Distribusi Dan Pelayanan . ersedia pada : http://esge)etpunyablog. com/""/6/produksi'distribusi'dan'pelayanan.html Diakses pada : selasa 6 maret

"+ Anonim.

".

 Perencanaan

Saluran

Pemasaran

Distribusi .

ersedia

pada

https://pemasaransmknudanawu.wordpress.com/"/+/"6/perencanaan'saluran'  pemasaran'distribusi/ Diakses pada : selasa 6 maret "+

:

Anonim.

".

 Praktek

Penyajian

Makanan.

ersedia

pada

http://pelajarantatabogasmp+clp..com/"//praktek'penyajian'makananE"".html

Diakses pada : selasa 6 maret "+

:

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF