Bab II Asi Ekslusif
May 25, 2018 | Author: Vina Shafana | Category: N/A
Short Description
menjelaskan tentang ASI Eksklusif...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada masa modern saat ini, sebagian ibu muda merasa enggan menyusui anak. Sebenarnya, gejala tersebut sudah membudaya sekian lama , terutama di kota-kota besar. Semula, hal itu dilakukan oleh para ibu muda di Eropa dan Amerika pada awal abad ke-20. Tindakan ini menyebabkan anak muda mudah terserang penyakit, karena daya tahan tubuhnya lemah. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia bayi 6 bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral utama untuk bayi yang mendapatkan makanan tambahan. Sejak tahun 1981, WHO telah membuat ‘Maklumat Penting’ yang dipublikasi dalam ‘ International Code of Marketing of breast Milk Subtitute, WHA, 22 May 1981’. Menganjurkan 1981’. Menganjurkan agar wanita hamil dan ibu melahirkan diberi tahu tentangmanfaat dan keunggulan Air Susu Ibu (ASI). 1.2.
Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud ASI eksklusif? 2) Apa penting dan manfaatnya pemberian ASI Eksklusif? 3) Apa faktor pemberian ASI Eksklusif? 4) Apa yang dimaksud susu formula? 5) Apa dampak positif dan negatif dari pemberian Susu Formula ? 6) Apa perbedaan ASI Eksklusif dengan Susu Formula?
1
1.3.
Tujuan
1) Untuk mengetahui definisi ASI Eksklusif 2) Untuk mengetahui penting dan manfaat pemberian ASI Eksklusif 3) Untuk mengetahui definisi Susu Formula. 4) Untuk mengetahu perbedaan ASI Eksklusif dengan Susu Formula.
2
BAB II ASI EKSLUSIF DAN SUSU FORMULA
2.1. ASI Ekslusif beserta Manfaatnya 1. Pengertian Asi Ekslusif
Akhir-akhir ini, kebanyakan wanita di Indonesia, khususnya para ibu muda, gencar menggalakkan ASI ekslusif. Tentunya, hal ini merupakan kecenderungan yang sangat positif, karena kebutuhan makanan bayi pada 6 bulan setelah kelahiran memang diperoleh dari ASI. Sayangnya, fakta menunjukkan bahwa pemberian ASI ekslusif masih belum maksimal. Bahkan, sebagian ayah a yah belum mengetahui pengertian ASI ekslusif, padahal ia adalah figur utama yang memberi dukungan kepada ibu dalam memberikan ASI ekslusif bagi bayinya. ASI merupakan makan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan perkembangan bayi. Terkait itu, ada ada suati hal yang perlu disayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program pemberian ASI ekslusif tidak berlangsung secara optimal. Kemajuan teknologi dan canggihnya komunikasi, serta gencarnya promosi susu formula sebagai pengganti ASI, sehingga se hingga akhirnya memilih memil ih susu formula. Padahal, promosi penambahan AA, DHA, ARA, dan lain sebagainya pada susu formula, ternyata sudah terkandung dalam komposisi ASI. Demikian pula dengan zat kekebalan tubuh (antibodi) (antibodi) untuk ketahanan tubuh bayi. Bagi ibu yang aktif bekerja, upaya pemberian ASI ekslusif seringkali mengalami hambatan lantaran singkatnya masa cuti hamil dan melahirkan. Sebelum pemberian ASI ekslusif berakhir secara sempurna, ia harus kembali bekerja. Inilah yang menjadikan bayi tidak memperoleh memperoleh ASI ekslusif. Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
900/Men.Kes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan. Dalam keputusan tersebut, diharapkan semua bidan yang memberikan pelayanan
3
kesehatan kepada masyarakat, khususnya paraibu hamil, melahirkan, dan menyusui, senantiasa berupaya memberikan penyuluhan mengenai pemberian ASI ekslusif sejak pemeriksaan kehamilan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Hellen Keller Internasional pada tahun 2002 di Indonesia, diketahui bahwa rata-rata bayi di indonesia hanya mendapatkan ASI ekslusif selama 1,7 bula. Padahal kajian WHO yang dituangkan dalam Kepmen No. 450 tahun 2004 menganjurkan agar bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan. Turunnya angka ini terkait pengaruh sosial budaya di masyarakat, yang menganjurkan supaya bayi diberi makanan tambahan sebelum berusia 6 bulan. Sesungguhnya yang dimaksud dengan pemberian ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat. Selain itu, pemberian ASI ekslusif juga berhubungan dengan tindakan memberikan ASI kepada bayi hingga berusia 6 bulan tanpa makan ma kan dan minuman lain, kecuali sirop s irop obat. Setelah 6 bulan, bayi boleh diberi makanan pendamping ASI (MPASI), dan ASI masih diberikan hingga bayi berusia 2 tahun atau lebih. Sungguh, tidak ada yang bisa menggantikan komposisi ASI, karena ASI didesain khusus untuk bayi, sedangkan susu formula, memiliki komposisi yang jauh berbeda, yang tidak dapat menggantikan fungsi ASI. ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, serta antibodi yang bisa membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Sesungguhnya, lebih dari 100 jenis zat gizi terdapat dalam ASI. Di antaranya ialah AA, DHA, taurin, dan spingomyelin yang tidak terkandung dalam susu sapi. Beberapa produsen susu formula mencoba menambahkan zat gizi tersebut, tetapi hasilnya tetap tidak mampu menyamai kandungan gizi ASI. Lagi pula, jika penambahan zat-zat gizi ini tidak dilakukan dalam jumlah dan
4
komposisi yang seimbang, maka akan menimbulkan terbentuknya zat yang berbahaya bagi bayi.
2. Alasan Pemberian ASI Ekslusif
ASI diberikan kepada bayi karena mengandung banyak manfaat dan kelebihan. Di antaranya ialah menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi, misalnya infeksi saluran pencernaan (diare), infeksi saluran pernafan dan infeksi telinga. ASI juga bisa menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit noninfeksi, seperti penyakit alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan eksem. Selain itu, ASI dapat pula meningkatkan IQ dan EQ anak. Menyusui anak bisa menciptakan ikatan psikologis dan kasih sayang yang kuat antara ibu dan bayi. Bayi merasa terlindung dalam dekapan ibunya, mendengar langsung degup jantung ibu, serta merasakan sentuhan ibu saat disusui olehnya. Hal itu tidak akan dirasakan bayi ketika minum susu lainnya selain ASI, karena ia harus menggunakan botol. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI memberikan semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan oleh bayi selama 6 bulan pertama setelah kelahirannya. kelahirannya. Pemberian ASI ekslusif dapat dapat mengurangi mengurangi tingkat kematian bayi yang dikarenakan berbagai penyakit yang menimpanya, seperti diare dan radang paru-paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran. Sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan bayi ditentukan oleh pemberian ASI ekslusif. ASI mengandung zat gizi yang tidak terdapat dalam susu formula. Komposisi zat dalam ASI antara lain 88,1% air, 3,8% lemak, 0,9% protein, 7% laktosa, serta 0,2% zat lainnya yang berupa DHA, shpynogelin, shpynogelin, dan zat gizi lainnya.
5
3. Berbagai Faktor yang Terkait Pemberian ASI Ekslusif
Ibu perlu mengetahui berbagai aspek yang mengahruskannya untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi sejak 6 bulan pertama kelahirannya. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut: 1)
Aspek Pemahaman dan Pola Pikir Meskipun pemberian ASI ekslusif telah banyak disosialisasikan, namun tidak sedikit ibu yang belum mengerti dan menganggap remeh hal itu, terutama para ibu yang bekerja di luar rumah. Beberapa anggapan keliru sering kali mengenyampingkan kebutuhan nutrisi bayi. Selain itu, keberhasilan media promosi dapat berpengaruh terhadap pola pikir para ibu bahwa susu formula yang banyak mengandung DHA, AA, dan kandungan lain lebih cocok dan sangat dibutuhkan oleh bayi ketimbang ASI, yang membuat mereka repot menyusui. Rendahnya tingkat pemahaman tentang pentingnya ASI selama 6 bulan pertama kelahiran bayi dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu mengenai segala nilai plus nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam ASI.
2)
Aspek Gizi ASI pertama yang diberikan kepada bayi, yang sering disebut kolostrum banyak mengandung zat kekebalan, terutama IgA yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, seperti diare. Bila kolostrum terlambat diberikan kepada bayi, maka boleh jadi sistem kekebalan bayi sedikit rapuh dan mudah terserang penyakit. p enyakit. Walaupun jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari hari pertama kelahirannya, namun kolostrum cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu, kolostrum harus diberikan kepada bayi. Kolostrum mengandung 1 ` 10⁶ sampai 3 ` 10⁶ leukosit/ml, yang dibutuhkan untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Kolostrum juga mengandung protein, vitamin A, karbohidrat, dan lemak rendah, sehingga sesuai kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama
6
kelahiran. Kolostrum akan membantu mengeluarkan mekonium, yaitu tinja bayi pertama yang baru lahir, yang berwarna hitam kehijauan. Kolostrum (cairan bening kehijauan) sungguh tak ternilai harganya. Meskipun hanya diproduksi dalam jumlah yang sangat sedikit, yakni sekitar 7,4 sendok the (36,23 ml) per hari, tetapi kandungan nutrisi yang ada dalam kolostrum sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi pada hari-hari pertama masa kehidupannya. Kadar protein yang dikandung dalam kolostrum lebih tinggi ketimbang ASI matang atau mature. mature. Adapun kandungan lemak dan laktosanya (gula darah) lebih rendah daripada ASI mature. mature. Kolostrum juga mengandung vitamin, seperti vitamin A, B₆, B₁₂, C, D, dan K, serta mineral, terutama zat besi dan kalsium sebagai zat pembentukan tulang. Inilah komposisi yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang baru lahir. Sama halnya dengan ASI mature, mature, kolostrum juga mengandung enzimenzim pencernaan yang belum mampu diproduksi oleh tubuh bayi, seperti protease (untuk protease (untuk menguraikan protein), lipase protein), lipase (untuk (untuk menguraikan lemak), dan amilase amilase (untuk menguraikan karbohidrat). Itulah yang membuat kolostrum mudah sekali dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. 3)
Aspek Pendidikan Kebanyakan ibu kurang menyadari pentingnya ASI sebagai makanan utama bayi. Mereka hanya mengetahui bahwa ASI adalah makanan yang diperlukan bayi tanpa memperhatikan aspek lainnya. Waktu yang lama bersama bayi tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga para ibu tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayi. Kegiatan atau pekerjaan ibu sering kali dijadikan alasan untuk tidak memberikan ASI ekslusif. Meberikan ASI ekslusif kepada bayi pada awal kehidupannya (ketika otaknya masih bersifat plastis) merupakan hal yang sangat penting. Komposisi ASI yang sarat nutrisi lengkap, termasuk DHA dan AA, harus diketahui oleh semua ibu hamil dan menyusui, sehingga bayi mendapatkan nutrisi terbaik sejak awal kehidupannya.
7
Terkait hal itu, perlu diketahui bahwa 80% kecerdasan anak ditentukan saat anak berumur 0-6 bulan dengan pemberian ASI guna membangun sel-sel saraf. Kecerdasan anak bukanlah kontribusi sang ayah, melainkan seberapa banyak ASI ekslusif yang diberikan kepada bayi selama masa menyusui. 4)
Aspek Kecerdasan Para ahli gizi sependapat bahwa ASI mengandung DHA dan AA yang dibutuhkan bagi perkembangan otak. Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama setelah kelahiran bayi mempunyai dua dampak positif.
P er tam tama, proses pemberia ASI yang lancar memungkinkan asupan gizi menadi lebih maksimal. Dengan asupan gizi yang optimal, ASI dapat membantu perkembangan sistem saraf otak yang berperan meningkatkan kecerdaan bayi.
K edua, berdasarkan hasil penelitian di Denmark, Denmark, diketahui bahwa bahwa bayi bayi yang diberi ASI hingga lebih dari 9 bulan akan tumbuh cerdas. Hal tersebut dikarenakan ASI mengandung DHA dan AA. Sementara i tu, bayi yang tidak diberi ASI mempunyai IQ ( Intellectual Quotient ) yang lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan bayi yang diberi ASI secara ekslusif. Inilah yang diungkapkan oleh seorang konsultan neonatology RSCM Jakarta, Prof. Rulina Suradi, Sp.A (K) IBCLC. 5)
Aspek Neurologis Dengan meminum ASI, koordinasi saraf pada bayi yang terkait aktivitas menelan, mengisap, dan bernapas semakin sempurna. Hal ini akan mengurangi risiko gangguan sesak napas pada bayi yang baru lahir, atau terjadinya asma pada anak prasekolah. Tindakan tersebut juga mencegah gejala hipersekresi bronkus atau suara napas yang tidak beraturan pada bayi, yang mengarah pada gangguan sensitif di saluran pernapasan. Selain itu, bayi pun tidak mudah batuk, dan mencegah terjadinya infeksi saluran pernafasan.
8
4. Manfaat Pemberian ASI
Memberikan ASI pada bayi sangatlah penting dilakukan oleh seorang ibu minimal sampai bayi berusia 2 tahun. Adapun manfaat pemberian ASI adalah : a)
Bagi bayi
Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik. Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik
setelah
lahir,
pertumbuhan
yang baik
dan
mengurangi
kemungkinan obesitas, dengan ibu yang sering memberikan ASI kepada bayi akan membuat berat badan bayi ba yi yang terus meningkat jauh dari kata untuk penurunan berat badan bayi.
Mengandung antibodi Mekanisme pembentukan antibodi pada bayi adalah apabila ibu mendapat infeksi maka tubuh ibu akan membentuk antibodi dan akan disalurkan dengan bantuan jaringan limposit. Antibodi di payudara disebut mammae associated immunocompetent lymphoid tisue (MALT) kekebalan terhadap penyakit saluran pernapasan yang di transfer yang disebut bronchus associated associate d immunocompetent lymphoid tissue (BALT) dan untuk saluran pencernaan di transfer melalui Gut associated immunocompetent lympoid tisue (GALT). Di dalam tinja bayi juga mengndung bakteri E.coli yang rendah.
ASI mengandung komposisi yang tepat Terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama.
Mengurangi kejadian karies dentis Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur gigi lebih lama kontak dengan gigi sehingga akan merusak gigi.
Memberi rasa nyaman dan amn pada ba yi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi. Hubungan fisik ibu dan bayi baik untuk perkembangan bayi,
9
konyak ini mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun social yang lebih baik. Terhindar dari alergi
Pada bayi baru lahir sistem IgE IgE belum sempurna. sempurna. Susu formula akan menimbulkan alergi. ASI tidak menimbulkan efek ini pemeberian protein asing akan mengurangi kemungkinan kemungkinan alergi. ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi.
Lemak pada ASI adlh lemak tak jenuh yang mengandung omega 3 untuk pematangan sel-sel otak sehingga jaringan otak bayi yang mendapat asi eksklusif akan akan tumbuh
optimal dan terbebas dari
rangsangan kejang sehingga anak jauh lebih cerdas.
b)
Bagi ibu
Aspek kontrasepsi. Hisapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung saraf
sensorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan prolaktin masuk ke indung telur, menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi. Pemerian ASI memberikan 98% metode kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan bulan pertama sesudah kelahiran.
Aspek kesehatan ibu. Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin
oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan. Mencegah kanker hanya dapat diperoleh ibuyang menyusui anaknya secara eksklusif. Penelitian membuktikan ibu yang memberikan ASI memiliki resiko kanker payudara dan kanker ovarium 25% lebih kecil dari pada yang tidak menyusui.
Aspek perununan berat badan Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat
kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil.
10
c)
Bagi keluarga Aspek ekonomi.
ASI tidak perlu dibeli sehingga dana yang seharusnya dibelikan untuk susu formula dapat dibelikan untuk kepentingan lain. Ba yi yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat. Aspek psikologis.
Kebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jar ang, sehingga kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan ibu dengan bayi dan keluarga. Aspek kemudahan.
Menyusui sangat praktis karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol, dan dot yang harus dibersihkan.
5.
Hal Yang Mempengaruhi Produk Asi
Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira-kira 550-1000 ml setiap hari, jumlah ASI tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut : a) Makanan. Apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi ASI karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi ASI yang baik makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori,protein,lemak dan vitamin serta mineral yang cukup. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu yang menyusui :
Yang merangsang seperti ;cabe, merica, jahe, kopi, alkohol.
Yang membuat kembung; ubi,singkong,kool,sawi dan daun bawang.
Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak.
b) Ketenangan jiwa dan fikiran.
11
Ibu yang mengalami banyak tekanan atau fikiran akan mempengaruhi penurunan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI. c) Anatomis buah dada Bila jumlah lobus dalam buah dada berkurang lobulus pun berkurang dengan demikian produksi ASI juga berkurang karena ka rena selsel acini yang meghisap zat-zat makan dari pembuluh darah akan berkurang. d) Faktor istirahat Bila kurang istirahat akan mengalami kelemahan dalam menjalankan fungsinya dengan demikian pembentukan dan pengeluara ASI berkurang. e) Faktor obat-obatan. Diperkirakan obat-obatan yang mengandung hormon prolaktin dan oxytocin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI. Apabila homon-hormon ini terganggu dengan sendirinya akan mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI.
2.2. Susu Formula
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan kelenjar susu mamalia dan manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga di olah sebagai produk yang sering kita sebut sebagai susu formula yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Susu Formula berasal dari susu sapi, seperti kita tahu bahwa pada umumnya susu formula yang beredar di pasaran merupakan jenis susu yang berasal dari susu sapi. Susu formula yang tersaji di hadapan kita saat ini adalah susu formula yang diserupakan dengan kandungan Air Susu Ibu (ASI).
12
Adapun beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam susu formula: a.
Kalsium Kalsium adalah mineral yang paling banyak diperlukan oleh tubuh. Kalsium sendiri memiki manfaat sebagai pembentuk dan pemeliharaan tulang dan gigi, mencegah oesteoporosis, serta melancarkan fungsi otot, otak dan sistem syaraf.
b.
AA, dan DHA AA adalah singkatan dari Arachidonic dari Arachidonic Acid. Asam arachidonat adalah salah satu jenis asam as am lemak omega 6, yang banyak dijumpai dengan membran sel dan merupakan senyawa yang penting dalam komunikasi antar sel dan menjadi senyawa prekursor (penyusun) bagi senyawa-senyawa penting lainnya dalam tubuh. DHA adalah komponen terbesar dari long-chain polyunsaturated fatty acids (LCPUFA), senyawa ini merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang golongan omega 3 yang paling banyak dijumpai di otak dan retina r etina mata.
c.
Prebiotik Prebiotik adalah bakteri menguntungkan bagi saluran pencernaan. Prebiotik mempunyai manfaat untuk memperbaiki fungsi saluran pencernaan, dan memodulasi sistem imun.
d.
Laktosa Laktosa sering juga disebut sebagai gula susu, yaitu bagian dari susu yang memberikan rasa manis dengan tingkat kemanisan lebih rendah dari sukrosa. Laktosa berfungsi untuk membantu penyerapan natrium dan kalsium.
e.
Sukrosa Sukrosa termasuk dalam jenis gula alamiah yang terdapat dalam makanan alam tanpa hasil proses pengolahan buatan. Sukrosa adalah penambah energi bagi bagi si kecil. Namun, Namun, susu formula yang kandungan sukrosa atau laktosanya tinggi akan berdampak negatif bagi si kecil. Oleh karena itu, pilih susu formula yang kandungan kandungan laktosa dan sukrosanya rendah.
13
f.
Omega 3 Omega 3 merupakan salah satu jenis lemak tidak jenuh yang dibutuhkan oleh tubuh. Secara umum omega 3 bermanfaat b ermanfaat bagi pertumbuhan sel otak, organ penglihatan dan tulang, serta menjaga sel-sel pembuluh darah dan jantung agar tetap sehat.
g.
Omega 6 Omega 6 merupakan lemak tak jenuh ganda dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Omega 3 dan omega 6 memiliki fungsi yang saling berkaitan, keduanya bekerja bersinergi memelihara kesehatan kulit, kuku, rambut, hormon dan mencegah kerusakan sel pada pengidap kanker. Omega 6 juga memiliki fungsi untuk pengembangan dan fungsi otak, sistem reproduksi, dan metabolisme serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.
h.
Omega 9 Omega 9 lebih dikenal dengan asam oleat. Makanan yang banyak mengandung omega 9 adalah minyak canola, minyak bunga matahari, almond dan alpukat.
i.
FOS dan GOS
Gizi Lemak
ASI -Mengandung pembentuk
Susu Formula faktor
sel
-Baru
didalamnya berubah sesuai kehamilan,
ini
-Lemak merupakan
produsen
zat gizi yang paling
menambah DNA dan AA
-Secara otomatis zat gizi -Tidak
masa
belakangan
otak sejumlah
terutama DNA dan AA
Keterangan
dapat
otomatis
sesuai
berubah
penting yang ada di dalam ASI, lemak
masa dibutuhkan
cara kehamilan, cara menyusui dan tubuh bayi
menyusui dan usia bayi
dan usia bayi
-Mengandung
-Kadar
kadar
kolesterol yang lebih tinggi
kolesterol
setinggi ASI
14
tidak
otak
Protein
-Hampir seluruh zat dapat
-Tidak seluruh zat dapat
diserap oleh tubuh bayi
diserap oleh tubuh
-Mengandung whey yang
-Mengandung
gumpalan
-Sistem pencernaan
lunak dan mudah dicerna protein yang sulit dicerna bayi maupun tubuh oleh
sistem
pencernaan
bayi -Protein
oleh sistem pencernaan bayi bayi -Hanya
lebih
mudah
diserap secara keseluruhan
sedikit
sehingga
lebih banyak sampah yang
terhadap yang
dihasilkan serta membuat atau ginjal bayi harus bekerja
tidak
alergi protein
dihasilkan berasal
dari
tubuh manusia
keras -Tidak ada, kalaupun ada itu -Mengandung
laktoferin
untuk kesehatan usus bayi
sangat sedikit kadarnya -Tidak mengandung lisozim
-Mengandung lisozim zat anti mikroba
-Tidak
ada
atau
-Kaya kandungan protein
rendah kandungannya
sangat
pembangun otak dan tubuh Karboh
-Kaya kandungan laktosa
-Tidak mengandung laktosa
-Laktosa berupakan
idrat
-Kaya
-sangat sedikit oligosakarida
salah
kandungan
satu
jenis
karbohidrat
yang
berfungsi untuk menjaga
penting
bagi
kondisi usus halus
perkembangan otak
oligosakarida
yang
15
Antibo
-Kaya kandungan sel darah
di
putih
dalam
berjuta-juta
-Tidak ada sel darah putih
-Apabila
jumlah hidup. Kalaupun ada apapun
diserang
setiap
kali jenisnya
menyusui
semua
keadaan mati -Hanya
-Kaya
dalam kuman
kandungan
imunoglobulin
kandungannya,
si
sejenis penyakit,
tubuhnya
sebagian
antibodi
untuk
besar merupakan jenis untuk
melawannya
anak sapi
antibodi itu akan
air susunya
FOS adalah singkatan dari Frukto dari Frukto Oligosakarida sedang GOS adalah singkatan dari Galakto Oligosakarida. Oligosakarida. Keduanya adalah dua jenis oligosakarida. FOS dan GOS yang terdapat dalam susu formula berfungsi sebagai asupan makanan bagi prebiotik (bakteri baik) di usus agar tetap dalam keadaan normal. Dengan meningkatnya bakteri baik, maka fungsi saluran cerna pun semakin baik dan sehat. Vitamin Vitamin adalah suatu zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah-jumlah yang kecil ke cil dan harus didatangkan oleh luar. Fungsi vitamin secara umum berhubungan dengan fungsi enzim. Terdapat beberapa macam vitamin dalam susu formula, seperti vitamin A, B, B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, D, E, dan K. k.
akan
sedikit membentuk
diberikan
j.
ibu
Zat Besi Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jarin gan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel.
16
dan
melalui
2.3. Perbedaan Asi dan Susu Formula
Salah satu peran serta tanggung jawab seorang ibu adalah memberikan ASI (Air Susu Ibu). Karena besar manfaat pemberian ASI ini bagi sang bayi untuk menjaga kesehatan dan menunjang perkembangan serta pertumbuhan sang bayi sendiri. Sang ibu yang menyusui juga akan memperoleh manfaat dari proses menyusui ini sendiri. Hanya terkadang dalam masa sekarang ini ada juga ibu yang memberikan susu formula. Susu ASI dan susu formula jelas berbeda. Lalu dimana letak perbedaan kedua susu ini? ASI merupakan satu-satunya susu yang ideal dan dibutuhkan oleh anak anda. Kandungan nutrisi di dalam ASI, baik dalam jumlah maupun bentuk, merupakan satu-satunya sumber nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak anda. Kandungan antibodi yang tidak bisa anda dapatkan dari susu formula dapat membantu melindungi anak anda dari berbagai macam penyakit, diantaranya adalah infeksi telinga, alergi, infeksi saluran nafas dan saluran kemih, termasuk diare dan pneumonia, dua penyebab utama kematian anak dan bayi di dunia. ASI juga memiliki keuntungan ekonomis karena anda tidak perlu membelinya, selain itu juga menghemat waktu dan siap pakai karena anda tidak perlu repot membuatnya. Sedangkan Susu formula ini adalah susu selain ASI yang juga biasa diberikan kepada bayi pada umumnya dan bahan dasar susu formula ini adalah dibuat dari susu sapi, atau pun kita mengenal akan susu kambing dan susu kedelai juga. Inilah yang dimaksud dengan dengan pengertian susu formula.
Tentunya kandungan ASI berbeda dengan kandungan susu formula. Karena pada dasarnya dasarnya ASI memang diperuntukkan diperuntukkan untuk sang bayi. bayi. Dan segala kandungan dalam air susu ibu adalah paling tepat dan pas buat sang bayi. Karena produk dari susu formula bisa menyebabkan anak bayi alergi susu sapi yang merupakan dasar pembuatan susu formula. Selain itu manfaat ASI untuk bayi juga jangan kita kesampingkan dengan memberikan susu formula.
Meskipun susu formula tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan "kandungan ASI" tentunya tidak akan sama dengan ASI (Air Susu Ibu) yang
17
sesungguhnya. susu formula untuk bayi usia dibawah dua tahun tidak memiliki kandungan antibodi seperti yang dimiliki ASI. Selain anak anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan antibodi protektif, pemberian susu formula yang asal-asalan juga meningkatkan resiko infeksi akibat botol, alat-alat untuk menyiapkan susu, susu formula yang tidak disimpan dengan baik, serta air yang tidak bisa dijamin kebersihannya. Ingat bahwa daya tahan anak anda di usia awal kehidupan masih sangat rentan. Pemberian susu formula dengan takaran yang tidak sesuai (terlalu encer) akan sangat beresiko menyebabkan malnutrisi.
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ASI merupakan makan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI ASI mengandung mengandung berbagai berbagai zat gizi gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terkait itu, ada suati hal yang perlu disayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program pemberian ASI ekslusif tidak berlangsung secara optimal. Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan kelenjar susu mamalia dan manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga di olah sebagai produk yang sering kita sebut sebagai susu formula yang bisa dikonsumsi oleh manusia.
3.2 Saran
Dari materi yang di mempelajari materi di atas, kita harus memberi ASI Eksklusif pada bayi sampai 6 bulan, karena didalamnya banyak sekali manfaatya bagi sang ibu maupun bayi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Sunar, Dwi. 2012. Buku Pintar Asi Ekslusif. Jogjakarta: DIVA Press Ida dan Eko. 2016. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Ilmu Gizi. Jakarta: BPPSDM. Maryunani, Anik. Anik. 2012.”Inisiasi Menyusu Dini, ASI ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi”. Jakarta: Jakarta: CV Trans Info Media Benih, Ade. 2014. 2014. “ASI dan Susu Formula”. Formula”. Yogyakarta: Nuha Medika Kristiyanasari, Weni. 2009.”ASI, 2009.”ASI, Menyusui dan Sadari”. Yogakarta; Nuha Medika
20
View more...
Comments