Bab i Sifat Koligatif Larutan
July 21, 2018 | Author: Desra Erwin Aiyuzi | Category: N/A
Short Description
Download Bab i Sifat Koligatif Larutan...
Description
DISUSUN OLEH
Amalia Riska Mainita
Putri Purnama Sari
Ayu Ela Puspita Dewi
Nova Multi Rizkina
A.
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap liter larutan.Secara matematis dinyatakan sebagai berikut :
M = n/V Keterangan:
M = Molaritas larutan n = Jumlah mol zat terlarut V = Volum larutan
Contoh Soal : Di dalam 400 mL larutan terlarut 3,4 gram NH3 (Ar N = 14,H= 1). Hitunglah molaritas larutan tersebut. Jawab : Dik : 400 mL larutan 3,4 gram NH3 Ar (N = 14, H = 1) Dit : M…? Penye : * M = n/V n = 3,4/17 n = 0,2 mol
* Mr = { (41) + (31) } * V = 400 mL = 0,4 L
M = n/V = 0,2 mol/0,4 liter = 0,5 mol Lˉ¹
Molalitas (kemolalan) adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1000 gram) pelarut. Molalitas didefinisikan dengan persamaan berikut.
Keterangan :
m = molalitas larutan (mol / kg) n = jumlah mol zat terlarut (g / mol) P = massa pelarut (g)
Contoh soal : Hitunglah molalitas larutan NaOH dalam air yang kadarnya 40% (MrNaOH = 40). Jawab : Dik : NaOH 40% Dit : m…? Penye : Misalnya dianggap massa larutan keseluruhan adalah 100 gram, maka : Massa NaOH = 40 gram Massa air = 60 gram
m = 16,6 m
= 0,2 mol
= 3,56 mol
= 0,053
= 0.947
Normalitas (N) N=
keterangan: N = normalitas V = volum dalam liter
Fraksi mol suatu zat di dalam suatu larutan menyatakan perbandingan banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan. =
Contoh soal : Hitunglah fraks imol glukosa di dalam larutan glukosa 36% (Mr glukosa = 180 dan Mr air = 18) ………… Jawab : Misalnya dianggap massa larutan keseluruhan adalah 100 gram, maka : Massa glukosa = 36 gram massa air = 64 gram
Contoh soal : Berapa gram Ba (OH 2 ) yang harus 500 mL larutan dengan konsentrasi 0,6 N. (Mr Ba (OH 2 ) = 171). Jawab : N=
Mol ekivalen Ba (OH) 2 = 0,6 0,5 = 0,3 mol ekivalen Ba(OH) 2 Ba2+ + 2OH ˉ 0,15mol 0,3 mol ek. Jadi, Ba (OH) 2 yang harus dilarutkan sebanyak 0,15 = 0,15 171 gram = 25,65 gram. mol.Massa 0,15mol Ba →
B.SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non elektrolit.
Δ
Tekanan uap (vapor pressure) adalah ukuran kecenderungan molekul-molekul suatu cairan untuk lolos menguap. Besarnya penurunan tekanan uap dirumuskan oleh Raoul tsebagai berikut :
Tekanan
uap larutan non elektrolit
P =
P= P
Keterangan : P P X
x P
= penurunan tekanan uap = tekanan uap air = tekanan uap pelarut murni = Fraksi mol
Tekanan uap larutan elektrolit P= P=
x n x P Keterangan :
n = jumlah ion x P x i i = 1 ( n – 1 ) α ( derajat ion )
Contoh soal : Jika tekanan uap jenuh air pada suhu 29 adalah 27 mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan 30 gram urea ( Mr = 60 ) dalam 81 gram air ( Mr = 18 ) pada suhu tersebut adalah… A. 4 mmHg D. 24 mmHg B. 6 mmHg E. 36 mmHg C. 11 mmHg Pembahasan : P=P = 27 mmHg = 27 mmHg x 0,9 = 24,3 mmHg
o
Δ
Titik didih zatcair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat diukur pada tekanan 1 atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya partikel – partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel – partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel – partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan (ΔTb). Persamaannya dapat ditulis :
• Rumus untuk larutan non elektrolit ΔTb = kb x m
ATAU ΔTb =
-
• Rumus untuk larutan elektrolit = kb x m x n
ΔTb = Kb x
Keterangan : ΔTb = kenaikan titik didih Kb = tetapan kenaikan titik didih molal M = massa za tterlarut Mr = massa molekul relative N = jumlah ion 1)α 1 (
x
x i
Contoh soal : Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa non elektrolit. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,130C. Jika diketahui Kb air = 0,520C/m maka massa molekul realtif senyawa tersebut dalah…. A. 60 D. 180 B. 90 E. 342 C. 120 Pembahasan : = 108
•Tb larutan Tb pelarut + ΔT = Tb larutan - Tb pelarut = 100,130C – 1000C = 0,130C •ΔTb
Kb 0,52
•
Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut: • Persamaan larutan non elektrolit
ATAU
•
Persamaan larutan elektrolit ΔTf = Kf x m x n
•ΔTf = Kf x
x
x n
•ΔTf = Kf x
x
x 2
Keterangan : ΔTf = penurunan titik beku Kf = penurunan titik beku molal M = molal larutan Mr = massa molekul relatif
Contohsoal : Dalam 500 gram air terlarut 15 gram urea (Mr=60). JikaKf air = 1,860C/m, maka titik beku larutan adalah…. A. 1,8600C B. 0,9300C C. 0,4650C D. -0,4650C E. -0,9300C Pembahasan : ΔTf 1,86 0,93
Tf larutan = Tf pelarut - ΔTf = ( 0 - 0,93 )0C = -0,930C
•
Tekanan osmotic adalah gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang melalui selaput semipermiabel ke dalam larutan. Membran semipermeabel adalah suatu selaput yang dapat dilalui molekul – molekul pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut.Tekanan osmotic larutan dirumuskan: •Persamaan tekanan osmotic larutan non elektrolit •π = M x R x T π =
•
•P = •Pv = n x R x T
•Persamaan tekanan osmotik larutan elektrolit •π = M x R x T x i •π = M x R x T x n
Keterangan : π = tekanan oosmotic M =molaritas larutan R = tetapan gas ( 0,082 ) T = suhu mutlak Contoh soal : Tekanan osmotic sebesar 12,3 atm ditimbulkan oleh suatu larutan non elektrolit sebesar 6 gram padasuhu 270C dalam 200 mL larutan. Jika R = 0,82, maka massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut adalah…. A. 40 D. 72 B. 54 E. 80
Pembahasan : •π = M x R x T 12,3 12,3
Mr
0,082 24,6 60
300
View more...
Comments