BAB I Permen Jelly Lidah Buaya
November 23, 2017 | Author: Sukmanah Chomsun | Category: N/A
Short Description
Download BAB I Permen Jelly Lidah Buaya...
Description
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Lidah Buaya (Aloe vera) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan di pekarangan rumah dengan mudah dan di kawasan kering di Afrika. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Permen merupakan makanan ringan yang sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia, hampir semua daerah di Indonesia mengenal permen. Atas dasar itu kami mencoba sesuatu yang berbeda dengan mengolah lidah buaya menjadi camilan yang disukai kalangan anak – anak. Di kota metro, salah satu peluang usaha yang masih terbuka adalah usaha di bidang makana ringan. Tingginya minat masyarakat akan makanan ringan adalah sebuah peluang yang sangat baik. Khususnya makanan ringan untuk anak –anak yang sangat rentan akan bahan kimia berbahaya, seperti zat pewarna berbahaya, pemanis buatan yang tidak standar dengan keamanan pangan. Permen adalah makanan yang sangat disukai anak – anak, baik dari rasa manisnya, bentuknya. Dan warnanya yang selalu menarik. Permen lidah buaya adalah hasil dari olahan home industri yang berbahan baku utama yaitu lidah buaya. Di tengah banyaknya panganan yang ada di Indonesia kami berinisiatif mencoba membuat camilan yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, setelah kami berunding saling tukar pendapat tentang usaha panganan apa yang belum banyak orang mengetahui bahwa tanaman ini hanya di manfaatkan sebagai obat penumbuh rambut. Setelah kami cari tahu di internet
tentang kandungan yang terdapat pada lidah buaya (Aloe vera). Ternyata memang tanaman ini mempunyai banyak sekali manfaat yaitu berupa kandungan vitamin yang dapat digunakan sebagai obat, tapi di tangan kami, kami mencoba mengolah tanaman ini menjadi permen sebagai panganan yang enak dan disisi lain sebagai obat serta camilan keluarga. B. Penjelasan Al-Qur’an
Artinya: Yusuf berkata: "tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian. C. Manfaat permen lidah buaya (lovera candy) antara lain : Dengan adanya pembuatan Lovera candy diharapkan memberikan manfaat antara lain : 1. Lovera candy sebagai hasil kreatifitas mahasiswa dapat lebih menggali jiwa kreatif, jiwa wirausaha dan dapat menambah wawasan dan pengalaman dari mahasiswa sendiri untuk terus dapat membuat inovasi bahan makanan yang berbahan baku dari alam sekitar yang mungkin sebelumnya mungkin belum benilai guna bagi masyarakat. 2. Lovera candy bagi masyarakat dapat menjadi suatu alternative makanan ringan khususnya bagi anak –anak yang siap santap aman, memiliki manfaat untuk kesehatan dengan bahan baku lokal. Serta
dengan lovera candy dapat pula meningkatkan nilai guna lidah buaya di masyarakat dan dapat pula membuka lapangan kerja. D. Tujuan 1. Meningkatkan nilai ekonomis dan nilai guna dari tanaman lidah buaya 2. Memasok dan memperkenalkan produk variasi dari tanaman lidah buaya khususnya dalam produk makana ringan lovera candy untuk lingkup kota metro 3. Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat, khususnya untuk masyarakat dan warga metro dan sekitarnya
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjuan Pustaka
Menurut Annonimus (2012) bahwa Gel lidah buaya mengandung beberapa
bahan
aktif
alami
yang
dapat
berguna
sebagai
antibakteri.
Antraquinon pada jumlah sedikit membantu absorbsi dari saluran gastro intestinal mempunyai
efek
antimikroba
dan
efek
membunuh
rasa
sakit. Saponin terdapat sebanyak 3% dari gel Lidah buaya (Aloe vera) memiliki kemampuan antiseptik. Substansi ini bereaksi kuat sebagai antimikroba melawan bakteri, virus, jamur, dan yeast. Lidah buaya yang dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan akan memiliki peran penting dalam pembangunan lingkungan dan pemeliharaan lingkungan. Menurut Tito (2012) menyatakan bahwa Tumbuhan lidah buaya sudah dikenal sejak ribuan tahun silam ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. berdasarkan hasil penelitian tanaman ini mengandung zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, dan polisakarida yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan darah tinggi, mengurangi asam urat, menyembuhkan ambeien dan gatal-gatal, memperlancar pencernaan, mengencangkan kulit, dan mencegah kanker. Terdapat lebih dari 350 jenis lidah buaya yang termasuk dalam suku liaiaceae, sebagian di antaranya sudah disilangkan. Ada tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial di dunia, yakni Curacao aloe atau Aloe barbadensis Miller, Cape aloe atau Aloe ferox Miller, dan Socotrine aloe yang salah satunya adalah Aloe Perryi Baker. Dari ketiga jenis tersebut yang banyak dimanfaatkan adalah spesies Aloe barbadensis Miller yang ditemukan pada tahun 1768 oleh Philip Miller, seorang pakar botani asal Inggris. Lidah buaya
pontianak
dikategorikan
sebagai
Aloe
cbinensis
Baker,
karena
dideskripiskan olch Baker pada tahun 1877. Tanaman ini berasal dari Cina, tetapi bukan tanaman asli Cina. Ciri-ciri tanaman ini adalah bunganya berwarna oranye, pelepah berwarna hijau muda, pelepah bagian atas agak cekung, dan mempunyai totol putih di daun saat tanaman masih muda. Ada 2 macam tanaman lidah buaya yakni : tanaman lidah buaya beracun dan tanaman lidah buaya yang tidak beracun. tanaman lidah buaya yang beracun ditandai dengan warna merah pada bagian tajam lidah buaya tersebut. B. Alat dan Bahan Bahan : 2 rumpun lidah buaya (Aloe vera) 1 bungkus agar-agar 500 gram gula pasir 4 gelas air
Alat : Pisau Blender Mangkok Panci Cetakan agar-agar Pengaduk
C. Cara Pembuatan Permen Lidah buaya (lovera candy) Cara pembuatan dibagi dalam dua tahapan, yaitu : 1. Pertama tahapan pembuatan toping lidah buaya 2. Selanjutnya baru pembuatan jellynya. Tahap 1 a. Bersihkah lidah buaya, lalu kupas kulitnya kemudian potong-potong sesuai selera. b. Bersihkan lendir yang melekat pada daging lidah buaya dengan mencucinya menggunakan air mengalir sambil diremas- remas.
c. Setelah lendir hilang, masukkan irisan daging lidah buaya dalam air panas, rendam sekitar 10 menit. d. Tiriskan. Tahap 2 a. Menghaluskan lidah buaya (Aloe vera) yang sebelumnya sudah direbus terlebih dahulu dengan menggunakan blender. b. Menyiapkan panci untuk merebus campuran agar-agar dan lidah buaya (Aloe vera), (Sebenarnya panduannya sudah ada di belakang bungkus). c. Memasukkan gula 500 gram, 4 gelas air,2 bungkus agar-agar, dan lidah buaya (Aloe vera) yang telah dihaluskan ke dalam panci. d. Masak sampai mendidih. e. Kemudian siapkan cetakan f. Tunggu sampai agar-agar lidah buaya (Aloe vera) dingin. g. Mengiris agar – agar lidah buaya (Aloe vera) sesuai selera, kemudian letakkan pada nampan dan dijemur pada terik matahari.
D. Perincian Dana Biaya yang dibutuhkan: Anggarana dana untuk 4 mika: @mika = 30 bungkus permen
Lidah buaya : membudidayakan sendiri bahan baku 1/2 kg Gula pasir : Rp.6.000 1 bungkus agar-agar swallow : Rp.2.500 kertas pembungkus&label : Rp.2.000 Minyak tanah : Rp.2.500 Mika : Rp.1.000
Toatal biaya : Rp 14.000 Harga @ bungkus lovera candy dalam mika = Rp 4.000 Harga 4 bungkus lovera candy dalam mika = Rp.16.000 Jadi laba yang didapatkan = Harga penjualan – biaya produksi = Rp.16.000 – Rp. 14.000 = Rp.2.000
E. Hambatan dan Tantangan 1. Hambatan Dalam pembuatan permen lidah buaya tentunya ada hambatan dalam proses pembuatannya diantaraya : a. Cuaca Cuaca yang kurang mendukung akan sedikit menyulitkan dalam proses pengeringan atau pengawetan, meskipun terdapat alternatif lain misalnya menggunakan oven, namun hal ini cukup menjadi kendala dalam produksi permen. Disisi lain musim panas berkepanjangan juga berdampak pada berkurangnya ketebalan daging dari lidah buaya itu sendiri. b. Peralatan produksi Keterbatasan peralatan dalam produksi premen lovera candy, menjadi salah satu hambatan dalam memproduksi premen. Karena dalam proses pembuatannya menggunakan alat-alat sederhana.
2. Tantangan a.
Marketing Dalam pemasaran pun demikian, karena produk kita harus bersaing
dengan permen-permen yang lain yang sudah mereka kenal lebih dulu, hal ini merupakan tantanngan bagi kami selaku produsen premen lovera candy untuk lebih menampilkan permen yang memiliki tampilan beda yang tentunya memiliki daya saing di pasaran. Alat tambahan yang dapat digunakan
untuk
mempercantik
tampilan
lovera
candy
adalah
membungkus lovera candy dengan plastik kado warna warni dan menambahkan pita dan pegangan untuk mempermudah anak – anak memakan lovera candy.
b. Konsumen Kebanyakan konsumen dari permen sendiri adalah anak-anak. Dimana kecenderungan mereka yang lebih menyukai makanan dengan warna-warna terang, yang justru sebenarnya malah
membahayakan
kesehatan mereka. Permen yang kebanyakan kita kenal dan sangat akrab dengan anak-anak adalah permen yang mengadung pewarna yang tidak layak dikonsumsi dan menggunakan pemanis buatan. Di sinilah lagi-lagi tantangan bagi kami, karena produk permen yang kita buat, tidak menggunakan pemanis atau pewarna buatan sehingga mempertahankan keaslian warna dari aloe vera itu sendiri, tentunya warna dan rasa tidak setajam permen yang menggunakan warna sintetis/pemanis buatan. Tapi disini kami optimis, dengan kelebihan-kelebihan permen yang kami tawarkan, dengan sejumlah manfaat dan khasiat yang ada di dalamnya. Jadi permen yang kita produksi dapat diminati oleh semua kalangan, anak, remaja, dan orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
Annonimus. 2012. Manfaat Lidah Buaya. http://Annonim/ Manfaat_lidah_buaya.html. Tito. 2012. Manfaat Lidah Buaya. http//tito/Manfaat_Lidah_Buaya.html.
View more...
Comments