Bab I Pendahuluan

June 28, 2019 | Author: Indah Rahmawati | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Bab I Pendahuluan...

Description

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Lata Latarr Belak Belakan ang g

Rodensia berasal dari kata rodere yang berarti mengerat. Jadi rodensia adalah binatang pengerat. Ciri utamanya adalah memiliki dua pasang gigi seri yang terus tumbuh sepanjang hidupnya sehingga dia akan selalu mengerat benda yang dijumpai untuk mengurangi pertumbuhan gigi serinya tersebut agar tidak  membahayakan dirinya. Rodensia terbagi menjadi tiga sub ordo yaitu rodensia  bentuk tupai (sciuromorpha), tikus (myomorpha), landak (hystrico-morpha). Tikus Tikus adalah adalah hewan hewan menger mengerat at (ronde (rondensi nsia) a) yang yang lebih lebih dikenal dikenal sebagai sebagai hama tanaman pertanian, perusak barang digudang dan hewan penggangu yang menjijikan di perumahan. elum banyak diketahui dan disadari bahwa kelompok  hewan hewan ini juga juga membawa membawa,, menyebar menyebarkan kan dan menula menularka rkan n berbaga berbagaii penyaki penyakitt kepada manusia, ternak dan hewan peliharaan. Rodensia komensal yaitu rodensia yang yang hidu hidup p dide dideka katt tem tempat pat hidu hidup p atau atau kegi kegiat atan an manu manusi siaa ini ini perl perlu u lebi lebih h dipe diperha rhati tikan kan dalam dalam penul penular aran an penya penyaki kit. t. !eny !enyaki akitt yang yang ditu ditula lark rkan an dapat dapat disebabkan oleh in"eksi berbagai agen penyakit dari kelompok #irus, rickettsia,  bakteri, proto$oa dan cacing. !enyakit tersebut dapat ditularkan kepada manusia secara langsung oleh ludah, urin dan "esesnya atau melalui gigitan ektoparasitnya (kutu, pinjal, caplak dan tungau). Tikus Tikus adalah adalah binata binatang ng yang yang termas termasuk uk dalam dalam ordo ordo Rodenti Rodentia, a, sub ordo ordo %yyorm %yyormorph orpha, a, "amili "amili %urida %uridae. e. &amili &amili %urida %uridaee ini merupa merupakan kan "amily "amily yang yang dominan dominan dari ordo Rodentia Rodentia karena mempunyai mempunyai daya daya reproduksi reproduksi yang tinggi, tinggi,  pemakan segala macam makanan dan mudah beradaptasi denagn lingkungan

2

manusia. Jenis tikus yang sering ditemukan di habitat rumah dan ladang adalah  jenis Rattus dan %us. B. Tujuan '. ntuk ntuk menget mengetahui ahui toks toksonom onomii rodenti rodentiaa (tikus) (tikus) . ntuk ntuk mengeta mengetahui hui mor"ol mor"ologi ogi rodent rodentia ia (tikus (tikus)) *. ntuk ntuk mengetah mengetahui ui epidemi epidemiolo ologi gi rodenti rodentiaa (tikus) (tikus) +. ntuk ntuk menget mengetahui ahui bionom bionomic ic rodent rodentia ia (tikus (tikus)) . ntuk ntuk mengeta mengetahui hui pengend pengendali alian an rodenti rodentiaa (tikus) (tikus)

BAB II

3

PEMBAHASAN

A. Toksonomi 1. Identiikasi !ektor

Tikus merupakan binatang pengerat yang sudah menjadi musuh masyarakat karena sebagai "aktor penyakit dan identik dengan image kotor. elain itu tikus sering merusak property rumah kita karena si"at pengeratnya dan menjadi musuh para petani karena sering merusak tanamansawah mereka. erbagai tindakan sering kita lakukan untuk membasmi tikus ini seperti dengan jebakan, lem ataupundengan racun. Tikus adalah binatang yang termasuk dalam ordo rodentia, sub ordo %yormorpha, "amily muridae. "amily muridae ini merupakan "amily yang dominan dari ordo rodentia karena mempunyai daya reproduksi yang tinggi, pemakan segala macam makanan (omni#orous) dan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang diciptakan manusia. Tikus adalah mamalia yang termasuk dalam suku %uridae. pesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (%us spp.) serta tikus got (Rattus nor#egicus) yang ditemukan hampir di semua negara dan merupakan suatu organisme model yang penting dalam biologi. ". #lasiikasi

/lasi"ikasi Tikus dan mencit termasuk "amilia %uridae dari kelompok  mamalia (hewan menyusui). !ara ahli $oologi (ilmu hewan) sepakat untuk  menggolongkannya ke dalam ordo Rodensia (hewan yang mengerat), subordo %yomorpha, "amily %uridae, dan sub "amili %urinae. ntuk lebih jelasnya, tikus dapatdiklasi"ikasikan sebagai berikut. 0dapun klasi"ikasi dari tikus adalah sebagai berikut 1

4

2unia

1 0nimalia

&ilum

1 Chordata

ub &ilum

1 3ertebrata

/elas

1 %ammalia

ubklas

1 Theria

4rdo

1 Rodentia

ub ordo

1 %yomorpha

&amili

1 %uridae

ub "amily

1 %uridae

5enus

1 Rattus dan %us

pecies

1 Rattus tane$umi Rattus nor#egicus Rattus e6ulans Rattus tiomanicus Rattus argenti#enter  Rattus nini#enter  andicota %us musculus

B. Morologi

5

0nggota %uridae ini dominan disebagian kawasan didunia. !otensi reproduksi tikus dan mencit sangat tinggi dan ciri yang menarik adalah gigi serinya beradaptasi untuk mengerat (mengerat 7 menggigit benda-benda yang keras). 5igi seri ini terdapat pada rahang atas dan bawah, masing-masing sepasang. 5igi seri ini secara tepat akan tumbuh memanjang sehingga merupakan alat potong yang sangat e"ekti". Tidak mempunyai taring dan graham (premolar). /arakteristik lainnya adalah cara berjalannya dan perilaku hidupnya. emua rodensia komensal berjalan dengan telapak kakinya. eberapa jenis Rodensia adalah Rattus nor#egicus (tikus got), Rattus rattus diardi (tikus rumah), %us musculus (mencit). 2alam tubuh tikus, terdapat beberapa hewan lain (parasit) yang ada di dalam tubuh (endoparasit) dan diluarmenempel di tubuh (ektoparasit) yang merupakan penular atau penyebab banyak sekali jenis penyakit. 8ndoparasit tikus antara lain cacing, #irus, jamur, proto$oa, bakteri, dan rickettsia yang mempunyai tempat hidup di hati dan ginjal tikus. edangkan ektoparasit tikus meliputi1 pinjal ("leas) 1 9enopsylla cheopsis, ti#alus cognatus: kutu (lice) 1 !olypa6 spinulosa, ;oplopleura pasi"ica: lar#a tungau (chigger) : tungau (mite):dan caplak(ticks) ecara umum mor"ologi tubuh tikus dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kepala dan badan beserta bagian-bagiannya. a. #e$ala entuk kepala tikus adalah kerucut atau kerucut terpton, dengan misai (kumis) pada ujung moncongnya yang ber"ungsi sebagai alat peraba. %ata terletak di bagian tepi dari kepala dan letaknya agak menonjol keluar, sehingga mempunyai sudut pandang yang lebar. 5igi tikus terdiri dari gigi seri dan geraham, tidak mempunyai gigi taring sehingga terdapat celah di antara gigi seri dan geraham yang ber"ungsi untuk mengeluarkan kotoran yang terbawa bersama makanannya, atau untuk mengeluarkan makan yang tidak  disukainya. 5igi seri tikus selalu mengalami perpanjangan, sehingga perlu dikurangi dengan jalan mengeratkan gigi serinya pada benda-benda yang keras. Tidak heran bila ada benda-benda yang tidak biasa dimakan tetapi

6

digigit oleh tikus, hal itu untuk mengurani pertumbuhan gigi serinya. 5igi seri  ber"ungsi untuk memotong makanan, sedangkan geraham untuk mengunyah makanan. %. Badan entuk badan tikus adalah silindris memanjang kebelakang. atas antara kepala dan badan tidak begitu jelas sehingga dalam identi"ikasi jenis jenis tikus, kepala dan badan digabung dan dipisahkan dengan ekor. adan (dan juga kepala) ditutupi oleh rambut yang warnanya berbeda-beda tergantung jenisnya. !ada bagian bawah badan tikus betina yang sudah dewasa terdapat puting susu yang jumlahnya ber#ariasi antara -< pasang, tergantung dari jenisnya. !ada bagian ujung belakang badan bagian bawah terdapat alat kelamin dan anus. !ada tikus jantan dewasa terdapat organ kelamin berupa kantung yang merukapan tempat dihasiilkannya sperma. !ada saat tikus belum dewasa kantung tersebut berada di dalam tubuh, kemudian  berangsur-angsur keluar sesuai dengan umur tikus. !ada badan tikus terdapat anggota badan berupa  pasang kaki (tungkai) dan ekor. !ada telapak kaki terdapat tonjolan-tonjolan yang  ber"ungsi untuk membantu tikus dalam memanjat. 8kor tikus gundul (tidak   berambut), merupakan ciri yang membedakannya dengan bajing (ekor   berambut tebal) dan landak (ekor berduri). 0nggota Muridae ini dominan disebagian kawasan didunia. !otensi reproduksi tikus sangat tinggi dan ciri yang menarik adalah gigi serinya  beradaptasi untuk mengerat (mengerat 7 menggigit benda-benda yang keras). 5igi seri ini terdapat pada rahang atas dan bawah, masing-masing sepasang. 5igi seri ini secara tepat akan tumbuh memanjang sehingga merupakan alat  potong yang sangat e"ekti". Tidak mempunyai taring dan graham (premolar). /arakteristik lainnya adalah cara berjalannya dan perilaku hidupnya. emua rodensia komensal berjalan dengan telapak kakinya. eberapa jenis Rodensia adalah Rattus  perbandingan

norvegicus, bentuk

Rattus tubuhnya

rattus diardi, Mus seperti

terlihat

musculus yang pada

gambar 

7

'0. Rattus norvegicus (tikus got) berperilaku menggali lubang ditanah dan hidup dilubang tersebut. ebaliknya Rattus rattus diardii (tikus rumah) tidak  tinggal ditanah tetapi disemak-semak atau diatap bangunan. antalan telapak  kaki jenis tikus ini disesuaikan untuk kekuatan menarik dan memegang yang sangat baik. ;al ini karena pada bantalan telapak kaki terdapat guratanguratan beralur, sedang pada rodensia penggali bantalan telapak kakinya halus (5ambar ').  Mus musculus (mencit) selalu berada di dalam bangunan, sarangnya bisa ditemui di dalam dinding, lapisan atap (eternit), kotak   penyimpanan atau laci.

'. Tikus Rumah (Rattus tane$umi)

8

Tikus ini mempunyai panjang ujung kepala sampai ujung ekor =*>= mm, ekor '='-'?= mm, kaki belakang =-*@ mm, ukuran telinga '*-* mm, sedangkan rumus mamae 7*A'=. Barna rambut badan atas coklat tua dan rambut badan bawah (perut) coklat tua kelabu. ang terrnasuk dalam jenis tikus rumah (rattus rattus) yaitu tikus atap (roo" rat), tikus kapal (ship rat), dan  black rat. Jika dilihat dari jarak kedekatan hubungan antara akti"itas tikus dengan manusia, tikus rumah merupakan jenis domestik, yaitu akti"itas dilakukan di dalam rumah manusia atau disebut juga tikus komensal (comensal rodent) atau synanthropic. Tikus rurnah merupakan binatang arboreal dan pemanjat ulung . /emampuan memanjat tembok kasar dan turun dengan kepala dibawab sangat lihai, dan hila jatuh dari ketinggian , meter tidak akan menirnbulkan luka yang berarti bagi tikus. %akanan yang dibutuhkan seekor tikus dalam sehari sebanyak '=- 'D dari berat badannya. !erilaku makan tikus dengan memegang makanan dengan kedua kaki depan, dan kebiasaan mencicipi makanan untuk menunggu reaksi makanan tersebut dalam perutnya. ;al ini  perlu diperhatikan apabila kita memberantas tikus dengan racun. Tikus mempunyai kebiasaan mencari makan dua kali sehari yaitu pada '- jam setelah matahari tenggelam dan pada l- jam sebelum "ajar. mur tikus rumah rata-rata satu tahun dan mencapai dewasa siap kawin pada umur -* bulan baik pada tikus jantan maupun betina. %asa  bunting selama '-* hari dan seek or tikus betina dapat melahirkan =-*= mm, kaki belakang +-+> mm, telinga '?- mm dan mempunyai rumus mamae *7*A'. Barna rambut bagian atas coklat kelabu, rambut bagian perut kelabu. Tikus ini banyak dijumpai diseluruh airroilgot di daerah kota dan pasar. +. Tikus Eadang (Rattus e6ulans) Tikus ladang mempunyai panjang ujung kepala sampai ekor '*@-* mm, kaki belakang +-* mm dan ukuran telinga ''-? mm dan mempunyai rumus mamae 7A?. Barna rambut badan atas coklat kelabu rambut bagian perut putih kelabu. Jenis tikus ini banyak  terdapat di semak-semak dan kebunladang sayur-sayuran dan pinggiran hutan dan kadang-kadang masuk ke rumah. . Tikus awah (Rattus 0rgenti#eter) Tikus sawah (Rattus rattus argenti#enter) merupakan hama yang dapat menimbulkan kerugian bagi tanaman pertanian, yang dapat menyerang tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah dan ubi-ubian. !anjang tikus sawah dari ujung kepala sampai ujung ekor >=-*>= mm, panjang ekor '*=-'@ mm, dan panjang kaki belakang *-*@ mm, telinga '?-' mm sedangkan rumus mamae *7*A'. Barna rambut badan atas coklat

10

muda berbintik-bintik putih, rambut bagian perut putih atau coklat pucat. Tikus jenis ini banyak ditemukan di sawah dan padang alang-alang. R. rattus argenti#enter (tikus sawah) adalah merupakan binatang  pengerat. Tanda karakteristik binatang pengerat ditentukan dari giginya. 5igi seri berkembang sepasang dan membengkok, permukaan gigi seperti pahat. elain itu terdapat diastema (bagian lebar tidak bergigi yang memisahkan gigi seri dengan geraham), serta tidak mempunyai taring. 5igi lainnya berada di  bagian pipi terdiri dari ' geraham awal (premolar) dan * geraham atau hanya * geraham (0nonim, '@?@). -* mm, telinga @-* mm seangkan rumus mamae *7*A'. Barna rambut badan atas dan rambut  bagian perut coklat hitam, rambutnya agak jarang dan rambut di pangkal ekor  kaku seperti ijuk, jenis tikus ini banyak dijumpai di daerah berawa, padang alang-alang dan kadang-kadang di kebun sekitar rumah. >. %encit (%us musculus) %encit adalah binatang asli 0sia, Fndia, dan 8ropa arat. %encit (%us musculus) adalah anggota %uridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. %encit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan  pengganggu karena kebiasaannya menggigiti mebel dan barang-barang kecil lainnya,

serta

bersarang

di

sudut-sudut

lemari. %encit

percobaan

(laboratorium) dikembangkan dari mencit, melalui proses seleksi. ekarang mencit juga dikembangkan sebagai hewan peliharaan. Tikus ini mempunyai panjang ujung kepala sampai ekor kurang dari '> mm, ekor ?'-'=? mm, kaki belakang '-'? mm, sedangkan telinga ?-'

11

mm, sedangkan rumus mamae *7A'=. Barna rambut badan atas dan bawah coklat kelabu. &. E$idiomologi 1. Penularan dan Pen'e%aran Tikus  Tikus dan mencit yang termasuk hewan mengerat (rodensia). Jenis ini

lebih dikenal sebagai hama tanaman pertanian, perusak barang di gudang dan hewan pengganggumenjijikkan di perumahan. elum banyak diketahui dan disadari bahwa kelompok hewan ini juga membawa, menyebarkan dan menularkan berbagai penyakit kepada manusia, ternak dan hewan peliharaan. Rodensia komensal yaitu rodensia yang hidup di dekat tempat hidup atau kegiatan manusia ini perlu lebih diperhatikan dalam penularan penyakit. Tikus dan mencit, penyakit bersumber rodensia yang disebabkan oleh berbagai agen  penyakit seperti #irus, rickettsia, bakteri, proto$oa dan cacing d apat ditularkan kepada manusia secara langsung. sedangkan secara tidak langsung dapat melalui "eses, urin dan ludah, melalui gigitan #ektor ektoparasit tikus dan mencit (kutu, pinjal, caplak, tungau). 2isamping itu kecoa juga merupakan #ektor penularan penyakit yang cukup penting yang sering hidup di sekitar  kita. 2ata dari Fnternational Eeptospirosis ociety (FE) menyebutkan  bahwa Fndonesia dinyatakan sebagai negara insiden leptospirosis tingkat tiga di dunia untuk mortalitas dengan kisaran kasus kematian antara ,D-','D. Jawa Tengah merupakan salah satu pro#insi yang melaporkan kasus suspek leptospirosis di Fndonesia. ejak tahun ='= jumlah kasus leptospirosis di Jawa Tengah mengalami peningkatan tercatat pada tahun ='= ditemukan '** kasus dan C&R '=,@D ('+ orang). /emudian pada tahun ='' jumlah kasus meningkat menjadi '?+ kasus dengan C&R '>,>+ D (** orang). ampai dengan triwulan FFF tahun =' ini, di Jawa Tengah sudah ditemukan ''? kasus dengan angka C&R ' hari setelah kontak dengan penderita. %emakai sarung tangan, baju panjang, masker, dan goggle (kacamata)

 pada waktu kontak dengan penderita plague. - Tidak mengijinkan kucing makan tikus, kelinci atau binatang hidup  berdarah panas lainnya. - Tidak mengijinkan kucing bermain di luar rumah, terutama di daerah yang banyak terdapat sarang tikus. - %engontrol populasi tikus dan kutu di lingkungan anda. - 3aksinasi plague apabila akan bepergian ke daerah epidemi plague.  b. !engobatan

18

!lague pada manusia dan kucing dapat diobati dengan treptomycin, Tetracyclin, 2o6ycyclin, 5entamycin. treptomycyn dosis tinggi terbukti lebih e"ekti" mengobati plague.!enicilin tidak e"ekti" untuk penyakit  plague. 2ia$epam diberikan untuk mengurangi rasa lelah. ;eparin  biasanya diberikan apabila terdapat gejala pembekuan darah. ,. -atBit /e0er atau demam gigitan tikus Rat-gigitan demam (R&) adalah penyakit sistemik yang disebabkan

oleh bakteri %onili"ormis treptobacillus yang dapat diperoleh melalui gigitan atau goresan dari binatang pengerat atau menelan makanan atau air  yang terkontaminasi dengan kotoran tikus dan biasanya dialami anak-anak di  bawah ' tahun dan penyakit ini memiliki masa inkubasi selama ' hingga  hari. 5ejala-gejala yang disebabkan oleh penyakit ini adalah demam, mual, muntah, sakit kepala, nyeri punggung dan sendi. . Sindrom )anta0irus $aru 2PS3   ;anta#irus sindrom paru (;!) adalah penyakit mematikan yang

ditularkan oleh tikus yang terin"eksi melalui urine, kotoran, atau air liur. %anusia bisa terkena penyakit ini ketika mereka menghirup #irus aerosol. ;! pertama kali diakui pada tahun '@@* dan sejak itu telah diidenti"ikasi di seluruh 0merika erikat. %eskipun jarang, ;! berpotensi mematikan. Rodent control di dalam dan sekitar rumah tetap menjadi strategi utama untuk  mencegah in"eksi hanta#irus. maka gejala yang dapat diamati adalah diare, muntah, mual, dan kram perut. . almonellisis almonellisis merupakan  penyaklit yang disebabkan bakteri salmonella yang dapat mengin"eksi hewan dan juga manusia. Tikus yang terin"eksi bakteri ini akan dapat menyebabkan kematian pada manusia dan salmonellisis dapat tersebar dengan melalui kontaminasi "eses. 5ejalanya antara lain adalah gastroenteritis, diare, mual, muntah dan juga demam yang diikuti oleh dehidrasi. 4. Murine t'$)us

19

%urine typhus adalah penyakit yang disebabkan oleh Rickettsian typhi atau R. mooseri yang dapat ditularkan melalui gigitan pinjal tikus. 5ejalanya antara lain adalah kedinginan, sakit kepala, demam, prostration dan nyeri di seluruh tubuh. 0da juga bintil-bintil merah yang timbul di hari kelima hingga keenam. 5. -a%ies Rabies merupakan penyakit yang menyerang sistem sara" pusat dan memiliki gejala khas yaitu penderita jadi takut terhadap air dan karena inilah rabies juga sering disebut hidro"obia. Tikus menyebarkan penyakit ini melalui gigitan. 5ejala awal dari rabies tidaklah jelas, umumnya pasien merasa gelisah dan tidak nyaman. 5ejala lanjut yang dapat diidenti"ikasi antara lain adalah rasa gatal di area sekitar luka, panas dan juga nyeri yang lalu bisa saja diikuti dengan sakit kepala, kesulitan menelan, demam dan juga kejang. D. Bionomik Tikus 1. #e%iasaan dan )a%itat. Tikus dikenal sebagai binatang kosmopolitan yaitu menempati hampir 

disemua habitat. ;abitat dan kebiasaan jenis tikus yang dekat hubungnnya dengan manusia adalah sebagai berikut 1 a. R. norvegicus %enggali lubang, berenang dan menyelam, menggigit benda-benda keras seperti kayu bangunan, aluminium dsb. ;idup dalam rumah, toko makanan dan gudang, diluar rumah, gudang bawah tanah, dok dan saluran dalam tanahriolgot. b. R. ratus diardii angat pandai memanjat, biasanya disebut sebagai pemanjat yang ulung, menggigit benda-benda yang keras. ;idup dilobang pohon, tanaman yang menjalar. ;idup dalam rumah tergantung pada cuaca. c. M. musculus Termasuk rondensia pemanjat, kadang-kadang menggali lobang, menggigit hidup didalam dan diluar rumah. ". #emam$uan alat indera dan isik 

20

Rodensia termasuk binatang nokturnal, keluar sarangnya dan akti"   pada malam hari untuk mencari makan. ntuk itu diperlukan suatu kemampuan yang khusus agar bebas mencari makanan dan menyelamatkan diri dari predator (pemangsa) pada suasana gelap. a. /emampuan alat indera ') %encium Rodensia mempunyai daya cium yang tajam, sebelum akti"keluar  sarangnya ia akan mencium-cium dengan menggerakkan kepala kekiri dan kekanan. %engeluarkan jejak bau selama orientasi sekitar sarangnya sebelum meninggalkannya. rin dan sekresi genital yang memberikan  jejak bau yang selanjutnya akan dideteksi dan diikuti oleh tikus lainnya. au penting untuk Rodensia karena dari bau ini dapat membedakan antara tikus se"amili atau tikus asing. au juga memberikan tanda akan  bahaya yang telah dialami. ) %enyentuh Rasa menyentuh sangat berkembang dikalangan rodensia komensal, ini untuk membantu pergerakannya sepanjang jejak dimalam hari. entuhan  badan dan kibasan ekor akan tetap digunakan selama menjelajah, kontak  dengan lantai, dinding dan benda lain yang dekat sangat membantu dalam orientasi dan kewaspadaan binatang ini terhadap ada atau tidaknya rintangan didepannya. *) %endengar. !endengaran tikus sangat baik. Tikus dapat mendengar suara-suara dengan "rekuensi tinggi, yang tidak dapat didengar oleh manusia. erdasarkan suara-suara yang dikeluarkan oleh tikus, dapat dibagi menjadi beberapa suara, yaitu1 - uara-suara pada saat akan melakukan perkawinan. - uara-suara menandakan adanya bahaya - uara-suara pada saat menemukan makanan - uara-suara pada saat tikus mengalami kesakitan +) %elihat. %ata tikus khusus untuk melihat pada malam hari, Tikus dapat mendekteksi gerakan pada jarak lebih dari '= meter dan dapat

21

membedakan antara pola benda yang sederhana dengan obyek yang ukurannya berbeda-beda. %ampu melakukan persepsiperkiraan pada  jarak lebih ' meter, perkiraan yang tepat ini sebagai usaha untuk  meloncat bila diperlukan. ) %engecap. Rasa mengecap pada tikus berkembang sangat baik. Tikus dan mencit dapat mendekteksi dan menolak air minum yang mengandung  phenylthiocarbamide * ppm, pahit.  b. /emampuan "isik. ') %enggali  R. norvegicus adalah binatang penggali lubang. Eubang digali untuk  tempat perlindungan dan sarangnya. /emampuan menggali dapat mencapai -* meter tanpa kesulitan. ) %emanjat.  R. komensal adalah pemanjat yang ulung. Tikus atap atau tikus rumah yang bentuk tubuhnya lebih kecil dan langsing lebih beradaptasi untuk  memanjat dibandingkan dengan tikus riolgot. amun demikian kedua spesies tersebut dapat memanjat kayu dan bangunan yang permukaannya kasar. Tikus riolgot dap memanjat pipa baik di dalam maupun di luar. *) %eloncat dan melompat.  R.norvegicus dewasa dapat meloncat >> cm lebih (#ertikal). 2ari keadaan

berhenti

tikus

got

dapat

melompat

sejauh

',

meter. M. musculus meloncat arah #ertikal setinggi  cm. +) %enggerogoti. Tikus menggerogoti bahan bangunankayu, lembaran almunium maupun campuran pasir, kapur dan semen yang mutunya rendah. ) erenang dan menyelam. aik R. norvegicus, R. rattus dan M. musculus adalah perenang yang  baik. Tikus yang dusebut pertama adalah perenang dan penyelam yang ulung, perilaku yang semi akuatik, hidup disaluran air bawah tanah, sungai dan areal lain yang basah. *. &aktor-"aktor biologis

22

a. iklus hidup Tikus berkembang biak dengan sangat cepat, tikus menjadi dewasa dalam arti dapat kawin mulai umur * bulan, masa bunting tikus betina sangat singkat, kira-kira * minggu. Jumlah anak yang dihasilkan setiap kelahiran  berkisar antara + K ' ekor (rata-rata < ekor) tergantung dari jenis dan keadaan makanan di lapangan. 2an setelah -* hari setelah melahirkan tikus-tikus tersebut sudah siap kawin lagi.

 b. Reproduksi Tikus dan

mencit

mencapai

umur dewasa sangat cepat,

masa

kebuntingannya sangat pendek dan berulang-ulang dengan jumlah anak  yang banyak pada setiap kebuntingan. /eadaan semacam ini dapat dilihat  pada tabel berikut.

23

E. Pengendalian

%enurut B;4 (==), #ektor adalah serangga atau hewan lain yang  biasanya membawa kuman penyakit yang merupakan suatu risiko bagi kesehatan masyarakat. 3ektor adalah anthropoda yang dapat memindahkanmenularkan suatu in"ectious agent dari sumber in"eksi kepada induk semang yang rentan. /eberadaan #ektor penyakit dapat mempermudah penyebaran agent  penyakit. ;al ini menentukan bahwa masuknya agent baru ke dalam suatu lingkungan akan merugikan kesehatan masyarakat setempat. '. !engendalian /imia !engendalian secara kimiawi dilakukan semata-mata atas pertimbangan  bahwa pengendalian secara mekanis tidak memberikan hasil yang optimal atau tidak memberikan hasil yang sesuai dengan harapan pelanggan dan atau untuk aplikasi di luar bangunan. !engendalian secara kimiawi tidak digunakan  pada lokasi yang terdapat akti"itas pengolahan  produksi makanan  "armasi  area sensiti" lainnya. !enempatan racun pada industri makanan hanya dilakukan di luar ruangan yang tidak berhubungan dengan produksi dan

24

dilakukan untuk jangka waktu terbatas dan dibawah pengawasan yang ketat. !engendalian dengan cara kimiawi dilakukan dengan menggunakan umpan yang mengandung rodentisida (racun tikus). 0lat-alat untuk aplikasi rodentisida 1 a. Tamper Resistant %erupakan tempat racun padat yang yang dapat melindungi dari pengaruh lingkungan. ') /otak umpan ber-kunci (Tamper Resistant) dipergunakan untuk   pengumpanan di dalam ruangan umum dan ruangan terbuka. ) Tempatkan sticker petunjuk dan kartu cek list di atas setiap /otak  umpan berkunci. *) !enempatan Tamper Resistant diletakkan jauh dari jangkauan anakanak. +) etiap tempat racun umpan harus diberi nomor seripengenalo.  penempatan untuk memudahkan monitoring dan pencatatan.  b. Racun %inum Racun minuman merupakan pilihan terbaik dalam pengendalian tikus ,jika ketersediaan makanan di lokasi pemasangan banyak. 0plikasi racun minuman dapat dilakukan bersamaan dengan umpan racikan dengan hasil yang lebih baik. B0RF5. ;ati-hati dalam aplikasi racun minuman, karena si"at racun minuman yang mudah menguap sehingga dapat menyebabkan kontaminasi. c. !enanganan angkai Tikus !asca !engendalian Tikus /umpulkan tikus yang terperangkap  mati, musnahkan dengan cara membakar dan dikubur dengan kedalaman sekurang-kurangnya = cm,  begitu pula dengan setiap bahan sisa atau sisa pembungkus umpan racun d. !eralatan /eselamatan 2an !akaian /erja 2alam melaksanakan akti#itas pengendalian tikus, kelengkapan keselamatan kerja yang harus dipenuhi meliputi1 ') arung tangan karet apabila berhubungan dengan rodentisida, bangkai tikus. ) %asker penutup hidung dan mulut apabila berhubungan dengan  bangkai tikus.

25

*) ;elmet apabila bekerja di area kolong bangunan atau daerah  berbahaya atau bila ditentukan oleh pemilikpenanggungjawab lokasi. +) epatu sa"ety dan sa"ety glass dan tanda pengenal lainnya bila ditentukan oleh pemilikpenanggungjawab lokasi. ) !akaian kerja yang dipergunakan khusus melakukan pekerjaan.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF