Bab I Pendahuluan: Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, (Jakarta: Penerbit Sinar Grafika, 2009) Hal.1

September 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Bab I Pendahuluan: Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, (Jakarta: Penerbit Sinar Grafika, 2009...

Description

 

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belak Belakang ang

Tanggung jawab sosial dan lingkungan atau yang biasa di kenal dengan CSR  (Corpor Corporate ate Social Responsibili Responsibility ty)) ada adalah lah komitme komitmen n perusah perusahaan aan atau atau dunia dunia bisnis bisnis untuk unt uk berkontr berkontribu ibusi si dalam dalam pengemba pengembanga ngan n ekonom ekonomii yang yang berkela berkelanjut njutan an dengan dengan memp me mper erhat hatik ikan an tanggu tanggung ng jawab jawab so sosi sial al pe peru rusa saha haan an da dan n meni meniti tik k be bera ratk tkan an pada pada keseim kes eimbang bangan an antara antara perhati perhatian an terhada terhadap p aspek aspek ekonom ekonomis, is, sosial sosial,, dan lingku lingkunga ngan n hidup hidup.. Dari Dari si sisi si urge urgens nsiny inya, a, forma formali lisa sasi si CSR CSR me mema mang ng mende mendesak sak karena karena ki kian an meluas mel uasnya nya eskala eskalasi si kemisk kemiskinan inan dan degrada degradasi si lingkun lingkungan gan yang yang terjadi terjadi sebagai sebagai dampak eksploitasi kekayaan sumber daya alam yang terus berlangsung.

1

Meski sebagian besar perusahaan membukukan dan mempublikasikan kenaikan laba dan setoran pajak yang signifikan, namun kemiskinan dan kerusakan lingkungan  justru semakin parah. Akibat nyata peletakan pembangunan ekonomi sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan nasional adalah kurang diperhatikannya masala mas alah-m h-masa asalah lah yang yang berken berkenaan aan dengan dengan lingkun lingkungan gan ataupun ataupun masala masalah-m h-masa asalah lah sosial. Eksploitasi yang luar biasa pada sumber daya alam menjadikan pelaku-pelaku utama uta ma pembang pembangunan unan tidak tidak memper memperhati hatikan kan kaidahkaidah-kai kaidah dah yang yang berkenaa berkenaan n dengan dengan  pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

2

1

Hendrik Budi Untung, Untung,   Corporate Socia Sociall Responsibil Responsibility ity,, (Jak (Jakarta: arta: Penerbit Sinar Grafika, 2009) hal.1 2  Ibid, hal.70 1

Universitas Sumatera Utara

 

2

Dalam bukunya Capitalism bukunya  Capitalism and Freedom (1962) Freedom  (1962) Milton Milton Friedman Friedman menyatakan menyatakan  bahwa ada satu dan hanya ada satu saja tanggung jawab korporasi, yaitu menggunakan sumber daya dan energi yang dimiliki dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan provitsmeningkatkan  provits-nya. nya.

3

Menurut Friedman, tugas utama bisnis adalah menghasilkan barang atau jasa secara efisien yang dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau dan berkualitas  baik. Jika produk atau jasa yang dijual laku dipasar, maka kenaikan laba adalah yang  paling penting karena akan menaikkan akumulasi modal. Bila akumulasi modal meningk men ingkat at perusa perusahaan haan dapat dapat menggu menggunaka nakannya nnya untuk untuk membuk membukaa atau atau memper memperlua luass us usah ahaa ba baru ru se sehi hingg nggaa dapat dapat membe memberi ri la lapan panga gan n ke kerj rjaa ba baru ru kepada kepada masy masyar araka akat. t. Pandangan ini dilatar belakangi oleh doktrin ekonomi liberalis klasik Adam Smith yang terkenal dengan konsep   maximization maximization profit   profit   (1776) yang menyatakan bahwa segala kegiatan pengelolaan korporasi atau perusahaan ditujukan bagi penciptaan laba yang sebesar besarnya bagi pemegang saham, dimana kepentingan pemegang saham merupakan prioritas utama.

4

 Namun dilain pihak perkembangan bisnis di era modern menuntut perusahaan untuk lebih memerhatikan memerhatikan seluruh seluruh pemangku pemangku kepentingan kepentingan yang ada dan tidak terbatas hanya pada pemegang saham ( shareholders ( shareholders), ), hal ini selain merupakan tuntutan etis,  juga

diharapkan

akan

mendatangkan

manfaat

ekonomis

dan

menjaga

keberl kebe rlangs angsunga ungan n bisnis bisnis perusa perusahaan haan.. Dari Dari perspe perspekti ktiff hubungan hubungan antara antara perusa perusahaa haan n 3

K.Bertens, Pengantar K.Bertens,  Pengantar Etika Bisnis, (Yogyak Bisnis,  (Yogyakarta: arta: Penerbit Penerbit Kanisius, 1999) hal. 293 Andreas Lak Lako, o,   Dekonstruk Dekonstruksi si CSR & Reforma Reformasi si Paradig Paradigma ma Bisnis & Akuntan Akuntansi, si,   (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010) hal. 41 4

Universitas Sumatera Utara

 

3

de deng ngan an

se selu luru ruh h

pe pema mang ngku ku

ke kepe pent ntin inga gan n

in inil ilah ah

ke kemu mudi dian an

te teor orii   stakeholder 

5

dikembangkan. Teori stakeholder  Teori  stakeholder  merupakan   merupakan sebuah konsep yang relatif modern. Pertama kali di populerkan oleh R. Edward Freeman pada tahun 1984 dalam buku manajemen strategisnya:   Pendekatan Pendekatan Stakeholder Stakeholder (1984). (1984). Freem Freeman an mendefenisik mendefenisikan an pemangku pemangku kepenti kepe ntingan ngan sebaga sebagaii “kel kelom ompok pok atau atau indi individ vidu u yang yang dapat dapat memp mempen engar garuh uhii at atau au 6

dipenga dip engaruhi ruhi oleh pencapai pencapaian an tujuan tujuan organis organisasi asi”. ”. Tuju Tujuan an dari teori teori   stakehold eer  r  adal adalah ah untuk untuk memb memban antu tu perus perusaha ahaan an memp memper erkua kuatt hubung hubungan an de denga ngan n ke kelom lompok pok-kelompok kelom pok eksternal eksternal dalam mengembangkan mengembangkan keunggulan keunggulan kompetitif kompetitif.. Mengenai Mengenai hal ini, ini, Frie Friedm dman an da dan n Mile Miless (200 (2006) 6) meng mengem emuk ukak akan an be bera raga gam m ke kepe pent ntin ing gan ya yang ng menekan men ekankan kan pentingn pentingnya ya kemitr kemitraan aan antara antara pemeri pemerinta ntah, h, swa swasta sta dan masyar masyaraka akat. t. Stakeholders itu Stakeholders  itu sendiri terdiri atas   stakeholders internal  yang   yang terdiri dari pemegang saha saham m serta serta ka kary ryawa awan n da dan n   stakeholders stakeholders eksternal  eksternal    yaitu yaitu pihak-pi pihak-pihak hak yang tidak  tidak  terlib terlibat at secara secara langsung langsung dalam dalam penguru pengurusan san perusah perusahaan aan,, sep sepert ertii para para konsum konsumen, en, masyarakat, pemerintah, dan lingkungan hidup.

7

Denga De ngan n demik demikia ian, n, ta tangg nggung ung ja jawa wab b perus perusah ahaan aan se seca cara ra so sosi sial al ti tida dak k hanya hanya terbat terbatas as pada konsep konsep pemberian pemberian donor donor saja, saja, tap tapii konsepny konsepnyaa sangat sangat luas luas dan tidak  tidak   bersifat statis dan pasif, hanya dikeluarkan dari perusahaan, akan tetapi hak dan ke kewa waji jiba ban n ya yang ng dimil dimilik ikii bersa bersama ma antar  antar    stakeholders. stakeholders. Ko Kons nsep ep CSR CSR me meli libat batka kan n 5

Free Freema man, n, (1 (198 984) 4)..   Strate Strategic gic Man Manage agemen ment: t: A Stakeho Stakeholde lderr App Approa roach ch,, ,, Boston Boston:Pi :Pitman tman Publishing,http://Yustinusbsolakira.blogspot.com/2012/12/shareholders-vs-stakeholders.html Publishing,http://Yustinusbsolakira.blogspot. com/2012/12/shareholders-vs-stakeholders.html diakses diakses  pada hari h ari K Kamis, amis, 04 Desember 2014 6 Budi Untung Untung,,   CSR dalam dalam Dunia Dunia Bisnis Bisnis,, ( Yog Yogya yakar karta: ta: Penerbi Penerbitt CV Andi Offs Offset, et, 201 2014) 4) hal.39 7  Ibid, hal.45

Universitas Sumatera Utara

 

4

tanggung tanggu ng jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumber daya masyarakat, masyarakat, juga masyarak masy arakat at setemp setempat at (lokal (lokal). ). Kemitr Kemitraan aan ini merupak merupakan an tanggung tanggung jawab jawab bersam bersamaa secara sosial antara stakeholders. antara  stakeholders.

8

Seirin Sei ring g perjala perjalananny nannya, a, pelaks pelaksanaa anaan n CSR berkemb berkembang ang tanpa tanpa pedoman pedoman yang yang  jelas, karena memang tidak ada standar yang jelas. Banyak korporat kemudian mela me laks ksana anaka kan n CSR CSR se sesu suai ai de denga ngan n foku fokuss dan su sumb mber er daya daya ya yang ng ad ada. a. Kemu Kemudi dian an  berkembanglah kerancuan tentang CSR, misalnya pelaksanaan konsep CSR dengan cara charity cara  charity atau  atau dengan kata lain “bagi-bagi uang” yang terpenting dana tersalurkan. Sementara, Sement ara, berbagai berbagai masalah masalah besar masih membelit membelit masyarakat, masyarakat, seperti kerusakan kerusakan lingkung ling kungan, an, pelaja pelajarr putus putus sekolah sekolah,, tingkat tingkat pengangg pengangguran uran yang yang ting tinggi gi dan angka angka masyarakat miskin yang terus bertambah.

9

Salah satu contoh kerusakan alam yang masih terjadi hingga saat ini adalah  peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT.Lapindo Brantas di dusun Balongnongo Desa Renokenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timu Ti murr yan ang g te tela lah h te terj rjad adii se seja jak k ta tang ngga gall 29 Me Meii 20 2006 06 la lalu lu,, lu luap apan an lu lump mpur ur in inii meny me nyeb ebabk abkan an te terg rgena enang ngnya nya ka kawas wasan an pe perm rmuki ukima man n ma masy syar araka akat, t, pe pert rtan ania ian n da dan n  perindustrian serta akses lalu lintas di tiga Kecamatan sekitarnya. Namun hingga saat ini belum semua korban luapan lumpur mendapatkan ganti rugi atas bencana yang dirasakannya.   Contoh Contoh kasus kasus lainny lainnyaa yaitu yaitu PT. Kelian Kelian Equator Equator Mining Mining (K (KEM) EM) di

8

Denii Bra Den Bram, m,   Hukum Lingkungan Lingkungan Hidup Homo Ethic-Ecoethic Ethic-Ecoethic,,   (Bekasi: (Bekasi: Penerb Penerbit it Gramat Gramataa Publishing, 2014) hal.61 9 Bamban Bam bang g Rudito Rudito & Mella Mella Fam Famiola iola,,   CSR (Corpor (Corporate ate Socia Sociall Respon Responsibility sibility), ),   (Bandung: Penerbit Rekayasa Sains, 2013) hal.14

Universitas Sumatera Utara

 

5

Kalimantan Kalim antan Timur yang merupakan merupakan perusahaan perusahaan tambang besar dengan kantor pusat di London. PT. KEM menggunakan lebih dari 6 juta meter kubik air bersih dari sungai kelian untuk operasi tambang mereka. Hanya 4 juta meter kubik yang didaur ulang dalam dala m tambang tambang terseb tersebut. ut. Limbah Limbah air yang mengan mengandung dung ion logam logam tingka tingkatt tinggi tinggi sepert sep ertii mangan, mangan, sianid sianidaa dan lumpur lumpur dibuang dibuang begitu begitu saja saja kedalam kedalam sungai sungai kelian kelian.. Dampak Dam pak yang ditimbulk ditimbulkan an berupa berupa perubah perubahan an bentang bentangan an alam dan ratusa ratusan n danau danau  buatan. Implikasinya, puluhan perkampungan kehilangan akses atas tanah adat mereka yang kemudian menimbulkan banjir. Serta masyarakat sekitar berhubungan langsung lang sung dengan limbah limbah racun racun yang yang setiap setiap saat saat menjad menjadii ancama ancaman n bagi bagi kehidup kehidupan an flora dan fauna di sekitarnya. Orientasi

10

perusahaan

yang

hanya nya

mengejar

laba

( profit )

dengan

mengeksploitasi masyarakat ( people ( people)) dan lingkungan atau ( planet  ( planet ) dituding sebagai salah satu penyebabnya. Untuk mengatasinya, regulasi yang memaksa dunia usaha menjagaa keseimbangan menjag keseimbangan antara antara   profit ,   people   dan   planet   planet   (triple bottom-line) bottom-line) dalam aktivitas ekonomi menjadi sangat mendesak.

11

Dalam Dal am hal ini pemerin pemerintah tah berusa berusaha ha

untuk mengatasi masalah tersebut dengan membawa CSR ke ranah hukum positif, transformasi nilai (transform (transform of value) value) adalah kebijakan kebijakan yang yang diambil diambil oleh pembuat pembuat  peraturan per undang undangan yang di dasarkan atas kewajiban yang tumbuh dan 12

 berkembang dalam masyarakat menjadi suatu kewajiban hukum (legal obligation). obligation).

10

https://achmadsaerozi.wordpress.com/2011/11/11/kerusakan-lingkungan-hidup-akibat-etika bisnis-yang-buruk / diakses pada hari Jumat, 05 Desember 2014 11 Tom Canno Cannon, n,   Corporate Corporate Respo Responsibili nsibility,Tang ty,Tanggung gung Jawab Perusahaan Perusahaan , (Jaka (Jakarta, rta, Pener Penerbit bit PT.Elex Media Komputindo, 1995) hal.144 12 Irawan, Basu Swastha, Lingkungan Swastha,  Lingkungan Perusahaan, Perusahaan , (Yogyakarta: Penerbit BPFE, 1992) hal.19

Universitas Sumatera Utara

 

6

 Namun demikian pengaturan CSR di dalam peraturan perundang-undangan Indones Ind onesia ia tersebu tersebutt masih masih mencip menciptaka takan n kontro kontrover versi si dan kr kriti itikan kan hingga hingga saat saat ini. Kala Ka lang ngan an ko korp rpora orasi si beran berangg ggap apan an bahwa bahwa CSR CSR se seba baga gaii su suat atu u ke kegi giat atan an su suka kare rela la sehi sehing ngga ga tidak tidak dipe diperl rluka ukan n penga pengatu tura ran n kh khus usus us di da dala lam m pe pera ratur turan an

perun perundan dangg-

undangan. CSR adalah kegiatan di luar kewajiban perusahaan yang umum dan sudah ditetapkan diteta pkan dalam perundang-undangan perundang-undangan formal sehingga sehingga jika diatur diatur akan bertentangan bertentangan dengan prinsip prinsip kerelaan kerelaan dan akan memberikan memberikan beban baru kepada dunia usaha.

13

Bahkan Bahka n beberapa beberapa organisasi organisasi induk pengusaha pengusaha yaitu Kamar Dagang dan d an Indus Industri tri (KADIN), Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama dengan 3 (tiga) perusahaan lainnya yaitu PT Lili Panma, PT Apac Centr Cen traa Cente Centert rtex ex Tbk, Tbk, dan PT Kr Krea easi si Tiga Tiga Pi Pila larr perna pernah h meng mengaj ajuka ukan n gugat gugatan an constitutional review terhadap review  terhadap Pasal 74 tersebut ke Mahkamah Konstitusi pada tahun 2008 yang lalu. Tetapi melalui Putusan No. 53/PUU-VI/2008, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menolak gugatan tersebut dengan salah satu alasan bahwa Pasal 74 UU No.40/2007 tidak bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1), Pasal 28I ayat (2) 14

dan Pasal 33 ayat (4) UUD Tahun 1945. Denga De ngan n te terb rbit it ny nyaa Pe Pera ratu tura ran n Pemer Pemerin inta tah h Nomor Nomor 47 Tahun Tahun 20 2012 12 te tent ntang ang Ta Tang nggu gung ng Ja Jawab wab So Sosi sial al dan Li Lingk ngkung ungan an (T (TJSL JSL)) terse tersebut but mena menanda ndaka kan n ba bahwa hwa  pelaksanaa CSR bukan lagi bersifat kedermawanan atau sukarela yang bergantung

13

 Ibid, hal.112 Ko on nsultan Pemberdayaan Konsultan Manajem jemen http://konsultan pemberdayaan.blogspot.com/2012/05/wajib-csr-peraturan-pemerintah-no-47.html diakses pada hari Jumat, 05 Desember 2014 14

Universitas Sumatera Utara

 

7

 pada moral individunya, melainkan suatu kewajiban yang harus dijalankan mengingat kewajiban tersebut merupakan kebijakan yang bersifat   mandatory  yang dituangkan dalam sumber hukum di Indonesia yaitu undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai petunjuk pelaksanaannya. pelaksanaannya.   Hal ini dinyatakan dalam Pasal 3 PP Nomor 47 Tahun 2012 bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi kewajiban bagi  perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam berdasarkan undang-undang. Kemudian dalam Pasal 4 dinyatakan Tanggung Tang gung jawab jawab sosial sosial dan lingku lingkungan ngan dilaksa dilaksanak nakan an oleh oleh Direks Direksii berdas berdasark arkan an rencana kerja tahunan perseroan setelah mendapat persetujuan dewan komisaris atau RUPS sesuai dengan anggaran dasar perseroan, dan rencana kerja tahunan perseroan memuat rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tanggung  jawab sosial dan lingkungan.

15

Secara Sec ara garis garis besar besar peratur peraturan an pemerin pemerintah tah ini ter terkes kesan an member memberika ikan n dukunga dukungan n terhad terhadap ap kegeli kegelisaha sahan n pelaku pelaku usaha usaha maupun maupun pelaku pelaku pembang pembangunan unan dalam dalam tat tatanan anan hukum dan tanggung jawab jawab sosial dan lingkungan. lingkungan. Namun beberapa hal yang perlu da dan n sanga sangatt perlu perlu diper diperjel jelas as adala adalah h dalam dalam al alur ur dan ta tangg nggung ung ja jawa wab b so sosi sial al tidak  tidak  memperlihatk memper lihatkan an upaya pelibatan pelibatan   stakeholder   stakeholder   yang sesungguhnya sesungguhnya menjadi menjadi pondasi darii maksima dar maksimalis lisasi asi pembang pembangunan unan yang yang dihara diharapka pkan n oleh oleh pemeri pemerinta ntah. h. Per Perenca encanaan naan tanggung jawab sosial terkesan diserahkan sepenuhnya pada otoritas perseroan yang secara sec ara prinsi prinsip p menutu menutup p proses proses kerjas kerjasama ama partisi partisipat patif if dan meliba melibatka tkan n para para pelaku pelaku

15

Peratura Peratu ran n Pemer Pemerin inta tah h No Nomo morr 47 Ta Tahu hun n 201 2012 2 Te Tent ntan ang g Ta Tang nggu gung ng Jawa Jawab b Sosi Sosial al da dan n Lingkungan Perseroan Terbatas

Universitas Sumatera Utara

 

8

 pembangunan sampai pada level akar rumput. Selain itu, belum adanya batasan batasan penjelas bagaimana tanggung jawab sosial itu di pertanggung jawabkan pada  penerima manfa'at maupun pemerintah.

16

Peraturan pemerintah nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas juga tidak mengatur secara jelas berapa besaran nomina nom inall dari dari suatu suatu pers persero eroan an yang di donasika donasikan n untuk untuk penyelen penyelengar garaan aan tanggung tanggung  jawab sosial dan lingkungan yang diwajibkan tersebut, dalam Pasal 5 ayat (1) PP  Nomor 47 Tahun 2012 menyatakan Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidan bidang g dan/a dan/ata tau u be berk rkai aita tan n de deng ngan an sumber sumber daya daya al alam am,, dalam dalam meny menyusu usun n dan menetapkan rencana kegiatan dan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayatt (2) harus aya harus memper memperhati hatikan kan kepatut kepatutan an dan kewaja kewajaran ran.. Rea Realis lisasi asi anggara anggaran n untuk  untuk   peleksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dihitung sebagai biaya perseroan, 17

seperti seper ti yang termuat dalam pasal 5 ayat (2).

Pember Pem berian ian sanksi sanksi terhada terhadap p perser perseroan oan yang yang tid tidak ak menjala menjalankan nkan Tanggung Tanggung Jawab Sosial Sosial dan Lingkungan masih menjadi menjadi permasalahan permasalahan yang belum diatur baik  dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas maupun Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Li Lingk ngkung ungan an Pe Pers rser eroan oan Te Terb rbat atas as.. Ja Jauh uh sebel sebelum um Unda Undangng-Un Unda dang ng dan Pe Pera ratu tura ran n Pemeri Pem erintah ntah Nomor 47 tahun tahun 2007 ini diterbit diterbitkan kan,, tel telah ah ada Peratu Peraturan ran hukum yang

16

Busyra Azheri, Corporate Azheri,  Corporate Social Responsibility, dari voluntry menjadi mandatory, (Jakarta: mandatory,  (Jakarta: Penerbitt PT. Raja Grafind Penerbi Grafindo o Persada, 2012) hal.9 17 Peratu Per atura ran n Pemer Pemerin inta tah h No Nomo morr 47 Ta Tahu hun n 201 2012 2 Te Tent ntan ang g Ta Tang nggu gung ng Jawa Jawab b Sosi Sosial al da dan n Lingkungan Perseroan Terbatas

Universitas Sumatera Utara

 

9

mengatur serta mewajibkan pelaksanaan CSR yang termuat dalam beberapa peraturan  per Undang-Undang an di indonesia, khususnya yang mengatur tentang tanggung  jawab sosial perusahaan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kemi Ke misk skin inan an da dan n pe peng ngan angg ggur uran an sa samp mpai ai sa saat at in inii masi masih h memb membel elen engg ggu u masyarakat masyar akat Indonesia. Indonesia. Tahun 2010, pemerintah pemerintah mengklaim mengklaim angka penganggu pengangguran ran dan kemiskinan mencapai 7,14% atau turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,1%. Adapun angka yang tergolong miskin pada tahun 2010 versi Badan Pusat Statistik  mencapai 13,5%, turun dari 16,6% pada tahun 2009. Tahun 2009 jumlah penduduk  miskin mencapai 32 juta dan turun menjadi 31,2 juta orang. Artinya, sebanyak 1,5  juta penduduk miskin telah di entaskan selama tahun 2010. Menurunkan angka ke kemi misk skin inan an mema memang ng menj menjad adii tugas tugas pemer pemerin inta tah. h. Namu Namun, n, pemer pemerint intah ah ti tida dak k bi bisa sa sendirian untuk mewujudkannya. Pemerintah juga menugaskan kepada Bada Usaha Milik Mil ik Negara Negara (BUMN (BUMN)) unutk unutk ikut serta serta meningk meningkatka atkan n perekon perekonomia omian n masyar masyarakat akat.. Bentuk keikut sertaan BUMN dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Program ini terdiri dari dua jenis  program, yaitu program penguatan usaha kecil melalui pemberian pinjaman dana  bergulir dan pendampingan yang disebut program kemitraan (PK) serta program  pemberdayaan kondisi sosial masyarakat sekitar yang disebut program bina lingkungan (BL).

18

Pasal 2 jo Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengatur penerapan CSR. Bahkan untuk   peraturan pelaksanaannya telah diterbitkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik  18

Agus S. Riyanto,  PKBL Ragam Derma Sosial BUMN , (Jakarta: Penerbit Banana Publiser, 2011) hal.3

Universitas Sumatera Utara

 

10

 Negara nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Adapun Ada pun bentuk bentuk penerapa penerapan n tanggung tanggung jawab jawab sosial sosial perusa perusahaan haan BUMN BUMN sepert sepertii yang yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut adalah dalam  bentuk program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) bersumber dari penyisihan laba laba sete setela lah h pa pajak jak maksi maksima mall se sebes besar ar 2 % (d (dua ua perse persen) n).. Besar Besaran an da dana na te ters rseb ebut ut ditetapkan oleh Menteri untuk Perum dan RUPS untuk Persero dan dalam kondisi tertentu dapat di tetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS.

19

Sebagai Seb agai organi organisas sasi, i, misi misi BUMN BUMN sangat sangat ideal. ideal. Selaku Selaku stabil stabilisa isator tor ekonomi ekonomi BUMN harus mengendalikan pasok dan kewajaran harga beberapa komoditas untuk  menc me nceg egah ah ge gejo jola lak k

dist distor orsi si ek ekon onom omii

na nasi sion onal al

se seka kali ligu guss

ju juga ga meni mening ngka katk tkan an

 pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional. Disisi lain, BUMN sebagai unit us usah ahaa teta tetap p ha haru russ mamp mampu u mend mendap apat atka kan n la laba ba,, memp memper erlu luas as ke kese semp mpat atan an da dan n memanfaatkan memanf aatkan seoptimal seoptimal mungkin sumber dana dan sumber daya yang ada.

20

PT.. Pe PT Perk rkeb ebuna unan n Nusa Nusanta ntara ra IV (P (Per erse sero ro), ), di disi singk ngkat at PTPN PTPN IV IV,, di diben bentu tuk  k   berdasarkan PP No.9 Tahun 1996 pada tanggal 14 Februari 1996. Perusahaan yang  berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan penggabungan kebun-kebun di wilayah sumatera utara dari eks PTP VI, PTP VII dan PTP VIII. PTPN IV mengusahakan komodity kelapa sawit, kakao dan teh dengan areal konsensi selu seluas as 153.87 153.872 2 he hekt ktar ar.. BUMN BUMN meru merupak pakan an sa sala lah h sa satu tu el elem ement ent pe penti nting ng dalam dalam ke kebi bijak jakan an ekonom ekonomii st stra rateg tegis is negar negaraa-neg negar araa be berk rkem emba bang, ng, keber keberad adaan aan BUMN BUMN

19

Pasal 9 ayat (1), (3), Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 20 Dibyo Soemantri Soemantri Priambod Priambodo, o, Perjalanan  Perjalanan Panjang dan Berliku, Berliku, Reflek Refleksi si BUMN 1993-1994 1993-1994,, (Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo, 2004) hal.23

Universitas Sumatera Utara

 

11

dite diteng ngahah-te teng ngah ah masy masyara araka katt memp mempuny unyai ai pengar pengaruh uh ya yang ng sa sang ngat at penti penting ng dalam dalam  pembangunan negara-negara dunia ketiga. Kehadiran perkebunan PTPN IV di teng tengahah-te tenga ngah h masy masyar araka akatt diha dihara rapk pkan an dapat dapat meni mening ngkat katka kan n ku kual alit itas as se sert rtaa ta tara raf  f  21

ekonomi masyarakat.

Pening Pen ingkat katan an pendapat pendapatan an nasiona nasionall dari dari sektor sektor perkebu perkebunan nan kelapa kelapa sawit sawit serta serta  privatisasi yang dilakukan BUMN mempermudah masuknya infestasi asing untuk  memb me mbuka uka perkebu perkebunan nan ke kelap lapaa sawit sawit di indon indones esia ia,,

ad adaa dua dampak dampak ak akiba ibatt da dari ri

ekspans eks pansii perkebun perkebunan an dan pabrik pabrik kelapa kelapa sawit sawit yaitu yaitu dampak dampak positi positiff dan dampak  dampak  negat neg atif if.. Dampa Dampak k posit positif if yang di ra rasak sakan an ol oleh eh masy masyara araka katt sekit sekitar ar dikar dikaren enaka akan n  pembukaan lahan perkebunan dan pabrik kelapa sawit itu adalah terbukanya lapangan  pekerjaan dan perbaikan arus transportasi sebagai akses untuk meningkatkan  pendidikan, ekonomi, dan perkembangan masyarakat lokal. Dampak negatif dari  perkebunan kelapa sawit skala besar mampu merubah ekologi, ekonomi, sosial  budaya, konflik lahan dan sumber daya agraria, pencemaran lingkungan, pemanasan 22

global,, pencemaran global pencemaran air, tanah dan udara.

Berdasarkan Berd asarkan uraian tersebut diatas, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawa Jawab b So Sosi sial al da dan n Ling Lingku kung ngan an Pe Pers rser eroa oan n Te Terb rbat atas as pa pada da PTPN PTPN IV Unit Unit Pa Pasi sir  r  Mandoge, mengingat Unit Pasir Mandoge terdiri dari perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang merupakan salah satu Unit usaha terbesar PTPN IV. 21 22

 Ibid, hal 77  Raka Talenta http://layarnu http://layarnurani.blog rani.blogspot.c spot.com/201 om/2013/02/da 3/02/dampakmpak-ekologi ekologi-dan-lin -dan-lingkung gkunganan-

akibat.html diakses pada hari Jumat, 05 Desember 2014

Universitas Sumatera Utara

 

12

B. Perumu Perumusan san Masalah Masalah

Adapun permasalahan permasalahan pokok yang akan diteliti diteliti dalam tesis tesis ini adalah : 1. Bagaimanakah Bagaimanakah pengaturan pengaturan   Corporate Corporate Social Responsibili Responsibility ty   (CSR) pada PP  No.47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas? 2. Bagaimanakah Bagaimanakah bentuk pelaksanaan pelaksanaan CSR di PTPN IV Unit Pasir Mandoge? 3. Bagaimanakah dampak pelaksanaan CSR terhadap masyarakat di PTPN IV Unit Pasir Mandoge? C. Tujuan Tujuan Penelit Penelitian ian

Berdas Ber dasark arkan an permasa permasalah lahan an yang telah di uraikan uraikan diatas, diatas, maka maka tuj tujuan uan yang yang hendak dicapai dalam penelitian penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaturan Corporate pengaturan  Corporate Social Responsibility (CSR) Responsibility  (CSR) pada PP  No.47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. 2. Unt Untuk uk menge mengetah tahui ui pe pelak laksa sanaa naan n kewaj kewajib iban an CSR di PTPN PTPN IV Unit Unit Pa Pasi sir  r  Mandoge. 3. Untuk mengetahui dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat sekitar, terkait pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan Terbatas di PTPN IV Unit Pasir Mandoge. D. Manfaat Manfaat Penelit Penelitian ian

Tujuan dan manfaat manfaat penelitian penelitian merupakan satu rangkaian rangkaian yang hendak dicapai  bersama, dengan demikian dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain:

Universitas Sumatera Utara

 

13

1.

Se Secar caraa teori teoriti tiss Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para mahasiswa fakult fak ultas as hukum hukum maupun maupun masyarak masyarakat at umum umum serta serta diharap diharapkan kan dapat dapat memberi memberi manfaat guna menambah khasanah ilmu hukum di Indonesia.

2.

Se Secar caraa prakt praktis is Hasil Has il peneli penelitia tian n ini diharap diharapkan kan dapat dapat dij dijadik adikan an masukan masukan bagi PTPN PTPN IV Unit Unit Pasi Pasirr

Mand Mandog ogee

da dala lam m meny menyel elen engg ggar arak akan an Ta Tang nggu gung ng Ja Jawa wab b

Sosi Sosial al da dan n

Lingkungan (TJSL) terhadap masyarakat sekitar perusahaan guna meningkatkan kemandirian perekonomian masyarakat seiring dengan peningkatan produktivitas  perusahaan. E. Keaslia Keaslian n Peneliti Penelitian an

Berdasarkan Berdas arkan informasi informasi yang ada dan sepanjang sepanjang penelus penelusuran uran kepustakaan kepustakaan yang ada diling dilingkung kungan an Univers Universita itass Sumater Sumateraa Utara, Utara, khusus khususnya nya dilingk dilingkung ungan an Magist Magister  er  Kenotariatan dan Magister Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, belum ada  peneitian sebelumnya yang berjudul “ Analisis Juridis Penerapan

PP Nomor 47

Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkugan Perseroan Terbatas Pada PTPN PTP N IV Unit Unit Pasir Pasir Mandog Mandoge” e” belum belum pernah pernah dil dilaku akukan kan peneli peneliti ti lai lain n sebelu sebelumny mnyaa hingga tesis ini ditulis. Adapun penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian ini yang pernah dilakukan adalah tentang : 1.

Anal Analis isis is hu huku kum m te terh rhada adap p pe peng ngat atur uran an Corpo Corpora rate te Socia Sociall Resp Respons onsib ibil ilit ity y pada pada UndangUnd ang-Unda Undang ng Nomor Nomor 40 Tahun Tahun 2007 2007 tentan tentang g Perser Perseroan oan Terbat Terbatas, as, oleh Ika

Universitas Sumatera Utara

 

14

Safitri (NIM : 06700033), Mahasiswi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Adapun permasalahan permasalahan yang di bahas dalam penelitian penelitian tersebut adalah : 1. Bagaimana konsep  konsep   Corporate Social Responsibility (CSR) Responsibility  (CSR) dalam etika bisnis dan perusahaan? 2. Baga Bagaim iman anaa

pe pera rana nan n

pe peme meri rint ntah ah,,

pe peru rusa saha haan an da dan n

masy masyar arak akat at se seba baga gaii

kemitraan kemit raan tripartit tripartit dalam penerapan   Corporate Social Responsibil Responsibility ity   (CSR)  berdasarkan UU U U No.40 No .40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas? 3. Bagaim Bagaimana ana pengatur pengaturan an   Corporate Corporate Social Responsibil Responsibility ity   (CSR (CSR)) pa pada da UU  No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas? T erbatas? 2.

Impem Impemen enta tasi si   Corpora Corporate te Social Social Respons Responsibil ibility ity   (CSR) (CSR) ter terhada hadap p masya masyaraka rakatt lingkungan lingk ungan PTPN IV (Studi pada Unit Kebun Dolok Ilir Kabupaten Kabupaten Simal Simalungun) ungun) oleh ole h Edi Syahput Syahputra ra (NIM (NIM : 06700508 0670050880) 80),, Mahasi Mahasiswa swa Magist Magister er Il Ilmu mu Hukum, Hukum, Fakultas Fakult as Hukum Universitas Universitas Sumatera Sumatera Utara.

Adapun permasalahan yang di bahas dalam penelitian tersebut adalah: 1. Bagaimanak Bagaimanakah ah pengatu pengaturan ran   Corporate Corporate Social Social Respons Responsibi ibilit lityy   dilingkungan BUMN? 2. Bagaim Bagaimanak anakah ah

implemen implementas tasii   Corpor Corporat atee

Socia Sociall

Respo Respons nsib ibil ilit ityy   yang

dilaksanakan PTPN IVUnit Kebun Dolok Ilir Kabupaten Simalungun? 3. Bagaim Bagaimana anaka kah h

da damp mpak ak im impl plem emen enta tasi si   Corpor Corporate ate Social Social Respons Responsibi ibilit lityy

terhadap masyarakat lingkungan PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir Kabupaten Simalungun?

Universitas Sumatera Utara

 

15

Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya terletak pada dasar hukum yang digunakan digunak an untuk menganalisis menganalisis pelaksanaan pelaksanaan CSR yaitu yaitu UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan dasar hukum PP  No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbat Ter batas. as. Oleh Oleh karena karena itu, itu, dapat dapat diperta dipertangg nggung ung jaw jawabka abkan n penuli penuliss bahwa bahwa tesis tesis ini memiliki keaslian dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yang harus dijunjung tinggi yaitu jujur, rasional, objektif dan terbuka. F. Kerangk Kerangka a Teori Teori dan Kon Konseps sepsii 1.

Kera Kerangk ngka a Te Teori ori

Teori adalah untuk menerangkan dan menjelaskan gejala spesifik untuk suatu  proses tertentu terjadi, dan suatu teori harus diuji dengan menghadapkannya pada fakt faktaa-fak fakta ta ya yang ng da dapat pat menun menunjuk jukka kan n ke keti tidak dak be benar naran annya nya.F .Fung ungsi si te teor orii dalam dalam  penelitian ini adalah untuk mensistematiskan penemuan-penemuan hasil penelitian, membuatt ramalan atau prediksi membua prediksi atas dasar penemuan dan menyajikan menyajikan penjelasan yang dalam dala m hal ini untuk untuk menjaw menjawab ab pertany pertanyaan. aan. Artiny Artinyaa teori teori merupak merupakan an penjel penjelasa asan n rasional yang berkesesuaian dengan objek yang dijelaskan dan harus di dukung oleh fakta empiris untuk dapat dinyatakan benar.

23

Adapu Ada pun n te teor orii ya yang ng digun digunaka akan n untuk untuk menga mengana nali lisa sa perma permasa sala laha han n da dalam lam  penelitian ini adalah teori utilitarisme teori  utilitarisme (utilita  (utilitas) s) yang dipelopori dipelopori oleh Jeremy Bentham (1748-1832) dan selanjutnya dikembangkan oleh John Stuart Mill (1806-1873).

23

M. Solly Lubis,   Filsafat Filsafat Ilmu dan Penelitian Penelitian,, (Bandung: Penerbit Mandar Madju, 1994)

hal. 80

Universitas Sumatera Utara

 

16

Teori Utilitarisme adalah aliran yang meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan utama hukum. Kemanfaatan Kemanfaatan disini diartikan sebagai kebahagiaan (happines (happines). ). Jadi,  baik buruk atau adil tidaknya suatu hukum, bergantung kepada apakah hukum itu memberikan member ikan kebahagian kepada manusia manusia atau tidak. Kebahagian Kebahagian ini selayaknya dapat dirasakan oleh setiap individu. Tetapi jika tidak mungkin tercapai (dan pasti tidak  mungk mu ngkin in), ), diupa diupaya yaka kan n ag agar ar ke keba bahag hagia ian n it itu u dinik dinikma mati ti ol oleh eh se seba banya nyak k mung mungki kin n individ ind ividu u dalam dalam masyarak masyarakat at atau atau bangsa bangsa ter terseb sebut ut   (the (the great greates estt ha happi ppine ness fo forr th thee  greatest number of people).24 Teori utilitas merupakan pengambilan keputusan etika dengan pertimbangan manfaat terbesar bagi banyak pihak sebagai hasil akhirnya. Artinya, bahwa hal yang  benar di definisikan sebagai hal yang memaksimalisasi apa yang baik atau meminimalisir apa yang berbahaya bagi kebanyakan orang. Semakin bermanfaat pada semaki sem akin n banyak banyak orang, orang, perbua perbuatan tan itu semaki semakin n eti etis. s. Ukuran Ukuran baik burukny buruknyaa suatu suatu  perbuatan

manusia tergantung

kebahagian atau tidak.

kepada

apakah

perbuatan itu mendatangkan

25

Benth Ben tham am menje menjela lask skan an lebih lebih ja jauh uh ba bahwa hwa as asas as manf manfaat aat mela melanda ndasi si se sega gala la kegiat keg iatan an berdasar berdasarkan kan sejauh sejauh mana mana tindak tindakan an itu meningk meningkatka atkan n atau atau mengur mengurang angii ke kebah bahagi agian an ke kelo lomp mpok ok itu, itu, at atau au denga dengan n ka kata ta lai lain n me menin ningk gkatk atkan an at atau au melaw melawan an kebahagian itu. Dalam bukunya “Introduction bukunya  “Introduction to the moral and legislation”  Bentham  berpendapat bahwa hukum bertujuan untuk mewujudkan semata-mata apa yang 24

Darji Darmodiharjo, Shidarta,  Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Apa dan Bagaimana Filsafat   Hukum Indonesia Indonesia,, (Jakarta: Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, 1995) hal. 117 25  Ibid, hal.143

Universitas Sumatera Utara

 

17

 berfaedah bagi orang. Oleh karena apa yang berfaedah bagi orang yang satu, mungkin meru me rugi gikan kan orang orang ya yang ng la lain in.. Maka Maka menur menurut ut te teor orii ut util ilit itis is,, tu tuju juan an hukum hukum ia iala lah h menjamin adanya kebahagian sebanyak-banyaknya pada orang sebanyak-banyaknya. Kepast Kep astian ian melalu melaluii hukum hukum bagi bagi perseo perseorang rangan an merupak merupakan an tuj tujuan uan utama utama daripa daripada da hukum huk um.. Dala Dalam m hal ini, ini, pe penda ndapa patt Bent Bentham ham di diti titi tik k be bera ratk tkan an pa pada da hal-h hal-hal al ya yang ng  berfaedah dan bersifat umum, namun na mun tidak t idak memperhatikan unsur keadilan.

26

Dasar moral dari perbuatan hukum ini bertahan paling lama dan relatif banyak  digunakan.   Utilitarianism   ( dari kata   utilis   berarti manfaat) sering disebut dengan aliran konsekuensialisme karena sangat berorientasi pada hasil perbuatan. Utilitrisme sangat menekankan pentingnya konsekwensi perbuatan dalam menilai baik buruknya. Kualit Kua litas as moral moral suatu suatu perbuat perbuatan an baik baik burukny buruknyaa tergantu tergantung ng pada konsekw konsekwens ensii atau atau akibat aki bat yang yang dibawak dibawakan an olehnya olehnya.. Jika suatu suatu perb perbuat uatan an mengaki mengakibatk batkatk atkan an manfaa manfaatt  paling besar, artinya paling memajukan kemakmuran, kesejahtertaan dan kebahagian masy ma syar araka akat, t, maka maka pe perbu rbuat atan an itu itu adala adalah h ba baik ik.. Se Seba balik likny nya, a, jika jika su suat atu u pe perb rbua uata tan n membawa lebih banyak kerugian dari pada manfaat perbuatan itu harus dinilai buruk. 27

Konsekwensi perbuatan disini memang menentukan seluruh kualitas moralnya. Teor Teorii Be Bent ntha ham m meru merupa paka kan n te teor orii hu huku kum m yang be bers rsif ifat at impe impera rati tif, f, ya yang ng didalamnya terdapat konsep-konsep kunci, yaitu : Sovereignty, Power, dan sanction dalam sebuah masyarakat politik. Bentham mendefinisikan hukum :

26

C. S. T. Kansil, Pengantar  Ilmu   Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Indonesia , (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) hal. 44 27  Ibid, hal 70

Universitas Sumatera Utara

 

18

“Huk “H ukum um dapat dapat di de defin finis isik ikan an se sebag bagai ai ku kump mpula ulan n da dari ri ta tand ndaa-ta tand nda a yang  yang  bersif ber sifat at deklara deklaratif tif dari dari keingi keinginan nan yang yang dit diteri erima ma dan di adopsi adopsi oleh oleh yang  be berd rdau aulat lat da dala lam m ne negar gara, a, meny menyang angkut kut pe pedo doman man si sika kap p ti tind ndak ak ya yang ng ha haru russ dilaku dil akukan kan da dala lam m be bebe berap rapa a ka kasu suss ol oleh eh or oran ang-o g-ora rang ng te tert rten entu tu at atau au kelas kelas tertentu, yang dalam hal ini ia menjadi subjek bagi kekuasaanya: keinginan ters terseb ebut ut meme memerc rcay ayak akan an un untu tukk pe penc ncap apai aian anny nya a it itu u pa pada da hara harapa pan n dari dari  peristiwa-peristiwa tertentu yang hal ini dimaksudkan pernyataan tersebut   seharusnya atas kesempatan menjadi alat untuk melewati, dan prospek dari  yang dimaksudkan tersebut seharusnya bertindak menjadi motif atas mereka  yang bersikap tindak” t indak”..

28

Dalam hal ini Bentham memilah antara kebutuhan sosial dan keharusan logis. Bagi Bentham penerapan/pelaksanaan hukum merupakan “ekstra legal” walaupun ia tidak tid ak menyampi menyampingka ngkan n penggun penggunaan aan sanksi sanksi hukum. hukum. Bentham Bentham juga juga meliha melihatt bahwa bahwa “command ” dan “ sovereign  sovereign”” merupakan hukum walaupun “command  “command ” itu hanya di dukung duk ung

oleh oleh sa sank nksi si-s -sank anksi si moral moral da dan n ag agama ama.. Se Sela lanj njut utnya nya pa panda ndanga ngan n Bent Bentha ham m

membolehkan “motif yang memikat” konsep penghargaan. Menurutnya penghargaan lebih efektif daripada penghukuman.

29

Jhon Stuart Mill memiliki pendapat yang sejalan dengan Jeremy Bentham. Kesamaan Kesam aan pendapat itu terletak bahwa suatu perbuatan itu hendaknya bertujuan bertujuan untuk  mencapa men capaii sebanyak sebanyak mungkin mungkin kebahag kebahagian ian.. Kemudia Kemudian n

John Stuart Stuart Mill Mill melakua melakuan n

revisii dan mengembangkan revis mengembangkan lebih lanjut teori ini, menurut Mill sumber dari kesadaran kesadaran

28

Antoniu Anto niuss Cahya Cahyadi, di, E. Fern Fernand ando o M. Man Manulla ullang, ng,   Penganta Pengantarr Fils Filsafa afatt Huk Hukum um,, (Ja (Jakar karta: ta: Penerbit Prenada Media Group, 2011) hal. 64 29  Ibid, hal.65

Universitas Sumatera Utara

 

19

keadilan itu bukan hanya terletak pada kegunaan, melainkan pada rangsangan untuk  mempertahankan diri dan perasaan simpati: “ Menurut Mill, keadilan bersumber pada naluri manusia untuk menolak dan membalas kerusakan yang di derita, baik oleh diri sendiri maupun oleh siapa  saja yang mendapatkan simpati dari kita. Perasaan keadilan akan memb me mber eront ontak ak te terh rhada adap p ke keru rusa sakan kan,, pende penderi rita taan, an, ti tida dakk ha hany nya a at atas as da dasa sar  r  kepentingan individual, melainkan lebih luas dari itu, sampai kepada orangorang ora ng lain lain yang yang kita samakan samakan dengan dengan dir dirii kit kita a sendir sendiri. i. Hakika Hakikatt keadil keadilan, an, dengan deng an demikia demikian n mencaku mencakup p semua semua persyar persyarata atan n moral moral yang sangat sangat hakiki hakiki bagi kesejahteraan umat manusia”. manusia”.

30

Jhon Stuart Mill mengasumsikan bahwa pengejaran utilitas masyarakat adalah sasa sasara ran n aktiv aktivit itas as mora morall indi indivi vidua dual. l. Mill Mill mempo mempost stul ulat atka kan n su suat atu u ni nila laii te tert rting inggi gi,, ke kebah bahagi agiaan aan,, ya yang ng mengi mengiji jink nkan an ke kesen senang angan an he hete terog rogen en da dalam lam berbag berbagai ai bi bidan dang g kehidupan. Ia menyatakan bahwa semua pilihan dapat di evaluasi dengan mereduksi kepentingan yang dipertaruhkan sehubungan dengan kontribusinya bagi kebahagiaan indi indivi vidu dual al yan ang g ta taha han n la lam ma. Teor Teorii ini ini di dike kena nall de deng ngan an te teor orii ut util ilit itar aria iani nism smee eudaemo euda emonis nistik tik.. Kriter Kriteria ia utilita utilitass menuru menurutnya tnya harus harus mampu mampu menunj menunjukka ukkan n keadaa keadaan n seja sejaht hter eraa indi indivi vidu dual al ya yang ng le lebi bih h awet awet se seba baga gaii ha hasi sill yan ang g di in ingi gink nkan an,, ya yait itu u kebahagiaan.

31

Gagasan Gaga sannya nya tentang tentang simpat simpati, i, seteng setengah ah menutu menutupi pi pengakua pengakuan n bahwa bahwa dalam dalam kehidupan sosial ada nilai-nilai yang lebih tinggi dan nilai-nilai yang lebih rendah,

30

H. Lili Rasjidi, Ira Tania Rasjidi,  Rasjidi,   Pengantar Filsafat Hukum, Hukum, (Bandung: Penerbit Mandar  Maju, 2002 ) hal. 61 31  Ibid, hal 47 

Universitas Sumatera Utara

 

20

dan yang lebih rendah harus tumbuh menjadi yang lebih tinggi. Ia memahami dengan tepat tep at bahwa bahwa secara secara tradisi tradisional onal gagasan gagasan yang yang abadi abadi tentang tentang keadila keadilan n dan ketida ketidak  k  adilan adi lan berten bertentang tangan an dengan dengan gagasa gagasan-ga n-gagas gasan an yang berubah berubah dan kurang kurang berharg berhargaa mengenai kegunaan dan kepentingan. Ia dengan tepat mengamati bahwa sebenarnya tidak tidak ada ya yang ng le lebi bih h tidak tidak te teta tap p da dan n ko kont ntro rover versi sial al darip daripad adaa ar arti ti ke keadi adila lan. n. Yang Yang diusah diu sahaka akan n oleh oleh Mill Mill adalah adalah sintes sintesaa antara antara keadil keadilan an dan kegunaa kegunaan. n. Hubung Hubunganny annya, a, agak mengejutkan, yakni rasa adil.

32

Menurut teori ini suatu adalah baik jika membawa manfaat, tetapi manfaat itu  bukan saja menyangkut satu atau dua orang melainkan masyarakat secara keseluruhan. Jadi, utilitarisme ini tida boleh dipahami dengan cara egoistis. Dalam rang rangka ka pemik pemikir iran an util utilit itar aris isme me krit kriter eria ia un untuk tuk mene menent ntuka ukan n baik baik buruk buruknya nya su suat atu u  perbuatan adalah kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar. Perbuatan ini mengak men gakibat ibatkan kan semakin semakin banyak banyak orang orang meras merasaa senang senang dan puas adalah adalah perbuat perbuatan an yang terbaik terbaik.. Mengapa Mengapa melaks melaksanak anakan an CSR misalny misalnya, a, mer merupak upakan an tanggung tanggung jawab jawab moral mor al individ individu u atau korpor korporasi asi?? Utilit Utilitari arism smee menjawa menjawab: b: karena karena hal itu membaw membawaa manf ma nfaa aatt pa pali ling ng besar besar ba bagi gi umat umat manu manusi siaa sebaga sebagaii kesel keselur uruha uhan. n. Korp Korpor oras asii at atau au  perusahaan tentu bisa meraih banyak manfaat dengan menguras kekayaan alam melalui teknologi dan industri, sehingga sumber daya alam rusak atau habis sama seka sekali li.. Oleh Oleh ka kare rena na itu, itu, menu menuru rutt util utilit itar aris isme me up upay ayaa pe pela laks ksan anaa aan n CSR CSR da dan n  pembangunan berkelanjutan ( sustainable development ) harus harus menj menjad adii ta tang nggun gung g  jawab moral individu atau perusahaan.

32

W. Friedma Friedmann, nn,   Teori Teori & Filsafat Filsafat Huk Hukum, um, Idealis Idealisme me Filo Filosof sofis is & Pro Problem blema a Kea Keadila dilan, n, (Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, 1994) hal. 120

Universitas Sumatera Utara

 

21

CSR dari kata generiknya, tanggung jawab sosial perusahaan yaitu tanggung  jawab perusahaan dari aspek sosial. Tanggung jawab moral ini melebihi tanggung  jawab ekonomi dari perusahaan yang umumnya ditandai dengan upaya meningkatkan ukuran uku ran kerja kerja ekonomi ekonomi perusa perusahaan haan,, yakni yakni mening meningkatk katkan an keuntu keuntungan ngan atau provit provit  perusahaan. Etika bisnis mengingatkan setiap perusahaan perlu memperhatikan keseimbangan kesei mbangan pasar. Dengan demikian, demikian, setiap pengusa p engusaha ha yang beretika dan bermoral bermoral ak akan an sela selalu lu be berp rped edom oman an pa pada da up upay ayaa

menj menjag agaa

 peningkatan

yang

provit,

keuntungan

usaha

ke kese seim imba bang ngan an,,

ha harm rmon onis isas asi, i,

seimbang dengan

peningkatan

keseja kes ejahter hteraan aan masyar masyarakat akat dengan dengan tetap tetap menjaga menjaga kualita kualitass lingk lingkunga ungan n dengan dengan cara cara mela me laks ksan anak akan an ta tang nggu gung ng ja jawa wab b sosi sosial al da dan n li ling ngku kung ngan an.. Adan Adany ya kons konsep ep CSR  CSR  meru me rupak pakan an suat suatu u be bent ntuk uk util utilit itas as yan ang g mamp mampu u memb member erik ikan an ke kese sena nang ngan an at atau au kebahag keba hagaian aian bagi bagi masyar masyaraka akatt ( society  society)) dan juga juga merupak merupakan an perbua perbuatan tan eti etiss karena karena konsek kon sekwen wensi si perbuat perbuatanny annyaa member memberii manfaa manfaatt kepada kepada masyarak masyarakat at luas. luas. Dengan Dengan menggunakan teori utilitas, CSR merupakan suatu kewajiban moral sebagai mahluk  sosial sos ial yang yang harus harus dilaksa dilaksanaka nakan n korpora korporasi, si, menging mengingat at kegiat kegiatan an eksplo eksploita itasi si suatu suatu  perusahaan terhadap alam dapat memberikan dampak negatif terhadap masyarakat lokal atau pemangku kepentingan secara keseluruhan. Dengan melaksanakan CSR  maka ma ka

peru perusa saha haan an

te tela lah h

memb member erik ikan an

manf manfaa aatt

te terh rhad adap ap   stakeholders   untuk 

meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan perusahaan.

33

Selanjutnya teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemangku kepentingan kepenti ngan (Stakeho Stakeholders lders theory). theory). Teori Teori   stakeholder   stakeholder   merupakan merupakan kependekan kependekan dari 33

Budi Untung, Op. Untung,  Op. Cit., hal. 216 

Universitas Sumatera Utara

 

22

teori teo ri stake stakehold holder er korpora korporasi, si, sebuah sebuah konsep konsep yang yang relatif relatif modern. modern. Yang dimaks dimaksud ud dengan   stakeholders  adalah orang atau instansi yang berkepentingan dengan suatu  bisnis atau perusahaan. R. Edward Freeman menjelaskan   stakeholders   sebagai “indiv “in dividuidu-ind indivi ividu du dan kelomp kelompok-k ok-kelo elompok mpok yang dipengar dipengaruhi uhi oleh oleh ter tercapa capainy inyaa tujuan-tujuan organisasi dan pada gilirannya dapat mempengaruhi tercapainya tujuantujuan tujuan terseb tersebut” ut”..   Stakeholders   terba terbagi gi lagi lagi menja menjadi di   stakeholde stakeholders rs internal  internal    dan  stakeholders eksternal .   Stakeholders   inte intern rnal al ia iala lah h “o “ora rang ng da dala lam” m” da dari ri suat suatu u  perusahaan, orang atau instansi yang secara langsung terlibat dalam kegiatan  perusahaan seperti pemegang saham, manager, dan karyawan. Stakeholders karyawan.  Stakeholders eksternal  eksternal iala ialah h “o “ora rang ng luar luar”” da dari ri su suat atu u perus perusaha ahaan an,, orang orang atau atau in inst stan ansi si ya yang ng tidak tidak se secar caraa langsung lang sung terlib terlibat at dalam dalam kegiat kegiatan an perusa perusahaa haan, n, sepert sepertii para para konsum konsumen, en, masyar masyaraka akat, t,  pemerintah, lingkungan hidup.

34

Keberada Kebe radaan an suatu suatu perusah perusahaan aan akan akan selalu selalu berinte berinterak raksi si dengan dengan masyar masyarakat akat sekitar sek itar perusa perusahaan haan yang yang kemudi kemudian an menimb menimbulk ulkan an kepenti kepentingan ngan-ke -kepen penting tingan an dan terkadang saling bertentangan. Dalam konteks petentangan kepentingan masyarakat dengan perusahaan perusahaan dapat menimbulkan menimbulkan pers persoalan oalan wajar tidak wajar, patut tidak patut, yang pada akhirnya pertentangan kepentingan ini dapat melanggar hak-hak anggota masyarakat masyar akat setempat. setempat. Masyarakat yang berada disekitar perusahaan perusahaan adalah salah satu  pemangku kepentingan utama dari sistem perusahaan. Dikemukakan demikian adalah karena pada hakekatnya hakekatnya dukungan dukungan dari masyarakat setempat setempat sangat diperlukan diperlukan dalam rangka ran gka perwuju perwujudan, dan, kelangs kelangsung ungan an hidup hidup dan kemaju kemajuan an perusa perusahaan haan.. Sebagai Sebagai suatu suatu  pemangku kepentingan ( stakeholder ) utam utama, a, maka maka masy masyar arak akat at se sete temp mpat at ha haru russ 34

K. Bertens, Pengantar Bertens,  Pengantar Etika Bisnis, Bisnis, (Jakarta: Penerbit Kanisius, 1999) hal.163

Universitas Sumatera Utara

 

23

dipandang sebagai bagian dari pada perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki komitmen dan tekad untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya atas ke kehi hidup dupan an masy masyara araka katt se sete temp mpat at.. Se Sela lain in da dari ripa pada da it itu, u, ak akti tivi vita tass ekono ekonomi mi at atau au operasional perusahaan berpeluang memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat setempat. Dampak negatif ini seharusnya dapat dipandang sebagai biaya, ke kerug rugian ian at atau au re resi siko ko bagi bagi masy masyar arak akat at se setem tempat pat.. Ol Oleh eh karena karena it itu, u, dalam dalam upaya upaya menc me ncip iptak takan an su suat atu u ke keada adaan an ya yang ng seimb seimbang ang,, maka maka perus perusaha ahaan an di ditu tunt ntut ut un untu tuk  k  melakuk mel akukan an berbaga berbagaii aktivit aktivitas as ekonomi ekonomi dan sosial sosial yang yang menyent menyentuh uh kep kepent enting ingan an masyarakat setempat. Intinya ialah, jika perusahaan ingin berkesinambungan dalam menj me njal alank ankan an kegia kegiata tan n produ produks ksiny inyaa dan di dite teri rima ma masy masyara araka katt se sete temp mpat at,, maka maka  perusahaan itu harus pula menyertakan program tanggung jawab dengan dengan meli me liba batk tkan an

da dan n

mene menera rapk pkan anny nyaa

da dala lam m

pe pers rspe pekt ktif if

pe pema mang ngku ku

ke kepe pent ntin inga gan n

35

( stakeholder ))..

Menur Me nurut ut Te Tenny nnyso son n kemit kemitra raan an ad adal alah ah ke kese sepa paka katan tan an anta tarr sekto sektorr di dima mana na individ ind ividu, u, kelomp kelompok ok atau atau organi organisas sasii sepaka sepakatt bekerja bekerja sama untuk untuk memenuh memenuhii sebuah sebuah kewajiban kewaj iban atau melaksanakan melaksanakan kegiatan tertentu, bersama bersama sama menanggung resiko maupun keuntungan dan secara berkala meninjau kembali hubungan kerjasama. Tiga  prinsip penting dalam d alam membentuk kemitraan adalah: ad alah: 1. Keset Kesetaraan araan atau keseimbangan keseimbangan : Pendekatan Pendekatan tidak top-down atau bottom-up, bottom-up, tidak tidak juga juga be berd rdasa asark rkan an kekua kekuasa saan an se sema mata ta,, namun namun hub hubung ungan an ya yang ng saling saling menghormati, saling menghargai dan saling percaya.

35

Matias Siagia Matias Siagian, n, Tanggu Tanggung ng Jawab Jawab Sosial Sosial Per Perusa usahaa haan n CSR CSR Pers Perspek pektif tif Pek Pekerja erjaan an Sos Sosial ial,, (Medan : Penerbit Fisip USU Press, 2010) hal.51

Universitas Sumatera Utara

 

24

2. Transparansi : Transparansi diperlukan untuk menghindari rasa salaing curiga antar mitra kerja. 3. Sali Saling ng mengu mengunt ntung ungkan kan : Su Suat atu u ke kemi mitr traan aan harus harus mem memba bawa wa manf manfaat aat bagi bagi semua pihak yang terlibat.

36

CSR adalah tanggung tanggung jawab korporat korporat terhadap dampak yang ditimbulkan ditimbulkan oleh korpora kor porat, t, baik yang yang bersifa bersifatt sosial sosial maupun maupun lingku lingkunga ngan n serta serta usaha usaha bagi korpora korporatt untuk unt uk beradapt beradaptasi asi dan bekerj bekerjaa sama sama dengan dengan pemangk pemangku u kepenti kepentinga ngan. n. Hub Hubunga ungan n  stakeholder    dilihat dan diumpamakan sebagai suatu aliran darah dalam organisasi.  stakeholder  Hubungan stakeholder  Hubungan  stakeholder  menyediakan  menyediakan energi, informasi dan sumber daya yang penting  bagi kehidupan dan keseluruhannya adalah untuk upaya pembangunan jangka  panjang yang berkelanjutan be rkelanjutan disertai pertumbuhan ekonomi nasional.

  37

Teori stakeholder  Teori  stakeholder   yang yang digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah untuk melihat keter keterkaita kaitan n suatu perusahaan dengan pihak-pihak lain yang turut sert sertaa da dala lam m mend menduk ukun ung g ke kebe berh rhas asil ilan an suat suatu u pe peru rusa saha haan an da dala lam m men enja jala lank nkan an  produksinya. Pihak-pihak lain yang dimaksud adalah masyarakat dan lingkungan dima dimana na perus perusah ahaan aan te ters rseb ebut ut be beri ridi diri ri.. CSR CSR adala adalah h komit komitme men n perus perusah ahaan aan dalam dalam meningk men ingkatka atkan n ekonomi ekonomi masyarak masyarakat at sekita sekitarr perusa perusahaan haan,, sikap sikap ini tentu tentu saja saja dil dilata atar  r   belakangi oleh dampak negatif yang diakibatkan perusahaan tersebut. Oleh karena itu dengan menggunakan teori   stakeholder  maka   maka dalam menjalankan program-program CSR nya suatu suatu perusa perusahaan haan harus harus meliba melibatka tkan n peran peran aktif aktif masyarak masyarakat at ( stakeholder ) sebagai pihak yang akan di tolong, sehingga efektivitas program CSR tersebut dapat 36

Bismar Nasu Nasution, tion,   Diktat Hukum Perusahaan Perusahaan, (Medan : Program Megister Ilmu Hukum, Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, 2004) hal.23 37  Ibid, hal. 75

Universitas Sumatera Utara

 

25

menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat setempat dalam upaya mening meni ngka katk tkan an ta tara raff hidu hidupn pny ya. Kegi Kegiat atan an pr prod oduk uksi si pe peru rusa saha haan an ya yang ng ha hany nyaa mengutamakan mengut amakan keuntungan pemegang saham tanpa menghiraukan menghiraukan dampak negatif  yang timbul menyebabkan terjadinya kemiskinan dan kerusakan alam yang akhirnya menimbulkan konflik sosial antara masyarakat dan perusahaan. Kajian konvensional Thoma Tho mass Ho Hobbe bbess te tent ntan ang g ma manu nusi siaa an antar taraa la lain in menu menunju njukk kkan an ba bahwa hwa manu manusi siaa it itu u memang sangat potensial untuk melakukan apa saja, termasuk merugikan orang lain de demi mi ke kepen penti ting ngann annya ya se send ndir iri. i. Walau Walaupu pu manus manusia ia it itu u meny menyada adari ri bahwa bahwa di diri riny nyaa senantiasa senant iasa berada ditengah-tengah ditengah-tengah orang banyak (mahluk (mahluk sosia sosial). l). Definisi-de Definisi-definis finisii tanggung tang gung jawab jawab sosial sosial perusa perusahaan haan dari dari berbagai berbagai pakar dan praktis praktisii dunia dunia usaha usaha menunjukkan, bahwa sebagai manusia yang sudah pasti mahluk sosial, para pelaku usaha usa ha harus harus menyad menyadari ari ketidak ketidak sendiri sendirianny annya. a. Kes Kesadar adaran an seperti seperti ini dihara diharapka pkan n menj me njad adii awal awal da dan n moti motiva vato torr ba bagi gi pe pela laku ku us usah ahaa un untu tuk k be bert rtin inda dak k ti tida dak k ha hany nyaa  berdasarkan perspektif diri sendiri dengan segala kepentingannya, melainkan juga 38

 berdasarkan perspektif keterkaitannya dengan pihak lain ( stakeholders  stakeholders). ). 2.

Kons Konsep epsi si

Kerangka konsepsi adalah penggambaran antara konsep-konsep khusus yang merupak mer upakan an kumpula kumpulan n dalam dalam arti arti yang berkaitan, berkaitan, dengan dengan ist istila ilah h yang yang akan akan diteli diteliti ti dan/atau diuraikan dalam karya ilmiah.

39

Adapun kerangka konsepsi konsepsi yang digunakan dalam penulisan penulisan ini adalah : a. CSR (Corpor (Corporate ate Social Responsibil Responsibility ity)) adalah adalah komitm komitmen en perusah perusahaan aan atau atau dunia dun ia bisn bisnis is untuk untuk be berk rkon ontr trib ibus usii da dalam lam pe penge ngemba mbang ngan an ek ekono onomi mi ya yang ng

38 39

Matias Siagian , Siagian , Op. Cit, hal.78 H. Zainuddin Ali, Metode Ali,  Metode Penelitian Hukum, Hukum, (Jaka (Jakarta: rta: Pen Penerbit erbit Sina Sinarr Grafika Grafika,, 2009) h hal.96 al.96

Universitas Sumatera Utara

 

26

 berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan meni me niti tik k be bera ratk tkan an pada pada ke kesei seimb mbang angan an an antar taraa perha perhati tian an te terha rhada dap p aspek  aspek  ekonomis, sosial, dan lingkungan.  b. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) adalah kegiatan mewujudkan  pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingku lingkunga ngan n yang yang berman bermanfaa faatt bagi bagi komuni komunitas tas setemp setempat at dan masyara masyarakat kat  pada umunnya maupun perseroan itu sendiri dalam rangka terjalinnya hubunga hubu ngan n persero perseron n yang yang serasi serasi,, seimba seimbang, ng, dan se sesuai suai dengan dengan lingk lingkunga ungan, n, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. c. Badan Badan Usaha Usaha Milik Milik Negara Negara (BUMN) (BUMN) adalah adalah badan badan usaha usaha yang sel seluru uruh h atau atau sebagi seb agian an besar besar modalny modalnyaa dimilik dimilikii oleh oleh negara negara melalu melaluii pernyet pernyetaan aan se secara cara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

40

d. Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,, didirikan modal didirikan berdasarkan berdasarkan perjanjian, perjanjian, melakukan kegiatan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang di tetapkan dalam undang-undang serta peraturan pelaksanaannya. 41 e.   Stakeholders   (Pemangku Kepentingan) adalah kelompok atau individu yang dapatt mempeng dapa mempengaru aruhi hi ata atau u dipengar dipengaruhi uhi oleh oleh pencapa pencapaian ian tuj tujuan uan organis organisasi asi.. Yang terdir terdirii dari dari pemegan pemegang g saham, saham, karyawa karyawan, n, pemeri pemerinta ntah, h, mas masyar yarakat akat dan lingkungan. 40

Pasal 1 aya Pasal ayatt (1) Und Undang ang-Und -Undang ang Nomor 19 Tahun Tahun 2003 2003 Tentang Tentang Badan Usaha Milik   Negara (BUMN) ( BUMN) 41 Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Universitas Sumatera Utara

 

27

f. Masy Masyar arak akat at ad adal alah ah suat suatu u ke kehi hidu dupa pan n be bers rsam amaa ya yang ng te tero rorg rgan anis isir ir untu untuk  k  mencapai dan merealisir tujuan bersama, masyarakat yang dimaksud dalam  penelitian ini adalah masyarakat lokal yang berada disekitar perusahaan PTPN IV Unit Pasir mandoge. g. Pe Peme meri rint ntah ah

ad adal alah ah

pe peny nyel elen engg ggar araa

ne nega gara ra

ya yang ng

memi memili liki ki

ke keku kuas asaa aan n

menyelen meny elengga ggarak rakan an pemerin pemerintah tahan an dalam dalam suatu suatu negara, negara, pemeri pemerinta ntah h ter terseb sebut ut memili mem iliki ki kedaula kedaulatan tan baik ke dalam dalam maupun maupun keluar. keluar. Ked Kedaula aulatan tan kedalam kedalam  berarti negara memiliki kekuasaan untuk di taati oleh rakyatnya, kedaulatan keluar artinya negara mampu mempertahankan diri dari serangan negara lain. G. Metode Metode Pene Penelitia litian n 1.

Jenis Jenis dan Sifat Sifat Penelit Penelitian ian

Memperhatikan rumusan masalah penelitian yang tidak saja ditujukan untuk  menganalisis mengan alisis norma hukum dalam arti peraturan peraturan perundang-unda perundang-undangan ngan yang mengatur  CSR, tetapi tetapi juga juga ditujuk ditujukan an untuk untuk mengan menganali alisis sis pelaksa pelaksanaa naan n norma-n norma-norm ormaa hukum hukum tersebut oleh PTPN IV Unit Pasir Mandoge, maka jenis penelitian ini meliputi juga  penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Penelitian hukum normatif  dilakukan untuk menganalisis data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder  da dan n tert tertie ierr ya yang ng se seca cara ra la lang ngsu sung ng menga mengatu turr tenta tentang ng kewaj kewajib iban an CSR. CSR. Se Seda dangk ngkan an  penelitian hukum empiris dilakukan d ilakukan untuk menganalisis guna mendapatkan gambaran tent tentang ang pelak pelaksa sanaa naan n kewaji kewajiba ban n CSR CSR oleh oleh PTPN PTPN IV Unit Unit Pa Pasi sirr Mando Mandoge ge.. Si Sifa fatt  penulisan ini adalah deskriptif analisis, karena melalui penelitian ini akan

Universitas Sumatera Utara

 

28

dig digamba ambark rkan an (did (dides eskr krip ipsi sika kan) n) as aspe pekk-as aspe pek k huk hukum da dari ri CSR CSR da dan n ga gamb mbar aran an  pelaksanaannya secara utuh, menyeluruh dan sistematis, oleh PTPN IV Unit Pasir  Mandoge. 2.

Lokas Lokasii Peneli Peneliti tian an

Lokasi penelitian dilakukan di PTPN IV Unit Pasir Mandoge, yang terletak di Desa Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Hal ini didasarkan pada pertimbangan dan alasan bahwa PTPN IV Unit Pasir Mandoge adalah unit usaha perkebunan perkebunan kelapa sawit terbesar di PTPN IV. 3.

Sum Sumbe berr Data Data

Untuk Unt uk menyele menyelesai saikan kan dan sekali sekaligus gus member memberikan ikan preskr preskrips ipsii mengenai mengenai apa yang seyogianya, penulis memerlukan sumber-sumber penelitian yang disebut bahan 42

hukum primer bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier.

a. Bahan Bahan Hukum Hukum Primer Primer terdiri terdiri dari dari UndangUndang-Und Undang ang Nomor Nomor 19 Tahun Tahun 2003, 2003, UndangUnd ang-Unda Undang ng Nomor Nomor 40 Tahun Tahun 2007, 2007, Per Peratu aturan ran Pemeri Pemerinta ntah h Nomor Nomor 47 Tahun 2012, Kepmen BUMN Nomor 236 Tahun 2003, Surat Edaran Menteri BUMN Nomor 433 Tahun 2003.  b. Bahan Hukum Sekunder terdiri dari buku-buku, hasil-hasil penelitian, jurnal, sumber sum ber bacaan bacaan dari dari interne internet, t, dan dokumen dokumen-dok -dokume umen n lai lain n yang yang berkait berkaitan an dengan penerapan CSR. c. Bahan Hukum Tersier Tersier yakni bahan-bahan bahan-bahan yang memberikan memberikan petunjuk maupun maupun  penjelasan tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus umum, kamus hukum, jurnal ilmiah, ensiklopedia dan lain-lain.

43

42

Bambang Sunggono,  Sunggono,   Metodologi Penelitian Hukum, Hukum , Bandung, (Bandung: Penerbit PT Raja Grafindo Persada, 2007) hal.151

Universitas Sumatera Utara

 

29

Dataa yang dipero Dat diperoleh leh dari dari peneli penelitia tian n kepusta kepustakaa kaan n selanj selanjutny utnyaa dipili dipilih h guna memperoleh pasal-pasal, teori-teori yang berisi tentang uraian-uraian kaidah-kaidah hukum yang mengatur tentang CSR sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan yang diteliti dalam tesis ini. Sebagai data penunjang dalam penelitian ini juga didukung dengan penelitian lapangan untuk mendapatkan data guna akurasi terhadap hasil yang dipaparkan, yang dapatt berupa dapa berupa pendapa pendapatt dari dari narasum narasumber ber,, laporan laporan-la -lapor poran an perusa perusahaan haan dan lai lain-l n-lain ain yang relevan dengan objek telaah penelitian ini. Selain itu peneliti juga melakukan observasi obser vasi langsung ke lokasi pelaksanaan CSR di PTPN IV Unit Pasir Mandoge. Mandoge. 4.

Tehnik Tehnik Pengump Pengumpulan ulan Data

Memperhatikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer primer dan data data sekunde sekunder. r. Data Data primer primer dikump dikumpulka ulkan n dengan dengan menggun menggunaka akan n teknik tek nik wawancar wawancaraa dan data data sekunde sekunderr dikumpu dikumpulka lkan n dengan dengan teknik teknik studi studi pustaka pustaka (library research) research) dan studi dokumen (documentary (documentary research) research) dilokasi penelitian. Wawan awanca cara ra

yang ang

dig digunak unakan an

adal adalah ah

wawa wawanc ncar araa

la lang ngssung ung

deng dengan an

menggunakan menggu nakan instrumen instrumen pedoman pedoman wawancara wawancara (interview) (interview) yang telah dipersiapkan dipersiapkan terlebih terle bih dahulu oleh peneliti, peneliti, pertimbanga pertimbangannya nnya adalah agar pertanyaan-per pertanyaan-pertanyaan tanyaan yang diajukan menjadi lebih terarah. Informan atau nara sumber dalam wawancara ditetapkan

oleh

peneliti

dengan

mempertimbangkan

ketepatan

kompet kom petens ensi/j i/jaba abatan/ tan/kedu keduduk dukan an dari nara nara sumber. sumber. Dengan Dengan pertim pertimbang bangan an ter terseb sebut ut maka informan yang diwawancarai terdiri dari : 43

Soejono Soekanto, Soekanto, Sri Mamud Mamudji, ji,   Penelitian Penelitian Hukum Norma Normatif, tif,   (Jakarta: (Jakarta: Penerb Penerbit it PT.Ra PT.Raja ja Grafindo Persada, Persada, 20 2001) 01) hal.13

Universitas Sumatera Utara

 

30

1. Ir. Iman Suadinoto, Suadinoto, Manager PTPN IV Unit Pasir mandoge mandoge 2. Idris Sardi Manurung, Manurung, Asisten SDM&Umum, SDM&Umum, unit Kebun Pasir Mandoge 3. Mukhtar Mukhtar Manurung, Kepala Kepala Desa Bandar pasir Mandoge 4. Tokoh masyarakat masyarakat Desa Bandar Pasir Mandoge Mandoge Mengingat banyaknya tokoh masyarakat, maka pemilihan tokoh masyarakat sebagai informan dilakukan dengan metode bergilir ( snow ( snow ball ) dan menghentikan wawancara apabila pola jawaban informan sudah sama. 5.

Anal Analis isis is Data Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari  berbagai sumber, baik dari dokumen resmi dan wawancara. Setelah pengumpulan data dilakukan dilakukan baik dengan studi studi kepust kepustakaa akaan n dan studi studi lapangan lapangan yang yang diperol diperoleh eh dengan pedoman wawanca wawancara, ra, selanjutnya selanjutnya data tersebut tersebut dianalisis dianalisis secara secara kualitatif kualitatif,, yaitu dengan mencatat yang menghasilkan informasi yang dibutuhkan dari lapangan dan diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri. Selanj Sel anjutny utnyaa dengan dengan metode metode indukt induktif, if, data yang yang dipero diperoleh leh dalam dalam peneliti penelitian an  baik data lapangan maupun data studi kepustakaan dihubungkan dengan ketentuanketent ket entuan uan maupun maupun asas-as asas-asas as hukum hukum yang yang ter terkait kait menyang menyangkut kut permas permasalah alahan an yang yang diteli diteliti ti sehing sehingga ga dihasi dihasilka lkan n suatu suatu kesim kesimpul pulan an umum. umum. Dengan Dengan metode metode dedukti deduktif, f, ketent ket entuan uan-ke -ketent tentuan uan yang menyangk menyangkut ut permasa permasalah lahan an yang yang dit diteli eliti ti dihubu dihubungk ngkan an dengan deng an hasil hasil peneli penelitia tian n yang yang dipero diperoleh leh (data (data pustaka pustaka dan data lapanga lapangan). n). Dengan Dengan demikian diharapkan dari pembahasan dan analisis yang dilakukan diperoleh suatu kesimpulan yang memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF