Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
June 10, 2019 | Author: SigitPark | Category: N/A
Short Description
Download Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang...
Description
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Bencana adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan
keru kerusa saka kan n ekol ekolog ogi, i, keru kerugi gian an kehi kehidu dupa pan n manu manusi siaa serta serta memb membur uruk ukny nyaa kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan
luar
biasa
dari
pihak
luar.
Pengetahuan
tentang
upaya
penanggulangan bencana sejak dini sangat penting karena untuk mengetahui adanya potensi bahaya yang ada di tempat tersebut,. Dengan demikian usaha pencegahan harus dilakukan oleh setiap individu agar kejadian yang tidak diin diingi gink nkan an dapa dapatt diceg dicegah ah deng dengan an baik baik mela melalu luii dapa dapatt diku dikuran rangi gi sekec sekecil il mungkin melalui perencanaan yang baik Data yang didapatkan di Dusun Banaran, Desa Sidosari, Salaman Magelang terdiri dari ! "" terbagi menjadi ! #$, yaitu #$ % dan #$ #$ !. ¨ah "" #$ % adal adalah ah '(. '(. Dari Dari hasi hasill peng pengka kaji jian an khus khusun unya ya #$ %, ruma rumah h warga warga yang yang beresiko longsor %! sedangkan rumah warga yang beresiko kebakaran berjumlah %( dan keluarga dengan P$SD % . #umah warga yang beresiko longsor longsor sebagian sebagian besar disebabkan disebabkan karena berada diatas tebing tebing dan sebagian besar rumah warga #$ % bangunan rumah masih menggunakan kayu. Penggunaan bahan bakar untuk memasak warga menggunakan kayu bakar, sela selain in
itu itu
warg arga
belum elum
pern pernah ah
menda endap patka atkan n
peny enyulu uluhan han
ten tentan tang
kebencanaan. Dari data diatas kami tertarik untuk melakukan penyuluhan di masyarakat tentang mitigasi bencana dan pencegahan kebakaran B. Tujuan %. $ujua ujuan n )mum )mum Masyara Masyarakat kat menget mengetahu ahuii potensi potensi bencan bencanaa yang yang berada berada diseki disekitarn tarnya ya dan mampu melakukan pencegahan dini terhadap resiko bahaya yang mungkin terjadi.
!. a. b. c.
$ujua ujuan n khus khusus us Masyarakat Masyarakat mampu mengiden mengidenti*ikasi ti*ikasi resiko resiko bencana yang ada disekitarny disekitarnyaa Masyarakat mampu mengetahui mitigasi bencana tanah longsor Masyarakat Masyarakat mampu mampu mengetahui mengetahui cara cara mencegah mencegah kebakaran kebakaran 1
d. Masyarakat Masyarakat mampu mengenal mengenal dan melakukan melakukan pertolong pertolongan an pertama pada saat terjadi bencana
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Bencana (Disaster)
2
Menurut Departemen "esehatan #epublik +ndonesia de*inisi bencana adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar. Pengertian bencana atau disaster menurut disaster is the impact of a natural or man-made hazards that negatively effects society or environment bencana adalah pengaruh alam atau ancaman yang dibuat manusia yang berdampak negati* terhadap masyarakat dan lingkungan-. Dalam )ndang )ndang o !0 $ahun !11 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana. Bencana adalah peristiwa atau masyarakat rangkaian peristiwa
yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan yang disebabkan, baik oleh *aktor alam dan/atau *aktor nonalam maupun *aktor manusia sehingga
mengakibatkan
timbulnya
korban
jiwa
manusia,
kerusakanlingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan olehalam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi kon*lik sosial antar kelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. Sedangkan de*inisi bencana (disaster) menurut 234 adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena. Bencana adalah situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. $ergantung pada cakupannya, bencana ini bisa merubah pola kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat yang normal menjadi rusak,
3
menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat, serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar B5"4#5S PBP-. B. Jenis Bencana )sep Solehudin !11(- mengelompokkan bencana menjadi ! jenis yaitu6 %. Bencana alam (natural disaster) yaitu kejadiankejadian alami seperti kejadian kejadian alami seperti banjir, genangan, gempa bumi, gunung meletus, badai, kekeringan, wabah, serangga dan lainnya. !. Bencana ulah manusia (man made disaster) yaitu kejadiankejadian karena perbuatan manusia seperti tabrakan pesawat udara atau kendaraan, kebakaran, huruhara, sabotase, ledakan, gangguan listrik, ganguan komunikasi, gangguan transportasi dan lainnya. Sedangkan berdasarkan cakupan wilayah, bencana terdiri dari6 %. Bencana 7okal Bencana ini biasanya memberikan dampak pada wilayah sekitarnya yang berdekatan. Bencana terjadi pada sebuah gedung atau bangunanbangunan disekitarnya. Biasanya adalah karena akibat *aktor manusia seperti kebakaran, ledakan, terorisme, kebocoran bahan kimia dan lainnya. !. Bencana #egional &enis bencana ini memberikan dampak atau pengaruh pada area geogra*is yang cukup luas, dan biasanya disebabkan oleh *aktor alam, seperti badai, banjir, letusan gunung, tornado dan lainnya. C. FaseFase Bencana Menurut Barbara Santamaria !11-, ada ' *ase dalam terjadinya suatu bencana, yaitu diantaranya6 %. 8ase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. +n*ormasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada *ase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat. !. 8ase impact merupakan *ase terjadinya klimaks dari bencana. +nilah saatsaat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). 8ase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuanbantuan darurat dilakukan. '. 8ase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari *ase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada *ungsi komunitas normal. Secara umum dalam *ase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah, tawarmenawar, depresi hingga penerimaan. 4
D. KiatKiat !eng"a#a$i Bencana
%. 9empa Bumi &ika gempa bumi menguncang secara tibatiba, berikut ini %1 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun kita berada. a. Di dalam rumah 9etaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja yang kokoh untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan bendabenda. &ika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. &ika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran. b. Di kantor Berlindunglah di bawah meja. 7indungi kepala, leher dan mata. 3indari pembatas kaca, jendela, lemari dan barangbarang yang belum diamankan. &aga posisi hingga guncangan berhenti. c. Di sekolah Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon. d. Di luar rumah 7indungi kepada anda dan hindari bendabenda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kacakaca dan papan papan reklame. 7indungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa. e. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall &angan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. +kuti se mua petunjuk dari petugas atau satpam. *. Di dalam li*t &angan menggunakan li*t saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. &ika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam li*t, maka tekanlah semua tombol. "etika li*t berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. &ika 5
anda terjebak dalam li*t, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia. g. Di kereta api Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap in*ormasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan. h. Di dalam mobil Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakanakan roda mobil anda gundul.
5nda
akan
kehilangan
kontrol
terhadap
mobil
dan
susah
mengendalikannya. &auhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah, tapi janganlah berhenti di bawah jembatan. Matikan mesin dan gunakan rem tangan. +kuti instruksi dari radio mobil. &ika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci. i. Di gunung/pantai 5da kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. &ika anda merasakan getaran dan tandatanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi. j. Beri pertolongan Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saa t terjadi gempa bumi besar. "arena petugas kesehatan dari rumahrumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orangorang yang berada di sekitar anda. k. Dengarkan in*ormasi Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. )ntuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan in*ormasi yang benar. 5nda dapat memperoleh in*ormasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. &angan bertindak karena in*ormasi orang yang tidak jelas. !. Banjir 6
:ang harus dilakukan sebelum banjir tiba sesuai tempat adalah sebagai berikut 6 a. Di $ingkat 2arga %- Bersama aparat terkait dan pengurus #$/#2 terdekat bersihkan lingkungan sekitar 5nda, terutama pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah. !- $entukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan *asilitas dapur umum dan M;", berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, bersama pengurus #$/#2 di lingkungan 5nda. '- Bersama
pengurus
#$/#2 di
lingkungan 5nda, segera
bentuk
tim
penanggulangan banjir di tingkat warga, seperti pengangkatan Penanggung &awab Posko Banjir. 0- "oordinasikan melalui #$/#2, Dewan "elurahan setempat, dan 7SM untuk pengadaan tali, tambang, perahu karet dan pelampung guna evakuasi. (- Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari in*ormasi, meminta bantuan atau melakukan kon*irmasi. b. Di $ingkat "eluarga %- Simak in*ormasi terkini melalui $. 7etusan 9unung 5pi Persiapan Dalam Menghadapi 7etusan 9unung Berapi diantaranya 6 a- Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi. b- Membuat perencanaan penanganan bencana. c- Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan. d- Mempersiapkan kebutuhan dasar. Saat $erjadi 7etusan 9unung Berapi yang perlu dilakukan adalah 6
10
a- 3indari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar. b- Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan. c- "enakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti6 baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya. d- &angan memakai lensa kontak. e- Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung *- Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan. Setelah $erjadi 7etusan 9unung Berapi adalah 6 a- &auhi wilayah yang terkena hujan abu b- Bersihkan atap dari timbunan abu. "arena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan. c- 3indari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin . $anah 7ongsor Strategi dan upaya penanggulangan bencana tanah longsor diantaranya6 a- 3indarkan daerah rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan *asilitas utama lainnya b- Mengurangi tingkat keterjalan lereng c- Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air permukaan maupun air tanah. 8ungsi drainase adalah untuk menjauhkan airn dari lereng, menghidari air meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar lereng. &adi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah-. d- Pembuatan bangunan penahan, jangkar anchor- dan pilling e- $erasering dengan sistem drainase yang tepat.drainase pada teras teras dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah*- Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 01 derajat 11
atau sekitar ?1@ sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diselingselingi dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan , di bagian dasar ditanam rumput-. g- Mendirikan bangunan dengan *ondasi yang kuat h- Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan i- Pengenalan daerah rawan longsor j- Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan rock *allk- Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah. l- Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liAue*actionin*eksi cairan-. m-)tilitas yang ada didalam tanah harus bersi*at *leksibel n- Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan. ?. $sunami Penyelamatan Diri Saat $erjadi $sunami a- Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat. b- &anganlah ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati pantai dan lautan.amun jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tibatiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang tinggi perbukitan atau bangunan tinggi- sambil memberitahukan temanteman yang lain. c- &ika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. 5rahkan perahu ke laut. &ika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. &ika gelombang telah benarbenar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban. E. Peran Pera%at K&'unitas Dala' !anaje'en Keja#ian Bencana
Perawat komunitas dalam asuhan keperawatan komunitas memiliki tanggung jawab peran dalam membantu mengatasi ancaman bencana baik selama tahap preimpact, impact/emergency, dan post impact.
12
Peran perawat disini bisa dikatakan multiple sebagai bagian dari penyusun rencana, pendidik, pemberi asuhan keperawatan bagian dari tim pengkajian kejadian bencana. $ujuan utama 6 $ujuan tindakan asuhan keperawatan komunitas pada bencana ini adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat yang terkena bencana tersebut. %. Peran Perawat a. Peran dalam Pencegahan Primer 5da beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana ini, antara lain6 %- Mengenali instruksi ancaman bahaya !- Mengidenti*ikasi kebutuhankebutuhan saat *ase emergency makanan, air, obatobatan, pakaian dan selimut, serta tenda-, '- Melatih penanganan pertama korban bencana, dan 0- Mengkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembagalembaga kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat. Pendidikan kesehatan diarahkan kepada6 %- )saha pertolongan diri sendiri pada masyarakat tersebut-. !- Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga dengan kecurigaan *raktur tulang , perdarahan, dan pertolongan pertama luka bakar. '- Memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas kebakaran, rumah sakit dan ambulans. 0- Memberikan in*ormasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa misal pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai-. (- Memberikan in*ormasi tempattempat alternati* penampungan atau posko posko bencana. b. Peran Perawat dalam "eadaan Darurat (Impact Phase) Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. Setelah bencana mulai stabil, masingmasing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakankerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan. Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama. 5da saat dimana CseleksiC pasien untuk penanganan segera emergency- akan lebih e*ekti*. $riase-. 13
$#+5S6 %- Merah E paling penting, prioritas utama. keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka bakar derajat +++. !- "uning E penting, prioritas kedua. Prioritas kedua meliputi inury dengan e*ek sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama '1>1 menit. +njury tersebut antara lain *raktur tulang multipel, *raktur terbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, luka bakar derajat ++. '- 3ijau E prioritas ketiga, yang termasuk kategori ini adalah *raktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi. 0- 3itam E meninggal. +ni adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. c. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana %- Mem*asilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari hari. !- $etap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian. '- Merencanakan dan mem*asilitasi trans*er pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di #umah Sakit. 0- Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian. (- Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan. >- Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa. - Mengidenti*ikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan mengisolasi diri- maupun reaksi psikosomatik hilang na*su makan, insomnia, *atigue, mual muntah, dan kelemahan otot-. ?- Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anakanak, dapat dilakukan dengan memodi*ikasi lingkungan misal dengan terapi bermain. F- Mem*asilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para psikolog dan psikiater. %1- "onsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak mengungsi. d. Peran perawat dalam *ase postimpact
14
Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan *isik, sosial, dan psikologis korban. Selama masa perbaikan perawat membantu masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal. Beberapa penyakit dan kondisi *isik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi.
T(AU!A PAS)A BEN)ANA A. Pengertian
$rauma adalah sebuah respon emosi terhadap kejadian yang sangat buruk seperti kecelakaan, pemerkosaan, atau bencana alam. $rauma adalah reaksi *isik dan psikis yang bersi*at stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas atau secara
mendadak
tibatiba-,
yang
membuat
individu
mengejutkan, kaget, menakutkan, shoc! , tidak sadarkan diri yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. Sebagaimana yang disebutkan "he #merican Psychological #ssociation ($%&%), trauma as an emotional response to a terrible event li!e an accident, rape or natural
disaster. Menurut &ames
Drever !1%1, trauma adalah
setiap
luka,
kesakitan atau shoc! yang terjadi pada *isik dan mental individu yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono !1%1, melihat trauma sebagai pengalaman yang tibatiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas kesan- yang mendalam pada jiwa seseorang yang mengalaminya. Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa trauma muncul akibat seorang individu mengalami peristiwa yang luar biasa yang secara tibatiba yang membuat korban kehilangan keseimbangan untuk mengendalikan
15
dirinya sendiri. $rauma pasca bencana dapat diartikan sebagai trauma yang berkelanjutan setelah bencana terjadi sebagai akibat dari pengalaman yang mengejutkan, mengerikan selama bencana. B. JenisJenis Trau'a
Berdasarkan kajian psikologi dalam $rauma6 Deteksi Dini dan Penanganan awal, !1%1- berikut ini adalah jenisjenis trauma yang dilihat dari si*at dan sebab terjadinya trauma yaitu sebagai berikut 6 %. $rauma Psikologis $rauma ini adalah akibat dari suatu peristiwa atau pengalaman yang luar biasa, yang terjadi secara spontan mendadak- pada diri individu tanpa berkemampuan untuk mengontrolnya loss control and loss helpness- dan merusak *ungsi ketahanan mental individu secara umum. 5kibat dari jenis trauma ini dapat menyerang individu secara menyeluruh *isik dan psikis-. !. $rauma eurosis $rauma ini merupakan suatu gangguan yang terjadi pada sara* pusat otakindividu, akibat benturanbenturan benda keras atau pemukulan di kepala. +mplikasinya, kondisi otak individu mengalami pendarahan, iritasi, dan sebagainya. Penderita trauma ini biasanya saat terjadi tidak sadarkan diri, hilang kesadaran, yang si*atnya sementara. '. $rauma Psikosis $rauma psikosis merupakan suatu gangguan yang bersumber dari kondisi atau problema *isik individu, seperti cacat tubuh, amputasi salah satu anggota tubuh, yang menimbulkan shoc! dan gangguan emosi. Pada saatsaat tertentu gangguan kejiwaan ini biasanya terjadi akibat bayangbayang pikiran terhadap pengalaman atau peristiwa yang pernah dialaminya, yang memicu timbulnya histeris atau *obia. 0. $rauma Diseases 9angguan kejiwaan jenis ini oleh para ahli ilmu jiwa dan medis dianggap sebagai suatu penyakit yang bersumber dari stimulusstimulus luar yang dialami individu secara spontan atau berulangulang, seperti keracunan, terjadi pemukulan, teror, ancaman. 16
"ondisi trauma yang dialami anak, remaja dan dewasa juga mempunyai si*atnya masingmasing sesuai dengan pengalaman, peristiwa atau kejadian yang menyebabkan
rasa
trauma,
yaitu
ada
trauma
yang
bersi*at
ringan,
sedang/menengah dan trauma berat. "ondisi trauma yang ringan, biasanya perkembangannya tidak berlarutlarut, mudah diatasi dan hanya dalam batas waktu tertentu saja serta penanganannya tidak membutuhkan waktu lama, demikian pula halnya dengan kondisi trauma yang bersi*a t sedang atau menengah. amun, jika keadaan trauma yang dialami individu bersi*at berat, ini biasanya agak sulit ditangani dan membutuhkan waktu yang lama dalam penyembuhan. 5dapun konseling yang akan diterapkan dalam kasus ini adalah harus dilakukan secara kontinyu, penuh kesabaran, penuh keikhlasan dan betulbetul ada kesadaran dari para pro*esional orangorang yang terlatih- untuk menanganinya secara baik. Berdasarkan pemaparan tentang jenisjenis trauma serta sebab terjadinya trauma, trauma bencana yang dialami oleh para korban erupsi Merapi terutama anak anak termasuk dalam trauma psikologis. Pengalaman yang luar biasa pada saat kejadian erupsi Merapi yang terjadi pada tanggal ( ovember merupakan letusan terdahsyat
setelah
seratus
tahun
letusan
sebelumnya. Peristiwa
tersebut
menyebabkan korban yang mengalami kejadian langsung kehilangan kontrol diri sehingga mengganggu keseimbangan psikologis korban. Selain itu kondisi lingkungan baru baik itu di barak pengungsian, sekolah membutuhkan yang penyesuaian menjadi beban mental tersendiri sehingga dapat mengganggu keseimbangan mental yang pada akhirnya dapat mengakibatkan trauma. ). Pen*e+a+ Trau'a
Peristiwa yang mengerikan dan mengejutkan yang dapat menimbulkan gangguan kejiwaan merupakan salah satu respon emosional. Meurut 3enley !11(6 -, tahapan respon emosi yang dapat menimbulkan sakit kejiwaan adalah respon terhadap stress yang berlebihan !' hari-, stress yang berlebihan % minggu% bulan- , dan post trauma stress disorder lebih dari % bulan-. Menurut Pusat "risis
17
8akultas Psikologi )niversitas +ndonesia !1%!-, ada tiga hal yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan psikologis akibat dari bencana, yaitu6 %. Peristiwa bencana itu sendiri yang mengerikan, mengejutkan, dan mengancam keselamatan jiwa. !. Meninggalnya orangorang yang disayangi dan hilangnya harta benda yang dimiliki '. "ehilangan mata pencaharian dan sulitnya memenuhi kebutuhan dasar hidup.
Menurut Paula dan 9ordon !11'6 !1- trauma disebabkan karena beberapa hal, yaitu6 %. Bencana alam !. Bencana yang disebabkan karena manusia '. "ehilangan logika 0. "on*lik dan kekerasan 8aktor penyebab trauma yang telah disebutkan tersebut merupakan peristiwa yang mengejutkan dan mengerikan. $rauma sebenarnya akibat dari tingkat stress yang tinggi. "arena stress terhadap peristiwa yang telah terjadi berlebihan akhirnya akan meninggalkan bekas dalam jiwa dan pikiran seseorang, hal inilah yang menyebabkan trauma. Selama individu yang mengalami stress dapat membuat kontrol diri dan keyakinan yang kuat bahwa segalanya akan kembali normal dan individu mampu untuk kembali bangkit maka trauma dapat dihindari. D. ,ejala Trau'a Pa#a Anak Usia Sek&la"
Setiap anak yang mengalami bencana alam sangat memugkinkan mengalami masalah psikologis mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. "ondisi bencana yang dapat menimbulkan stress dan trauma menurut 'niversity of Illinois
18
tension *isaster +esources Megawangi dan 5mriel, !11>6 %1%%- adalah sebagai berikut6 %. Pengalaman atas kejadian bencana yang menakutkan, menyaksikan tragedi kematian atau kehancuran. !. 3ancurnya rumah atau tempat tinggal. '. $empat pengungsian yang padat, tidak nyaman, serta penuh tekanan. 0. Butuhnya penyesuaian diri di tempat pengungsian, sekolah, kawan baru, dan lainnya. (. $erpisah atau kehilangan anggota keluarga. >. $ekanan ekonomi akibat kehilangan mata pencaharian . 4rang tua yang juga mengalami stress sehingga kurang mendapatkan perhatian dari orang tua.. ?. Melakukan pekerjaan orang dewasa. F. Berkurangnya waktu bermain. "ondisikondisi tersebut menyebabkan munculnya trauma pada anak, sehingga anak menunjukkan gejalagejala stress setelah bencana atau pascatrauma (posttrauma stress disorder). 9ejala yang muncul tiap anak berbedabeda sesuai dengan tingkat usia dan kehebatan kejadian yang dialami oleh anak. Selain itu gejala muncul secara berkepanjangan dan dalam waktu yang lama. 5dapun gejala yang biasanya sering muncul pada anak usia sekolah dasar yang mengalami trauma dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut6 Tabel 1. Gejala Trauma Pada Anak
)sia
5kibat yang ormal
#eaksi "etika sedang Stress
(%% tahun
Perasaan gelisah, ketakutan
Perilaku nampak
regresi* jelas
kanakanMengeluh
9angguan tidur
19
yang
kekanak
Senang
menempel
pada $akut terhadap cuaca
orang tua atau orang yang dianggap dekat Pertanyaan yang agresi*
Pusing,
mual,
masalah
timbul
penglihatan
dan
pendengaran Berkompetisi
dengan "etakutan
sebayanya/saudara
yang
tidak
untuk beralasan
mencari perhatian orang lain Menghindari
atau
malas Menolak masuk
sekolah
sulit
konsentrasi,
sekolah, senang
berkelahi Mimpi
buruk
dan
takut $idak
gelap
dapat
beraktivitas
dengan baik
Menyendiri
dari
kawan
kawan 3ilang minat/konsentrasi di sekolah umber +atna egawangi, $%% & Selain gejala yang muncul tersebut, anakanak menjadi pemarah, suka berkelahi dan suka membuat kekacauan. 9ejalagejala yang muncul tersebut tidak selalu dinampakkan. $erkadang gejala yang muncul pada anak akan nampak setelah sepekan kejadian, sebulan, atau setahun setelah kejadian.
20
21
BAB III TINJAUAN KASUS
Data yang didapatkan di Dusun Banaran, Desa Sidosari, Salaman Magelang terdiri dari ! "" terbagi menjadi ! #$, yaitu #$ % dan #$ !. ¨ah "" #$ % adalah '(. Dari hasil pengkajian khusunya #$ %, rumah warga yang beresiko longsor %% sedangkan rumah warga yang beresiko kebakaran berjumlah %> dan keluarga dengan P$SD %. #umah warga yang beresiko longsor sebagian besar disebabkan karena berada diatas tebing maupun dibawah tebing dan sebagian besar rumah warga #$ % bangunan rumah masih menggunakan kayu. Penggunaan bahan bakar untuk memasak warga menggunakan kayu bakar. Saat dikaji lebih dalam warga belum mengenal tentang resiko bencana dan antisipasinya serta sebagian warga belum mendapatkan penyuluhan terkait resiko bencana. Pada tanggal ? Mei !1% jam %(.11 dilakukan penyuluhan dengan sekelompok warga tentang antisipasi kebakaran yang dihadiri %( orang yang bertempat di depan serambi masjid. Pada tanggal %' Mei !1% jam %F.'1 dilakukan penyuluhan di serambi masjid dengan materi mengenal resiko bencana dan antisipasi yang diberikan oleh MDM; yaitu Bapak 5sro*i dan Bapak $olani. 2arga yang menghadiri kegiatan penyuluhan kurang lebih %!( orang. Pada tanggal %( Mei !1% dilakukan demontrasi tentang kebakaran seperti cara mematikan api dengan air maupun kain basah dan saat ada luka bakar tindakan pertama kali yang dapat dilakukan di rumah yaitu dengan air mengalir selama %1 G %( menit dan memberikan salep antibiotik. Selain itu dilakukan dengan memberikan contoh pada keluarga yang mengalami *raktur dengan cara mencari papan datar dan pakai kain seperti taplak atau kendit. Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien memahami dan mampu mendemonstrasikan ulang cara memadamkan api ketika terjadi kebakaran dengan menggunakan kain basah dan dapat memberikan pertolongan pertama pada luka bakar di rumah dengan menggunakan air mengalir selama %1 G %( menit dan mampu memgenal tanda G tanda saat akan terjadi bencana tanah longsor seperti terdapat retakan tanah dan curah hujan yang meningkat. "eluarga paham cara
22
menjadi kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi resiko bencana seperti keluarga mengumpulkan dokumen penting, P'", nomor penting dan yang terakhir warga mengetahui titik kumpul yaitu di depan masjid.
23
BAB IPE!BAHASAN Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan di Dusun Banaran
Sidosari Salaman yang khususnya #$ 1% dapat di katakana bahwa Dusun Banaran berpotensi terjadi bencana serta dapat dilihat dari pemukiman warga yang sebagian besar masih menggunakan kayu maka risiko bencana yang dapat terjadi yaitu tidak hanya tanah longsor namun juga kebakaran. "esadaran warga akan potensi bencana yang dapat terjadi di Dusun Banaran masih rendah, dari hal tersebut kami memberikan penyuluhan kesehatan mengenai potensi bencana yang dapat terjadi dan memberikan pengetahuan tentang kesiapsiagaan warga apabila terjadi suatu bencana dengan mengorganisasikan keluarga ketika terjadi bencana, menunjukan jalur evakuasi dan titik kumpul ketika terjadi suatu bencana. Potensi bencana selain tanah longsor juga dapat terjadi seperti kebakaran yang sangat mungkin terjadi dilihat dari bangunan yang masih menggunakan kayu, dari pengamatan tersebut kami memberikan suatu penyuluhan stimulasi tentang bagaimana mengatasi kebakaran kecil yang dapat terjadi dengan menggunakan alat terbatas yang tersedia di dalam rumah seperti dengan menggunakan handuk ataupun kain basah dengan memperhatikan arah kemana api itu mengarah kita dapat membelakangi kobaran api agar tidak terjadi luka bakar pada tubuh kita ketika memadamkan api. #esiko luka bakar dapat mungkin terjadi ketika kita tidak memperhatikan kemana api itu mengarah oleh karena itu pemahaman tentang bagaimana mengatasi apabila terjadi luka bakar perlu untuk di ketahui. "ami memberikan edukasi pula tentang bagaimana apabila terjadi luka bakar yang mungkin terjadi dengan cara sederhana dengan menggunakan air mengalir yang selama %1 sampai dengan %( menit pada daerah luka bakar yang bertujuan agar panas pada kulit dapat berkurang dan luka meluas.
24
BAB PENUTUP
A. KESI!PULAN
Pelatihan penanganan dan kesiapsiagaan tanggap bencana sangatlah penting diberikan in*ormasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya pada daerah pedalaman. )ntuk menangani masalah tanggap bencana senantiasa menyadarkan dan memandirikan warga agar dapat menangani bencana yang kemungkinan dapat terjadi dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta dapat mengetahui cara pertolongan pertama saat terjadi bencana dalam keadaan darurat agar warga secara mandiri dapat memanagement keselamatan dirinya. B. SA(AN
%. "eluarga Diharapkan keluarga dapat menangani dan siap siaga tanggap bencana secara mandiri !. Perawat Diharapkan
perawat
lebih
berperan
akti*
dalam
peningkatan
kesiapsiagaan tanggap bencana '. Penulis Diharapkan penulis dapat meman*aatkan waktu see*ekti* mungkin, sehingga dapat menulis laporan penanganan dan kesiapsiagaan tanggap bencana
25
DAFTA( PUSTAKA
BPB !1%1-. 0u!u Panduan Pengenalan 1ara!teristi! 0encana *an 'paya itigasinya di Indonesia. Departemen nergi dan Sumberdaya Mineral,#+ !11F-. Panduan Pengenalan 1ara!teristi! 0encana *an 'paya itigasinya di Indonesia. 8endi, 8erry. !11-. 1onsep 0encana *isaster. &akarta6 9;. Munawar. !1%%-. Pengertian *an Istilah-istilah 0encana. &akarta6 Salemba Medika. 7ea*let Set B5"4#5S PBP !1%1-. et 0#12+3# P0P dan 4empa bumi dan "sunami, Pusat 5ul!anologi dan itigasi 0encana 4eologi ($%&%). 0u!u Panduan Pengenalan 1ara!teristi! 0encana *an 'paya itigasinya di Indonesia Pujiono. !11-. 'ndang-'ndang +epubli! Indonesia 3omor $6 "ahun $%%7 "entang Penanggulangan 0encana Paragdima Penanggulangan 2eenbee. !1%%-. Peran Perawat *alam anaemen 0encana. &akarta6 9;.
26
View more...
Comments