BAB I Laporan Heat Conduction
May 22, 2019 | Author: Sintia Rizkha | Category: N/A
Short Description
Laboratorium Operasi teknik kimia...
Description
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Di dalam industri proses kimia, masalah perpindahan energi atau panas adala adalah h hal hal yang sanga sangatt bany banyak ak dilak dilakuk ukan an.. Seba Sebaga gaim imana ana dike diketah tahui ui bahw bahwaa perpindahan panas dapat terjadi melalui tiga cara dengan mekanisme perpindahan panas itu sendiri berlainan adanya. Adapun perpindahan panas tersebut dapat dilakukan dengan secara molekuler yang disebut dengan konduksi, secara aliran yang ang
dise disebu butt
den dengan gan
perp perpin inda dah han
konve onvek ksi, si,
dan dan
seca secara ra
gelo gelom mbang ang
elektromagnetik yang disebut dengan radiasi. Perpindahan panas merupakan perpindahan dalam bentuk kalor yang dapat terjadi diberbagai tipe proses baik secara kimia maupun fisika. Perpindahan panas sering terjadi dalam berbagai unit operasi seperti alkohol distillation, distillation, burning of fuel , lumber lumber or foods, foods, dan evaporasi. Perpindahan Perpindahan panas terjadi dikarenakan dikarenakan perbedaan temperatur driving force dan aliran panas dari daerah temperatur tinggi ke temperatur yang rendah. Jika Jika bend bendaa pana panass disen disentu tuhk hkan an deng dengan an bend bendaa ding dingin in maka maka tak tak lama lama kemudian suhu benda panas turun sedangkan suhu benda dingin naik. Joseph our ourie ierr meru merupa paka kan n sala salah h satu satu ilmu ilmuwa wan n yang yang tela telah h memp mempel elaj ajar arii pros proses es perpindahan panas secara konduksi. Pada tahun !"##, Joseph ourier telah merumu merumuska skan n hukum hukum yang yang berken berkenaan aan dengan dengan konduk konduksi. si. $injau $injauan an peristi peristiwa wa konduksi konduksi dapat dilakukan dilakukan dengan dengan mengamati mengamati faktor%fakto faktor%faktorr konduktiv konduktivitas itas seperti perbedaan luas penampang, pengaruh geometri, permukaan kontak, adanya insulasi dan lain%lainnya. Subjek yang dapat ditinjau pada peristiwa konduksi, antara lain logam, komposit, dan benda padat lainnya. $inja $injauan uan terhad terhadap ap perist peristiwa iwa konduk konduksi si dapat dapat diambil diambil dengan dengan berbag berbagai ai macam macam cara cara &yang &yang pada pada prinsi prinsipny pnyaa beraka berakarr pada pada hukum hukum ourier ourier', ', mulai mulai dari dari subjek subjek yang sederha sederhana na yaitu yaitu hanya hanya sebatan sebatang g logam logam (composite (composite bar). bar). (anyak faktor faktor yang yang mempen mempengar garuh uhii peristi peristiwa wa konduk konduksi. si. Dianta Diantarany ranyaa pengar pengaruh uh luas luas penampang yang berbeda, pengaruh geometri, pengaruh permukaan kontak dan pengaruh adanya insulasi ataupun pengaruh%pengaruh pengaruh%pengaruh lainnya.
)ontoh dari perpindahan panas secara konduksi yaitu perpindahan panas melalui dinding heat exchangers atau sebuah refrigerator, perlakuan panas pada steel forgings, pendinginan tanah sepanjang musim dingin dan lain%lain. Pada solid , mekanisme yang utama adalah vibrasi molekular.)ontoh perpindahan panas secara konveksi ialah perpindahan entalpi oleh pusaran%pusaran &eddy' aliran turbulen dan oleh arus udara panas yang mengalir melintas dan menjauhi radiator &pemanas' biasa. *esulitan dalam membuktikan penerapan hukum ourier untuk berbagai variasi kondisi percobaan ini. +leh karena itu, pada percobaan ini diatur sedemikian rupa untuk menganalisa penerapan hukum ourier dengan melakukan empat tipe percobaan yang menggunakan rumus%rumus yang berbeda dan asumsi yang sesuai. Secara khusus, perpindahan panas merupakan salah satu bagian dari disiplin ilmu teknik kimia. aka dari itu, sebagai mahasiswa diperlukan pengetahuan tentang perpindahan panas khususnya panas konduksi. 1.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini, antara lain!' ntuk mengetahui penerapan hukum ourier pada peristiwa konduksi linier logam. #' ntuk mengetahui hubungan perubahan geometris &cross sectional area' terhadap temperatur pada konduktor panas. /' ntuk mengetahui prinsip dan cara kerja heat conduction apparatus. 0' enghitung
panas
konduksi
dengan
sistem
radial
dan
linier
dan
membandingkannya dengan panas suplai &1 suplai '. 2' enghitung konduktivitas termal sampel berupa konduktor panas. 1.3.
Permasalahan
asalah yang dibahas dalam percobaan ini, antara lain!' (agaimanakah kesesuaian antara panas suplai &1suplai ' dan panas hasil menggunakan perhitungan dari rumus ourier dengan subjeknya berupa satu jenis logam dan untuk komposisi logam3 #' (agaimanakah pengaruh perubahan cross sectional area terhadap temperatur untuk menghitung koefisien perpindahan panas keseluruhan s istem konduksi3
/' (agaimanakah mekanisme konveksi sebagai perpindahan panas pada likuid atau gas melalui gerakan molekul%molekulnya dan pengaruh perbedaan temperatur3 1.4.
Manaat
Adapun manfaat dari percobaan ini, antara lain!' engetahui aplikasi hukum ourier pada sistem konduksi. #' emahami prinsip kerja alat heat conduction apparatus. /' engetahui faktor%faktor yang dapat mempengaruhi perpindahan panas suatu bahan. 0' Dapat membaca temperatur untuk setiap suplai panas pada sistem konduksi linier dan radial.
View more...
Comments