BAB I Krakatau Steel
April 20, 2019 | Author: Hasan Basri Harahap | Category: N/A
Short Description
Profil Perusahaan Krakatau Steel...
Description
BAB I PROFIL PERUSAHAAN
Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi atau ingin men ghubungi Perseroan dapat menghubungi alamat dibawah ini : 1.1 Nama dan Alamat Perusahaan PT. Krakata Krakatau u Steel Stee l (Persero) ( Persero) Tbk Main Office Jl. Industri I ndustri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon - Banten 42435 Indonesia Tel:+62-254 392159, 392003 (Hunting) Fax: +62-254 372246, 395178
Jakarta Office Gedung Krakatau Krakatau Steel, Steel , fl oor 4th 4th Jl. Gatot Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Indonesia Tel : +62-21 522 52212 1255 55 (Hunti ng) Fax: +62-21 5200876, 5204208, 5200793 Plant : Cile gon-Cigading gon-Cigading Plant Site Bante n 4243 42435 5 Website : www.krakatausteel.com Email Email : corsec@krakata corsec@krakataustee usteel.com l.com
1.2 Riwayat Singkat Perusahaan
Sekitar tahun 60-an, Presiden Soekarno mencanangkan Proyek Besi Baja Trikora yang merupakan fondasi untuk membangun industri nasional yang tangguh. Setelah sempat terhenti karena situasi politik dalam negeri, sepuluh tahun kemudian, proyek ini dilanjutkan kembali oleh Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Suharto. Pada 31 Agustus 1970, berdirilah PT Krakatau Steel (Persero) dengan memanfaatkan berbagai fasilitas peninggalan Proyek Besi Baja Trikora,
1
yakni pabrik kawat baja, pabrik baja tulangan dan pabrik baja profil. Pada 1977, Presiden Soeharto meresmikan mulai beroperasinya produsen baja terbesar di Indonesia. Krakatau Steel mampu menunjukkan perkembangan yang pesat dan dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, Perseroan menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur berupa pusat pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan Cigading dan sistem telekomunikasi. PT Krakatau Steel (Persero) menjadi satu-satunya Perusahaan baja yang terpadu di Indonesia. Tidak berhenti di sana, Perseroan terus mengembangkan produksi berbagai jenis baja untuk bermacam keperluan, seperti baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan batang kawat. Saat ini, Krakatau Steel memiliki kapasitas produksi baja kasar sebesar 2,45 juta ton per tahun. Melalui sepuluh anak Perusahaannya, Krakatau Steel sanggup melakukan diversifikasi usaha yang menunjang operasional Perusahaan, seperti produk baja bernilai tambah tinggi (pipa spiral, pipa ERW, baja tulangan, baja profil), industri utilitas (air bersih, tenaga listrik), industri infrastruktur (pelabuhan, kawasan industri), industri jasa teknik (konstruksi, rekayasa), teknologi informasi, serta layanan kesehatan (rumah sakit). Produk-produk baja Krakatau Steel ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan baja nasional, tetapi juga dipasarkan secara internasional. Kemampuan teknis Krakatau Steel yang tinggi sudah diakui menurut standar internasional
sejak
dahulu
kala.
Bahkan
pada
1973
Perseroan
sudah
memperoleh Sertifikat ASTM A252 dan AWWA C200, serta pada 1977 memperoleh Sertifiat API 5L untuk produksi pipa spiral. Sertifikat ISO 9001 diperoleh PT Krakatau Steel (Persero) pada 1993 dan telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2000 pada 2003. Sementara itu, SGS internasional memberikan Sertifiat ISO 14001 pada 1997 atas komitmen Perseroan pada kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja. Pada 10 Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Indonesia. Pada tahun 2011, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp17,9 triliun dan laba bersih Rp 1,02 triliun. Pada tahun 2011, Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai Rp21,5 triliun memiliki 8.023 orang karyawan.
2
Pada 26 November 2014, Krakatau Steel meresmikan pabrik pipa baja kedua milik anak perusahaannya PT KHI Pipe Industry di Cilegon, Jawa Barat,[2]. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, PT KHI bakal menjadi produsen pipa baja terbesar di Indonesia, pabrik ini fokus membuat pipa baja untuk sektor industri minyak dan gas (migas).
1.3 Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memproduksi sejumlah produk unggulan seperti Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat. Melalui anak usahanya, Perseroan juga mengeluarkan jenis produk baja untuk sektor industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil.
Gambar. Bajan Lembaran Panas
Gambar. Baja Lembaran Dingin
3
Gambar. Baja Batang Kawat
Melalui anak perusahaannya, Perseroan juga mengeluarkan jenis produk baja untuk sektor industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil.
Gambar. Pipa Spiral
4
Gambar. Pipa ERW
Gambar. Baja Tulangan
Gambar. Baja Profil
5
1.4 VISI MISI & NILAI PERUSAHAAN
VISI
“Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia.”
MISI
“Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.”
FALSAFAH PERUSAHAAN
“Kemitraan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan
”
6
1.5 Struktur Organisasi Direktur Utama Sukandar
Direktur Logistik Ogi Rulina
Corporate Secretary
Iip Arief Budiman
Head of Internal Audit
Abdul Haris Suhadak
General Manager Inventory & Master Data
Andi Rustandi Leman
Direktur Produksi & Teknologi
Hilman Hasyim
General Manager Supply Chain Management & Quality Assurance
Direktur Keuangan
Direktur Pemasaran
Anggiasari Hindratmo
Dadang Danusiri
General Manager Accounting
Nandang Hariana
Nanang Priatna
Direktur Sumber Daya Manusia & Pengembangan Usaha
Imam Purwanto
General Manager Sales
Agus Pribadi
General Manager Human Capital Planning & Development
Mujiono Katam
General Manager Procurement
General Manager Iron & Steel Making
General Manager Corporate Finance
General Manager Marketing
General Manager Security & General Affair
Tatang Kusmara
I Ketut Sunarwa
Wildan Arief
Teguh Sarwono
Agus Nizar
General Manager Rolling Mill
General Manager Subsidiaries Company
Utomo Nugroho
Dazul Herman
General Manager Program Management Office
Gersang Tarigan
General Manager Central Maintenance & Facilities Moch Sun’an
General Manager Research & Technology
Muhammad Yusuf
Manager GCG & Risk Management
Manager Health & Safety Environment
Afrizal
Hasri Suryani
7
Organisasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang tugasnya mengelola jalannya perusahaan dan tenaga kerja sesuai dengan kebijakan umum yang telah digariskan oleh pemerintah. Dalam tugasnya Direktur Utama dibantu oleh beberapa Direktur yang masing - masing memimpin Direktur yaitu : I. Direktorat Produksi & Teknologi Bertugas
merencanakan,
merumuskan
dan
mengebangkan
kebijakan
bidang
produksi,
pengoprasian fasilitas produksi, prasara serta mengatur kegiatan produksi dalam jangka panjang, serta bertugas merencanakan, merumuskan dan mengembangkan kebijakan perusahaan di bidang teknologi agar dapat bersaing di pasaran dunia. II. Direktorat SDM dan Pengembangan Usaha Bertugas merencanakan, merumuskan dan mengembangkan kebijakan bidang propesional, kesehatan, pendidikan, latihan kerja, serta merencanakan pengembangan organisasi perusahaan dalam jangka panjang dan keselamatan kerja. III. Direktorat Keuangan Bertugas merencanakan, merumuskan dan mengembangkan kebijakan perusahaan dalam bidang keuangan. IV. Direktorat Pemasaran Bertugas merencanakan, merumuskan dan mengembangkan kebijakan perusahaan dalam bidang pemasaran. V. Direktorat Logistik Bertugas menyediakan peralatan dan bahan baku tetap tersedia, sehingga aktivitas pabrik dan perusahaan secara keseluruhan dapat berjalan lancar.
8
Secara Direktor dalam melaksanakan aktivitas oprasinya dibantu oleh General Manager yang masing – masing membawahi langsung beberapa Divisi. Dalam melaksanakan usaha agar tujuan organisasi dapat tercapai maka diperlukan adanya struktur organisasi yang baik maka akan mendukung keberhasilan suatu perusahaan, karena perusahaan dapat bekerja secara teratur sehingga lebih efisien. Hubungan dinas antara manajemen bisa terbentuk :
a) Secara Horizontal : Hubungan antara pejabat yang mempunya tingkat yang sama. Seperti Direktur
keuangan
melimpahkan
wewenang
kepada
Direktur
Produksi.
b) Secara Vertikal : Hubungan antara pejabat yang mempunyai tingkat lebih tinggi ketingkat lebih rendah. Seperti Manager memberikan pelimpah wewenang atau disposisi kepada Superintedent. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Perseroan
Komisaris Utama
:
Achmad Sofjan Ruky
Komisaris Independen
:
Hilmar Farid
Komisaris
:
Tubagus Farich Nahril
Komisaris
:
Harjanto
Komisaris
:
Roy E. Maningkas
Komisaris
:
Binsar H. Simanjuntak
Direksi Perseroan
Presiden Direktur
:
Sukandar
Direktur Pemasaran
:
Dadang Danusiri
Direktur Produksi & Teknologi
:
Hilman Hasyim
Direktur Logistik
:
Ogi Rulino
Direktur Keuangan
:
Anggiasari Hindratmo
Direktur SDM dan Pengembangan Usaha
: Imam Purwanto
9
1.6 Profil Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris
Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai anggota Dewan Komisaris Perseroan:
Achmad Sofjan Ruky
Komisaris Utama / Independen Lahir di Rangkasbitung, Banten, pada 3 November 1940.Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 6 Juni 2011. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Management Advisor untuk PT Krakatau Posco, Penasihat Ahli Kepolisian RI untuk Program Reformasi Birokrasi, Konsultan pada beberapa Kementerian/Lembaga, dan Konsultan Manajemen Modal Insani untuk beberapa BUMN dan perusahaan swasta. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Mercedes Benz Group Indonesia (1994-1998), Direktur PT Semen Cibinong dan Semen Nusantara (1989-1993), dan Direktur Indofood Interna Corporation (1986-1989). Memperoleh gelar Drs. Administrasi Niaga dari Universitas Padjadjaran Bandung, Master of Business Administration dari University of Melbourne, Australia (1973), dan Doctor of Management Science dari Technological University of the Philippines (1999). Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2011 tanggal 6 Juni 2011 dan selanjutnya diangkat sebagai Komisaris Utama melalui keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Binsar H. Simanjuntak
Komisaris Lahir di Jakarta, 28 Juli 1957. Beliau memperoleh gelar akuntan dari STAN, Jakarta (1985); Master of Business Administration dari Case Western Reserve University, Cleveland, USA (1990); dan Doktor dari Cleveland State University, Cleveland, USA (1995). Sejak 2013, beliau menjabat sebagai Deputi PIP BPKP Bidang POLSOSKAM. Sebelumnya, beliau juga dipercaya untuk menjabat beberapa posisi strategis di BPKP antara lain Deputi PIP Bidang Perekonomian (2013-2015), Kepala Perwakilan DKI Jakarta I (2004-2005) dan Kapusdiklatwas BPKP (20002004). Beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Komisaris dan merangkap Ketua Komite Audit pada PT Dirgantara Indonesia (2012-2013). Beliau juga aktif di beberapa komite dan asosiasi profesi, antara lain Komite Standar Akuntansi Pemerintah, Komite Profesi Akuntan 10
Publik, dan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2013 tanggal 23 Mei 2013.
Tubagus Farich Nahril
Komisaris Lahir di Banten, 7 April 1947. Memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Indonesia dan Master of Business Administration dari Jakarta Institute of Management. Beliau pernah menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2004-2009. Di tahun 2004 beliau juga diutus untuk membantu penanganan Tsunami di Aceh. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Team Indo Service, Direktur PT Djabesmen (1975-2000), Komisaris Utama Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (2000- 2013), Komisaris Utama PT Tri Kharisma Harapindo (2000-sekarang) dan Senior Advisor PT Trans Production (1993 sekarang). Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2012 tanggal 14 Juni 2012.
Harjanto
Komisaris Lahir di Bandung, 21 Juni 1961. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia dan Master of Mechanical Engineering dari KEIO University. Pernah mengikuti pendidikan Manufacturing Technology di Amerika Serikat (1992), Manajemen Proyek ZOPP di Universitas Indonesia (1995), Financial Management di LPPM (2000) dan Project Monitoring dan Evaluation (2000). Sejak tahun 2014, beliau juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Kerjasama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral (20102014) dan Atase Perindustrian pada KBRI Brussel. Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Hilmar Farid
Komisaris Independen Lahir di Bonn, Jerman pada 8 Maret 1968. Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Sejarah dari Universitas Indonesia dan PhD dari Faculty of Arts and Social Sciences, National University of 11
Singapore. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Dosen di Cultural Studies Program, Department of Literature, University of Indonesia dan aktif sebagai anggota di Perkumpulan Institute of Global Justice (IGJ). Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Roy E. Maningkas
Komisaris Lahir di Manado, 24 Oktober 1964. Menyelesaikan pendidikan dari Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Manajemen Industri Departemen Perindustrian Republik Indonesia (1990) dan Applied Finance dari University Western of Sydney (1997-1998). Beliau telah menekuni karier sebagai konsultan keuangan dan investasi selama 25 tahun terakhir, diantaranya Penasehat Keuangan/Investor Relation PT BNI 46 Tbk (2008-2010), Konsultan Investor Relation PT Bukopin Tbk (2010-2011) dan Konsultan Investor Relation PT Bank Tabungan Negara Tbk (2014). Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Dewan Direksi
Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai anggota Dewan Komisaris Perseroan:
Sukandar
Direktur Utama / Independen Lahir di Gresik, 12 Agustus 1959. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak November 2007. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Sebelum berkarir di bidang keuangan, beliau adalah seorang Petroleum Engineer di PT Caltex Pacific Indonesia. Beliau sempat menjabat berbagai posisi manajerial utama di bidang keuangan, termasuk sebagai VP dan Corporate Banking Head di Citibank NA cabang Surabaya, Managing Director PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan Direktur PT Humpuss. Ditunjuk pertama kalinya sebagai Direktur Keuangan Perseroan berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan 2007 bulan November 2007. Diangkat kembali sebagai
12
Direktur Keuangan melalui RUPS Tahunan 2012 tanggal 14 Juni 2012 serta ditunjuk sebagai Direktur Utama melalui keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Hilman Hasyim
Direktur Produksi dan Teknologi Lahir di Batusangkar, 13 Juni 1957. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi sejak 14 Juni 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Tambang - Metalurgi dan Magister Management dari Institut Teknologi Bandung. Mengawali karir di Krakatau Steel sejak tahun 1984 sebagai engineer di bidang Quality Control dan Pengembangan Produk. Berbagai posisi yang pernah didudukinya di Krakatau Steel adalah Superintendent Quality Control, Manager Pengembangan Produk, General Manager Riset dan Teknologi dan General Manager Rolling Mill, serta Direktur Utama di PT KHI Pipe Industries. Ditunjuk sebagai Direktur Produksi Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2012 tanggal 14 Juni 2012 dan selanjutnya diangkat sebagai Direktur Produksi dan Teknologi melalui keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Dadang Danusiri
Direktur Pemasaran Lahir di Kuningan, 19 Januari 1962. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Master di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Wollongong, Australia. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1987, beliau pernah menjabat sebagai Manager Divisi Perencanaan Organisasi dan Sistem Manajemen (2001- 2004) dan Manager Divisi Penanganan Hasil Produk (1996- 2001), General Manager Sumber Daya Manusia (2004-2006), General Manager Perencanaan Produksi (2006-2007), dan Direktur SDM dan Umum (2007-2015). Ditunjuk pertama kalinya sebagai Direktur SDM dan Umum Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2007 bulan November 2007. Diangkat kembali sebagai Direktur SDM dan Umum melalui RUPS Tahunan 2012 tanggal 14 Juni 2012 dan selanjutnya diangkat sebagai Direktur Pemasaran melalui keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
13
Imam Purwanto
Direktur SDM dan Pengembangan Usaha Lahir di Serang, 6 Januari 1962. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Logistik sejak 14 Juni 2012. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung. Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Engineering (2010-2012), Business & Operation Director PT Krakatau Engineering (2005-2010), Manager of Engineering & Procurement Division PT Krakatau Engineering (2001- 2005) dan Deputy Manager of Engineering & Procurement Division (1999- 2001). Ditunjuk sebagai Direktur Logistik Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2012 tanggal 14 Juni 2012 dan Direktur SDM dan Pengembangan Usaha melalui Keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Anggiasari Hindratmo
Direktur Keuangan Lahir di Bandung, 2 Agustus 1970. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Beliau memulai kariernya di Bank Niaga sejak 1998, dan kemudian menduduki posisi di bidang restrukturisasi di BPPN dan PT PPA (Persero), selanjutnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (2012 – 2015) dan Komisaris Utama PT AIRIN (2014-2015). Ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015.
Ogi Rulino
Direktur Logistik Lahir di Banda Aceh, 27 September 1968. Sempat mengenyam pendidikan di jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung, kemudian melanjutnya studinya di International Student Institute, Tokyo dan memperoleh gelar Master of Engineering dari University of Electro Communications Tokyo. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Direktur di PT Portco Infrastructure Tbk (2014) dan General Manager, Business Development PT Nusantara Infrastructure Tbk (2012-2015), dan Regional Process Leader for ASEAN South PT Mitsui OSK Lines (2009-2012). Ditunjuk sebagai Direktur Logistik Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015. 14
Manajemen
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memiliki 6 (enam) buah fasilitas produksi yang membuat perusahaan ini menjadi satu-satunya industri baja terpadu di Indonesia. Keenam buah pabrik tersebut menghasilkan berbagai jenis produk baja dari bahan mentah.Proses produksi baja di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dimulai dari Pabrik Besi Spons. Pabrik ini mengolah bijih besi pellet menjadi besi dengan menggunakan air dan gas alam. Besi yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut pada Electric Arc Furnace (EAF) di Pabrik Slab Baja dan Pabrik Billet Baja . Di dalam EAF besi dicampur dengan scrap, hot bricket iron
dan material tambahan lainnya untuk menghasilkan dua jenis baja yang disebut baja slab dan baja billet. Baja slab selanjutnya menjalani proses pemanasan ulang dan pengerolan di Pabrik Baja Lembaran Panas menjadi produk akhir yang dikenal dengan nama baja lembaran panas. Produk
ini banyak digunakan untuk aplikasi konstruksi kapal, pipa, bangunan, konstruksi umum, dan lain-lain. Baja lembaran panas dapat diolah lebih lanjut melalui proses pengerolan ulang dan proses kimiawi di Pabrik Baja Lembaran Dingin menjadi produk akhir yang disebut baja lembaran dingin. Produk ini umumnya digunakan untuk aplikasi bagian dalam dan luar kendaraan bermotor, kaleng, peralatan rumah tangga, dan sebagainya. Sementara itu, baja billet mengalami proses pengerolan di Pabrik Batang Kawat untuk menghasilkan batang kawat baja yang banyak digunakan untuk aplikasi senar piano, mur dan baut, kawat baja, pegas, dan lain-lain. Tata Kerja
Agar segala kegiatan dan kerja sama perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik untuk mencapai tujuan yang lebih efisien sesuai dengan spesialisasinya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memiliki 10 anak perusahaan. Anak perusahaan ini bergerak di bidang yang berbeda sehingga tata kerja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk lebih terfokus pada satu bidang sehingga jauh lebih mudah pencapaian kesuksesannya. Berikut ini adalah 10 anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk :
15
PT KHI Pipe Industries
Produksi komersial PT KHI dimulai bulan Januari 1973, dan bertujuan untuk memproduksi pipa kualitas tinggi yang akan memenuhi tuntutan industri minyak dan gas yang terus meningkat dan proyek konstruksi besar lainnya. PT KHI Pipe Industries memproduksi Pipa las baja spiral / DSAW. PT Krakatau Wajatama
Krakatau Wajatama didirikan pada tahun 1992. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk baja batangan berkualitas tinggi, seperti : INP, IWF, H-Beam, U-Channel, dan L-Angles, Baja Tulangan (Deformed dan Plain Bars) serta kawat baja. Perusahaan ini memiliki tiga fasilitas produksi terbaik yang menerapkan pedoman kualitas untuk menjamin bahwa PT Krakatau Wajatama hanya memproduksi yang terbaik untuk kepuasan pelanggan. PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Daya Listrik (KDL), yang didirikan tanggal 28 Februari 1996, merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang membangkitkan listrik terutama untuk memenuhi kebutuhan PTKS dan industri di lingkungan Krakatau Industrial Estate CilegonBanten. Fasilitas utama yang saat ini dimiliki PT KDL adalah pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas terpasang sebesar 400 MW - terdiri dari 5 unit dengan kapasitas masing-masing 80 MW beserta jaringan transmisi (150 kV) dan distribusi (30 kV, 20 kV, 6 kV, 400 V) di lingkungan Krakatau Industrial Estate Cilegon. Untuk menjaga keandalan suplai listrik, PT KDL juga diinterkoneksi dengan jaringan listrik tegangan tinggi dari PLN melalui tegangan 150 kV. PT Krakatau Titra Industri
PT Krakatau Tirta Industri yang didirikan pada tanggal 28 Februari 1996, merupakan anak perusahaan yang sahamnya 100% dimiliki PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan ini sebelumnya merupakan unit penunjang kegiatan operasional PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam bidang penyediaan air bersih yang mulai beroperasi sejak tahun 1979. 16
Sebagian besar dari air bersih yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan industri dan sebagian lagi untuk kebutuhan Kota Cilegon. Air baku yang diambil dari sungai Cidanau berasal dari danau alam Rawa Dano dan diolah menjadi air bersih melalui water treatment plant, yang terdiri dari beberapa pentahapan proses antara lain fokulasi, sedimentasi, filtrasi yang diikut dengan disinfeksi. PT KIEC
KIEC merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang didirikan pada tanggal 16 Juni 1982, dengan misi menjadi pusat lokasi industri hulu dan hilir industri baja, kimia, dan petrokimia. Berlokasi 100 km dari Jakarta, KIEC telah mengikuti urutan logis pengembangan dan pembangunan, khususnya sehubungan dengan daya tariknya dari segi lokasi yang strategis dan fasilitas infrastrukturyang tersedia. PT Krakatau Engineering
PT Krakatau Engineering didirikan pada tanggal 12 Oktober 1988 sebagai anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Menempati gedung seluas 3.330 meter persegi di Kota Cilegon, Propinsi Banten yang digunakan sebagai gedung operasional. Sedangkan kantor pusatnya berada di Lantai 7 Gedung Wisma Baja, Jalan Gatot Subroto Kavling 54 Jakarta. PT Krakatau Engineering melayani dan mengerjakan pekerjaan dari pemerintah maupun swasta berupa EPC contractor (Engineering, Procurement, Construction) dan konsultan (Studi Manajemen Proyek dan Perawatan Industri).
PT Krakatau IT
Krakatau IT adalah anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang mengkhususkan pada bisnis Teknologi informasi secara luas. Sejak berdiri tahun 1993, Krakatau IT mendeklarasikan prinsip hidup perusahaan yang mengutamakan pada kualitas penyelesaian masalah pelanggan.
17
Prinsip ini ditancapkan pada moto kami : "Solution for Better Performance".Dengan prinsip ini Krakatau IT lebih mengedepankan solusi bisnis untuk mencapai peningkatan kinerja perusahaan pelanggan, dibandingkan pilihan beragam perangkat keras dan perangkat lunak yang beredar di pasaran. Pilihan arah ini menjamin penyelesaian kami tidak terkooptasi pada produk dan merek tertentu (independent with brand and product name). PT Krakatau Medika
PT Krakatau Medika didirikan pada tanggal 28 Februari 1996 sebagai anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Proses berdirinya merupakan bagian dari program restrukturisasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang memisahkan unit-unit penunjangnya menjadi badan usaha mandiri. PT Krakatau Medika sebelumnya bernama Unit Rumah Sakit Krakatau Steel yang merupakan bagian dari organisasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: YM.02.04.2.2.488 tanggal 2 Juli 2003, Rumah Sakit Krakatau Steel berubah nama menjadi Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM). Kapasitas rumah sakit saat ini 209 tempat tidur 2 dengan luas bangunan 21.500 m. PT MJIS
Sejak tahun 2005, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah memulai untuk melakukan penelitian pemanfaatan bijih besi dan batubara lokal untuk pengembangan industri besi baja. Fokus penelitian ini terpusat di Kalimantan Selatan yang memiliki sumberdaya bijih besi dan batubara cukup besar. Tujuan penelitian ini selain pemanfaatan bijih besi dan batubara local sebagai bahan baku industri besi baja. Sesuai arahan Wakil Presiden RI pada Simposium Nasional "Pengembangan Industri Baja : Masa Depan dan Tantangannya" yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 23
Maret 2006,
dengan menugaskan
Departemen Perindustrian untuk
mengkoordinasikan berbagai potensi nasional dalam rangka pengembangan industri besi baja berbasis sumber daya lokal di Kalimantan Selatan. PTKS melakukan penelitian untuk pengembangan industri besi baja di Kalimantan Selatan. PT Krakatau National Resources
18
Krakatau National Resources merupakan perusahaan penyedia bahan baku industri baja dan industri terkait, serta trading bahan mineral & batubara industri dan baja baik lokal maupun orientasi ekspor. Sebagai anak perusahaan, sebagian besar mayoritas pemegang saham adalah PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk., sedangkan sisanya oleh PT. KRAKATAU TIRTA INDUSTRI. Perusahaan didirikan melalui pertimbangan dan kajian bahwa industri baja dalam negeri sangat tergantung pada bahan baku impor serta pemberlakuan UU Minerba No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Perusahaan berkomitmen ikut mengamankan ketersediaan bahan baku industri baja khususnya serta membantu memberikan nilai tambah pada bahan tambang dan mineral terkait sehingga mempunyai daya saing tinggi dan kompetitive.
19
1.7 Financial Highlights
Berikut ini adalah tabel financial highlights PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2011-2015: Laporan Laba/(Rugi) Komprehensif Konsolidasian PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk Periode Tahun 2011, 2012, 2013, 2014 & 2015 (dalam ribuan USD)
Akun Pendapatan Neto Laba (Rugi) Bruto Laba (Rugi) Operasi Laba (Rugi) Sebelum Beban (Manfaat) Pajak Beban (Manfaat) Pajak Laba (Rugi) Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan: Kepada Pemilik Entitas Induk Kepada Kepentingan Non Pengendali Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan: Kepada Pemilik entitas induk Kepada Kepentingan Non Pengendali TOTAL Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang dapat Diatribusikan: Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Dolar Penuh) Jumlah Saham Beredar (dalam Juta lembar)
2011
2012
2013
2014
2015
2,032,852 158,124 114,232
2,287,445 122,420 15,930
2,084,448 95,620 (1,067)
1,868,845 41,142 (70,854)
1,321,823 (36,432) (183,549)
162.008
(15.471)
(14.747)
(190.113)
(333.313)
10.671 151,337 (1,746)
4.089 (19,560) (10,220)
(1.147) (13,600) (50,318)
(35.928) (156,892) (6,119)
(6.799) (326,514) 1,228,685
149,591
(29,780)
(63,918)
(159,443)
902,171
151.201
(20.435)
(13.986)
(147.114)
(320.029)
136.000
875.000
386.000
(7.071)
(6.485)
151.337
(19.560)
(13.600)
(154.185)
(326.514)
149.458
(30.640)
(64.247)
(153.206)
908.066
133.000
860.000
329.000
(7.098)
(5.895)
149.591
(29.780)
(63.918)
(160.304)
902.171
(0,0012)
(0,0009)
(0,0093)
(0,0203)
15.775
15.775
0,0096
15.775
15.775
20
15.775
1.8 Komposisi Pemegang Saham Per tanggal 31 Desember 2014 komposisi Pemegang Saham Perseroan adalah sbb:
Status Pemegang Saham Pemodal Nasional Perorangan Perseroan terbatas Reksadana Dana pensiun Asuransi Yayasan Koperasi Sub total Pemodal Asing Institusi Perorangan Sub total Total
Komposisi Pemegang Saham yang Masing-masing Kepemilikan di Bawah 5% er 31 Desember 2015 Jumlah Pemilik Total Saham (Lembar)
Persentase Kepemilikan (%)
17.214 79 7 47 9 4 3 17.363
1.862.851.476 435.288.403 33.435.700 66.235.800 64.639.900 5.175.500 51.000 2.467.677.779
11,808 27,594 0,2120 0,4199 0,4098 0,0328 0,0003 156,430
75 104 179 17.542
655.802.721 31.519.500 687.322.221 3.155.000.000
41,572 0,1998 43,570 20,00
Per tanggal 31 Desember 2015 komposisi Pemegang Saham Perseroan adalah sbb: •
Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih adalah Pemerintah Republik Indonesia dengan 21
jumlah kepemilikan sebanyak 12.620.000.000 (Dua belas miliar enam ratus dua puluh juta) saham, atau 80% (Delapan puluh persen). •
Direktur dan Komisaris yang terdiri dari:
1. Sukandar selaku Direktur Utama PT. Krakatau Steel memiliki 436.500 (empat ratus tiga puluh enam ribu lima ratus) saham, atau 0,003%, 2. Hilman Hasyim selaku Direktur Produksi & Teknologi Memiliki memiliki 155.000 (seratus lima puluh lima ribu) saham, atau 0,001%, 3. Dadang Danusiri selaku Direktur Pemasaran memiliki 436.500 (empat ratus tiga puluh enam ribu lima ratus) saham, atau 0,003%, dan 4. Imam Purwanto selaku Direktur SDM & Pengembangan Usaha memiliki 105.000 (seratus lima ribu) saham, atau 0,001%.
•
Masyarakat (Publik) memiliki sebanyak 3.153.867.000 (Tiga miliar seratus lima puluh tiga juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu) saham, atau 19,99%.
22
View more...
Comments