BAB I ~ KP

August 8, 2018 | Author: roni | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

KP...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Latar Belakang Belakang

Sejalan Sejalan dengan perkembangan perkembangan pembangunan pembangunan industri otomotif otomotif di Indonesia saat ini PT. ini PT. Yasunl Yasunlii Abadi Abadi Utama Plastik  Plastik  adalah adalah salah salah satu satu indust industri ri yang yang mempro memproduk duksi si sebagi sebagian an part part otomotif yang ada di Indonesia. Produk-produk yang dihasilkan sudah dipasarkan secara luas di seluruh Indonesia Ind onesia dengan deng an merk “IFA DASA! DASA!" #$ % A&'. A&'. ang sudah dikenal dikena l masyarakat. masyaraka t. (eberhasilan suatu produk ditentukan dari dua segi yaitu system teknologi)teknik dan manaje manajemen men yang dihara diharapka pkan n dalam dalam prose prosess maupun maupun pada produk produk perusa perusahaan haan terseb tersebut" ut" yang yang keduanya melibatkan sumber daya manusia" modal" bahan baku" serta peralatan dan mesin-mesin industri. Sehingga semakin bermutu sumber daya dimiliki suatu perusahaan" maka kemungkinan kualitas produk yang baik pun semakin besar. *agi *agian an produ produks ksii meru merupa pakan kan bagi bagian an dari dari syst system em indu indust stri ri yang yang cuku cukup p luas luas ruan ruang g lingkupnya. (arena hampir +, menempati lahan pabrik ditambah dengan interaksi langsung dengan alat-alat produksi. !entunya keterkaitan setiap komponen untuk terus berjalan sesuai kapasitas yang dimiliki merupakan hal yang ajar untuk dijaga dan diatur agar kelanggengan  produksi tetap terjaga. /leh sebab itu" kelancaran suatu produksi tidak hanya bergantung pada manusia)karyaan yang menjalankan" tetapi mesin-mesin pun mempunyai peranan yang sangat strategis strategis untuk menjaga menjaga kestabilan kestabilan produksi. (ebanyakan produksi" produksi" terutama terutama dinegara dinegara kita ini.tidak dapat mempertahankan kontinuitas dari proses produksinya karena operator maupun teknisi yang bersangkutan tidak yakin dan tidak tahu kondisi dari alat-alat produksinya. Sehingga system perbaikan dan pre0entif maintenance perlu mendapatkan perhatian yang cukup serius agar kerusakan yang tiba-tiba tidak mengakibatkan proses produksi dan dapat segera diatasi dan kerugian yang sangat besar dapat ditekan. Pada industri manufaktur" yang belakangan ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Dimana industri ini menciptakan komponen-komponen penting pada produksinya" diperlukan

Universitas Pamulang

Page 1

sebuah sebuah mesin mesin dengan dengan tingkat tingkat kepresi kepresisia sian n dan keakur keakurasi asian an yang yang tinggi tinggi adalah adalah I1234!I I1234!I/1 /1 '/#DI1$ 'A4&I13. Selama kurang lebih dari satu bulan cara kerja mesin Plastic injection" dapat disimpulkan  baha mesin plastic injection ini mempunyai system yang yan g sangat canggih dan modern. 1amun demikian" seberapa pun canggihnya mesin itu diciptakan" jika tidak diikuti dengan maintenance yang baik maka produksi yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan. Dari pengamatan diatas maka penulis mencoba memberikan pandangan tentang peraatan pada mesin Plastic Injection ini.

1.2 Tu Tujuan juan Penulisan Penulisan

!ujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah 5 6. 'enambah 'enambah pengetahuan pengetahuan penulis penulis tentang tentang maintenance maintenance dan dan juga penerapa penerapan n antara teori maintenance itu sendiri dengan prakteknya 7 kondisi lapangan 8. 9. Dapat memperol memperoleh eh pengalaman" pengalaman" keteramp keterampilan" ilan" dan sikap sikap bertindak bertindak dalam dalam masyarakat masyarakat industri. :. 'emenuhi 'emenuhi kurikulum kurikulum di 2urusan 2urusan !ekni !eknik k 'esin" Fakultas Fakultas !ekn !eknik ik 'esin 'esin di ;ni0ersitas Pamulang sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana !eknik !eknik 'esin. " operasi mesin" dan standar kualitas produk jadi

BAB '

tr"ubles""ting %ebagai Tin#ak Lanjut Dari Emergen*+ Maintenan*e Pa#a Mesin Plasti* Inje*ti"n

Universitas Pamulang

Page "

Pada *ab = ini berisi permasalahan yang sering terjadi dan penanganan masalah tersebut" baik secara peraatan maupun dengan perbaikan. BAB 'I

,esim)ulan Dan %aran Pada *ab =I ini memuat kesimpulan dan saran dari pengumppulan data"  pengolahan" analisa" serta pemecahan masalah yang telah dilakukan.

BAB II &AMBA-AN UMUM PE-U%AHAAN

2.1 %ejara %ingkat Perusaaan

P!. AS;1#I A*ADI ;!A'A P#AS!I( 7A;P8 adalah pecahan dari P!. asunli A;P I yang berpusat di (ota !angerang *atu 4eper dan sampai saat ini perusahaan P!. asunli A;P telah memiliki ?

cabang perusahaan di beberapa (ota ilayah Indonesia. Perusahaan P!.

asunli A;P yang ada di (ota !angerang #egok merupakan anak cabang perusahaan P!. asunli A;P yang ke - II yang kemudian diberi nama P!. AS;1#I A*ADI ;!A'A P#AS!I( II. P!. asunli Abadi ;tama Plastik berdiri ditangerang" @ 2uli 6@,. Adalah suatu perusahaan yang aalnya berspesialisasi dalam memproduksi peralatan-peralatan elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun kemudian" perusahaan ini mulai untuk 

Universitas Pamulang

Page #

menspesialisasikan pada produksi bagian-bagian otomotif. Dirintis sejak !ahun 6," di baah  pimpinan keluarga besar 2ou. Saat ini" P!. asunli A;P merupakan salah satu produsen terbaik yang bergerak dalam  bidang industry manufaktur pembuatan plastik. Di dalam P!. asunli A;P proses produksi yang dilakukan dibagi menjadi dua bagian" aitu proses pengolahan dan proses pengemasan. Proses  pengolahan merupakan suatu proses dimana bahan baku mentah diolah menjadi bahan setengah  jadi. (emudian dilanjutkan ke proses pengemasan yaitu proses dimana bahan setengah jadi dari de0isi pengolahan dikemas sampai menjadi barang jadi yang siap untuk dipasarkan. (emajuan yang didapat oleh P!. asunli A;P adalah hasil kerja keras para pimpinan dan semua karyaan yang selalu menjaga kualitas produksinya sehingga terus dipercaya customer dan semakin berkembang" berikut adalah alamat P!.asunli A;P. -

P!. asunli Abadi ;tama Plastik 7Faktory 68 Alamat 5 2l. Pembangunan 6 1o +,A *atu 4eper !angerang P!. asunli Abadi ;tama Plastik 7Faktory 98 Alamat 5 2l. & !abri 4irarab" #egok B !angerang P!. asunli Abadi ;tama Plastik 7Faktory : Plant 68 Alamat 5 2l. Flores *lock 4-6 1o5:-+ (s Industri '' 96,, 4ikarang *arat *ekasi. P!. asunli Abadi ;tama Plastik 7Faktory : Plant 98 Alamat 5 2l. Flores *lock *-: (s Industri '' 96,, 4ikarang *arat *ekasi. P!. asunli Abadi ;tama Plastik 7Faktory : Plant :8 Alamat 5 2l. Selayar *lock &-6 (s Industri '' 96,, 4ikarang *arat *ekasi.

2.2 ,egiatan Perusaaan

;ntuk meningkatkan fleksibilitas dan mengantisipasi kebutuhan pasar yang senantiasa  berubah" P!. asunli A;P melengkapi pabriknya dengan teknologi yang beroperasi 9< jam  penuh. (egiatan operasional P!. asunli A;P

beraal dari adanya pesanan produk dari

costumer. 2ika customer mempunyai cetakan produknya sendiri" maka mould tersebut di transfer  ke bagian ne product dan untuk melakuakn trial product. 2ika 4ustomer belum mempunyai mould sendiri" maka pembuatan bisa dilakukan di P!. asunli A;P. 2ika customer sudah menyetujui beberapa syarat yang diajukan" seperti spesifikasi mould yang akan dibuat dan harganya. &asil trial berupa sample dan hasil pemeriksaan yang

Universitas Pamulang

Page $

sudah di setujui oleh Cuality 4ontrol 7C48 diberikan kepada customer untuk di setujui. *ila customer setuju" maka Plastic Injection akan melakukan produksi aal dengan diaasi PPI4. *iaya produksi dikalkulasikan dengan memperhatiakan : hal" yaitu5 6. *ahan" antara lain berat netto dan berat standar bahan" jenis bahan baku" harga bahan)kg" harga arna)kg" dan harga bahan)arna per unit. 9. Processing" antara lain jumlah ca0ity" cycle time" standard output per jam" factor  efisiensi" type mesin" processing cost per jam dan per unit. :. #ain-lain" antara lain depresiasi mould" ongkos kirim" biaya packing 7kantong plastik8 Selanjutnya dari total kalkulasi harga hitung profit)o0erhead perusahaan" harga jual)unit 7sebelum PP18" harga jual sebenarnya" dan harga jual termasuk PP1.

2.3 %truktur (rganisasi

6. Direksi !ugasnya mengkoordinasi seluruh bidang kegiatan personalia" keuangan semua kegiatan  pabrik dan membina hubungan antar kerusakan dengan pemerintah serta masyarakat. 9. secretary !ugasnya membantu kegiatan administrasi direksi. :. Accounting 'encatat transfer yang berhubungan dengan perusahaa" mengelompokkan transaksi yang terjadi sesuai dengan kelompoknya" melaporkan hasil kegiatan atau usaha dalam bentuk laporan  bulanan)tahunan dan membuat rencana)budget kegiatan perusahaan. D % Personalia 'engkoordinir !raining PS$ dan sejenisnya" menyediakan dan mengembangkan tenaga kerja" menguji" mengkaji dan kesejahteraan karyaan. 'engkoordinir kegiatan managemen informatika atau electronical data processing.

Universitas Pamulang

Page %

?.$eneral Affair 7'anager % Assisten 'anager8 'engendalikan pelaksanaan penerapan kebijakan dan peratuaran pemerintah di lingkungan  perusahaan" khususnya bidang yang berkaitan dengan pengadaan dan pengendalian penggunaan fasilitas milik perusahaan sesuai dengan sistem manajemen lingkungan dan mengendalikan kelengkapan persyaratan perijinan operasional pabrik. +. Finance 'embuat persiapan pembayaran kepada suplier sesuai jarak tempat" penyusunan rencana  penerimaan dan pengeluaran uang" melaporkan transaksi kas secara harian" melakukan  pembayaran kepada supplier secara tunai atau transfer melalui bank.

. 'anagement >epresentation 'elaksanakan" memelihara dan mengmbangkan sistem manajemen mutu 7sistem iso8 dan mengendalikan pelaksanaan mutu internal @. 'angement Impro0ment System 'elaksanakan" memelihara dan mengembangkan fungsi bagian informasi dan teknologi dan managemen serta mengendalikan pelaksanaan penerapan kebijakan perusahaan dan peraturan  pemerintah di lingkungan perusahaan khususnya dalam bidang informasi dan teknologi" mengatur dan membatasi hak-hak akses ke master data base dan menjaga agar ser0er maupun P4 terhindar dari serangan 0irus. . PPI4 7Product Planning % In0entory 4ontrol8 'engendalikan dan mengembangkan pelaksanaan fungsi bagian PPI4 melaksanakan kebijakan managemen dalam bidang perencanaan dan pengendalian pro meliputi C4" D3'" dan 3n0iropment. 'elaksanakan kebijakan management dan bidang perencanaan dan pengendalian  pengelolaan stock part" bahan baku dan ater konsumsi yang di simpan di tempatnya. 6,. E&2 7Eare &ouse 2adi8

Universitas Pamulang

Page &

'elaksanakan pengendalian pelaksanaan kerja harian sesuai personel dibaa dengan  berpedoman pada rencana kerja bagian" yang tekal ditetapkan oleh manager PPI4. 'engendalikan pengelolaan stock produk akhir yang disimpan digudang dan akan dikirim kepada pelanggan" dan melaksanakan pengiriman produk akhir kepada pelanggan berdasarkan Schedule Deli0ery dari pelanggan. 66. Part Suffly *ertanggung jaab terhadap pemenuhan kebutuhan produksi bagian assembly dan 30aporation sesuai dengan shedule yang dibuat PPI4. "'erupakan kebijakan management yang ditetapkan oleh direksi ke dalam akti0itas part suffly" khususnya yang berkaitan dengan keperluan-keperluan produksi di assembly dan e0aporation" dan bertanggung jaab terhadap  pengiriman. 69. Import dan 3port 'engendalikan" mengembangkan fungsi bagian import dan eport. 'enerapkan kebijakan management yang ditetapkan oleh direksi ke dalam akti0itas imprt dan eport" khususnya dalam  pengendalian biaya dan melaksanakan pengendalian perhitungan keajibab pembayaran pajak  masuk terhadap part" bahan baku yang diimport. 6:. Penjualan 'engendlikan perhitungan menjual produk dan mengembangkan pasar)pelenggan lokal dan internasional. 'elaksanakan e0aluasi atas hasil kerja dan pencapaian target bagian penjualan. 6AA1

P3'3#I&A>AA1

P3'3#I&A>AA1

!3>314A1A

!A( !3>314A1A

P3'3#I&A>AA1 (/>3(!IF

P3'3#I&A>AA1 DA>;>A!

P3'3#I&A>AA1 P3143$A&A1

$ambar :.6 7Sumber 5 P!. asunli Abadi ;tama Plastik8 *agian utama dari pemeliharaan pencegahan meliputi pemeriksaan" yang berdasar pada lihat" rasakan" dan dengarkan. Aturan dasar dalam operasional jadal pemeliharaan adalah sebagai berikut 5 6. Pemeriksaan operasional" berdasarkan pada selang aktu yang pendek sampai satu bulan. Pemeriksaan ini memenuhi lebih dari ?, kunjungan pemeriksaan pemeliharaan pemeliharaan pencegah terencana keseluruhan. Pembagian pemeriksaan dalam selang aktu harian" mingguan yang sesuai untuk meminimumkan masalah perencana dan  penyedian orang. !ermasuk juga tindakan pelindung mesin.

9.

Pemeriksaan pemberhentian" meliputi pemeriksaan bagian-bagian yang diketahui atau dicurigai “keamanan dan keausan atau penurunan mutunyaG telah diatas rata-rata.

Universitas Pamulang

Page 12

Pemeriksaan ini mempunyai frekuensi menengah dan biasanya dalam selang aktu tiga  bulan atau enam bulan.

:. Pemeriksaan o0er haul" ada beberapa atau rakitan yang riayat keandalannya tinggi" atau karena konstruksinya. Pemeriksaan pemberhentiaan tidak cukup hanya dengan membuka  pelindung dan tutup lubang pemeriksaan. 'isalnya kotak roda gigi dan sebagainya. Pemeriksaan ini mungkin diprogamkan untuk pemeriksaan tahunan.

usak Parah 8. ang bertujuan untuk mempertahankan efesiensi dari perlatan atau bagiannya sampai pada umur maksimumnya.

3.1.3 Pemeliaraan %tan#art

Universitas Pamulang

Page 1"

Semua eHuipment membutuhkan perlakuan peraatan yang sifatnya berlainan satu sama lain dan dapat dibedakan menurut jenis" periode dan intensitasnya. 'aintenance standart 7 Standart  perlakuan peraatan 8 bisa diambil dari 5  'anual book



 4atalogs



 >eferences



 &istory up date



 >eliability engineering



 Pengalaman-pengalaman



3.2 Tr"ubles""ting

Pada dasarnya maintenance merupakan bagian dari trobleshooting" dimana pada prakteknya !robleshooting ini memiliki spesifikasi yang lebih mendetail dari maintenance. Seperti yang telah diuraikan di atas" baha semakin berkembangnya dunia industri dan semakin canggihnya teknologi mesin industri yang digunakan" maka semakin kompleks juga permasalahan yang akan timbul dari kecanggihan teknologi tersebut. (hususnya di dunia manufactur" dimana dibutuhkan tingkat kepresisian dan keakurasian yang tinggi. 'aka standar operasi dari mesin yang digunakan pun sangat dibutuhkan. (urangnya peraatan yang dilakukan pada suatu industri" akan memberikan dampak yang negatif bagi jalannya suatu proses industri tersebut. Sehingga seperti yang telah dibahas pada bab sebelum ini. Dibutuhkan suatu teknik maintenance yang dapat menjaga agar mesin industri dapat tetap beroperasi secara baik" dalam kurun aktu yang cukup lama.  1amun demikian" kelainan selalu saja dapat terjadi sehingga timbul permasalahan baik yang disebabkan faktor dalam maupun luar mesin. Agar permasalahan tersebut tidak menjadi lebih  besar maka dibutuhkan jalan keluar yang baik" yang dapat memecahkan dan mengatasi masalah tersebut.

Universitas Pamulang

Page 1#

;ntuk itu kita mengenal istilah “!roubleshootingG dimana !robleshooting ini merupakan suatu cara yang terbaik dalam mengatasi permasalahan yang ada. Ada beberapa tahap dalam menggunakan !robleshooting" antara lain5  'erangkum 'asalah



 Pengumpulan Data



 Analisa Pemecahan 'asalah



 ;ji 4oba Pemecahan 'asalah



 Penarikan (esimpulan





Aplikasi Pemecahan 'asalah

  Dari keenam tersebut" biasanya !robleshooting menjadi suatu jalan keluar yang terbaik  dalam mengatasi suata permasalahan.

3.3 Inje*ti"n M"ul#ing Ma*ines

Universitas Pamulang

Page 1$

'aterial dalam bentuk *iji Plastik pada suhu yang normal" akan mencair ketika dipanaskan. *eberapa material yang mencair akan kembali kedalam bentuk padat ketika didinginkan" meninggalkan membentuk sebuah produk yang diinginkan. (etika pemanasan dilanjutkan" meningkatkan bentuknya yang tidak berubah.

$ambar 5 Plastic Injection 'achine

BAB I' Universitas Pamulang

Page 1%

%TANDA-T (PE-A%I P-(%EDU-  !.1 %tan#ar ()erasi Pembuatan Lam)u M"t"r

;ntuk mengoptimalkan proses pada pembuatan #ampu 'otor maka" maka P!. AS;1#I A*ADI ;!A'A P#AS!I( membuat suatu standar operasi kerja sebagai berikut 5  !rial 1e Part



 Persiapan *ahan *aku



 Persiapan 'ould



 Produksi !rial 1e Part



 Akti0itas Akhir Produksi



 Pengepakan dan Pengiriman



a0 Trial Pr"#uksi

/perasi 5 Setelah diterima dari customer dan meminta !rial 1e Part. ;ntuk sample trial"  bila ada dari customer. Persiapan 'old" kemudian ambil bahan baku dan lakukan pengajuan kepada kepala bagain seksi Plastic Injection" 30aporation" dan #amp Assy untuk dapat memakai mesin yang diinginkan untuk melakukan !rial 1e Part dan setelah itu lakukan !rial sesuai pesanan. 2ika tidak ada masalah" lengkapi data hasil !rial dan pedomansetting  parameter" kemudian beriakn sampai kepada Cuality 4ontrol" dan jika tidak ada masalah  pada produk" maka produksi dapat dilanjutkan namun jika pada aal !rial terdapat masalah" lakukan analisa permasalahan" dan jika analisa tiadak ada masalah" maka dapat dilanjutkan dengan

!rial

selanjutnya.

1amun

jika

masih

 perbaikan)modifikasi 'old.

b0 Persia)an Baan Baku Universitas Pamulang

Page 1&

terjadi

masalah"

maka

lakukan

/perasi5 setelah terima berkas persiapan bahan baku" periksa berkas bahan baku tersebut apakah ada masalah atau tidak. Dan bahan baku harus di /0en terlebih dahulu untuk  mendapatkan hasil yang diinginkan. *0 Persia)an M"ul#

/perasi5 setelah terima jadal produksi section 'olding" siapkan fasilitas dan peralatan. (emudian pasang mold dan fasilitas mold. 1amun jika masih ada masalah" laporkan masalah ke section 'old. #0 Pr"#uksi Trial Ne Part

/perasi5 2ika persiapan 'old dan persiapan bahan baku sudah siap" atur operator dan alatalat kerja oleh Injection Super0isor. 1amun jika ada" laporkan permasalahan ke Injection Section &ead. Analisa masalah dan lanjutkan produksi. Setelah itu lakukan pengecekan 1e Part" Pengepakan" dan Pengiriman. Periksa kualitas produksi oleh Cuality 4ontrol. Serah terima produksi pada akhir shift dan buat laporan harian produksi. e0 Aktiitas Akir Pr"#uksi

/perasi5 Apakah akan ganti produksi 2ika tidak" stop mesin dan kembalikan kondisi Dies seperti semula. 2ika ya" siapkan penggantian produksi. $anti 'old atau tidak" jika ya turunkan mold" lakukan pemeriksaan dan peraatan mold. Apakah ada masalah" jika ya lakukan perbaikan dan modifikasi mold kemudian lanjutkan akti0itas produksi. 2ika tidak  lanjutkan produksi untuk Plastic Injection berikutnya" dan lanjutkan produksi. 0 Penge)akan #an Pengiriman

/perasi5 Setelah diterima serah terima packing" siapkan pengepakan dan fasilitasnya sesuai standar packing. Periksa kondisi akhir produk dan penyelesaiannya oleh machine operator. *agaimana kondisinya" jika baik lakukan pengepakan oleh machine operator" isi dan tempelkan label produksi. #etakkan barang yang telah dipacking di tempat penempatan sementara. #akukan pemeriksaan kualitas hasil produksi yang telah diperiksa oleh C4" dan kirim barang ke gudang. !.2 %tan#ar# ()erasi Plasti* Inje*ti"n Ma*ine Universitas Pamulang

Page 1'

'esin plastik Injeksi merupakan salah satu bentuk mesin yang berteknologi tinggi dalam  pembuatan #ampu 'otor pada khususnya. Dalam proses pembuatan lampu motor itu tentulah dituntut tingkat keakurasian dan kepresisian agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan standard yang telah disepakati. Injection moulding merupakan pengisian cairan ke dalam sebuah cetakan" mempunyai ca0ity didalam bentuk produknya. Dengan panas" biji plastik yang telah dicairkan sengaja dibiarkan untuk menjadi keras di dalam ca0ity untuk membuat suatu produk. Injection moulding ini merupakan produk massal dengan kekompakan pada produk akhirnya dan ada tidak semua hasil  produksi sesuai standard. Selain dari pada itu sangatlah suatu kondisi yang ideal dengan standarisasi yang telah ditentukan (ondisi-kondisi yang diharapkan dari proses injection moulding 5 6. Pemerataan cairan material 7 uniformaly molten material 8 Setiap part atau bagian pada saat pengisian diharapkan kondisi temperaturnya adalah sama dan arnanya juga merata.

9. Penginjeksian merat 7 uniform injection 8 (ondisi ideal yang diharapkan adalah tiadak ada perbedaan temperatur antara part  pertama dengan part pada akhir produksi.

:. ;niform Packing Setiap bucket harus sesuai standard packing yang telah ditentukan dan untuk  memudahkan penghitungan stock part yang ada di gudang

tidak hanya sebatas di bagian dekat gate saja" tetap bisa •

 juga terjadi di seluruh bagian" dan sering terjadi pada material A*4" P4" P''A" &IPS" dan PP/. e0 Melengkung Perubahan bentuk pada barang P/ secara garis besar disebabkan oleh 5 • Penyusutan 7kontraksi8 barang P/. • !ekanan yang tersisa saat injeksi 7o0erpack"temperatur material" temperature dies" injection pressure" Dll8. • !ekanan luar yang muncul pada aktu eject barang P/.

Penyusutan barang P/ terlihat sangat mencolok pada material kristal halus 7PP dan P38" tetapi tidak begitu terlihat pada material non kristal. &al tersebut disebabkan karena material kristal mempunyai penyusutan 0olume yang lebih besar dibandingkan dengan material non kristal. Sehingga lebih lentur dan mudah merubah bentuk. Perbedaan yang mencolok antara arah aliran dan persimpangannya juga dapat menyebabkan oerubahan bentuk akibat persentase yang tinggi pada barang P/. $ejal a  perubahan bentuk barang P/ secara garis besar dapat dibagi menjadi bengkok" lengkung" dan terpuntir yang dapat terjadi pada arah sejajar 7paralel8 dan pada arah siku-siku. !egangan sisa antara material kristal dan material non kristal berbeda. 'aterial kristal mempunyai penyusutan 0olume yang besar sehingga mudah melengkung yang dipengaruhi tegangan sisanya. 0 7el# Line Eeld #ine adalah 1$ pada yang terjadi proses pertemuan 7pencampuran8 material di

tengahtengah aliran. *entuknya berupa garis pada barang P/ yang telah mengental. *arang akan menjadi jelek secara 0isual dan dari segi kekuatannya pun akan menjadi lemah. *iasanya Eeld #ine terjadi pada material yang dimasukan secara kaca 7glass8" arah mendadak berubah sehingga kekuatan penampang menjadi sangat lemah. g0 &elembung

Universitas Pamulang

Page 2#

 1$ gelembung penyebabnya sama dengan S&I1( 'A>(" dapat juga timbul akibat efek  cooling speed 7perbedaan persentase penyusutan8 seperti pada gejala 1$ melengkung.  1g gelembung sering muncul pada bagian tengah barang P/ yang tebal. &al ini dikarenakan bagian tengah dari bagian yang tebal tersebut pendinginannya lambat" sehingga material yang ada pada bagian tersebut akan tertarik oleh material pada lapisan  permukaan yang lebih cepat pendinginannya. 0 Hike 5%ink Mark0 *erkebalikan dengan 1$ gelembung yang muncul di bagian tengah barang P/. &I(3

muncul pada permukaan barang P/ yang mempunyai perubahan ketebalan. #etaknya di  bagianyang jauh dari gate. Penyebabnya sama dengan 1$ gelembubg. 'eskipun tampak  luar terlihat sudah mendingin" namun sebenarnya bagian permukaannya belum mengental. Di dalam bagian yang tebal dari barang P/ tersebut pendingin dan  penyusutan masih berlanjut" sehingga bagian lapisan permukaan akan tertarik ke tengah " dan muncul dekok pada lapisan permukaannya. i0 %"rt %"t Short Shot adalah gejala 1$ yang berupa pecah pada sebagian barang P/ karena aliran

material kurang. Penyebab material peleleh tidak mengalir sampai ke ujung ca0ity adalah adanya masalah  pada pengentalannya. /leh karena itu perlu dilakukan pengecekan sifat aliran.

&al-hal yang harus diperhatikan diantaranya 5  (emerosotan inject speed karena inject pressure kurang. • Penimbangan kurang. • Pembuangan udara pada ca0ity jelek. • *esarnya perlaanan aliran 7flo resistance8. •

 j0 Burr+ *urry adalah gejal material tercecer pada parting line barang P/. Penyebabnya adalah

kekentalan material peleleh rendah" pertemuan bagian parting line yang jelek" serta  pengaruh dari temperatur dies" temperatur material" dan inject speed. !erkadang *urry  juga muncul pada bagian gate dan runner. Dies akan terbuka apabila clamping force pada dies yang dipasang pada mesin injeksi kurang" sehingga akan mengakibatkan *urry. &al ini disebabkan karena clamping force Universitas Pamulang

Page 2$

dan luas proyeksi berhubungan. &al lain tidak kalah pentingnya adalah apabila sebuah *urry saja muncul pada bagian parting line" maka lama kelamaan *urry tersebut bisa saja membesar sehingga akan sulit untuk diperbaiki.

k0 Burning *urning adalah munculnya gejala hangus yang berupa titik atau corak garis arna hitam

 pada barang P/. Apabila dalam prose pengaliran material peleleh kebagian ca0ity masih ada udara yang terjebak di dalamnya" maka udara tersebut akan terkompresi sehingga suhunya menjadi tinggi yang akan menyebabkan material terbakar. Pada kondisi seperti yang di atas *urning akan muncul di tempat yang sama" *urning bisa juga muncul pada  posisi aliran terakhir. Selain itu apabila udara pada saat injeksi material ada udara yang masuk ke dalam annealing hopper mengalami kompresi pada jalur material 7gate dan runner8" maka temperatur material akan naik dan dapat terjadi *urning. !empat munculnya mulai dari dekat gate mengikuti aliran dan akan menimbulkan Sil0er juga.

l0 Un#er 4ut 54a*at0 ;nder cut disebabkan karena ada cacat pada dies dan cacat akibat pada saat eject barang.

Selain itu proses pembuatan dies yang jelek" desain dies yang jelek dan o0er pack juga dapat menyebabkan ;nder 4ut. m0 N& Eje*t *+ ,ject adalah gejala mudah lepasnya barang P dari dies. Penyebabnya antara lain   /acat pada dies.  Masalah pada desain dies.  Dra!t angle yang tidak tepat.  Pembalikan ujung cavity.  Under cut.  ver pack dsb. •

• • • • •

n0 Perubaan 7arna  1$ jenis ini diantaranya adalah kondisi bagian dalam maupun permukaan barng P/ yang

tidak mengkilap 7kusam8" tidak bening" dan arnanya yang tiak sama dengan arna materialnya. Earna tidak merata disebabkan oleh beberap hal" diantaranya5 • Pemilihan material pelekat arna yang tidak tepat. • Pencampuran master batt yang tidak tepat. Universitas Pamulang

Page 2%

 Pencampuran adonan material pada sprue kurang" dsb. Perubahan arna banyak disebabkan oleh masalah pemanasan material dan Jat tambahan •

yang tidak merata serta akibat dari 1$ *urning. Sedangkan kusam" tidak mengkilap" tidak bening disebabkan oleh5  Finishing dies yang jelek.  Penguapan yang tidak merata.  Ada udara yang terjebak.  !emperatur material dan dies yang terlalu rendah.   3fek samping dari Jat pemisah.

m0 Pin H"le

Pin &ole berupa lubang kecil seperti bekas lubang tusukan jarum pada permukaan barang P/ 7mirip dengan 1$ gelembung8. Penyebabnya sama dengan 1$ Sil0er" yaitu adanya uap air atau udara yang terjebak. "0 Terkelu)as  1$ ini berupa lapisan-lapisan sisa material menumpuk yang dikelupas secara paksa"

 bentuknya seperti mika atau kertas yang berlapis-lapis. 1$ ini akan muncul apabila materila tercampur dengan material jenis lain. 'aka dari itu lebih baik untuk tidak  menggunakan serbuk-serbuk scrap yang sudah dihancurkan. Pertimbangannya juga  jalannya penyebaran material sampai ujung aliran. )0 -a)u  1$ >apuh adalah gejala 1$ dengan kondisi kekuatan barang P/ jauh lebih lemah

daripada kekuatan material aslinya. Penyebabnya bermacam-macam" yang paling dominan adalah karena penurunan)kemerosotan sifat materi. Penyebab lain yang memungkinkan diantaranya 5 • Ada tekanan yang tersisa di bagian dalam barang P/ yang tidak terlihat di bagian permukaannya. • Penyusutan 0olume pada saat injeksi material. • 'elengkung akibat tekanan yang terputus pada saat injeksi. • 'elengkung pada saat cooling karena temperatur yang tidak merata. 80 ,emasukan Ben#a Asing Penyebab 1$ ini antara lain 5

Universitas Pamulang

Page 2&

6. 'aterial plastik tercampur dengan benda-benda selain material plastik" 9. :.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF