Bab I Hipokalemia

July 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Bab I Hipokalemia...

Description

 

BAB I PENDAHULUAN

A. LAT LATAR BELAK BELAKAN ANG G

Kalium Kal ium merupa merupakan kan kation kation yang yang memilik memilikii jumlah jumlah yang yang sangat sangat besar besar dalam dalam tubuh, tubuh, dimana sekitar 98% kalium tubuh t ubuh berada pada intraselular. Kalium berfungsi penting bagi tubuh di dima mana na ka kali lium um te terl rlib ibat at da dalam lam sintes sintesis is pr prot otei ein, n, pe peng ngel elua uara ran n ho horm rmon on,, tran transp spor or ca cair iran an,,  perkembangan janin, serta kontraksi otot dan konduksi saraf.  Rasio kalium intraselular dan ekstraselular sangat penting dalam menentukan potensial membran sel. Sedikit perubahan saja  pada kalium ekstraseluler dapat menimbulkan efek yang cukup berarti terhadap fungsi kardioaskuler, neuromuskuler maupun sistem tubuh lainnya, sehingga dibutuhkan suatu mekanisme yang menjaga keseimbangan konsentrasi kalium ekstra-intraselular.!,",#,$ Salah satu kondisi gangguan keseimbangan konsentrasi kalium ini adalah hipokalemia. ipokalemia merupakan salah satu gangguan elektrolit yang sering ditemukan pada pasien ra&at ra& at inap. inap. 'i (meri (merika, ka, ")% dari dari pasien pasien ra&at ra&at inap didapa didapati ti men mengal galami ami hip hipoka okalem lemia, ia, * &alaupun demikian hipokalemia yang bermakna secara klinik hanya terjadi pada $+*% dari  para pasien ini. Sedangkan kekerapan pada pasien ra&at-jalan yang mendapat diuretik golongan golongan thiaid sebesar $)%.  'i ndonesia belum ada data yang lengkap terkait insidensi hipokalemia, namun /asronudin menemukan bah&a kejadian hipokalemia, di bangsal penyakit dalam diisi  penyakit infeksi Rumah Sakit 'r. 'r. Sutomo, adalah sekitar *! *!% % selama ra&at inap. ipokalemia ipok alemia terjadi bilamana bilamana konsentrasi konsentrasi K 0  serum 1#,* m2345. m2345. 6ala alaupun upun kadar  kalium dalam serum hanya sebesar "% dari kalium total tubuh, namun penurunan konsentrasi kalium serum ini dapat menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari badan lemas, mual-muntah, hingga keluhan serius berupa gangguan jantung bahkan kematian. 7engingat tingginya angka kejadian hipokalemia dan risiko yang dapat ditimbulkan akibat kondisi ini, dibutuhkan pemahaman yang baik terkait fisiologi fisi ologi kalium dalam homeostasis tubuh manusia dan hipokalemia sebagai salah satu gangguan keseimbangan kalium agar dapat

 

dilakukan penatalaksanaan dengan baik.

B. TUJUAN

7enambah pemahaman terkait fungsi kalium, mekanisme pengaturan keseimbangan ka kaliu lium m in intr traa-ek ekstr stras aselu elula larr da dan n ko kond ndisi isi hi hipo poka kalem lemia ia da dari ri seg segii ep epid idem emio iolo logi gi,, etio etiolog logi, i,  patofisiologi, dan terapi.

 

BAB II FISIOLOGI KALIUM

A. PERAN PERAN KAL KALIUM IUM BAGI BAGI TUBU TUBUH H

Kalium merupakan kation utama yang sangat penting bagi tubuh manusia. al ini disebabkan karena kalium berperan dalam beberapa sistem siste m antara lain !. Kalium berper berperan an penting penting dalam reaksi reaksi biokimia biokimia&i &i selula selular, r, dim dimana ana kalium kalium berpartisipa berpartisipasi si dalam sintesis protein dari asam amino dalam sel. ". Kali Kalium um ju juga ga be berf rfun ungs gsii da dalam lam metab metabol olism ism ka karb rboh ohidr idrat at,, dima dimana na ka kaliu lium m me meng ngub ubah ah glukosa menjadi glikogen yang kemudian akan disimpan di hati untuk cadangan energi. #. Kali Kalium um lebih lebih muda mudah h mema memasu suki ki se sell di diba band ndin ing g na natr trium ium ya yang ng ke kemu mudi dian an mend mendor oron ong g terjadinya pertukaran natrium-kalium mele&ati sel membran. ada sel saraf, perubahan natrium-kalium menimbulkan potensial elektrik yang membantu konduksi impuls saraf. s araf. 'ifferences 'ifferen ces in concentr concentratio ation n of  ions on opposite sides of a cellular  membrane produce a oltage diffe rence called the membrane potentia tial. l. ?h ?hee large largest st contri contribu butio tions ns usually come from sodium @/a 0A and chloride @Bl + A ions &hich hae high concentrati concentrations ons in the eCtra eCtra cellular region, and potassium @K 0A ions ions,, &h &hic ich h al alon ong g &i &ith th larg largee  protein anions hae high concentrations in the intracellular region. Balcium Balc ium ions ions,, &hich &hich sometim sometimes es  play an important important role role..

$. Keti Ketika ka kali kalium um meni mening ngga galk lkan an se sel, l, te terj rjad adii peru peruba baha han n pote potens nsia iall me mem mbr bran an yang ang mengiinka mengi inkan n proses proses impuls saraf. :radien :radien potensial potensial elekt elektrik rik ini diben dibentuk tuk oleh pompa natrium-ka natri um-kalium, lium, dan membantu membantu menimbulkan menimbulkan kontraksi kontraksi otot dan regulasi regulasi kontr kontraksi aksi  jantung. *. ;ungsi ;ungsi penting penting pompa pompa /a-K yang lain adalah adalah mereg meregula ulasi si keseimban keseimbangan gan cairan cairan tubuh dan mencegah mencegah terjadinya terjadinya cell swelling . dan akhirnya pecah.

 

. 'i 'ika kare rena naka kan n kali kalium um be bers rsif ifat at basa basa,, ma maka ka kali kalium um juga juga berp berper eran an dala dalam m menja enjaga ga keseimbangan asam-basa tubuh. Kalium berperan dalam memonitor dan meregulasi hormone aldosteron, serta berperan penting sebagai katalis dari berbagai macam enim dalam tubuh. D. Kalium penting penting bagi pertum pertumbuhan buhan normal normal tubuh dan pemben pembentukan tukan otot. 8. Eukti Eukti terbaru terbaru menyatak menyatakan an bah&a intake intake kalium kalium berpera berperan n dal dalam am menurunk menurunkan an tekanan tekanan darah.. Salah satu penjelasan darah penjelasan yang mungkin mungkin bagi peran kalium ini adalah adalah peningkata peningkatan n kalium kal ium akan akan berdam berdampak pak pada pada pening peningkat katan an jumlah jumlah natriu natrium m yang yang dieksk diekskres resii kel keluar  uar  tubuh.

B. DI DIST STRI RIBU BUSI SI KALI KALIUM UM

Secara keseluruhan, tubuh manusia mengandung *)-** m23 K0 per kilogram berat  badan, dimana 9* hingga 98% ditemukan pada intraselular @B;F terutama di jaringan ototA. Konsentrasi Konsen trasi K 0  int intras rasel el normal normal berkisar berkisar pada pada !$) m2345 @range @range !)) -!*) m2345A m2345A,, dan konsen kon sentra trasi si ekstra ekstraselu selular lar @2B;A @2B;A dij dijaga aga pada pada kisara kisaran n $-* m2345. m2345. ;lu ;luktu ktuasi asi ringan ringan dari dari konsentrasi konse ntrasi K 0  ekstra ekstrasel sel dapat dapat beraki berakibat bat fat fatal, al, dan ari aritmi tmiaa kordis kordis dap dapat at muncul muncul bil bilama amana na konsentrasi K 0 diba&ah #,* m2345 atau diatas *-*,* m2345.D,8 

 

:ambar !. Komposisi elektrolit dalam cairan tubuh Sumber

http44facstaff.gpc.edu4Gmkim4B!"!!%"!"!"5ec4)$H2lectrolytesnEody.jpg

Alth Althou ough gh only only 2% of to tota tall body body pota potass ssiu ium m (7 (700-10 100m 0meq eq)) re rema main ins s in the the extracellular extracellu lar compartment  the extracellular potassium concentration plays a critical role in mainta maintaini ining ng ce cell ll mem membra brane ne  re resti sting ng poten potentia tial! l! "his "his is partic particula ularly rly imp import ortant ant for electrically excitable cells (muscle and ner#ous   system acti#ity)! "he $ernst equation hich h ich can be use used d to cal calcu culat late e re resti sting ng mem membra brane ne  pote potential ntial sho shos s that res ressting sting membrane potential potential is a function of the ratio of extracel extracellular lular o#er   intracellular potassium cnocnetrations! &ince extracellular potassium is approximately ' mql   and intracellular intestine concentration is greater than 100 mql it can be seen that relati#ely   small change cha nges s

in ex extra trace cellu llular lar pot potass assium ium conce concentr ntrati ation on can sig signi* ni*can cantly tly alt alter er re resti sting ng

membrane   pote potential ntial!! Alte Alteration rations s in res resting ting memb membrane rane pote potentia ntiall alter alter the function functional al acti#ity of e electrically excitable cells muscle and ner#e! +urthermore since only a small quantity of potassium is normally present in extracellular extracellular ,uid the remo#al or addition of 

 

smalll num smal numbers bers opo opotass tassium ium ions  to this space can sign signi*can i*cantly tly alter alter extrace extracellular llular potassium concentration ith subsequent ad#erse eects on neuromuscular function!  "he extracellular potassium concentration concentration therefore must be .ept ithin a #ery narro range!  "his "his must occur in the face of alterations in dietary potassium inta.e! "he a#erage a#er age daily daily diet dietary ary  inta. inta.e e is 70 to 10 100 0 mq mq of potass potassium ium!! /n orde orderr to mainta maintain in homeostasis (maintaining total body  potassium content at a constant and normal le#el) the same quantity 70 to 100 mq of   potassium must be remo#ed from the body daily!  "his is primarily done by renal excr excretion! etion!  uri uring ng conditio conditions ns o neutral neutral pota potassiu ssium m balance the daily inta.e of potassium is equal to the daily  excretion rate primarily in the urine! nly a small amount of potassium is excreted through the  gut!

C. MEKANISM MEKANISME E KESEI KESEIMBAN MBANGAN GAN KALIUM KALIUM otassiu ot assium m balan balance ce inclu includes des to ma3o ma3orr feature features4 s4 1) extern external al balance balance hic hich h in#ol#es in#ol#es matching daily inta.e of potassium to the amount excreted into the urine and 2) internal balance hich refers to getting potassium into the intracellular space!

ada manusia, range sempit dari konsentrasi kalium ekstraselular harus dijaga oleh mekanisme renal dan ekstrarenal. 7ekanisme renal berperan utama uta ma dalam eliminasi kalium dari tubuh,, menggunaka tubuh menggunakan n sistem  pump-leak  kompleks   kompleks yang melibatkan baik mekanisme transport  pasif maupun aktif @energy consuming enzyme Na+, K+, ATPase yang ATPase  yang memompa /a0 keluar  dan K0 kedalam sel dalam rasio #"A. 2nim /a0K0(?ase juga terdapat di jaringan nonrenal @mekanisme @mek anisme ekstrarenalA ekstrarenalA yang penting dalam regulasi cepat konsentrasi konsentrasi kalium ektrarenal, ektrarenal, karena enim ini menggeser K0 langsung ke intrasel. 'alam mekanisme ekstrarenal, enim ini dipengaruhi oleh banyak hormon, khususnya insulin dan katekolamin. 8,9  Eerikut akan dibahas masing-masing mekanisme yang meregulasi konsentrasi kalium dalam tubuh manusia 9

1.  Mekanisme Eksta!ena" # Internal  Internal Balance$ /n contrast contrast since meals are typically typically eaten in bolu bolus s fash fashion ion there is signi*ca signi*cant nt abru abrupt pt potassium entry into the body! /f this potassium ere alloed to remain in the extracellular space hyper.alemia and its ad#erse eects on neuromuscular function ould occur! "he

 

process of deli#ering potassium into the intracellular space is referred to as internal balance!  "his process process of the inter internal nal balance pr pre#ents e#ents me meal al related hy hyper.alemia per.alemia!! "he ma3or regulator regulator for potassium entry into the intracellular space after dietary potassium inta.e is insulin! +ood ingestion hich includes potassium leads to insulin release! ther factors in#ol#ed in internal balance include a) osmolality4 increased osmolality in extracellular space leads to ater mo#ement from the intracellular compartment! otassium ill exit the cell through sol#ent drag eect! b) p5 changes4 metabolic acidosis ith normal plasma anion gap results in hydrogen ions entering intracellular compartment for buering by intracellular buers in ex exchan change ge for potassium potassium exiting from the intr intracel acellular lular compartment compartment!! "his typically typically is a rel relati#e ati#ely ly small ee eect ct hich hich chan changes ges ex extrace tracellular llular pota potassiu ssium m conc concent entratio ration n 6 1 mql! mql! etab e taboli olic c acido acidosis sis ith ith incre increase ased d plasma plasma ani anion on ga gap p has min minima imall eect eects s on int inter ernal nal potassium balance! /n these disorders hydrogen ions enter the intracellular compartment for buering accompanied by the acid anion such that no hydrogen ion potassium ion exchange occurs! 8espiratory acid base disorders ha#e tri#ial eects on internal potassium balance! c) aldosterone has a modest eect to promote potassium entry into the cell d) beta 1 receptor acti#ation promotes potassium entry to the intracellular space!

Setelah makan, absorbsi kalium di saluran pencernaan terjadi sangat cepat dan langsung langsu ng didistribus didistribusikan ikan antara antara plasma dan komparteme kompartemen n intraselular intraselular.. Eeber Eeberapa apa sistem  berinteraksi untuk meregulasikan pergerakan kalium transelular. Sistem-sistem tersebut antara lain a. 

nsulin Konsentrasi Konse ntrasi kalium serum yang tinggi tinggi menin meningkatka gkatkan n kadar insulin. katan hormone insulin dengan reseptor insulin menyebabkan hiperpolarisasi membrane sel yang memfasilitasi uptake uptake kalium  kalium di hati, lemak, otot skeletal, dan jantung. nsulin juga mengaktifkan enim /a0K0(?ase yang menyebab- kan uptake uptake kalium  kalium ke intrasel.

%.  Katekolamin

Katekolami Katek olamin n dan methylCanthines methylCanthines dapat menstimulasi menstimulasi reseptor reseptor  β -adrenergic -adrenergic sehi sehing ngga ga te terj rjad adii up upta take ke ka kali lium um ke ha hati ti da dan n otot otot.. 2fek 2fek ini ini dipe diperk rkua uatt oleh oleh cy cycli clicc adenos ade nosine ine monoph monophosp osphat hatee @c(7A @c(7A yang yang diakti diaktias asii ole oleh h enim enim /a0K0( /a0K0(? ?ase ase,, menyebabkan influs kalium ke dalam sel dan pengeluaran natrium sebagai gantinya.

 

(gen (g en

te tera rape peti tik k

se sepe pert rtii

te teof ofil ilin in

mem mempo pote tens nsia iasi si

re rese sept ptor or  β -adren -adrenerg ergic ic

dengan dengan

menghambat degradasi c(7.

Sc Sche hema mati ticc repr repres esen enta tati tion on of the the cellular mechanisms by &hich insulin and  β-adr -adrenerg energic ic stimul stimulation ation promote potassium uptake by eCtrarenal tissues. nsulin  binding to its receptor results in hyperpola riation of cell membranes @!A, &hich faci litates potassium uptake. (fter binding to its receptor, insulin also actiates /a0-K 0-(?ase pumps, resulting in cellular uptake of potassium @"A. ?he second messenger that mediates this effect effect has not yet been identifi identified. ed. Bate cholamines chola mines stimulate stimulate cellu cellular lar potas potassium sium uptake ia ia the  β  " adrenergic receptor @ β "RA. ?he generation generation of cycli cyclicc adenos adenosine ine monophosphate monopho sphate @#9, *9 c(7A acti actiates ates  /a0-K 0-(? -(?as asee pumps pumps @#A @#A,, causing causing an infl influC uC of pot potas assi sium um in eCch eCchang angee fo for  r  sodium . Ey inhi inhibit biting ing the deg degra radat dation ion of  cyc cyclic lic (7, 7, theophy theophylli lline ne pot potent entiat iates es catecholami catec holaminesti nestimulate mulated d potass potassium ium uptake, resulting in hypokalemia @$A.

:ambar... 7ekanisme omesotasis Kalium 2ktrarenal nsulin dan Katekolamin Sumber 'e;rono R( Regulation of eCtrarenal potassium homeostasis by insulin and catecholamines. n Current Topics in Membranes an Transport , ol. "8. 2dited by :iebisch :. San 'iego (cademic ressF !98D"99+# !98D"99+#"9. "9.

&. 

(ldosteron 6alaupun mineralcorticoid ini memfasilitasi uptake kalium ke otot, bukti signifikansi klinisnya dari efek ini masih kurang.

'.  (sam-basa

(sidosis inorganic @cont hydrochloric acidA memfasilitasi pergerakan kalium dari B; ke 2B;. 2B;. roton roton memasu memasuki ki sel, sel, sedang sedangkan kan ion inorg inorgani anicc yang yang imperm impermean eantt tid tidak, ak, sehing seh ingga ga ter terjad jadii pening peningkat katan an muatan muatan positif positif di B; B;.. ening eningkat katan an ini me mendo ndoron rong g  pergerakan kalium ke luar sel. Karena ion organik @cont laktat, ketoacidA lebih sulit memasuk mem asukii sel, sel, maka maka pening peningkat katan an kalium kalium serum serum @2B;A @2B;A tid tidak ak ter terjad jadii pad padaa asidosi asidosiss organik. e. 

?onisitas

 

iperglikemi menyebabkan cairan kaya kalium keluar dari sel, sehingga meningkatkan konsentrasi kalium 2B;. ada kebanyakan kasus, peningkatan insulin memodulasi dan membalikan efek peningkatan tonisitas ekstraselular ini, namun ketika insulin tidak  dapat ditingkatkan @'7 tipe !A atau hiperglikemia terjadi secara cepat @cont. pada  pemberian glukosa *)%A, terjadi hiperkalemia. emberian manitol yang cepat juga menyebabkan hiperkalemia.   (.  Mekanime Meka nime Rena" Rena " # Eksternal  Eksternal Balance$ xternal potassium balance is a relati#ely slo process such that the daily inta.e is excreted by the .idneys o#er approximately 2' hour time frame!

8enal 8en al handling of potassium (the primary regulator of the exter external nal balance of potassium)4 lasma potassium is freely *ltered at the glomerular membrane! otassium is initially reabsorbed in the proximal tubule and loop of 5enle! otassium ultimately enters the urine through the process of acti#e tubular secretion! "he cortical collecting duct is the ma3or renal tubular site for potassium secretion! "he ma3or factors hich in,uence potassium secretion at the cortical collecting duct include 1) distal deli#ery of sodium and tubular ,uid 2) aldosterone :) presence of  nonabsorbable anions in the tubular ,uid perfusing this segment! Abnormalities in the external balance of potassium are primarily caused by abnormalities in renal tubular potassium secretion! secretion! "he ma3or factors hich could lead to impaired potassium secretion include4 1) decreased ;+8! "ypically compensatory changes occur ith decreasing ;+8 hich allo the maintenance of normal external potassium balance until the ;+8 is se#erely reduced to 6 20 ml per minute! "hus potassium is the last electrolyte for hich homeostasis is lost ith chronic

 

.idney diseases! 2) ecreased renal blood ,o or decreased renal perfusion pressure4 hen these processes occur the glomerulus must begin the process of autoregula autoregulation tion to maintain a stable glomerular *ltration rate! out of the collecting tubule lumen or to enhance renal potassium secretion during states of eCcess total body potassium. ?he percentage percentage of filtered filtered potas potassium sium remaining remaining in the tub tubule ule lumen lumen is ind indica icated ted in the corres correspon pondin ding g nephro nephron n

segment.  

:ambarL #enal :ambarL  #enal $anling  $anling  Sumber 7ac/ight ('B 2pithelial transport of potassium. potassium. Kiney  Kiney %nt !9DD, !!#9!+#9D.

enurunan enur unan laju filtrasi filtrasi glomerulus glomerulus @5;:4:;RA tidak serta merta menyebabk menyebabkan an  penurunan ekskresi kalium dan kondisi hiperkalemia, hingga :;R mencapai leel diba&ah ") m5 per menit. ;aktor-faktor utama yang meregulasi ekskresi kalium antara lain a. 

'istal nephron flo& rate dan natrium deliery ada kondisi normal, natrium yang dikirim ke cortical collecting tubule diserap tubule diserap ke kemb mbal alii mela melalu luii almilo almilorie-se rie-sensiti" nsiti"ee epit&elial epit&elial soium c&annel  c&annel   @2/ @2/aBs aBsAA pada pada sel  principal. (kibat muatan negatif pada lumen tubular ini menghasilkan peningkatan ekskre eks kresi si kalium kalium melalu melaluii saluran saluran kalium kalium apikal apikal @ re renal nal outer outer meulla meullary ry potassi potassium um c&annel   4 RJ7KA sistem ini membutuhka membutuhkan n pengantaran pengantaran natrium ke tubulus tubulus distal. Sebagai tambahan, peningkatan pada flo& rate tubular membantu menjaga rendahnya konsen kon sentra trasi si kalium kalium uri urin, n, yang yang mendor mendorong ong perge pergerak rakan an kalium kalium dar darii sel menuju menuju ke tubulus.

 b.  7ineralokortikoid (ldosteron merupakan mineralokortikoid utama, yang meningkatkan sekresi kalium menuju tubulus melalui

 

!A 7en 7enin ing gka katk tkan an ju jum mla lah h dan ak akti ti it itas as api apical cal amilor amilorie ie sensiti sensiti"e "e   2/aB 2/aBss pada pada connecting conne cting tubule tubule  da dan cortic cortical al connecting connecting uct   pad padaa tubulu tubuluss distali distalis. s. al ini meningkatkan resorbsi sodium sehingga menciptakan muatan negatif dalam lumen dan memaksa ekskresi kalium ke lumen tubulus. "A 7eningkatka 7eningkatkan n aktifitas aktifitas /a-K-(? /a-K-(?ase ase basolateral. basolateral. c. 

(supan diet kalium eningkatan dan penurunan intake kalium secara tak langsung akan berdampak   pada peningkatan atau penurunan kalium urin. (daptasi ginjal terhadap intake tinggi kalium kal ium dimedia dimediasi si ole oleh h pening peningkat katan an sekeres sekeresii ald aldost osteon eon dan melalu melaluii pening peningkat katan an aktiitas /a-K-(?ase pada nefron distal. Sebagai respon terhadap restriksi kalium, aktiitas mineralokortikoid dikurangi, sehingga menyebabkan hambatan dalam sekresi kalium.

d.  (nion non-absorbable eningkatan pada anion non-absorbable @cont. bikarbonat, hippurat, dan betahidroksibutiratA menjebak kalium yang tersekresi pada lumen tubulus dan membatasi reabso rea bsorbs rbsii kalium kalium di meull meullary ary collecting collecting uct . al ini meny menyebabk ebabkan an pengeluara pengeluaran n kalium ginjal yang dapat berlanjut pada deplesi kalium berat. e. 

6/K kinase 6/K kinase merupakan serangkaian enim yang @baru-baru iniA diketahui meregulasi ekskresi kalium. 6/K$ menurunkan aktiitas dari transport /aBl pada tubulus distal dan menurunkan jumlah saluran kalium di cortical collecting tubule. tubule. 2fek keseluruhan dari 6/K$ ini adalah retensi kalium.

  6alau laupun pun mekani mekanisme sme ektrar ektrarena enall mampu mampu mengge menggeser ser K0 int intras raselu elular lar secara secara cepat, cepat,

 

namun eran regulasi kalium juga dipegang oleh intestinal transporters dan transporters dan ion c&annel . 8 Kemaju Kem ajuan an dalam dalam pemaham pemahaman an mekani mekanisme sme moleku molekular lar yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan transp transpor ortt ion dan channe channell pada pada ginjal ginjal serta serta resept reseptor or yan yang g ter terlib libat, at, san sangat gat berper berperan an dalam dalam  pemahaman yang komprehensif dari fungsi fisiologis yang spesifik dan identifikasi beberapa defek molecular dari kelainan genetik yang berkaitan dengan metabolisme kalium.

?ergantung pada diet, normal intake kalium dapat berariasi antara *)-*)) m234hari. ntake buah-buahan, sayur, dan gandum mengandung banyak kalium, dan kebalikannya intake tinggi lemak memberikan asupan kalium rendah.

Sembilan puluh persen @9)%A total kalium tubuh berada pada cairan intraselular  @B;F terutama pada jaringan ototA, !)% pada cairan ekstraselular @2B;A, dan kurang dari !% berada di plasma. Rasio kalium ekstraselular terhadap kalium intraselular menentukan  potensial membrane. erubahan akut pada konsentrasi kalium serum dan potensial membrane menentukan derajat keparahan gejala klinis dan menjadi dasar temuan klinis yang disebabkan oleh gangguan metabolism kalium. 8 

Kenyataannya, 98% dari simpanan kalium tubuh @#)))-$))) m23A berada di dalam sel, s el, dan "% sisanya sisanya @kira-kira @kira-kira D) m23A terutama terutama terdapat terdapat di komparteme kompartemen n 2B;. 2B;. Kadar K0 serum normal adalah #,*+*,* m2345 dan sangat berla&anan dengan kadar di dalam sel yang sekitar  !) m2345.D,8 

Kalium merupakan merupakan bagian terbesar at terlarut terlarut intrasel, intrasel, sehin sehingga gga berperan berperan penting penting dalam menahan cairan di dalam sel dan mempertahankan olume sel. Kalium 2B;, meskipun hanyaa merupa hany merupakan kan bagian bagian kecil kecil dari dari kalium kalium tot total, al, teta tetapi pi sangat sangat berpen berpengar garuh uh dalam dalam fungsi fungsi neuromuskular. erbedaan kadar K0 dalam kompartemen B; dan 2B; dipertahankan oleh suatu pompa /a-K aktif yang terdapat di membrane sel.

 

Rasio kadar K0 B; terhadap 2B; adalah penentu utama potensial membrane sel pada  jaringan yang dapat tereksitasi, seperti otot jantung dan otot rangka. otensial membrane istirahat mempersiapkan pembentukan potensial aksi yang penting untuk fungsi saraf dan otot yang normal. Kadar kalium 2B; jauh lebih rendah dibanding dengan kadar di dalam sel, sehingga sedikit perubahan pada kompartemen 2B; akan mengubah rasio K0 secara bermakna. Sebaliknya, hanya perubahan K0 B; dalam jumlah besar yang dapat mengubah rasio ini secara  bermakna. Salah satu akibat dari hal ini adalah efek toksik dari hiperkalemia berat yang dapat dikurangi kega&atannya dengan menginduksi pemindahan kalium dari 2B; ke B;. Selain  berperan penting dalam mempertahankan fungsi neuromuskuler yang normal, K0 adalah suatu kofaktor yang penting dalam sejumlah proses metabolic. omeos om eostasi tasiss K0 tub tubuh uh dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh distri distribus busii antara antara 2B; dan B;, B;, jug jugaa ke kesei seimb mban anga gan n an anta tara ra asup asupan an da dan n pe peng ngel elua uara rann nnya ya.. Ee Eebe bera rapa pa fakt faktor or ho horm rmon onal al da dan n no nonh nhor ormo mona nall juga juga be berp rper eran an pe pent ntin ing g da dalam lam pe peng ngat atur uran an ini, ini, term termas asuk uk aldo aldoste stero ron, n, katekolamin, insulin, dan ariable asam-basa. ada orang de&asa yang sehat, asupan kalium harian adalah sekitar sekitar *)-!)) *)-!)) m23. Sehabis makan, semua K0 yang diabsorpsi akan masuk ke dalam sel dalam beberapa menitF setelah itu ekskresi K0 yang terutama terjadi melalui ginjal akan berlangsung beberapa jam kemudian. Sebagian kecil @1")%A akan diekskresi melalui keringat dan feses. 'ari saat  perpindahan K0 ke dalam sel setelah makan sampai terjadinya ekskresi K0 melalui ginjal merupakan rangkaian mekanisme penting untuk mencegah terjadinya hiperkalemia yang  berbahaya. 2kskre 2ks kresi si K0 melalu melaluii ginjal ginjal dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh aldost aldostero eron, n, /a0 yang yang mencap mencapai ai tubulus distal, dan laju pengeluaran urin. Sekresi aldosteron terangsang oleh jumlah /a0 yang mencapai tubulus distal dan peningkatan K0 serum diatas normal, dan tertekan bila kadarnya menurun. Sebagian besar K0 yang difiltrasi oleh glomerulus akan direabsorbsi  pada tubulus proksimal. (ldosteron yang meningkat menyebabkan lebih banyak K0 yang tersekresi tersek resi ke dalam tubulus tubulus distal sebagai sebagai penukar penukar bagi reabsorbsi reabsorbsi /a0 atau 0. K0 yang tersekresi akan diekskresikan dalam urin. Sekresi K0 dalam tubulus distal juga bergantung

 

 pada arus pengaliran, sehingga peningkatan jumlah cairan yang terbentuk pada tubulus distal @poliuriaA juga akan meningkatkan ekskresi K0. Keseimbanga Keseim bangan n asam basa dan pengaruh pengaruh hormone mempengaruhi mempengaruhi distribusi distribusi K0 antara ant ara 2B; dan B;. B;. (s (sido idosis sis cender cenderung ung untuk untuk memind memindahk ahkan an kalium kalium keluar keluar dari dari sel, sel, sedangkan alkalosis cenderung memindahkan dari 2B; ke B;. ?ingkat pemindahan ini akan bertambah jika terjadi gangguan metabolism asam-basa, dan lebih berat pada alkalosis dibandingkan dengan asidosis. Eeberapa hormone juga berpengaruh terhadap perpindahan K0 antara B; dan 2B;. nsulin dan epinefrin merangsang perpindahan K0 ke dalam sel. Sebalik Seb aliknya nya,, agonis agonis alf alfa-a a-adre drener nergik gik mengham menghambat bat masuk masuknya nya K0 ke dalam dalam sel. sel. al ini  berperan penting dalam klinik untuk menangani ketoasidosis diabetik.

Patofisiologi   Patofisiologi Perpindahan Trans-selular   Hipokalemia bisa terjadi tanpa perubahan cadangan kalium sel. Ini disebabkan faktorfaktor yang merangsang berpindahnya kalium dari intravaskular ke intraseluler, antara la lain in be beban ban gluko glukosa, sa, insul insulin, in, obat obat adr adren energ ergik, ik, bikarb bikarbon onat, at, ds dsb. b. Insuli Insulin n dan obat obat katekolamin simpatomimetik diketahui merangsang influks kalium ke dalam sel otot. Sedangkan aldosteron merangsang pompa Na+!+  "#$ ase yang berfungsi sebagai antiport di tubulus ginjal. %fek perangsangan ini adalah retensi natrium dan sekresi kalium &.

$asien asma yang dinebulisasi dengan albuterol akan mengalami penurunan kadar ! serum sebesar ',()',* mmol(,, sedangkan dosis kedua yang diberikan dalam aktu satu jam akan mengurangi sampai & mmol . itodrin dan terbutalin, yakni obat penghambat kontraksi uterus bisa menurunkan kalium serum sampai serendah (,/ mmol per liter setelah pemberian intravena selama 0 jam.

 

#eofilin dan kafein bukan merupakan obat simpatomimetik, tetapi bisa merangsang pelepasa pele pasan n amina amina simpatom simpatomimeti imetik k serta serta meningka meningkatkan tkan aktivitas aktivitas Na+!+  "#$ ase. Hipokal Hip okalemia emia berat berat hampir hampir selalu selalu merupaka merupakan n gambaran gambaran khas dari keracunan keracunan akut teofilin. !afein dalam beberapa cangkir kopi bisa menurunkan kalium serum sebesar  ',* mmol. !arena insulin mendorong kalium ke dalam sel, pemberian hormon ini selalu sela lu menyebab menyebabkan kan penuruna penurunan n sementara sementara dari kalium kalium serum. serum. Namun, Namun, ini jarang jarang merup me rupaka akan n masala masalah h klini klinik, k, kecual kecualii pa pada da kasus kasus overdo overdosis sis insul insulin in atau atau selama selama penatalaksanaan penatalaksan aan ketoasidosis diabetes.

 

1bat-obat lain yang bisa menyebabkan hipokalemia dirangkum dalam tabel2

 

Deplesi Kalium  Kalium 

Hipokalemia juga bisa merupakan manifestasi dari deplesi cadangan kalium tubuh. 3alam 3al am keadaan keadaan normal, kalium kalium total tubuh diperkira diperkirakan kan /' m%4kg55 m%4kg55 dan kalium kalium plasma ,/--/ m%4. "supan ! + yang sangat kurang dalam diet menghasilkan deplesi cadangan kalium tubuh. 6alaupun ginjal memberi tanggapan yang sesuai dengan mengurangii ekskresi !+, melalui mekanisme regulasi ini hanya cukup untuk mencegah mengurang terjadinya deplesi kalium berat. $ada umumnya, jika asupan kalium yang berkurang, derajat deplesi kalium bersifat moderat. 5erkurangnya asupan sampai 7&' m%4hari menghasilkan defisit kumulatif sebesar (/' s.d. '' m%4 8kira-kira 9-:; kalium total tubuh< dalam 9)&' hari*. Setelah periode tersebut, kehilangan lebih lanjut dari ginjal minimal. 1rang deasa muda bisa mengkonsumsi sampai :/ mmol kalium per hari,

 

sedangkan lansia yang tinggal sendirian atau lemah mungkin tidak mendapat cukup kalium dalam diet mereka(.

Kehilangan K + Melalui Jalur Ekstra-renal  

!ehilangan melalui feses 8diare< dan keringat bisa terjadi bermakna. $encahar dapat menyebabkan kehilangan kalium berlebihan dari tinja. Ini perlu dicurigai pada pasienpa pasie sien n yang yang ingin ingin menuru menurunka nkan n be berat rat bad badan. an. 5ebera 5eberapa pa keada keadaan an lai lain n yang yang bisa bisa mengakibatkan deplesi kalium adalah drainase lambung 8suction 8suction%-inhibitor 8misal !aptopril%-i ">%-inhi nhibit bitor or,, dosis dosis obat obat terseb tersebut ut tid tidak ak cukup cukup un untuk tuk membe memberi ri perlindungan terhadap kehilangan kalium.

$otensi digoksin untuk menyebabkan komplikasi aritmia jantung bertambah jika ada hi hipo poka kale lemi mia a

pada pada pasi pasien en gaga gagall

jant jantun ung. g. $ada $ada pasi pasien en ini ini

dian dianju jurk rkan an untu untuk k

mempertahankan kadar kalium dalam kisaran *,/-/ mmol. Nolan dkk. mendapatkan kadar kalium serum yang rendah berkaitan dengan kematian kardiak mendadak di dalam uji klinik terhadap * pasien di @!.

Hipokalemia ringan bisa meningkatkan kecenderungan aritmia jantung pada pasien iske iskemi mia a ja jant ntun ung, g, gaga gagall jant jantun ung, g, atau atau hipe hipert rtro rofi fi vent ventri rike kell kana kanan. n. Im Impl plik ikas asin inya ya,, seharusnya internist lebih "care"  terhadap  t erhadap berbagai konsekuensi hipokalemia. "supan kalium harus dipikirkan untuk ditambah jika kadar serum antara ,/--* mmol. Aadi, tidak menunggu sampai kadar 7 ,/ mmol.

Derajat Hipokalemia  Hipokalemia 

Hipok Hipokal alemi emia a moder moderat at didefi didefinis nisika ikan n seb sebaga agaii kadar kadar serum serum antara antara (,/-- (,/-- m%4, m%4, sedang sed angkan kan hipoka hipokale lemia mia be berat rat didef didefini inisik sikan an sebaga sebagaii kadar kadar serum serum 7 (,/ m%4 m%4.. Hi Hipo poka kale lemi mia a yang yang 7 ( m%4 m%4  bias biasan anya ya suda sudah h dise disert rtai ai kela kelain inan an jant jantun ung g dan dan mengancam jia.

Hipokalemia pada Anak

Hipokalemia pada anak juga merupakan gangguan elektrolit yang la=im dijumpai dan memiliki memi liki manifesta manifestasi si beragam beragam serta serius, serius, sepe seperti rti kelumpuh kelumpuhan an otot, otot, ileus ileus paralitik paralitik,, kelumpuhan otot pernapasan, aritmia jantung, dan bahkan henti jantung. 3ari suatu kajian kaji an prospekti prospektiff terha terhadap dap &/' anak yang diraat-in diraat-inap0, ap0, diagnosi diagnosis s hipokale hipokalemia mia dipikirkan pada setiap anak dengan diare akut dan kronik dengan gambaran klinik

 

leher terkulai, kelemahan anggota gerak, dan distensi abdomen. Sebanyak : anak didiagnosis sebagai hipokalemia, dengan gejala bervariasi sebagai berikut2

Sebanyak :/; dari anak yang hipokalemia tersebut mengidap malnutrisi dan /'; di antarany anta ranya a dikatego dikategorika rikan n malnutri malnutrisi si berat. berat. 5erbagai 5erbagai etiologi etiologi hipokale hipokalemia mia mencakup mencakup ga gastr stroe oente nterit ritis is akut akut dan kroni kronik, k, renal renal tubula tubularr asido asidosis sis,, bronko bronkopne pneumo umoni nia, a, serta serta penggunaan diuretik. $emberian kalium oral 8(' m%4< pada kasus ringan dan infus in intra trave vena na *' m%4 m%4  pada pada kasu kasus s bera berat, t, dike diketa tahu huii aman aman dan dan ef efek ekti tiff meng mengat atas asii hipokalemia.

Hipokalemia pada Pasien Bedah 9 

Hipokalemia la=im dijumpai pada pasien bedah. ! + 7 (,/ mmol berbahaya dan perlu tatalaksana segera sebelum pembiusan serta pembedahan. 3efisit ('')*'' mmol pe perlu rlu un untuk tuk menuru menurunka nkan n !+  dari dari * ke  mmol mmol .. 3emi 3emiki kian an juga juga defi defisi sitt seru serupa pa menurunkan !+ dari  ke ( mmol.

Sebab-sebab   Sebab-sebab



 Asupan berkurang  berkurang 2 as asup upa an !+  normal normal ada adalah lah *')&(' *')&(' mmolhari. mmolhari. @mumnya @mumnya ini berkurang pada pasien bedah yang sudah anoreksia dan tidak sehat.



+

Meningkatnya Meningka tnya influks K   ke dalam sel 2 alkalosis, kelebihan insulin, 5-agonis, stress, dan hipotermia. hipoterm ia. Semuany Semuanya a menyeba menyebabkan bkan pergeseran pergeseran ! + ke dalam sel. #idak akan ada deplesi !+ sejati jika ini adalah satu-satunya penyebab.



Kehilangan Kehilang an berlebihan dari saluran cerna2 cerna2 muntah-muntah, diare, dan drainase adalah gamba gambara ran n khas khas se seora orang ng pasie pasien n seb sebelu elum m da dan n setela setelah h pe pemb mbed edah ahan an ab abdo dome men. n. $enyalahgunaan pencahar pada usia lanjut biasa dilaporkan dan bisa menyebabkan hipokalemia pra-bedah.



Kehil Kehilan anga gan n ber berle lebih bihan an dari dari urin urin 2 hilang hilangny nya a se sekre kresi si la lambu mbung ng,, diure diuretik tik,, asido asidosis sis metabolik, metaboli k, Bg++ rendah, dan kelebihan mineralokortikoid menyebabkan pemborosan ! +

 

ke urin. Bekanisme hipokalemia pada kehilangan cairan lambung bersifat kompleks. 5ila cairan lambung hilang berlebihan 8muntah atau via pipa nasogastrik1  yang meningkat meningkat dian diangkut gkut ke tubu tubulus lus ginjal. ginjal. Na+  ditukar ditukar dengan dengan !+  dengan akibat pening pen ingkata katan n eksk ekskresi resi !+. !ehil !ehilan anga gan n !+  melalui melalui ginjal ginjal sebagai sebagai respons respons terhada terhadap p munta mu ntah h adala adalah h fak faktor tor uta utama ma ya yang ng meny menyeba ebabk bkan an hi hipok pokale alemi mia. a. In Inii diseb disebab abkan kan kandunga kand ungan n !+  dalam dalam sekresi sekresi lamb lambung ung sedikit. sedikit. "sidosi "sidosis s metaboli metabolik k mengha menghasilka silkan n peningkatan transpor H+ ke tubulus. H+  bersama !+  bertukar dengan Na+ , sehingga ekskresi !+ meningkat. •

Keringat berlebihan dapat memperberat hipokalemia.

Risiko   Risiko



 "ritmia jantung, jantung, khususnya khususnya pada p pasien asien yang mendapat mendapat digoksin.



Ileus paralitik berkepanjangan



!elemahan otot



!eram

Pendekatan Diagnostik  Diagnostik 





 "namnesis  "namnes is biasanya memungkinka memungkinkan n identifikasi faktor faktor penyebab. penyebab. pH dar darah ah dibu dibutuhk tuhkan an untu untuk k men mengint ginterp erpreta retasika sikan n ! +  yang rendah. rendah. "lkalos "lkalosis is biasa biasa menyert men yertai ai hipo hipokale kalemia mia dan meny menyeba ebabkan bkan pergeser pergeseran an ! +  ke da dalam lam se sel. l. "s "sid idosi osis s menyebabkan kehilangan !+ langsung dalam urin.

Hipokalemia pada Pasien Stroke8 

3alam suatu kajian observasi terhadap *(& pasien stroke, &/' pasien infark miokard, dan &0& pasien pasien raat-ja raat-jalan lan dengan dengan hipertens hipertensi, i, didapatka didapatkan n hasil hasil sebagai sebagai berikut2: berikut2: Hipokalemia didapatkan lebih sering pada pasien stroke dibandingkan pasien infark miokard, yakni :* 8(';< vs &/ 8&';l oral (' mmol per hari dan pasien dianjurkan banyak makan makanan yang mengandung kalium. !> oral kurang ditoleransi pasien karena iritasi lambung. Bakanan yang mengandung kalium cukup banyak dan menyediakan 0' mmol kalium /.

Kecepatan Pemberian Kalium Intravena  Intravena 

!ecepatan pemberian tidak boleh dikacaukan dengan dosis. Aika kadar serum E ( m%4, maka kecepatan la=im pemberian kalium adalah &' m%4jam dan maksimal (' m%4jam untuk mencegah terjadinya hiperkalemia. $ada anak, ',/)& m%4kgdosis dalam & jam. 3osis tidak boleh melebihi dosis maksimum deasa.

 

$ada kadar 7 ( m%4, bisa diberikan kecepatan *' m%4jam melalui vena sentral dan monitoring ketat di I>@. @ntuk koreksi cepat ini, !>l tidak boleh dilarutkan dalam larutan dekstrosa karena justru mencetuskan hipokalemia lebih berat.

Kreksi !ipkalemia Periperati"  



!> biasa digunakan untuk menggantikan defisiensi ! +, karena juga biasa disertai defisiensi >l-.



Aika penyebabnya diare kronik, !H>1 atau kalium sitrat mungkin lebih sesuai.



#erapi oral dengan garam kalium sesuai jika ada aktu untuk koreksi dan tidak ada gejala klinik.



$enggantian $engga ntian *')0' mmol !+ menghasilkan kenaikan &)&,/ mmol dalam ! + serum, tet tetapi api ini ini sifat sifatnya nya sem sement entar ara a kar karen ena a !+  akan akan be berp rpind indah ah kemba kembalili ke da dala lam m sel. sel. $ema $emanta ntaua uan n ter teratu aturr dar darii !+  serum serum diper diperluk lukan an un untuk tuk memas memastik tikan an ba baha ha de defis fisit it terkoreksi.

Kalium i#  



!>l sebaiknya diberikan iv jika pasien tidak bisa makan dan mengalami hipokalemia berat.



Secara Seca ra umum umum,, jang jangan an tamb tambahka ahkan n !>l ke dalam dalam botol botol infus. infus. Funakan Funakan sediaan sediaan siapsiappakai dari pabrik. $ada koreksi hipokalemia berat 87 ( mmoll, Na> l, bukan bukan dekst dekstros rosa. a. $emb $emberi erian an de dekst kstros rosa a

bisa bisa

menye menyeba babka bkan n

pe penu nuru runan nan

sementara !+ serum sebesar ',()&,* mmol karena karena stimulasi pelepasan insulin oleh glukosa. •

Infus yang mengandung !>l ',; dan Na>l ',D; menyediakan *' mmol ! +  . Ini harus menjadi standar dalam cairan pengganti !+.



Golume besar dari normal saline bisa menyebabkan kelebihan beban cairan. Aika ada aritmia jantung, dibutuhkan larutan ! + yang lebih pekat diberikan melalui vena sentral dengan pemantauan pemantauan %!F. $emantau $emantauan an teratur sangat penting. $ikirkan masak-masak sebelum memberikan E (' mmol !+jam.

 



!onsentrasi !+ E 0' mmol sebaiknya dihindari melalui vena perifer, karena cenderung menyebabkan nyeri dan sklerosis vena.

Kesimpulan

Hipokalemia merupakan kelainan elektrolit yang cukup sering dijumpai dalam praktik klinik, dan bisa mengenai pasien deasa dan anak. 5erbagai faktor penyebab perlu diidentifikasi diidentifika si sebagai aal dari manajemen. $emberian kalium bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti oleh para klinisi, seandainya diketahui kecepatan pemberian yang aman untuk untu k setiap setiap derajat derajat hipo hipokalem kalemia. ia. $emb $emberia erian n kalium kalium perlu perlu dipertimb dipertimbangk angkan an pada pasien-pasien penyakit jantung, hipertensi, stroke, atau pada keadaan-keadaan yang cenderung menyebabkan deplesi kalium.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF