BAB I dan BAB 3

November 9, 2018 | Author: Mentari Puspa Yuanna | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download BAB I dan BAB 3...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kasus anak dengan ambiguous genitalia belakangan ini sangat sering ditemukan. Anak dengan ambiguous genitalia mengalami ketidaksempurnaan pada bentuk alat kelamin luarnya yang tidak jelas menandakan bahwa ia merupakan seorang laki-laki atau seorang perempuan. Dalam menentukan jenis kelamin mereka diperlukan serangkaian pemeriksaan yang memakan waktu serta biaya. Orang tua pun mungkin akan mengalami kebingungan dalam menerapkan pola asuh yang tepat bagi anaknya. Anak seiring pertumbuhan dan perkembangannya yang beranjak dewasa mungkin juga akan mengalami beberapa masalah terkait dirinya. Peran perawat disini pada akhirnya sangat diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah. Remaja dengan masalah ambiguous genitalia pada tugas perkembangannya saat ini pasti mengalami kesulitan untuk menentukan identitas dirinya yang sebenarnya. Remaja ini juga akan mengalami masalah dalam menentukan konsep reproduksi dan konsep seksual dirinya, sehingga perawat disini harus berperan penting dalam mengkaji perasaan anak saat ini terkait dengan masalah yang dihadapinya. Perawat terlebih dahulu harus memiliki pengetahuan mengenai konsep tumbuh kembang pada anak, setelah itu perawat akan mampu menyusun asuhan keperawatan yang tepat bagi remaja dengan masalah ambiguous genitalia.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang muncul diantaranya: 1. Apa saja masalah tumbuh kembang yang terjadi pada anak dengan ambiguous genitalia?

2. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya masalah serta dampaknya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak? 3. Bagaimana prioritas masalah keperawatan serta pengkajian keperawatan yang diperlukan pada anak dengan ambiguous genitalia ? 4. Bagaimana tindakan keperawatan dan peran orang tua untuk menyelesaikan permasalahan?

1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Konsep tumbuh kembang pada remaja 2. Masalah tumbuh kembang yang terjadi pada anak dengan ambiguous genitalia 3. Masalah keperawatan yang dialami anak dengan kasus ambiguous genitalia serta pengkajian keperawatan yang diperlukan 4. Tindakan keperawatan serta peran orang tua untuk menyelesaikan masalah yang dialami anakĀ 

1.4 Metode Penulisan Metode penyusunan makalah ini dimulai dengan identifikasi masalah dan ruang lingkup pembahasan. Selanjutnya, penyusun melakukan studi pustaka dan web browsing untuk memperoleh data yang diperlukan. Penyusun melakukan pencarian buku referensi yang berhubungan dengan materi ini baik referensi yang berasal dari media cetak maupun media elektronik. Setelah penyusun mendapatkan data yang penyusun butuhkan, penyusun melakukan diskusi kelompok sehingga disusunlah makalah ini sesuai dengan tujuan penyusunan.

1.5 Sistematika Penulisan Penulisan makalah ini disusun menjadi 3 bab. Bab 1 adalah pendahuluan berisi latar belakang, tujuan, rumusan masalah, metode, dan sistematika penulisan. Bab 2 adalah tinjauan pustaka, yang berisi pembahasan konsep teori. Bab 3 adalah pembahasan mengenai kasus remaja dengan ambiguous genitalia yang meliputi asuhan keperawatan pada remaja tersebut. Bab 4 adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan Kasus ambiguous genitalia terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah gangguan hormonal serta gangguan bawaan karena adanya keluarga yang juga menderita kelainan. Remaja dengan ambiguous genitalia memerlukan perhatian yang khusus dari perawat saat remaja tersebut dirawat di rumah sakit untukĀ  menjalani pemeriksaan dalam rangka menentukan jenis kelaminnya. Perawat sebisa mungkin harus memenuhi kebutuhan dasar remaja tersebut. Remaja sedang berada pada fase labil, dimana keinginannya dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang dapat mempengaruhi. Anak akan mengalami masalah aman nyaman yang dapat mempengaruhi dirinya sendiri dalam menentukan jenis kelaminnya. Selain itu, ia juga akan mengalami masalah dalam menentukan orientasi seksualnya karena alat kelaminnya yang ganda tersebut. Pola asuh orang tua juga memiliki andil yang sangat besar dalam menentukan jenis kelamin remaja tersebut. Dalam menentukan asuhan keperawatan yang tepat, perawat membutuhkan pengkajian terlebih dahulu terhadap remaja ini yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan diagnostik. Setelah itu, perawat akan menegakkan masalah serta diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus, yaitu terkait dengan identitas pribadi pada anak tersebut serta koping keluarga yang tidak efektif dalam menangani anaknya. Peran orang tua bagi anak dengan ambiguous genitalia disini juga sangat penting dalam membantu menyelesaikan masalah, yaitu dengan lebih melakukan komunikasi yang efektif dengan anak, sehingga anak akan merasa dihargai dan dapat mengetahui perasaan yang dialami oleh anaknya.

3.2 Saran Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu tentang keperawatan bagi para pembaca, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan, sehingga dapat mendorong mereka untuk semakin mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu keperawatan anak. Selain itu, perawat diharapkan memiliki pengetahuan yang terintegrasi sehingga mengetahui konsep tumbuh kembang pada anak dengan ambiguous genitalia serta asuhan keperawatan yang dapat diterapkan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF