BAB I - BAB IV Terapi Person Centered
February 19, 2019 | Author: UswatunHasanah | Category: N/A
Short Description
Psikoterapi...
Description
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Kemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, telah mendorong terjadinya globalisasi. Situasi global membuat kehidupan semakin semakin kompet kompetitif itif dan membuk membukaa peluan peluang g bagi bagi manusi manusiaa untuk untuk mencap mencapai ai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Dampak positif dari kondisi glob global al tela telah h mend mendor oron ong g manu manusi siaa untu untuk k teru teruss berfi berfiki kir, r, meni mening ngka katk tkan an kernampuan, dan tidak puas terhadap apa yang dicapainya pada saat ini. Adapun Adapun dampak dampak negatif negatif dari globalisasi globalisasi tersebut tersebut adalah (1) keresahan keresahan hidup di kalangan masyarakat yang semakin meningkat karena banyaknya konflik, stress, stress, kecemas kecemasan, an, dan frustas frustasi i (!) adanya adanya kecend kecenderu erung ngan an pelang pelanggar garan an disiplin, disiplin, kolusi, kolusi, dan korupsi, makin sulit diterapkannya diterapkannya ukuran ukuran baik"jahat baik"jahat sert sertaa bena benar" r"sa sala lah h seca secara ra.. luga lugas s (#) (#) adan adany ya ambi ambisi si kelo kelomp mpok ok yang ang dapatmenimbulkan konflik, tidak saja konflik psikis, tetapi juga konflik fisik dan ($) pelarian darimasalah melalui jalan pintas yang bersifat sementara juga adiktif, seperi penggunaan obat"obat terlarang. %endekatan &ogers terhadap terapi dan model kepribadian sehat yang diha dihasil silka kan, n,me memb mber erik ikan an suat suatu u gamb gambara aran n tenta tentang ng kodr kodrat at manu manusia sia yang yang disanju disanjung" ng"san sanjun jung g dan optimi optimis. s. 'ema ema pokokn pokoknya ya adalah adalah seseora seseorang ng harus harus bersandar pada pengalamanya sendiri tentang dunia karena hanya itulah keny kenyat ataa aan n
yang ang
diket iketah ahui ui oleh leh
seor seoran ang g
ind indiid iidu u.
arl arl
&.
&og &ogers ers
mengembangk mengembangkan an terapi person"centered person"centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya disebutnya keterbatasan"k keterbatasan"keterbat eterbatasan asan mendasar mendasar dari psikoanalisi psikoanalisis. s. arl &. &ogers adalah salah seorang peletak dasar dari gerakan potensi manusia, yang menekankan menekankan perkembanga perkembangan n pribadi pribadi melalui melalui latihan sensitiitas, sensitiitas, kelompok kelompok pertemuan, dan latihan lainnya yang ditujukan untuk membantu orang agar memiliki pribadi yang sehat. %ada hakikatnya, pendekatan person"centered adalah cabang khusus dari terapi humanistik yang menggaris ba*ahi tindakan mengala mengalami mi klien klien beriku berikutny tnyaa dunia dunia subjek subjektif tif dan fenome fenomenal nalnya nya.. 'erapi erapiss berfungsi terutarna sebagai penunjang pertumbuhan pribadi kliennya dengan
1
jalan membantu kliennya itu dalam menemukan kesanggupan kesanggupan untuk memecahkan masalah"masalah. %endekatan person"centered menaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan klien untuk mengikuti jalan terapi dan menemu menemukan kan arahny arahnyaa sendir sendiri. i. +ubung +ubungan an terapeu terapeutik tik antara antara terapi terapiss dan klien merupakan katalisator bagi perubahan klien menggunakan hubungan yang unik sebagai alat unuk meningkatkan kesadaran dan untuk menernukan sumber"sum sumber"sumber ber terpendam terpendam yang bisa digunakan digunakan secara konstrukti konstruktiff dalam pengubahan hidupnya. hidupnya. B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah 1. agaimana iografi arl &ogers 2. agaimana pengertian Person pengertian Person Centered Therapy teori Person Centered TherapyTherapy3. agaimana konsep dasar teori Person dalam Person Centered Therapy Therapy 4. agaimana teknik dalam Person 5. agaimana tujuan Person tujuan Person Centered TherapyTherapy. agaimana fungsi dan peran 'erapis!. agaimana proses dalam Person dalam Person Centered TherapyTherapydalam Person Centered Therapy Therapy ". agaimana angkah"angkah dalam Person agaim iman anaa keleb kelebih ihan an dan dan keku kekura rang ngan an pend pendek ekata atan n Person-Centered #. aga
Therapy $. %u&uan &uan 1. /engetahui iografi arl &ogers 2. /engetahui pengertian Person pengertian Person Centered Therapy teori Person Centered TherapyTherapy3. /engetahui konsep dasar teori Person 4. /engetahui teknik dalam Person dalam Person Centered Therapy Therapy 5. /engetahui tujuan Person tujuan Person Centered TherapyTherapy'erapis. /engetahui fungsi dan peran 'erapis!. /engetahui proses dalam Person dalam Person Centered TherapyTherapydalam Person Centered Therapy Therapy ". /engetahui angkah"angkah dalam Person #. /eng /enget etah ahui ui keleb kelebih ihan an dan dan keku kekuran ranga gan n pend pendek ekat atan an Person-Centered Therapy -
BAB II I'I A. B()gra B()gra*( *( $arl $arl R)gers R)gers arl &ansom &ogers lahir di 0ak %ark, llinois, pada 2 3anuari 145!.
%ada %ada umur umur 1! tahun tahun keluar keluargan ganya ya mengus mengusaha ahakan kan pertan pertanian ian dan &ogers &ogers
2
menjadi tertarik kepada pertanian secara ilmiah. %ertanian ini memba*anya ke perguruan tinggi, dan pada tahun"tahun pertama &ogers sangat gemar akan ilmu alam dan ilmu hayat. Setelah menyelesaikan pelajaran di 6niersity of 7isconsin pada 14!$ &ogers masuk 6nion 'heological ollege of olumbia, disana &ogers mendapat pandangan yang liberal dan filsafat mengenai agama. Kemudian pindah ke 'eachers ollege of olumbia, disana &ogers terpengaruh oleh filsafat 3ohn De*ey serta mengenal psikologi klinis dengan bimbingan . +olling*orth. &ogers mendapat gelar /.A. pada 14!2 dan doctor pada 14#1 di olumbia. %engalaman praktisnya yang pertama"tama diperolehnya di nstitute for hild 8uidance. embaga tersebut orientasinya 9reudian. &ogers menemukan bah*a pemikiran 9reudian yang spekulatif itu tidak cocok dengan pendidikan yang diterimanya yang mementingkan statistik dan pemikiran menurut aliran 'horndike. Setelah mendapat gelar doktor dalam psikologi &ogers menjadi staf pada &ochester 8uidance enter dan kemudian menjadi pemimpinnya. Selama masa ini &ogers dipengaruhi oleh 0tto &ank, seorang psychoanalyst yang memisahkan diri dari 9reudian yang ortodok. %ada tahun 14$5 &ogers menerima ta*aran untuk menjadi guru besar psikologi di 0hio State 6niersity. %erpindahan dari pekerjaan klinis ke suasana akademis ini dirasa oleh &ogers sendiri sangat tajam. Karena rangsangannya &ogers merasa terpaksa harus membuat pandangannya dalam psikoterapi itu menjadi jelas. Dan
ini
dikerjakannya
pada
14$!
dalam
buku
Counseling
and
Psychotheraphy. %ada tahun 14$: &ogers menjadi mahaguru psikologi di Universitas of Chicago, yang dijabatnya hingga kini. 'ahun 14$;"14:< menjadi presiden the American Psychological Association. &ogers meninggal dunia tanggal $ 9ebruari 142< karena serangan jantung. /eskipun teori yang dikemukan &ogers adalah salah satu dari teori holistik, namun keunikan teori adalah sifat humanis yang terkandung didalamnya. 'eori humanistik &ogers pun mempunyai berbagai nama antara lain = teori yang berpusat pada pribadi ( person centered ), non-directive, klien (client-centered ), teori yang berpusat pada murid ( student-centered ), teori yang berpusat pada kelompok ( group centered ), dan person to person. >amun istilah person centered yang sering digunakan untuk teori &ogers. &ogers menyebut teorinya bersifat humanis
3
dan menolak pesimisme suram dan putus asa dalam psikoanalisis serta menentang teori behaiorisme yang memandang manusia seperti robot. 'eori humanisme &ogers lebih penuh harapan dan optimis tentang manusia karena manusia mempunyai potensi"potensi yang sehat untuk maju. Dasar teori ini sesuai dengan pengertian humanisme pada umumnya, dimana humanisme adalah doktrin, sikap, dan cara hidup yang menempatkan nilai"nilai manusia sebagai pusat dan menekankan pada kehormatan, harga diri, dan kapasitas untuk merealisasikan diri untuk maksud tertentu. B. Pengert(an Pers)n $entere+,%hera- Person Centered Therapy di cetuskan oleh arl &ansom &ogers (145!"142amun, mengenal diri kita tidak terjadi dalam isolasi dan aspek relasional keberadaan kita lah yang menyebabkan masalah. c. %engakuan positif %emahaman diri kita berkembang pada suatu *aktu ketika kita sangat tergantung pada orang lain untuk kebaikan fisik dan emosi kita. +al itu menimbulkan konflik potensial antara pertumbuhan kita dan kepuasan orang"orang di sekitar kita. /emberi dan menerima kasih sayang, penerimaan dan cinta adalah positif, karena perasaan seperti itu memang memuaskan, namun kebutuhan untuk di senangi dan mendapatkan kehangatan dari orang lain bisa berkonflik dengan yang kita pandang sebagai hal yang baik bagi diri kita. %ada tahap tertentu, kita bisa menahami diri melalui pesan yang diterima dari orang lain dan respon emosional mereka kepada kita. %engakuan positif yang tak bersyarat ini diterima dimana di mungkinkan ada pesan dan bahkan cocok dengan pengalaman kita. d. +arga mempertahankan diri 'erkadang, konsep diri kita terancam terbuka kesenjangan antara yang kita perlukan untuk mempertahankan pemahaman kita tentang dunia dan diri kita, dan kasus apa yang sebenarnya kita rasakan. 'antangan radikal bisa terasa benar"benar seperti mengancam hidup kita, karena beberapa pengalaman menimbulkan pukulan yang sangat kuat dalam cara kita memandang diri, kita tak lagi mengenali siapa kita dan keterasingan diri seperti
itu
sangat
mengerikan.
6ntuk
melindungi
terhadap
ketidaknyamanan dan konflik internal, kita menyaring pengalaman internal dan eksternal dengan dua proses yang dikenal sebagai distorsi dan penyangkalan. Dalam mendistorsi pengalaman kita secara selektif mengambil yang sedang terjadi dan meninggalkan lainnya, atau kita memahami sesuatu dengan cara tertentu ketimbang cara lain. /endistorsi dan menyangkal pengalaman berarti bah*a kita terus menopang keterpecahan internal. 'ekanan mental dan emosional adalah harga yang harus kita bayar. agi beberapa orang, sejauh mana kondisi berharga yang
6
di proyeksikan itu di serap membuat kehidupan menjadi sumber ketakutan yang menetap. Selain itu, kedataran dan kekosongan yang menjadi bagian dari depresi menunjukkan harga yang harus di bayar karena meredam perasaan, ketidakpuasan, kesepian, kebingungan, kecemasan, kelelahan, kematian emosional, semuanya bisa berasal dari upaya kita memisahkan apa yang secara sadar kita tanggung dari pengetahuan terdalam kita. e. %ribadi yang utuh 'ujuan terapi berfokus pribadi adalah mena*arkan kondisi yang akan memampukan terjadinya penyembuhan keterpecahan nurani dan memulai proses untuk menghubungkan kembali secara utuh dengan pengalaman dan proses penghargaan yang ada sejak lahir. ertumpu pada alasan tunggal, namun sulit dijangkau bah*a mena*arkan rasa hormat, pemahaman mendalam dan kehadiran yang tulus dan terbuka kepada klien akan menciptakan iklim keamanan dan kepercayaan tak bersyarat. Secara bertahap, klien akan semakin membutuhkan perlindungan terhadap pengalaman yang mengancam lapisan pelindung yang di bangunnya. %erasaan, pikiran dan persepsi yang sebelumnya telah di transformasikan atau di buang jauh"jauh dapat di pegang dalam kesadaran dan di nilai ulang, mengiinkan penyerapan pengalaman yang lebih memuaskan ke dalam diri (%almer, !511). D. %ekn(k Pers)n,$entere+ %hera-
Dalam pendekatan"pendekatan Person Centered Therapy, prinsip" prinsip dasar dalam terapi menurut &ogers bah*a manusia berpotensi menemukan masalah"masalahnya sendiri, hubungan antar indiidu lebih penting daripada masalah itu sendiri, dan indiidu lebih penting daripada solusi atas masalahnya (orey, !554). 'idak ada metode atau teknik yang spesifik dalam Person Centered Therapy. Dalam 'herapi ini, antara terapis dan klien harus memiliki hubungan yang dapat mendorong klien lebih terbuka mengungkapkan permasalahanya dan mempercayai terapis sepenuhnya. Karena itu disebut Person-Centered Theraphy yang tehniknya menitik beratkan pada sikap"sikap terapis. >amun ada beberapa teknik dasar yang harus dimiliki terapis yaitu =
7
a. /engalami dan /emperlihatkan Kongruen Antara 'erapis dan Klien harus memiliki hubungan yang kongruen, yaitu tercipta kecocokan dan kesesuaian. 'erapis menunjukan tindakan yang apa adanya kepada klien seperti sikap hangat dan sabar dari terapis saat klien tertekan, kemarahan terapis saat klien menyerang dengan paksaan"paksaan yang kuat. Akan tetapi sikap terapis tetap menunjukkan keprofesionalannya
dihadapan
klien
sehingga
klien
semakin
menumbuhkan rasa percayanya kepada terapis. 'anpa kepercayaan ini, klien tidak
akan merasa bebas
dalam mengungkapkan masalah"
masalahnya (%almer, !511). b. /engalami dan /enunjukkan %enerimaan %ositif tanpa Syarat 6ntuk membantu keberhasilan terapi, terapis harus memiliki sejenis rasa suka dan hormat kepada klien. Sehingga hubungan hangat yang terjalin antara terapis dan klien menumbuhkan minat yang dalam dari klien untuk melanjutkan terapi. Dalam menunjukan sikap penerimaan tanpa syarat ini harus didahului sikap kongruen, agar sikap terapis terkesan serius dan apa adanya. Sikap hormat berarti menghargai orang lain sebagai manusia yang mampu menemukan solusi"solusi atas permasalahannya sendiri dan memandang positif kepada klien bah*a terlepas dari apa yang dilakukannya dia telah berbuat yang terbaik sesuai dengan kemampuannya (oret, !554). c. /engalami dan /enunjukkan &asa ?mpati. Dengan berempati, seseorang masuk dalam diri orang lain dan menjadi orang lain agar bisa menghayati dan merasakan orang lain. 3adi, seseorang dimungkinkan untuk bisa memahami orang lain karena seseorang masuk dan menjadi sama dengan orang lain sehingga empati merupakan
cara yang
efektif
untuk
mengenali,
memahami,
dan
mengealuasi orang lain. /enurut &ogers, empati bukan hanya bersifat kognitif saja, namun berupa emosi dan pengalaman. /erespon pernyataan klien adalah proses mendengarkan dan mengamati, meresonansikan, mendiskriminasikan, mengomunikasikan, dan memeriksa pemahaman.
8
/engamati
dan
mendengarkan
=
mengamati
dan
mendengarkan
komunikasi erbal, ocal, dan tubuh klien. /eresonansikan = merasakan sebagian emosi yangdialami klien /endiskriminasikan = mendiskriminasikan apa yang benar"benar penting bagi klien dan memformulasikannya menjadi sebuah respons. /engomunikasikan
=
mengomunikasikan
respons
yang
berusaha
menunjukkan pemahaman tentang pikiran, perasaan, dan makna personal klien menyertakan komunikasi erbal dengan komunikasi okal dan tubuh yang baik. /emeriksa
= menunggu dan membiarkan klien untuk merespons atau
bertanya apakah responsnya akurat. /emeriksa pemahaman klien untuk menangkap dengan tepat apa yang ingin dikatakan. %ernyataannya biasanya diikuti dengan diam, di mana klien menerima sepenuhnya empati pemahaman terapi. /engenai
?mpati
ini,
8eorge
E
ristiani
(1421)
mengemukakannya sebagai kemampuan untuk mengambil kerangka berpikir klient sehingga memahami dengan tepat kehidupan dunia dalam dan makna"maknanya dan bisa dikomunikasikaan dengan jelas terhadap klien. /enurut beberapa tokoh, perasaan empati ini dapat menyebabkan terapis ikut larut dalam kesedihan klien. +al ini berdampak pada hilangnya identitas diri pada klien, dan hilang pula fungsinya sebagai terapis. ?ey, at al (142
View more...
Comments