BAB 6 KESANTUNAN EJAAN.doc

April 23, 2018 | Author: Diego Andromeda | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download BAB 6 KESANTUNAN EJAAN.doc...

Description

B A KESANTUNAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA

Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta menerapkan kesantunan penulisan ejaan dan istilah setelah mempelajari bagian ini .

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang dalam kehid ehidup upan anny nya a

sela selalu lu

berm ermasya asyarrakat akat..

Dalam alam

kehid ehidup upan an

bermasy bermasyarak arakatnya atnya ini dikemban dikembangkan gkan norma-n norma-nor orma ma etika etika yang membedakan antara yang benar dan yang salah, dan normanorma estetika yang membedakan antara yang baik dan yang buruk atau yang indah dan yang tidak indah. Norma-norma etika dan norm norma-n a-nor orma ma esteti estetika ka yang yang demiki demikian an itu ditera diterapk pkann annya ya selain ke dalam setiap aspek kehidupannya, kehidupannya, juga ke dalam setiap lembaga-lembaga sosial dan perilaku sosial. Salah satu bentuk perilaku sosial adalah perilaku berbahasa. Bent Bentuk uk ungk ungkap apan an baha bahasa sa yang yang bena benarr dan dan baik baik seri sering ng dihubungkan dengan bentuk ungkapan bahasa yang baku atau stand standar, ar, yaitu yaitu bentuk bentuk ungka ungkapan pan bahasa bahasa yang yang dipak dipakai ai sebaga sebagaii pedoman atau atau dianggap sebagai bentuk ungkapan bahasa yang ideal. Bahasa yang benar dan baik senantiasa memperhatikan memperhatikan kaidah atau norma bahasa. Salah satunya adalah kaidah ejaan dan kaidah penyusunan istilah.

KESANTUNAN ISTILAH Istila Istilah h ialah ialah kata kata atau atau frasa frasa yang yang dipak dipakai ai sebaga sebagaii nama nama atau atau lamb lamban ang g yang yang deng dengan an cer cermat mat meng mengun ungk gkap apka kan n makn makna a konsep, onsep, prose proses, s, keadaan eadaan,, atau atau sifat sifat khas khas dalam dalam bidang bidang ilmu ilmu penget pengetahu ahuan, an, teknol teknologi ogi,, dan seni. seni. emben embentuk tukan an istila istilah h perlu perlu

!"

memp memper erha hati tika kan n

pers persya yara rata tan n

dala dalam m

pema pemanf nfaa aata tan n

kosak osakat ata a

bahasa Indonesia. Istilah yang dipilih adalah #$% kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna, #&% kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama, #'% kata atau frasa yang bernilai rasa #konotasi% baik., #(% kata atau frasa yang sedap didengar #eufonik%, dan #!% kata ata

atau tau

fras frasa a

yang ang

ben bentukn tuknya ya menu enurut kaid aidah baha ahasa

Indonesia.

Proses Pembentukan Istilah Pemaanan istilah emadanan istilah bahasa asing ke bahasa Indonesia, dan  jika

perlu

salah

satu

bahasa

serumpun,

dilakukan dilakukan

le)at

penerjemahan, penyerapan, atau gabungan penerjemahan dan penye enyerrapan apan..

Demi emi

keser seragam agaman an,,

sum su mber ber

ruju ujukan

yang ang

diutamak diutamakan an adalah adalah istilah istilah Inggris Inggris yang pemakai pemakaianny annya a bersifat bersifat inte interrnasio asion nal

karen arena a

sudah dah

dila* ila*im imk kan

par para

ahli ahli

dalam alam

bidangnya. enulisan istilah serapan itu dilakukan dengan atau tanpa tanpa penyes penyesuai uaian an ejaann ejaannya ya berdas berdasark arkan an kaida kaidah h fonota fonotakti ktik, k, yakni relasi urutan bunyi yang dii*inkan dalam bahasa Indonesia. !. Pener" Pener"ema emahan han a. enerjemah enerjemahan an langsung langsung,, berdasar berdasarkan kan++ - esesuaian

makna,

contoh+

supermarket  

#pasar

s)alayan% - esesuaian bentuk dan makna, contoh+ bounded zone

#ka)asan berikat%. b. enerjemahan dengan perekaan melalui penciptaan istilah

baru, contoh+ factoring dite diterj rjem emah ahka kan n menj menjad adii anj anjak ak piutang sebagai padanan istilahnya dan catering menjadi catering menjadi jasa boga, dan invention menjadi invention menjadi rekacipta. rekacipta.

!$

#. Pen$era%an roses penyerapan istilah asing, dengan mengutamakan bentuk /isualnya, dilakukan dengan empat cara seperti berikut. $% enyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal Misalnya+ microphone 0ma Ikrofon1 menjadi mikrofon 0m ikrofon1 &% enyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal Misalnya+ science 0say ns1 sains 0sa ins1 '% enyerapan tanpa penyesuaian ejaan dengan penyesuaian lafal Misalnya+ bias 0baie s1 bias 0bias1 (% enyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal a% enyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan lafal #penyerapan secara utuh% dilakukan jika istilah itu bertahan ejaan dan lafalnya dalam banyak bahasa modern. Istilah tersebut dicetak dengan huruf miring. Misalnya+ allegro, moderato, dan divide et impera. b% enyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, yang juga dipakai secara luas dalam kosakata umum. Istilah

tersebut

#dicetak

tidak

ditulis

dengan

dengan

huruf

huruf

miring tegak%.

Misalnya+ internet  -- internet !% enyesuaian ejaan a2ks dan bentuk terikat istilah asing a% enyesuaian ejaan pre2ks dan bentuk terikat re2ks asing yang bersumber dari bahasa Indo3ropa dapat dipertimbangkan pemakaiannya dalam peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya. re2ks asing itu ialah sebagai berikut.

Pre&k

Arti

Perubah

'ontoh

!&

s a-,

menyimpang

an tetap a-,

ab-,

4dari5,

ab-, abs-

amoral

abs-

menjauhkan

a-, an-

4dari5 tidak, bukan,

tetap a-,

anernia ane

tanpa

an-

mia

ad-,

4berdekatan

menjadi

acculturatio

ac-4ke5

dengan5,

ad-, ak-

n  akulturasi

amoral

4melekat pada5 b% enyesuaian ejaan su2ks Su2ks asing dalam bahasa Indonesia diserap sebagai bagian kata bera2ks yang utuh. ata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek. Berikut beberapa kata bersu2ks tersebut.

Su&ks -aat

Perubahan menjadi -at

'ontoh advocaat ad/okat

#Belanda% -able, -ble

menjadi -bel

variable

#Inggris% -ac #Inggris%

menjadi -ak

maniac

/ariabel maniak

'. (abun)an Pener"emahan an Pen$era%an

Pereka*i%taan Istilah egiatan

ilmu)an, budaya)an, dan

seniman

yang

bergerak di baris terdepan ilmu, teknologi, dan seni mungkin mencetuskan konsep yang belum ada selama ini. Istilah baru untuk

mengungkapkannya

dapat

direkacipta

sesuai

lingkungan dan corak bidang kegiatannya. Dalam beberapa

!'

tahun terakhir misalnya, telah direkacipta istilah  pondasi cakar ayam, penyangga sosro bahu, plasma inti rakyat, dan tebang pilih

Indonesia, yang telah

ditambahkan dalam

kha*anah peristilahan.

Pembakuan an Koi&kasi Istilah Istilah yang diseleksi le)at pemantapan, penerjemahan, penyerapan, dan perekaciptaan dibakukan le)at kodi2kasi yang mengusahakan keteraturan bentuk seturut kaidah dan adat

pemakaian

bahasa.

odi2kasi

tercapai

dengan

penyusunan sistem ejaan, buku tata bahasa, dan kamus yang merekam dan menetapkan bentuk bakunya.

As%ek Tata Bahasa Peristilahan a. Istilah Bentuk Dasar Istilah dengan unsur bentuk dasar dipilih di antara kelas kata utama seperti nomina, /erba, adjekti/a, dan numeralia. 6ontoh+ Nomina

+ kaidah, busur, cahaya

7erba

+ keluar, uji, tekan

8djekti/a

+ kenyal, acak, cemas

Numeralia + gaya empat, #pukulan% satu-dua, #bus% dua tingkat b. Istilah Bentuk Bera2ks Istilah bentuk bera2ks dijabarkan dari bentuk dasar dengan penambahan pre2ks, in2ks, su2ks, dan kon2ks seturut

kaidah

pembentukan

kata

bahasa

Indonesia,

misalnya, dari bentuk  pirsa dijabarkan menjadi  pemirsa, bukan pirsawan9 hantar dijabarkan menjadi keterhantaran, bukan kehantaran. Istilah bentuk bera2ks menunjukkan pertalian teratur antara bentuk dan maknanya. c. Istilah Bentuk :lang

!(

Istilah bentuk ulang dapat berupa ulangan bentuk dasar

seutuhnya

atau sebagian,

dengan atau tanpa

pengimbuhan dan pengubahan bunyi. $. Bentuk :lang :tuh

Istilah ini mengacu pada kemiripan. 6ontoh+ ubur-ubur, paru-paru, bola-bola, orang-orang. &% Bentuk :lang Suku 8)al #d)ipur)a% Istilah tersebut dibentuk melalui pengulangan konsonan a)al. 6ontoh+ laki----lelaki, rata-----rerata, tangga---tetangga. '% Bentuk :lang Bera2ks Istilah bentuk ulang dengan a2ksasi. 6ontoh+ pohon---pepohonan. (% Bentuk :lang Salin Suara Istilah tersebut dibentuk melalui perubahan bunyi. 6ontoh+

balik----bolak-balik,

)arna-------)arna-)arni,

teka------teka-teki. Dari segi makna, perulangan tersebut mengandung makna 4bermacam-macam5. d. Istilah bentuk majemuk $% ;abungan bentuk bebas a. ;abungan bentuk dasar Misalnya+ garis lintang, tampak depan, ra)at jalan. b. ;abungan bentuk dasar dengan bentuk bera2ks Misalnya+ tertangkap tangan, proses berdaur, sistem pencernaan. c. ;abungan bentuk bera2ks dengan bentuk bera2ks Misalnya+ perawatan kesehatan, kesehatan lingkungan. &% Majemuk Bentuk Bebas dengan Bentuk $

bagaimana barangkali acap kali belasungka)a nonislam pan afrika pro-irak mahaesa mahapemurah kerjasama ultra/iolet inter kontinental non formal

pasca sarjana adi kuasa antar daerah anti klimaks audio /isual bio teknologi de moralisasi ekstra kurikuler infra merah adakalanya maha karya mancanegara

mikro bus monoteisme bumiputera darmabakti daripada darma)isata dukacita halalbihalal hulubalang intra sekolah in kon/ensional beasis)a Duta besar

Penulisan Unsur Sera%an Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahsa asing seperti Sansekerta, 8rab, ortugis, Balanda atau Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia

dapat

dibagi atas dua

golongan besar.

ertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti+

reshu6e, shuttle cock,

I0eploitation de I0homme par, I0homme. :nsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. edua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam

hal

seperlunya

ini

diusahakan

sehingga

agar

bentuk

ejaannya

Indonesianya

hanya masih

diubah dapat

dibandingkan dengan bentuk asalnya.

aidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu sebagai berikut. aa #Belanda% menjadi a

>&

octaaf

oktaf 

ae tetap ae jika tidak ber/ariasi dengan e aerobe

aerob

ae, jika ber/ariasi dengan e, menjadi e haemoglobin

hemoglobin

ai tetap ai trailer

trailer

au tetap au audiogram

audiogram

c di muka a, u ,o dan konsonan menjadi k  constraction

k onstuksi

c di muka e, i, oe dan y menjadi s central

sentral

cc di muka o, u dan konsonan menjadi k  accomodation

ak omodasi

cc di muka e dan i menjasi ks accent

aksen

cch dan ch di muka a, o, dan konsonan menjadi k  saccharin

sak arin

ch yang lafalnya s atau sy  menjadi s Machine

mesin

ch yang lafalnya c menjadi c 7heck

cek

c #Sansekerta% menjadi s 6abda

sabda

e tetap e eGect

efek

ea tetap ea idealist

idealis

ee #Belanda %menjadi e statosf eer

statosfer 

ei tetap ei

>'

einsteinimum

einsteinium

eo tetap eo stereo

stereo

eu tetap eu neutron

neutron

f tetap f  f anatic

f anatik

gh menjadi g sorghum

sorgum

i pada a)al suku kata dimuka /okal tetap i ion

ion

ie #Belanda% menjadi i jika lafalnya i polities

politik

ie tetap ie jika lafalnya bukan i 7ariety

/arietas

kh #8rab% tetap kh khusus

khusus

ng tetap ng contingent

kontingen

oe #oi Funani% menjadi e oestrogen

estrogen

oo #Inggris% menjadi u cartoon

kartun

oo #/okal ganda% tetap oo coordination

koordinasi

ou menjadi u jika lafalnya u coupon

kupon

ph menjadi f  phase

fase

ps tetap ps pseudo

pseudo

pt tetap pt

>(

pterosaur

pterosaur

H menjadi k + freHuency

frekuensi

rh menjadi r rhythm

ritme

sc dimuka a,o,u, dan konsonan menjadi sk scandium

skandium

sc dimuka e,i, dan y menjadi s scenography

senogra2

sch dimuka /okal menjadi sk schema

skema

t dimuka i menjadi s jika lafalnya s ratio

rasio

th menjadi t theocracy

teokrasi

u tetap u unit

unit

ua tetap ua aHuarium

akuarium

ue tetap ue duet

duet

ui tetap ui eHuino

ekuinoks

uo tetap uo Juorescein

Juoresein

uu menjadi u prematuur

prematur

/ tetap / /itamin

/itamin

 pada a)al kata tetap  enon

enon

 pada posisi lain menjadi ks

>!

eecuti/e

ekskutif 

c dimuka e dan i menjadi ks eception

eksepsi

c dimuka a,o,u, dan konsonan menjadi ksk eca/ation

ekska/asi

y tetap y jika lafalnya y yen

yen

y menjadi i jika lafalnya i dynamo

dinamo

* tetap * *enith

*enith

6atatan + $. :nsur pungutan yang sudah la*im dieja secara Indonesia tidak perlu lagi diubah. Misalnya + kabar, sirsak, iklan, perlu, bengkel, dan hadir. &. Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf H dan  diterima sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, unsur yang mengandung kedua huruf itu diindonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas. edua huruf itu dipergunakan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus.

Pemakaian Tana Ba*a $%
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF