Bab 5 Sumber Hukum Islam

July 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Bab 5 Sumber Hukum Islam...

Description

 

Pendidikan Agama islam dan Budi Pekerti

SUMBER HUKUM ISLAM Kelas/Semester : X/1

 

Peta Konsep  Al-Qur’ān dan Hadis adalah Pedoman Hidupku Kedudukan al-Qur’ān sebagai sumber hukum

Kedudukan hadis sebagai sumber hukum

Kedudukan ijtihād sebagai sumber hukum

Islam

Islam

Islam

Diketahui dan diperolehnya nilai dan perilaku mulia

Menjadikan al-Qur’ān sebagai pedoman hidup

Menjadikan hadis sebagai pedoman hidup

Menjadikan ijtihād sebagai pedoman hidup

 

Kompetensi Kompet ensi Dasar : 1.2. Berpegang teguh ke kepada pada Al-Qur Al-Qu r ’an, Hadits dan Ijhad sebagai sumber hukum Islam 1.3. Meyakini kebenaran hukum Islam 3.8. Memahami kedudukan Al-Quran, Hadits, dan Ijhad sebagai sumber hukum Islam 4.6. Menyajikan Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam

 

INDIKATOR : 3.8.1. Mampu menjelaskan pengertian Al Qur’an, Hadits, dan Ijtihad 3.8.2. Mampu menjelaskan kedudukan, fungsi sumber hukum Islam 4.6.1. Mampu menampilkan foto-foto kitab Alquran, hadis kutubus sittah dan kitab hasil ijtihad yang merupakan sumber hukum Islam

 

SUMBER HUKUM ISLAM

 PERHATIKAN  PERHA TIKAN BAIK-BAIK GAMBAR TERSEB TERSEBUT UT ! BUATLAH PERTANYAAN TENTANG APA YANG ANDA AMATI DARI GAMBAR TERSEBUT ?  

 

Sumber hukum dalam Islam, ada yang disepakati (muttafaq) (muttafaq)   para ulama dan ada yang masih dipersilisihkan (mukhtalaf) (mukhtalaf).. Adapun sumber hukum Islam yang disepakati jumhur ulama adalah : a. Al Qur’a r’an n, b. Hadits, c. Ijma’ d. Qiyas.

 

AL QUR’AN Menurut bahasa Al-Qur'an berar "bacaan" (dari asal kata    ‫ق‬ ). "   Menurut islah Al-Qur'an ialah  "kumpulan wahyu Allah SWT, yang ditur SWT, diturunkan unkan kepada Nabi Muhamma Muhammad d saw saw,, dengan perantaraan malaikat Jibril yang dihimpun dalam sebuah kitab suci untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia dansumber membacanya ibadah". Al-Qur'an merupakan hukumtermasuk Islam yang pertama dan utama. Sebagaimana frman Allah SWT Q.S. An Nisa: 59

 

Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasulNya  serta ulil amri diantaramu ". ( An-Nisa:59 ) Sebagai sumber hukum Islam, Al-Qur'an mengandung 3 pokok pengetahuan hukum yang mengatur mengatur tentang kehidupan umat manusia yaitu : 1. Hukum Hukum yang yang b ber erka kait itan an den denga gan n aqidah,  aqidah, yakni  yakni ketetapan tentang wajib   beriman kepada Allah SWT, SWT, Malaikat, kitab-kitab-Nya, para Rasul, hari akhir dan takdir. 2. Tuntunan yang berkaitan dengan akhlaq (budi pekerti), yaitu ajaran agar    seorang muslim memiliki sifat mulia dan menjauhi sifat tercela. 3. Hukum yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia yang terdiri dari   ucapan, perbuatan, perjanjian dan lain-lain.

 

AL HADIS Hadits hadits menurut Menurut istilah ialahbahasa segala artinya sesuatu “Berita yang ". disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan,  perbuatan dan ketetapan ketetapan (taqrir) Nabi. Kualitas Hadis :   Kualitas a. Hadits maq ma maqbul  (dapat  (dapat diterima sebagai pedoman) yangmencakup hadits shoheh dan hadits hasan. b. Hadits mardud  (tidak  (tidak dapat diterima sebagai   pedoman) yang mencakup hadits dhaif (lemah) dan hadits maudlu' (palsu).

 

Unsur-unsur Hadits 1. Sanad : Rangkaian urutan orang-orang yang menjadi sandaran atau jalan yang menghubungkan hadits sampai kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam  wasallam  2. Matan : Teks atau isi hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang lazimnya terletak setelah sanad 3. Rawi : Orang yang meriwayatkan , menyampaikan atau memindahkan hadits kepada orang lain yang menjadi rangkaian berikutnya.

 

Macam-macam Hadits

Ditinjau dari bentuknya  –

 –

 –

Hadits qauliyah qau liyah Yaitu Yaitu segala ucapan dan  perkataan Nabi Muhammad shallallahu Muhammad  shallallahu ‘alaihi wasallam Hadits fi’liyah Yaitu Yaitu segala seg ala tindak tindakan an dan  perbuatan Nabi Muhammad shallallahu Muhammad  shallallahu ‘alaihi wasallam Hadits taqririyah Yaitu Yaitu persetujuan Nabi Muhammad shallallahu Muhammad  shallallahu ‘alaihi wasallam  wasallam  terhadap perilaku para shahabat

 

Ditinjau dari Jumlah perawinya •

Hadits mutawatir Yaitu hadits yang dapat ditangkap oleh panca indra, yang disampaikan oleh sejumlah besar rawi yang mustahil berbuat dusta Macam-macam hadits mutawatir   –

Mutawatir Lafzhi : Mutawatir yang susunan redaksinya sama persis

 –

Mutawatir Maknawi : Mutawatir yang susunan redaksi dan perincian

 –



mankanya berbeda namun memiliki makna umum yang sama Mutawatir ‘Amali : Hadits mutawatir yang menyangkut perbuatan rasulullah, yang disaksikan dan ditiru oleh banyak orang tanpa perbedaan

Hadits ahad yaitu Hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir  Hadits ahad ditinjau dari jumlah perawinya  –

 –

 –

Masyhur : Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang rawi atau lebih dan  belum mencapai mencapai derajat mutawatir  ‘Aziz : Hadits yang diriwayatkan oleh dua orang rawi dalam satu tingkatan kendati setelah itu diriwayatkan oleh banyak rawi Gharib : Hadits yang diriwayatkan oleh satu orang rawi pada tingkatan maupun sanad

 

Kedudukan dan Fungsi Hadits Sebagai Sumber Hukum Islam. a. Memperkuat hukum-hukum yang telah   ditentukan oleh Al-Qur'an.

 b. Memberikan rincian rincian dan penjel penjelasan asan terhadap ayat-ayat Al-Qur'an Al-Qur'an yang masih   bersifat umum. c. Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam Al-Qur'an.

 

Ijtihad ialah ialah   berusaha keras dan bersungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya baik dalam Al-Qur'an maupun Al-Hadits, serta berpedoman kepada caracara menetapkan hukum yang telah ditentukan Landasannya berdasarkan hadits : “Dari Muadz ibn Jabal ra bahwa Nabi Saw ketika mengutusnya ke Yaman, Nabi bertanya: “Bagaimana kamu jika dihadapkan  permasalahan hukum? Ia berkata: “Saya berhukum dengan kitab  Allah”. Nabi N abi berkata: “Jika tidak ter terdapat dapat dalam kitab Allah” ?, ia berkata: “Saya berhukum dengan sunnah Rasulullah Saw”. Nabi berkata: “Jika akan tidakberijtihad terdapat dan dalam Saw” ? ia berkata: “Saya tidaksunnah berlebihRasul (dalam ijtihad)”.  Maka Rasul Saw memukul ke dada Muadz dan berkata: “Segala  puji bagi Allah yang telah sepakat dengan utusannya (Muadz) dengan apa yang diridhai Rasulullah Sa Saw”. w”. (HR.Tirmidzi (HR.Tirmidzi

 

Bentuk-bentuk Ijtihad. 1. Ijma’ , yaitu kesepakatan pendapat para ahli mujtahid dalam segala zaman mengenai hukum syari'ah. 2. Qias, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap suatu masalah yang tidak ada hukumnya dengan kejadian lain yang illat ada (sebab-sebabnya). hukumnya karena keduanya terdapat  persamaan (seba b-sebabnya). 3. Istikhsan, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap masalah ijtihadiyah berdasarkan prinsip-prinsip kebaikan. 4. Ma Mash shol olih ihul ul Mu Murs rsal ala ah, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap suatu masalah ijtihadiyah atas dasar kepentingan umum.

 

HUKUM TAKLIFI Hukum taklifi ialah kitab (titah) Allah SWT atau sabda Nabi Muhammad SAW yang mengandung tuntutan, baik perintah melakukan atau larangan. Hukum taklifi ada lima bagian yaitu : 1. Ijab, artinya mewajibkan atau khitab (firman Allah) yang meminta mengerjakan dengan tuntutan yang pasti. 2. Nadab  (anjuran), artinya menganjurkan atau khitab yang mengandung perintah yang tidak wajib dituruti. 3. Karohah  (memakruhkan) yaitu titah/ khitab yang mengandung larangan, tetapi tidak harus dijauhi. 4. Ibahah  (membolehkan), yaitu titah/khitab yang membolehkan sesuatu untuk diperbuat atau ditinggalkan. dit inggalkan.

 

Dari kelima hukum tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Wajib, ialah suatu yang harus dikerjakan dan pelakunya mendapat pahala, bila dinggalkan maka pelakunya mendapat dosa. Adapun Wajib b Syar’ Syar’i, i, Wajib Aqli, Aqli, Wajib  Wajib ‘Aini, macam-macam macam-mac am wajib adalah : Waji Wajib kifayah, Wajib Mu’ayyanah, Wajib Aqli Nadzari 2. Haram, ialah sesuatu yang apabila dilakukan pelakunya mendapat dosa dan bila dinggalkan pelakunya mendapat pahala. Macam haram : Haram li-dzahi, dan Haram li-ghairi/aridhi 3. Mubah, ialah sesuatu s esuatu yang apabila dilakukan dan dinggalkan dak berdosa. 4. Su Suna natt a attau M Man andu dub b, ialah sesuatu yang apabila dikerjakan pelakunya mendapat pahala dan bila dinggal dinggalkan kan tak be berdosa. rdosa. Mac Macam am sunat : Sunat Muakkad  ,  , Sunat Ghoiru Muakkad  ,  , Sunat Ab’  Ab’at  at   5. Makruh, ialah sesuatu yang apabila dikerjakan pelakunya dak berdosa tetapi bila dinggal dinggalkan kan pelakunya mendapat pahala

 

SEKIAN, TERIMA KASIH

 

EVALUASI A. Kelompok Kelompok soal pilihan no 1 s/d 8   Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara  jawaban-jaw  jawab an-jawaban aban berik berikut ut den dengan gan ccara ara menyilang huru di depannya B. Soal Uraian no 9 s/d 16   Kerjakan soal sesuai dengan perintah  

 

1. Hu Huku kum my yang ang me meng ngat atur ur pe perb rbua uattan man manus usia ia dalam hubungann hubungannya ya dengan khaliqny khali qnya a disebut dengan :

 

A. Ibadah B. Muamalah

Betul Salah

C. Hudud

Salah

D. Taklif

Salah

E. Syar’i

Salah

 

2. Ketetapan tentang wajib beriman kepada Allah swt., Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul  Nya, hari kiamat dan qoda’ qodar-Ny qodar-Nya a adalah   merupakan pokok pengetahuan hukum yang berkaitan dengan… A. Jinayat

Salah

B. Syari’ah C. Akhlak D. Muamalah E. Aqidah

 Salah  Salah  Salah  Benar

 

3. Menurut kualitasnya Hadis dibagi menjadi   dua bagian yaitu :  Salah A. Hadis shohih dan hasan  Benar B. Hadis maqbul dan mardud C. Hadis qudsi dan dhai   Salah  Salah D. Hadis mauqu dan maudhu’  E. Hadis mutawar dan shohih

 Salah

 

4. Ke Kesep sepak akat atan an para para m mujt ujtahi ahid d untuk untuk mem memutu utuska skan n suatu perkara baru yang dak dijumpai hukumnya dalam Al-Qur’ Al-Qur ’an maupun Al-Hadits dinamakan .....

A. Ijhad B. Ijma’

 Salah  Benar

C. Qiyas D. Ishsan

 Salah  Salah

E. Mashalihul Mursalah

 Salah

 

5. Me Menu nuru rutt il ilmu mu fq fqih ih h huk ukum um-h -huk ukum um da dala lam m Islam disebut dengan “Al-Ahkamul Khomsah”, yaitu …. A. wajib, wajib, haram, mubah, halal, halal, boleh B. wajib, haram, mubah, sunat , makruh C. Fardhu, halal, haram, najis dan suci D. Halal, haram, sunat, batal dan syah E. Fardhu kiayah, jaiz, sunat muakad,   haram dan makruh  

 Salah  Benar  Salah  Salah  Salah

 

6. Kitab Allah SWT dan sabda Nabi Muhammad   SA SAW W yang mengandung tuntutan , baik   berupa perintah melakukan atau larangan,   disebut dengan ..... A. Hukum Islam  Salah  Salah B. Hukum Taqriri  Salah C. Hukum wadh’i  Benar D. Hukum Taklif  Salah E. Hukum qishas

 

7. Khitab Allah SWT yang mengandung tuntutan mengerjakan dengan tun 

tutan yang pas, disebut dengan .... A. Ijab B. Nadab C. Karahah D. Tahrim E. Ibahah

Benar  Salah  Salah  Benar  Salah

 

  8. Suatu ketetapan yang wajib dikerjakan oleh   seap orang muslim yang sudah terkena takli disebut .... A. Wajib syar syar’i ’i B. Wajib aqli C. Wajib ‘aini D. Wajib kiayah E. Wajib Muayanah

 Benar  Salah  Benar  Benar  Salah

 

B. SOAL URAIAN 9. Jelaskan kedudukan Al Qur’ Qur ’an dalam Islam! 10. Jelaskan kedudukan Hadis dalam menetapkan hukum Islam! 11. Apa yang menjadi dasar diperbolehkannya diperbolehkannya Ijhad? 12. Apa yang dimaksud dengan Qiyas itu? Berilah contohnya! 13. Apa yang dimaksud dengan Maslahah Mursalah! 14. Dalam hukum Islam ada yang disebut Mandub, apa maksudnya ! 15. Apa yang dimaksud hukum Taklif Itu! 16. Sebutkan pembagian hukum taklif!

 

REFERENSI 1. Al

Qur’’an dan terjemahannya oleh Depag RI Qur 2. Fiqh Islam oleh Sulaiman Rasyid 3. Internet

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF