BAB ! - 5 laporan mAGANG SCANIApopopopopopopopopopopopopopopo
September 14, 2017 | Author: KiagusAchmadParhan | Category: N/A
Short Description
Scania adalah unit slklklklklklklklopopopopopopopopopopoupportlkjkjkjkjkjkjkjkj...
Description
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada saat ini, telah banyak sekali kemajuan di berbagai bidang. Begitu pesatnya perkembangan dunia teknologi saat ini, tentunya mempunyai tujuan untuk memberikan yang selalu terbaik kepada manusia. Namun disisi lain hal itu juga merupakan tantangan kepada kita semua untuk selalu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, agar mampu menjadi sumber daya yang handal dan memiliki daya saing tinggi. Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mencetak generasi penerus bangsa berusaha untuk ikut serta dalam arus kemajuan teknologi tersebut, maka dari itu Program Studi Diploma III Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan (magang) sebagai salah satu syarat kelulusan. Tujuan utama dari pelaksanaan praktek kerja lapangan (magang) adalah untuk mengetahui secara langsung bagaimana kondisi, situasi dan keadaan dengan segala permasalahannya yang ada di dunia industri secara nyata, sekaligus untuk menambah pengetahuan yang belum didapat dari kampus bisa diperoleh dari kerja praktek ini. Kerja Praktek dilaksanakan selama satu setengah bulan yaitu pada tanggal 31 Juli s/d 31 Agustus 2013 di PT.PAMAPERSADA NUSANTARA Distrik – MTBU, Tanjung Enim. Adapun materi yang dipelajari dalam kerja praktek ini mengenai Periodic Maintenance pada unit Scania. Sehingga pada kesempatan ini judul yang diambil adalah
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
1
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
mengenai “ Periodic Maintenance pada unit Scania P124GB6x6 di PT. PAMAPERSADA NUSANTARA Distrik – MTBU, Tanjung Enim.” 1.2
Tujuan Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Sriwijaya bahwa sebagai syarat kelulusan maka mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan praktek kerja di perusahaan yang sesuai dengan bidang atau jurusannya masing-masing dalam kesempatan ini yang dituju adalah PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1) Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Teknik Mesin POLSRI. 2) Sebagai wadah dan sarana penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah. 3) Membekali mahasiswa dengan pengalaman pra kerja sebelum benar-benar turun di dunia kerja. 4) Menambah pengetahuan tentang standar kerja, sistem manajemen, dan kebiasaan bekerja di perusahaan. 5) Melatih disiplin dan tanggung jawab serta memantapkan keterampilan yang dimiliki. 6) Memperkenalkan
kemampuan
yang
dimiliki
dan
ikut
menyelesaikan masalah dalam industri. 7) Mengamati dan memperkirakan peluang kerja di Negara Indonesia. 8) Mengetahui metode teknik maintenance dan melakukan perawatan unit Scania P124GB6x6 9) Menerapkan teori yang didapat di bangku perkuliahan dengan praktek kerja yang dilakukan di lapangan, khususnya mengenai system manajemen perawatan. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
10) Mendidik dan membiasakan diri untuk melakukan sesuatu hal dengan disiplin serta tanggung jawab.
1.3
Batasan Masalah Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis membatasi pokok permasalahan mengenai Cara merawat dan menjaga unit Scania P124GB6x6 agar umur unit bertahan lama sesuai shop manual dan OMM (Operation & Maintenance Manual).
1.4
Pengenalan unit SCANIA P124GB6x6
Pengertian Maintenace
Klasifikasi Serta Preventive Maintenance
Periodical Servis pada unit SCANIA P124GB6x6
Metode Pengambilan Data Dalam penulisan laporan ini dibutuhkan data-data sebagai landasan untuk mempermudah dalam penulisan laporan atau kertas wajib ini. maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu : a. Data Primer Suatu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah PT Pamapersada Nusantara distrik MTBUTanjung Enim. Data primer dapat diperoleh dengan metode : 1) Metode Observasi Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung obyek penelitian dengan pengamatan. 2) Metode Study Literatur
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
3
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku-buku yang ada kaitannya dengan batasan masalah.
3) Metode Interview Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan bertanya secara langsung kepada responden. Dalam hal ini adalah pembimbing maupun pihak-pihak yang memiliki informasi yang dibutuhkan, sehingga
dapat
membantu dan memberikan penjelasan tentang masalah yang diteliti. b. Data Sekunder Dalam data sekunder ini, data - data diperoleh tidak secara langsung pada responden melainkan dengan berdasar pada literature yang mendukung penyusunan laporan. Literatur ini didapat dari brosur, buku petunjuk, studi kepustakaan atau membaca buku-buku yang berkaitan langsung dengan masalah serta keterangan yang didapat dari instansi perusahaan yang bersangkutan.
1.5
Waktu Pelaksanaan Praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT PAMA PERSADA NUSATARA dilaksanakan dari tanggal 31 Juli 2013 sampai tanggal 31 Agustus 2013. Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek sebagai berikut.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
4
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Tanggal 31 Juli 2013
Waktu 08.00 – 10.00
Tempat/Bagian
Uraian
Kantor Administrasi
Penyelesaian
PT PAMA PERSADA
Administrasi
NUSATARA TANJUNG ENIM 1 Agustus
08.00 – 10.00
2013 2 Agustus
Induksi Kesehatan
Kesehatan 08.00 – 10.00
2013 3 Agustus
Ruang Induksi
08.00 – 10.00
2013
Ruang Induksi Safety
Induksi Safety dan
WorkShop Plant,
Safety Introduction
Section SSE ( Site
Orientasi - Lapangan
Support equipment ) / Sarana.
4 Agustus – 7
13.00 – 15.00
Ruangan
Materi
08.15 – 12.00
Plant (WorkShop)
Kerja Praktek
Ruangan
Mahasiswa di Plant,
Agustus 2013
Section SSE ( Site Support Equipment ) 13.00 – 15.00 12 Agustus –
08.15 – 12.00
Materi Plant (WorkShop)
31 Agustus 2013
Praktek Kerja Lapangan
13.00 – 15.00
Ruang Meeting
31 Agustus
Materi Penyelesaian Laporan
2013
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
5
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Singkat PT. Pamapersada Nusantara Sebelum Pamapersada Nusantara terbentuk dimulai dengan pembentukan
PT. United Tractors (UT) yang berdiri sejak 31 Oktober 1972. PT. United Tractors (UT) adalah salah satu anak perusahaan yang bernaung di bawah Group Astra International Company, yang berperan sebagai agen tunggal alat-alat berat dari Jepang. Dua tahun kemudian tepatnya, pada 1974, dibentuk devisi baru, yaitu : Rental division. Pada perjalanan perusahaan devisi ini berkembang menjadi Plant Hire & Mining (PMH) yang merupakan cikal bakal terbentuknya PT. Pamapersada Nusantara.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
6
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Devisi ini bergerak dalam sektor penambangan timah yang berlokasi di Bangka, Belitung dan Singkep. Nikel di pulau Gede ( Maluku Utara ), Pomalang Sulteng. LNG di Bontang Kaltim, Arun di Loksukon Aceh. Eksplorasi minyak di Samarinda, Huffco Kaltim, dan pembuatan konstruksi di berbagai wilayah. Dari sekian banyak daerah penambangan awalnya rental division hanya menawarkan jasa berupa sewa alat berdasarkan jam operasi. Kemudian berkembang tidak hanya menyewakan alat-alatnya saja tetapi plus jaminanjaminan, diantaranya yang sangat berani adalah perhitungan yang berdasarkan rupiah/m3. dalam hal ini, manajemen dituntut berani melakukan efisiensi tinggi untuk meningkatkan keuntungan. Tidak puas hanya bergerak dalam bidang jasa penyewaan alat-alat berat, Rental division kembali melebarkan sayapnya. Walaupun masih satu lingkup di bidang jasa, tetapi lebih bervariasi. Jasa yang di buang berdasarkan pekerjaan borongan (contracting). Dimana mereka mengerjakan satu proyek dan pembayarannya dihitung berdasarkan hasil kerja fisik ( actual yang di hasilkan ). Hal ini merupakan inovasi untuk memperoleh market share dan market growth serta proyek jangka panjang yang lebih baik. Adapun proyeknya beupa proyek Batu Bara ( Kitadin, PTBA ), Proyek Logging (Dayak Besar Kalteng, Deasy Timber, WRK, Inhutani, Kumaligon Sulawesi, Halmahendra). Pada 26 Agustus 1988 lahirlah Plant Hire & Mining (PMH) PT. United Tractors untuk memperbesar kontribusi pelaksanaan proyek dengan melaksanakan survey, pengeboran dan peledakan dalam bidang engineering dan operasional. Sektor ini sudah bergerak dalam pekerjaan tambang, earth moving, logging yang terdiri dari wilayah di bawah seorang site manajer. Sifat pekerjaannya adalah menyewakan alat berat dan pendukungnya, pelaksanaan pemindahan tanah dan logging contacting dan Mining Contacting. Tahun berganti PT. United Tractors (UT) mulai mendirikan beberapa anak perusahaan seperti PT. Komatsu Indonesia (KI) tahun 1982, PT. United Tractors POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
7
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Pandu Engineering (UTE) tahun 1983, PT. Pandu dayatama Patria (PDP) tahun 1984, PT. Dendrit tahun 1989, PT. Berau Coal tahun 1990, PT. Hokoriku United Forging Industri (HUFI) tahun 1992, PT. United Tractors Semen Gresik tahun 1992, PT. KSB Indonesia tahun 1993, dan yang terakhir adalah PT. Pamapersada Nusantara yang terbentuk tahun 1993. PT. Pamapersada Nusantara merupakan salah satu kontraktor penambangan batu bara untuk customer PTBA (Persero) distrik MTBU, atau dikenal juga dengan istilah MTB ( Muara Tiga Besar ). Area tambang pada distrik MTBU terbagi dalam 4 areal ; yaitu areal tambang MTBS, MTBU, Tal Sel dan Pre Bench. Total areal pertambangan adalah seluas 145 ha ( 1.45 km persegi ). Spesifikasi batu bara yang di tambang adalah sebagai berikut : Ketebalan lapisan batu bara
: 2,0 – 12,0 m
Total cadangan batu bara
: 5,5 milyar ton
Kandungan belerang ( sulfur )
: 0,13 % - 3,50 %
Kandungan abu
: 0,90 % - 1,60 %
Effisiensi pembakaran
: 4800 – 8200 Kcal / kg
Realisasi produksi ( tahun 2002 )
: 1,690 juta ton ( hanya pama ).
Jarak dari lokasi penambangan ke tempat penampungan batu bara adalah 4 km jarak rata-rata. Perkiraan total cadangan batu bara yang terdapat di Muara Enim adalah sekitar 5,5 miliar ton. Area pertambangan yang terdapat pada PT. Pamapersada Nusantara. Pengalaman dan prestasi PT Pamapersada Nusantara telah menjadikan perusahaan ini medapatkan beberapa prestasi: Pencapaian perusahaan: 1) Merupakan perusahaan kontraktor pertambangan terbesar di Indonesia 2) Beropersai disebagian besar proyek pertambangan yang berlokasi di Kalimantan, Sumatra, Papua dan pengalaman diluar negerii
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
8
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
3) Lingkup proyek yang ditangani meliputi pertambangan batubara, pertambangan emas, konstruksi dam dan proyek pemindahan tanaH. 4) PAMA memilki sekitar 1200 unit alat – alat berat serta didukung oleh sekitar 6000 sumber daya manusia yang berkualitas terbesar di Indonesia 5) PAMA dengan PSMS yang dimilikinya telah mampu meraih prestasi bintang empat Nosa dalam hal keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) 6) Sebagai perusahaan yang professional dalam Quantity Management System ISO 9001
2.2
Visi dan Misi PT. Pamapersada Nusantara Visi Menjadi kontraktor terkemuka di dunia dengan produktifitas, kemampuan engineering, pengelolaan keselamatan kerja dan lingkungan hidup yang terbaik. Misi Memberikan jasa operasi dengan alat-alat berat dalam bidang pertambangan terbuka dan pemindahan tanah yang memungkinkan pelanggan mendapatkan keuntungan terbaikdi tingkat dunia. Memberikan kesempatan kepada karyawan mengembangkan kompetensinya untuk mencapai tujuan hidupnya. Memberikan MVA dan EVA yang terbaik kepada pemegang saham. Berupaya secara terus menerus menguasai teknologi dan kemampuan rekayasa yang berwawasan lingkungan serta keselamatan manusia untuk kemajuan bangsa dan negara.
2.3
Lokasi – lokasi PT. Pamapersada Nusantara POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
9
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
a) MTB Project. Lokasi
: Tanjung Enim, Sumsel
Nama Perusahaan : PT. Bukit Asam Mulai beroperasi
: 1984
Spesifikasi proyek : Penambangan batubara yang terdiri dari berbagai lapisan batubara b) Adaro Project. Lokasi
: Tanjung Tabalong, Kalteng dan Kalsel
Nama Perusahaan : PT. Adaro Indonesia Mulai beroperasi
: 1990
Spesifikasi Proyek : Penambangan batubara long hauling road sepanjang 76 km dari tambang ke pelabuhan. c) Kandi Tahiti Project. Lokasi
: Sawahlunto, Sumbar
Nama Perusahaan : PT. Bukit Asam Mulai beroperasi : 1992 Spesifikasi proyek : Pengerjaan pengupasan tanah, pengambilan serta pengangkutan batubara sampai ke coal yard. d) Indomuro Project. : Mangkahui – Puruk Cahu, Kalteng
Lokasi
Nama Perusahaan : Aurora Gold Mulai beroperasi : 1993 Spesifikasi proyek : Menggali bijih tambang dan menghasilkan andesit, basaltic lava, volcanic, breccias, limestone dan siltstone e) Indominco Project. Lokasi
: Bontang, Kalbar POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
10
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Nama Perusahaan : PT. Indominco Mandiri Mulai beroperasi
: 1996
Spesifikasi proyek : Penambangan batubara yang terdiri dari berbagai lapisan batubara (multi seam coal / 4 seam, 1.5 – 6 m thicks, 40 - 80 in dip), pengupasan Lapisan penutup batubara engambilan batubara, penimbunan kembali hasil penambangan, coal blending, pengangkutan batubara sepanjang 3km f) Vietmindo Project. Lokasi
: Quang Ninh, Vietnam Utara
Nama Perusahaan : PT. Vietmindo Energitama Mulai beroperasi
: 1997
Spesifikasi Proyek : Penambangan batu bara (antrasit) dengan system peledakan pada beberapa seam. g) PT. Pama Indo Mining Lokasi
: Batu Licin, Kalsel
Nama Perusahaan : PT. Pamapersada Nusantara dan PT. Indocement Tungal Perkasa tbk. Mulai beroperasi
: 1997
Spesifikasi proyek : Menyrdiakan bahan baku untuk PT. Indocement seperti batu kapur dan tanah merah. f)
Bukit Piatu Lokasi
: Pulau Bintan, Riau
Nama Perusahaan : PT. Aneka Tambang Mulai beroperasi : 1997 Spesifikasi proyek : Penambangan material atau bahan galian golongan C ( industri ) yaitu batu granit. g)
MHU Tenggarong POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
11
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
: Tenggarong – Kutai Kertanegara, Kal Tim
Lokasi
Nama Perusahaan : PT. Multi Harapan Utama Mulai beroperasi : 1998 Spesifikasi Proyek : Penambangan batu bara & penutupan area bekas penambangan untuk direklamasi. h)
BHPP Petangis Lokasi
: Tanah Grogot, Kaltim
Nama Perusahaan : PT. BHP Kendilo Coal Indonesia Mulai beroperasi : 1999 Spesifikasi proyek : Penambangan batu bara & penutupan kembali area bekas penambangan untuk direklamasi. i)
KPC Sanggata Lokasi
: Sanggata, Kal Tim
Nama Perusahaan : PT. Kal Tim Prima Coal Mulai beroperasi : 2001 Spesifikasi proyek : Pembukaan areal pertambangan batu bara, pengambilan dan pengangkutan batu bara, penyewaan alat – alat berat. j)
Freeport Project. Lokasi
: Grasberg, Papua
Nama Perusahaan : PT. Freeport Indonesia Mulai beroperasi : 2002 Spesifikasi proyek : Pembuatan kontruksi dan perawatan jalan tambang dengan tingkat rata – rata 10% k)
Kideco Lokasi
: Tanah Grogot, Kal Tim
Nama Perusahaan : PT. Kideco Mulai beroperasi : 2003 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
12
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Spesifikasi proyek : Pengambilan OB dan perawatan jalan tambang l)
Wonorejo Project. Lokasi
: Tulung Agung, Jatim
Nama Perusahaan : KPPT – JO Mulai beroperasi : Selesai kontrak
: 2001
Spesifikasi proyek : Pengerjaan bendungan untuk irigasi. m)
Batu Tegi Project. Lokasi
: Batu Tegi, Lampung
Nama Perusahaan : RNT – JO Mulai beroperasi : Selesai kontrak
: 2001
Spesifikasi proyek : Pengerjaan konstruksi untuk bangunan ( 120 m ) n)
KCM Project. Lokasi
: Binuang Kal Tim
Spesifikasi Proyek : Penambangan batu bara meliputi pengambilan dan pengangkutan batu bara sampai pelabuhan. o)
Hasnur Project Lokasi
: Rantau, Kal Sel
Spesifikasi Proyek : Penambangan batu bara meliputi pengambilan dan pengangkutan batu bara, coal blending, sampai siap untuk pengapalan. 2.4
Struktur Organisasi Skema organisasi dapat PT Pamapersada Nusantara distrik MTBU – Tanjung Enim
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
13
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
2.5
Struktur Organisasi Department PLANT
2.6
Tugas dan Wewenang SHE Dept.Head SHE Dept.Head mempunyai wewenang penuh untuk memanage dan
melakukan koordinasi SHE departement, melakukan pembagian tugas terperinci POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
14
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
dan wewenang tiap bagian pada Departement Safety dan bertanggung jawab terhadap Aktifitas dan Kegiatan yang dilaksanakan Departement Safety. SHE Officer SHE Officer mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan secara langsung dan tidak langsung terhadap Implementasi PSMS mencakup seluruh Area kerja PAMA, kegiatan yang dilaksanakan adalah
melakukan observasi
tugas, inspeksi, identifikasi, investigasi, infestigasi incident, dan analisa, safety induktion, coaching (pelatihan), daily dan weekly safety talk dan P5M (Pembicaraan Lima Menit) SHE Administrasi SHE Administrasi bertugas untuk melakukan pengolahan data, pengaturan, Pengumpulan data
(Fileling) dan penyimpanan data yang
berhubungan dengan Departement Safety. SHE Administrasi Helper SHE bertugas untuk membantu pelaksanaan tugas SHE OFFICER dalam melaksanakan semua tugas-tugasnya terutama melakukan Pengawasan Lapangan. Paramedic : Paramedic adalah orang yang mempunyai keahlian dalam pertolongan utama dalam kecelakaan. Paramedic bertugas melakukan Induksi kesehatan bagi karyawan yang melakukan induksi, mempersiapkan First Aid Kit sebagai upaya pertolongan pertama pada kecelakaan, dan pelayanan serta konsultasi kesehatan.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
15
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB III LANDASAN TEORI
3.1
Scania P124GB6x6 Scania P124GB6x6 adalah Unit support potable ini di gunakan oleh
beberapa perusahaan pertambangan untuk mensupport unit-unit alat berat yang salah satu nya digunakan oleh PT.PAMAPERSADA NUSANTARA Distrik – MTBU, Tanjung Enim, unit Scania P124GB6x6 di gunakan untuk mengangkut sejumlah fuel ( solar ) untuk bahan bakar, dan oli-oli yang akan ditribusikan ke tiap-tiap unit yang beroperasi di lapangan seperti , excavator, (dump truck), water pump, genset, tower lamp (TL)
3.1.1 Arti Kode unit Scania P124GB6x6
3.2
P
=
Jenis Kabin dari unit (pretty cabbin)
124
=
Volume Cylinder dari unit (piston displacement)
G
=
Type Chasis dari unit
B
=
Jenis Chasis ( Rigid )
6x6 =
6 roda x 6 penggerak
Pengertian Maintenance Maintenance atau perawatan adalah suatu kegiatan service unuk mencegah
timbulnya keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur ala dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik. Tujuan dari perawaan dapat disimpulkan menjadi 3 sasaran, yaitu: 1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga dan siap pakai (high avaibility = berdaya guna physic yang inggi). 2. Agar suatu alat selalu dalam kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling baik (best performance). POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
16
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (reduce repair cost). Yang menjadi masalah di dalam perawatan / pemeliharaan alat berat adalah pengertian mengenai biaya yang serendah – rendahnya atau se-efisien mungkin. Kebanyakan orang melihat masalah perawatan ini secaramsepotong – sepotong atau hanya meliha biaya awal atau biaya sesaat yang timbul padasaat perawatan
dilakukan,
tidak
melihat
secara
keseluruhan
dan
tidak
memperhitungkan seluruh biaya yang dibutuhkan, baik untuk perawaan maupun perbaikan selama alat – alat berat tersebut dioperasikan. Akibat biaya perawatan ditekan ditekan serendah – rendahnya jauh dibawah biaya minimal yang dibutuhkan untuk perawatan, dan mereka menganggap hal ini sebagai langkah yang baik untuk efisiensi, padahal yang akan terjadi adalah kebalikannya. Dengan menekan biaya perawatan sampai jauh dibawah titik minimal maka kondisi alat tersebut sangat rentan terhadap kerusakan dan akan membuat alat berat tersebut rusak sebelum waktunya sehingga mengakibatkan biaya perbaikan menjadi tinggidan tentunya secara keseluruhan mengakibakan biaya down time, biaya operasi, dan biaya kepemilikan alat bera tersebut akan menjadi sangat tinggi. Melihat biaya perawatan dan biaya perbaikan sebenarnya seperti melihat gunung es dilautan, dimana biaya perawatan berada dibagian atas permukaan yang bias terlihat dengan mudah, sedangkan biaya perbaikan berada di bawah permukaan dan sulit untuk dilihat. Bila kita melihat biaya perawatan tersebut sebagai komponen biaya saja dan kita cenderung untuk menekan atau memperkecil biaya perawatan tersebut, maka kita akan kecewa besar karena dengan memperkecil biaya perawatan maka biaya perbaikan yang berada dibawah permukaan justru akan berubah menjadi sangat besar. Hal ini terjadi karena dengan memperkecil biaya POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
17
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
perawatan maka berarti kita mengabaikan perawatan, maka alat berat akan mudah dan cepat rusak, sehingga biaya perbaikan yang akan timbul akan sangat besar. Dari penjelasan diatas, terlihatlah bahwa perawatan alat berat memegang peranan yang sangat penting unuk menjaga dan meningkatkan Mechanical Availability dari setiap alat berat, dan perawatan alat berat ini haruslah diutamakan. Karena dengan perawatan yang sempurna, maka kerusakan / perbaikan yang tak terduga dari alat berat tersebut justru dapat dihindari atau paling tidak dikurangi
3.3
Klasifikasi Maintenance Maintenance pada umumya dapat diklasifikasikan seperti terlihat pada
bagan berikut :
(sumber : www.klasifikasimaintenance.com) Gambar 3.3 Diagram Klasifikasi Maintenance 3.4
Preventive Maintenance POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
18
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Preventive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan unuk menjaga agar kondisi dan performance dari alat berat agar tidak menurun. Perawatan ini dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda – tanda kerusakan dari alat berat tersebut. Secara umum, preventive maintenance dibagi menjadi 3, yaitu periodical maintenance, schedule overhaul, dan condition base maintenance.
3.4.1 Perodical Maintenance Periodic maintenance adalah pelaksanaan pekerjaan service yang harus dilakukan seelah peralatan tersebut bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu yang dilakukan secara periodic (berkala). Jumlah jam kerja ini sesuai dengan jumlah angka yang ditunjukkan pada alat pencatat jam operasi (service meter) yang ada pada alat ersebut. Pelaksanaan periodic maintenance ini meliputi perawatan harian dan perawatan berkala (periodic service).
Gambar 3.4 Service meter pada monitor panel D85ESS-2
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
19
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Gambar 3.5 Service meter pada monitor panel PC 800 SE - 7
3.4.2 Schedule Overhaul Schedule overhaul adalah jenis perawatan yang dilakukan dengan interval waktu tertentu sesuai dengan standart overhaul masing – masing komponen yang ada. Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi mesin atau komponen agar kembali ke kondisi sandart sesuai dengan standart pabrik. Interval waktu yang telah ditentukan dipengaruhi oleh berbagai macam kondisi, seperti kondisi medan operasi, periodic service, keterampilan operator, dan lain – lain. Overhaul dilaksanakan secara terjadwal tanpa menunggu mesin atau komponen tersebut rusak. Pada pelaksanaannya, kadang kala terjadi sesuatu yang merubahjadwal / schedule overhaul. Macam – macam overhaul diantaranya adalah :
Engine Top Overhaul
Engine Overhaul
Torque Converter Overhaul
Transmission Overhaul
Steering Overhaul
Final Drive Overhaul
General Overhaul
Othe
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
20
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
3.4.3 Codition Based Maintenance Condition based maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi unit yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP), Program Pemeliharaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U), Program Pemeriksaan Harian (P2H). Condition based maintenance juga dapat dilakukan Part and Service News (PSN) atau modification program yang dikeluarkan oleh factory. A. Program Analisa Pelumas (PAP)
Gambar 3.6 Bagan Prgram Analisa Pelumas (PAP) Program Analisa Program (PAP) merupakan suatu sistem perawatan yang dilaksanakan secara ilmiah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin keausan dan gejala pada komponen yang disebabkan oleh keausan yang tidak wajar tanpa harus membongkar komponen tersebut. Program ini dilaksanakan dengan mengambil contoh minyak pelumas (sample) pada alat yang dilakukan secara berkala. Setiap contoh minyak pelumas yang diambil akan dianalisa di laboratorium untuk mengetahui jenis serta kadar logam yang terdapat di dalam minyak pelumas tersebut, sehingga dapat diketahui kemungkinan kerusakan yang akan terjadi. Sebagai contoh, dapat diketahui keausan yang tidak wajar pada bearing, sleeve, piston, crankshaft, hydraulic pump atau valve. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
21
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Melalui Program Analisa Program (PAP), dapa diketahui juga gejala penurunan kemampuan engine, masalah-masalah pembakaran, kebocoran air pendingin atau anti freeze dan kotoran-kotoran yang bercampur pada oil. Dengan demikian kerusakan yang berakibat fatal dapat diketahui secepatnya. Selain itu, dengan melaksanakan Program Analisa Program (PAP), juga akan membantu perencanaan perawatan yang lebih ekonomis, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
B. Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Gambar 3.7 Bagan Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Program Pemeriksaan Mesin (PPM), bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai kondisi unit, melalui metode pengukuran dan instrument diagnostic. Berdasarkan daa tersebut, rekomendasi yang diperlukan dapat diberikan untuk memperbaiki keadaan mesin menuju kondisi operasi yang optimum. Data yang telah terkumpul kemudian dimasukan dalam system manajemen mesin untuk dicatat umur pemakaian mesin, biaya perbaikan, dibuat jadwal overhaul, juga sebagai historical dari mesin.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
22
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
C. Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) Sama halnya dengan Program Pemeriksaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U), bertujuan untuk mengurangi biaya Pemeliharaan Undercarriage yang ditunjukan kepada pemilik alat. Kenapa harus membuang 90% komponen-komponen Undercarriage, jika hanya terdapat 10% saja yang mengalami keausan.
Gambar 3.8 Bagan Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U)
Dengan Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U), melalui proses peremajaan (rebuild), bias dikurangi biaya (cost) sebesar 60% dari harga komponen baru dengan kualitas yang dijamin 80% dari jangka waktu pakai komponen baru. Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu:
Inspeksi keausan secara berkala atas komponen-komponen Undercarriage seperti track link, track roller, carrier roller, front idler atau sprocket.
Analisa keausan komponen Undercarriage berupa Track Inspection Report yang memberikan rekomendasi secara terperinci mengenai langkah-langkah yang sebaiknya diambil untuk pemeliharaan Undercarriage agar dapat mencapai jangka waktu pakai yang maksimal.
3.4.4 Corrective Maintenance
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
23
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengambilkan kondisi machine ke kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau adjustment (penyetelan). Berbeda dengan preventive maintenance yang pelaksanaannya teratur tanpa adanya kerusakan, Corrective maintenance justru dilakukan setelah komponen/machine telah menunjukan adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali. Corrective maintenance terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: A. Repair and adjustment Repair and adjustment adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum parah atau machine belum breakdown (tidak bisa digunakan).
Gambar 3.9 Adjustment V-belt Misal, jika terjadi gangguan pada system pengisian (no charging), maka salah satu cara memperbaikinya adalah dengan melakukan adjustment alternator belt.
B. Breakdown Maintenance Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan setelah machine breakdown (tidak bisa digunakan). Hal ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan yang diabaikan terus menerus tanpa adanya usaha untuk memperbaikinya. Kerusakan tersebut semakin lama semakin parah. Umumnya kerusakan kecil tadi menjadi besar dan menybabkan komponen lain ikut menjadi rusak. Perawatan yang demikian ini akan menyebabkan biaya perbaikan melambung tinggi. Untuk menghindari ini, lakukanlah preventive maintenance POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
24
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
dengan baik dan segera lakukan perbaikan jika muncul gejala kerusakan, agar kerusakan yang lebih besar dapat dihindari.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
25
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Maintenance Pada Unit Scania P124GB6x6 4.1.1 Periodical Service Adalah salah satu program peralatan equipment yang dilakukan secara berkala (sesuai HM) dengan melakukan penggantian oli, coolant, filter, inspeksi, serta pelaksanaan minor repair, dan adjustment untuk kondisi abnormal (tidak sesuai standart) yang langsung ditemukan maupun yang telah direncanakan, yang ditunjukkan untuk mempertahankan performance unit sesuai standart. Periodic service bagi equipment yang memiliki ukuran HM untuk operating statisknya dilakukan setiap HM kelipatan 250 jam. PS-1
: Service yang dilakukan setelah mencapai HM 250 jam
PS-2
: Service yang dilakukan setelah mencapai HM 500 jam
PS-3
: Service yang dilakukan setelah mencapai HM 1000 jam
PS-4
: Service yang dilakukan setelah mencapai HM 2000 jam
Dari Shop Manual UNIT SCANIA di dapat Maintenance Schedule Chart sebagai berikut :
Initial 250 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
-
Check Oil Level of final Drive Axle Activity : Leaks, Less or Over Level
-
Check & Top up Clutch Fluid Activity : Less or Over Level
-
Check & Top up Windscreen washer Fluid Activity : Less or Over Level
-
Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump ) Activity : No Contamination POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
26
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
-
Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather Conditions Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change Centrifugal Filter O-ring Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Take Oils for Transmission Activity : No Contamintation
-
Check PTO Condition Activity : Leaks, Mulfuction
-
Change Fuel Filter Activity : Time to Replace
-
Change Fuel Pre Filter Activity : Time to Replace
-
Check & Top up Power Steering Fluid Activity : Leaks, Low Level
-
Change Recor Element Activity : Time to Replace
-
Check or Change Air Cleaner Activity : Dirty or Cluging
Initial 500 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
-
Check Oil Level of final Drive Axle Activity : Leaks, Less or Over Level
-
Change Final Drive Oil Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Check & Top up Clutch Fluid Activity : Less or Over Level
-
Check & Top up Windscreen washer Fluid Activity : Less or Over Level POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
27
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
-
Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump ) Activity : No Contamination
-
Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather Conditions Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change Centrifugal Filter O-ring Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Take Oils for Transmission Activity : No Contamintation
-
Change Tranfer Gear Oil Activity : -
-
Check PTO Condition Activity : Leaks, Mulfuction
-
Change Final Drive Oils & Check the Breather Activity : Dirt, Low Level
-
Change Fuel Filter Activity : Time to Replace
-
Change Fuel Pre Filter Activity : Time to Replace
-
Check & Top up Power Steering Fluid Activity : Leaks, Low Level
-
Change Recor Element Activity : Time to Replace
-
Check or Change Air Cleaner Activity : Dirty or Cluging
Initial 1000 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
-
Check Oil Level of final Drive Axle Activity : Leaks, Less or Over Level POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
28
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
-
Check & Top up Clutch Fluid Activity : Less or Over Level
-
Check & Top up Windscreen washer Fluid Activity : Less or Over Level
-
Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump ) Activity : No Contamination
-
Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather Conditions Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change Centrifugal Filter O-ring Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Take Oils for Transmission Activity : No Contamintation
-
Check PTO Condition Activity : Leaks, Mulfuction
-
Change Fuel Filter Activity : Time to Replace
-
Change Fuel Pre Filter Activity : Time to Replace
-
Check & Top up Power Steering Fluid Activity : Leaks, Low Level
-
Change Recor Element Activity : Time to Replace
-
Check or Change Air Cleaner Activity : Dirty or Cluging
Initial 2000 Hours Service (Only After The First 250 Hours)
-
Check Oil Level of final Drive Axle POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
29
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
Activity : Leaks, Less or Over Level -
Change Final Drive Oil Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Check & Top up Clutch Fluid Activity : Less or Over Level
-
Change Clutch fluid Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Check & Top up Windscreen washer Fluid Activity : Less or Over Level
-
Take Oils Sample for Engine ( Used Vacum Pump ) Activity : No Contamination
-
Change Engine Oil and Filter, check O-ring & Breather Conditions Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change Centrifugal Filter O-ring Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Take Oils for Transmission Activity : No Contamintation
-
Change Transmission Oil & Check Breather Conditions Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change Transmission Oil Filter Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change Tranfer Gear Oil Activity : -
-
Check PTO Condition Activity : Leaks, Mulfuction
-
Change Final Drive Oils & Check the Breather Activity : Dirt, Low Level
-
Change Front Differential Oil ( 6x6 only ) Activity : Leaks, Dirt & Clogging POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
30
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
-
Change RF and RR Differential Oils Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change RF and RR Differential Oil Filter Activity : Leaks, Dirt & Clogging
-
Change Fuel Filter Activity : Time to Replace
-
Change Fuel Pre Filter Activity : Time to Replace
-
Check & Top up Power Steering Fluid Activity : Leaks, Low Level
-
Change Recor Element Activity : Time to Replace
-
Check or Change Air Cleaner Activity : Dirty or Cluging
Every 2000 Hours ( service ) -
Change As Dryer Activity : Time for Replace
-
Change Hydraulic Filter & Top up Hydraulic Oils Activity : Dirt, Low Level
-
Change Front Axle Lubricated Wheel Bearing Activity : Dirt, No Lub Founded
-
Change Steering Oil Filter Activity : Dirt, No Lub Founded
Standar Schedule Chart PT.PAMAPERSADA Distrik MTBU : Every 10 Hours (Daily Check)
-
Check elektrolit battere, tambah.
-
Check oli engine, tambah. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
31
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
-
Check coolan radiator, tambah.
-
Check v-belt tension, set.
-
Check main pump / swing motor, swing machinery
-
Check water pump.
-
Check travel motor, transmisi, torque converter, dan final drive.
-
Check hidrolik sistem, silinder & attachment.
-
Check undercarriage, set.
-
Check all hose.
-
Check elektrik,panel, cabin, aksesoris
Every 250 Hours Service (± 50 Hours) -
Check alternator drive belt tension, adjust.
-
Check turbocharger clamping joint, tinghten.
-
Check ac compressor belt tension, adjust.
-
Replace fuel filter.
-
Check dust indicator.
-
Clean outher air cleaner element.
-
Check electric wirings.
Every 500 Hours Service (± 50 Hours) -
Chek fan belt
-
Replace oil filter
-
Change oil engine
-
Replace hydraulic tank breather element
-
Replace drain filter catridge
-
Also do 250 hours service
Every 1000 Hours Service (± 50 Hours) -
Replace corrosion resistor catridge.
-
Replace outer air cleaner element. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
32
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
-
Replace hydraulic oil filter element.
-
Change P.T.O case oil.
-
Change swing machinery oil lubrication.
-
Check nitrogen gas charge pressure.
-
Also do 500 hours service.
Every 2000 Hours Service (± 50 Hours) -
Check starting motor function & cable connection.
-
Check alternator function & cable connection.
-
Check & clean turbocharger rotor radial play.
-
Check water pump.
-
Replace inner air cleaner element.
-
Replace radiator cap.
-
Change water coolant.
-
Change final drive oil.
-
Also do 1000 hours service
Every 5000 Hours Service -
Change hydraulic oil.
-
Also do 1000 hoaurs service.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
33
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Setelah
melaksanakan
Praktek
Magang
Kerja
di
PT.PAMAPERSADA
NUSANTARA Distrik – MTBU, Tanjung Enim, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1. PT. Pamapersada Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT. United Tractors Tbk yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan. 2. Unti Scania merupakan salah satu unti sarana yang memegang peranan penting dalam proses produksi PT. Pamapersada Nusantara. 3. Perawatan unit / alat yang digunakan dalam proses produksi tidak hanya tanggung jawab mekanik tetapi operator pun memegang peranan penting. 4. Teknik pengoperasian dan perawatan unit / alat berpengaruh pada umur pakai dan kehandalan unit / alat tersebut. 5. Komunikasi yang baik mampu menjaga kesinambungan proses produksi dan meminimalisir kecelakaan. 6. Ilmu yang didapat dibangku kuliah baik teori maupun praktek sangat menunjang dan mendukung dalam pelaksanaan kerja praktek / magang kerja. 7. Program magang kerja ini memberikan banyak pengalaman yang sangat penting sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja sesungguhnya bila dilaksanakan dengan sungguh - sungguh.
5.2
Saran
5.2.1 Saran untuk PT. Pamapersada Nusantara Dengan terlaksananya Praktek Magang Kerja di PT. Pamapersada Nusantara, maka penulis dapat memberikan sedikit saran kepada PT. Pamapersada Nusantara dan juga kepada
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
34
Kertas Kerja Wajib
PT. Pamapersada Nusantara Jobsite MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan
pembaca yang mungkin dapat berguna bagi kemajuan PT. Pamapersada Nusantara sendiri dan juga bagi pembaca. 1. Mengingat PT. Pamapersada Nusantara merupakan kontraktor pertambangan, maka kinerja dan kedisiplinan para karyawan atau pekerja PT. Pamapersada Nusantara terus ditingkatkan sehingga visi dan misi dapat tercapai. 2. Kelengkapan alat - alat keselamatan kerja harus dijaga guna menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. 3. Meningkatkan hubungan diantara karyawan PT. Pamapersada Nusantara, sehingga terjalin suatu rasa kebersamaan dan kekeluargaan. 4. Tetap memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerjasama yang baik dengan dunia pendidikan, sehingga PT. Pamapersada Nusantara dapat menjadi perusahaan yang kooperatif sekaligus edukatif. 5. Meningkatkan kesiapan departemen – departemen yang ada di PT. Pamapersada Nusantara dalam menerima dan membimbing mahasiswa kerja praktek / magang kerja.
5.2.2 Saran untuk Politeknik Negeri Sriwijaya Dalam pelaksanaan praktek magang kerja, penulis merasa bersyukur bahwa ilmu yang diperoleh dibangku kuliah banyak membekali penulis dalan melaksanakan praktek magang kerja di PT. Pamapersada Nusantara. Maka dari itu perkenankan penulis untuk memberikan saran yang mungkin bermanfaat bagi pihak Politeknik Negeri Sriwijaya, antara lain: 1. Pihak Politeknik tetap senantiasa menjaga hubungan dengan pihak perusahaan secara kooperatif dan berkesinambungan sehingga terwujud hubungan timbal balik yang positif dikedua pihak. 2. Pihak Politeknik menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan beberapa perusahaan dan memperluas jaringannya agar mempermudah mahasiswa dalam memperoleh tempat praktek magang kerja.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
35
View more...
Comments