BAB 3. b PRA RK3K

April 21, 2019 | Author: satria11 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

PRA RK3K...

Description

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA – RK3K)

DAFTAR ISI PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK 1. KEBIJAKAN K3 PT. YODYA KARYA (PERSERO) 2. PERENCANAAN 2.1. Identifikasi bahaya, Penilaian Resiko, dan Pengendaliaanya 2.2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan lainnya 2.3. Sasaran dan Program 2.4. Struktur Organisasi Unit K3 2.5. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Kompetensi Organisasi K3 2.6. Struktur Organisasi Tim Tanggap Gawat Darurat 2.7. Kesigapan dan Tanggap Darurat 2.8. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Analisis Orgaisasi Tanggap Gawat Darurat 2.9. Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindak Perbaikan dan Pencegahan 2.10. Evaluasi Kepatuhan K3 2.11. Pengukuran dan Pemantauan K3 2.12. Audit K3

1/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K) 1. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA I. OHSAS 1. Memastikan semua peraturan perundang-undangan tentang keselamatan dan kesehatan kerja ditegakkan secara konsisten oleh semua pihak. 2. Memastikan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi nilai utama pada setiap penyelenggaraan kegiatan. 3. Memastikan setiap orang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja masing-masing orang yang terkait dan orang yang berada disekitarnya. 4. Memastikan semua potensi bahaya disetiap tahapan pekerjaan baik terkait dengan tempat, alat, maupun proses kerja telah diidentifikasi, dianalisis dan dikendalikan secara efisien dan efektif guna mencegah kecelakaan dan sakit akibat kerja. 5. Memastikan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja guna mengeliminasi, mengurangi dan menghindari resiko kecelakaan dan sakit akibat kerja. 6. Memastikan peningkatan kapasitas keselamatan dan kesehatan kerja para pejabat dan karyawan sehingga berkompetensi menerapkan SMK3 dilingkungan perusahaan PT. Yodya Karya. 7. Memastikan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja ini disosialisasikan dan diterapkan oleh para pejabat, staf karyawan dan mitra kerja perusahaan PT. Yodya Karya. 8. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini akan selalu dimutakhirkan sehingga tetap relevan. II. PEMASARAN 1. Meningkatkan pendekatan teknis maupun non teknis kepada pemberi jasa serta meyakinkan pengguna jasa bahwa PT. Yodya Karya adalah Perusahaan Konsultan Profesional, sehat dan dipercaya. 2. Mencari daftar panjang proyek potensial dengan menetapkan skala prioritas serta mengacu kepada kemampuan perusahaan yang selanjutnya menjadi daftar pendek proyek 3. Meningkatkan kualitas proposal baik penampilan maupun isinya. 4. Bersinergi dengan konsultan nasional/asing, LSM, Perguruan Tinggi maupun Kontraktor. 5. Mengkaji perubahan lingkungan strategis baik di wilayah Nasional maupun Internasional. 6. Mengupayakan dapat memperoleh proyek secara ”repeat order” 7. Mengandalkan perolehan kontrak dari proyek-proyek sentralisasi dan 2/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

desentralisasi yang dikelola Pemerintah Pusat maupun BUMN. 8. Mengkaji dan mengupayakan pengembangan bidang usaha baru dibidang enjinering. 9. Mengkaji perubahan lingkungan strategis baik di wilayah Nasional maupun Internasional. 10. Mengupayakan mengikuti tender dalam proyek-proyek ICB. 11. Intensifikasi dan extensifikasi usaha 12. Joint Operation. 13. Manyiapkan Manajemen Informasi Tenaga Ahli. 14. Membuat jadwal pertemuan dengan Pengguna Jasa yang lama maupun yang baru. 15. Mempersiapkan materi dan sistem penyajian presentasi dalam rangka meyakinkan Pemberi Tugas. III. PRODUKSI 1. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan yang dipersyaratkan, tepat waktu dan dapat bekerja sama dalam pelaksanaan proyek. 2. Mengupayakan metoda kerja yang tepat guna dan efisien baik dalam pekerjaan dilapangan maupun dikantor. 3. Memberikan acuan teknis dan metodologi kerja yang sesuai dengan kebutuhan proyek. 4. mengusulkan penggunaan teknologi yang tepat guna unruk pekerjaan yang ditangani. 5. menggunakan peralatan yang tepat guna dan kompatibel dengan sistem yang berlaku didunia jasa konstruksi, baik peralatan kantor maupun peralatan lapangan. 6. Menggunakan standar-standar yang ada dalam penanganan sub-sub pekerjaan dengan tetap mengacu kepada Term Of Reference 7. Memanfaatkan teknologi komunikasi dalam pengelolaannya. 8. Memenuhi lomitmen/perjanjian sesuai dengan kontrak 9. Memberlakukan sistem magang pegawai 10. Mengembangkan kerja sama operasi dalam penanganan proyek 11. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi terhadap proyek-proyek dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu produksi.

3/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

2.1. NO A. 1.

2.

3.

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO PENGENDALIAN RESIKO URAIAN 3 PEKERJAAN

PEKERJAAN PERSIAPAN Mobilisasi Personel  Pertolongan Pertama, membawa dan Peralatan ke RS dan pengecekan kendaraan serta melakukan control secara cermat terhadap sarana yang akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat. Pengumpulan Data  Administrative Controls: Adm. Dan Data - Membuat traffic management Teknis (menentukan rute yang aman untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat) - Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakah supir sehat, memiliki SIM B umum yg masih berlaku, dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik) Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan mobilisasi pada malam hari  APD: Helm, safety shoes, rompi reflektor Penyusunan  Pertolongan Pertama, membawa Rencana Kerja ke RS dan pengecekan kendaraan serta melakukan control secara cermat terhadap sarana yang akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)

SASARAN KHUSUS URAIAN TOLAK UKUR

SUMBER DAYA

JANGKA WAKTU

PROGRAM INDIKATOR PENCAPAIAN

MONITORING

PENANGGUNG JAWAB

 Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat Mobilisasi personel dan peralatan  Kesehatan memburuk akibat faktor cuaca.  Kesehatan karyawan bahaya merokok.  Pemakaian listrik

 Luka ringan dan berat  Kematian  Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang

 Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli, Tenaga Pendukung

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

 Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat sedang melakukan kegiatan  Kerusakan alat  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Kesehatan badan memburuk akibat faktor cuaca maupun pola istarahat yang salah.

 Luka ringan dan berat  Kematian  Rusak ringan dan berat  Penggantian Peralatan

 Tenaga Pendukung

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

 Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat sedang melakukan kegiatan  Kerusakan alat  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Kesehatan badan memburuk

 Luka ringan dan berat  Kematian  Rusak ringan dan berat  Penggantian Peralatan

 Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

4/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

4.

5.

B. 1.

 Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat. Revisi Analisis Data  Pertolongan Pertama, membawa ke RS dan pengecekan kendaraan serta melakukan control secara cermat terhadap sarana yang akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat. Mempelajari hal - hal  Kondisi fisik/badan harus baik yang terkait  Melakukan control secara cermat dokumen kontrak terhadap sarana yang akan pekerjaan dipergunakan konstruksi, termasuk  Menggunakan alat-alat penunjang pengendalian untuk perlindungan diri (APD) manajemen dan  Membawa alat cadangan atau keselamatan membawa alat perbaikan lalulintas serta sederhana SMK3K, dan Dokumen Lingkungan

PEKERJAAN PENGAWASAN Pemeriksaan RMK  Pertolongan Pertama, membawa Kontraktor & Jadwal ke RS dan pengecekan kendaraan Pelaksanaan serta melakukan control secara cermat terhadap sarana yang akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)  Karyawan baru harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat.

akibat faktor cuaca maupun pola istarahat yang salah.

 Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat sedang melakukan kegiatan  Kerusakan alat  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Kesehatan badan memburuk akibat faktor cuaca maupun pola istarahat yang salah.

 Luka ringan dan berat  Kematian  Rusak ringan dan berat  Penggantian Peralatan

 Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

 Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat sedang melakukan kegiatan  Kerusakan alat  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Kesehatan badan memburuk akibat faktor cuaca maupun pola istarahat yang salah.

 Luka ringan dan berat  Kematian  Rusak ringan dan berat  Penggantian Peralatan

 Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

 Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat sedang melakukan kegiatan Pengawasan Setting Out Persiapan Pelaksanaan Fisik  Kesehatan memburuk akibat faktor cuaca.  Kesehatan karyawan bahaya merokok dan minuman keras serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Pemakaian listrik

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli  Kematian  Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

5/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

2.

3.

4.

5.

 Duduk dan bekerja.  Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat sedang melakukan kegiatan Pengawasan Setting Out Persiapan Pelaksanaan Fisik  Kesehatan memburuk akibat faktor cuaca.  Kesehatan karyawan bahaya merokok dan minuman keras serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja. Pengawasan Setting  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat Out Kontraktor ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja. Pengawasan  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat Pelaksanaan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat Pengukuran serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja. Pengendalian mutu  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat pekerjaan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat dilapangan dengan serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan menerapkan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan Pengecekan Material Bangunan

 Pertolongan Pertama, membawa ke RS dan pengecekan kendaraan serta melakukan control secara cermat terhadap sarana yang akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)  Karyawan baru harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat.

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli  Kematian  Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli  Kematian  Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli  Kematian  Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

 Luka ringan dan berat  Kematian

 70 minggu

 Berkala sampai dengan pelaksanaan

 Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli, Teknisi,

 Sesuai jadwal

 Resident Engineer (Highway Engineer)

6/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten prosedur kerja dan uji mutu pada setiap tahapan kegiatan pekerjaan sesuai dokumen kontrak

6.

Pengawasan Pelaksanaan Pengujian Konstruksi

7.

Analisis Data

8.

Monitoring Progress dan Jadwal Progres berikutnya

akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)  Pemahaman terhadap cara penggunaan alat yang tepat dan cermat  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat.

Pengukuran  Kesehatan memburuk akibat faktor cuaca.  Kesehatan karyawan bahaya merokok dan minuman keras serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja.  Kerusakan alat pengukuran  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja.  Kondisi fisik/badan harus baik  Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat  Melakukan control secara cermat sedang melakukan kegiatan terhadap sarana yang akan  Kerusakan alat dipergunakan  Menggunakan alat-alat penunjang  Data yang diminta rusak untuk perlindungan diri (APD) ataupun hilang  Membawa alat cadangan atau  Kesehatan badan memburuk membawa alat perbaikan akibat faktor cuaca maupun pola sederhana istarahat yang salah.

 Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan

 Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

Tenaga Pendukung

pekerjaan berakhir

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli  Kematian  Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang

 Sesuai Jadwal  Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti  Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian

 16 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

 70 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan

 Resident Engineer (Highway

Kepala Wilayah atau Kuasa KSO dan Team Leader

7/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

9.

Melaksanakan koordinasi dengan Pengguna Jasa

C. 1.

cermat terhadap sarana yang akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)  Pemahaman terhadap cara penggunaan alat yang tepat dan cermat  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemasangan rambu-rambu K3  Pemasangan dan pembuatan safety line  Safety morning meeting  Pertolongan Pertama, membawa ke RS dan pengecekan kendaraan serta melakukan control secara cermat terhadap sarana yang akan dipergunakan.  Menggunakan alat-alat penunjang untuk perlindungan diri (APD)  Pemahaman terhadap cara penggunaan alat yang tepat dan cermat  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat

Pengawasan Pelaksanaan Pengukuran  Kesehatan memburuk akibat faktor cuaca.  Kesehatan karyawan bahaya merokok dan minuman keras serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja.  Kerusakan alat pengukuran  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Kecelakaan pada saat perjalanan maupun pada saat sedang melakukan kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Pengukuran  Kesehatan memburuk akibat faktor cuaca.  Kesehatan karyawan bahaya merokok dan minuman keras serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja.  Kerusakan alat pengukuran  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang

PENYUSUNAN LAPORAN Rencana Mutu  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat Kontrak ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan akan dipergunakan. Pengukuran  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.

 Kerugian Materiil  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

Teknisi, Tenaga Pendukung

pelaksanaan pekerjaan berakhir

Engineer)

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

 36 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi

 6 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

8/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten  Pemahaman terhadap cara penggunaan alat yang tepat dan cermat  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat.

2. 2

Laporan Pendahuluan

3. 3

Laporan Bulanan

 Kesehatan karyawan bahaya merokok dan minuman keras serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja.  Kerusakan alat pengukuran  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar

 Data yang diminta rusak ataupun hilang  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan akan dipergunakan. Pengukuran  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras cermat serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja. kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran kesehatan kerja, hidup sehat.  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan akan dipergunakan. Pengukuran  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras cermat serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Karyawan harus memastikan

arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

 36 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi

 12 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

9/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten  Pemakaian listrik  Duduk dan bekerja.  Kerusakan alat pengukuran  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan akan dipergunakan. Pengukuran  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras cermat serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja. kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran kesehatan kerja, hidup sehat  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan akan dipergunakan. Pengukuran  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras cermat serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja. kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran kesehatan kerja, hidup sehat  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang berbadan sehat, di ruangan kerja di larang merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan kesehatan kerja, hidup sehat.

4. 4

Laporan Supervisi Pengukuran

5. 5

Laporan Khusus

terhenti

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

 6 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

 4 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

10/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

6. 5

Laporan Akhir

kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan akan dipergunakan. Pengukuran  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras cermat serta penggunaan obat tidak sesuai dosis yang tertera  Karyawan harus memastikan berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja. kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran kesehatan kerja, hidup sehat  Sakit mata karena cara penggunaan alat ukur yang kurang benar  Data yang diminta rusak ataupun hilang

 Luka ringan dan  Tenaga Ahli, berat Asisten Tenaga Ahli,  Kematian Teknisi,  Kerugian Materiil Tenaga  Waktu Kerja hilang dan sakit paru - paru Pendukung  Kebakaran terjadi arus pendek  Sakit pinggang  Kerusakan alat pekerjaan menjadi terhenti

 4 minggu

 Sesuai jadwal

 Berkala sampai dengan pelaksanaan pekerjaan berakhir

 Resident Engineer (Highway Engineer)

11/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

2.2. 1

PEMENUHAN LAINNYA

PERUNDANG-UNDANGAN

DAN

UNDANG - UNDANG 1. Undang-undang Uap tahun

* (Stoom Ordonnantie)

2. Undang-undang No. 1 tahun 1970

* Keselamatan Kerja

PERSYARATAN

* Pengguna APAR 3. Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003

2

4. Undang - Undang No. 3/1992

* Jaminan Sosial Tenaga Kerja

5. Undang - Undang No 28 tahun 2002

* Peralatan penanggulangan kebakaran

PERATURAN MENTERI 1. Per.Men Tenaga Kerja, Transkop No : PER.01/MEN1976 2. "Per. Men Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1978" 3. "Per.Men Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.03/MEN/1978" 4. "Per.Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.01/MEN/1979." 5. Per.Meni Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1980 6. "Per. Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980" 7. "Per.MenTenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.04/MEN/1980" 8. Per. Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.01/MEN/1981 9. "Per. MenTenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.02/MEN/1982" 10. "Per. Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.03/MEN/1982" 11. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No Per.02/MEN/1983 12. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985 13. Per. Men Tenaga Kerja R.I.. No. Per.04/MEN/1985 14. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1985 15. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No. : Per04/MEN/1987

*

Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan * Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pengangkutan dan Penebangan Kayu * Penunjukan dan Wewenang, Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja" * Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Para Medis Perusahaan" * Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan * Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja. * Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan * Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja * Kwalifikasi Juru Las

* Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja * Instalasi Alarm Kebakaran Automatik "* Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes" "* Pesawat Tenaga dan Produksi" 12/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

16. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1989 17. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1989 18. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1992 19. Per.Men Tenaga Kerja R.I No. Per.04/MEN/1995 20. Per. Men Tenaga Kerja R.I.. No. Per.05/MEN/1996 21. Per.Men tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1998

22. Per.Men Tenaga Kerja R.I.. No. Per.03/MEN/1998 23. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. Per.04/MEN/1998 24. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No. 03/MEN/1999 25. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. : Kep. 155/MEN/1984

26. "Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum No.: Kep.174/MEN/1986. No.: 104/KPTS/1986" 27. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 1135/MEN/1987 28. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: KEPTS.333/MEN/1989 29. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990 30. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.51/MEN/1999 31. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999

"* Pesawat Angkat dan Angkut" "* Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja " "* Kwalifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat" "* Pengawasan Instalasi Instalasi Penyalur Petir" "* Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja" "* Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja" "* Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja" "* Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih dari Paket Jaminan Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja" "* Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan" "* Pengangkatan, Pemberhentian dan Tata Kerja Dokter Penasehat" "* Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang" "* Penyempurnaan Keputusan Menteri Tenaga Dan Transmigrasi Nomor Kep. 125/MEN/82, Tentang Pembentukan, Susunan Dan Tata Kerja Dewan Keselamatan Dan Kesehtan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Wilayah Dan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja" "* Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi" "* Bendera Keselamatan Dan Kesehatan Kerja" "* Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja" "* Hari Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Nasional" "* Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja" 13/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

32. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.197/MEN/1999 33. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.: Kep.-75/MEN/2002 34. PUIL 1987 35. "Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.: Kep.235 /MEN/2003 " 36. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I. No.: Kep.68/MEN/IV/2004 37. Permenkes No. 261/1998 38. Permenkes No.472/1996

39. Permenkes No.416/1990 40. Kepmenaker No.187/1999 41. SK Menaker No.158 / 1972 42. SK Menaker dan Menkes No.114/1985 43. Kepmenaker No.608/1989

44. SE Menaker No.Menaker No.SE 01/Men/1997 45. KEP. MEN PU No 02/ KPTS/1985 46. KEP. MEN PU No 02/ KPTS/1985 47. KEP. MEN PU No 02/KPTS/ 1985 48. PER NO: PER/04/MEN/1980 49. KEP. MEN PU No 02/ KPTS/1985

50. KEP. MEN PU No 02/KPTS/1985 51. Permenaker No 3/MEN/1999 52. Permenaker 3/MEN/1998 53. Permenaker no 02/MEN/1989 54. Permenaker No 05/MEN/1985

" * Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja" * Identifikasi sumber potensi bahaya kebakaran *Koordinator untuk penanggulangan kebakaran * Peran petugas kebakaran * Memiliki Prosedur rencana pananganan darurat * Regu penanggulangan kebakaran "* Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya" "* Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SMI-04-0225-2000 Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja" * Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia "* Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Membahayakan Kesehatan, Keselamatan Atau Moral Anak" * Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja * Persyaratan Kesehatan Di Lingkungan Kerja * Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan * Pengawasan dan Persyaratan Air Bersih * Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat Kerja * Program Operasionil Serentak, singkat padat untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran * Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja * Pemberian Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat Bagi Perusahaan-perusahaan yang memperkerjakan pekerja 9 jam sehari dan 54 jam seminggu * Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Tempat Kerja * Alarm kebakaran * Sumber daya listrik darurat * Sprinkler * APAR 14/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

3

* Hidrant * Reservoar hidrant * Pipa air * Tangga kebakaran * Pintu kebakaran * Lift *Pelaporan kecelakaan kerja * Instalasi penyalur petir * Pesawat angkat dan angkut SURAT EDARAN DAN KEPUTUSAN DIRJEN PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN 1. "Surat Keputusan Direktur Jenderal  "Cara Pengisian Formulir Laporan dan Pembinaan Hubungan Industrial Dan Analisis Statistik Kecelakaan" Pengawasan Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No. : Kep. 84/BW/1998"  "Peryaratan, Penunjukan Hak dan 2. "Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan  Kewajiban Teknisi Lift." Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.407/BW/1999 "  "Sertifikasi Kompetensi Keselamatan 3. "Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik" Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No.: Kep.311/BW/2002"  Perusahaan Catering Yang Mengelola 4. SE Dirjen Bina Hubungan Makanan Bagi Tenaga Kerja Ketenagakerjaan dan Pengawasan Norma No.SE.86/BW/1989

2.3.

SASARAN K3 DAN PROGRAM K3 SASARAN K3 yaitu :

1. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident) 2. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %. 3. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing. PROGRAM K3 yaitu : 1. Diadakannya kegiatan safety meeting dalam lingkungan pekerjaan baik di kantor maupun di proyek. 2. Dilakukan inspeksi lapangan secara periodik sehingga tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident) 3. Melaksanakan Promosi K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Ramburambu, Spanduk, Poster, Pagar pengaman, Jaring pengaman, dsb) secara konsisten 4. Melaksanakan komunikasi yang baik tentang masalah K3 antara semua lini di pekerjaan baik untuk penyedia jasa maupun pengguna jasa. 5. Latihan Kesiagaan dan Tanggap darurat. 6. Kecelakaan, Kejadian Dan Investigasi Serta Pelaporan. 15/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

7. Penanganan Dan Pengelolaan Limbah 8. Kepatuhan Terhadap Peraturan

16/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

2.1.

STRUKTUR ORGANISASI PEMBINA K3 PERUSAHAAN DAN TIM 17/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

TANGGAP DARURAT

18/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

KOMPETENSI

KETUA UNIT K3 • Menetapkan program kerja dan melaksanakan semua kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek/kantor

Pernah • Mengesahkan instruksi kerja khusus proyek • Melaksanakan site inspection secara periodik mengikuti pelatihan : • Awareness MK3 • Accident Investigation • OHSAS 18001 • Training / Simulasi ERP



• ISO 14001

Memberikan briefing dan pelatihan K3 di proyek/kantor • Melakukan supervisi di pekerjaan

• ISO 9001

SEKRETARIS UNIT K3 • Menjamin, dilaksanakan dan dipeliharanya proses yang dibutuhkan dari SMK3 di proyek. •

• Mewakili Ketua Unit K3 dalam berhubungan dengan pihak ekstern khususnya yang berkaitan dengan SMK3.

Pernah mengikuti pelatihan : • OHSAS 18001 • First Aid • Training ERP

Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratanpersyaratan SMK3 kepada seluruh tingkat dalam organisasi proyek sehingga tercapainya kesadaran dalam bekerja senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. • Melaporkan kepada Ketua Unit K3 atas kinerja SMK3. • Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 secara berkesinambungan di proyek •

• ISO 14001 • • • • •

ISO 9001 Ahli M uda K3 Konstruksi Accident Investigation Fire Fighting Office Safety

• Awareness SMK3 • B3 • Spill Response • AMDAL

Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 secara berkesinambungan di proyek

19/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

KOMPETENSI

ANGGOTA • Menyusun Safety Plan

• OHSAS 18001

- HIRADC

• Training / Simulasi ERP

- Sasaran & Program

• ISO 14001

- Peraturan & Undang-undang K3

• Electrical Safety

- Subkontraktor - struktur, wewenang & tg. Jawab - Daftar Pekerjaan Berbahaya - Daftar Material Berbahaya

• ISO 9001

- Daftar Peralatan Khusus - Daftar Tenaga kerja ahli • Mengadakan Pelatihan K3 - Pelatihan awal - Pelatihan pekerja baru - Pelatihan periodik : evakuasi - Kompetensi - Matriks Pelatihan - Gap Analysys • Menyelenggarakan Konsultasi & Komunikasi - Induksi K3 - Konsultasi & Komunikasi - Rapat K3 - dengan Mandor & Subkont - RTM K3 - Papan Pengumuman / Wajib Baca

20/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

KOMPETENSI

• Mengadakan Rapat K3 - Harian - catatan (Safety Morning) - Mingguan - Bulanan • Dokumentasi, Pengendalian Dok. & Rekaman - Penyimpanan - Identifikai - Registrasi Dokumen - Distribusi Dokumen • Menyelenggarakan Alat Pelindung Diri (APD) - Dafar APD - Distribusi - Evaluasi APD, apabila rusak / kurang dilakukan pengadaan - Kontrol Pemakaian • Evaluasi terhadap Rekanan (pembelian, subkont, sewa alat, dll) • Ijin & Instruksi Kerja Pekerjaan Beresiko Tinggi • Melakukan Inspeksi K3 : pagi, siang & sore • Mengadakan pemantauan & pengukuran kinerja K3 secara periodik 21/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

KOMPETENSI

• Melakukan kalibrasi alat ukur & tes • Melakukan audit internal K3 • Melakukan perbaikan & pencegahan terhadap kecelakaan, sakit, insiden & ketidak sesuaian

22/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

PEKERJAAN PENGAWASAN PERBAIKAN DERMAGA 005 A SESI II DAN III DI PELABUHAN BANTEN STRUKTUR ORGANISASI TIM TANGGAP GAWAT DARURAT KETUA TEAM LEADER

WAKIL KETUA

TIM KOMUNIKASI Anggota Anggota Anggota Anggota

KEBAKARAN

BANJIR DAN TENGGELAM

TANAH LONGSOR DAN KECELAKAAN LALU LINTAS

TEKNISI

TEKNISI

TEKNISI

TIM P3K Anggota Anggota Anggota Anggota

TIM PENYELAMAT Anggota Anggota Anggota Anggota

TIM EVAKUASI Anggota Anggota Anggota Anggota

TIM KEAMANAN Anggota Anggota Anggota Anggota

23/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

PEKERJAAN PENGAWASAN PERBAIKAN DERMAGA 005 A SESI II DAN III DI PELABUHAN BANTEN TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT

TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

KOMPETENSI

PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT •

Memimpin dan bertangung jawab atas seluruh kegiatan pada saat terjadi keadaan darurat.





Melaporkan kejadian tersebut ke atasan.





Meminta bantuan ke Sudin Kebakaran dan Polisi.



Mengumumkan kondisi darurat.



Awareness SMK3



Accident Investigation

Melakukan rujukan ke Rumah Sakit terdekat.



OHSAS 18001

Menjawab pertanyaan dari Instansi terkait dan wartawan.



Training ERP



ISO 14001

Memutuskan kondisi sudah aman.



ISO 9001

• •

OHSAS 18001 First Aid

Mengeluarkan biaya dalam kondisi darurat WAKIL PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT •

Membantu tugas-tugas Pimpinan dalam hal tanggap gawat darurat.



Memantau perkembangan keadaan gawat darurat & melaporkan ke Pimpinan



Training ERP



ISO 14001

Mengkoordinasikan kegiatan seluruh tim (pemadaman, penyelamatan dan pengamanan)



ISO 9001



Ahli Muda K3 Konstruksi





Bila Pimpinan tidak hadir, Wakil menggantikan Pimpinan.

24/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

PEKERJAAN PENGAWASAN PERBAIKAN DERMAGA 005 A SESI II DAN III DI PELABUHAN BANTEN TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI TIM ALAT PEMADAMAN API RINGAN (TIM APAR) • Menginventarisasi dan cek berkala APAR di seluruh lokasi proyek. • Memberikan laporan tentang keadaan APAR . •

OHSAS 18001



Fire Fighting

• Memadamkan kebakaran dengan APAR (Bila memungkinkan) sesuai dengan apa yang terbakar dan dimana kejadian kebakaran tersebut. •

Training ERP



ISO 14001



ISO 9001

TIM EVAKUASI • Mendata keadaan dan jumlah karyawan setempat. • berbunyi, segera melakukan evakuas Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, segera mengevakuasi karyawan imenuju tempat berkumpul (MUSTER AREA) • OHSAS 18001



Training ERP



Di tempat berhimpun dilaksanakan absensi.



ISO 14001

• Melaporkan kepada Pimpinan Tanggap Gawat Darurat •

ISO 9001

TIM PENYELAMAT / PENYINGKIR •

25/31



Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi,



OHSAS 18001 t



Training ERP

• Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten Menyelamatkan, memindahkan barang berharga/ dokumen penting.

PEKERJAAN PENGAWASAN PERBAIKAN DERMAGA 005 A SESI II DAN III DI PELABUHAN BANTEN

karyawan menuju Muster Point •

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT ISO 14001



ISO 9001 TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

KOMPETENSI

TIM PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

• •



Memantau semua karyawan yang sedang dievakuasi di tempat berhimpun.

Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila diperlukan.

Memberikan pertolongan pertama bila ada karyawan yang luka.



OHSAS 18001



First Aid



Training ERP



ISO 14001



ISO 9001

• •

OHSAS 18001 Electrical Safety



Training ERP



ISO 14001



ISO 9001

TIM TEKNISI •



Memberikan dukungan logistik yang diperlukan.

Mematikan aliran listrik.

TIM KOMUNIKASI •



Menerima laporan, menyampaikan laporan, menghubungi pihak terkait atas perintah Pimpinan. Memberitahukan kejadian tersebut karyawan tentang kejadian tersebut.

ke

semua



Membunyikan sirene / alarm tanda bahaya



OHSAS 18001



Menggunakan semua alat komunikasi yang tersedia



Training ERP



ISO 14001



ISO 9001

26/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

PEKERJAAN PENGAWASAN PERBAIKAN DERMAGA 005 A SESI II DAN III DI PELABUHAN BANTEN TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT

TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

KOMPETENSI

TIM PENGAMAN / SECURITY •

Mengamankan lokasi kebakaran dan menyediakan tempat berhimpun.



Membantu tugas Tim Peran Kebakaran yang memerlukan.



Menyiapkan tempat untuk menempatkan mobil







Pada saat tanda gawat darurat berbunyi, menutup pintu masuk kecuali pintu keluar ke arah Muster Area



OHSAS 18001



Fire Fighting



Office Safety

Mengantisipasi tentang tejadinya kejahatan.



Training ERP



ISO 14001



ISO 9001



OHSAS 18001



ISO 14001

kebakaran. Mengatur keadaan untuk memudahkan lalu lintas.

TIM PENANGANAN TUMPAHAN B3 •

Melaporkan setiap kejadian tumpahan keatasan



Mengkoordinir kegiatan tim penanganan tumpahan



Melakukan tindakan penanganan tumpahan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)



Memberikan laporan tentang keadaan Tumpahan tesebut.

27/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan perbaikan dan pencegahan

Mengikuti ketentuan dalam :

1 Permenaker No : Per. 03/MEN//1998 Tentang tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan

2 SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Ke. 84/BW/1998 tentang Tata Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisi Statistik Kecelakaan

3 Laporan Kecelakaan ditanda tangani oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Penyedia Jasa

4 Bila terjadi kecelakan kerja maka pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) harus diikutsertakan didalam penyelidikannya

5 Permen PU tentang SMK3 Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum

28/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

EVALUASI KEPATUHAN NO

OBYEK YANG DIEVALUASI

PERSYARATAN/ PERUNDANGUNDANGAN

HASIL EVALUASI KEPATUHAN

KETERANGAN

Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan perbaikan) Dibuat Oleh,

Petugas K3

29/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

DIAGRAM ALIR

URAIAN

PIC

1 LUKA RINGAN

K3 -

TERJADI KECELAKAAN

QI/K3

LUKA RINGAN

LUKA BERAT AKIBAT

Korban ditanggulangi dengan P3K 2 LUKA BERAT DAN MENINGGAL DUNIA

-

Hubungi koordinator keamanan untuk tindakan awal

-

Amankan TKP

-

Khusus korban meninggal dunia hubungi RS & pastikan Rs yang dituju situasinya aman

MENINGGAL 1

SAFETY

2

PENGOBATAN P3K

Hubungi penanggung jawab korban yaitu : Atasan HUBUNGI KOORDINATOR KEAMANAN

3

SELESAI

HUBUNGI KELUARGA PENANGGUNGJAWAB KORBAN

Mandor, Subkon dst QI/K3

6

A

LUKA BERAT

(Jika safety

-

Dibawa ke RS (RS acuan atau Rs terdekat)

tidak ada

-

Bawa surat pengantar atau jaminan dan fotocopy KTP korban jika ke RS acuan

ditempat)

-

PERAWATAN

B

MENINGGAL

-

Korban di bawa ke RS dengan aman atau situasi aman

-

Bawa surat pengantar /register (form jamsostek dan

5 HASIL PEMERIKSAAN MEDIS KORBAN LUKA BERAT -

LAPORAN & CLAIM

Tunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan kondisi korban

PENGURUSANSURAT - LAPORAN POLISI - VISUM - PENGAMBILAN JENAZAH - SURAT JALAN

Bawa Uang jika ke RS bukan RS acuan

foto copy KTP korban) QI/K3

7

4 BAWA KORBAN KERUMAH SAKIT

SECURITY

5 HASIL PEMERIKSA AN ?

3 HUBUNGI KELUARGA

Jika kondisi korban untuk hidup lebih besar/dirawat teruskan kelangkah No. 6

-

SELESAI

Jika korban meninggal atau kemungkinan hidup kecil teruskan kelangkah No. 8

QI/K3

6 PERAWATAN -

Serah terima tanggung jawab perawatan kepada penangung jawab korban (atasan korban, atau mandor

9

BAWA

JENAZA H

1

subkon)

PENGURUSAN KE DEPNAKER & JAMSOSTEK

-

Buat laporan kecelakaan, Investigasi, dan penyelesaian korban kecelakaan, koordinasikan dengan General Affair

SELESAI

1

PENYELESAIAN AKHI R

SELESAI

7 LAPORAN DAN CLAIM QI/K3

-

Buat kronologis kecelakaan (form depnaker)

QI

-

Pengurusan ke depnaker

QI

-

Informasi kecelakaan bisa lisan dulu ke jamsostek

QI

-

Pengisian form-formjamsostek dan pengurusan claim

8 PENGURUSAN SURAT-SURAT -

Buat laporan polisi (polsek TKP)

-

Minta visum & Surat keterangan dari RS terdekat

-

Minta surat pengambilan & membawa jenazah dari polisi

9 BAWA JENAZAH -

Jenazah dikembalikan ke keluarga dengan membawa surat jalan

10 PENGISIAN FORM JAMSOSTEK

30/31

Pengawasan Perbaikan Dermaga 005 A Sesi II dan III di Pelabuhan Banten

PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN OBYEK YANG DIUKUR DAN DIPANTAU

NO

1

2

3

4

5

URAIAN

KETENTUAN

HASIL PENGUKURAN/ PEMANTAUAN

KETERANGAN

Pengukuran Kualitatif a. ............................ b. .........................dst Pengukuran Kuantitatif a. ............................ b. .........................dst Kesesuaian terhadap sasaran K3 Pemantauan penyakit dan insiden a. Penyakit b. Insiden (hampir kena/ kecelakaan ringan/ kecelakaan berat/ meninggal dunia) c. Kerugian Material d. Kerugian Lingkungan Kalibrasi peralatan

Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan-tindakan)

31/31

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF