Bab 2.1 - SDOF (Free Vibration)

September 5, 2018 | Author: Asrifhal | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

sdasda...

Description

BAB II

SISTEM SRUKTUR DENGAN SATU DERAJAT KEBEBASAN ( SINGLE DEGREE DEG REE OF FREEDOM FREE DOM SYSTEM SYS TEM – SDOF  SDO F ) DEGREE FREEDOM SYSTEM SDOF 

2.1 2.1. PENDA NDAHUL HULUAN UAN

Sistem struktur dengan satu derajat kebebasan ( single degree of freedom system, system, SDOF), secara secara skemat skematis is ditunj ditunjukk ukkan an pada pada Gambar 2.1. 2.1 . Sistem ini terdiri dari massa (m ( m) yang dipusat dipusatkan kan pada pada titik titik pusat pusat massa massa lantai lantai,, rangka rangka ( frame)  frame) yang yang member memberika ikan n kekaku kekakuan an ( stiffness,  stiffness, k ) pada pada siste sistem m dan dan redam redaman an viscous (viscous damping , c) yang mendisipasi energi getaran dari sistem.  )t   )

m

 )

m

 $ (t )

k*2

c

k*2

k*2

c

k*2

 ) g 

(a)  Beban Luar 

Gamba Gambarr 2.1

(b)  Pergerakan Tanah Tanah akibat Beban Gempa

Sistem Sistem Stru Struktu kturr dengan dengan Satu Satu era era!at !at "ebe "ebeba basan san #Single egree of $reedom System% S&$'

Sistem ini dapat diidealisasikan sebagai struktur satu lantai (one(story (one(story structure). structure). Setiap elemen struktur (balok, kolom, dinding) memberikan sifat-sifat khusus struktur, yaitu sifat inersia (massa, m), sifat elastis (kekakuan, k ) dan sifat energi disipasi (redaman, c). Dalam analisa dinamis, jumlah perpindahan bebas yang diperlukan untuk menentukan  perpindahan posisi seluruh massa terhadap pasisi aslinya dinamakan jumlah derajat kebebasan (degree (degree of freedom, freedom, &$ ). ).

Oscar M (132 258 564)

II – 1

Single Degree of Freedom Sysem

ntuk lebih jelasnya, jika struktur hanya mempunyai satu derajat kebebasan (misalnya lateral lateral displacemen displacement  t ) dan massa struktur terpusat pada satu lokasi (biasanya pada titik   pusat massa lantai), maka sistem struktur tersebut merupakan sistem dengan satu derajat kebebasan ( single  single degree of freedom freedom system, system, S&$ ). ). !engaruh dinamis yang bekerja pada struktur dapat disebabkan oleh " #. $eban luar % $   $ (t )&, ) &, yait yaitu u beba beban n luar luar yang yang beke bekerj rjaa pada pada stru strukt ktur ur yang yang besar besarny nyaa  berubah-ubah menurut fungsi 'aktu . !ergeraka !ergerakan n tanah yang yang ditimbulkan ditimbulkan oleh oleh gempa gempa % )(  )(t )& )&

 EQUATION OF MOTION  MOTION ) 2.2. 2.2. FORMU FORMULAS LASII PERSA PERSAMA MAAN AN GERAK GERAK ( EQUATION Dalam analisa dinamis, respon struktur terhadap pembebanan dinamis terbagi dalam tiga gaya, yaitu " 1. Gaya Gaya Ine Iners rsa a ( Inertia  Inertia Force! F i i)  

aya inersia ini timbul akibat struktur mempunyai massa (mass ( mass,, m) dan percepatan (acceleration, acceleration, a).



Dalam analisa dinamis, gaya inersia didefinisikan sebagai perkalian antara massa struktur dengan percepatan struktur, str uktur, atau "  $ i (t   (t ) * m . a  $ i (t   (t ) * m

d   ) (t ) dt 

(t )  $ i (t   (t ) * m  )

................ (2.2.1) 2.2.1) ................ (2.2.2) 2.2.2)

dimana " m

(t )  )

* massa struktur %kg + ton + -dtm& * percepatan struktur menurut fungsi 'aktu %mdt&

2. Gaya Gaya Re" Re"a# a#an an ( Damping  Damping Force! F d d ) 

Dalam redaman, energi dari sistem getaran didisipasi oleh bermacam mekanisme, seperti gesekan ( friction)  friction) pada sambungan baja, pembukaan dan penutupan retak  kecil kecil pada pada beton, beton, geseka gesekan n antara antara elemen elemen struktu strukturr dengan dengan non-str non-strukt uktur ur (dindi (dinding ng  partisi).

Oscar M (132 258 564)

II – 2

Single Degree of Freedom Sysem 

$esarnya koefisien redaman pada sistem S&$   dipilih sedemikian rupa, sehingga energi getaran yang didisipasi sebanding atau ekialen dengan energi disipasi pada seluruh mekanisme redaman untuk struktur yang sebenarnya, yang disebut koefisien redaman viscous (viscous damping coefficient ).



aya redaman ini timbul akibat respon struktur mengabsorbsimendisipasi energi yang diberikan oleh beban luar. aya redaman ini yang mengakibatkan struktur   berhenti berespon pada 'aktu t   tertentu.



Dalam analisa dinamis, gaya redaman didefinisikan sebagai fungsi kecepatan struktur terhadap koefisien redaman viscous linear (c), atau "  $ d  (t ) * c

d) (t ) dt 

 (t )  $ d  (t ) * c  )

................ (2.2.+) ................ (2.2.,)

dimana " c

* koefisien redaman viscous linear %-dtm&

 (t )  )

* kecepatan struktur menurut fungsi 'aktu %mdt&

$. Gaya S%a%s ( Static Force! F s) 

aya statis ini timbul akibat simpangan atau deformasi struktur.



Dalam analisa dinamis, gaya statis didefinisikan sebagai perkalian antara kekakuan struktur (k ) dengan perpindahan atau simpangan struktur ( )), atau "  $  s (t ) * k  )(t )

................ (2.2.-)

dimana " k 

* konstanta pegaskekakuan struktur %m + mm&

 )(t ) * perpindahan struktur menurut fungsi 'aktu %mm&

Dalam analisa dinamis, beban luar yang bekerja pada struktur merupakan beban dinamis (beban yang berubah-ubah menurut fungsi 'aktu), yang dinyatakan dalam notasi $ (t ). !ersamaan gerak sistem S&$ akibat beban luar yang bekerja pada pusat massa struktur, dapat diperoleh sebagai berikut "

Oscar M (132 258 564)

II – 3

Single Degree of Freedom Sysem

 )

m  $ (t )

 ) k  k*2

c

k*2

m

 $ (t )

c

(a) Sistem Struktur S&$ 

 $  s

(b) odel atematis Struktur 

 $ i

 $ d 

 $ (t )

(c) iagram $reebody Gambar 2.2 Pemodelan Struktur untuk Sistem S&$ 

Dari diagram  freebody  pada Gambar 2.2, diperoleh persamaan kesetimbangan dinamis sebagai berikut "  $ i /  $ d  /  $  s *  $ (t )

  &

m  



c  

& !  ' F (t )

.............. (2.2./ )

atau " 2

m

d     dt 

2

&

c

d  dt 

& !  ' F (t )

.............. (2.2.0 )

!ers. 2.2./   dan !ers. 2.2.0   adalah persamaan differensial linear orde dua yang merupakan  "ersamaan Gera! Dinamis Sr#!t#r #nt#! Sistem Str#!t#r dengan Sat# Dera$at   %e&e&asan 'Sing(e Degree o) Freedom S*stem+ SDOF,

Oscar M (132 258 564)

II – 4

Single Degree of Freedom Sysem

Secara umum, persamaan gerak dinamis struktur untuk sistem  single degree of freedom (S&$', dapat dikelompokkan sebagai berikut " Gera Beas Tan,a Re"a#an (Undamped Free -i&ration )   & !  ' *   m   Gera Beas (Free -i&ration )   & !  ' *   & c   m   Gera Beas Den-an Re"a#an ( Damped Free -i&ration )   & !  ' *   & c     m   Gera Dna#s S%r+%+r

  & c       & !  ' m   Gera Pasa Tan,a Re"a#an (Undamped Force -i&ration )   & !  ' F (t ) m   Gera Pasa (Force -i&ration )   & c       & !  ' m   Gera Pasa Den-an Re"a#an ( Damped Force -i&ration )   & c     & !  ' F (t ) m  

Gambar 2.+  Persamaan Gerak inamis Struktur untuk Sistem dengan Satu era!at "ebebasan #Single egree of $reedom System% S&$'

2.$. GERAK BEBAS TANPA REDAMAN (UNDAM"ED FREE -I.RATION )

Dalam analisa dinamis, suatu sistem struktur S&$  dikatakan berada dalam keadaan gerak   bebas tanpa redaman (undamped free vibration), jika sistem struktur yang ditinjau bebas dari pengaruh gaya-gaya luar selama struktur tersebut bergerak atau bergetar ( $ (t ) * 0) dan redaman pada struktur diabaikan (c * 0).

Oscar M (132 258 564)

II – 5

Single Degree of Freedom Sysem

!ada kondisi ini, gerak pada struktur ditimbulkan karena adanya pengaruh atau kondisi yang disebut kondisi a'al (initial condition), berupa perpindahan dan atau kecepatan struktur pada saat a'al (t  * 0), yaitu "  ) (0)

*  ) (t   0)

 (0)  )

*  ) (t   0)

................ (2.+.1)

!emodelan sistem struktur S&$  1 gerak bebas tanpa redaman, dapat dilihat pada Gambar  2., berikut.  )

 )

m

m  )

k 

k 

Sistem Struktur S&$ #ndamped $ree 3ibration'



dealisasi Struktur

k  m

odel atematis Struktur  

Gambar 2., Sistem S&$ 4 Gerak Bebas Tanpa 5edaman #ndamped $ree 3ibration' !ersamaan gerak struktur SDOF untuk kondisi  gera! &e&as tanpa redaman (#ndamped   )ree /i&ration), dapat ditulis dalam bentuk "

  & !  ' *

m  

................ (2.+.2)

!enyelesaian (solusi) dari persamaan gerak struktur S&$  untuk kondisi gerak bebas tanpa redaman (!ers. 2.+.2) adalah "   1(t ) ' B1 /s 0t 

................ (2.+.+)

  2(t ) ' B2  sn 0t 

................ (2.+.,)

atau "

2isalkan "  )# (t ) * $# cos 6t 

 # (t ) * 1 $# 6 sin 6t   ) # (t ) * 1 $# 6 cos 6t  ) Oscar M (132 258 564)

................ (2.+.-)

II – 6

Single Degree of Freedom Sysem

dengan mensubtitusikan !ers. 2.+.- kedalam !ers. 2.+.2, diperoleh "

 / k) * 0 m ) m (1 $# 6 cos 6t ) / k  ($# cos 6t )

* 0

$# (1 m6 cos 6t ) / $# (k  cos 6t )

* 0

(1 m6 / k ) $# cos 6t  * 0 * 0



................ (2.+./ )

0

!ers. 2.+./  di atas mempunyai solusi, jika dan hanya jika "  1 m6 / k  * 0



6 *

0

k  m

'

!  m

 

%raddt&

................ (2.+.0 )

!ers. 2.+.0  merupakan Fre!#ensi Nat#ra( Sistem  ( Nat#ra( Fre1#enc* ) Dengan menggunakan !ers. 2.+.0 , maka !ers. 2.+.2 dapat juga ditulis dalam bentuk "

  / k) * 0 m )

 /  )

k  m

 )* 0



 & 02   ' *

  

................ (2.+.7)

!ers. 2.+.7 merupakan "ersamaan Gera! .e&as Tanpa Redaman &erdasar!an Fre!#ensi   Nat#ra( Sistem. 3arena )# * $# cos 6t   (!ers. 2.+.+) dan ) * $ sin 6t  (!ers. 2.+.,) merupakan penyelesaian (solusi) dari persamaan gerak bebas tanpa redaman (!ers. 2.+.2 atau !ers. 2.+.7) dan karena  persamaan differensial orde dua adalah linier, maka superposisi dari kedua solusi ini juga merupakan solusi dari persamaan gerak bebas tanpa redaman, atau "   (t ) ' B1 /s 0t  & B2 sn 0t 

................ (2.+.8)

!ers. 2.+.8 merupakan So(#si Um#m Gera! .e&as Tanpa Redaman.  .#!ti 2

 ) (t )

* $# cos 6t  / $ sin 6t 

 (t )  )

* 1 $# 6 sin 6t  / $ 6 cos 6t 

(t )  )

* 1 $# 6 cos 6t   $ 6 sin 6t 

Oscar M (132 258 564)

II – !

Single Degree of Freedom Sysem

maka "

 / 6 ) * 0  ) (1 $# 6 cos 6t   $ 6 sin 6t ) / 6 ($# cos 6t  / $ sin 6t )

* 0

 1 $# 6 cos 6t   $ 6 sin 6t  / $# 6 cos 6t  / $ 6 sin 6t 

* 0

0 * 0

 333333333333 Ter&#!ti 44

 ilai konstanta integrasi $#  dan $  dapat diperoleh jika kondisi a9al  (initial condition) sistem, yaitu perpindahan dan kecepatan struktur pada saat a'al (pada saat t   * 0) telah ditentukan atau diketahui. ntuk kondisi a'al (initial condition) sistem "  ) (0)

*  )o

 (0)  )

dan

* vo

.............. (2.+.1:)

diperoleh " 

 ) (t )

* $# cos 6t  / $ sin 6t 

 )(0)

* $# cos (0) / $ sin (0).....................................*

 )o ..............  (2.+.11)

B1 '   o 

 (t )  )

* 1 $# 6 sin 6t  / $ 6 cos 6t 

 (0)  )

* 1 $# 6 sin (0) / $ 6 cos (0)

* vo

$ 6 * v o B2 '

// 0

.............. (2.+.12)

Sehingga, !ers. 2.+.8 dapat ditulis dalam bentuk "   (t ) '   / /s 0t  &

// 0

 sn 0t 

.............. (2.+.1+)

!ers. 2.+.1+ merupakan So(#si %5#s#s "ersamaan Gera! .e&as Tanpa Redaman+ #nt#! 

 (*)  ' //  %ondisi A6a( Sistem   (*) '   / dan    Dengan transformasi trigonometri sederhana, dapat dilihat bah'a bentuk ekialen dari !ers. 2.+.8 adalah "   (t ) '  A /s (0t  0  7 )

.............. (2.+.1,)

  (t ) '  A sn (0t  & 8)

.............. (2.+.1-)

atau "

Oscar M (132 258 564)

II – 8

Single Degree of Freedom Sysem

dimana"  A '

  /

%an 7  '

2

 /    /   0  

//  0   /

2

.............. (2.+.1/ )

+

%an 8 '

  /

.............. (2.+.10 )

//  0

3eterangan "  ;

* amplitudo (simpangan) maksimum

 A



  /

2

  // 



 2

  )   #( >1 k      *   k  *  k k  *   9 9 ( 9000 , 0 )    @        * #:?:0,0 mm Oscar M (132 258 564)

II – 12

Single Degree of Freedom Sysem 

 $rekuensi Catural Sistem (6) 

2assa Sistem (m) = 

m *

 g 



@>#0,0 mmdt 

#:?:0,0  mm

*

m

#0#,@9=>   - dt  mm

#,9###: raddt



 Periode Catural Sistem (T ) T  * 



#000000,0  

 $rekuensi Catural Sistem (6) 6 *



@,># m-dt

*



#0#,@9=>0 -dt mm





#000,0 k

*

A  6

*

A #,9###: rad-dt

0,:#09; dt

 5espon Sistem 3arena respon sistem untuk  sistem S&$ 4 gerak bebas tanpa redaman (undamped   free vibration response) adalah "  )(t ) *  ; cos (6t  1  ) maka, untuk kondisi a'al sistem (initial condition) "  ) (0)

*  )o  * #0,0 mm

dan

 (0)  )

* vo  * #00,0 mmdt

diperoleh " 

 ;mplitudo Getaran ( ;)  ; * 



 )o

(

 v       6  

(

o

*

(#0,0)



  #00,0       #,9###:  



#,>>9=: mm

 Beda Sudut $ase Getaran ( )

 vo * 6  #00,0 *  #,9###:     * tan-#       * tan-#  #0 , 0  )       o    

0,=>#> rad

 5espon Sistem S&$ 4 Gerak Bebas tanpa 5edaman

Oscar M (132 258 564)

II – 13

Single Degree of Freedom Sysem



 ) (t )

*  ; cos (6t  1  )

 (t )  )

* 1 ; 6 sin (6t  1  )

 Perpindahan dan "ecepatan Sistem pada saat t ? #,0 dt  

 Perpindahan sistem pada saat t ? #,0 dt   ) (t )

*  ; cos (6t  1  ) * #,>>9=: cos (#,9###: t  1 0,=>#>)

maka "  ) (#,0)

* #,>>9=: cos %#,9###: (#,0) 1 0,=>#>& * #,>>9=: cos (##,=>@;) * ;,=:?= mm



 "ecepatan sistem pada saat t ? #,0 dt 

 (t )  )

* 1 ; 6 sin (6t  1  ) * 1 #:>,=0;>: sin (#,9###: t  1 0,=>#>)

maka "

 (#,0)  )

* 1 #:>,=0;>: sin %#,9###: (#,0) 1 0,=>#>) * 1 #:>,=0;>: sin (##,=>@;) * #;,>?#0? mmdt



 Perpindahan aksimum Sistem ( )ma)) !erpindahan atau simpangan maksimum sistem S&$  1  gerak bebas tanpa redaman terjadi pada saat " cos (6t  1  ) * #



t  *

B  6

*

0,=>#> #,9###:

* 0,0::?# dt dengan nilai simpangan maksimum "  )ma)

*  ; * #,>>9=: mm



Gambar 5espon Sistem

Oscar M (132 258 564)

II – 14

Single Degree of Freedom Sysem  )(t ), mm

B  6  * 0,0::?#

vo * #00 mmdt

 )(t ) * #,>>9=: cos (#,9###: t  1 0,=>#>)

#:

#0

 )(#)  )o * #0 mm

 ;

:

t , dtk

0 0

0.(

0.?

0.=

0.>

#

#.(

-:

-#0

 )(t ) * #,>>9=: cos (#,9###: t )

-#:

T  * 0,:#09; dt

 5espon Sistem S&$ 4 Gerak Bebas tanpa 5edaman pada Dontoh 2.1

:ONTO< =3= Suatu berat =  * :0,; lb terpasang pada ujung bebas balok kantileer oleh pegas k . !enampang balok kantileer berbentuk segiempat (tebal h * B in dan lebar b * #,0 in) dengan panjang L * #,: in dan modulus elastisitas balok >   * 90



#0= lbin. 3ekakuan

 pegas k  * #0,=@ lbin. 2assa dan redaman pada balok diabaikan. Centukan frekuensi natural sistem balok kantileer yang terdapat pada Gambar P2.2.  L * #,: in

# in B in

k 

 Penampang Balok  =   )(t )

Gambar P2.2 Balok "antilever   SOLUSI 2

Oscar M (132 258 564)

II – 15

Single Degree of Freedom Sysem



 odel atematis Sistem !erpindahan yang terjadi pada balok kantileer ada dua, yaitu perpindahan akibat lenturan balok ( )#) dan perpindahan akibat perpanjangan pegas ( )). $erarti, struktur   balok kantileer pada Gambar P2.2 merupakan sistem struktur dengan banyak derajat kebebasan (multi degree of freedom system, &$ ). Cetapi, struktur ini dapat dianggap sebagai sistem S&$  dengan menentukan suatu nilai kekakuan ekialen sebagai  pengganti nilai kekakuan balok dan kekakuan pegas. 3arena tidak ada beban luar yang bekerja dan redaman pada struktur diabaikan, maka struktur balok kantileer tersebut berada dalam kondisi  gerak bebas tanpa redaman (undamped free vibration).

 L * #,:0 in

 L * #,:0 in

k b

k b

k 

 )#

k 



 )

 )(t ) = 

 Balok kantilever   )(t )

 eformasi pada balok kantilever 

 )# k b

 )

 )(t )

k  m



 &$ odel

k  m

S&$ odel   odel atematis



 Persamaan Gerak Sistem !ersamaan gerak untuk  sistem S&$ 4 gerak bebas tanpa redaman (undamped free vibration) adalah "

  / k) * 0 m ) 

 "ekakuan Balok (k b)

Oscar M (132 258 564)

II – 16

Single Degree of Freedom Sysem 

2omen

 in?



0,00#90 in ?

3ekakuan $alok (  b) 3ekakuan balok kantileer akibat gaya statis  P   yang bekerja pada ujung bebas  balok adalah " k b * *

9 >1 b 9

 L 9 (90 #0 = ) (#,:) 9  ;=>

  lbin

* =0,0 lbin



 "ekakuan Struktur (k ) !erpindahan yang terjadi pada struktur balok kantileer disebabkan oleh balok ( )#) dan  pegas ( )), dimana  )#  ) dan ) * )# / )). $erarti kekakuan balok dan kekakuan pegas tersusun secara seri, sehingga kekakuan sistem adalah " # k 

#

*

k b

/

#

*

k 

# =0

/

# #0,=@

*

# @,0;9?

k  * @,0;9? lbin 

 $rekuensi Catural Sistem (6) 

!ercepatan raitasi ( g )  g  * @,># msec * @,># msec 



# ft 0,90?> m



# in # ft

* 9>=,0?; insec  

2assa Sistem (m) m * 



=   g 

*

:0,;0 lb 9>=,0?; insec 

0,#9#; lb-sec in

Frekuensi atural Sistem

Oscar M (132 258 564)

II – 1!

Single Degree of Freedom Sysem

6 * 



*

m

@,0;9? lbin 

0,#9#; lb - sec in

>,9#9;@ radsec

atau "  f  * 

6

*

A 

>,9#9> A 

 secsiklus

#,99#> secsiklus

2.. GERAK BEBAS DENGAN REDAMAN ( DAM"ED FREE -I.RATION )

!emodelan sistem struktur S&$   1 gerak bebas dengan redaman (damped free vibration), dapat dilihat pada Gambar 2./  berikut.  )

 )

m

m

 ) k 

k 

c

k 

m

k% c c

Sistem Struktur S&$ #amped $ree 3ibration'

dealisasi Struktur

odel atematis Struktur  

Gambar 2./ Sistem S&$ 4 Gerak Bebas dengan 5edaman #amped $ree 3ibration' !ersamaan gerak (eEuation of motion) struktur untuk kondisi Gera! .e&as dengan  Redaman ( Damped Free -i&ration), dapat ditulis dalam bentuk "

  & c    & !  ' *

m  

................ (2.,.1)

Dapat dibuktikan bah'a solusi coba-coba (trial solution) )# * $ # cos 6t  dan ) * $ sin 6t  tidak akan memenuhi !ers. 2.,.1. Solusi yang paling cocok digunakan untuk persamaan gerak bebas dengan redaman (!ers. 2.,.1) adalah fungsi eksponensial "   1(t ) ' G1 est  Oscar M (132 258 564)

................ (2.,.2) II – 18

Single Degree of Freedom Sysem

atau "   2(t ) ' G2 t est 

................ (2.,.+)

2isalkan "  )# (t )

* # e st 

 # (t )  )

* # s e st  * # s e st ..........

# (t )  )  (2.,.,) dengan mensubtitusikan !ers. 2.,., kedalam !ers. 2.,.1, diperoleh "

 / c ) / k) * 0 m ) m (# s e st ) / c (# s e st ) / k  (# e st ) * 0 ms (# e st ) / cs (# e st ) / k  (# e st )

* 0

( ms / cs / k ) # e st  * 0 * 0



................ (2.,.-)

0

!ers. 2.,.- di atas dapat diselesaikan, jika dan hanya jika " ms / cs / k  * 0

................ (2.,./ )

!ers. 2.,./  disebut persamaan karakteristik (the characteristic eEuation) untuk sistem S&$  1 gerak bebas dengan redaman. !ersamaan karakteristik di atas merupakan persamaan kuadrat, dimana akar-akar dari  persamaan kuadrat adalah "  s#, *



*



s1!2 '



c

m



c

m



c 2m

c

 ?mk 



*

m

c( ?m

(

 2



c

m



c( 

? mk 

?m

(

?mk  ?m

  c       2m 

(

!  m

................ (2.,.0 )

 ilai akar 1 akar !ers. 2.,.0  ( s# dan s), dapat bernilai nol, positif atau negatif, tergantung dari besaran di ba'ah tanda akar. 4da tiga kondisi getaran yang ditemukan, yaitu " Oscar M (132 258 564)

II – 1"

Single Degree of Freedom Sysem

2

i .

  c        2m  

ii .

  c        2m  

!  m

2

!  m

2

  c   iii .      2m  

!  m

Ss%e# Re"a#an Kr%s

' *

(:ritica( Damping S*stem )

Ss%e# Re"a#an S+,err%s

3 *

(O/erdamping S*stem)

Ss%e# Re"a#an S+r%s

4 *

(Underdamping S*stem)

................ (2.,.7)

2..1. Ss%e# Re"a#an Kr%s (:ritica( Damping S*stem )

ntuk sistem S&$  1 gerak bebas dengan redaman kritis (critical damping system) " 

k    c      m   m 

* 0



c * m c * 

k  m k  m

................ (2.,.8)

 ilai konstanta redaman c  pada !ers. 2.,.8  merupakan  Ni(ai Redaman %ritis (:ritica(   Damping -a(#e), yang dinyatakan dengan notasi ccr , dimana " ccr  ' 2

!  m

.............. (2.,.1:)

3arena frekuensi natural getaran sistem tanpa redaman (6) dinyatakan oleh persamaan " 6 *

k  m

maka %oe)isien Redaman %ritis (:ritica( Damping :oe))icient ) yang diberikan pada !ers. 2.,.1:, dapat dinyatakan dalam persamaan " ccr  ' 2 m 0

..............  (2.,.11)

 atau " ccr  '

2 ! 

0

.............. (2.,.12)

Sehingga nilai akar-akar persamaan karakteristik pada !ers. 2.,.0   untuk kondisi redaman kritis adalah "

Oscar M (132 258 564)

II – 2#

Single Degree of Freedom Sysem

s1!2 ' 0

c cr 

.............. (2.,.1+)

2m

2aka solusi dari sistem S&$  1 gerak bebas dengan redaman kritis adalah "   1(t ) ' G1 e 0 (ccr   2m) t 

.............. (2.,.1,)

Solusi indenpenden lainnya, dapat juga dengan menggunakan persamaan berikut "   2(t ) ' G2 t e 0 (ccr   2m) t 

.............. (2.,.1-)

 So(#si Um#m dari sistem S&$  1 gerak bebas dengan redaman untuk kondisi  Redaman  %ritis, merupakan superposisi dari dua persamaan di atas (!ers. 2.,.1, dan !ers. 2.,.1-), yaitu "    (t ) ' G1 e 0 (ccr   2m) t  & G2 t e 0 (ccr   2m) t 

.............. (2.,.1/ )

  (t ) ' (G1 & G2 t ) e 0 (ccr   2m) t 

.............. (2.,.10 )

atau "

edaman aktual dalam sistem dapat dinyatakan dalam bentuk redaman kritis ( ccr ). Dengan memperkenalkan suatu  Rasio Redaman ( Damping Ratio, ? ) yang didefinisikan sebagai  perbandingan antara redaman struktur dengan redaman kritis, dimana " ?  '

c

?  '



c cr 

c

.............. (2.,.17)

2 m0

atau " .............. (2.,.18)

c ' 2 m 0 ? 

Dengan mensubtitusikan !ers. 2.,.18  kedalam  Pers. 2.,.0 , maka !ers. 2.,.0   dapat juga ditulis dalam bentuk "  s#,

* 1 * 1

c

m





6F  

Oscar M (132 258 564)

k    c      m   m  

6 F 



* 1

 m6 F  m





   m6 F      6   m  

 6

II – 21

Single Degree of Freedom Sysem

s1!2

' 0 0? 

?  2  1

0

.............. (2.,.2:)

dimana "  @i!a

?  ' 1

:ritica( Damping  (Re"a#an Kr%s)

?  3 1

O/erdamping   (Re"a#an S+,err%s)

?  4 1

Underdamping  (Re"a#an S+r%s) .............. (2.,.21)

Sehingga untuk redaman kritis (critical damping , F   * #), nilai akar-akar persamaan pada !ers 2.,.2: adalah " .............. (2.,.22)

s1!2 ' 0 0? 

Solusi dari sistem S&$   1 gerak bebas dengan redaman untuk kondisi redaman kritis dapat juga ditulis dalam bentuk "   1(t ) ' G1 e 0 0?t 

.............. (2.,.2+)

  2(t ) ' G2 t e 0 0?t 

.............. (2.,.2,)

atau "

 So(#si Um#m dari sistem S&$  1 gerak bebas dengan redaman untuk kondisi  Redaman  %ritis, merupakan superposisi dari dua persamaan di atas (!ers. 2.,.2+ dan !ers. 2.,.2,), yaitu "  )(t ) * # e 1 6Ft  /  t e 1 6Ft  atau "   (t ) ' (G1 & G2 t ) e 0 0?t 

.............. (2.,.2-)

 ilai konstanta integrasi # dan  pada !ers. 2.,.2- dapat ditentukan, jika kondisi a'al sistem diketahui. ntuk kondisi a'al sistem "  ) (0) *  )o  dan  ) (0) * vo, diperoleh " 

 ) (t )

* (# /  t ) e 1 6Ft 

 )( 0)

* %# /  (0)& e0 *  )o G1 '   /

Oscar M (132 258 564)

.............. (2.,.2/ ) II – 22

Single Degree of Freedom Sysem 

 (t )  )

*

1 6F  (# /  t ) e 1 6Ft  /  e 1 6Ft 

 (0)  )

*

1 6F  %# /  (0)& e0 /  e0 * vo

 1 6F  # /  * vo  * vo / 6F # G2 ' // & 0?   /

.............. (2.,.20 )

Dengan mensubtitusikan !ers. 2.,.2/  dan !ers. 2.+.20   kedalam !ers. 2.,.2-, diperoleh  So(#si %5#s#s sistem S&$  1 gerak bebas dengan Redaman %ritis "  )(t ) * (# /  t ) e 1 6F t  * % )o / (vo / 6F )o)t  & e 1 6F t 

* % )o / vot  / 6F )ot  & e 1 6F t 

* % )o / 6F )ot  / vot & e 1 6F t 

* % ( )o / 6F t  )o) / vot & e 1 6F t 

  (t ) ' 5  / (1 & 0? t ) & //t ) 6 e 0 0? t 

.............. (2.,.27)

 )(t )

vo  )(t ) * % )o (# / 6F t ) / vot ) & e 1 6F t   )o t 

Gambar 2./ 5espon Gerak Bebas dengan 5edaman "ritis

Dari Gambar 2./   di atas, dapat dilihat bah'a untuk redaman kritis, gerak yang terjadi  bukan osilasi, namun besar osilasi mengecil secara eksponensial dengan 'aktu menuju nol.

Oscar M (132 258 564)

II – 23

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF